Hubungan Pengetahuan Masyarakat Terhadap Praktik Pencegahan Demam Berdarah Dengue Pada Masyarakat di RW 022 kelurahan Pamulang Barat

HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP
PRAKTIK PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE
PADA MASYARAKAT DI RW 022 KELURAHAN PAMULANG
BARAT

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)

OLEH :
UMMI ZULAIKHAH
NIM: 109104000037

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H / 2014 M

i


ii

iii

iv

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi, Januari 2014
Ummi Zulaikhah, NIM: 109104000037
Hubungan Pengetahuan Masyarakat Terhadap Praktik Pencegahan Demam
Berdarah Dengue Pada Masyarakat di RW 022 kelurahan Pamulang Barat
xvii+ 69 halaman + 4 lampiran
ABSTRAK
Demam berdarah dengue merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk. Angka terjadinya kasus demam berdarah dengue mengalami
peningkatan secara drastis diseluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir,
diperkirakan 50-100 juta orang diseluruh dunia terinfeksi demam berdarah dengue
setiap tahunnya. Indonesia merupakan salah satu negara tropis didunia yang

termasuk wilayah endemik terhadap penyakit demam berdarah dengue. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan
masyarakat tentang demam berdarah dengue terhadap praktik pencegahan demam
berdarah dengue di RW 022 Pamulang Barat. Penelitian ini merupakan studi
kuantitatif dengan desain correlation. Pengambilan data dilakukan pada 54
responden dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuisioner. Hasil
analisis didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan praktik
pencegahan demam berdarah dengue (p = 0,13 r = 0,206). Hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi instansi kesehatan agar dapat
melakukan pengawasan terhadap praktik pencegahan demam berdarah di
masyarakat yang berguna untuk menurunkan angka kejadian demam berdarah
dengue.
Kata Kunci : Pengetahuan, Praktek, Masyarakat, Demam Berdarah Dengue
Referensi : 43 (tahun 2003-2012)

v

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES
SCHOOL OF NURSING
SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY OF

JAKARTA
Undergraduate Thesis, January 2014
Ummi Zulaikhah, NIM: 109104000037
Correlation between Community Knowledge for Community Practice of
Dengue Hemorrhagic Fever in RW: 022 West Pamulang
xvii+ 69page + 4 attachments
ABSTRACT
Dengue hemorrhagic fever is an infectious disease transmitted through mosquito
bites . Figures occurrence of cases of dengue fever has increased dramatically
worldwide in recent years, an estimated 50-100 million people worldwide infected
with dengue hemorrhagic fever each year . Indonesia is a tropical country in the
world including the endemic areas of the disease dengue fever. The purpose of
this study was to determine the correlation between the community knownledge
about dengue hemorrhagic fever and community practice of dengue hemorrhagic
fever in RW: 022 West Pamulang. This research is a quantitatie study of the
correlation design. Data collection was conducted on 54 respondents using
questionnaires. The results of the analysis showed that there was no relationship
between knownledge of the practice of prevention of dengue hemorrhagic fever (p
= 0,13 r = 0,206). The results of this study are expected to be a consideration for
health agencies in order to conduct surveillance of dengue prevention practices in

the community that can reduce the incidence of dengue hemorrhagic fever.
Keywords: Knownledge, Practice, Community, Dengue Hemorrhagic Fever
Reference : 43 (years 2003-2012)

vi

RIWAYAT HIDUP
Nama

: Ummi Zulaikhah

Tempat, Tanggal Lahir

: Jakarta, 18 November 1991

Status Pernikahan

: Belum menikah

Alamat


: Jl. Ciptomangunkusumo Gg. H. Kana Rt: 04 Rw:
06

No.63

Kelurahan

Paninggilan,

Ciledug-

Tangerang Kode Pos: 15154
Telepon

: 08979787006

Email

: ummi.zulaikhah18@gmail.com


Riwayat Pendidikan
1. MI Darunnajah

[1997-2003]

2. SMP Negeri 245 Jakarta Selatan

[2003-2006]

3. SMA Budi Mulia

[2006-2009]

Pengalaman Pelatihan, Seminar, dan Workshop:
1. Seminar Umum “Hilangnya Ayat dalam Undang-Undang Anti Rokok”
pada tahun 2009
2. Seminar Kesehatan “Perawatan

Pasien Hipertensi dan Diabetes di


Rumah” tahun 2010
3. Seminar Nasional “Music Therapy: Melody for Heart and Brain Health”
tahun 2012
4. Workshop Nasional “Uji Kompetensi Keperawatan” Tahun 2012
vii

5. Emergency Nursing Seminar dan Workshop “Peran Perawat dalam
Tatalaksana Trauma Thoraks Berbasis Pasien Safety” tahun 2012
6. Seminar Keperawatan “Update Diagnosa NANDA, Aplikasi ISDA dan
Diagnostic Reasoning” tahun 2012
7. Workshop Keperawatan “Update Diagnosa NANDA, Aplikasi ISDA dan
Diagnostic Reasoning” tahun 2012
8. Seminar Nasional Keperawatan “NANDA, NIC, NOC: Concept,
Implementation and Innovation for Better Quality of Nursing Service in
Indonesia” tahun 2013

viii

PERSEMBAHAN


“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orangorang yang beriman.” (Q.S. Al-Imran: 139)

Skripsi ini aku persembahkan untuk:


Seluruh keluarga besarku terutama Ibu, Bapak, Mbak Nur, Mbak Siti dan
Mba Fitri yang telah memberikan motivasi, fasilitas dan doa yang tiada
hentinya untukku.



Hendri Arfian sebagai orang terdekat yang selalu memberikan aku semangat
dan nasihat selama ini.



Untuk sahabat dan teman- temanku tercinta khususnya untuk walidatul laili
mardliyah dan Rusmanto yang tiada hentinya memberikanku motivasi, kritik

dan saran selama skripsi, serta tidak lupa Ares, Eva, Anggi, Desi, Nami, Sri
Inggar, Nining, serta seluruh keluarga besar PSIK.
Kehadiran kalian memberikan semangat disaat keputusasaanku, memberi

kesempurnaan di setiap keterbatasanku, memberikan keceriaan dikala tangisku
terima kasih atas segalanya yang telah kalian berikan.

ix

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya dan shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Hubungan Pengetahuan
Masyarakat Terhadap Praktik Pencegahan Demam Berdarah Dengue Pada
Masyarakat di RW 022 kelurahan Pamulang Barat” sebagai salah satu syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) .
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada pihak- pihak yang memberikan dukungan serta
bantuan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini, yaitu kepada:

1.

Prof. Dr (hc). Dr. M. K. Tadjudin, Sp.and selaku dekan Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

2.

Ns. Waras Budi Utomo, S.Kep, MKM selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan

3.

Ns. Eni Nur’aini Agustini, S.Kep, MSc selaku Sekretaris Program Studi Ilmu
Keperawatan

4.

Jamaludin, S.Kp, M.Kep selaku dosen pembimbing 1 dan Bapak Ns. Waras
Budi Utomo, S.Kep, MKM selaku dosen pembimbing 2 yang telah
memberikan banyak ilmu, kritik dan saran selama penyusunan skripsi ini.


5.

Ernawati, S.Kp, M.Kep, Sp.KMB selaku dosen pembimbing akademik yang
telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan nasehat selama
penulis belajar di Program Studi Ilmu Keperawatan.

x

6.

Seluruh Bapak/ Ibu dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang
memberikan banyak sekali ilmu kepada penulis selama belajar di Program
Studi Ilmu Keperawatan.

7.

Ibu, Bapak serta saudara- saudaraku tercinta yang telah memberikan doa,
dukungan dan fasilitas selama penulis menempuh pendidikan.

8.

Teman- temanku tercinta di PSIK 2009 yang senantiasa memberikan
semangat, kritik dan saran selama penyusunan skripsi ini, khususnya untuk
wali, desi, sri, ares, eva, inggar, nami dan rusmanto.
Pada akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh

dari sempurna, namun penulis harapkan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi
yang memerlukan.

Jakarta, Januari 2014

Ummi Zulaikhah

xi

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................i
PERNYATAAN PERSETUJUAN...................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................iii
ABSTRAK .........................................................................................................v
ABSTRACT .......................................................................................................vi
RIWAYAT HIDUP ...........................................................................................vii
LEMBAR PERSEMBAHAN ...........................................................................ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................x
DAFTAR ISI ......................................................................................................xii
DAFTAR BAGAN.............................................................................................xv
DAFTAR TABEL .............................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.

Latar Belakang ...............................................................................1
Rumusan Masalah ..........................................................................7
Pertanyaan Penelitian .....................................................................8
Tujuan Penelitian ...........................................................................8
1. Tujuan umum ..........................................................................8
2. Tujuan khusus .........................................................................8
E. Manfaat Penelitian .........................................................................9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Demam Berdarah ...........................................................................10
1. Pengertian DBD ......................................................................10
2. Penyebaran Penyakit DBD .....................................................10
3. Vektor Penyebab DBD ...........................................................12
4. Faktor-Faktor Resiko pada DBD ............................................14
5. Siklus Penularan DBD ............................................................14
6. Patogenesis DBD ....................................................................15
7. Macam-macam DBD ..............................................................16
8. Manifestasi Klinis DBD .........................................................19

xii

9. Diagnosa DBD ........................................................................20
10. Penatalaksanaan DBD ............................................................21
11. Kebijakan Pemerintah Terkait DBD .......................................22
12. Upaya Pencegahan DBD ........................................................23
B. Perilaku
1. Pengertian Perilaku .................................................................26
2. Teori Stimulus-Organisme-Respon (SOR) .............................27
3. Pengertian Perilaku Kesehatan ...............................................28
4. Klasifikasi Perilaku Kesehatan ...............................................29
5. Domain Perilaku .....................................................................29
6. Teori Pembentukan Perilaku...................................................32
C. Penelitian Terkait ...........................................................................33
D. Kerangka Teori ..............................................................................34

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep ...........................................................................35
B. Definisi Operasional ......................................................................36
C. Hipotesis ........................................................................................37
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian ...........................................................................38
B. Tempat danWaktu Penelitian .........................................................38
C. Populasi dan Sampel ......................................................................39
1. Populasi Penelitian..................................................................39
2. Sampel Penelitian ...................................................................39
D. Instrumen Penelitian ......................................................................41
E. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ........................................42
1. Uji Validitas ............................................................................42
2. Uji Realibilitas ........................................................................43
F. Metode Pengumpulan Data ............................................................43
G. Etika Penelitian ..............................................................................44
H. Pengolahan Data..............................................................................45
I. Analisa Data.....................................................................................46
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian ..........................................................48
B. Karakteristik Responden ................................................................48
1. Umur .......................................................................................48
2. Pendidikan ..............................................................................49
3. Pendidikan ..............................................................................50
C. Pengetahuan Responden ................................................................50
D. Praktik Responden Terhadap Pencegahan DBD ...........................51
E. Hasil Analisis Bivariat ...................................................................52
1. Hubungan antara Pengetahuan Masyarakat tentang Demam
Berdarah Dengue Terhadap Praktik Pencegahan Demam
xiii

2. Berdarah Dengue Pada Masyarakat di RW 022 kelurahan
Pamulang Barat .......................................................................52

BAB VI PEMBAHASAN
A. Analisa Univariat
1. Gambaran Karakteristik Responden di RW 022 Pamulang
Barat ........................................................................................60
a. Umur ..................................................................................60
b. Pendidikan ..........................................................................60
c. Jenis Kelamin .....................................................................61
2. Gambaran Pengetahuan Masyarakat tentang Demam
Berdarah Dengue di RW 022 Pamulang Barat .......................62
3. Gambaran Praktik Masyarakat Terhadap Pencagahan
Demam Berdarah Dengue di RW 022 Pamulang Barat .........63
B. Hubungan antara Pengetahuan Masyarakat tentang Demam
Berdarah dan Praktik Pencegahan Demam Berdarah Dengue di
RW 022 Pamulang Barat ...............................................................64
C. Keterbatasan Penelitian..................................................................66

BAB VII PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................68
B. Saran. ...........................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xiv

DAFTAR BAGAN
Nomor Bagan

Judul Bagan

Hal

2.1

Kerangka Teori……………………………………….........

3.1

Kerangka Konsep………………………………….............. 35

xv

34

DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Judul Tabel
2.1

Hal

Perbandingan Demam biasa, demam dengue, DHF
atau DSS………………………………………………… 17

3.1

Definisi Operasional……………………………………..36

4.1

Jumlah masyarakat RW 022 kelurahan Pamulang Barat
tahun 2013……………………………………………….39

5.1

Distribusi Frekuensi Responden Menurut Umur di
RW 022 Kelurahan Pamulang Barat Tahun 2013……….49

5.1

Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendidikan di
RW 022 Kelurahan Pamulang Barat Tahun 2013……….49

5.3

Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin
di RW 022 Kelurahan Pamulang Barat Tahun 2013…….50

5.4

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Pengetahuan Tentang DBD di RW 022 Kelurahan
Pamulang Barat Tahun 2013……………………………..50

5.5

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Praktik
Tentang Pencegahan DBD di RW 022 Kelurahan
Pamulang Barat Tahun 2013……………………………..51

5.7

Tabel Silang 5.7 Hubungan Item Pertanyaan
No. 3 Pengetahuan dan Pertanyaan Praktik 5……………52

5.8

Tabel Silang 5.8 Hubungan Item Pertanyaan
No. 5 Pengetahuan dan Pertanyaan Praktik 1……………53

5.9

Tabel Silang 5.9 Hubungan Item Pertanyaan
No. 5 Pengetahuan dan Pertanyaan Praktik 2……………54

5.10

Tabel Silang 5.10 Hubungan Item Pertanyaan

xvi

No. 5 Pengetahuan dan Pertanyaan Praktik 3……………55
5.11

Tabel Silang 5.11 Hubungan Item Pertanyaan
No. 6 Pengetahuan dan Pertanyaan Praktik 11……………56

5.12

Tabel Silang 5.12 Hubungan Item Pertanyaan
No. 7 Pengetahuan dan Pertanyaan Praktik 15……………57

5.13

Hubungan Pengetahuan Masyarakat terhadap
Praktik Pencegahan Demam Berdarah Dengue………….58

LAMPIRAN
Lampiran 1

Lembar Persetujuan Responden

Lampiran 2

Kuisoner Penelitian

Lampiran 3

Surat Izin Penelitian

Lampiran 4

Hasil SPSS

xvii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu
penyakit infeksi yang ditularkan

melalui gigitan nyamuk yang banyak

ditemukan di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Dalam beberapa
tahun terakhir terjadi peningkatan terhadap penyebaran kasus DBD didaerah
urban dan semi urban, sehingga hal tersebut menjadi perhatian utama
kesehatan masyarakat internasional (World Health Organization , 2012).
Angka terjadinya kasus DBD mengalami peningkatan secara drastis
diseluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Lebih dari 2,5 milyar penduduk
didunia, lebih dari 40%nya beresiko mengalami DBD. Saat ini, diperkirakan
50-100 juta orang di seluruh dunia terinfeksi demam berdarah dengue setiap
tahunnya. (WHO, 2012)
Sebelum tahun 1970, hanya sembilan negara yang dilaporkan
mengalami epidemi demam berdarah yang cukup parah, akan tetapi untuk saat
ini penyakit demam berdarah menjadi endemik di berbagai negara di kawasan
Afrika, Amerika, Mediterania Timur, Asia tenggara dan Pasifik Barat yang
merupakan daerah paling serius terkena dampak dari penyakit tersebut. Kasus
demam berdarah di Amerika, Asia tenggara dan Pasifik Barat melebihi 1,2 juta
kasus pada tahun 2008 dan lebih dari 2,3 juta pada tahun 2010. (WHO, 2012)
Indonesia sebagai salah satu negara tropis di dunia dengan kelembaban
udara yang cukup tinggi menjadi pemicu berkembang biaknya nyamuk seperti
Aedes aegypti yang merupakan salah satu vektor DBD, sehingga DBD mudah

1

2

ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Hal tersebut menyebabkan
masalah kesehatan karena terdapat banyak daerah endemik sehingga jumlah
penderita semakin meningkat dan penyebaran pun semakin meluas ke wilayah
lain dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk. (Widoyono,
2008).
Dampak peningkatan serta meluasnya penyebaran DBD dapat
berpengaruh terhadap perekonomian, dikarenakan kehilangan waktu kerja,
waktu pendidikan maupun biaya selama perawatan penderita DBD selama
sakit, selain itu jika tidak ditangani secara serius maka akan berdampak
terhadap tingginya angka kesakitan dan meningkatkan resiko terjadinya
kematian penderita DBD jika tidak ditangani secara cepat dan tepat. (Depkes
RI, 2011)
Departemen kesehatan RI (2009) menyatakan seiring dengan
meluasnya daerah endemik DBD, angka terjadinya kasus demam berdarah di
Indonesia meningkat yaitu terhitung dari Januari – Oktober 2009, Demam
Berdarah Dengue (DBD) telah menelan 1.013 korban jiwa dari total penderita
sebanyak 121.423 orang (CFR: 0,83). Jumlah ini meningkat dibandingkan
periode tahun 2008 yaitu 953 orang meninggal dari 117.830 kasus (CFR: 0,81).
Dari kasus yang dilaporkan selama tahun 2009, tercatat 10 provinsi yang
menunjukkan kasus terbanyak, yaitu Jawa Barat (29.334 kasus 244 meninggal),
DKI Jakarta (26.326 kasus 33 meninggal), Jawa Timur (15.362 kasus 147
meninggal), Jawa Tengah (15.328 kasus, 202 meninggal), Kalimantan Barat
(5.619 kasus, 114 meninggal), Bali (5.334 kasus, 8 meninggal), Banten (3.527
kasus, 50 meninggal), Kalimantan Timur (2.758 kasus, 34 meninggal),

3

Sumatera Utara (2.299 kasus, 31 meninggal), dan Sulawesi Selatan (2.296
kasus, 20 meninggal). Dan terdapat Beberapa provinsi yang mengalami
peningkatan kasus dibandingkan tahun 2008 adalah Jambi, Bangka Belitung,
Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi
Barat dan Papua.
Departemen kesehatan RI (2013) menyatakan angka kesakitan
penderita DBD per 100.000 penduduk pada tahun 2012 adalah 34,3%
sedangkan data tahun 2011 adalah 26,67%. Data tahun 2010 adalah 65.70% .
Dinas kesehatan Tangerang Selatan tahun 2011, melaporkan bahwa 5
kasus DBD tertinggi sepanjang tahun 2011 berada di wilayah kecamatan
Pamulang yaitu sebanyak 75 kasus, disusul oleh puskesmas Benda Baru
dengan kasus DBD sebanyak 59, puskesmas Kampung Sawah dengan kasus
DBD sebanyak 44, puskesmas Rawa Buntu kasus DBD sebanyak 44, dan
puskesmas Ciputat Timur kasus DBD sebanyak 42, kemudian pada tahun 2012
kasus DBD tertinggi masih berada pada puskesmas Pamulang yaitu sebanyak
81 kasus, puskesmas Kampung Sawah 78 kasus, puskesmas Rawa Buntu 48
kasus, puskesmas Ciputat Timur 47 dan puskesmas Pondok Jagung 45 kasus
DBD.
Puskesmas Pamulang yang mempunyai 4 kelurahan sebagai binaan
yaitu Kelurahan Pamulang Barat, Kelurahan Pamulang timur, Kelurahan
Pondok Cabe Ilir dan Kelurahan Pondok Cabe Udik. Sepanjang tahun 2011
dilaporkan berjumlah 75 kasus DBD yang tersebar di Kelurahan Pamulang
Barat sebagai Kelurahan terbanyak dengan kasus DBD yaitu sebanyak 36
kasus, Kelurahan Pamulang Timur sebanyak 26 kasus, Kelurahan Pondok Cabe

4

Udik 11 kasus dan Kelurahan Pondok Cabe Ilir terdapat 2 kasus DBD. Tahun
2012 terjadi peningkatan kasus menjadi 81 kasus yaitu Kelurahan Pamulang
Barat sebanyak 21 kasus, Kelurahan Pamulang Timur 23 kasus, Kelurahan
Pondok Cabe Udik 25 kasus dan Pondok Cabe Ilir 12 kasus DBD dan terhitung
sampai bulan april 2013 sudah terdapat 27 kasus DBD yaitu Kelurahan
Pamulang Barat 9 kasus, Pamulang Timur 7 kasus, Pondok Cabe Udik 9 kasus
dan Pondok Cabe Ilir 2 kasus. Hal ini menandakan bahwa kelurahan Pamulang
Barat merupakan salah satu daerah dengan kasus DBD tertinggi di wilayah
binaan Puskesmas Pamulang.
Seiring dengan semakin banyaknya kasus DBD, pemerintah membuat
beberapa kebijakan terhadap pencegahan DBD yaitu dengan meningkatkan
Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) dan pengendalian vektor yang dilakukan
dengan baik, terpadu dan berkesinambungan. Pengendalian vektor melalui
surveilans vektor diatur dalam Kepmenkes No.581 tahun 1992, bahwa kegiatan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dilakukan secara periodik oleh
masyarakat yang dikoordinir oleh RT/RW dalam bentuk PSN dengan
menekankan kegiatan 3M plus (mengubur kaleng kaleng bekas, menguras
tempat penampungan air secara teratur dan menutup tempat penyimpanan air
dengan rapat serta penggunaan bubuk abate). Keberhasilan terhadap kegiatan
PSN ini dapat diukur dengan Angka Bebas Jentik (ABJ). Apabila ABJ lebih
atau sama dengan 95% diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau
dikurangi. (Depkes RI, 2010)
Pemerintah juga menambahkan kegiatan upaya promosi kesehatan
dengan membentuk Desa Siaga, dimana masyarakat desa dilatih untuk

5

memiliki pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mencegah vektor
penyakit dan Neglected Tropical Disease (NTD serta pemerintah melibatkan
peranan kader Jumantik (juru pemantau jentik ) yang bertugas untuk
mengawasi kegiatan PSN yang dilaksanakan dimasyarakat setempat untuk
meningkatkan partisipasi dan peranan masyarakat agar memperoleh derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud dengan tidak
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif yang dapat direalisasikan melalui
pembentukan kader Jumantik ini. (Depkes RI, Dirjen P2PL, 2012).
Penelitian yang dilakukan oleh Hardayati, et al (2011) menyatakan
Bahwa, perilaku dari masyarakat akan sangat menentukan tingkat kesehatan
dari masyarakat itu sendiri. Perilaku masyarakat yang baik akan memberikan
dampak yang baik bagi kesehatan, dan sebaliknya perilaku masyarakat yang
tidak baik akan berdampak buruk bagi kesehatannya. Tercatatnya Kota
Pekanbaru sebagai daerah endemis DBD, diperkirakan ada keterkaitannya
dengan perilaku masyarakat dalam PSN-DBD, hal ini dibuktikan dari hasil
penelitian bahwa perilaku masyarakat dalam melaksanakan PSN-DBD yang
kurang baik tercatat sebesar 43% sehingga masih ditemukannya keberadaan
jentik nyamuk yang merupakan indikator dari potensi terjangkitnya masyarakat
terhadap DBD, penelitian ini menyebutkan Angka Bebas Jentik di Kecamatan
Pekan Baru Kota masih tergolong rendah, yaitu 92% dibanding nilai standar
yang ditentukan oleh Departement Kesehatan yaitu lebih atau sama dengan
95% diharapkan penularan dapat dicegah atau dikurangi.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Wardani (2012) tentang pengaruh
penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan, sikap dan praktik ibu

6

dalam pencegahan DBD menjelaskan bahwa hasil penelitian tersebut
menunjukan ada perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan
kelompok yang diberikan intervensi penyuluhan kesehatan tentang DBD
diketahui nilai P

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Masyarakat Dalam Penanggulan Demam Berdarah Dengue Di Nagori Rambung Merah Kabupaten Simalungun Tahun 2014

2 46 134

Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Binjai Tahun 2013

3 67 113

Survei Jentik dan Perilaku Masyarakat Terhadap Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Medan Marelan Tahun 2006

0 62 106

Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil

0 49 53

Survei Jentik Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd) Dikecamatan Medan Marelan Tahun 2006

1 43 106

Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Puskesmas Medan Johor Kota Medan Tahun 2009

0 28 88

Hubungan pengetahuan masyarakat terhadap praktik pencegahan demam berdarah dengue pada masyarakat di rw 022 Kelurahan Pamulang Barat

0 4 129

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN BEKONANG, SUKOHARJO

0 3 50

HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN Hubungan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Perilaku 3M Plus Di Desa Sumbermulyo Kabupaten Bantul.

0 1 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN Hubungan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Perilaku 3M Plus Di Desa Sumbermulyo Kabupaten Bantul.

0 1 20