IMPLEMENTASI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM MISBAHUL HUDA KECAMATAN POGALAN

Penulis1 et al., Implementasi Pengarusutamaan Gender Dalam Program Keaksaraan Usaha Mandiri

1

IMPLEMENTASI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PROGRAM KEAKSARAAN
USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM MISBAHUL HUDA KECAMATAN POGALAN
KABUPATEN TRENGGALEK
TAHUN 2014
IMPLEMENTATION OF GENDER MAINSTREAMING IN LITERACY PROGRAMS
INDEPENDENT BUSINESS AT PKBM MISBAHUL HUDA POGALAN
TRENGGALEK 2014
Risda Esti Ebrillia; AT.Hendrawijaya; dan Deditiani Tri Indrianti
Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Jember (UNEJ)
Email: ebrilliarisda@yahoo.co.id; Indriati_pkp@yahoo.com
ABSTRAK: Pengarusutamaan gender adalah strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan kebutuhan praktis
dan strategis gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan
evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional, dengan pengarusutamaan gender tersebut diharapkan
laki-laki dan perempuan mendapatkan akses, kontrol, manfaat yang sama, serta dapat berpartisipasi dalam
program keaksaraan usaha mandiri ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi pengarusutamaan
gender dalam program keaksaraan usaha mandiri (KUM) di PKBM Misbahul Huda Kecamatan Pogalan

Kabupaten Trenggalek Tahun 2014. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data
wawancara, dokumentasi dan observasi, analisis dilakukan dengan metode gender analysis pathway. Penelitian
menghasilkan tujuan dari program keaksaraan usaha mandiri menekankan pada peningkatan kemampuan
membaca, menulis, dan berhitung dan kegiatan usahanya berbasis pertanian, sasaran program yaitu masyarakat
yang sebelumnya mengikuti keaksaraan dasar. Kesenjangan terjadi pada aspek partisipasi laki-laki, dikarenakan
jumlah laki-laki sedikit, dan keadaan pembelajaran tidak kondusif. Aksi untuk mengatasi kesenjangan yaitu dengan
cara menambah warga belajar laki-laki dan melarang anak-anak kecil datang pada saat pembelajaran.
Implementasi pengarusutamaan gender yang telah direncanakan dapat terwujud dengan baik. Saran untuk laki-laki
yaitu, perlunya kesadaran diri untuk aktif mengikuti pembelajaran agar tujuan dari program dapat tercapai.
Kata Kunci : pengarusutamaan gender,program keaksaraan usaha mandiri

ABSTRACT: Gender Mainstreaming was a strategy that was built in order to integrate the practical needs and
strategic gender as one dimensional integral of planning,, forming, implementation, monitoring, and evaluation
of policy and national development program. The purpose of gender mainstreaming was both man and woman
could get the same access, control, benefit, and could participate in this literacy programs independent
business . The purpose of this research was to know how “implementation of gender mainstreaming in literacy
programs independent business at PKBM Misbahul Huda Pogalan, Trenggalek 2014”. This research used
descriptive qualitative method which used interview, observation and documentation, data analysis was
conducted using gender analysis pathway. The produce research was the purpose of literacy programs
independent business for increasing the ability of reading, writing, and calculating in agricultural-based

business. Target of program who ever participated in basic literacy. Discrepancy happened in the number of
men participants because only few men participants and the condition were not conducive. Action to address
gaps was done by adding men learners and not permitted children came during the learning hour.
Implementation of gender mainstreaming has been planned well can be realized, Advice for men that is, the
need for self-awareness to actively participating in learning that the purpose of the program can be achieved
Keywords: gender mainstreaming, literacy programs independent business

ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 2014, I (1): 1-5

Penulis1 et al., Implementasi Pengarusutamaan Gender Dalam Program Keaksaraan Usaha Mandiri

ini adalah,

PENDAHULUAN
Saat ini dalam program pemberdayaan
masyarakat, tidak sedikit terjadi kesenjangan
gender, tidak hanya perempuan yang tidak
mendapatkan keadilan, laki-laki pun mengalami
ketidakadilan


dalam

program

pemberdayaan

masyarakat. Oleh karena itu dengan adanya
pengarusutamaan

gender.

Pengarusutamaan

gender (PUG) adalah strategi yang dibangun untuk
mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi
integral

dari

pelaksanaan,


perencanaan,

pemantauan,

penyusunan,

dan

pengarusutamaan

mencapai keadilan dan kesetaraan bagi laki-laki
dan perempuan yang merupakan upaya untuk
menegakkan hak-hak perempuan dan laki-laki atas
kesempatan yang sama, pengakuan yang sama dan

berbangsa,

dan


sama

dalam

bernegara,

bermasyarakat.

Pegarusutamaan gender

Pelaksanaan

dalam pembangunan

merupakan strategi untuk memastikan perempuan
dan laki-laki mempunyai akses yang sama terhadap
sumber daya, dapat berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan, memiliki kesempatan dan
peluang yang sama dalam melakukan kontrol, serta
memperoleh


manfaat

yang

sama

terhadap

pembangunan. Rumusan masalah dari penelitian ini
adalah

bagaimanakah

pengarusutamaan

gender

gender


dalam

program

Misbahul Huda Kecamatan Pogalan Kabupaten
Trenggalek Tahun 2014”. Manfaat penelitian
adalah untuk memaparkan bagaimana implementasi
pengarusutamaan

gender

dalam

program

keaksaraan usaha mandiri (KUM) di PKBM
Misbahul Huda, baik untuk PKBM Misbahul
Huda, Program Studi Pendidikan Luar Sekolah,
dan Penulis.


evaluasi atas

Pegarusutamaan gender tersebut ditujukan untuk

yang

mengetahui implementasi

keaksaraan usaha mandiri (KUM) di PKBM

METODE PENELITIAN

kebijakan dan program pembangunan nasional [1].

penghargaan

“untuk

2


implementasi
dalam

program

Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah

dengan

penelitian

ini

pendekatan
bertujuan

kualitatif
untuk


Trenggalek Tahun 2014. Dan tujuan dari penelitian

ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 2014, I (1): 1-5

mengetahui

bagaimana implementasi pengarusutamaan gender
dalam program keaksaraan usaha mandiri (KUM)
di PKBM Misbahul Huda, dengan menggunakan
teknik snowbal sampling diperoleh informan kunci
selaku warga sebanyak 6 orang dan informan
pendukung selaku tutor sebanyak 2 orang.
Penentuan tempat penelitian menggunakan metode
purposive sampling. Data primer diperoleh dari
wawancara dan observasi. Data sekunder dalam
penelitian ini adalah dokumentasi dan kepustakaan.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan
gender analysis pathway (GAP). Sedangkan
pengolahan data yang digunakan yakni triangulasi
sumber dan metode.


keaksaraan usaha mandiri (KUM) di PKBM
Misbahul Huda Kecamatan Pogalan Kabupaten

karena

HASIL PENELITIAN

Penulis1 et al., Implementasi Pengarusutamaan Gender Dalam Program Keaksaraan Usaha Mandiri

Hasil

penelitian

pada

pengarusutamaan

e.

3

Aksi untuk mengatasi kesenjangan yang

gender dalam program keaksaraan usaha mandiri

dilaksanakan

(KUM) di kelompok belajar Al-Misbah 1 dan Al-

dengan cara mengijinkan warga belajar laki-laki

Misbah 3, sebagai berikut:

menambah warga belajar yang berjenis kelamin

a.

Tujuan program keaksaraan usaha mandiri

(KUM)

yaitu

masih

menekankan

pada

penyelenggara/tutor

tersebut

laki-laki sebanyak 3 orang, dan melarang anakanak kecil melihat pembelajaran.

peningkatan kemampuan membaca, menulis,
dan

berhitung

warga

belajar,

sementara

PEMBAHASAN
Tujuan program keaksaraan usaha mandiri

peningkatan pendapatan warga belajar diberikan
melalui usaha tanam bibit pohon yang hasilnya

yaitu

dapat dirasakan warga belajar dalam jangka

kemampuan membaca, menulis, dan berhitung

panjang.

warga belajar, sementara kegiatan ketrampilan

b.

usaha yang diminta warga belajar adalah usaha

Sasaran dari program keaksaraan usaha

masih

menekankan

pada

peningkatan

yang

pertanian dengan menanam bibit pohon, sehingga

sebelumnya mengikuti program keaksaraan

usaha yang dijalankan tersebut mendapatkan

dasar (KD) yang telah lulus dan mendapatkan

keuntungan dalam jangka waktu lama, karena

surat tanda melek aksara (SUKMA).

usaha tersebut bukan usaha produktif yang

c.

Sumber terjadinya kesenjangan antara laki-

mendapatkan hasil instans, untuk mengetahui

laki dan perempuan pada program keaksaraan

keinginan warga belajar tersebut pihak yutor dan

usaha

aspek

penyelenggara melakukan identifikasi kebutuhan

partisipasi yang tidak seimbang antara warga

terlebih dahulu. Sasaran dari program keaksaraan

belajar laki-laki dan perempuan, sementara

usaha mandiri (KUM) yaitu warga belajar yang

aspek akses, manfaat, dan kontrol yang

sebelumnya mengikuti program keaksaraan dasar

didapatkan

(KD), karena program keaksaraan usaha mandiri

mandiri(KUM)

yaitu

mandiri(KUM)

warga

warga

yaitu

belajar

belajar

dalam

laki-laki

dan

perempuan sama besarnya.

(KUM) ini berkelanjutan, sebelumnya warga

d. Kesenjangan antara laki-laki dan perempuan

belajar yang mengikuti Keaksaraan Dasar (KD)

terjadi disebabkan kurang percaya diri warga

dinyatakan lulus dengan mendapatkan Surat

belajar laki-laki dalam pembelajaran karena

Keterangan Melek Aksara (SUKMA). Dan warga

jumlah warga belajar laki-laki lebih sedikit

belajar yang lulus dalam program keaksaraan usaha

dibandingkan dengan jumlah warga belajar

mandiri (KUM) dengan mendapatkan surat tanda

perempuan, dan banyaknya anak-anak kecil

selesai belajar (STSB) [2].

yang melihat pembelajaran.

Pada kelompok belajar Al-Misbah 1 dan AlMisbah 3 ini terdapat kesenjangan antara laki-laki

ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 2014, I (1): 1-5

Penulis1 et al., Implementasi Pengarusutamaan Gender Dalam Program Keaksaraan Usaha Mandiri

4

terjadinya

kelamin laki-laki sebanyak 3 orang, dan melarang

kesenjangan tersebut pada aspek partisipasi yang

anak-anak kecil melihat pembelajaran. Dengan aksi

tidak seimbang antara warga belajar laki-laki dan

tersebut

perempuan.

Dari

bentuk-bentuk

partisipasi

meningkat, sehingga dapat mewujudkan kesamaan

masyarakat,

yakni

partisipasi

buah

pikiran,

kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk

partisipasi

tenaga,

partisipasi

harta

benda,

memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai

partisipasi

ketrampilan

dan

perempuan,

dan

sumber

dan

kemahiran,

dan

partisipasi

manusia

dalam

warga

berperan

berpartisipasi,

melakukan

dapat dikategorikan dalam partisipasi buah pikiran

pembangunan di segala bidang kehidupan [4]. Dan

dan partisipasi ketrampilan. Partisipasi buah

pengarusutamaan

pikiran

terimplementasikan.

warga

belajar

turut

dan

dan

kembali

partisipasi sosial [3], partisipasi warga belajar

karena

kontrol

belajar

menerima

gender

manfaat

dapat

menyumbangkan ide dalam menentukan jadwal
KESIMPULAN

pembelajaran, serta ragi beljar apa yang diinginkan.

Tujuan program keaksaraan usaha mandiri

Dan partisipasi ketrampilan, karena warga belajar
juga turut serta dalam melaksanakan kegiatan

yaitu

masih

menekankan

pada

peningkatan

memasak, dan membuat kue, dan ketrampilannya

kemampuan membaca, menulis, dan berhitung

dalam kegiatan menanam pohon pisang, karena

warga belajar. Sasaran dari program keaksaraan

dalam memasak dan menanam ini dibutuhkan suatu

usaha mandiri (KUM) yaitu warga belajar yang

ketrampilan. Sementara aspek akses, manfaat, dan

sebelumnya mengikuti program keaksaraan dasar

kontrol yang didapatkan warga belajar laki-laki

(KD). Sumber terjadinya kesenjangan pada aspek

dan perempuan sama besarnya.

partisipasi yang tidak seimbang antara warga
oleh

belajar laki-laki dan perempuan, sementara aspek

kurang percaya diri warga belajar laki-laki dalam

akses, manfaat, dan kontrol yang didapatkan

pembelajaran karena jumlah warga belajar laki-laki

warga belajar laki-laki dan perempuan sama

lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah warga

besarnya. Kesenjangan tersebut disebabkan oleh

belajar perempuan, dan banyaknya anak-anak kecil

kurang percaya diri warga belajar laki-laki dalam

yang melihat pembelajaran. Sehingga warga belajar

pembelajaran karena jumlah warga belajar laki-laki

laki-laki

proses

lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah warga
belajar perempuan, dan banyaknya anak-anak kecil

Kesenjangan

tersebut

kehadirannya

disebabkan

dalam

pembelajrankurang

aktif.

Kemudian

tutor

melakukan

yang

bertujuan

untuk

aksi

yang

melihat

pembelajaran.

Aksi

yang

mengembalikan keaktifan warga belajar laki-laki

dilaksanakan penyelenggara/tutor untuk mengatasi

tersebut dengan cara, mengijinkan warga belajar

kesenjangan tersebut dengan cara mengijinkan

laki-laki menambah warga belajar yang berjenis

warga belajar laki-laki menambah warga belajar
yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 3 orang,

ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 2014, I (1): 1-5

Penulis1 et al., Implementasi Pengarusutamaan Gender Dalam Program Keaksaraan Usaha Mandiri

dan

melarang

anak-anak

kecil

melihat

pembelajaran. Dengan aksi tersebut partisipasi
warga

belajar

kembali

meningkat.

sehingga

implementasi pengarusutamaan gender yang telah

5

Program Desa Siaga di Desa Bandung
Kecamatan Playen Kabupaten Gunung
Kidul
Provinsi
Daerah
Istimewa
Yogyakarta. Jurnal Kebijakan dan
Manajemen Publik. ISSN 2303 – 341X.
Volume 1, Nomor 1: 61.

direncanakan dapat terwujud dengan baik.
SARAN
Saran yang dapat peneliti berikan adalah; a)
bagi warga belajar, perlunya kesadaran dari warga
belajar

laki-laki

untuk

mengikuti

program

keaksaraan usaha mandiri (KUM) dengan aktif
agar tujuan dari program ini dapat terwujud. b)
bagi tutor dan penyelenggara, dalam pemberian
ragi belajar hendaknya melibatkan warga belajar
perempuan dan laki-laki. c) bagi pemerintah
Kabupaten Trenggalek, pendidikan keaksaran
usaha mandiri (KUM) sebagai lanjutan dari
program keaksaraan dasar (KD) seharusnya
merata disetiap desa yang masyarakatnya masih
mengidap buta aksara.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak. 2010. Pedoman
Teknis Perencanaan dan Penganggaran
Responsif Gender Bagi Daerah. Jakarta:
Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak.
[2] Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
2012. Petunjuk Teknis Pengajuan dan
Pengelolaan
Penyelenggaraan
Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Usaha
Mandiri, dan Taman Bacaan Masyarakat
Rintisan
Dekonsentrasi.
Jakarta:
Direktorat
Pembinaan
Pendidikan
Masyarakat.
[3] Laksana, Septyasa, Nuring. 2013. BentukBentuk Partisipasi Masyarakat Desa dalam
ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 2014, I (1): 1-5

[4] Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak. 2012. Pembangunan
Manusia Berbasis Gender 2012. Jakarta:
Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM MISBAHUL HUDA KECAMATAN POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2014

0 9 16

IMPLEMENTASI PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (UPAYA PENINGKATA KEBERDAYAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN RAFLESIA DI DESA GAPLEK KECAMATAN PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG)

0 5 3

IMPLEMENTASI PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM)BERBASIS MICROFINANCE MELALUI PELATIHAN OLAHAN IKANKERE UNTUK MENUMBUHKAN MINAT USAHA DI UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KABUPATEN GARUT.

0 1 41

PENYELENGGARAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR: Studi Deskriptif Pada Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Di PKBM Tunas Harapan Subang.

0 6 32

STRATEGI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM)DI PKBM KYAI SURATMAN KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL.

0 5 149

PENGELOLAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM BANGUNMULYO DESA BANGUNKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 234

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (STUDI KAJIAN DI PKBM HANDAYANI, KABUPATEN BANJARNEGARA).

0 1 210

PERANAN TUTOR DALAM PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN USAHA WARGA BELAJAR PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM INGIN WASIS TEMON WETAN KULON PROGO YOGYAKARTA.

0 6 298

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI BERBASIS KETERAMPILAN MEMBUAT KUE DONAT DI PKBM BINA SEKAR MELATI BANTUL.

0 0 138

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (DI PKBM HANDAYANI, DESA RAKITECAMATAN RAKITABUPATEN BANJARNEGARA)

0 0 76