Profil Perusahaan Statistik Diskriptif Data Penelitian

44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Perusahaan

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI sebanayak 460 perusahaan keseluruhan, dalam proses pengumpulan data diperoleh hasil yaitu sampel perusahaan pertambangan batu bara yang terdatar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 9 perusahaan sebagai berikut: Tabel 4.1 Tabel Perusahaan Pertambangan Batu Bara No. Nama Perusahaan Kode 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Adaro Energy Tbk ATPK Resources Tbk Bumi Resources Tbk Bayan Resources Tbk Indo Tambangraya Megah Tbk Resources Alam Indonesia Tbk Perdana Karya Perkasa Tbk Tambang Batu Bara Bukit Asam Persero Tbk Petrosea Tbk ADRO ATPK BUMI BYAN ITMG KKGI PKPK PTBA PTRO Sumber: Indonesian Capital Market Directory, 2012 Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, maka diperoleh 9 perusahaan Pertambangan Batu Bara. Sejumlah 9 perusahaan Pertambangan Batu Bara di atas memenuhi kriteria penelitian yaitu memiliki data yang lengkap sehingga layak digunakan sebagai data penelitian. 44 45

B. Statistik Diskriptif Data Penelitian

Statistik diskriptif data penelitian digunakan untuk mengetahui gambaran umum tentang kinerja keuangan Perusahaan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan perhitungan statistik disktriptif diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Debt to Total Assets Ratio Debt to Total Assets Ratio ini mengukur proporsi dana yang bersumber dari utang untuk membiayai seluruh assets perusahaan. Berdasarkan perhitungan Debt to Total Assets Ratio diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.2 Debt to Total Assets Ratio Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011 No Kode Nama Perusahaan Debt to TotalAssests Ratio 2009 2010 2011 1 ADRO PT. Adaro Energy Tbk 0,587 0,541 0,568 2 ATPK PT. ATPK Resources Tbk 0,251 0,411 0,654 3 BUMI PT. Bumi Resources Tbk 0,867 0,813 0,867 4 BYAN PT. Bayan Resources Tbk 0,653 0,637 0,553 5 ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk 0,343 0,338 0,315 6 KKGI PT. Resource Alam Indah Tbk 0,447 0,418 0,328 7 PKPK PT. Perdana Karya Perkasa Tbk 0,609 0,588 0,598 8 PTBA PT. Bukit Asam Persero Tbk 0,284 0,262 0,290 9 PTRO PT. Petrosea Tbk 0,589 0,461 0,596 Minimal 0,251 0,262 0,290 Maksimal 0,867 0,813 0,867 Rata-Rata 0,514 0,497 0,530 Sumber: data sekunder diolah, 2013 46 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai Debt to Total Assets Ratio pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011 diketahui bahwa nilai minimal adalah sebesar 0,251 yang terjadi pada PT. ATPK Resources Tbk pada tahun 2009; sedangkan nilai maksimal adalah sebesar 0,867 yang terjadi pada PT. Bumi Resources Tbk pada tahun 2009 dan 2011. Nilai rata-rata Debt to Total Assets Ratio pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 adalah 0,514; hal ini menunjukkan bahwa proporsi dana yang bersumber dari utang untuk membiayai seluruh assets perusahaan 51,4. Nilai rata-rata Debt to Total Assets Ratio pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 0,497; hal ini menunjukkan bahwa proporsi dana yang bersumber dari utang untuk membiayai seluruh assets perusahaan mengalami penurunan menjadi 49,7. Nilai rata-rata Debt to Total Assets Ratio pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 kembali mengalami peningkatan menjadi 0,530; hal ini menunjukkan bahwa proporsi dana yang bersumber dari utang untuk membiayai seluruh asets perusahaan mengalami peningkatan menjadi 53. 2. Long Term Debt Ratio Long Term Debt Ratio mengukur proporsi dana yang bersumber dari utang untuk membiayai seluruh aset perusahaan. Berdasarkan perhitungan Long Term Debt Ratio diperoleh hasil sebagai berikut: 47 Tabel 4.3 Long Term Debt Ratio Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011 No Kode Nama Perusahaan Long Term Debt Ratio 2009 2010 2011 1 ADRO PT. Adaro Energy Tbk 0,491 0,465 0,500 2 ATPK PT. ATPK Resources Tbk 0,015 0,043 0,088 3 BUMI PT. Bumi Resources Tbk 0,814 0,768 0,766 4 BYAN PT. Bayan Resources Tbk 0,445 0,440 0,267 5 ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk 0,083 0,049 0,042 6 KKGI PT. Resource Alam Indah Tbk 0,218 0,141 0,078 7 PKPK PT. Perdana Karya Perkasa Tbk 0,442 0,389 0,266 8 PTBA PT. Bukit Asam Persero Tbk 0,002 0,150 0,149 9 PTRO PT. Petrosea Tbk 0,400 0,231 0,500 Minimal 0,002 0,043 0,042 Maksimal 0,814 0,768 0,766 Rata-Rata 0,323 0,297 0,295 Sumber: data sekunder diolah, 2013 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai Long Term Ratio pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun 2009- 2011 diketahui bahwa nilai minimal adalah sebesar 0,002 yang terjadi pada PT. Bukit Asam Persero Tbk pada tahun 2009; sedangkan nilai maksimal adalah sebesar 0,814 yang terjadi pada PT. Bumi Resources Tbk pada tahun 2009. Nilai rata-rata Long Term Debt Ratio pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 adalah 0,323; hal ini menunjukkan bahwa proporsi dana yang bersumber dari hutang jangka panjang untuk membiayai modal sendiri perusahaan adalah 32,3. Nilai rata-rata Long Term Debt Ratio pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 0,297; hal ini menunjukkan bahwa proporsi dana yang bersumber dari hutang jangka panjang untuk 48 membiayai seluruh modal sendiri mengalami penurunan menjadi 29,7. Nilai rata-rata Long Term Debt Ratio pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 kembali mengalami penurunan menjadi 0,295; hal ini menunjukkan bahwa proporsi dana yang bersumber dari hutang jangka panjang untuk membiayai modal sendiri mengalami penurunan menjadi 29,5. 3. Time Interest Earned Time Interest Earned merupakan kemampuan perusahaan membayar utang dengan laba sebelum bunga pajak. Berdasarkan perhitungan Time Interest Earned diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.4 Time Interest Earned Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011 No Kode Nama Perusahaan Time Interest Earned 2009 2010 2011 1 ADRO PT. Adaro Energy Tbk 2,083 1,892 2,304 2 ATPK PT. ATPK Resources Tbk -4,068 -2,452 -1,458 3 BUMI PT. Bumi Resources Tbk 2,212 2,190 1,688 4 BYAN PT. Bayan Resources Tbk 5,444 3,611 3,703 5 ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk 3,775 3,789 3,971 6 KKGI PT. Resource Alam Indah Tbk 2,959 0,334 0,341 7 PKPK PT. Perdana Karya Perkasa Tbk 0,372 -32,763 2,012 8 PTBA PT. Bukit Asam Persero Tbk 3,643 4,328 3,799 9 PTRO PT. Petrosea Tbk 1,535 5,524 4,749 Minimal -4,068 -32,763 -1,458 Maksimal 5,444 5,524 4,749 Rata-Rata 1,995 -1,505 2,345 Sumber: data sekunder diolah, 2013 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai Time Interest Earned pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011 diketahui bahwa nilai minimal adalah sebesar -4,068 yang 49 terjadi pada PT. ATPK Resources Tbk pada tahun 2009; sedangkan nilai maksimal adalah sebesar 5,444 yang terjadi pada PT. Bayan Resources Tbk pada tahun 2009. Nilai rata-rata Time Interest Earned pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 adalah 1,995; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan membayar utang dengan laba sebelum bunga pajak adalah 1,995 kali. Nilai rata-rata Time Interest Earned pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi -1,505; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan membayar utang dengan laba sebelum bunga pajak mengalami penurunan menjadi -1,505 kali. Nilai rata-rata Time Interest Earned pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 kembali mengalami peningkatan menjadi 2,345; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan membayar utang dengan laba sebelum bunga pajak mengalami peningkatan menjadi 2,345 kali. 4. Return on Assets Return on Assets menunjukkan kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak. Berdasarkan perhitungan Return on Assets diperoleh hasil sebagai berikut: 50 Tabel 4.5 Return on Assets Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011 No Kode Nama Perusahaan Return on Assets 2009 2010 2011 1 ADRO PT. Adaro Energy Tbk 10,31 5,44 9,76 2 ATPK PT. ATPK Resources Tbk -20,71 -17,46 -22,26 3 BUMI PT. Bumi Resources Tbk 3,20 3,78 2,92 4 BYAN PT. Bayan Resources Tbk 1,91 6,74 14,51 5 ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk 28,00 17,36 34,93 6 KKGI PT. Resource Alam Indah Tbk 11,73 31,49 46,04 7 PKPK PT. Perdana Karya Perkasa Tbk 4,47 1,73 -0,62 8 PTBA PT. Bukit Asam Persero Tbk 33,77 23,03 26,82 9 PTRO PT. Petrosea Tbk 0,82 18,99 13,95 Minimal -20,71 -17,46 -22,26 Maksimal 33,77 31,49 46,04 Rata-Rata 8,17 10,12 14,01 Sumber: data sekunder diolah, 2013 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai Return on Assets pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun 2009- 2011 diketahui bahwa nilai minimal adalah sebesar -22,26 yang terjadi pada PT. ATPK Resources Tbk pada tahun 2011; sedangkan nilai maksimal adalah sebesar 46,04 yang terjadi pada PT. Resources Alam Indah Tbk pada tahun 2011. Nilai rata-rata Return on Assets pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 adalah 8,17; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak adalah 8,17. Nilai rata-rata Return on Assets pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 10,12; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang 51 dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak mengalami peningkatan menjadi 10,12. Nilai rata-rata Return on Assets pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 kembali mengalami peningkatan menjadi 14,01; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak kembali mengalami peningkatan menjadi 14,01. 5. Return on Equity Return on Equity menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba setelah pajak dengan menggunakan modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan perhitungan Return on Equity diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.6 Return on Equity Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011 No Kode Nama Perusahaan Return on Equity 2009 2010 2011 1 ADRO PT. Adaro Energy Tbk 24,94 11,85 22,61 2 ATPK PT. ATPK Resources Tbk -27,65 -29,62 -64,31 3 BUMI PT. Bumi Resources Tbk 24,06 20,17 18,28 4 BYAN PT. Bayan Resources Tbk 5,51 18,57 32,46 5 ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk 42,61 26,23 51,01 6 KKGI PT. Resource Alam Indah Tbk 21,22 54,11 68,51 7 PKPK PT. Perdana Karya Perkasa Tbk 11,42 4,21 -1,54 8 PTBA PT. Bukit Asam Persero Tbk 47,15 31,19 37,79 9 PTRO PT. Petrosea Tbk 1,99 35,01 33,06 Minimal -27,65 -29,62 -64,31 Maksimal 47,15 54,11 68,51 Rata-Rata 16,81 19,08 21,99 Sumber: data sekunder diolah, 2013 52 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai Return on Equity pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun 2009- 2011 diketahui bahwa nilai minimal adalah sebesar -64,31 yang terjadi pada PT. ATPK Resources Tbk pada tahun 2011; sedangkan nilai maksimal adalah sebesar 68,51 yang terjadi pada PT. Resources Alam Indah Tbk pada tahun 2011. Nilai rata-rata Return on Equity pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 adalah 16,81; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dengan menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba setelah pajak perusahaan adalah 16,81. Nilai rata-rata Return on Equity pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 19,08; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dengan menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba setelah pajak mengalami peningkatan menjadi 19,08. Nilai rata-rata Return on Equity pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 kembali mengalami peningkatan menjadi 21,99; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dengan menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba setelah pajak kembali mengalami peningkatan menjadi 21,99. 6. Net Profit Margin Net Profit Margin menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menhasilkan laba bersih dari penjualan yang dilakukan perusahaan. 53 Berdasarkan perhitungan Net Profit Margin diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.7 Net Profit Margin Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011 No Kode Nama Perusahaan Return on Equity 2009 2010 2011 1 ADRO PT. Adaro Energy Tbk 0,16 0,09 0,14 2 ATPK PT. ATPK Resources Tbk 0,00 0,00 0,00 3 BUMI PT. Bumi Resources Tbk 0,05 0,09 0,05 4 BYAN PT. Bayan Resources Tbk 0,02 0,06 0,16 5 ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk 0,22 0,11 0,23 6 KKGI PT. Resource Alam Indah Tbk 0,08 0,17 0,21 7 PKPK PT. Perdana Karya Perkasa Tbk 0,06 0,03 0,00 8 PTBA PT. Bukit Asam Persero Tbk 0,30 0,25 0,29 9 PTRO PT. Petrosea Tbk 0,01 0,23 0,20 Minimal 0,00 0,00 0,00 Maksimal 0,30 0,25 0,29 Rata-Rata 0,10 0,11 0,14 Sumber: data sekunder diolah, 2013 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai Net Profit Margin pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011 diketahui bahwa nilai minimal adalah sebesar 0,00 yang terjadi pada PT. ATPK Resources Tbk pada tahun 2009-2011; sedangkan nilai maksimal adalah sebesar 0,30 yang terjadi pada PT. Bukti Asam Persero Tbk pada tahun 2011. Nilai rata-rata Net Profit Margin pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 adalah 0,10; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan melalui penjualan untuk menghasilkan laba perusahaan adalah 10. Nilai rata- rata Net Profit Margin pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 0,11; hal 54 ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan melalui penjualan untuk menghasilkan laba mengalami peningkatan menjadi 11. Nilai rata-rata Net Profit Margin pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 kembali mengalami peningkatan menjadi 0,14; hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan melalui penjualan untuk menghasilkan laba kembali mengalami peningkatan menjadi 14.

C. Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008-2010.

0 3 20

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011.

0 1 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas Dan Pasar Terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2009-2012).

0 2 11

ANALISIS PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Solvabilitas Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011.

0 2 17

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Solvabilitas Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011.

0 1 9

ANALISIS PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Solvabilitas Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011.

1 3 14

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI ISSI - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI ISSI - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14