PENGERTIAN JUDUL ”PENGEMBANGAN WISATA AGRO PEKEBUNAN TEH DI JAMUS JAMUS SEBAGAI WISATA AGRO

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. PENGERTIAN JUDUL ”PENGEMBANGAN WISATA AGRO PEKEBUNAN TEH DI JAMUS

NGAWI” • Pengembangan : Proses, cara, pembuatan mengembangkan, menjadi besar,menjadi maju, menjadi berubah sempurna 1 • Wisata : Bepergian bersama-sama untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dsb 2 • Agro : Usaha yang berhubungan dengan tanah pertanian 3 • Perkebunan : Perusahaan yang mengusahakan kebun secara baik, sungguh-sungguh, dan terencana untuk memperoleh hasil komoditas yang sebaik- baiknya 4 • Teh : Pohon kecil, tunbuh di alam bebas, daunnya berbentuk jorong atau bulat telur, pucuknya dilayukan dan dikeringkan untuk dibuat minuman di pabrik dsb; Camellia sinensis; 5 • Di : Kata depan untuk menandakan tempat 6 • Jamus : Sebuah tempat yang terletak di desa Girikerto, Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi • Ngawi : Nama sebuah Kabupaten di Jawa Timur 7 1 Tim penyusunan kamus pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia, Depdikbud, Balai Pustaka, Jakarta,1991 2 Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia PN Balai Pustaka 3 Ibid 4 Ibid 5 Ibid 6 Ibid 7 Ibid 2 Pengertan Judul secara keseluruhan adalah: Usaha merancang kembali sebuah tempat wisata perkebunan teh Jamus yang terletak di desa Giri Kerto Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi, sebagai bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agro agribisnis dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang perkebunan yaitu teh. 1.2. LATAR BELAKANG 1.2.1. Umum Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki kekayaan alam dan hayati yang sangat beragam yang jika dikelola dengan tepat, kekayaan tersebut mampu diandalkan menjadi andalan perekonomian nasional. Kondisi agroklimat di wilayah Indonesia sangat sesuai untuk pengembangan komoditas tropis dan sebagian sub tropis pada ketinggian antara nol sampai ribuan meter di atas permukaan laut. Komoditas pertanian mencakup tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan dengan keragaman dan keunikannya yang bernilai tinggi serta diperkuat oleh kekayaan kultural yang sangat beragam mempunyai daya tarik kuat sebagai Wisata Agro. Keseluruhannya sangat berpeluang besar menjadi andalan dalam perekonomian Indonesia. Preferensi dan motivasi wisatawan berkembang secara dinamis. Kecenderungan pemenuhan kebutuhan dalam bentuk menikmati obyek-obyek spesifik seperti udara yang segar, pemandangan yang indah, pengolahan produk secara tradisional, maupun produk-produk pertanian modern dan spesifik menunjukkan peningkatan yang pesat. Kecenderungan ini merupakan signal tingginya permintaan akan Wisata Agro dan sekaligus membuka peluang bagi pengembangan produk-produk agribisnis baik dalam bentuk kawasan ataupun produk pertanian yang mempunyai daya tarik spesifik. 3 Hamparan areal pertanaman yang luas seperti pada areal perkebunan, dan hortikultura disamping menyajikan pemandangan dan udara yang segar, juga merupakan media pendidikan bagi masyarakat dalam dimensi yang sangat luas, mulai dari pendidikan tentang kegiatan usaha dibidang masing-masing sampai kepada pendidikan tentang keharmonisan dan kelestarian alam. 8

1.2.2. Khusus

Kecenderungan wisata untuk kembali ke alam menyebabkan pengembangan daya tarik wisata yang berbasiskan alam menjadi potensial, tak terkecuali wisata yang berbasiskan alam pertanian wisata agro. Obyek wisata agro tidak hanya terbatas kepada obyek dengan skala hamparan yang luas seperti yang dimiliki oleh areal perkebunan, tetapi juga skala kecil yang karena keunikannya dapat menjadi obyek wisata yang menarik. Cara-cara bertanam teh, acara panen teh, pembuatan teh, serta cara-cara penciptaan varietas baru teh merupakan salah satu contoh obyek yang kaya dengan muatan pendidikan yang dapat dijual kepada wisatawan disamping mengandung muatan kultural dan pendidikan juga dapat menjadi media promosi. Dengan datangnya masyarakat mendatangi obyek wisata juga terbuka peluang pasar tidak hanya bagi produk dari obyek wisata agro yang bersangkutan, namun pasar dari segala kebutuhan masyarakat.Dengan demikian melalui wisata agro bukan semata merupakan usahabisnis dibidang jasa yang menjual jasa bagi pemenuhan konsumen akan pemandangan yang indah dan udara yang segar, namun juga dapat berperan sebagai media promosi produk pertanian, menjadi media pendidikan masyarakat, memberikan signal bagi peluang pengembangan diversifikasi produk agribisnis dan berarti pula dapat menjadi kawasan pertumbuhan baru wilayah. Dengan demikian maka Wisata Agro dapat menjadi salah satu sumber pertumbuhan baru daerah, sektor pertanian dan ekonomi nasional. 8 Direktori Wisata Agro Indonesia www.google.com 4 Potensi wisata agro yang sangat tinggi ini belum sepenuhnya dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal. Untuk itu, perlu dirumuskan langkah-langkah kebijakan yang konkrit dan operasional guna tercapainya kemantaban pengelolaan obyek wisata agro diera globalisasi dan otonomi daerah. Sesuai dengan keunikan kekayaan spesifik lokasi yang dimiliki, setiap daerah dan setiap obyek wisata agro dibutuhkan kerjasama sinergis diantara pelaku yang terlibat dalam pengelolaan wisata agro, yaitu masyarakat, swasta dan pemerintah.

1.3. JAMUS SEBAGAI WISATA AGRO

Agrowisata merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha perkebunan agro sebagai objek wisata. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dibidang perkebunan. Melalui pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, kita bisa meningkatkan pendapatan petani sambil melestarikan sumber daya lahan, serta memelihara budaya maupun teknologi lokal indigenous knowledge yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya. Tabel 1.1 Jamus sebagai lokasi Wisata Agro Syarat Ketentuan Data Lokasi 1 2 3 Lokasi - Pengembangan komoditas tropis berupa perkebunan pada ketinggian antara nol sampai ribuan meter di atas permukaan laut. - Jamus merupakan daerah dataran tinggi yang berada di lereng gunung Lawu sisi utara dengan ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Kawasan - Tidak berada dilintasan gempa - Keadaan tanah relatif stabil dengan sifat fisik baik - Permeabilitas sedang tidak - Di daerah Jamus merupakan daerah hutan, dan perkebunan. - Kawasannya berupa lembah dan perbukitan. 5 ada bermasalah dengan getaran - Tidak berada di daerah pantai. - Jenis tanah berupa tanah Andosol coklat yang berasal dari bahan induk alur pasir dan tup vulkanik. Suhu Perbedaan selisih suhu antar siang dan malam maksimal 12 o C. Jamus memiliki suhu rata-rata pada siang hari 17–24°C, dengan kelembaban udara 60. 1.4. TINJUAN UMUM KABUPATEN NGAWI 1.4.1. Kondisi Kepariwisataan Kabupaten Ngawi