Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Dan Kloramfenikol Terhadap Staphylococcus aureus Sensitif Dan Multiresisten Antibiotik.

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Infeksi merupakan masalah penting yang banyak dijumpai pada kehidupan sehari-hari. Kasus infeksi disebabkan oleh bakteri dan mikroorganisme yang patogen. Mikroba akan masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak dalam jaringan Waluyo, 2004. Bakteri yang dapat menyebabkan infeksi tersebut salah satunya adalah Staphylococcus aureus Jawetz et al., 2005. Staphylococcus aureus merupakan patogen utama bagi manusia. Hampir setiap orang pernah mengalami berbagai infeksi S. aureus selama hidupnya, dari keracunan makanan yang berat atau infeksi kulit yang kecil sampai infeksi yang tidak bisa disembuhkan Jawetz et al., 2005. Organisme ini merupakan penyebab infeksi tersering, termasuk bisul, infeksi luka, pneumonia, endokarditis, dan septikemia Neal, 2006. Pengobatan infeksi yang paling umum dilakukan adalah dengan terapi antibiotik Waluyo, 2004. Kloramfenikol merupakan s alah satu antibiotik yang dapat digunakan untuk pengobatan infeksi S. aureus Tjay dan Rahardja, 2007 dengan menghambat biosintesis protein pada siklus pemanjangan rantai asam amino, yaitu dengan menghambat pembentukan ikatan peptida Siswandono dan Soekardjo, 2008. Sebiomo et al. 2011 menunjukkan bahwa kloramfenikol mampu menghambat S. aureus dengan diameter zona hambat sebesar 30 mm pada konsentrasi 10 µgdisk. Semakin meluasnya penggunaan antibiotik memiliki konsekuensi yang tak terhindarkan yaitu timbulnya patogen yang resisten antibiotik Gilman, 2008. Noviana 2011 melaporkan bahwa di rumah sakit Atma Jaya, Jakarta 42,62 Staphylococcus aureus telah resisten terhadap oksasilin, vankomisin, sefiksim, asam nalidiksat, dan fosfomisin. Adanya bakteri yang resisten terhadap antibakteri mendorong pentingnya penggalian sumber obat-obatan antimikroba dari bahan alam. Tanaman obat diketahui potensial untuk dikembangkan lebih lanjut pada pengobatan penyakit infeksi, namun banyak yang belum dibuktikan aktivitasnya secara ilmiah Hertiani et al., 2003. Produk alami dari tanaman obat sudah sejak lama digunakan untuk pengembangan obat baru untuk mengobati berbagai infeksi. Beberapa studi telah mengusulkan strategi baru yaitu kombinasi produk tanaman alam dan antibiotik untuk terapi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Produk tanaman alam tersebut bisa berpotensi meningkatkan aktivitas antibiotik Jayaraman et al., 2010. Sinergisme kombinasi ekstrak dari bahan alam dan antibiotik diperlihatkan oleh Stefanovic dan Comic 2012. Diameter zona hambat kloramfenikol yang semula 30 mm meningkat setelah dikombinasikan dengan ekstrak etanol, air, dan etil asetat daun Melissa officinalis menjadi 34,5 mm, 33,5 mm, dan 34,5 mm. Braga, et al. 2005 mendapatkan hasil sinergis pada kombinasi kloramfenikol dan ekstrak metanol buah Punica granatum dalam menghambat Staphylococcus aureus. Dari penelitian tersebut diperoleh peningkatan aktivitas antibiotik kloramfenikol setelah dikombinasikan dengan ekstrak Punica granatum yang diperlihatkan dengan penurunan MIC Minimum Inhibitory Concentration pada kombinasi antibiotik dan ekstrak Punica granatum dibandingkan antibiotik sendiri. Delima Punica granatum L. adalah tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri Abdollahzadeh et al., 2011. Kulit delima mengandung alkaloid, pelletierin, granatin, asam betulik, asam ursolik, isokuersertin, elagitanin, triterpenoid, kalsium oksalat, dan pati Dalimartha, 2000. Elagitanin adalah kandungan yang diduga memiliki aktivitas antibakteri Machado et al., 2002. Ekstrak metanol kulit delima yang diuji menggunakan metode disk difusi menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 7,5 mm, 11,5 mm, dan 12,5 mm pada konsentrasi masing- masing 40 µgdisk, 80 µgdisk, dan 120 µgdisk Abdollahzadeh et al., 2011. Aktivitas antibakteri ekstrak metanol kulit delima dengan metode dilusi menunjukkan MIC sebesar 12,5 mgmL terhadap S. aureus dan menghasilkan diameter zona hambat sebesar 29 mm pada konsentrasi ekstrak 50 mgdisk dengan metode disk difusi Pereira et al., 2010. Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan penelitian tentang aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol kulit buah delima Punica granatum dan kloramfenikol terhadap bakteri Staphylococcus aureus sensitif dan multiresisten antibiotik.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica Granatum L.) Dan Siprofloksasin Terhadap Pseudomonas aeruginosa Sensitif Dan Multiresisten

0 3 12

PENDAHULUAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica Granatum L.) Dan Siprofloksasin Terhadap Pseudomonas aeruginosa Sensitif Dan Multiresisten Antibiotik.

0 4 10

DAFTAR PUSTAKA Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica Granatum L.) Dan Siprofloksasin Terhadap Pseudomonas aeruginosa Sensitif Dan Multiresisten Antibiotik.

0 3 4

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica Granatum L.) Dan Siprofloksasin Terhadap Pseudomonas aeruginosa Sensitif Dan Multiresisten

0 2 17

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Dan Kloramfenikol Terhadap Staphylococcus aureus Sensitif Dan Multiresisten An

0 4 11

DAFTAR PUSTAKA Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Dan Kloramfenikol Terhadap Staphylococcus aureus Sensitif Dan Multiresisten Antibiotik.

0 5 4

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Dan Kloramfenikol Terhadap Staphylococcus aureus Sensitif Dan Multiresisten An

0 2 17

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Dan Tetrasiklin Terhadap Pseudomonas aeruginosa Sensitif Dan Multiresisten Ant

0 4 12

PENDAHULUAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Dan Tetrasiklin Terhadap Pseudomonas aeruginosa Sensitif Dan Multiresisten Antibiotik.

0 3 9

AKETANO Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Dan Tetrasiklin Terhadap Pseudomonas aeruginosa Sensitif Dan Multiresisten Antibiotik.

0 2 18