Andri Prasetia | 03.01.11640
1
Jogja Rest o dan Galery
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek
I.1.1. Yogyakarta Sebagai Kota Pariwisata
Indonesia m erupakan salah sat u negara berkem bang di dunia yang m em iliki banyak daya t arik dalam bidang pariwisat a maupun
keanekaragam an budaya, hal t ersebut dikarenakan keadaan geografi s Indonesia yang merupakan negara kepulauan beriklim sub t ropis itu
sendiri dan kem ajem ukan kehidupan sosial masyarakat nya. Oleh karena itu sudah selayaknya sekt or pariw isat a di Indonesia perlu m endapat
perhat ian yang lebih, khususnya dari pem erint ah sebagai upaya untuk meningkat kan
pendapat an devisa negara dan
sekaligus dapat
memberi kan kesejaht eraan ekonomi kehidupan rakyat nya. Pada Tahun 2003 silam, t amu m ancanegara yang berkunjung ke Indonesia dengan
t ujuan ut am a berlibur adalah sebanyak 2.837.240 orang at au sekit ar 56,03 dari tot al jumlah kedat angan t amu m ancanegara ke Indonesia
1
. Dari 33 provinsi yang ada di Indonesia, Daerah Ist im ew a
Yogyakart a, at au yang lebih akrab dengan sebut an Yogyakart a at au Jogja, adalah salah sat u dest inasi wisat a yang populer bagi w isat aw an baik lokal
maupun int ernasional, kenyat aan t ersebut t ak lepas dari kultur budaya t radisional yang m asih sangat kent al t erjaga pada seluruh sendi
kehidupan m asyarakat nya. Daerah Ist imew a Yogyakart a m erupakan salah sat u provinsi di
Pulau Jawa yang secara ast ronom i m em iliki let ak geografis pada 7
33
- 8
15
Lint ang Selart an dan 110
5
-110
50
Bujur Timur. Secara administ rat if,
keseluruhan wilayah t ersebut
berbat asan dengan Kabupat en M agelang di sebelah barat laut , Kabupat en Klat en di
1
St at ist ik Kunjungan Tam u Asing 2003, BPS, Jakart a-Indonesia.
Andri Prasetia | 03.01.11640
2
Jogja Rest o dan Galery
sebelah t imur, Kabupat en W onogiri di sebelah t enggara, Sam ud era Indonesia di sebelah selat an, dan Kabupat en Purworejo di sebelah
barat . Luas keseluruhan wilayah DIY adalah seki t ar 3.185,80 km 2, yang t erbagi dalam lima w ilayah adm inist rat if daerah Tingkat II, yait u:
2
Kot amadya Yogyakart a dengan luas 32,5 km2
Kabupat en Bantul dengan luas 506,85 km 2
Kabupat en Kulonprogo dengan luas 586,27 km2
Kabupat en Gunungkidul dengan luas 1.485,36 km 2
Kabupat en Sleman dengan luas 574,82 km 2
Tabel 1.1. Rekapitulasi Potensi Pariw isata di DIY 2006
No Jenis Pot ensi
W isat a Kabupat en Kota
Jum lah Yogya
Slem an Bantul
Kulon progo
Gunung Kidul
1 Obyek dan
daya t arik w isat a
36 32
94 33
42 237
2 Pert unjukan
dan event w isat a
47 15
22 13
84 181
3 Akomodasi
dan pondok w isat a
334 278
180 16
31 842
4 Rest aurant
dan rumah m akan
142 199
140 13
70 564
2
ht t p: w w w .pem da-diy.go.id prof il.ht m
Andri Prasetia | 03.01.11640
3
Jogja Rest o dan Galery
5 Gedung
pert em uan 11
5 2
6 10
34
6 Indust ri
kerajinan 422
71 28
6 17
544
7 Tempat
rekreasi dan hiburan
194 76
4 17
131 422
8 Biro w isat a
perjalanan 119
116 10
5 4
254 9
Pram uw isat a 239
42 60
4 -
345
10 Lembaga
pendidikan pariwisat a
3 6
- -
- 9
11 Kesenian 157
60 25
84 11
337
Sum ber : Baparda Provinsi DIY 2006
Andri Prasetia | 03.01.11640
4
Jogja Rest o dan Galery
Tabel 1.2. Jumlah Obyek W isata dan Pengunjung menurut
Kabupaten Kota di Propinsi D.I.Yogyakarta 2005-2006
Kabupat en Kot a
Jum lah Obyek
Wism an Wisnus
Banyak Obyek
Wism an Wisnus
2005 2006
1 Kulon
progo 20
- 190,333
20 -
180,129 2 Bantul
97 -
1,556,8 97
- 1,537,35
3 Gunung
kidul 46
- -
183 -
353,132 4 Slem an
49 6,795
654,061 49
239,88 3,346,18
5 Yogyakart a 19
64,624 1,306,25 19
10,340 1,696,83
6 Provinsi DIY 231
71,419 3,707,5
368 250,22
7,113,63
Sum ber : D.I. Yogyakar t a Dalam Angka 2006, Baparda Provinsi D.I. Yogyakart a
Beragam nya pot ensi wisat a di berbagai daerah di Daerah Ist im ew a Yogyakart a sepert i t erlihat pada t abel 1.1 dan t abel 1.2 diat as,
menunjukan banyaknya pot ensi wisat a yang ada dan diperlukannya penanganan yang baik agar seluruh pot ensi t ersebut dapat m em berikan
kont ribusi posit if bagi perkem bangan sosial ekonomi, khususnya di daerah, dan bagi Negara pada umumnya.
Yogyakart a dengan berbagai predikat yang disandangnya, sepert i predikat sebagai kot a wisat a, kot a pelajar, kot a budaya, bahkan sampai
pada sebut an sebagai kot a kuliner ini seakan sudah m enjadi magnet t ersendiri bagi para w isat aw an untuk berkunjung. Nafas t radisi dalam
kehidupan keseharian m asyarakat Yogyakart a diakui sangat berperan dalam memelihara predikat yang disandangnya t ersebut . Tet api akan
Andri Prasetia | 03.01.11640
5
Jogja Rest o dan Galery
sangat disayangkan apabila sebagai dest inasi wisat a, Yogyakart a dirasa kurang m emperhat ikan servis bagi para t am unya, yang berdampak pada
rendahnya lama t inggal dan berlibur di kot a ini. Hal t ersebut lebih disebabkan oleh karena m inimnya sarana prasarana penunjang
pariwisata dan t em pat hiburan sebagai fakt or pendukung vit al yang ada di Yogyakart a, karena pada umumnya para w isat aw an t idak hanya
menghendaki unt uk m elakukan perjalanan w isata sebagai t ujuan utam a, namun juga mencari hiburan yang berbeda dari t empat lain di Indonesia.
Grafik 1.1. Lam a Tinggal W isatawan di Yogyakarta Tahun 2002-2006
Sum ber: Baparda Provinsi DIY 2006
Dengan m elihat Grafik 1.1. diat as, dapat kit a simpulkan bahw a lama t inggal wisat awan baik dom est ik m aupun m ancanegara pada
beberapa t ahun t erakhir mengalam i peningkat an dan cenderung st abil. Nam un, coba kit a bandingkan dengan lam a tinggal w isataw an di Pulau
Andri Prasetia | 03.01.11640
6
Jogja Rest o dan Galery
Bali t abel 1.3, dengan berbagai daya t arik w isat a yang dim ilikinya dan sebagai dest inasi w isat a t erbesar di indonesia, mereka m engert i bet ul
bagaim ana cara m enjaring dan m em perlakukan para w isat aw an yang berkunjung dengan baik. Jadi m ereka t idak hanya berm odalkan kekayaan
alam dan fakt or budaya yang t erjaga, berbagai fasilit aspun dibangun t erm asuk t empat hiburan yang beragam. Sehingga hal t ersebut secara
t idak langsung dapat m erangsang w isat aw an untuk m au tinggal lebih lama disana.
Dengan melihat t abel 1.3, hendaknya pem erint ah kot a Yogyakart a lebih jeli dalam melakukan t erobosan unt uk dapat m eningkat kan jumlah
kunjungan w isat aw an asing m aupun wisat aw an dom est ik sekaligus untuk meningkat kan lama kunjungan w isat awan yang akan berdam pak
langsung pada perkembangan pariwisat a m elalui peningkat an sarana prasarana yang ada.
Tabel 1.3. Rata-rata Lama M enginap Tamu Asing dan Indonesia
Di 10 Propinsi Daerah Tujuan W isata Indonesia 2006
No. Daerah Tujuan
Wisat a Rat a-rat a Lama M enginap Tam u hari
Asing Indonesia
Tot al 1
2 3
4 5
6 7
8 9
Sumat era Ut ara Sum at era Barat
DKI Jakart a Jaw a Barat
Jaw a Tengah D.I. Yogyakart a
Jaw a Timur Bali
Sulaw esi Ut ara 2,81
3,93 2,62
2,14 2,09
7,35 3,40
4,33 2,52
1,41 1,73
1,66 1,51
1,46 2,48
1,52 3,05
1,84 1,59
1,84 1,83
1,55 1,47
2,94 1,66
3,88 1,92
Andri Prasetia | 03.01.11640
7
Jogja Rest o dan Galery
No. Daerah Tujuan
Wisat a Rat a-rat a Lama M enginap Tam u hari
Asing Indonesia
Tot al 10
Sulaw esi Selat an 2,31
1,79 1,83
10 DTW 3,36
1,66 1,92
Sumber : Berit a Resmi St at ist ik 2006, Badan Pusat St at ist ik, Jakarta-Indonesia
Seiring t elah dibukanya kem bali jalur penerbangan int ernasional di Bandara Adisucipto, yang dapat berart i perbaikan dalam hal sarana dan
prasarana t ransport asi, m erupakan peluang bagi Yogyakart a unt uk dapat mendongkrak pariw isata dan perekonomian secara um um. Namun, hal
t ersebut t idak akan m am pu m emberikan kont ribusi yang m aksim al jika berbagai sekt or pendukung pariw isat a lain di Yogyakart a t idak segera
berbenah.
Grafik 1.2. Kunjungan W isataw an M ancanegara ke DIY
50,000 100,000
150,000
Sumber: Baparda DIY
W isman 95,626
103,401 103,488
78,145 105,036
2003 2004
2005 2006
2007
Salah sat u hal pendukung pariwisat a yang dapat dikem bangkan unt uk dapat m eningkat kan kunjungan dan lam a t inggal w isat aw an adalah
dengan pengem bangan pada sekt or hiburan. Tempat hiburan yang harus dikembangkan disini adalah t em pat hiburan yang dapat menunjukan
identit as Yogyakart a sebagai kot a budaya, selaras dengan hal t ersebut adalah sebagai salah sat u implement asi dari UU No. 22 1999 t ent ang
Ot onomi Daerah untuk m embangun sesuai karakt erist ik dan spesifikasi
Andri Prasetia | 03.01.11640
8
Jogja Rest o dan Galery
yang m erupakan jati diri keist imew aan Ngayogyokart o Hadiningrat yang t idak m ungkin sam a dengan daerah lain.
Sedangkan, m enurut M ent eri Kebudayaan dan Pariw isata Jero Wacik, pada Acara Pembukaan Konferensi Int ernasional t ent ang
Pariw isata Budaya dan Komunit as Lokal ICCT-LC 2006 di Yogyakart a, berbagai w acana mengenai peran pariw isat a budaya bagi kom unit as
lokal sert a pengembangan dan pengelolaan pariw isat a budaya bagi komunit as lokal, berikut t ant angan pengembangan pariwisat a budaya
yang berkait an dengan kom unit as lokal perlu diangkat agar m encapai sasaran yang diharapkan.
I.1.2. Kuliner Sebagai M agnet W isata