Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pebiayaan Bank Syariah : Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia Dan Bank Syariah Mandiri

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUID PEMBIAYAAN B.Al'll'K SYARIAH
(STUD! KASUS PADA BANK MUAMALAT INDONESIA
DAN BANK SYARIAH MANDIRI)
Skripsi

......
Ulll I
Oleh:

Sugih Waluya Romdlon

10408100252t''""'
セ@

,Jl'l



セl@


セᄋ@

:

.

: :.......

lnduK :

セGBj「ᄋZエ@

. --

·0·:::·'1.a;;-eal ·

.Ol/?/ ,-Cl....................•

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN IlLMU SOSIAlL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA.

1430H/2009M

BLᄋセ@

ANALISIS faktorセij@
YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN
(STUD! KASUS PADA BANK 111UAMALA T IND.ONES/A
DAN BANK SYARIAH MANDIRI)

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Jlmu Sosial
Untuk Memenubi Syarat·syarat untuk Meraih Gelar 8arjana Ekonomi

Oleh:
Sugih Waluya Romdlon
104081002521


Dibawah Bimbingan

Pembimbing II

Pembimbing I

£,M,Si

M\ヲッセ@

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM

NIP. 150.330.729

NIP. 150 317 955

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTASEKONOMIDANILMUSOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIFHIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H / 2009 M

lari ini, Kamis tanggal dua puluh enam februari tahun dua ribu sembilan Telah dilakukan Ujian
:omprehensif atas nama Sugih Waluya Romdlon NIM: 104081002521 dengan judul skripsi "ANALISIS
AKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada Bank
Ruamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri}. Memperhatikan penampilan Mahasiswa tersebut
elama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima. sebagai salah satu syarat untuk
nemperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial
lniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 26 Februari 2009
nm Penguji Ujian Komprehensif

セN@

セ[ヲ@

Prof. Dr. Ahmad Rodoni. MM

Ketua

Prof. Dr. Abdul Hamid. MS
Penguji Ahli

Sekretaris

ari ini telah dilakukan Ujian Skripsi atas nama Sugih Waluya Romdlon NIM: 104081002521 dengan
1dul skripsi "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN BANK SYARIAH (Studi
asus Pada Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri). Memperhatikan penampilan
lahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu ,

rarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan llmu
)Sial Universitas Islam Negeri Syarif Hldayatullah Jakarta.

Jakarta, 5 Maret 2009
Tim Penguji Ujian Skripsi

k.Ms;


セ@

__(_a;)

Prof. Dr. Ahmad rッ、セゥN@
Ketua

MM

?

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS
Penguji Ahli

Sekretaris

DAFTARRIWAYATHIDUP

. I. IDENTITAS PRIBADI
1.

2.
3.
4.

Nama
Tempat & Tgl. Lahir
Tinggal di
Alamat

5. Telepon

II. PENDIDIKAN
1. SD
2. SMP
3. SMA
4. SJ

: Sugih WaluyaRomdlon
: Bogor, 8 Juni 1986
: Bogor

: Jalan Raya Puncak Kp. Pakancilan RT. 03/03
Desa Kuta Kecamatan Megamendung Kabupaten
Bogor
: 08561357321/(021)92617421

: SDN SUKAGALIH 03
: SLTP YPC CISARUA
: MA YASTI CISAAT-SUKABUMI
: JURUSAN MANAJEMEN jflAKULT AS
EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA

III. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Sekretaris Umum Keluarga Mahasantri Pesantren Luhur Sabilussalam
2. Wasekum Bidang PPPA Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas
Sains dan Teknologi & Ekonomi
3. Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Sains dan
Teknologi & Ekonomi
4. Ketua Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi Himpunan

Mahasiswalslam Cabang Ciputat

IV. LATARBELAKANGKELUARGA
1. Ayah
: Ujang Suparman
2. Tempat & Tgl. Lahir : Sukabumi,
3. Alamat
: Jalan Raya Puncak Kp. Pakancilan RT.
03/03 Desa Kuta Kecamatan Megamendung
Kabupaten Bogor
4. Telepon
:085659465355
5. Thu
: Maryati

03/03 Desa Kuta Kecamatan
Megamendung Kabupaten Bogor
8. Telepon
: 085659465355
9. Anak Ke dari : l Dari 3 Bersaudara


ABSTRAK
Penelitian m1 bertujuan untuk. menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi pembiayaan pada Bank Muamalat Indonei;ia clan Bank Syariah
Mandiri, (faktor-faktor tersebut adalah pembiayaan bermasalah (NPF), rasio
kecukupan modal (CAR), tingkat pengembalian atas modal (ROE), dan biaya
ini dilakukan
operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO)). pエセョ・Zャゥ。@
pada Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri. dari Januari 2002
sampai dengan April 2007 dengan menggunakan metode model koreksi
kesalallan.
Hasil penelitian menunjukan hanya variable BOPO saja yang berpengaruh
secara signifikan terhadap pembiayaan dalam jangka pendek. Sedangkan variabel
yang Jaimtya yaitu pembiayaan bermasalall, rasio kecukupan modal, dan tingkat
pengembalian atas modal tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
pembiayaan dalam jangka pendek pada Bank Muamalat Indonesia. Pada Bank
Syariall Mandiri, tidak terdapat satu variabel independen pun yang berpengaruh
secara signifikan terhadap pembiayaan dalam jangka pendelk:.
Hasil penelitian menunjukan baliwa tidak terdapat keseimbangan jangka
pendek menuju keseimbangan jangka panjang diantara variabel yang dipakai.

Variabel-variabel tersebut adalali pembiayaan bermasalall (NI'F), rasio kecukupan
modal (CAR), tingkat pengembalian atas modal (ROE), dan biaya operasional
terhadap pendapatan operasional (BOPO), baik pada Bank l\1uamalat Indonesia
maupun pada Bank Syarial! Mandiri.
Kata kunci : pembiayaan, model koreksi kesalallan, dan keseimbangan.

ABSTRACT

The. objective of this research is ·to analyze factors which influence
financing at Bank Muamalat Indonesia and Bank Syariah Mandiri, (those factors
are non peiforming finance (NPF), capital adequacy ra/io (CAR), return on
equity (ROE), and operational cost to operational revenue (BOPO). This research
held at Bank Muamalat Indonesia and Bank Syariah Mandiri since January 2002
until April 2007 using Error Correction Model (ECM).
Based on the test result, operational cost to operational revenue (BOPO)
variable significantly affect to financing in Bank Muamalat Indonesia in short
term. Whereas the other independent variables such as non peiforming finance,
capital adequacy ratio, and return on equity have no significant affect to
financing in Bank Muamalat Indonesia in short tem1. In Bank Syariah Mandiri,
there are not one of independent variables who significantly affect to financing in
short term.
Based on the test result of long term co integration it is known that there is
not a long term equilibrium between variables used. 111ese variables are non
peiformingfinance (NPF), capital adequacy ratio (CAR), return on equity (ROE),
and operational cost to operational revenue (BOPO), even in Bank Muamalat
Indonesia orBank Syariah Mandiri.
Keyword: financing, error correction model, and equilibrium.

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, alhamdulillahi rabbi! 'alamin, wasshalatu wassalamu 'ala
ashrafil anbiya'i wal mursalin, wal 'aqibatu Iii muttaqin, wala 'udwaana ilia
'aladzalimin.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Dan tak lupa shalawat serta salam penulis
haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan baik. Adapun judul skripsi yang penulis ambil
adalah "Analisis Faktor-faktor yang Mempengarnhi Pembiayaan" (Studi Kasus
pada Bank Muammalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri dari tahun 20022007)".
Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada orang-orang dan semua pihak yang telah banyak membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ungkapan terima kasih ini antara lain
ditujukan kepada:
I. Kedua orang tua saya tereinta yang senantiasa mendoakan dan mendul..-ung
saya setiap saat dan selalu menanyakan kabar skripsi setiap saya pulang
kerumah. Serta adik2ku tereinta (Ade Irma Suryani dan Insan Kami!).
2. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni. MM dan Bapak AriefMufraini Le, M.Si. yang
telah memberikan pengarahan dan meluangkan waktunya untuk penyelesaian
skripsi ini. Buat Kanda Arief Mufraini Le, M.Si, terima kasih atas pelajaran
cross your limit nya.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. Selaku Dekan FEIS UIN Jakarta.
4. Bapak Indo Yama Nasarudin SE., MAB selaku Ketua Jurusan Manajernen.
Semoga cepat mendapat gelar Doktor.
5. Seluruh dosen yang telah ikhlas mengajarkan ilmunya dan berbagi pengalaman
serta para staff akademik FEIS.

6. Agis Rahayu, maafkan Kaka. waktu telah banyak disitrasyarat Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

68

3. Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . • . . . . . . . . . . . . . . . .

79

4. Uji Hipotesis .. .. . .. . .. ... . . . . . . . .. .. . . .. . . . . .. . . . . .. . .. .... .. . ..

88

5. Koefisien Determinasi . . .. . .. . . . . .. . .. . .. . .. . . . . . . . .. . .. . .. . .. . . 93
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI . . ... .. . . . ... . .. . .. . ... .. . . . . . . . ..

95

A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 95
B. Implikasr................. .. . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 97
DAFTAR PUSTAKA .............................................................

98

Lampiran-Lampiran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...

I 00

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1

Jaringan Kantor Perbankan Syariab ........................•.. 54

Tabel 4.2

Perkembangan Jenis-jenis Pembiayaan ....................... 56

Tabel 4.3

Pemegang Saham Bank Muamalat Indonesia ...............• 60

Tabel 4.4

Hasil Uji Kolinearitas BMI ..................................... 69

Tabel 4.5

Hasil Uji Kolinearitas BSM .................................... 73

Tabel4.6

Stasioneritas Data BMI (Pada Tingkat Level) .....•....•.... 76

Tabel 4.7

Stasioneritas Data BMI
(Setelah Diferensi Pada Tingkat First Difforence) ..........

76

Tabel4.8

Stasioneritas Data BSM (Pada Tingkat Level) .............

77

Tabel4.9

Stasioneritas Data BSM
(Setelah Diferensi Pada Tingkat First Difference) .........

Tabel 4.10

Hasil Analisis ECM BMI dengan Variabel
Dependen Pembiayaan ........................................

Tabel 4.11

78

79

Hasil Analisis ECM BSM dengan Variabel
Dependen Pembiayaan ........................................

84

DAFTAR GAMBAR

Gambar I. I

Pembiayaan Bank Muamalat Indonesia dan Bank
Syariab Mandiri (Dari Tabun 2002-2007) . . .. . ..• .. . . . . .. . ... 8

Gambar 2.1

Skema Akad . . . . . . . . . . . . .. .. . . •. . . . . . . . . . .• . •. . ... .• . ••. . .. . .• . .. .. 16

Gambar2.2

Skema Pembiayaan Murabahab ..... .. ... ....... ........ ... .... 19

Gambar2.3

Skema Pembiayaan Salam . . . . . . . . . . . . . . . •. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 21

Gambar2.4

Skema Pembiayaan Istishna' . •. . . . . . .• ... . . . . .•.... .. ... .. . . ... 24

Gambar2.5

Skema Pembiayaan ljarab ....................... ,,. •. . •. . . . ••. .. 24

Gambar2.6

Skema Pembiayaan Musyarakab . •. •.. . ••.. •. ••. •••. . •••.. .... 25

Gambar2.7

Skema Pembiayaan Mudharabah . .. .. .. . .. . . . . . .. .. . .. . .. . ...

26

Gambar2.8

Kerangka Pemikiran •. .. •. . . .. ... . . . . ... .. . .. ... .•• ... . .. . ... ...

35

Gambar4.I

Perbandingan ROE BMI dan BSM .. ... •• . .. ....... .. . . . . ....

63

Gambar4.2

Perbandingan NPF BMI dan BSM . .. .. .. . .. •.. . .• •.. .. .. . •..

64

Gambar4.3

Perbandingan BOPO BMI dan BSM . .. . . ... ••• •. . .. . ... . . . .

65

Gambar4.4

Perbandingan CAR BMI dan BSM . . .. •.. . •. . •. . .. . .. ... ....

66

Gambar4.5

Perbandingan Pembiayaan BMI dan BSM ..... .••. .•..•. .•..

67

Gambar4.6

Hasil Uji Normalitas BMI .....................................

68

Gambar 4.7

Hasil Uji Heterokedastisitas BMI ...........................

71

Gambar 4.8

Hasil Uji Normalitas BSM .. .. .. .. . .. .. .. .. •• .... .•• .. . .. .....

72

Gambar 4.9

Hasil Uji Heterokedastisitas BSM ...........................

75

BABI
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Penelitian

Semakin berkembangnya suatu perkembangan perekonomian dari suatu
negara, maka akan dirasakan perlu adanya sumber-sumber penyediaan guna
membiayai kegiatan usaha yang semakin berkembang tersebut. Dana yang
diperlukan untuk suatu kegiatan usaha dapatlah dikatakan juga sebagai faktor
produksi yang sejajar dengan faktor-faktor produksi tenaga kerja, peralatan,
mesin-mesin, bahan baku/bahan penolong, kemampuan tekuologi, manajemen dan
lain-lain sebagai suatu sumber ekonomi yang termasuk langka.
Kemajuan dalam bidang ekonomi akan berkorelasi positif dengan
permintaan penyediaan sumber-sumber pendanaan yang dibutuhkan untuk
membangun suatu usaha tertentu. Semakin tumbuh dan berkembangnya suatu
perekonomian suatu negara, maka akan menyebabkan semakin ba:1yak pula dana
yang dibutuhk:an untuk membiayai pendanaan usaha itu. Oleh karena itu,
hubungan antara pertumbuhan suatu kegiatan perekonomian dari perusahaan
dengan eksitensi perkreditan mempunyai koefisien korelasi yang sangat erat.
Penyediaan sumber dana tersebut bisa berasal dari individu juga bisa
berasal dari lembaga keuangan. Dalam hal ini, pelaksanaan :fungsi pembiayaan
tersebut dilakukan oleh lembaga keuangan (baik yang berbentuk bank maupun
non-bank). Fungsi intermediari dari lembaga keuangan (yang dimaksud disini
adalah lembaga keuangan bank) bisa dirasakan dan memberikan efek positif
terhadan kemah1an

nP.rP.knnnml!:tn セQM[イィ@

h.anr.-C1"'

Dalam ha! ini kegiatan perekonomian tidak dapat dipi sahkan oleh peranan
perbankan. Perbankan memiliki peran penting bagi sutu negara, yakni sebagai
perantara dalam menghimpun dana clan menyalurkannya keseluruh bidang
perekonomian, baik yang berskala kecil, menengah maupun besar. Untuk
mendorong laju pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional sebagaimana
yang telah ditetapkan dalam UU No. I 0 tahun 1998, tetang pengertian bank bahwa
bank adalah badan yang menghimpun dan dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkn
taraf hidup rakyat banyak.
Berdasarkan pengertian UU No.10 tahun 1998 tersebut, dapat dilihat
bahwa usaha perbankan tidak semata-mata memutar uang untuk mencari
keuntungan perusahaan semata, tetapi juga menghendaki ag21r taraf hidup rakyat
dapat meningkat. Hal ini merupakan salah satu tanggung jawab bank dalam
rangka mewujudkan cita-cita negara yaitu untuk mencapai masyarakat yang adil
dan makmur. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari bank tidak boleh lepas
dari kegiatan pembangunan.
Dalam menjalankan peranannya perbankan hams mampu berfungsi secara
efisien, mandiri, sehat dan mampu menghadapi persaingan global. Perbankan
harus bisa membantu para debitur dalam meningkatkan volume usahannya
melalui modal kerja, dengan pemberian pembiayaan tersebut, hendaknya bank
bisa mengadakan pilihan-pilihan dalam memprioritaskan usahanya terhadap
sektor-sektor usaha yang produktif dan cepat menghasilkan likuiditas. Perbankan

juga mempunyai kewajiban memberikan pengembalian kepada para pemegang
saham bank tersebut.
Tugas perbankan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang cukup
besar mengharuskan bank dan pemerintah bersama-sama terns memantapkad diri
untuk menjawab tantangan tersebut. Mengingat pembangunan ekonomi ad\:ah
mewujudkan masyarakat makmur, penyebaran merata dari hasil ー・ュ「。ョセ@
ekonomi nampaknya akan diwujudkan melalui kebijakan, antara lain dibidang
pembiayaan melalui bank sebagai sarana dari pemerintah kepada masyarakat.
Islam memiliki sistem ekonomi yang secara fundamental berbeda dari
sistem-sistem yang tengah berjalan. Ia memiliki akar dalam syariat yang
membentuk pandangan dunia sekaligus sasaran-sasaran dan strategi (maqashid
asy-syari 'ah) yang berbeda dari sistem-sistem sekuler yang mengatasi dunia hari

ini (Omer hapra: 7).
Peran intermediasi perbankan ini berlaku juga pada bank yang berprinsip
syariah. Namun dalam aktivitasnya ada perbedaan antara perbankan konvensional
dan perbankan syariah. Dalam perbankan syariah, hubungan antara bank dengan
nasabah bukan hubungan debitur dengan kreditur, melainkan hubungan kemitraan
(partnership) antara penyandang dana (shohibul maal) dengan pengelola dana
(mudharib). Oleh karena itu, tingkat laba bank syariah

エゥ、。ャセ@

saja berpengamh

terhadap tingkat hasil untuk para pemegang saham tetapi juga berpengaruh
terhadap hasil yang dapat diberikan kepada nasabah penyimpan. Hubungan
kemitraan ini mempakan bagian yang khas dari proses berjalannya mekanisme
perbankan syariah (Sudarsono, 2004).

Perkembangan perbankan nasional belakangan ini mulai memmjukan
kembali

keberadaannya,

setelah

terpuruk

pada

tahun

1998-an.

Paska

diberlakukannya dual banking sistem yang dikuatkan dengan UU No. 10 Tahun
1998, memberikan keleluasaan bagi bank untuk menyebarkan sayapnya berada
pada dua sistem (konvensional dan syariah). Keberadaan lembaga keuangan
tersebut membuat masyarakat semakin mudah mengakses dana yang dibutuhkan
untuk membangun usaha. Persaingan usaha, pengaruh tingkat keuntungan, konsep
manajemen yang ditawarkan membuat lembaga keuangan semakin kompetitif
dalam merebut dana pihak ke-3 yang pada akhirnya akan berpengaruh pada
tingkat keuntungan yang akan diperolah bank.
Perkembangan perbankan syariah sejak dikeluarkannya ketentuan oleh
Bank Indonesia sebagai pemegang otoritas moneter yang menginzinkan kepada
bank konvensional mendirikan suatu unit usaha syariah (UUS) sangat cepat. Hal
ini dikarenakan bank yang beroperasi dengan sistem syariah memberikan
kontribusi yang positif bagi perkembangan industri perbankan di Indonesia. Salah
satu bukti konkrit bank syariah dibandingkan dengan bank konvensional lebih
stabil adalah pada saat badai krisis ekonomi melanda Indonesia. Pada saat itu,
semua bank konvensional mengalami penarikan dana pihak ketiga secara besarbesaran dalam satu waktu yang bersamaan (rush) yang akhirnya menyebabkan
bank tidak bisa mencukupi kebutuhan liquiditasnya yang berujung pada
keterpurukan. Akan tetapi, keberadaan bank syariah relatif dapat bertahan bahkan
menunjukan perkembangan.

Kinerja dan kelangsungan usalfa bank yang berdasarka:n prinsip syariah
tergantung pada manajemen bank untuk menjaga kualitas terhadap penyaluran
dana bank (pembiayaan). Dengan menyadari pentingnya terhadap kualitas
pembiayaan, maka pengelola bank syariah sebagai penerima amanah dari pemilik
dana (baik itu melalui tabungan/deposito) memiliki tanggimg jawab atas
pengelolaan dana tersebut, mulai dari persetujuan penyaluran dana sampai
monitoring atas kualitas penyeluran dana tersebut (Maryanah. Jurnal Eksis
Volume 4 NO.I Januari-Maret 2008/Muharram-Rabiul Awai 1429 H ha!. 2).

Lain halnya dengan lembaga keuangan yang menggunakan sistem
konvensional,

lembaga

keuangan

yang

menggunakan

sistem

syariah

menggunakan konsep Profit and Loss Sharing (PLS) sebagai sebuah konsep baru
yang ditawarkan kepada masyarakat. Prinsip bagi hasil diyakiui sebagai suatu
konsep baru yang bisa memberikan tingkat keuntungan yang lebih besar
dibandingkan dengan tiugkat suku bunga.
Pembiayaan merupakan salah satu pokok dari bank sebagai lembaga
intermediari. Setelah mendapatkan dana dari pihak ketiga, maka dana yang
terkumpul tersebut harus disalurkan kepada nasabah yang membutuhkan dana.
Perbedaan yang paling mencolok antara perbankan konve:nsional dengan
perbankan syariah adalah diantara pola manajamen keuntungan diantara kedua
bank. Kita telah mengetahui bersama , bahwa pada bank konvensional yang
dijadikan basis untuk

mengelola dana yang dapat dihimpun adalah dengan

menggunakan sistem bunga, akan tetapi pada perbankan syariah sistem yang
digunakan adalah dengan menggunakan sistem vrofit and In.