Pelat satu arah Perencanaan pelat

1. Pelat satu arah pelat yang didukung pada kedua tepi berhadapan: a. Pelat dianggap lebar 1 meter dan dapat dianggap sebagai balok dengan lebar 1 meter. b. Tulangan utama pelat dipasang menerus sampai kedua tumpuan. c. Tulangan susut dan suhu dipasang tegak lurus tulangan utamapokok d. Gaya geser terfaktor didukung kuat betonnya saja. 2. Pelat dua arah pelat yang didukung pada keempat tepinya: a. Arah sisi pendek diberi notasi x  dan arah panjang diberi notasi y  . b. Tulangan utamapokok dipasang pada arah x  maupun y  , masing- masing menerus sampai ke tumpuan. c. Gaya geser terfaktor didukung kuat betonnya saja. d. Khusus untuk pelat dua arah hitungan dapat disederhanakan sbb: Bila x y   2 menggunakan tabel, Bila 2  x y   , terdapat 2 macam cara hitungan, yaitu:  Sebagai struktur pelat 2 arah.  Dianggap sebagai struktur pelat satu arah dengan lenturan utama pada arah sisi yang terpendek.

3.2.1.1 Pelat satu arah

Untuk menghitung momen terfaktor dan kebutuhan tulangan untuk pelat satu arah, dapat menggunakan rumus atau dengan analisis tampang. 1. Menghitung momen nominal dengan analisis tampang  u n M M  3-19 maka Z T z C M s c n . .   3-20          2 . 85 , . . . a d c f b a z C M c n 3-21          2 . . a d f A Z T M y s s n 3-22 2. Menghitung kebutuhan tulangan  u n M M  3-23 Maka tahanan momennya adalah: 2 2 . . . d b M d b M R n u n    3-24 Nilai rasio penulangan � adalah        c f R f c f n y . 85 , . 2 1 1 . 85 ,  3-25 d b A s . .   3-26 keterangan: M n = momen nominal Nmm M u = momen terfaktor Nmm C c = gaya tekan beton N T s = gaya tarik baja tulangan N Z = lengan momen, jarak antara pusat gaya tarik dan pusat gaya tekan yang membentuk kopel. mm d = jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik mm a = tinggi blok tegangan persegi ekuivalen mm R n = tahanan momen  = faktor reduksi kekuatan ρ = rasio penulangan f y = kekuatan leleh tulangan MPa f’ c = kekuatan tekan beton MPa Persyaratan tebal minimum plat menurut SNI 2847-2013 pasal 9.5.2 tabel 9.5a, adalah seperti pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Tebal Minimum Pelat Satu Arah Komponen Struktur Tebal minimum h Dua tumpuan sederhana Satu ujung menerus Dua ujung menerus Kantilever Pelat masif satu arah 20  24  28  10  keterangan : a. Panjang bentang dalam mm. b. Nilai yang diberikan harus digunakan langsung untuk komponen struktur dengan beton normal dan tulangan Mutu 420 MPa. Untuk f y ≠ 420 MPa, nilainya harus dikalikan dengan 0,4 + f y 700

3.2.1.2 Pelat dua arah