Sistem Informasi Data Rekam Medis Pada Puskesmas Karangsembung Cirebon
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
ASEP TARYANTO 1.05.09.556
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(2)
vi
LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK…...i
ABSTRACT…...ii
KATA PENGANTAR…...iii
DAFTAR ISI…...vi
DAFTAR GAMBAR…...xii
DAFTAR TABEL…...xv
DAFTAR SIMBOL…...xvii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian…...1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah…...3
1.2.1. Identifikasi Masalah…...3
1.2.2. Rumusan Masalah…...4
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian…...5
(3)
vii
1.4.2. Kegunaan Akademis…...6
1.5. Batasan Masalah…...6
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian…...7
1.7. Sistematika Penulisan...8
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem…...10
2.1.1. Pengertian Sistem…...10
2.1.2. Bentuk Umum Sistem…...11
2.1.3. Elemen Sistem…...11
2.1.4. Karakteristik Sistem...13
2.1.5. Klasifikasi Sistem...15
2.2. Konsep Dasar Informasi…...16
2.2.1. Pengertian Informasi…...16
2.2.2. Nilai Informasi…...18
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi…...19
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi...19
(4)
viii
2.5.1. Sistem Informasi Data Rekam Medis ...23
2.5.2. Pengertian Obat...23
2.5.3. Penggolongan Obat...23
2.5. Alat Bantu yang Digunakan...25
2.6.1. Konsep Perancangan Beriorentasi Objek…...25
2.6.1.1. Pengertian UML…...26
2.6.1.2. Tujuan UML…...26
2.6.2. Pengertian StarUML…...27
2.6. Perangkat Lunak Pendukung…...27
2.7.1. Java Netbeans IDE 7.3.1…...27
2.7.2. Xampp…...28
2.7.3. MySQL…...29
2.7. Arsitektur Aplikasi…...30
2.8.1. Pengertian Jaringan Komputer…...30
2.8.2. Tipe-Tipe Jaringan Komputer…...31
2.8.3. Topologi Jaringan…...33
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian…...40
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan…...40
(5)
viiii
3.2. Metode Penelitian…...43
3.2.1. Desain Penelitian…...44
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data…...44
3.2.2.1. Sumber Data Primer...45
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder…...46
3.2.3. Metode Pendekatan/Pengembangan Sistem…...46
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem…...47
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem…...47
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan…...50
3.2.4. Pengujian Software…...53
3.3. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan…...54
3.3.1. Analisis Dokumen………...55
3.3.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan...57
3.3.2.1. Use Case Diagram...59
3.3.2.2. Skenario Use Case...59
(6)
ixi
4.1. Perancangan Sistem…...67
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem…...67
4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan…...67
4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan…...67
4.1.3.1. Diagram Use Case…...68
4.1.3.2. Skenario Use Case...68
4.1.3.3. Activity Diagram...…...72
4.1.3.4. Sequence Diagram…...74
4.1.3.5. Collaboration Diagram…...77
4.1.3.6. Class Diagram…...79
4.1.3.7. Component Diagram…...80
4.1.3.8. Deployment Diagram…...80
4.1.3.9. Kodifikasi…...81
4.2. Perancangan Antar Muka…...81
4.2.1. Struktur Menu…...82
4.2.2. Perancangan Input…...83
4.2.3. Perancangan Output…...85
4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan…...88
4.4. Implementasi...89
4.4.1.Batasan Implementasi (optional)...89
(7)
xi
4.4.6. Implementasi Instalasi Program...103
4.4.7. Penggunaan Program...104
4.5. Pengujian...109
4.5.1. Rencana Pengujian...109
4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ...109
4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian...115
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan...116
5.2. Saran...117 DAFTAR PUSTAKA
(8)
118 Andi. Yogyakarta.
Abdul Kadir. 2006. Dasar Aplikasi Database Mysql Delphi. Andi. Yogyakarta.
Abdul Kadir. 2006. Dasar Aplikasi Database Mysql Delphi. Andi. Yogyakarta.
Abdul Kadir. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Adi Nugroho. 2004. Pemograman Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.
Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. GrahaIlmu. Andi. Yogyakarta
Fatansyah. 2007. Basis Data. Informatika. Bandung.
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta
Jogiyanto. 2000. Pengenalan Komputer Edisi Ketiga Cetakan Kedua. Andi. Yogyakarta
Melwin Syafrizal. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Andi. Yogyakarta.
Roger S Pressman. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi. Yogyakarta
Wahyu Nurjaya WK. 2012. Pengelolaan Instalasi Komputer. Kopo Software. Bandung.
Wahyono Teguh. 2003. Prinsip Dasar dan Teknologi Komunikasi Data. Graha Ilmu. Yogyakarta.
(9)
Haviluddin. 2011. Memahami Penggunaan UML (Unified Modelling Language).
Jurnal Informatika Mulawarman. Febuari.Vol 6. No. 1
Henny Hendarti, Seplita Anggita, dan Wina. 2008. Pemanfaatan Sitem informasi untuk Pengelolaan Medik dan Jasa Kesehatan di Klinik. Mei. Vol. 2 No. 1. 64-68.
(10)
iii
berkat dan rahmat-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi yang berjudul
” SISTEM INFORMASI DATA REKAM MEDIS PADA PUSKESMAS KARANGSEMBUNG CIREBON ” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini mungkin masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, namun berkat bantuan dan bimbingan dari banyak pihak akhirnya Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan tidak terhingga kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc., Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Citra Noviyasari,S.Si.,MT. Selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.
4. Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.Kom., Selaku Dosen Wali di kelas SI-13 angkatan 2009 .
(11)
iv
7. dr. H.M. Akhdiyat Selaku Kepala Puskesmas Karangsembung Cirebon dan H. Ibnu Hibban, S.Sos di Puskesmas Karangsembung Cirebon yang telah banyak membantu dan memberikan penulis informasi selama observasi dalam
pengumpulan data pada saat penelitian.
8. Pihak Kedinasan Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Cirebon. dan Dinas Kesehatan Kota Cirebon. Yang telah memberikan izin dan fasilitas bagi penulis dalam melakukan penelitian di Puskesmas Karangsembung Cirebon.
9. Bapak dan Ibu serta Adik tersayang serta keluarga besar, terimakasih atas semua bantuan, doa, dukungan, dana, serta dorongan semangat yang telah tercurah. 10. Untuk teman - teman kelas Sistem Informasi-13, teman - teman satu angkatan
Sistem Informasi 2009, sahabat - sahabat terdekat penulis yang telah
memberikan semangat dan dorongan dalam penyusunan tugas ahir skripsi ini, terimakasih semua..
11. Kepada semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan dan dorongan serta kerja sama yang baik dalam penyusunan Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih banyak kekurangan, maka dari itu Penulis dengan senang hati akan menerima
(12)
v
Bandung, Juni 2014 Penulis
(Asep Taryanto)
(13)
1 1.1Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat ini merupakan hasil pemikiran manusia yang dapat mempengaruhi dunia bisnis sehingga membawa perubahan - perubahan pada segi kehidupan. Perubahan-perubahan ilmu pengetahuan yang terjadi dapat kita lihat pada kecenderungan orang atau badan usaha untuk selalu menggunakan komputer dalam aktifitas kegiatan usahanya.
Salah satunya adalah bidang kesehatan. Bidang yang merupakan salah satu faktor penunjang kehidupan manusia, dan bisa dikatakan bahwa kesehatan merupakan faktor terpenting dalam kehidupan manusia. Berkaitan dengan hal tersebut maka setiap sarana-sarana kesehatan yang ada saat ini, harus menentukan strategi yang jitu untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk melakukan pengobatan. Salah satunya penggunaan teknologi informasi. Karena dengan informasi yang cepat, akurat dan relevan, suatu organisasi dapat memprediksi sekaligus mengambil keputusan agar dapat terus bersaing dalam bisnis yang dijalankan.
Cara pelayanan yang optimal bisa memberikan kepuasan kepada pasien dalam melakukan pengobatan yang secara otomatis akan memunculkan kepercayaan pasien pada balai pengobatan tersebut.
(14)
Perbaikan sistem pelayanan pasien, diharapkan dapat menjadi salah satu penunjang agar dapat terus bersaing. Perbaikan sistem dapat diwujudkan dalam bentuk Sistem Informasi Data Rekam Medis.
Sistem Informasi Data Rekam Medis merupakan salah satu unsur penting dalam suatu siklus informasi pada sarana-sarana kesehatan terutama di balai pengobatan yang langsung berinteraksi dengan konsumen. Bisa dikatakan bahwa Sistem Informasi Data Rekam Medis merupakan “gerbang” untuk memasuki suatu Balai Pengobatan. Hal ini dikarenakan setiap orang yang akan melakukan interaksi dengan Balai Pengobatan tersebut pertama kali akan berhubungan dengan sistem ini.
Puskesmas Karangsembung merupakan salah satu Balai Pengobatan umum yang memakai strategi perbaikan sistem untuk bisa bersaing dengan Puskesmas lain. Sistem Informasi Data Rekam Medis mencakup hal-hal yang terkait dengan proses yang ada di Puskesmas Karangsembung diantaranya adalah proses pendaftaran dan penentuan jenis poli yang dituju yaitu poli umum dan gigi.
Untuk mendukung hal tersebut, orang yang menjalankan sistem informasi data rekam medis ini harus bisa mengelola aliran data yang ada di Puskesmas Karangsembung supaya semua data bisa terorganisir dengan baik. Dengan sistem yang ada sekarang ini pengelolaan data rekam medis masih dihadapkan pada beberapa masalah. Beberapa diantaranya adalah pengelolaan data pasien, transaksi pembayaran pengobatan, laporan kunjungan pasien masih dilakukan dengan proses manual, sulitnya
(15)
pencarian data pasien, data obat serta tidak terorganisirnya penyimpanan data pasien.
Dengan pertimbangan bahwa orang yang menjalankan Sistem Informasi Data Rekam Medis ini memiliki tugas yang cukup sulit, maka perencanaan untuk membuat suatu sistem yang baru diharapkan bisa lebih mengoptimalkan pekerjaan supaya bisa mempermudah dalam pengelolaan aliran data yang ada pada Puskesmas Karangsembung. Berdasarkan pada permasalahan tersebut maka penelitian yang dilakukan pada Puskesmas mengambil judul “SISTEM INFORMASI DATA REKAM MEDIS PADA PUSKESMAS KARANGSEMBUNG CIREBON”.
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah
Penulis mengidentifikasikan dan merumuskan masalah yang ada untuk bisa mengetahui dan menjawab permasalahan yang ada pada latar belakang masalah.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Masalah yang dapat diidentifikasikan dari perancangan sistem informasi Data rekam medis yang sedang berjalan pada Puskesmas Karangsembung cirebon diantaranya :
1. Dengan dibangunnya Sistem informasi Data Rekam Medis mempermudah petugas bagian pendaftaran dan petugas medis dalam pengolahan seluruh data pasien, pembuatan laporan rekam medis, proses data rekam medis pasien sehingga pada akhirnya semua
(16)
kesalahan yang terjadi pada sistem yang manual dapat terminimalisir dan meningkatkan kinerja petugas menjadi lebih cepat tepan dan efisien terhadap waktu.
2. Setelah dilakukannya pengujian terhadap sistem informasi pengolahan data rekam medis puskesmas karangsembung cirebon ini yang mana pada proses pengujiannya penulis menggunakan metode pengujian Black Box. Semua proses yang terdapat pada sistem berjalan dengan baik mulai dari input, proses, dan output.
3. Dengan adanya implementasi sistem informasi pengolahan data rekam medis pada puskesmas karangsembung cirebon ini semua kegiatan -kegiatan yang berkaitan dengan pendaftaran dan penanganan medis di puskesmas karangsembung cirebon telah terintegrasi dengan baik sehingga informasi yang dihasilkan oleh sistem lebih cepat akurat dan relevan
1.2.2 Rumusan Masalah
Dalam penelitian dan perancangan pengolahan data pasien ini dilakukan rumusan terhadap permasalahan dengan tujuan agar penelitian dapat dilakukan secara lebih terarah sehingga memudahkan proses pencapaian tujuan yang diharapkan dari penelitian ini. Rumusan permasalahan dari sistem ini antara lain:
1. Bagaimana Sistem Informasi Data Rekam Medis di Puskesmas karangsembung yang saat ini sedang berjalan
(17)
2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Data Rekam Medis di Puskesmas karangsembung.
3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Data Rekam Medis di Puskesmas karangsembung.
4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Data Rekam Medis di Puskesmas karangsembung.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun rancangan Sistem Informasi Data Rekam Medis yang terkomputerisasi. Dengan pembangunan sistem tersebut, dapat meningkatkan kualitas pelayanan pasien yang berkunjung ke Puskesmas karangsembung.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan di Puskesmas karangsembung yang selama ini masih dilakukan dengan cara proses pencatatan, pencarian dan penyimpanan data pasien secara manual.
2. Untuk merancang Sistem Informasi data rekam medis di Puskesmas karangsembung.
3. Untuk menguji program Sistem Informasi data rekam medis di Puskesmas karangsembung.
(18)
Puskesmas karangsembung.
1.4. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi kegunaan praktis maupun kegunaan akademis.
1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Mengurangi adanya kesalahan baik dalam proses pencatatan maupun dalam proses pencarian data pasien.
2. Membangun sebuah sistem yang terkomputerisasi sehingga dapat meminimalkan kemungkinan masalah–masalah yang muncul akibat pemakaian sistem yang masih manual.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Dapat memahami dan menambah pengetahuan serta wawasan di bidang teknologi sistem informasi khususnya yang berhubungan dengan sistem informasi data rekam medis di puskesmas karangsembung.
1.5 Batasan Masalah
Dalam penelitian dan perancangan pengolahan data pasien pada puskesmas karangsembung ini dilakukan pembatasan terhadap permasalahan dengan tujuan agar penelitian dapat dilakukan secara terarah sehingga memudahkan proses pencapaian tujuan yang diharapkan dari penelitian ini. Batasan masalah dari sistem ini antara lain :
(19)
1. Pada sistem ini hanya dapat melakukan proses Data rekam medis meliputi pendaftaran pasien, penyimpanan data pasien dan laporan kunjungan pasien.
2. Sistem yang dibuat tidak dapat melakukan proses keuangan meliputi penggajian dokter dan perawat jaga serta pembayaran dilakukan secara tunai.
3. Sistem yang dibuat hanya melakukan proses medical. 4. Pada sistem ini tidak membahas persediaan obat, hanya
dapat menyimpan data obat saja.
5. Pada sistem ini tidak membahas pemeriksaan Lab. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian di Puskesmas Karangsembung yang beralamat di Jalan JL.Raya Karangtengah No.2 Kec.Karangsembung. Kab.cirebon. Jadwal penelitian yang dilakukan yaitu selama kurang lebih 2 bulan, terhitung dari tanggal 10 Maret sampai dengan Juni 2014. Adapun jadwal penelitian selama penyusunan usulan penelitian ini adalah
No Kegiatan Maret April Mei Juni
1 Mengumpulkan
data
2 Mengidentifikasi
Kebutuhan untuk
pemakai
(20)
3 Perencanaan sistem
4 Pembuatan
sistem
5 Menguji sistem
6 Implementasi
sistem
Tabel 1.1. Jadwal Penelitian 1.7. Sistematika Penulisan
Penulisan perancangan ini terdiri dari beberapa bab. Keseluruhan bab ini berisi uraian tentang usulan pemecahan masalah secara berurutan. Uraian berikut ini adalah uraian singkat mengenai bab – bab tersebut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan : Latar belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang penjelasan, pengrtian, landasan teori tentang analisa dan perancangan sistem berorientasi obyek serta teori pendukung lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai tinjauan organisasi, uraian prosedur, analisis sistem yang digunakan sebagai dasar pembuatan aplikasi yang dibangun. Disamping itu juga bab ini membahas tantang permodelan sistem yang menggambarkan muatan dan aliran informasinya. Menggambarkannya
(21)
menggunakan Unified modeling languange (UML) yang berupa activity diagram, use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan kemudian mengidentifikasi kebutuhan sistem yang akan datang.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang urain spesifikasi program dan pengelolaan data yang terdiri dari hasil tampilan program dan skenario pengujian, rancangan kode. Rancang keluaran, rancangan masukan, rancang dialog layar yang berupa sturkur tampilan layar dan terakhir rancangan activity diagram.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan beberapa saran yang diharapkan bermanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan nantinya
(22)
10 BAB II
LANDASAN TEORI
Pada landasan teori akan dijelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar terhadap pemahaman sebuah sistem dan sarana untuk mendukung sekaligus memperkuat dalam penyusunan suatu sistem informasi yang akan dikembangkan.
2.1. Konsep Dasar Sistem
Pemahaman tentang sistem memang harus diketahui sebelumnya, karena mempunyai peranan penting dalam melakukan penelitian terhadap sistem yang akan diteliti serta untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut pengertian sistem Abdul Kadir (2003:54), Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan menurut Muhammad Fakhri Husein dan Amin Wibowo (2002:210), Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk mencapai beberapa tujuan.
Adapun pengertian sistem menurut Tata Sutabri (2005:8), Suatu Sistem pada dasarnya adalah sekolempok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain,yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa “Sistem adalah sekumpulan dari komponen-komponen/bagian yang saling berhubungan secara harmonis dan terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan bersama atau suatu
(23)
sasaran tertentu.
2.1.2. Bentuk Umum Sistem
Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.
Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :
INPUT PROCESSING OUTPUT
Gambar 2.1. Bentuk Umum Sistem
[sumber : Jogiyanto,2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi : Yogyakarta]
2.1.3. Elemen Sistem
Elemen sistem adalah komponen yang terkecil didalam suatu system yang berhubungan untuk pencapaian suatu tujuan.
(24)
[Sumber:http://oktavianibangun.blogspot.com/2009/05/pengertian-sistem-informasi.html tanggal 07/11/2013]
1. Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi mapun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan – peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya – biaya yang dikeluarkan, orang – orang yang ada dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan.
3. Kontrol Sistem
Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol terhadap keluaran data (output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.
4. Input
Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.
(25)
5. Proses
Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan menjadi suatu informasi yang lebih berguna. 6. Output
Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram batang dan sebagainya
7. Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat merupakan perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya.
2.1.4. Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai sebuah sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Komponen sistem(components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub sistem. Setiap sub sistem
(26)
memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar.
b. Batasan sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
c. Lingkungan luar sistem (environment)
Bentuk apapun yang ada di luar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan bagi sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem .
d. Penghubung sistem (interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut pnghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem lain. Bentuk keluaran dari subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan .
(27)
e. Masukan sistem (input)
Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).
f. Keluaran sistem (output)
Hasil energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
g. Pengolah sistem (proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran
h. Sasaran sistem (objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau sistem tidak memiliki sasaran, maka opersai sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.1.5. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklarifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya: a. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer dan lain sebagainya.
(28)
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dan mesin yang disebut human machine system, contohnya sistem informasi berbasis komputer. c. Sistem deterministik dan probabilistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik, contohnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
d. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya 2.2. Konsep Dasar Informasi
2.2.1. Pengertian Informasi
Menurut pakar dalam bidang penelitian, Donald Cooper, data merupakan “kumpulan sejumlah fakta atau kenyataan yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk menarik suatu kesimpulan”.
Menurut Andri Kristanto (2008 : 10). Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak berguna. Data tersebut
(29)
akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data. Berikut adalah gambar ilustrasi Proses Informasi yang berjalan dan di hasilkan:
Gambar 2.3. Siklus Informasi Berjalan
[Sumber : Kristanto, Andi. Perancangan Sistem Informasi,2008:10]
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output, dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukan menjadi input kembali. Begitu seterusnya alur pengolahan data. Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal , yaitu :
a. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksud dari informasi tersebut.
(30)
b. Tepat Waktu
Tepat pada waktunya berarti sebuah informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
c. Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Menurut (McFadden, dkk 1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sehingga mempunyai arti dan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
Kesimpulan : Suatu sistem tanpa informasi akan tidak berguna, karena suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan mengalami kemacetan dan akhirnya berhenti. Dengan demikian informasi sangat penting bagi suatu sistem. Informasi sendiri berasal dari data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.2.2. Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:11) nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian besar
(31)
informasi tidak dapat ditaksir dari keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektivitasnya.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dalam sebuah system meliputi pemasukan data (input) kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasil informasi akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari system informasi sebagai system khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut. Sistem informasi didefinisikan sebagai Jogiyanto.
Menurut Jogiyanto(2005:11) yang dimaksud dengan sistem informasi adalah:
“Suatu system dalam sebuah suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihakluar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
2.3.2. Komponen Sistem Informasi
Adapun beberapa komponen sistem informasi dalam buku Al-bahra (2005:14) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin. Hardware merupakan adalah semua bagian fisik komputer. Sedangkan software merupakan kumpulan dari perintah / fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam melaksanakan tugas tertentu.
(32)
People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin. People (manusia) adalah mereka yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya. Sedangkan procedures (prosedur) merupakan tatacara yang menghubungkan berbagai perintah, dan aturan yang akan menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.
Data merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi dan merupakan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Gambar 2.4. Lima komponen Sistem Informasi
[Sumber: Al-bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.]
2.4. Pengertian Puskesmas
Menurut W. J. S. Poerwadarminta dalam Kamus bahasa indonesia puskesmas adalah organisasi kesehatan yang bergerak didalam penyediaan pelayanan kesehatan kuratif(diagnosis dan pengobatan) biasanya terhadap satu macam gangguan kesehatan.
Hardware
(p. keras) DATA
Software (p.lunak)
Procedures (prosedur)
People (manusia)
(33)
2.5. Pengertian Data Rekam Medis
Menurut Sharon Gondodiputro (http://apr1l-si.comuf.com/PengatarSI.pdf) : Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medic yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Adapun manfaat rekam medis antara lain yaitu :
1. Pengobatan Pasien
Rekam medis bermanfaat sebagai dasar dan petunjuk untuk merencanakan dan menganalisis penyakit serta merencanakan pengobatan, perawatan dan tindakan medis yang harus diberikan kepada pasien.
2. Peningkatan Kualitas Pelayanan
Membuat Rekam Medis bagi penyelenggaraan praktik kedokteran dengan jelas dan lengkap akan meningkatkan kualitas pelayanan untuk melindungi tenaga medis dan untuk pencapaian kesehatan masyarakat yang optimal. 3. Pendidikan dan Penelitian
Rekam medis yang merupakan informasi perkembangan kronologis penyakit, pelayanan medis, pengobatan dan tindakan medis, bermanfaat untuk bahan informasi bagi perkembangan pengajaran dan penelitian di bidang profesi
(34)
kedokteran dan kedokteran gigi. 4. Pembiayaan
Berkas rekam medis dapat dijadikan petunjuk dan bahan untuk menetapkan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan. Catatan tersebut dapat dipakai sebagai bukti pembiayaan kepada pasien.
5. Statistik Kesehatan
Rekam medis dapat digunakan sebagai bahan statistik kesehatan, khususnya untuk mempelajari perkembangan kesehatan masyarakat dan untuk menentukan jumlah penderita pada penyakit-penyakit tertentu.
6. Pembuktian Masalah Hukum, Disiplin dan Etik
Rekam medis merupakan alat bukti tertulis utama, sehingga bermanfaat dalam penyelesaian masalah hukum, disiplin dan etik.
Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan sekurang-kurangnya memuat catatan/dokumen tentang :
a) Identitas pasien b) Pemeriksaan fisik c) Diagnosis/masalah d) Tindakan/pengobatan
e) Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
Isi rekam medis untuk pasien rawat inap sekurang-kurangnya memuat : 1. Identitas pasien
2. Pemeriksaan 3. Diagnosis/masalah
(35)
4. Persetujuan tindakan medis (bila ada) 5. Tindakan/pengobatan
6.Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien 2.5.1. Sistem Informasi Data Rekam Medis
Sistem informasi rekam data medis adalah suatu sistem yang mengorganisanikan formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen klinis dan administrasi guna memudahkan pegelolaan dalam melayani pasien yang memandang sebagai manusia seutuhnya, sehingga semua hasil pelayanan kepada pasien dapat dinilai dan dilihat pada formulir-formulir dalam DRM.
Tujuan sistem informasi data rekam medis yaitu menyediakan informasi guna memudahkan pengelolaan dalam pelayanan kepada pasien dan memudahkan pengambilan keputusan manajerial (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, penilaian dan pengendalian) oleh pemberi pelayanan klinis dan administrasi pada sarana pelayanan kesehatan.
2.5.2. Pengertian Obat
Menurut PerMenKes 917/Menkes/Per/x/1993, obat (jadi) adalah sediaan atau paduan-paduan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki secara fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi.
2.5.3. Penggolongan Obat
(36)
1. Obat Bebas, merupakan obat yang ditandai dengan lingkaran berwarna hijau dengan tepi lingkaran berwarna hitam. Obat bebas umumnya berupa suplemen vitamin dan mineral, obat gosok, beberapa analgetik-antipiretik, dan beberapa antasida. Obat golongan ini dapat dibeli bebas di Apotek, toko obat, toko kelontong, warung.
2. Obat Bebas Terbatas, merupakan obat yang ditandai dengan lingkaran berwarna biru dengan tepi lingkaran berwarna hitam. Obat-obat yang umunya masuk ke dalam golongan ini antara lain obat batuk, obat influenza, obat penghilang rasa sakit dan penurun panas pada saat demam (analgetik-antipiretik), beberapa suplemen vitamin dan mineral, dan obat-obat antiseptika, obat tetes mata untuk iritasi ringan. Obat golongan ini hanya dapat dibeli di Apotek dan toko obat berizin.
3. Obat Keras, merupakan obat yang pada kemasannya ditandai dengan lingkaran yang didalamnya terdapat huruf K berwarna merah yang menyentuh tepi lingkaran yang berwarna hitam. Obat keras merupakan obat yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Obat-obat yang umumnya masuk ke dalam golongan ini antara lain obat jantung, obat darah tinggi/hipertensi, obat darah rendah/antihipotensi, obat diabetes, hormon, antibiotika, dan beberapa obat ulkus lambung. Obat golongan ini hanya dapat diperoleh di Apotek dengan resep dokter.
4. Obat Narkotika, merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
(37)
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan (UURI No. 22 Th 1997 tentang Narkotika). Obat ini pada kemasannya ditandai dengan lingkaran yang didalamnya terdapat palang (+) berwarna merah. Obat Narkotika bersifat adiksi dan penggunaannya diawasi dengan ketet, sehingga obat golongan narkotika hanya diperoleh di Apotek dengan resep dokter asli (tidak dapat menggunakan kopi resep). Contoh dari obat narkotika antara lain: opium, coca, ganja/marijuana, morfin, heroin, dan lain sebagainya. Dalam bidang kesehatan, obat-obat narkotika biasa digunakan sebagai anestesi/obat bius dan analgetik/obat penghilang rasa sakit.
2.6. Alat Bantu yang Digunakan
Adapun alat-alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini akan dijelaskan seperti di bawah ini :
2.6.1. Konsep Perancangan Berorientasi Objek
Teknologi objek menganalogikan sistem aplikasi seperti kehidupan nyata yang didominasi oleh objek. Didalam membangun sistem berorientasi objek akanmenjadi lebih baik apabila langkah awalnya didahului dengan proses analisis dan perancangan yang berorientasi objek. Tujuannya adalah mempermudah programmer didalam mendesain program dalam bentuk objek-objek dan hubungan antar objek-objek tersebut untuk kemudian dimodelkan dalam sistem nyata. Suatu perusahaan software yaitu Rational Software, telah membentuk konsarium dengan berbagai organisasi untuk meresmikan pemakaian Unified Modelling Language (UML) sebagai bahasa standar dalam
(38)
2.6.1.1. Pengertian UML
Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object-Oriented Analysis/Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkontruksi, dan mendokumentasikan artifact (sepotong informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software, dapat berupa model, deskripsi, atau software) yang terdapat dalam sistem software.UML merupakan bahasa pemodelan yang paling sukses dari tiga metode OO yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT (Object Modeling Technique), dan OOSE (Object-Oriented Software Engineering).
2.6.1.2. Tujuan UML
Tujuan UML yaitu diantaranya:
1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan. 4. Untuk membuat suatu model, UML memiliki diagram grafis sebagai
berikut:
a)Business Use Case model b)Activity Diagram
(39)
d)Behavior diagram : Sequence diagram
e)Implementation diagram : Component diagram, Deployment diagram f)Generate Code
2.6.2. Pengertian StarUML
StarUML adalah sebuah proyek open source untuk mengembangkan cepat, fleksibel, extensible, featureful, dan bebas-tersedia UML / platform MDA berjalan pada platform Win32.Tujuan dari proyek StarUML adalah untuk membangun sebuah alat pemodelan perangkat lunak dan juga platform yang menarik adalah pengganti alat UML komersial seperti Rational Rose.
2.7. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pada penelitian ini adalah Java Netbeans 7.3.1, Xampp, MySQL. Berikut ini adalah penjelasan dari kedua perangkat pendukung tersebut.
2.7.1. Java Netbeans IDE 7.3.1
NetBeans IDE 7.3.1 adalah sebuah lingkungan pengembangan sebuah tools untuk programmer menulis, mengkompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan. (sumber : www.netbeans.org)
NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan aplikasi desktop java, dan sebuah Integrated Development Environment (IDE) yang dibangun menggunakan platform NetBeans. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak
(40)
moduler yang disebut “modul”. Sebuah modul adalah suatu arsip Java (Java archive) yang memuat kelas-kelas Java untuk berinteraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul. Aplikasi yang dibangun dengan modul-modul dapat dikembangkan dengan menambahkan modul-modul baru. Karena modul dapat dikembangkan secara independen, aplikasi berbasis platform NetBeans dapat dengan mudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan powerful.
2.7.2. Xampp
XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project non‐profit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache web server.
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload
(41)
langsung dari web resminya. Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:
1. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.
2. PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.
3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).
2.7.3. MySQL
MySQL merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986.
MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
(42)
MySQL merupakan sisitem manajemen database yang bersifat relational, artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya. Hingga kini, MySQL sudah berkembang hingga versi 5.
MySQL 5 sudah mendukung trigger untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database.
2.8. Arsitektur Aplikasi
Arsitektur aplikasi meliputi pengertian jaringan komputer, tipe-tipe jaringan, jenis topologi jaringan, dan pengertian client server.
2.8.1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Abdul Kadir (2003: 346) : Jaringan komputer adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan computer memungkinkan untuk melakukan berbagai perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan kekuatan pemrosesan.
Menurut Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer (2003:2) Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protocol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi,
(43)
program-program, penggunaan bersama perangkat keras printer, harddisk dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui komunikasi.
2.8.2. Tipe-tipe Jaringan Komputer
Menurut Budhi Irawan (2005:19) terdapat (4) empat kategori utama jaringan komputer yaitu:
1. LAN (Local Area Network)
LAN adalah suatu jaringan yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada dalam satu area yang kecil seperti dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel tetapi ada juga yang tidak mengguanakan kabel dan disebut dengan wireless LAN atau LAN tanpa kabel. Jarak komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 kilometer. Kecepatan LAN berkisar dari 10 sampai 100 Mbps.
(44)
Gambar 2.5. Arsitektur LAN
[sumber : http://wally.cs.iupui.edu/n241-new/webMag/index.html 10/Oktober/2013 ]
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota atau dengan rentang sekitar 10 sampai 45 kilometer. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. MAN umumnya menggunakan media transmisi dengan mikro gelombang atau gelombang radio, tetapi ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line). Kecepatan MAN berkisar dari 1,5 sampai 150 Mbps.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari kota ke kota lain dalam satu negara. Cakupan WAN meliputi 100 sampai 1000 kilometer, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,5 Gbps.
(45)
Gambar 2.6. Arsitektur WAN
[sumber : http://3.bp.blogspot.com/ 10/Oktober/2013] 4. GAN (Global Area Network)
GAN adalah jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps, cakupan WAN mencapai ribuan kilometer.
2.8.3. Topologi Jaringan
Menurut Budhi Irawan (2005:25). Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal adalah merujuk kepada konfigurasi kabel, komputer, dan perangkat lainnya. Berikut adalah macam-macam topologi fisik yang digunakan di dalam jaringan lokal dintaranya :
(46)
1. Topologi Bus
Gambar 2.7. Topologi Bus
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang
(47)
sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
[Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bus 10/Oktober/2013] 2. Topologi Star/Bintang
Gambar 2.8. Topologi Star
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah. Kelebihan Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
a. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
(48)
c. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah. Kekurangan Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
[Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bintang 10/Oktober/2013] 3. Topologi Ring/Cincin
Gambar 2.9. Topologi Ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
(49)
4. Topologi Mesh
Gambar 2.10. Topologi Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
[Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_mesh 10/Oktober/2013] 5. Topologi Tree
(50)
Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan computer.
Terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
[Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_pohon 10/Oktober/2013] 6. Topologi Linier
Gambar 2.12. Topologi Linier
Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan
(51)
konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.
Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
(52)
40
Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data-data relevan yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Puskesmas Karangsembung adalah sebuah Pusat kesehatan masyarakat umum. puskesmas ini terbilang sudah cukup lama melayani masyarakat dalam hal pengobatan, karena sudah beroperasi selama 15 tahun. Puskesmas karangsembung ini berdiri sejak tahun 1999 dan terletak di kawasan JL. Raya Karangtengah No.2 Kec.Karangsembung.
Puskesmas Karangsembung merupakan perusahaan yang berdiri atas kerja sama dari beberapa dokter yaitu dr.H.M.Akhdiyat dan dr.Citra Setanggi. Pada masa itu di daerah karangsembung tidak ada puskesmas yang beroperasi, atas dasar itu lah beberapa dokter menilai bahwa ini merupakan salah satu peluang bisnis dan bisa membantu masyarakat dalam pengobatan karena letak instansi kesehatan di daerah itu sangatlah jauh.
Berdasarkan namanya yaitu Puskesmas/pusat kesehatan masyarakat maka kegiatan utama nya yaitu memeriksa kondisi pasien, memberi tindakan serta memberikan resep kepada pasien yang melakukan pengobatan di Puskesmas Karangsembung. Tidak berbeda jauh dengan suatu usaha lain nya,
(53)
Puskesmas karangsembung juga memiliki pelanggan tetap, dalam hal ini pasien yang ingin melakukan pengobatan atau tindakan di puskesmas karangsembung.
Dalam kegiatan bisnisnya, setiap pasien yang melakukan pengobatan atau tindakan diharuskan membayar secara tunai karena Puskesmas Karangsembung merupakan balai pengobatan swasta yang bergerak mandiri tanpa ada nya bantuan dari pemerintah.
3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan
Yang menjadi Visi dari Puskesmas Karangsembung adalah menjadikan salah satu balai pengobatan yang dapat maju dan melayani masyarakat dengan baik dalam hal pengobatan dan tindakan yang diberikan. Sedangkan yang menjadi Misi dari Puskesmas karangsembung adalah membangun sebuah balai pengobatan dengan sumber daya manusia yang handal dan sumber dana yang berkesinambungan yang dapat menyediakan lapangan pekerjaan, sehingga dapat meminimalisir pengangguran dan memberikan kesehatan bagi masyarakat umum.
(54)
3.1.3. Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Puskesmas karangsembung
(Sumber : Arsip UPT Puskesmas karangsembung)
3.1.4. Deskripsi Tugas
Berdasarkan struktur organisasi diatas, maka dapat diuraikan deskripsi tugasnya yaitu :
a) Kepala UPT Puskesmas
Melaksanakan tugas dinas di bidang kesehatan pada masyarakat dalam penyusunan rencana dan teknis operasional pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai jenis dan kewenangannya.
(55)
b) Dokter Umum
Melakukan pemeriksaan dan pengobatan serta konsultasi medis pada pasien di puskesmas.
c) Administrasi
Menyusun rencana kegiatan Administrasi berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
d) Perawat
Melaksanakan tugas Asuhan Keperawatan (Askep) didalam gedung maupun diluar gedung, Membantu kegiatan lintas program antara lain dalam kegiatan pemberantasan penyakit menular,UKS,Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan kegiatan lapangan lainnya.
e) Bidan koordinator
Mengkoordinir penyusunan perencanaan tingkat puskesmas. 3.2. Metode Penelitian
Metode adalah suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Dalam perancangan penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu penelitian berdasarkan data-data perusahaan yang ada untuk dianalisis , sehingga dapat diambil kesimpulan dari penganalisaan tersebut.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berorientasikan pemecahan masalah, ciri dari penelitian deskriptif pelaksanaan penelitian dilakukan setelah kejadian berlangsung. Jenis penelitian desktiprif sendiri
(56)
dapat dikelompokan dalam tiga kelompok, yaitu :
a. Apabila hanya mendeskripsikan data apa adanya dan menjelaskan data atau kejadian dengan kalimat-kalimat penjelasan secara kualitatif maka disebut penelitian deskriptif kualitatif.
b. Apabila dilakukan analisis data dengan menghubungkan antara suatu variabel dengan variabel yang lain maka disebut deskriptif asosiatif. c. Apabila dalam analisis data dilakukan pembandingan maka disebut
deskriptif komparatif. 3.2.1.Desain Penelitian
Dalam membangun sistem informasi yang kompleks membutuh metode metode atau paradigma pengembangan yang mampu membantu menganalisis dan mendisain secara lebih detail sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat. Penyusunan usulan penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu mengumpulkan data kemudian menganalisanya serta memaparkan hasil pengamatan dilapangan.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder yang menunjukkan kepada tujuan sasaran studi. Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengamatan langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni dokumen – dokumen yang ada di Puskesmas yang berhubungan dengan proses data rekam medis. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagaimana berikut :
(57)
3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner)
Data primer diperoleh dari penelitian dan pengamatan secara langsung dari objek penelitian yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan pihak yang terkait dengan penelitian ini:
Metode yang dilakukan untuk penelitian ini antara lain : 1. Observasi
Observasi merupakan suatu cara untuk mendapatkan melalui pengamatan dan pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala atau peristiwa yang diselidiki pada obyek penelitian secara langsung tetapi tidak ada interaksi dengan objek yang diteliti dan tanpa sepengetahuan objek yang sedang diteliti tersebut dengan cara melakukan tinjauan langsung ke lapangan. Penulis melakukan tinjauan langsung ke lapangan untuk mencari data yang diperlukan terhadap objek yang diteliti di Puskesmas Karangsembung.
2. Wawancara
Suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara lisan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam proses Data Rekam Medis di Puskesmas Karangsembung. Pihak-pihak yang terlibat diantaranya pengelola dan petugas bagian pendaftaran. Wawancara dilakukan penulis untuk mengambil data yang bersifat struktural maupun historical. Adapun poin-poin yang ditanyakan pada saat wawancara adalah sebagai berikut :
(58)
b) Kendala apa saja yang terjadi di Puskesmas karangsembung
c) Perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan di Puskesmas karangsembung
d) Bagaimana prosedur yang dijalankan oleh Puskesmas karangsembung.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan mencari pustaka-pustaka yang menunjang skripsi yang akan dikerjakan. Pustaka tersebut dapat berupa buku-buku, laporan-laporan akhir, dan artikel.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)
Merupakan data yang diperoleh dari suatu instansi dalam bentuk yang sudah jadi. Data sekunder ini berupa data dokumentasi dengan cara mengumpulkan data yang tertulis yaitu kegiatan memperoleh data dengan menganalisis dan memepelajari dokumen atau catatan yang ada yang terdapat pada saat melakukan penelitian dimana pengambilan datanya penulis pengambilan contoh dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah Data Rekam Medis Puskesmas.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem ini meliputi metodologi pengembangan sistem untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk menganalisis, merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi data yang dilakukan di Puskesmas karangsembung.
(59)
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode Pendekatan Sistem merupakan perangkat alat atau teknik yang berbentuk kemampuan dalam merumuskan tujuan secara operasional, mengembangkan deskripsi dari sistem yang diterapkan.
Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perancangan berbasis objek. Melalui pendekatan objek ini, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya,mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik..
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan yang penulis gunakan yaitu menggunakan metode Prototype. Karena metode ini menawarkan bagi pengembang sistem yang tidak memiliki kepastian terhadap efisiensi algoritma, kemampuan penyesuaian dari sebuah sistem operasi atau bentuk-bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi manusia dengan mesin. Dilihat dari situasi tersebut metode prototype menawarkan pendekatan yang terbaik.
Dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu langsung untuk mendefinisikan keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasikan keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasikan segala kebutuhan yang telah diketahui dan mencari bidang-bidang yang masih memerlukan pendefinisian kemudian dilakukan perancangan kilat terhadap kebutuhan yang telah teridentifikasi pada
(60)
pertemuan. Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan ataupun pemakai. Perancangan ini menuntun pembangunan perangkat lunak yang akan diberikan kepada pemakai, lalu prototype itu dievaluasi oleh pemakai dan digunakan sebagai landasan untuk memperbaiki spesifikasi kebutuhan. Proses ini akan berulang sampai prototype yang dikembangkan memenuhi seluruh kebutuhan pemakai.
Gambar 3.2 Metode Pengembangan Sistem Model Prototype
(61)
Tahapan dalam metode prototype : 1. Identifikasi Kebutuhan (data)
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan dan garis besar sistem yang akan dibuat.
2. Membangun Prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan , misalnya output dan format output.
a. Merancang sistem
Dalam tahap ini Protoype dirancang secara terstruktur dari proses basis data hingga rancangan menu program.
b. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah dirancang diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman yang sesuai.
3. Menguji Sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak, harus diuji dahulu sebelum sistem digunakan.
4. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang dibuat sudah dengan yang diharapkan, apabila belum sesuai maka tahapan 2 dan 3 akan diulang kembali hingga sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan, lalu lanjut ke tahap yang berikutnya.
(62)
5. Penerapan Sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap diluncurkan dan siap untuk digunakan.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Sesuai dengan metode pendekatan sistem yang digunakan yaitu metode berorientasi objek, maka penulis memakai pemodelan dengan notasi UML (Unified Modeling Language). Untuk mendapatkan banyak pandangan terhadap sistem informasi yang akan dibangun, UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada 6 diagram yang digunakan oleh penulis, yaitu:
1. Use Case Diagram
Diagram Use Case adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user. Biasanya dibuat pada awal
pengembangan. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Skenario Use Case
Skenario use case digunakan untuk mempermudah kita dalam menganalisa skenario yang akan digunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan
(63)
penilaian terhadap skenario tersebut, skenario ini mengacu pada uses case diagram yang kita buat sebelumnya.
2. Activity Diagram
Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada sistem yang sedang berjalan yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang sedang berjalan.
3. Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek dalam waktu yang berurutan. Tetapi pada dasarnya sequence Diagram selain digunakan dalam lapisan abstraksi model objek. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen utama sequence diagram
terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan proses vertikal.
4. Collaboration Diagram
Collaboration Diagram yaitu diagram yang mengelompokkan pesan pada kumpulan diagram sekuen menjadi sebuah diagram. Dalam diagram tersebut terdapat method yang dijalankan antara objek yang satu dan objek lainnya.Di diagram kolaborasi ini, objek harus melakukan sinkronisasi pesan dengan serangkaian pesan-pesan lainnya.Diagram ini memberi sebuah cara mengelompokkan potongan-potongan behavior interaksi saat
(64)
peran-peran dimainkan oleh class yang berbeda. Interaksi penjual dengan sistem pada proses penjualan tanpa penggambaran orientasi waktu.
5. Component Diagram
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen peranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya. Komponen peranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time maupun run time.Pada umumnya komponen terbentuk dari bebrapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.
6. Deployment Diagram
Deployment diagram yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti diagram pendistribusian. Berarti bagaimana caranya kita mempermudah user bila ingin menggunakan sistem yang kita buat, bagian apa dan dimana kita pasang, apakah ada server khusus baik server database maupun web server? Diagram yang satu ini masih masuk dalam kategori statis.
Apa hubungan deployment diagram dini dengan diagram-diagram yang lain? Obyek sejenis dikumpulkan dalam satu class, class-class dalam satu bidang kerja, katakanlah satu transaksi (penjualan, pembelian dan lain-lain) dikelompokkan dalam satu package (paket) kemudian
(65)
package-package itu dikelompokkan dalam satu component agar lebih memiliki dependency sehingga component yang rusak atau harus direvisi tinggal dilepas tanpa mengganggu kerja component lainnya.
7. Class Diagram
Diagram class atau kelas diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut (variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas) dan metode atau operasi (fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas). Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem.
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian software adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menemukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara yaitu:
1) White Box Testing
Pengujian White Box (glass box) adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Penggunaan metode pengujian White Box
dilakukan untuk :
a. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen suatu modul digunakan minimal satu kali.
(66)
b. Menggunakan semua keputusan logis untuk semua kondisi true atau false. c. Mengeksekusi semua perulangan pada batasan nilai dan operasional pada setiap kondisi.
d. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitas jalur keputusan.
2) Black Box Testing
Pengujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Pengujian Blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
b. Kesalahan interface
c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal d. Kesalahan kinerja
e. Inisiasi dan kesalahan terminasi
Pada penelitian ini dalam sistem informasi persediaan barang untuk faktor pengujian sofware penulis mengunakan pengujian dengan black box. 3.3. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
(67)
informasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Tingkat keberhasilan sistem tersebut tergantung juga terhadap beberapa faktor, antara lain bagaimana alur kerja yang dilakukan oleh sebuah sistem, dokumen yang digunakan, media penyimpanan data maupun informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem. Berikut adalah elemen yang terdapat pada sistem yang berjalan dari kegiatan data rekam medis di Puskesmas karangsembung.
3.3.1. Analisis Dokumen
Sebuah sistem pastilah memiliki beberapa dokumen yang isinya merupakan dokumentasi secara tertulis ataupun visualisasi dari kegiatan-kegiatan yang telah dijalankan oleh sistem. Pada umumnya dokumen terdapat dalam media kertas. Dokumen-dokumen tersebut dapat berupa dokumen inputan maupun keluaran. Dalam sistem informasi Data Rekam Medis di Puskesmas yang ada pada umumnya tersimpan dalam bentuk file-file kertas.
Berikut adalah dokumen-dokumen yang digunakan dalam kegiatan Data Rekam Medis di Puskesmas karangsembung :
1. Biodata Pasien
Fungsi : Sebagai Identitas pasien yang akan mendaftar sebagai pasien baru ke bagian pendaftaran
Sumber : Pasien
Distribusi : Pasien – bagian pendaftaran Rangkap : 1 (Satu)
Bentuk Dokumen : KTP/SIM/Kartu Identitas lainnya Item Data : No_Identitas, Nama Pasien, Alamat
(68)
2. Buku Medical record
Fungsi : Catatan Riwayat Kesehatan Pasien / Buku Rekam Medis
Sumber : Bagian Pendaftaran
Distribusi : Bagian pendaftaran-Dokter Rangkap : 1 (Satu)
Bentuk Dokumen : Dokumen
Item Data : No_Buku Medical Record, Nama Pasien, JenisKelamin, Keluhan, Diagnosa, Resep
3. Kartu Pasien
Fungsi : Sebagai Tanda Bukti bahwa pasien merupakan Pasien Puskesmas karangsembung
Sumber : Bagian Pendaftaran
Distribusi : Pasien – bagian pendaftaran - pasien - dokter Rangkap : 1 (Satu)
BentukDokumen : Dokumen
Item Data : No_Pasien,Nama Pasien, Alamat 4. No urut
Fungsi : Sebagai No urut pasien untuk pemeriksaan ke Dokter Sumber : Bagian Pendaftaran
Distribusi : Bagian pendaftaran-Pasien-Dokter Rangkap : 1 (Satu)
(69)
Dokumen
Item Data
: No Urut
5. Resep
Fungsi : Sebagai Hasil Pemeriksaan yang berisi daftar Obat Untuk Pasien
Sumber : Dokter
Distribusi : Dokter-Pasien-Bagian Pendaftaran Rangkap : 1 (Satu)
Bentuk
Dokumen : Dokumen
Item Data : No Resep, Daftar Obat 6. Laporan Kunjungan Pasien
Fungsi : Sebagai Dokumentasi Kunjungan pasien ke Pengelola Sumber : Bagian Pendaftaran
Distribusi : Bagian pendaftaran-Pengelola Rangkap : 1 (Satu)
Bentuk Dokumen : Dokumen
Item Data : No,Hari,Tanggal, Jumlah Kunjungan Pasien 3.3.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Prosedur merupakan urutan kegiatan yang tepat dari tahapan-tahapan yangmenerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses terkait dan bagaimana proses itu dapat berjalan.
(70)
Kegiatan-kegiatan dalam organisasi mempunyai aturan-aturan baku yang harus dijalankan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik.
Pada Puskesmas karangsembung, pelayanan pengobatan yang diberikan kepada pasien, merupakan faktor terpenting dari pengobatan di puskesmas karangsembung.
Uraian prosedur yang sedang berjalan di Puskesmas karangsembung yaitu : a) Prosedur proses pendaftaran bagi pasien baru
1. Pasien menyerahkan identitas yang dapat berupa SIM/KTP atau identitas lainnya ke bagian pendaftaran
2. Bagian pendaftaran mengisi daftar kunjungan Pasien lalu membuat buku medical record yang selanjutnya dibuat kartu pasien. Identitas dan kartu pasien diserahkan kepada pasien
3. Bagian pendaftaran memperbaharui data kunjungan pasien yang diakhir bulan nya dibuat laporan kunjungan pasien yang akan diserahkan kepada pengelola dan memperbaharui data buku medreck . b) Prosedur proses Pemeriksaan Pasien
1. Pasien membawa Kartu pasien dan diberikan kepada Bagian pendaftaran
2. Lalu bagian pendaftaran mencari buku medical record serta menentukan poli dan nomor urut pasien dan memperbaharui data kunjungan pasien
3. Dokter memeriksa dan mencatat diagnosa pasien berdasarkan kartu pasien, no urut dan buku medical record. Sehingga menghasilkan
(71)
Resep dan Buku medreck yang telah diperbaharui. Apabila setelah pemeriksaan dokter tidak bisa menangani pasien, dokter membuat Catatan rujukan kepada pasien
4. Setelah pasien mendapatkan penanganan medis, kemudian pasien kembali kebagian pendaftaran untuk melakukan pembayaran biaya pemeriksaan.
3.3.2.1. Usecase Diagram
Berikut ini adalah diagram use case yang menggambarkan proses utama dari sistem yang sedang berjalan :
Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem yang sedang Berjalan 3.3.2.2. Skenario Use Case
Skenario use case digunakan untuk mempermudah kita dalam menganalisa skenario yang akan digunakan pada fase-fase selanjutnya dengan
(72)
melakukan penilaian terhadap skenario tersebut, skenario ini mengacu pada uses case diagram yang kita buat sebelumnya. Berikut tahapan-tahapan sekenario use case Pendaftaran pasien pada puskesmas Karangsembung yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
1. Nama Use case : Pendaftaran dan Pembayaran Aktor : Pasien dan Bag. Pendaftaran Tujuan : Pendataan Pasien dan Pembayaran Tabel 3.1 Tabel skenario use case Pendaftaran & Pembayaran
No. Pasien Bag. Pendaftaran
1.
Pasien melakukan
pendaftaran / registrasi pada petugas Bag.pendaftaran.
2. Petugas Mencatat data rekam medis pasien dan biaya yang harus
dibayarkan
3.
Pasien melakukan
pembayaran pada petugas Bag.pendaftaran sesuai biaya pemeriksaan yang telah ditetapkan oleh petugas
(73)
2. Nama Use Case : Penanganan Medis Aktor : Dokter
Tujuan : Melakukan Pemeriksaan, Perawatan dan kontrol pasien
Tabel 3.2 Tabel skenario use case Penanganan Medis
No. Pasien Petugas Medis
1.
Pasien memasuki ruang Pemeriksaan Lab, Rontgen, USG
2. Petugas memeriksa / memberikan penanganan medis kepada pasien
kemudian petugas membuat hasil pemeriksaan untuk pasien
3.
Pasien mendapatkan penaganan medis dan
menerima hasil pemeriksaan jika petugas medis tidak bisa menangani pasien dilakukan penindaklajutan
(74)
pemeriksaan dan diberikan surat rujuk
3. Nama Use Case : Laporan
Aktor : Bag. Pendaftaran
Tujuan : Membuat Laporan Per Periode Tabel 3.3 Tabel skenario use case Laporan dan keuangan
No. Bag. Pendaftaran Pimpinan
1.
Petugas menghitung data pasien dan pembayaran secara manual
2.
Petugas Membuat laporan kunjungan bulanan, dan mencetak hasil laporan bulanan
3. Pimpinan menerima data kunjung pasien beserta laporan kunjungan
3.3.2.3. Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk menggambarkan
(1)
115
akan dicari rekam medis dan hasilnya
ditampilkan pada tabel
Klik tombol cari Data bisa ditemukan
Muncul pesan
“Data ditemukan”,
dan muncul data yang dicari.
[X] Diterima [ ] Ditolak
Kasus Dan Hasil Uji (Data Salah)
Periode tidak diisi / salah
Tidak dapat melakukan pencarian Pencarian data gagal dilakukan Tidak dapat melakukan pencarian Klik tombol cari Data tidak
ditemukan
Muncul pesan
“Data tidak
ditemukan
Tidak dapat melakukan pencarian
4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian yang sudah dilakukan dengan beberapa kondisi yang memungkinkan pada saat program dijalankan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak yang dibuat sudah berjalan dengan cukup baik sebagaimana yang diharapkan oleh perusahaan.
(2)
116
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil perancangan tentang sistem informasi data rekam medis pada Puskesmas Karangsembung Cirebon ini, berbagai permasalahan yang muncul sudah dapat di tangani dengan baik oleh sistem yang diusulkan. Kemudian penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembangunan sistem informasi pengolahan data pasien ini bahwa :
1. Dengan dibangunnya Sistem informasi Data Rekam Medis mempermudah petugas bagian pendaftaran dan petugas medis dalam pengolahan seluruh data pasien, pembuatan laporan rekam medis, proses data rekam medis pasien sehingga pada akhirnya semua kesalahan yang terjadi pada sistem yang manual dapat terminimalisir dan meningkatkan kinerja petugas menjadi lebih cepat tepan dan efisien terhadap waktu. 2. Setelah dilakukannya pengujian terhadap sistem informasi pengolahan
data rekam medis puskesmas karangsembung cirebon ini yang mana pada proses pengujiannya penulis menggunakan metode pengujian Black Box.
Semua proses yang terdapat pada sistem berjalan dengan baik mulai dari
input, proses, dan output.
3. Dengan adanya implementasi sistem informasi pengolahan data rekam medis pada puskesmas karangsembung cirebon ini semua kegiatan -kegiatan yang berkaitan dengan pendaftaran dan penanganan medis di
(3)
117
puskesmas karangsembung cirebon telah terintegrasi dengan baik sehingga informasi yang dihasilkan oleh sistem lebih cepat akurat dan relevan
5.2. Saran
Dari uraian kesimpulan diatas, penulis dapat memberikan beberapa saran antara lain adalah sebagai berikut:
1. Hendaknya Puskermas Karangsembung Cirebon terus mengembangkan software ini dengan memperluas ruang lingkup sistem yang tidak hanya berfokus pada bagian rekam medis, melainkan mampu mencakup seluruh bagian proses kinerja yang berjalan pada Puskesmas Karangsembung Cirebon ini.
2. Dapat menambahkan sistem komputerisasi di bagian lainnya seperti pada bagian Pengolahan data obat, karena dengan diterapkannya komputerisasi Pada bagian tersebut, data yang di olah akan lebih terorganisir dan informasi yang dihasilkan akan lebih akurat dan relevan.
3. Perlunya dilakukan perawatan atau maintenance sehingga sistem informasi yang di bangun dapat terus bekerja secara prima dan optimal sehingga terus dapat membantu kinerja pegawai dan menghasilkan output
serta informasi yang bermanfaat bagi Puskesmas Karangsembung Cirebon.
(4)
(5)
(6)
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASIKAMPUS I KAMPUS II KAMPUS III KAMPUS IV
: JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412
BANDUNG 40132 BANDUNG 40132 BANDUNG 40132 BANDUNG 40132 BIODATA MAHASISWA DATA PRIBADI: Nim Nama Tempat/Tgl. Lahir Jenis Kelamin Semester Jenjang Pendidikkan Alamat Rumah Alamat Bandung : 10509556 : Asep Taryanto : Cirebon, 1992-01-14 : Pria
: 10
: Program Sarjana (Strata - I)
: Ds. Tambelang 01/02 kec. Karang sembung, kab. cirebon : jln. Haur mekar B6
bandung E-Mail No. Telepon : [email protected] : 082225333114 DATA KELUARGA: Nama Ayah Nama Ibu Alamat Orang Tua No. Telpon Orang Tua Pekerjaan Orang Tua
: Eman S : Cutatih
: Ds. Tambelang 01/02 kec. Karang sembung, kab. cirebon : 085224115211
: Wiraswasta
Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
Hormat Saya,