Modul 3 klp 7

Nyeri Ekstremitas
Kelompok 7 :
dr. Mukhlis
Deassy Surya Maria Isya
2010730021
Galuh Ajeng Laraswati
2010730041
Gandhis Apri Widhayanti
2010730043
Haifa Auriana Sagita Putri
2010730045
Indah Dwi Mentari
2010730051
M. Angga Permata
2010730072
M. Royhan
2010730073
M. Wudy Rowan
2006730060
Suci Lestari
2010730102

Yasdika Imam Taufik
2010730113
Yudistira Adi Wibowo
2010730116

Skenario 2
Laki – laki umur 35 tahun pekerjaan supir
angkutan, datang ke poliklinik dengan
keluhan utama nyeri pada daerah siku
kanan menjalar ke lengan bawah sampai
ke jari manis dan kelingking yang dirasakan
sejak 6 bulan yang lalu dan berat pada
pagi hari. Nyeri juga dirasakan di punggung
sebelah kanan. Keadaan ini dirasakan
semakin bertambah berat teruatama bila
penderita memflexikan sikunya.

Anamnesis tambahan
– Lokasi
– Awitan

– Pola
– Faktor
– Kualitas
– Intensitas
– Gejala terkait
– Efek pada gaya hidup
– Metode untuk mengurangi nyeri

Mekanisme nyeri pada
skenario
KOMPRESI
IRITASI NERVUS
TRANSDUKSI
TRANSMISI
MODULASI
PERSEPSI

Kenapa pada saat memflexikan siku,
bertambah nyeri?


n. Radialis

Saturday night
paralysis
Carpal Tunnel
Syndrom

Nyeri
Ekstrimitas
(Sindroma
Jebakan)

n. Medianus
Pronator Teres
Syndrom
Cubital Tunnel
Syndrom
n. Ulnaris
Guyon’s canal
Syndrom


DIFFERENT DIAGNOSIS
CUBITAL
TUNNEL
SYNDROME

CARPAL TUNNEL RADIAL TUNNEL
SYNDROME
SYNDROME

EPIDEMIOLOG
Y

Menyerang pria 3-8 kali
lebih sering dibandingkan
pada wanita

Wanita : Pria = 3 : 1
Biasanya muncul pada
orang yang sering

mengangkat beban yang
berat dan pergerakan
tangan yang berulang

Pria = Wanita
Lokasi nyeri berbeda
dengan Tennis Elbow
Syndrome

ETIOLOGY

Fraktur pada sendi siku
Cedera berulang seperti
menekuk siku (berlebihan)
atau bersandar di atasnya
Deformitas sendi (arthritis)

Trauma
Infeksi
Degeneratif,dll


Fraktur pada tulang
disekitar daerah siku
Radang (inflamasi) &
bengkak

NERVUS

N. Ulnaris

N. Medianus

N. Radialis

SIGN &
SYMPTOM

Rasa sakit dan
kesemutan di siku
dan bawah bagian

dalam lengan ke jari
kelingking dan
separuh jari manis
(wilayah saraf
ulnaris)
Kejanggalan dari
tangan karena
kelemahan otot yang
disediakan oleh n.
ulnaris

Penekanan pada
sensorik dan motorik
Nyeri pada tangan
menyebar ke lengan
atas
Nyeri makin berat di
malam hari
Nyeri makin
bertambah pada

kerja manual yang
berat

Nyeri di pergelangan
tangan pada saat
ekstensi dan supinasi
Mengalami
epicondylitis di bag.
Lateral
Jari-jari melemah
Ekstensi pergelangan
tangan menguat
Nyeri pada saat
memfleksikan
pergelangan tangan
Nyeri ketika
dipegang

RISK
FACTOR


Trauma
DM
RA

Sex
 Infection
 Age
 Trauma
 Genetic

Trauma

CUBITAL TUNNEL SYNDROME


Penyebab
• Kompresi akibat kompartemen yang
menyempit baik karena penyakit lokal
maupun sistemik.

• Tekanan karena penyembuhan tulang yang
kurang baik (malunion) misalnya pada
nervus medianus akibat fraktur Colles.
• Ketegangan berulang-ulang pada saraf
yang melalui struktur yang mengalami
kelainan.
• Gesekan
yang
disebabkan
oleh
penyempitan yang berulang-ulang dari
serabut saraf misalnya pada thoracic
outlet syndrome.
• Dislokasi yang berulang-ulang (tardi ulnar

GEJALA
• kaku dan kesemutan
• Kehilangan mengontrol MCP-IV medial dan
MCP- V
• Kelemahan flexi dan flexsor MCP-IV dan

MCP-V
• Nyeri pada bagian bawah telapak tangan
• Nyeri siku sisi medial

Pemeriksaan penunjang
EMG
(Electromiography)

Nerve Conduction Velocity
(NCV)

Sinar-X, berfungsi untuk melihat
tampilan anterior posterior sedikit
oblik

PENATALAKSANAAN
Non-Medica Mentosa
• Menghindari atau membatasi gerakan
tangan yang berulang-ulang,
mencengkeram berat, istirahatkan
telapak tangan terhadap permukaan
ketiak, atau bekerja dengan pergelangan
tangan membungkuk dan keluar.
• Memberikan penjepit untuk menjaga
pergelangan tangan dalam posisi
istirahat
• Melakukan aktifitas menggunakan tubuh
yang sehat dan pergelangan keselarasan

Medica Mentosa
• Obat anti-inflamasi berupa
‘common over the counter’ obat,
seperti ibuprofen dan aspirin
• Injeksi Cortecosteroid pada Canal
Guyon
• Operasi, bertujuan untuk
mengurangi tekanan pada saraf
ulnaris dengan cara anestesi umum
atau anestesi regional, atau dengan

Prognosis
• Pada kasus entrapment neuropati
ringan,
dengan
terapi
konservatif umumnya prognosa baik

REFERENSI
• Farmakologi dan terapi FKUI, edisi 5
• Mardjono, Mahar.2008.Neurologi Klinik
Dasar.Jakarta: PT. Dian
Rakyat
• Sobotta. Atlas Anatomi Jilid 1 dan 2
• Tamsuri, A. (2007). Konsep dan
penatalaksanaan nyeri. Jakarta : EGC. Hlm 1-63

TERIMA KASIH