Pengaruh Program Corporate Social Responsibility Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Sinar SosroTanjung Morawa Sumatera Utara
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN Bapak/Ibu yang saya hormati. Saya mahasiswa Universitas Sumatera Utara Medan memohon kepada Bapak/Ibu untuk berkenan mengisi kuesioner di bawah ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Kuesioner ini disebarkan dalam rangka untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Program Corporate Social Responsibility Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara Adapun hasil dari penelitian ini digunakan sebagai kepentingan Penulisan Skripsi. Atas bantuan dan kesediaannya saya ucapkan terima kasih.
A. Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Berikut ini ada data kuesioner tentang program CSR yang diberikan
kepada karyawan.
2. Berilah tanda check list ( ) pada kolom yang telah tersedia degan memilih
sesuai dengan keadaan sebenarnya.
3. Alternative jawaban untuk pernyataan mengenai program CSR yang
diberikan kepada karyawan :
12 7
Sangat Puas Sekali Tidak Puas Sekali
345 Netral
6 Sangat
Universitas Sumatera Utara
B. Karakteristik Responden 1. Usia
2. Jenis Kelamin 3. Pendidikan Terakhir
4. Masa Kerja
5. Bagian Produksi
: 21 - 30
31 - 40
41 - 50
51 - 60
: Laki-laki
Perempuan
: SMA/sederajat
Diploma
S1 S2
: < 5 tahun
5 – 10 tahun
> 10 tahun
: Bagian Umum
Bagian
Bagian Analis Keamanan
Bagian
1. Butir pernyataan untuk program CSR secara internal yang diberikan PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara kepada karyawan.
No. Pernyataan
1
(SPS)
1. Bantuan biaya pendidikan yang diberikan perusahaan kepada karyawan terdistribusi secara adil.
2. Program pendekatan religi yang dilakukan perusahaan bermanfaat bagi pembentukan karakter karyawan.
3. Program wisata yang diberikan perusahaan mampu meningkatkan motivasi karyawan.
4. Pelatihan kewirausahaan yang dilakukan perusahaan bagi karyawan yang akan pensiun sangat
2
Penilaian 345
(N)
67 (STPS)
Universitas Sumatera Utara
bermanfaat bagi karyawan. 5. Penyediaan lapangan pekerjaan bagi
anak karyawan yang berprestasi sangat bermanfaat bagi karyawan. 6. Pelayanan kesehatan yang diberikan perusahaan sangat meringankan beban karyawan.
2. Butir pernyataan untuk kepuasan kerja karyawan pada PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara.
No. Pernyataan
1
(SPS)
1. Adanya saling keterbukaan diantara karyawan.
2. Saya mampu bekerjasama dengan atasan.
3. Adanya hubungan kerjasama yang baik diantara karyawan.
4. Saya puas dengan kesempatan promosi yang diberikan perusahaan.
5 Saya puas dengan sistem kompensasi yang diberikan perusahaan.
6. Saya senang dengan sistem pengawasan yang dilakukan atasan.
7. Saya puas dengan jaminan kesehatan yang diberikan perusahaan.
8. Saya bangga dengan fasilitas yang disediakan perusahaan.
9. Saya puas dengan adanya bantuan keselamatan / keamanan yang diberikan perusahaan.
10. Saya bangga dengan nama baik perusahaan.
2
Penilaian 345
(N)
67 (STPS)
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2: Uji Validitas dan Reliabilitas
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N%
Valid
30 100.0
Cases
Excludeda
0 .0
Total
30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.920 16
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
N
Q1
2.8667
1.10589
30
Q2
2.8000
.66436
30
Q3
2.8333
.79148
30
Q4
2.5333
.68145
30
Q5
3.1667
1.05318
30
Q6
3.2000
.99655
30
Q7
2.7000
.70221
30
Q8
2.8667
.93710
30
Q9
1.5667
.67891
30
Q10
2.9667
.85029
30
Q11
2.7667
1.43078
30
Q12
1.6000
.67466
30
Q13
2.6000
.93218
30
Q14
1.6000
.67466
30
Q15
3.1333
.81931
30
Q16
2.9000
.84486
30
Universitas Sumatera Utara
Scale Mean if Item Deleted
Item-Total Statistics Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
Q1
39.2333
82.047
Q2
39.3000
84.010
Q3
39.2667
81.444
Q4
39.5667
84.116
Q5
38.9333
79.306
Q6
38.9000
79.266
Q7
39.4000
82.179
Q8
39.2333
76.254
Q9
40.5333
84.740
Q10
39.1333
78.809
Q11
39.3333
74.644
Q12
40.5000
85.983
Q13
39.5000
80.328
Q14
40.5000
86.121
Q15
38.9667
80.723
Q16
39.2000
79.062
Mean
Scale Statistics
Variance
Std. Deviation
N of Items
42.1000
91.886
9.58573
16
.430 .610 .687 .584 .612 .655 .724 .901 .535 .818 .615 .435 .640 .424 .713 .806
.923 .916 .914 .917 .916 .914 .913 .906 .918 .910 .920 .920 .915 .920 .913 .910
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3: Data Corporate Social Responsibility Internal
No. 1
2
Pernyataan 34
5
6
11 2 2 2 3 1
22 3 1 1 3 1
32 2 2 2 1 1
43 3 2 1 3 2
52 2 2 2 2 2
62 3 1 2 3 5
72 1 2 2 2 2
81 4 2 2 4 2
92 4 1 1 3 1
10 2 2 2 1 2 2
11 2 3 1 3 4 5
12 3 2 2 1 2 1
13 1 3 3 2 4 2
14 3 2 3 1 3 5
15 2 3 1 3 2 2
16 3 3 1 1 4 1
17 2 2 1 1 1 1
18 3 3 2 2 4 2
19 1 2 3 1 3 5
20 3 3 2 1 2 2
21 2 3 1 3 4 1
22 3 2 1 3 4 2
23 1 3 2 1 3 5
24 5 1 1 1 3 5
25 2 3 1 3 1 2
26 5 2 2 1 2 1
27 5 3 5 1 4 2
28 2 3 2 2 4 2
29 1 2 1 1 4 1
30 5 3 1 3 3 1
31 5 3 2 3 1 1
32 2 2 2 3 4 2
33 5 3 5 2 3 1
34 5 2 2 1 3 2
35 2 2 2 1 4 2
36 2 3 3 3 4 5
37 5 3 2 1 4 2
38 2 3 2 1 4 1
39 2 3 2 2 4 2
40 5 3 5 1 3 1
Jumlah
11 11 10 14 12 16 11 15 12 11 18 11 15 17 13 13 8 16 15 13 14 15 15 16 12 13 20 15 10 16 15 15 19 15 13 20 17 13 14 18
Universitas Sumatera Utara
41 5 3 2 2 4 2 18 42 2 3 2 1 4 1 13 43 2 3 2 1 4 2 14 44 2 4 5 1 4 2 18 45 2 3 2 2 3 2 13 46 2 1 2 1 4 1 11 47 2 4 2 2 4 2 16 48 2 3 2 2 4 2 15 49 5 3 2 2 4 1 17 50 2 3 2 2 4 2 15 51 5 3 2 1 4 2 16 52 2 3 2 2 4 2 15 53 2 3 2 1 4 2 14 54 2 4 2 1 4 2 15 55 2 3 5 2 3 5 20
Lampiran 4: Data Kepuasan Kerja Karyawan
No. 1
2
3
4
5
Pernyataan 678 9
10 Jumlah
1 5 3 1 232131 2
23
2 3 2 2 215131 2
22
3 2 2 1 122231 2
18
4 5 1 2 123132 3
23
5 5 1 3 314133 2
26
6 3 2 2 213233 2
23
7 2 2 1 325212 3
23
8 3 3 1 233132 3
24
9 3 3 2 122223 2
22
10 1 3 3 2 1 3 2 2 1 2
20
11 3 2 2 1 1 4 1 5 3 2
24
12 5 2 1 1 5 3 2 2 3 1
25
13 5 2 1 1 1 2 2 3 2 2
21
14 3 3 1 2 1 2 1 5 2 2
22
15 2 3 5 2 2 3 2 1 2 1
23
16 5 3 3 3 1 5 2 3 2 1
28
17 5 1 2 3 3 5 3 2 2 1
27
18 3 2 1 2 2 3 3 3 3 3
25
19 3 2 2 4 2 1 2 1 1 2
20
20 2 3 2 1 1 3 1 2 1 1
17
21 3 3 3 2 5 3 2 3 3 1
28
Universitas Sumatera Utara
22 5 3 5 2 2 3 3 3 3 2 23 2 2 1 3 1 5 2 1 2 1 24 3 1 2 1 1 3 2 3 3 1 25 1 2 1 1 1 2 3 3 3 1 26 3 2 2 1 3 3 1 5 2 1 27 3 4 2 1 2 3 1 3 3 2 28 4 2 2 2 2 3 2 2 1 2 29 3 2 3 4 1 3 2 3 3 3 30 5 3 2 2 1 1 2 1 3 2 31 2 3 1 4 2 3 2 3 2 2 32 3 3 2 2 5 3 2 3 3 1 33 3 1 2 2 2 3 1 3 2 3 34 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 35 5 2 2 3 2 3 1 3 1 3 36 3 4 3 2 2 3 1 3 1 3 37 3 2 3 2 3 3 1 3 1 2 38 2 2 1 3 3 3 2 1 5 2 39 3 4 2 2 2 5 3 3 2 2 40 5 2 2 5 2 3 2 2 5 1 41 3 2 1 2 3 1 3 3 1 2 42 4 2 2 2 2 3 3 3 5 2 43 3 2 5 4 2 3 2 3 2 1 44 3 2 3 2 2 3 2 1 5 1 45 5 1 2 5 2 3 1 3 1 1 46 2 2 1 4 2 3 2 2 5 1 47 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 48 4 2 2 2 3 1 2 5 2 2 49 3 4 2 2 2 3 2 3 2 1 50 3 2 3 2 1 3 1 2 5 1 51 2 2 1 2 1 3 3 2 2 1 52 3 2 1 2 1 3 3 3 5 2 53 3 4 2 2 2 3 2 3 1 2 54 3 2 2 2 1 3 1 2 1 1 55 4 1 2 2 3 2 2 1 1 1
29 20 20 18 23 24 22 27 22 24 27 22 20 25 25 23 24 28 29 21 28 27 24 24 24 25 25 24 23 19 25 24 18 19
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5: Data Regresi
Nomor Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Corporate Social Responsibility Internal 11 11 10 14 12 16 11 15 12 11 18 11 15 17 13 13 8 16 15 13 14 15 15 16 12 13 20 15
10
16
15
15
19
15
13
20
17
Kepuasan Kerja
Karyawan 23 22 18 23 26 23 23 24 22 20 24 25 21 22 23 28 27 25 20 17 28 29 20 20 18 23 24 22
27
22
24
27
22
20
25
25
23
Universitas Sumatera Utara
38 13 24 39 14 28 40 18 29 41 18 21 42 13 28 43 14 27 44 18 24 45 13 24 46 11 24 47 16 25 48 15 25 49 17 24 50 15 23 51 16 19 52 15 25 53 14 24 54 15 18 55 20 19
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6: Hasil Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N Normal Parametersa,b
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
55
0E-7
2.980535 .066
.066 -.047 .491
.970
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7: Hasil Uji Heterokedastisitas
Model
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
(Constant)
B 4.323
Std. Error 2.235
CSR_I
-.065
.052
a. Dependent Variable: KepuasanKerja
Beta
2.883
-.179 -1.428
.025 .270
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8: Pengujian Hipotesis Hasil Uji Koefisien Regresi Linier Sederhana
Variables Entered/Removeda
Model 1
Variables Entered CSR_Ib
Variables
Method
Removed
. Enter
a. Dependent Variable: KepuasanKerja b. All requested variables entered.
Model
Model Summary R R Square Adjusted R Square
1 .459a a. Predictors: (Constant), CSR_I
.363
.315
Std. Error of the Estimate
2.90095
Model
Coefficientsa Unstandardized Coefficients
B
(Constant) 1
CSR_I
17.323 .665
a. Dependent Variable: KepuasanKerja
Std. Error 2.235 .082
Standardized Coefficients
Beta
.459
t Sig.
4.994 3.955
.000 .000
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
BUKU Aman, Wolfgang dan Stanusch. 2013, Integrity in Organizations, Palgrave
Macmillan, New York. Ardianto, Elvinaro dan Didin M. Machfudz. 2011, Efek Kedermawanan Pebisnis
dan CSR, Elex Media Komputindo, Jakarta. Ardianto, Elvinaro, Komala, Lukiati dan Karlinah, Siti. 2007, Komunikasi Massa
Suatu Pengantar Edisi Revisi, Simbiosa Rekatama Media, Bandung. Arikunto, Suharsimi, 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Rhineka Cipta, Jakarta. Arifin, Johar. 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Elex Media Komputindo,
Jakarta. Groening, Christoper J. 2008, A Marketing Perspective of Stakeholder Influence
on Long and Short-Term Firm Financial Measures, ProQuest LCC, USA. Handoko, T. H. 2008, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE,
Yogyakarta. Hariandja, Marihot T.E. 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Grasindo,
Jakarta. Hasibuan, Malayu, S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Gunung
Agung. Jakarta. Irwandy, 2013, Metode Penelitian, Halaman Moeka, Medan Ivancevich, Konopaske dan Matteson. 2006, Perilaku dan Manajemen
Organisasi, Erlangga, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. 2009, Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi, BPFE, Yogyakarta.
Mangkunegara, A. P. 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Rosda, Bandung.
Malthis, Robert dan Jackson, John H. 2002, Manajemen sumber Daya Manusia, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
McElhaney, Kellie A. 2008, Just Good Business, Berrett-Koehler, San Francisco.
Universitas Sumatera Utara
Moeljono, Djokosantoso. 2006, Budaya Korporat dan Keunggulan Korporasi, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Pohan, Masitah. 2008, Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Buruh, Pustaka Bangsa Press, Medan.
Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. 2011. Perilaku Organisasi. Edisi Duabelas, Salemba Empat, Jakarta.
Santoso, E.J. 2008, The Windows of Business, Elex Media Komputindo, Jakarta. Sigiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung. Tangkilisan, Hessel N.S. 2007, Manajemen Publik, Grasindo, Jakarta. Werther, William B dan Chandler D. Strategic Corporate Social Responsibility,
SAGE, USA Wibisono, Yusuf. 2007, Membedah Konsep dan Aplikasi Corporate Social
Responsibility, Fascho Publishing, Gresik.
SKRIPSI Indarti, Sry. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility Tarhadap
Kepuasan Kerja Karyawan pada BUMN Provinsi Riau, Skripsi, Fakultas Ekonomi. Universitas Riau, Pakanbaru Munthe, Krisma. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan, Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sumatera Utara, Medan
JURNAL Visser, Wayne. 2011. The Age Responsibility: CSR 2.0 and The New DNA of
Business. Journal of Business Systems, Governance and Ethics, Vol 5 No. 3, Universty of Cambridge, USA Stancu, Alin, Georgiana Florentina and Mihai Ioan Rosca. 2011. The Impact of Corporate Social Responsibility on Employees, International Conference on Information and Finance, Vol 21, Bucharest Academy of Economic Studies, Romania.
WEBSITE (http://internal-CSR_html).
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, Sugiyono (2004:11)
menyatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap masalahmasalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan subjek yang diteliti. Tipe penelitian ini biasanya berkaitan dengan opini (individu, kelompok atau organisasi), kejadian, atau prosedur.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Sinar Sosro Deli Serdang yang terletak di
km.14,5 Tanjung Morawa Sumatera Utara. Waktu penelitian dimulai dari Bulan Oktober 2013 sampai Bulan November 2013.
3.3 Batasan Operasional Penelitaian ini membahas tentang pengaruh program corporate social
responsibility internal yang merupakan variabel bebas terhadap kepuasan kerja karyawan sebagai variabel terikat pada karyawan PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Defenisi Operasional Defenisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah: 1. Corporate social responsibility internal (X)
Corporate social responsibility internal (X) merupakan Kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan terhadap pihak-pihak didalam perusahaan (http://internal-CSR_html). 2. Kepuasan kerja karyawan (Y) Kepuasan kerja karyawan (Y) merupakan keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka (Handoko, 2008:193).
Berdasarkan defenisi operasional variabel yang dikemukakan sebelumnya maka peneliti merumuskan mekanisme penganalisian variabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Variabel Corporate social responsibility internal (X)
Kepuasan Kerja Karyawan (Y)
Tabel 3.1
Defenisi Operasional Variabel
Defenisi
Indikator
Variabel
Kegiatan-kegiatan 1. Memberikan bantuan
sosial
yang biaya pendidikan bagi
dilakukan
anak karyawan.
perusahaan
2. Memberikan program
terhadap pihak- pendekatan religi bagi
pihak didalam para karyawan.
perusahaan.
3. Memberikan apresiasi
dalam bentuk wisata
kedalam dan keluar negeri
bagi karyawan yang
berprestasi
dan
berdedikasi.
4. Memberikan pelatihan
wirausaha bagi karyawan
yang akan pensiun.
5. Menyediakan lapangan
pekerjaan di perusahaan
bagi anak karyawan yang
berprestasi saat duduk di
bangku perkuliahan.
6. Memberikan bantuan
pelayanan kesehatan bagi
karyawan dan keluarga.
Keadaan
1. Saling Keterbukaan dan
emosional yang kerjasama.
menyenangkan 2. Memiliki hubungan kerja
atau tidak sama.
menyenangkan 3. Hubungan dengan rekan
dengan mana kerja yang baik.
para karyawan 4. Fasilitas yang diberikan
memandang
lengkap.
pekerjaan
5. Memberikan kesempatan
mereka
maju dalam berkarir .
6. Jaminan finansial.
7. Pengawasan.
8. Sikap kerja.
Skala Pengukuran
Interval
Interval
Sumber : Diolah oleh peneliti.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. Penggunaan skala
interval dikarenakan skala interval tidak hanya mengelompokkan individu
menurut kategori tertentu dan menentukan urutan kelompok, namun juga
mengukur besaran (magnitude) perbedaan preferensi antar individu (Sekaran,
2006:18). Sedangkan teknik pengukuran skala yang digunakan dalam penelitian
ini untuk mengukur variabel adalah skala diferensial semantik (Semantic
Differential Scale), yaitu metode penilaian dengan menggunakan 7 butir yang di
bentuk dalam satu garis kontinyu yang menyatakan secara verbal 2 kutub
penilaian yang ekstrem.
Analisis ini dilakukan dengan meminta responden untuk menyatakan
pendapatnya tentang serangkaian pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti dan
berkaitan dengan obyek yang diteliti dalam bentuk nilai yang berada dalam
rentang dua sisi. Didalam penelitian setiap pertanyaan masing-masing diukur
dalam tujuh skala dan ujung-ujungnya ditutup dengan kata sifat yang secara
kontras berlawanan. Digunakan tujuh jenjang dalam penelitian ini mengikuti pola
sebagai berikut:
1 2 34
567
Sangat Puas Sekali
Netral
Sangat Tidak Puas Sekali
Gambar 3.1. Pola Skala Interval
Universitas Sumatera Utara
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap dan staf pada kantor PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara yang berjumlah 120 orang. 3.6.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut (Sugiyono, 2008:57):
n= N 1 + N (e)2
Dimana
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
e = Tarif Kesalahan = 10%
Populasi (N) sebanyak 120 orang standar error (e) sebanayk 10% maka jumlah
sampel adalah sebagai berikut:
120 n=
1 + 120(0,1)2
n = 120 2,2
n = 54,54(dibulatkan menjadi 55 orang)
Pengambilan sampel setiap bagian-bagian yang ada di perusahaan
menggunakan metode proportionate random sampling. Menurut Sugiyono
(2006:81), roportionate random sampling adalah teknik penentuan sampel
didasarkan atas strata yang proporsional yang tidak homogen, sehingga dapat
Universitas Sumatera Utara
diketahui berapa orang yang akan diambil sebagai responden di masing-masing
bahagian yang ada di PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Bagian Bagaian Quality Control
Tabel 3.2 Daftar Sampel
Jumlah (orang)
23
Sampel (orang) 23 / 120 x 55 = 11
Bagian Produksi dan Pemeliharaan
57 57 / 120 x 55 = 26
Bagian Accounting dan Financial
18 18 / 120 x 55 = 8
Bagian Personalia dan Umum
22 22 / 120 x 55 = 10
Jumlah
120 55
Sumber: Data Internal Perusahaan (2013). Data diolah.
Penelitian mengambil 55 orang responden dari semua bagian yang ada di
PT Sinar Sosro Deli Serdang Suamtera Utara, dimana penentuan responden
dengan menggunakan metode aksidental karena seluruh karyawan mempunyai
kriteria yang sama untuk dijadikan responden.
3.7 Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini menurut cara memperolehnya
berupa: 1. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh dari responden dengan memberikan kuesioner kepada karyawan pada PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
2. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan laporan-laporan tertulis perusahaan, literatur-literatur yang ada di perusahaan dan bagian bahanbahan atau tulisan lain yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti.
3.8 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, menggunakan beberapa metode pengumpulan data
sesuai dengan variabel yang akan diteliti atau maksud penelitian. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu: 1. Wawancara (Interview).
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan pertanyaan (Irwandy, 2013:94). 2. Kuesioner (Angket). Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2008:198). 3. Dokumentasi. Dokumentasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari data dari buku-buku, jurnal, dan internet yang memiliki relevansi dengan penelitian (Arikunto, 2010:274).
Universitas Sumatera Utara
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas Agar peneliti dapat memperoleh data yang baik dalam suatu penelitian,
maka kuesioner yang akan dijadikan sebagai sumber data yang pokok harus terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya 1. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid (Sugiyono, 2007:109). Uji validitas kuesioner dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan pada responden di luar sampel sebanyak 30 karyawan PT Sinar Sosro Deli Serdang Suamtera Utara. Pengujian dilakukan dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika nilai Corrected Item-Total Correlation > rtabel, maka pernyataan
tersebut dinyatakan valid. b. Jika nilai Corrected Item-Total Correlation < rtabel, maka pernyataan
tersebut dinyatakan tidak valid.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Item-Total Statistics
Item-Total Statistics
Scale Mean
Corrected Item- Cronbach's
if Item Scale Variance
Total
Alpha if
if Item Deleted
Deleted
Correlation Item Deleted
Q1 39.2333
82.047
.430 .923
Q2 39.3000
84.010
.610 .916
Q3 39.2667
81.444
.687 .914
Q4 39.5667
84.116
.584 .917
Q5 38.9333
79.306
.612 .916
Q6 38.9000
79.266
.655 .914
Q7 39.4000
82.179
.724 .913
Q8 39.2333
76.254
.901 .906
Q9 40.5333
84.740
.535 .918
Q10 39.1333
78.809
.818 .910
Q11 39.3333
74.644
.615 .920
Q12 40.5000
85.983
.435 .920
Q13 39.5000
80.328
.640 .915
Q14 40.5000
86.121
.424 .920
Q15 38.9667
80.723
.713 .913
Q16 39.2000
79.062
.806 .910
Sumber: Hasil Penelitian, (2013) (data diolah)
Interpretasi item total statistic yaitu:
a. Scale mean if item deleted menerangkan nilai rata-rata jika variabel
tersebut dihapus, misalnya jika butir (item) satu dihapus maka rata-rata
variabel sebesar 39.2333; jika butir (item) dua dihapus maka rata-rata
totalnya bernilai 39.3000; dan seterusnya.
b. Scale variance if item deleted menerangkan besarnya variance total jika
butir (item) satu dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 82.047;
sedangkan jika butir (item) dua dihapus maka besarnya variance adalah
sebesar 84.010; dan seterusnya.
Universitas Sumatera Utara
c. Corrected item total correlation merupakan korelasi antar skor item
dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas yaitu
variabel (butir) dikatakan valid jika Corrected item total correlation
0,361.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas No Butir Instrumen Nilai r Tabel Corrected Item-
Total Correlation
1 Q1
0,361
0,430
2 Q2
0,361
0,610
3 Q3
0,361
0,687
4 Q4
0,361
0,584
5 Q5
0,361
0,612
6 Q6
0,361
0,655
7 Q7
0,361
0,724
8 Q8
0,361
9 Q9
0,361
10 Q10
0,361
11 Q11
0,361
12 Q12
0,361
13 Q13
0,361
14 Q14
0,361
15 Q15
0,361
16 Q16
0,361
Sumber: Hasil Penelitian, (2013) (data diolah)
0,901 0,535 0,818 0,615 0,435 0,640 0,424 0,713 0,806
Keterangan
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran). Uji reliabilitas dilakukan dengan menguji butir pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas dan akan ditentukan reliabilitasnya dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows. Variabel dinyatakan reliabel dengan kriteria sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Jika r-alpha positif dan lebih besar dari r-tabel maka pertanyaan reliabel.
b. Jika r-alpha negatif dan lebih kecil dari r-tabel maka pertanyaan tidak
reliabel.
No Butir Instrumen
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas
Nilai
Cronbach’s
Cronbach’s
Alpha if Item
Alpha
Deleted
1 Q1
0,8 0,923
2 Q2
0,8 0,916
3 Q3
0,8 0,914
4 Q4
0,8 0,917
5 Q5
0,8 0,916
6 Q6
0,8 0,914
7 Q7
0,8 0,913
8 Q8
0,8
9 Q9
0,8
10 Q10
0,8
11 Q11
0,8
12 Q12
0,8
13 Q13
0,8
14 Q14
0,8
15 Q15
0,8
16 Q16
0,8
Sumber: Hasil Penelitian, (2013) (data diolah)
0,906 0,918 0,910 0,920 0,920 0,915 0,920 0,913 0,910
Keterangan
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Tabel 3.5 menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha if item deleted setiap butir instrumen lebih besar dari 0,80 sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap butir instrumen dinyatakan reliabel. Reliabilitas instrumen juga dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.6 Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.920 16 Sumber: Hasil Penelitian, (2013) (data diolah
3.10. Uji Asumsi Klasik 3.10.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% maka jika nilai Asyimp.Sig. (2-tailed) lebih besar dari 5% artinya data variabel berdistribusi normal.
3.10.2 Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan
atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen (homokedastisitas). Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
3.11. Teknik Analisis Data 3.11.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun, dan penganalisian data sehingga dapat diketahui gambaran data yang sedang diteliti. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian.
3.11.2 Analisis Statistik 3.11.2.1 Analisis Regresi Linier Sederhana
Regresi adalah pengukur hubungan dua variabel atau lebih yang dinyatakan dengan bentuk hubungan atau fungsi. Untuk menentukan bentuk hubungan (regresi) diperlukan pemisahan yang tegas antara variabel bebas yang sering diberi simbol X dan variabel tak bebas dengan simbol Y. Pada regresi harus ada ketergantungan variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dan sebaliknya. Kedua variabel biasanya mempunyai hubungan sebab akibat yaitu saling berpengaruh. Sehingga dengan demikian, regresi merupakan bentuk fungsi tertentu antara variabel tak bebas Y dengan variabel bebas X.
Istilah regresi (ramalan/taksiran) dikemukakan untuk pertama kali oleh seorang antropolog dan ahli meteorology yaitu Francis Galton dalam artikelnya “Family Likeness in Stature” pada tahun 1886 terhadap tinggi manusia, yaitu antara tinggi anak dan tinggi orang tuanya. Pada penelitiannya Galton
Universitas Sumatera Utara
mendapatkan bahwa tinggi anak dari orang tua yang tinggi cendrung meningkat atau menurun dari berat rata-rata populasi.
Analisis regresi mempelajari hubungan yang diperoleh dinyatakan dalam persamaan matematika yang menyatakan hubungan fungsional antar variabelvariabel. Hubungan fungsional antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat disebut analisis regresi linier sederhana (tunggal). Persamaan matematikanya adalah sebagai berikut:
Y = a + bX Dimana :
Y = Kepuasan Kerja X = Corporate Social Responsibility Internal a = Kostanta b = Koefisien Regresi Tujuan menggunakan analisis regresi sederhana ialah membuat estimasi rata-rata dan nilai variabel tergantung dengan didasarkan pada nilai variabel bebas, menguji hipotesis karakteristik dependensi, dan untuk meramalkan nilai rata-rata variabel bebas dengan didasarkan pada nilai variabel bebas diluar jangkauan sampel.
3.11.2.2 Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi dengan simbol R2 merupakan suatu ukuran yang
penting dalam regresi, karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model regresi yang terestimasi, atau dengan kata lain angka tersebut dapat mengukur
Universitas Sumatera Utara
seberapa dekatkah garis regresi yang terestimasi dengan data sesungguhnya. Nilai koefisien determinasi (R2) ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan 0 (R2 = 0), artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila R2 = 1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain bila R2 = 1, maka semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi. Dengan demikian baik atau buruknya suatu persamaan regresi ditentukan oleh R2 nya yang mempunyai nilai antara nol dan satu.
3.11.2.3 Uji secara Parsial (Uji-t) Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel bebas yang
yaitu variabel Corporate Social Responsibility internal (X) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y). Model hipotesis yang digunakan dalam Uji-t ini adalah sebagai berikut:
a. Ho : b1 = 0 Artinya variabel bebas yaitu Corporate Social Responsibility internal (X) secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y).
b. Ho : b1 0 Artinya variabel bebas yaitu Corporate Social Responsibility internal (X) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y).
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusan: a. Ho diterima bila thitung < t tabel pada a = 5% b. Ho ditolak bila thitung t tabel a = 5%
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT Sinar Sosro Deli Serdang Suamtera
Utara Perusahaan Sosro pada awalnya merupakan perusahaan keluarga yang didirikan oleh Bapak Sosrodjojo (alm) pada tahun 1940 di Kabupaten Slawi, Propinsi Jawa Tengah. Nama Sosro diambil dari singkatan nama keluarga pendirinya yakni Sosrodjojo yang mulai merintis usaha teh wangi melati. Teh wangi melati diperkenalkan pertama kali bermerek Cap Botol. Tahun 1965 teh wangi melati Cap Botol yang sudah terkenal di daerah Jawa dan mulai diperkenalkan di Jakarta. Generasi kedua Sosro dimulai dengan inovasi teh siap minum dengan pendistribusian secara nasional dan mempunyai kantor di daerah Cakung, suatu daerah perbatasan antara Jakarta Timur dan Bekasi. Pada saat Sosro memasuki generasi ketiga (1990), dimulai pengembangan usaha minuman ke berbagai variasi cita rasa, target, segmen, benefit dan kemasan. Cakupan distribusi produk telah menambah kawasan internasional dan tetap menempati kantor usaha di wilayah Cakung. PT Sinar Sosro Deli Serdang merupakan salah satu cabang perusahaan yang diresmikan tanggal 28 Juli 1984 oleh Gubernur Sumatera Utara, Bapak Kaharuddin Nasution dengan nama PT Toba Sosro Kencono. PT Toba Sosro
Universitas Sumatera Utara
Kencono berganti nama menjadi PT Reksobudi Adijaya pada tanggal 2 Januari 1995 karena adanya pergantian mesin produksi. PT Reksobudi Adijaya hanya 5 tahun beroperasi, karena pada tanggal 1 Januari 2000 terjadi penggabungan (merger) dari seluruh pabrik/perusahaan yang berada di bawah Sosro Group. Penggabungan ini bertujuan untuk memperkuat asset dan bisnis dibidang minuman ringan dalam rangka menghadapi era globalisasi perdangangan pasar bebas, sehingga PT Reksobudi Adijaya berganti nama menjadi PT Sinar Sosro dengan status cabang di setiap unit pabrikan, sedangkan kantor pusat tetap berada di Cakung Jakarta Timur.
Pabrik Teh Botol Sosro yang berada di bawah Sosro Group adalah sebagai berikut : 1. PT Sinar Sosro Cakung (kantor Pusat), Cakung – Jakarta Timur 2. PT Sinar Sosro Pabrik Tambun, Bekasi – Jawa Barat 3. PT Sinar Sosro Pabrik Gresik, Surabaya – Jawa Timur 4. PT Sinar Sosro Pabrik Pandeglang, Banten 5. PT Sinar Sosro Pabrik Unggaran, Semarang – Jawa Tengah 6. PT Sinar Sosro Pabrik Gianyar, Gianyar – Bali 7. PT Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang, Tanjung Morawa – Sumatera Utara 8. PT Sinar Sosro Pabrik Cibitung, Jawa Barat 9. PT Sinar Sosro Palembang
Sehubungan dengan semakin besarnya permintaan pasar terhadap hasil produksi maka tanggal 7 Juni 2000, diresmikan pemakaian mesin produksi yang baru (lini II) di PT Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang. Mesin ini merupakan mesin
Universitas Sumatera Utara
pertama yang digunakan untuk memproduksi Teh Botol Sosro. PT Sinar Sosro Deli Serdang ini memiliki wilayah pendistribusian antara lain wilayah Sumatera Utara, NAD serta sebagian Sumbar dan Riau.
4.1.1.1 Visi dan Misi PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara Visi PT Sinar Sosro adalah menjadi perusahaan minuman yang dapat
melepaskan rasa dahaga konsumen kapan saja, dimana saja serta memberikan nilai tambah kepada semua pihak terkait.
Misi PT Sinar Sosro adalah membangun merek sosro sebagai merek teh yang alami, berkualitas dan unggul. Melahirkan merek dan produk baru, baik yang berbasis teh dan menjadikannya pemimpin pasar dalam kategori masingmasing, membangun dan memimpin jaringan distribusi.
4.1.1.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha Produk-produk yang dihasilkan oleh PT Sinar Sosro Deli Serdang adalah
Teh Botol Sosro (TBS), Fruit Tea Botol (FTB), Prim-a, dan Fruit Tea genggam.
4.1.1.3 Proses Pembuatan Produk 4.1.1.3.1 Bahan
Bahan baku, bahan penolong dan bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan produk PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Teh Botol Pada proses pembuatan teh botol sosro (TBS), bahan baku yang digunakan adalah teh wangi yang merupakan perpaduan antara teh hijau, bunga gambir dan bunga melati. Bahan baku utama lainnya adalah gula industri dan air. Bahan penolong yang digunakan dalam pembuatan teh botol sosro adalah pasir kuarsa, softene rpada water treatment dan karbon. Sedangkan bahan tambahan yang digunakan adalah botol kaca dan crown (tutup botol).
2. Fruit Tea Dalam memproduksi fruit tea, baik kemasan botol maupun genggam, bahan baku yang digunakan adalah teh hitam, gula industri, air, dan konsentratsari buah. Bahan penolong yang digunakan adalah pasir kuarsa, karbon, dan softener pada water treatment. Sedangkan bahan tambahan yang digunakan adalah botol kaca, tetrapack, kardus untuk pengepakan kemasan tetrapack, tutup botol, dan sedotan.
3. Prim-A Dalam pembuatan air minum gallon, bahan baku yang terutama adalah air yang akan mengalami proses ozonifikasi. Bahan penolong yang digunakan adalah pasir kuarsa, karbon, dan softener pada proses water treatment. Sedangkan bahan tambahan yang digunakan adalah gallon plastik, penutup gallon dan plastik merek sebagai seal.
Universitas Sumatera Utara
4.1.1.3.2 Proses Produksi Proses produksi ketiga jenis produk yang dihasilkan oleh PT Sinar Sosro
Deli Serdang adalah: 1. The Botol
a. Proses Pemasakan The Manis Cair Air tanah, sebagai bahan baku utama, diambil dari kedalaman ± 200 m di bawah tanah kemudian disterilkan melalui proses water treatment. Air yang mengalami proses water treatment mengalami tiga perlakuan yaitu air disaring dengan pasir kuarsa di tanki 1, kemudian dialirkan ke tanki 2 yang berisi karbon, setelah itu dimasukkan ke tanki 3 yang berisi softener. Setelah melalui proses water treatment, air dimasak hingga 100o C. Air panas tersebut dialirkan ke tanki teh untuk menyeduh teh wangi yang telah dimasukkan ke dalam tanki teh. Air panas juga dialirkan ke tanki yang berisi gula untuk melarutkan gula menjadi sirup gula. Setelah diseduh, teh dialirkan ke tanki filtrox untuk memisahkan ekstrak teh dari ampas teh. Dari tanki filtrox ekstrak teh dialirkan ke tanki pencampuran. Pada saat yang sama, sirup gula juga dialirkan ke tanki pencampuran. Hasil campuran antara ekstrak teh dan sirup gula menjadi teh manis cair yang siap diisi ke dalam botol melalui mesin filler.
b. Proses Pencucian Botol Botol-botol kosong yang telah kembali dari pasar harus dicuci terlebih dahulu. Krat-krat botol kosong dilewatkan melalui roller yang terhubung dengan conveyor untuk diangkat oleh mesin crater ke lintasan conveyor
Universitas Sumatera Utara
menuju bottle washer. Botol-botol yang telah melewati mesin crater menuju bottle washer harus disortir oleh operator pos I untuk mengambil botol-botol yang pecah atau gumpil, botol-botol yang terlalu kotor dan sampah seperti sedotan yang ikut terangkat. Kemudian botol-botol dicuci pada mesin bottle washer dimana botol-botol tersebut direndam pada air caustic dengan suhu hingga 90o C untuk membunuh bakteri sekaligus membersihkan botol. Pada saat akan dikeluarkan dari mesin bottle washer, botol-botol disemprot dengan hot water untuk membilas botol dari sisa-sisa air caustic.Setelah itu, botol-botol bergerak melalui conveyor menuju mesin EBI optiscan. Mesin E.B.I scan berfungsi untuk mendeteksi benda asing yang masih menempel di bagian dalam dinding botol. Kemudian botol-botol melewati pos II, dimana operator pos II bertugas untuk mengambil botol-botol gumpil dan kusam yang terlewat dari pos I dan mesin bottle washer. Botol-botol yang telah melalui pos II akan menuju ke filler, sementara itu teh manis cair dialirkan melalui pipa menuju pasteurizer. Pasteurizer berfungsi untuk memanaskan kembali teh manis cair untuk membunuh bakteri yang terikut pada saat dialirkan melalui pipa. Kemudian, botol-botol diisi dengan teh manis cair oleh mesin filler dan ditutup dengan crown. Kemudian botolbotol yang telah terisi teh dan ditutup crown akan melewati mesin video jet untuk diberikan barcode tanggal dan jam produksi. Setelah itu, produk jadi tersebut melalui pos III untuk disortir apakah tutup crown telah rapat dan baik, produk yang tidak terkena barcode. Seteleh melewati pso III, produk
Universitas Sumatera Utara
kemudian diangkat melalui mesin decrater ke crate. Produk yang telah jadi harus diinkubasi selama tiga hari sebelum dipasarkan. 2. Fruit Tea a. Proses Pemasakan Fruit Tea Air tanah, sebagai bahan baku utama, diambil dari kedalaman ± 200 m di bawah tanah kemudian disterilkan melalui proses water treatment. Air yang mengalami proses water treatment mengalami tiga perlakuan yaitu air disaring dengan pasir kuarsa di tanki 1, kemudian dialirkan ke tanki 2 yang berisi karbon, setelah itu dimasukkan ke tanki 3 yang berisi softener. Setelah melalui proses water treatment, air dimasak hingga 100o C. Air panas tersebut dialirkan ke tanki teh untuk menyeduh teh hitam yang telah dimasukkan ke dalam tanki teh. Air panas juga dialirkan ke tanki yang berisi gula untuk melarutkan gula menjadi sirup gula. Setelah diseduh, teh dialirkan ke tanki filtrox untuk memisahkan ekstrak teh dari ampas teh. Dari tanki filtrox ekstrak teh dialirkan ke tanki pencampuran. Pada saat yang sama, sirup gula juga dialirkan ke tanki pencampuran. Hasil campuran antara ekstrak teh dan sirup gula menjadi fruit tea cair yang siap diisi ke dalam botol melalui mesin filler. b. Proses Pencucian Botol Botol-botol kosong yang telah kembali dari pasar harus dicuci terlebih dahulu. Krat-krat botol kosong dilewatkan melalui roller yang terhubung dengan conveyor untuk diangkat oleh mesin crater ke lintasan conveyor menuju bottle washer. Botol-botol yang telah melewati mesin crater menuju
Universitas Sumatera Utara
bottle washer harus disortir oleh operator pos I untuk mengambil botol-botol yang pecah atau gumpil, botol-botol yang terlalu kotor dan sampah seperti sedotan yang ikut terangkat. Kemudian botol-botol dicuci pada mesin bottle washer dimana botol-botol tersebut direndam pada air caustic dengan suhu hingga 90o C untuk membunuh bakteri sekaligus membersihkan botol. Pada saat akan dikeluarkan dari mesin bottle washer, botol-botol disemprot dengan hot water untuk membilas botol dari sisa-sisa air caustic. Setelah itu, botol-botol bergerak melalui conveyor menuju mesin EBI optiscan. Mesin E.B.I scan berfungsi untuk mendeteksi benda asing yang masih menempel di bagian dalam dinding botol. Kemudian botol-botol melewati pos II, dimana operator pos II bertugas untuk mengambil botol-botol gumpil dan kusam yang terlewat dari pos I dan mesin bottle washer. Botol-botol yang telah melalui pos II akan menuju ke filler, sementara itu fruit tea cair dialirkan melalui pipa menuju pasteurizer. Pasteurizer berfungsi untuk memanaskan kembali fruit tea cair untuk membunuh bakteri yang terikut pada saat dialirkan melalui pipa. Kemudian, botol-botol diisi dengan fruit tea cair oleh mesin filler dan ditutup dengan crown. Kemudian botol-botol yang telah terisi teh dan ditutup crown akan melewati mesin video jet untuk diberikan barcode tanggal dan jam produksi. Setelah itu, produk jadi tersebut melalui pos III untuk disortir apakah tutup crown telah rapat dan baik, produk yang tidak terkena barcode. Seteleh melewati pos III, produk kemudian diangkat melalui mesin decrater ke crate. Produk yang telah jadi harus diinkubasi selama tiga hari sebelum dipasarkan.
Universitas Sumatera Utara
3. Prim-A a. Proses Pemurnian Air Pada tahap awal, air dialirkan ke dalam 6 tanki secara bertahap. Air disaring melalui tanki 1 berisi pasir kuarsa, kemudian melalui tanki 2 dan 3 yang berisi karbon dan softener. Tanki 4 merupakan tanki buffer 1 yang berisi air karbon. Tanki 5 merupakan tanki buffer 2, dimana air mengalami demineralisasi. Tanki 6 merupakan tanki buffer 3 yang berisi karbon dan softener. Air yang telah melalui 6 perlakuan tersebut kemudian dialirkan ke mesin ozonator. Pada mesin ini, air mengalami proses ozonifikasi dimana kandungan oksigen dalam air menjadi meningkat. Air kemudian dialirkan ke filler tank dan siap dialirkan ke gallon yang telah dicuci. b. Proses Pencucian Gallon Proses pembersihan botol bagian luar dilakukan secara manual dengan menggunakan sabun. Gallon yang telah dibersihkan bagian luarnya kemudian dimasukkan ke dalam ruang pencucian gallon bagian dalam. Setelah bersih, maka gallon siap untuk diisi air dari filler tank. Setelah diisi air, gallon di tutup dan disegel tutupnya sebagai penanda tanggal produksi.
4.1.1.4 Struktur Organisasi Struktur Organisasi PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara dapat
dilihat pada Gambar 4.1 berikut:
Universitas Sumatera Utara
STRUKTUR ORGANISASI PT SINAR SOSRO DELI SERDANG SUMATERA UTARA
General
Sekretaris
Mgr. QC
Mgr. Prod & Pem
Mgr. Fin & Acc
Mgr. Personalia & Umum
Spv. QC Adm. QC
Adm. Prod
Analis Kimia Inc. Material Field Inspector
Analis Mikro
Petugas Kompos
Petugas Gd. BS Petugas Kompos
Spv. Log & S. Part
Spv. Prod. Bottling Line 2
Spv. Prod. Bottling Line 3
Spv. Prod QWP
Spv. Prod AMDK
Spv. Spv. Spv.
Acc
Pembelian
PB/PI
Kasir Adm. Acc
Ka. Gd. PI
Ka. Gd. PB
Ka. Gd. Logistik
Adm. Log/ S. Part
Petugas GD. Log/ S. Part
Operator Selector Cleaner
Ass. Spv. W. Shop & Utility
Operator
Mekanik Bengkel
Op. Work Shop
Adm. Gd. PB/PI
Adm. Pembelian
Selektor
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara
Spv. Personalia & Umum
Payroll
Koord. Umum
Adm. Pers & Umum
Satpam
Off. Boy & Off. Girl
Universitas Sumatera Utara
4.1.1.5 Uraian Tugas (Job Description) Pembagian pekerjaan pada PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara
dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan dasar kualifikasinya. Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang di PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut: 1. General Manager, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan. b. Bertanggung jawab ke dalam dan kantor pusat. c. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan. d. Menerapkan, menyebarkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaannya. e. Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar. f. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada
manager dan menjalin hubungan kerja yang baik. g. Bersama manager lain membuat rencana produksi per triwulan. 2. Sekretaris, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Menyelenggarakan surat menyurat berhubungan dengan perusahaan. b. Mengatur hubungan dengan pihak luar dan tamu perusahaan. c. Menyusun dokumentasi. d. Bertanggungjawab kepada general manager. 3. Manager Quality Control, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk untuk
memastikan bahwa produk-produk yang dihasilkan secara konsisten memenuhi standar mutu yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
b. Memberikan saran kepada bagian produksi General Manager mengenai mutu produk.
4. Manager Produksi dan Maintenance (PM), mempunyai tugas sebagai berikut: a. Merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan persediaan. b. Mengadakan pengendalian produksi agar produk sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang ditentukan. c. Membuat laporan produksi secara periodik untuk mengenai pamakaian bahan dan jumlah produksi. d. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan. e. Mengupayakan terlaksananya keselamatan dan kesehatan kerja. f. Mengatur kegiatan perawatan mesin dan peralatan pendukung. g. Bertanggung jawab terhadap mesin dan peralatan pendukung. h. Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran.
5. Manager Work Shop dan Utility, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengkoordinir dan mengawasi perbaikan-perbaikan peralatan. b. Mengatur kegiatan perawatan mesin dan peralatan pendukung. c. Bertanggung jawab terhadap mesin dan peralatan pendukung.
6. Manager Accounting dan Financial, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentang penggunaan uang.
Universitas Sumatera Utara
b. Mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
c. Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya administrasi.
7. Manager Personalia dan Umum, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Membantu General Manager dalam hal kegiatan administrasi. b. Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing departemen. c. Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan. d. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian. e. Mengerjakan administrasi kepegawaian.
8. Supervisor Quality Control, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengawasi pengendalian mutu produk di lapangan. b. Memberikan laporan yang dibutuhkan manager QC mengenai mutu produk. c. Bertanggungjawab penuh terhadap masalah yang muncul atas mutu produk yang dihasilkan.
9. Supervisor Logistik, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku. b. Membuat laporan penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahanbaku. c. Mengontrol persediaan bahan. d. Memesan bahan bila telah habis.
Universitas Sumatera Utara
10. Supervisor Produksi, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi. b. Menyiapkan laporan yang dibutuhkan Manager Produksi mengenai data produksi, jumlah batch produksi, pemakaian bahan dan lain-lain. c. Bertanggung jawab penuh atas masalah yang timbul di kemudian hari atas produk yang dihasilkan. d. Menyusun jadwal dan rotasi kerja bagi karyawan produksi yang dipimpinnya.
11. Supervisor Accounting dan Financial, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengendalikan keluar masuknya uang kas. b. Menyiapkan laporan keuangan secara berkala kepada manager accounting mengenai keluar masuknya uang.
12. Supervisor Pembelian, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian. b. Mengawasi kegiatan administrasi pembelian. c. Melakukan pembelian barang yang diminta oleh departemen lain.
13. Supervisor Gudang, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku. b. Membuat laporan penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahan. c. Mengontrol persediaan bahan. d. Memesan bahan bila telah habis.
14. Supervisor Personalia dan Umum, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengatur segala kegiatan administrasi kantor.
Universitas Sumatera Utara
b. Membuat laporan administrasi ke manager personalia dan umum. c. Membantu manager personalia dalam mengerjakan administrasi
kepegawaian. 15. Staff Accounting dan Staff Finance dan Adm ACC, mempunyai tugas sebagai
berikut: a. Melaksanakan kegiatan administrasi mengenai keluar masuknya uang. b. Membuat laporan keuangan kepada Supervisor Accounting dan Financial. 16. Asisten Supervisor Work Shop & Utility, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengawasi keadaan mesin-mesin dan keadaan produksi serta fasilitas
perusahaan. b. Mengkoordinir kegiatan perawatan mesin dan peralatan pendukung. 17. Administrasi Umum, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Membuat laporan persediaan barang produksi dan pembelian. b. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan pembelian
KUESIONER PENELITIAN Bapak/Ibu yang saya hormati. Saya mahasiswa Universitas Sumatera Utara Medan memohon kepada Bapak/Ibu untuk berkenan mengisi kuesioner di bawah ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Kuesioner ini disebarkan dalam rangka untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Program Corporate Social Responsibility Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara Adapun hasil dari penelitian ini digunakan sebagai kepentingan Penulisan Skripsi. Atas bantuan dan kesediaannya saya ucapkan terima kasih.
A. Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Berikut ini ada data kuesioner tentang program CSR yang diberikan
kepada karyawan.
2. Berilah tanda check list ( ) pada kolom yang telah tersedia degan memilih
sesuai dengan keadaan sebenarnya.
3. Alternative jawaban untuk pernyataan mengenai program CSR yang
diberikan kepada karyawan :
12 7
Sangat Puas Sekali Tidak Puas Sekali
345 Netral
6 Sangat
Universitas Sumatera Utara
B. Karakteristik Responden 1. Usia
2. Jenis Kelamin 3. Pendidikan Terakhir
4. Masa Kerja
5. Bagian Produksi
: 21 - 30
31 - 40
41 - 50
51 - 60
: Laki-laki
Perempuan
: SMA/sederajat
Diploma
S1 S2
: < 5 tahun
5 – 10 tahun
> 10 tahun
: Bagian Umum
Bagian
Bagian Analis Keamanan
Bagian
1. Butir pernyataan untuk program CSR secara internal yang diberikan PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara kepada karyawan.
No. Pernyataan
1
(SPS)
1. Bantuan biaya pendidikan yang diberikan perusahaan kepada karyawan terdistribusi secara adil.
2. Program pendekatan religi yang dilakukan perusahaan bermanfaat bagi pembentukan karakter karyawan.
3. Program wisata yang diberikan perusahaan mampu meningkatkan motivasi karyawan.
4. Pelatihan kewirausahaan yang dilakukan perusahaan bagi karyawan yang akan pensiun sangat
2
Penilaian 345
(N)
67 (STPS)
Universitas Sumatera Utara
bermanfaat bagi karyawan. 5. Penyediaan lapangan pekerjaan bagi
anak karyawan yang berprestasi sangat bermanfaat bagi karyawan. 6. Pelayanan kesehatan yang diberikan perusahaan sangat meringankan beban karyawan.
2. Butir pernyataan untuk kepuasan kerja karyawan pada PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara.
No. Pernyataan
1
(SPS)
1. Adanya saling keterbukaan diantara karyawan.
2. Saya mampu bekerjasama dengan atasan.
3. Adanya hubungan kerjasama yang baik diantara karyawan.
4. Saya puas dengan kesempatan promosi yang diberikan perusahaan.
5 Saya puas dengan sistem kompensasi yang diberikan perusahaan.
6. Saya senang dengan sistem pengawasan yang dilakukan atasan.
7. Saya puas dengan jaminan kesehatan yang diberikan perusahaan.
8. Saya bangga dengan fasilitas yang disediakan perusahaan.
9. Saya puas dengan adanya bantuan keselamatan / keamanan yang diberikan perusahaan.
10. Saya bangga dengan nama baik perusahaan.
2
Penilaian 345
(N)
67 (STPS)
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2: Uji Validitas dan Reliabilitas
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N%
Valid
30 100.0
Cases
Excludeda
0 .0
Total
30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.920 16
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
N
Q1
2.8667
1.10589
30
Q2
2.8000
.66436
30
Q3
2.8333
.79148
30
Q4
2.5333
.68145
30
Q5
3.1667
1.05318
30
Q6
3.2000
.99655
30
Q7
2.7000
.70221
30
Q8
2.8667
.93710
30
Q9
1.5667
.67891
30
Q10
2.9667
.85029
30
Q11
2.7667
1.43078
30
Q12
1.6000
.67466
30
Q13
2.6000
.93218
30
Q14
1.6000
.67466
30
Q15
3.1333
.81931
30
Q16
2.9000
.84486
30
Universitas Sumatera Utara
Scale Mean if Item Deleted
Item-Total Statistics Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
Q1
39.2333
82.047
Q2
39.3000
84.010
Q3
39.2667
81.444
Q4
39.5667
84.116
Q5
38.9333
79.306
Q6
38.9000
79.266
Q7
39.4000
82.179
Q8
39.2333
76.254
Q9
40.5333
84.740
Q10
39.1333
78.809
Q11
39.3333
74.644
Q12
40.5000
85.983
Q13
39.5000
80.328
Q14
40.5000
86.121
Q15
38.9667
80.723
Q16
39.2000
79.062
Mean
Scale Statistics
Variance
Std. Deviation
N of Items
42.1000
91.886
9.58573
16
.430 .610 .687 .584 .612 .655 .724 .901 .535 .818 .615 .435 .640 .424 .713 .806
.923 .916 .914 .917 .916 .914 .913 .906 .918 .910 .920 .920 .915 .920 .913 .910
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3: Data Corporate Social Responsibility Internal
No. 1
2
Pernyataan 34
5
6
11 2 2 2 3 1
22 3 1 1 3 1
32 2 2 2 1 1
43 3 2 1 3 2
52 2 2 2 2 2
62 3 1 2 3 5
72 1 2 2 2 2
81 4 2 2 4 2
92 4 1 1 3 1
10 2 2 2 1 2 2
11 2 3 1 3 4 5
12 3 2 2 1 2 1
13 1 3 3 2 4 2
14 3 2 3 1 3 5
15 2 3 1 3 2 2
16 3 3 1 1 4 1
17 2 2 1 1 1 1
18 3 3 2 2 4 2
19 1 2 3 1 3 5
20 3 3 2 1 2 2
21 2 3 1 3 4 1
22 3 2 1 3 4 2
23 1 3 2 1 3 5
24 5 1 1 1 3 5
25 2 3 1 3 1 2
26 5 2 2 1 2 1
27 5 3 5 1 4 2
28 2 3 2 2 4 2
29 1 2 1 1 4 1
30 5 3 1 3 3 1
31 5 3 2 3 1 1
32 2 2 2 3 4 2
33 5 3 5 2 3 1
34 5 2 2 1 3 2
35 2 2 2 1 4 2
36 2 3 3 3 4 5
37 5 3 2 1 4 2
38 2 3 2 1 4 1
39 2 3 2 2 4 2
40 5 3 5 1 3 1
Jumlah
11 11 10 14 12 16 11 15 12 11 18 11 15 17 13 13 8 16 15 13 14 15 15 16 12 13 20 15 10 16 15 15 19 15 13 20 17 13 14 18
Universitas Sumatera Utara
41 5 3 2 2 4 2 18 42 2 3 2 1 4 1 13 43 2 3 2 1 4 2 14 44 2 4 5 1 4 2 18 45 2 3 2 2 3 2 13 46 2 1 2 1 4 1 11 47 2 4 2 2 4 2 16 48 2 3 2 2 4 2 15 49 5 3 2 2 4 1 17 50 2 3 2 2 4 2 15 51 5 3 2 1 4 2 16 52 2 3 2 2 4 2 15 53 2 3 2 1 4 2 14 54 2 4 2 1 4 2 15 55 2 3 5 2 3 5 20
Lampiran 4: Data Kepuasan Kerja Karyawan
No. 1
2
3
4
5
Pernyataan 678 9
10 Jumlah
1 5 3 1 232131 2
23
2 3 2 2 215131 2
22
3 2 2 1 122231 2
18
4 5 1 2 123132 3
23
5 5 1 3 314133 2
26
6 3 2 2 213233 2
23
7 2 2 1 325212 3
23
8 3 3 1 233132 3
24
9 3 3 2 122223 2
22
10 1 3 3 2 1 3 2 2 1 2
20
11 3 2 2 1 1 4 1 5 3 2
24
12 5 2 1 1 5 3 2 2 3 1
25
13 5 2 1 1 1 2 2 3 2 2
21
14 3 3 1 2 1 2 1 5 2 2
22
15 2 3 5 2 2 3 2 1 2 1
23
16 5 3 3 3 1 5 2 3 2 1
28
17 5 1 2 3 3 5 3 2 2 1
27
18 3 2 1 2 2 3 3 3 3 3
25
19 3 2 2 4 2 1 2 1 1 2
20
20 2 3 2 1 1 3 1 2 1 1
17
21 3 3 3 2 5 3 2 3 3 1
28
Universitas Sumatera Utara
22 5 3 5 2 2 3 3 3 3 2 23 2 2 1 3 1 5 2 1 2 1 24 3 1 2 1 1 3 2 3 3 1 25 1 2 1 1 1 2 3 3 3 1 26 3 2 2 1 3 3 1 5 2 1 27 3 4 2 1 2 3 1 3 3 2 28 4 2 2 2 2 3 2 2 1 2 29 3 2 3 4 1 3 2 3 3 3 30 5 3 2 2 1 1 2 1 3 2 31 2 3 1 4 2 3 2 3 2 2 32 3 3 2 2 5 3 2 3 3 1 33 3 1 2 2 2 3 1 3 2 3 34 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 35 5 2 2 3 2 3 1 3 1 3 36 3 4 3 2 2 3 1 3 1 3 37 3 2 3 2 3 3 1 3 1 2 38 2 2 1 3 3 3 2 1 5 2 39 3 4 2 2 2 5 3 3 2 2 40 5 2 2 5 2 3 2 2 5 1 41 3 2 1 2 3 1 3 3 1 2 42 4 2 2 2 2 3 3 3 5 2 43 3 2 5 4 2 3 2 3 2 1 44 3 2 3 2 2 3 2 1 5 1 45 5 1 2 5 2 3 1 3 1 1 46 2 2 1 4 2 3 2 2 5 1 47 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 48 4 2 2 2 3 1 2 5 2 2 49 3 4 2 2 2 3 2 3 2 1 50 3 2 3 2 1 3 1 2 5 1 51 2 2 1 2 1 3 3 2 2 1 52 3 2 1 2 1 3 3 3 5 2 53 3 4 2 2 2 3 2 3 1 2 54 3 2 2 2 1 3 1 2 1 1 55 4 1 2 2 3 2 2 1 1 1
29 20 20 18 23 24 22 27 22 24 27 22 20 25 25 23 24 28 29 21 28 27 24 24 24 25 25 24 23 19 25 24 18 19
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5: Data Regresi
Nomor Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Corporate Social Responsibility Internal 11 11 10 14 12 16 11 15 12 11 18 11 15 17 13 13 8 16 15 13 14 15 15 16 12 13 20 15
10
16
15
15
19
15
13
20
17
Kepuasan Kerja
Karyawan 23 22 18 23 26 23 23 24 22 20 24 25 21 22 23 28 27 25 20 17 28 29 20 20 18 23 24 22
27
22
24
27
22
20
25
25
23
Universitas Sumatera Utara
38 13 24 39 14 28 40 18 29 41 18 21 42 13 28 43 14 27 44 18 24 45 13 24 46 11 24 47 16 25 48 15 25 49 17 24 50 15 23 51 16 19 52 15 25 53 14 24 54 15 18 55 20 19
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6: Hasil Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N Normal Parametersa,b
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
55
0E-7
2.980535 .066
.066 -.047 .491
.970
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7: Hasil Uji Heterokedastisitas
Model
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
(Constant)
B 4.323
Std. Error 2.235
CSR_I
-.065
.052
a. Dependent Variable: KepuasanKerja
Beta
2.883
-.179 -1.428
.025 .270
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8: Pengujian Hipotesis Hasil Uji Koefisien Regresi Linier Sederhana
Variables Entered/Removeda
Model 1
Variables Entered CSR_Ib
Variables
Method
Removed
. Enter
a. Dependent Variable: KepuasanKerja b. All requested variables entered.
Model
Model Summary R R Square Adjusted R Square
1 .459a a. Predictors: (Constant), CSR_I
.363
.315
Std. Error of the Estimate
2.90095
Model
Coefficientsa Unstandardized Coefficients
B
(Constant) 1
CSR_I
17.323 .665
a. Dependent Variable: KepuasanKerja
Std. Error 2.235 .082
Standardized Coefficients
Beta
.459
t Sig.
4.994 3.955
.000 .000
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
BUKU Aman, Wolfgang dan Stanusch. 2013, Integrity in Organizations, Palgrave
Macmillan, New York. Ardianto, Elvinaro dan Didin M. Machfudz. 2011, Efek Kedermawanan Pebisnis
dan CSR, Elex Media Komputindo, Jakarta. Ardianto, Elvinaro, Komala, Lukiati dan Karlinah, Siti. 2007, Komunikasi Massa
Suatu Pengantar Edisi Revisi, Simbiosa Rekatama Media, Bandung. Arikunto, Suharsimi, 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Rhineka Cipta, Jakarta. Arifin, Johar. 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Elex Media Komputindo,
Jakarta. Groening, Christoper J. 2008, A Marketing Perspective of Stakeholder Influence
on Long and Short-Term Firm Financial Measures, ProQuest LCC, USA. Handoko, T. H. 2008, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE,
Yogyakarta. Hariandja, Marihot T.E. 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Grasindo,
Jakarta. Hasibuan, Malayu, S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Gunung
Agung. Jakarta. Irwandy, 2013, Metode Penelitian, Halaman Moeka, Medan Ivancevich, Konopaske dan Matteson. 2006, Perilaku dan Manajemen
Organisasi, Erlangga, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. 2009, Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi, BPFE, Yogyakarta.
Mangkunegara, A. P. 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Rosda, Bandung.
Malthis, Robert dan Jackson, John H. 2002, Manajemen sumber Daya Manusia, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
McElhaney, Kellie A. 2008, Just Good Business, Berrett-Koehler, San Francisco.
Universitas Sumatera Utara
Moeljono, Djokosantoso. 2006, Budaya Korporat dan Keunggulan Korporasi, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Pohan, Masitah. 2008, Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Buruh, Pustaka Bangsa Press, Medan.
Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. 2011. Perilaku Organisasi. Edisi Duabelas, Salemba Empat, Jakarta.
Santoso, E.J. 2008, The Windows of Business, Elex Media Komputindo, Jakarta. Sigiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung. Tangkilisan, Hessel N.S. 2007, Manajemen Publik, Grasindo, Jakarta. Werther, William B dan Chandler D. Strategic Corporate Social Responsibility,
SAGE, USA Wibisono, Yusuf. 2007, Membedah Konsep dan Aplikasi Corporate Social
Responsibility, Fascho Publishing, Gresik.
SKRIPSI Indarti, Sry. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility Tarhadap
Kepuasan Kerja Karyawan pada BUMN Provinsi Riau, Skripsi, Fakultas Ekonomi. Universitas Riau, Pakanbaru Munthe, Krisma. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan, Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sumatera Utara, Medan
JURNAL Visser, Wayne. 2011. The Age Responsibility: CSR 2.0 and The New DNA of
Business. Journal of Business Systems, Governance and Ethics, Vol 5 No. 3, Universty of Cambridge, USA Stancu, Alin, Georgiana Florentina and Mihai Ioan Rosca. 2011. The Impact of Corporate Social Responsibility on Employees, International Conference on Information and Finance, Vol 21, Bucharest Academy of Economic Studies, Romania.
WEBSITE (http://internal-CSR_html).
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, Sugiyono (2004:11)
menyatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap masalahmasalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan subjek yang diteliti. Tipe penelitian ini biasanya berkaitan dengan opini (individu, kelompok atau organisasi), kejadian, atau prosedur.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Sinar Sosro Deli Serdang yang terletak di
km.14,5 Tanjung Morawa Sumatera Utara. Waktu penelitian dimulai dari Bulan Oktober 2013 sampai Bulan November 2013.
3.3 Batasan Operasional Penelitaian ini membahas tentang pengaruh program corporate social
responsibility internal yang merupakan variabel bebas terhadap kepuasan kerja karyawan sebagai variabel terikat pada karyawan PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Defenisi Operasional Defenisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah: 1. Corporate social responsibility internal (X)
Corporate social responsibility internal (X) merupakan Kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan terhadap pihak-pihak didalam perusahaan (http://internal-CSR_html). 2. Kepuasan kerja karyawan (Y) Kepuasan kerja karyawan (Y) merupakan keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka (Handoko, 2008:193).
Berdasarkan defenisi operasional variabel yang dikemukakan sebelumnya maka peneliti merumuskan mekanisme penganalisian variabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Variabel Corporate social responsibility internal (X)
Kepuasan Kerja Karyawan (Y)
Tabel 3.1
Defenisi Operasional Variabel
Defenisi
Indikator
Variabel
Kegiatan-kegiatan 1. Memberikan bantuan
sosial
yang biaya pendidikan bagi
dilakukan
anak karyawan.
perusahaan
2. Memberikan program
terhadap pihak- pendekatan religi bagi
pihak didalam para karyawan.
perusahaan.
3. Memberikan apresiasi
dalam bentuk wisata
kedalam dan keluar negeri
bagi karyawan yang
berprestasi
dan
berdedikasi.
4. Memberikan pelatihan
wirausaha bagi karyawan
yang akan pensiun.
5. Menyediakan lapangan
pekerjaan di perusahaan
bagi anak karyawan yang
berprestasi saat duduk di
bangku perkuliahan.
6. Memberikan bantuan
pelayanan kesehatan bagi
karyawan dan keluarga.
Keadaan
1. Saling Keterbukaan dan
emosional yang kerjasama.
menyenangkan 2. Memiliki hubungan kerja
atau tidak sama.
menyenangkan 3. Hubungan dengan rekan
dengan mana kerja yang baik.
para karyawan 4. Fasilitas yang diberikan
memandang
lengkap.
pekerjaan
5. Memberikan kesempatan
mereka
maju dalam berkarir .
6. Jaminan finansial.
7. Pengawasan.
8. Sikap kerja.
Skala Pengukuran
Interval
Interval
Sumber : Diolah oleh peneliti.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. Penggunaan skala
interval dikarenakan skala interval tidak hanya mengelompokkan individu
menurut kategori tertentu dan menentukan urutan kelompok, namun juga
mengukur besaran (magnitude) perbedaan preferensi antar individu (Sekaran,
2006:18). Sedangkan teknik pengukuran skala yang digunakan dalam penelitian
ini untuk mengukur variabel adalah skala diferensial semantik (Semantic
Differential Scale), yaitu metode penilaian dengan menggunakan 7 butir yang di
bentuk dalam satu garis kontinyu yang menyatakan secara verbal 2 kutub
penilaian yang ekstrem.
Analisis ini dilakukan dengan meminta responden untuk menyatakan
pendapatnya tentang serangkaian pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti dan
berkaitan dengan obyek yang diteliti dalam bentuk nilai yang berada dalam
rentang dua sisi. Didalam penelitian setiap pertanyaan masing-masing diukur
dalam tujuh skala dan ujung-ujungnya ditutup dengan kata sifat yang secara
kontras berlawanan. Digunakan tujuh jenjang dalam penelitian ini mengikuti pola
sebagai berikut:
1 2 34
567
Sangat Puas Sekali
Netral
Sangat Tidak Puas Sekali
Gambar 3.1. Pola Skala Interval
Universitas Sumatera Utara
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap dan staf pada kantor PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara yang berjumlah 120 orang. 3.6.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut (Sugiyono, 2008:57):
n= N 1 + N (e)2
Dimana
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
e = Tarif Kesalahan = 10%
Populasi (N) sebanyak 120 orang standar error (e) sebanayk 10% maka jumlah
sampel adalah sebagai berikut:
120 n=
1 + 120(0,1)2
n = 120 2,2
n = 54,54(dibulatkan menjadi 55 orang)
Pengambilan sampel setiap bagian-bagian yang ada di perusahaan
menggunakan metode proportionate random sampling. Menurut Sugiyono
(2006:81), roportionate random sampling adalah teknik penentuan sampel
didasarkan atas strata yang proporsional yang tidak homogen, sehingga dapat
Universitas Sumatera Utara
diketahui berapa orang yang akan diambil sebagai responden di masing-masing
bahagian yang ada di PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Bagian Bagaian Quality Control
Tabel 3.2 Daftar Sampel
Jumlah (orang)
23
Sampel (orang) 23 / 120 x 55 = 11
Bagian Produksi dan Pemeliharaan
57 57 / 120 x 55 = 26
Bagian Accounting dan Financial
18 18 / 120 x 55 = 8
Bagian Personalia dan Umum
22 22 / 120 x 55 = 10
Jumlah
120 55
Sumber: Data Internal Perusahaan (2013). Data diolah.
Penelitian mengambil 55 orang responden dari semua bagian yang ada di
PT Sinar Sosro Deli Serdang Suamtera Utara, dimana penentuan responden
dengan menggunakan metode aksidental karena seluruh karyawan mempunyai
kriteria yang sama untuk dijadikan responden.
3.7 Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini menurut cara memperolehnya
berupa: 1. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh dari responden dengan memberikan kuesioner kepada karyawan pada PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
2. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan laporan-laporan tertulis perusahaan, literatur-literatur yang ada di perusahaan dan bagian bahanbahan atau tulisan lain yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti.
3.8 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, menggunakan beberapa metode pengumpulan data
sesuai dengan variabel yang akan diteliti atau maksud penelitian. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu: 1. Wawancara (Interview).
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan pertanyaan (Irwandy, 2013:94). 2. Kuesioner (Angket). Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2008:198). 3. Dokumentasi. Dokumentasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari data dari buku-buku, jurnal, dan internet yang memiliki relevansi dengan penelitian (Arikunto, 2010:274).
Universitas Sumatera Utara
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas Agar peneliti dapat memperoleh data yang baik dalam suatu penelitian,
maka kuesioner yang akan dijadikan sebagai sumber data yang pokok harus terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya 1. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid (Sugiyono, 2007:109). Uji validitas kuesioner dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan pada responden di luar sampel sebanyak 30 karyawan PT Sinar Sosro Deli Serdang Suamtera Utara. Pengujian dilakukan dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika nilai Corrected Item-Total Correlation > rtabel, maka pernyataan
tersebut dinyatakan valid. b. Jika nilai Corrected Item-Total Correlation < rtabel, maka pernyataan
tersebut dinyatakan tidak valid.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Item-Total Statistics
Item-Total Statistics
Scale Mean
Corrected Item- Cronbach's
if Item Scale Variance
Total
Alpha if
if Item Deleted
Deleted
Correlation Item Deleted
Q1 39.2333
82.047
.430 .923
Q2 39.3000
84.010
.610 .916
Q3 39.2667
81.444
.687 .914
Q4 39.5667
84.116
.584 .917
Q5 38.9333
79.306
.612 .916
Q6 38.9000
79.266
.655 .914
Q7 39.4000
82.179
.724 .913
Q8 39.2333
76.254
.901 .906
Q9 40.5333
84.740
.535 .918
Q10 39.1333
78.809
.818 .910
Q11 39.3333
74.644
.615 .920
Q12 40.5000
85.983
.435 .920
Q13 39.5000
80.328
.640 .915
Q14 40.5000
86.121
.424 .920
Q15 38.9667
80.723
.713 .913
Q16 39.2000
79.062
.806 .910
Sumber: Hasil Penelitian, (2013) (data diolah)
Interpretasi item total statistic yaitu:
a. Scale mean if item deleted menerangkan nilai rata-rata jika variabel
tersebut dihapus, misalnya jika butir (item) satu dihapus maka rata-rata
variabel sebesar 39.2333; jika butir (item) dua dihapus maka rata-rata
totalnya bernilai 39.3000; dan seterusnya.
b. Scale variance if item deleted menerangkan besarnya variance total jika
butir (item) satu dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 82.047;
sedangkan jika butir (item) dua dihapus maka besarnya variance adalah
sebesar 84.010; dan seterusnya.
Universitas Sumatera Utara
c. Corrected item total correlation merupakan korelasi antar skor item
dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas yaitu
variabel (butir) dikatakan valid jika Corrected item total correlation
0,361.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas No Butir Instrumen Nilai r Tabel Corrected Item-
Total Correlation
1 Q1
0,361
0,430
2 Q2
0,361
0,610
3 Q3
0,361
0,687
4 Q4
0,361
0,584
5 Q5
0,361
0,612
6 Q6
0,361
0,655
7 Q7
0,361
0,724
8 Q8
0,361
9 Q9
0,361
10 Q10
0,361
11 Q11
0,361
12 Q12
0,361
13 Q13
0,361
14 Q14
0,361
15 Q15
0,361
16 Q16
0,361
Sumber: Hasil Penelitian, (2013) (data diolah)
0,901 0,535 0,818 0,615 0,435 0,640 0,424 0,713 0,806
Keterangan
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran). Uji reliabilitas dilakukan dengan menguji butir pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas dan akan ditentukan reliabilitasnya dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows. Variabel dinyatakan reliabel dengan kriteria sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Jika r-alpha positif dan lebih besar dari r-tabel maka pertanyaan reliabel.
b. Jika r-alpha negatif dan lebih kecil dari r-tabel maka pertanyaan tidak
reliabel.
No Butir Instrumen
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas
Nilai
Cronbach’s
Cronbach’s
Alpha if Item
Alpha
Deleted
1 Q1
0,8 0,923
2 Q2
0,8 0,916
3 Q3
0,8 0,914
4 Q4
0,8 0,917
5 Q5
0,8 0,916
6 Q6
0,8 0,914
7 Q7
0,8 0,913
8 Q8
0,8
9 Q9
0,8
10 Q10
0,8
11 Q11
0,8
12 Q12
0,8
13 Q13
0,8
14 Q14
0,8
15 Q15
0,8
16 Q16
0,8
Sumber: Hasil Penelitian, (2013) (data diolah)
0,906 0,918 0,910 0,920 0,920 0,915 0,920 0,913 0,910
Keterangan
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Tabel 3.5 menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha if item deleted setiap butir instrumen lebih besar dari 0,80 sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap butir instrumen dinyatakan reliabel. Reliabilitas instrumen juga dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.6 Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.920 16 Sumber: Hasil Penelitian, (2013) (data diolah
3.10. Uji Asumsi Klasik 3.10.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% maka jika nilai Asyimp.Sig. (2-tailed) lebih besar dari 5% artinya data variabel berdistribusi normal.
3.10.2 Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan
atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen (homokedastisitas). Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
3.11. Teknik Analisis Data 3.11.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun, dan penganalisian data sehingga dapat diketahui gambaran data yang sedang diteliti. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian.
3.11.2 Analisis Statistik 3.11.2.1 Analisis Regresi Linier Sederhana
Regresi adalah pengukur hubungan dua variabel atau lebih yang dinyatakan dengan bentuk hubungan atau fungsi. Untuk menentukan bentuk hubungan (regresi) diperlukan pemisahan yang tegas antara variabel bebas yang sering diberi simbol X dan variabel tak bebas dengan simbol Y. Pada regresi harus ada ketergantungan variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dan sebaliknya. Kedua variabel biasanya mempunyai hubungan sebab akibat yaitu saling berpengaruh. Sehingga dengan demikian, regresi merupakan bentuk fungsi tertentu antara variabel tak bebas Y dengan variabel bebas X.
Istilah regresi (ramalan/taksiran) dikemukakan untuk pertama kali oleh seorang antropolog dan ahli meteorology yaitu Francis Galton dalam artikelnya “Family Likeness in Stature” pada tahun 1886 terhadap tinggi manusia, yaitu antara tinggi anak dan tinggi orang tuanya. Pada penelitiannya Galton
Universitas Sumatera Utara
mendapatkan bahwa tinggi anak dari orang tua yang tinggi cendrung meningkat atau menurun dari berat rata-rata populasi.
Analisis regresi mempelajari hubungan yang diperoleh dinyatakan dalam persamaan matematika yang menyatakan hubungan fungsional antar variabelvariabel. Hubungan fungsional antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat disebut analisis regresi linier sederhana (tunggal). Persamaan matematikanya adalah sebagai berikut:
Y = a + bX Dimana :
Y = Kepuasan Kerja X = Corporate Social Responsibility Internal a = Kostanta b = Koefisien Regresi Tujuan menggunakan analisis regresi sederhana ialah membuat estimasi rata-rata dan nilai variabel tergantung dengan didasarkan pada nilai variabel bebas, menguji hipotesis karakteristik dependensi, dan untuk meramalkan nilai rata-rata variabel bebas dengan didasarkan pada nilai variabel bebas diluar jangkauan sampel.
3.11.2.2 Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi dengan simbol R2 merupakan suatu ukuran yang
penting dalam regresi, karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model regresi yang terestimasi, atau dengan kata lain angka tersebut dapat mengukur
Universitas Sumatera Utara
seberapa dekatkah garis regresi yang terestimasi dengan data sesungguhnya. Nilai koefisien determinasi (R2) ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan 0 (R2 = 0), artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila R2 = 1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain bila R2 = 1, maka semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi. Dengan demikian baik atau buruknya suatu persamaan regresi ditentukan oleh R2 nya yang mempunyai nilai antara nol dan satu.
3.11.2.3 Uji secara Parsial (Uji-t) Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel bebas yang
yaitu variabel Corporate Social Responsibility internal (X) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y). Model hipotesis yang digunakan dalam Uji-t ini adalah sebagai berikut:
a. Ho : b1 = 0 Artinya variabel bebas yaitu Corporate Social Responsibility internal (X) secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y).
b. Ho : b1 0 Artinya variabel bebas yaitu Corporate Social Responsibility internal (X) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y).
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusan: a. Ho diterima bila thitung < t tabel pada a = 5% b. Ho ditolak bila thitung t tabel a = 5%
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT Sinar Sosro Deli Serdang Suamtera
Utara Perusahaan Sosro pada awalnya merupakan perusahaan keluarga yang didirikan oleh Bapak Sosrodjojo (alm) pada tahun 1940 di Kabupaten Slawi, Propinsi Jawa Tengah. Nama Sosro diambil dari singkatan nama keluarga pendirinya yakni Sosrodjojo yang mulai merintis usaha teh wangi melati. Teh wangi melati diperkenalkan pertama kali bermerek Cap Botol. Tahun 1965 teh wangi melati Cap Botol yang sudah terkenal di daerah Jawa dan mulai diperkenalkan di Jakarta. Generasi kedua Sosro dimulai dengan inovasi teh siap minum dengan pendistribusian secara nasional dan mempunyai kantor di daerah Cakung, suatu daerah perbatasan antara Jakarta Timur dan Bekasi. Pada saat Sosro memasuki generasi ketiga (1990), dimulai pengembangan usaha minuman ke berbagai variasi cita rasa, target, segmen, benefit dan kemasan. Cakupan distribusi produk telah menambah kawasan internasional dan tetap menempati kantor usaha di wilayah Cakung. PT Sinar Sosro Deli Serdang merupakan salah satu cabang perusahaan yang diresmikan tanggal 28 Juli 1984 oleh Gubernur Sumatera Utara, Bapak Kaharuddin Nasution dengan nama PT Toba Sosro Kencono. PT Toba Sosro
Universitas Sumatera Utara
Kencono berganti nama menjadi PT Reksobudi Adijaya pada tanggal 2 Januari 1995 karena adanya pergantian mesin produksi. PT Reksobudi Adijaya hanya 5 tahun beroperasi, karena pada tanggal 1 Januari 2000 terjadi penggabungan (merger) dari seluruh pabrik/perusahaan yang berada di bawah Sosro Group. Penggabungan ini bertujuan untuk memperkuat asset dan bisnis dibidang minuman ringan dalam rangka menghadapi era globalisasi perdangangan pasar bebas, sehingga PT Reksobudi Adijaya berganti nama menjadi PT Sinar Sosro dengan status cabang di setiap unit pabrikan, sedangkan kantor pusat tetap berada di Cakung Jakarta Timur.
Pabrik Teh Botol Sosro yang berada di bawah Sosro Group adalah sebagai berikut : 1. PT Sinar Sosro Cakung (kantor Pusat), Cakung – Jakarta Timur 2. PT Sinar Sosro Pabrik Tambun, Bekasi – Jawa Barat 3. PT Sinar Sosro Pabrik Gresik, Surabaya – Jawa Timur 4. PT Sinar Sosro Pabrik Pandeglang, Banten 5. PT Sinar Sosro Pabrik Unggaran, Semarang – Jawa Tengah 6. PT Sinar Sosro Pabrik Gianyar, Gianyar – Bali 7. PT Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang, Tanjung Morawa – Sumatera Utara 8. PT Sinar Sosro Pabrik Cibitung, Jawa Barat 9. PT Sinar Sosro Palembang
Sehubungan dengan semakin besarnya permintaan pasar terhadap hasil produksi maka tanggal 7 Juni 2000, diresmikan pemakaian mesin produksi yang baru (lini II) di PT Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang. Mesin ini merupakan mesin
Universitas Sumatera Utara
pertama yang digunakan untuk memproduksi Teh Botol Sosro. PT Sinar Sosro Deli Serdang ini memiliki wilayah pendistribusian antara lain wilayah Sumatera Utara, NAD serta sebagian Sumbar dan Riau.
4.1.1.1 Visi dan Misi PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara Visi PT Sinar Sosro adalah menjadi perusahaan minuman yang dapat
melepaskan rasa dahaga konsumen kapan saja, dimana saja serta memberikan nilai tambah kepada semua pihak terkait.
Misi PT Sinar Sosro adalah membangun merek sosro sebagai merek teh yang alami, berkualitas dan unggul. Melahirkan merek dan produk baru, baik yang berbasis teh dan menjadikannya pemimpin pasar dalam kategori masingmasing, membangun dan memimpin jaringan distribusi.
4.1.1.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha Produk-produk yang dihasilkan oleh PT Sinar Sosro Deli Serdang adalah
Teh Botol Sosro (TBS), Fruit Tea Botol (FTB), Prim-a, dan Fruit Tea genggam.
4.1.1.3 Proses Pembuatan Produk 4.1.1.3.1 Bahan
Bahan baku, bahan penolong dan bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan produk PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Teh Botol Pada proses pembuatan teh botol sosro (TBS), bahan baku yang digunakan adalah teh wangi yang merupakan perpaduan antara teh hijau, bunga gambir dan bunga melati. Bahan baku utama lainnya adalah gula industri dan air. Bahan penolong yang digunakan dalam pembuatan teh botol sosro adalah pasir kuarsa, softene rpada water treatment dan karbon. Sedangkan bahan tambahan yang digunakan adalah botol kaca dan crown (tutup botol).
2. Fruit Tea Dalam memproduksi fruit tea, baik kemasan botol maupun genggam, bahan baku yang digunakan adalah teh hitam, gula industri, air, dan konsentratsari buah. Bahan penolong yang digunakan adalah pasir kuarsa, karbon, dan softener pada water treatment. Sedangkan bahan tambahan yang digunakan adalah botol kaca, tetrapack, kardus untuk pengepakan kemasan tetrapack, tutup botol, dan sedotan.
3. Prim-A Dalam pembuatan air minum gallon, bahan baku yang terutama adalah air yang akan mengalami proses ozonifikasi. Bahan penolong yang digunakan adalah pasir kuarsa, karbon, dan softener pada proses water treatment. Sedangkan bahan tambahan yang digunakan adalah gallon plastik, penutup gallon dan plastik merek sebagai seal.
Universitas Sumatera Utara
4.1.1.3.2 Proses Produksi Proses produksi ketiga jenis produk yang dihasilkan oleh PT Sinar Sosro
Deli Serdang adalah: 1. The Botol
a. Proses Pemasakan The Manis Cair Air tanah, sebagai bahan baku utama, diambil dari kedalaman ± 200 m di bawah tanah kemudian disterilkan melalui proses water treatment. Air yang mengalami proses water treatment mengalami tiga perlakuan yaitu air disaring dengan pasir kuarsa di tanki 1, kemudian dialirkan ke tanki 2 yang berisi karbon, setelah itu dimasukkan ke tanki 3 yang berisi softener. Setelah melalui proses water treatment, air dimasak hingga 100o C. Air panas tersebut dialirkan ke tanki teh untuk menyeduh teh wangi yang telah dimasukkan ke dalam tanki teh. Air panas juga dialirkan ke tanki yang berisi gula untuk melarutkan gula menjadi sirup gula. Setelah diseduh, teh dialirkan ke tanki filtrox untuk memisahkan ekstrak teh dari ampas teh. Dari tanki filtrox ekstrak teh dialirkan ke tanki pencampuran. Pada saat yang sama, sirup gula juga dialirkan ke tanki pencampuran. Hasil campuran antara ekstrak teh dan sirup gula menjadi teh manis cair yang siap diisi ke dalam botol melalui mesin filler.
b. Proses Pencucian Botol Botol-botol kosong yang telah kembali dari pasar harus dicuci terlebih dahulu. Krat-krat botol kosong dilewatkan melalui roller yang terhubung dengan conveyor untuk diangkat oleh mesin crater ke lintasan conveyor
Universitas Sumatera Utara
menuju bottle washer. Botol-botol yang telah melewati mesin crater menuju bottle washer harus disortir oleh operator pos I untuk mengambil botol-botol yang pecah atau gumpil, botol-botol yang terlalu kotor dan sampah seperti sedotan yang ikut terangkat. Kemudian botol-botol dicuci pada mesin bottle washer dimana botol-botol tersebut direndam pada air caustic dengan suhu hingga 90o C untuk membunuh bakteri sekaligus membersihkan botol. Pada saat akan dikeluarkan dari mesin bottle washer, botol-botol disemprot dengan hot water untuk membilas botol dari sisa-sisa air caustic.Setelah itu, botol-botol bergerak melalui conveyor menuju mesin EBI optiscan. Mesin E.B.I scan berfungsi untuk mendeteksi benda asing yang masih menempel di bagian dalam dinding botol. Kemudian botol-botol melewati pos II, dimana operator pos II bertugas untuk mengambil botol-botol gumpil dan kusam yang terlewat dari pos I dan mesin bottle washer. Botol-botol yang telah melalui pos II akan menuju ke filler, sementara itu teh manis cair dialirkan melalui pipa menuju pasteurizer. Pasteurizer berfungsi untuk memanaskan kembali teh manis cair untuk membunuh bakteri yang terikut pada saat dialirkan melalui pipa. Kemudian, botol-botol diisi dengan teh manis cair oleh mesin filler dan ditutup dengan crown. Kemudian botolbotol yang telah terisi teh dan ditutup crown akan melewati mesin video jet untuk diberikan barcode tanggal dan jam produksi. Setelah itu, produk jadi tersebut melalui pos III untuk disortir apakah tutup crown telah rapat dan baik, produk yang tidak terkena barcode. Seteleh melewati pso III, produk
Universitas Sumatera Utara
kemudian diangkat melalui mesin decrater ke crate. Produk yang telah jadi harus diinkubasi selama tiga hari sebelum dipasarkan. 2. Fruit Tea a. Proses Pemasakan Fruit Tea Air tanah, sebagai bahan baku utama, diambil dari kedalaman ± 200 m di bawah tanah kemudian disterilkan melalui proses water treatment. Air yang mengalami proses water treatment mengalami tiga perlakuan yaitu air disaring dengan pasir kuarsa di tanki 1, kemudian dialirkan ke tanki 2 yang berisi karbon, setelah itu dimasukkan ke tanki 3 yang berisi softener. Setelah melalui proses water treatment, air dimasak hingga 100o C. Air panas tersebut dialirkan ke tanki teh untuk menyeduh teh hitam yang telah dimasukkan ke dalam tanki teh. Air panas juga dialirkan ke tanki yang berisi gula untuk melarutkan gula menjadi sirup gula. Setelah diseduh, teh dialirkan ke tanki filtrox untuk memisahkan ekstrak teh dari ampas teh. Dari tanki filtrox ekstrak teh dialirkan ke tanki pencampuran. Pada saat yang sama, sirup gula juga dialirkan ke tanki pencampuran. Hasil campuran antara ekstrak teh dan sirup gula menjadi fruit tea cair yang siap diisi ke dalam botol melalui mesin filler. b. Proses Pencucian Botol Botol-botol kosong yang telah kembali dari pasar harus dicuci terlebih dahulu. Krat-krat botol kosong dilewatkan melalui roller yang terhubung dengan conveyor untuk diangkat oleh mesin crater ke lintasan conveyor menuju bottle washer. Botol-botol yang telah melewati mesin crater menuju
Universitas Sumatera Utara
bottle washer harus disortir oleh operator pos I untuk mengambil botol-botol yang pecah atau gumpil, botol-botol yang terlalu kotor dan sampah seperti sedotan yang ikut terangkat. Kemudian botol-botol dicuci pada mesin bottle washer dimana botol-botol tersebut direndam pada air caustic dengan suhu hingga 90o C untuk membunuh bakteri sekaligus membersihkan botol. Pada saat akan dikeluarkan dari mesin bottle washer, botol-botol disemprot dengan hot water untuk membilas botol dari sisa-sisa air caustic. Setelah itu, botol-botol bergerak melalui conveyor menuju mesin EBI optiscan. Mesin E.B.I scan berfungsi untuk mendeteksi benda asing yang masih menempel di bagian dalam dinding botol. Kemudian botol-botol melewati pos II, dimana operator pos II bertugas untuk mengambil botol-botol gumpil dan kusam yang terlewat dari pos I dan mesin bottle washer. Botol-botol yang telah melalui pos II akan menuju ke filler, sementara itu fruit tea cair dialirkan melalui pipa menuju pasteurizer. Pasteurizer berfungsi untuk memanaskan kembali fruit tea cair untuk membunuh bakteri yang terikut pada saat dialirkan melalui pipa. Kemudian, botol-botol diisi dengan fruit tea cair oleh mesin filler dan ditutup dengan crown. Kemudian botol-botol yang telah terisi teh dan ditutup crown akan melewati mesin video jet untuk diberikan barcode tanggal dan jam produksi. Setelah itu, produk jadi tersebut melalui pos III untuk disortir apakah tutup crown telah rapat dan baik, produk yang tidak terkena barcode. Seteleh melewati pos III, produk kemudian diangkat melalui mesin decrater ke crate. Produk yang telah jadi harus diinkubasi selama tiga hari sebelum dipasarkan.
Universitas Sumatera Utara
3. Prim-A a. Proses Pemurnian Air Pada tahap awal, air dialirkan ke dalam 6 tanki secara bertahap. Air disaring melalui tanki 1 berisi pasir kuarsa, kemudian melalui tanki 2 dan 3 yang berisi karbon dan softener. Tanki 4 merupakan tanki buffer 1 yang berisi air karbon. Tanki 5 merupakan tanki buffer 2, dimana air mengalami demineralisasi. Tanki 6 merupakan tanki buffer 3 yang berisi karbon dan softener. Air yang telah melalui 6 perlakuan tersebut kemudian dialirkan ke mesin ozonator. Pada mesin ini, air mengalami proses ozonifikasi dimana kandungan oksigen dalam air menjadi meningkat. Air kemudian dialirkan ke filler tank dan siap dialirkan ke gallon yang telah dicuci. b. Proses Pencucian Gallon Proses pembersihan botol bagian luar dilakukan secara manual dengan menggunakan sabun. Gallon yang telah dibersihkan bagian luarnya kemudian dimasukkan ke dalam ruang pencucian gallon bagian dalam. Setelah bersih, maka gallon siap untuk diisi air dari filler tank. Setelah diisi air, gallon di tutup dan disegel tutupnya sebagai penanda tanggal produksi.
4.1.1.4 Struktur Organisasi Struktur Organisasi PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara dapat
dilihat pada Gambar 4.1 berikut:
Universitas Sumatera Utara
STRUKTUR ORGANISASI PT SINAR SOSRO DELI SERDANG SUMATERA UTARA
General
Sekretaris
Mgr. QC
Mgr. Prod & Pem
Mgr. Fin & Acc
Mgr. Personalia & Umum
Spv. QC Adm. QC
Adm. Prod
Analis Kimia Inc. Material Field Inspector
Analis Mikro
Petugas Kompos
Petugas Gd. BS Petugas Kompos
Spv. Log & S. Part
Spv. Prod. Bottling Line 2
Spv. Prod. Bottling Line 3
Spv. Prod QWP
Spv. Prod AMDK
Spv. Spv. Spv.
Acc
Pembelian
PB/PI
Kasir Adm. Acc
Ka. Gd. PI
Ka. Gd. PB
Ka. Gd. Logistik
Adm. Log/ S. Part
Petugas GD. Log/ S. Part
Operator Selector Cleaner
Ass. Spv. W. Shop & Utility
Operator
Mekanik Bengkel
Op. Work Shop
Adm. Gd. PB/PI
Adm. Pembelian
Selektor
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara
Spv. Personalia & Umum
Payroll
Koord. Umum
Adm. Pers & Umum
Satpam
Off. Boy & Off. Girl
Universitas Sumatera Utara
4.1.1.5 Uraian Tugas (Job Description) Pembagian pekerjaan pada PT Sinar Sosro Deli Serdang Sumatera Utara
dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan dasar kualifikasinya. Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang di PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut: 1. General Manager, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan. b. Bertanggung jawab ke dalam dan kantor pusat. c. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan. d. Menerapkan, menyebarkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaannya. e. Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar. f. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada
manager dan menjalin hubungan kerja yang baik. g. Bersama manager lain membuat rencana produksi per triwulan. 2. Sekretaris, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Menyelenggarakan surat menyurat berhubungan dengan perusahaan. b. Mengatur hubungan dengan pihak luar dan tamu perusahaan. c. Menyusun dokumentasi. d. Bertanggungjawab kepada general manager. 3. Manager Quality Control, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk untuk
memastikan bahwa produk-produk yang dihasilkan secara konsisten memenuhi standar mutu yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
b. Memberikan saran kepada bagian produksi General Manager mengenai mutu produk.
4. Manager Produksi dan Maintenance (PM), mempunyai tugas sebagai berikut: a. Merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan persediaan. b. Mengadakan pengendalian produksi agar produk sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang ditentukan. c. Membuat laporan produksi secara periodik untuk mengenai pamakaian bahan dan jumlah produksi. d. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan. e. Mengupayakan terlaksananya keselamatan dan kesehatan kerja. f. Mengatur kegiatan perawatan mesin dan peralatan pendukung. g. Bertanggung jawab terhadap mesin dan peralatan pendukung. h. Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran.
5. Manager Work Shop dan Utility, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengkoordinir dan mengawasi perbaikan-perbaikan peralatan. b. Mengatur kegiatan perawatan mesin dan peralatan pendukung. c. Bertanggung jawab terhadap mesin dan peralatan pendukung.
6. Manager Accounting dan Financial, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentang penggunaan uang.
Universitas Sumatera Utara
b. Mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
c. Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya administrasi.
7. Manager Personalia dan Umum, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Membantu General Manager dalam hal kegiatan administrasi. b. Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing departemen. c. Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan. d. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian. e. Mengerjakan administrasi kepegawaian.
8. Supervisor Quality Control, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengawasi pengendalian mutu produk di lapangan. b. Memberikan laporan yang dibutuhkan manager QC mengenai mutu produk. c. Bertanggungjawab penuh terhadap masalah yang muncul atas mutu produk yang dihasilkan.
9. Supervisor Logistik, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku. b. Membuat laporan penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahanbaku. c. Mengontrol persediaan bahan. d. Memesan bahan bila telah habis.
Universitas Sumatera Utara
10. Supervisor Produksi, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi. b. Menyiapkan laporan yang dibutuhkan Manager Produksi mengenai data produksi, jumlah batch produksi, pemakaian bahan dan lain-lain. c. Bertanggung jawab penuh atas masalah yang timbul di kemudian hari atas produk yang dihasilkan. d. Menyusun jadwal dan rotasi kerja bagi karyawan produksi yang dipimpinnya.
11. Supervisor Accounting dan Financial, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengendalikan keluar masuknya uang kas. b. Menyiapkan laporan keuangan secara berkala kepada manager accounting mengenai keluar masuknya uang.
12. Supervisor Pembelian, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian. b. Mengawasi kegiatan administrasi pembelian. c. Melakukan pembelian barang yang diminta oleh departemen lain.
13. Supervisor Gudang, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku. b. Membuat laporan penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahan. c. Mengontrol persediaan bahan. d. Memesan bahan bila telah habis.
14. Supervisor Personalia dan Umum, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengatur segala kegiatan administrasi kantor.
Universitas Sumatera Utara
b. Membuat laporan administrasi ke manager personalia dan umum. c. Membantu manager personalia dalam mengerjakan administrasi
kepegawaian. 15. Staff Accounting dan Staff Finance dan Adm ACC, mempunyai tugas sebagai
berikut: a. Melaksanakan kegiatan administrasi mengenai keluar masuknya uang. b. Membuat laporan keuangan kepada Supervisor Accounting dan Financial. 16. Asisten Supervisor Work Shop & Utility, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengawasi keadaan mesin-mesin dan keadaan produksi serta fasilitas
perusahaan. b. Mengkoordinir kegiatan perawatan mesin dan peralatan pendukung. 17. Administrasi Umum, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Membuat laporan persediaan barang produksi dan pembelian. b. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan pembelian