Ekonomi Keluarga Dampingan .1 Pendapatan Keluarga

Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Dalam sebulan Ibu Ketut Ariani mengeluarkan biaya kurang lebih Rp 500.000 yang berasal dari hasil nya bekerja.

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga 2.1.1 Masalah Keuangan Keluarga Dampingan Permasalahan keuangan yang dialami oleh Ibu Ni Ketut Ariani dikarenakan beliau tidak mampu brjualan setiap hari , karena pisau – pisau yang dia kerjakan , hanya bisa diperjualkan pada hari rabu dan minggu , karena pasar di tempat beliau berjualan hanya beroprasi pada hari tersebut. Untuk memenuhi keperluannya sehari – hari Ibu Ni Ketut Ariani hanya mengandalkan uang hasil jualnnya. Tentunya ini akan sulit karena beliau juga membutuhkan untuk keperluan hidup mereka seperti keperluan makan, kesehatan dan iuran di masyarakat. 2.1.2 Masalah Kesehatan Keluarga Dampingan Permasalahan kesehatan yang dialami oleh Ibu Ni Ketut Ariani adalah beliau sering mengeluh nyeri pada bagian bahu bagian luar. Selain itu, tekanan darah beliau yang tinggi menyebabkan beliau sering merasa pusing dan cepat lelah sehingga agak terbatas untuk melakukan aktivitas sehari – hari. Selain itu menu makanan sehari – hari berupa nasi, sayur, terkadang berisi lauk seperti ikan dan daging sehingga gizi yang dibutuhkan tubuh tidak terpenuhi.

2.2 Masalah Prioritas

Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah prioritas yang dialami oleh Ibu Ketut Senti. Masalah pertama adalah mengenai perekonomian Ibu Ni Ketut Ariani dimana beliau kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Selain itu, masalah kesehatan beliau juga cukup menggangu dalam keseharian beliau dalam bekerja.

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan beberapa masalah di atas, pendamping mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan keluarga yang di dampingi. Adapun program yang dibuat adalah : 3.1.1 Membantu Pemasaran Produk Bantuan dalam memasarkan produk dirasa perlu didasarkan pada pertimbangan bahwa hasil kerja Ibu Ketut Ariani yang cukup baik namun selama ini hanya fokus mendagangkan pisaunya pada satu tempat , dimana tempat tersebut tidak beroperasi setiap hari , sehingga kurang memaksimalkan hasil beliau dalam berjualan. Dengan adanya pemasaran produk tidak akan serta merta meningkatkan penjualan pisaunya namun secara tidak langsung telah masuk dalam upaya mempromosikan hasil kerja beliau. Ini diharapkan dapat memberikan efek jangka panjang yang baik bagi keluarga Ibu Ni Ketut Ariani. Dalam program ini mahasiswa pendamping akan memberikan salah satu contoh pisau yang kemudian akan dibuat sampelnya oleh Ibu Ni Ketut Ariani. Sampel ini kemudian dicoba dipasarkan ke pedagang – pedagang piasu yang terdapat di pasar tabanan sampai menemukan pedagang yang ingin menampung , Selain pemasaran secara langsung , disini mahasiswa juga mencoba memasarkan produk beliau melalui dunia maya . sehingga hasil pengrajinan beliau , bias di pasarkan dengan lebih optimal.

3.1.2 Pelayanan kesehatan

Ibu Ni Ketut Ariani mengalami gangguan pada bahu bagian luar dikarenakan pekerjaanya yang mengahruskan menggunakan kekuatan tangan yang cukup besar sebagai pande pisau, akibatnya ibu NI Ketut Ariani mengalami gangguan atau bahsa medisnya overuse pada lengannya . Kegiatan ini dimulai dengan pengecekan tekanan darah untuk menentukan dosis latihan yang akan diberikan. Setelah itu adalah memeriksa apakah ada keluhan lain yang menghambat proses pemulihan seperti nyeri ataupun keterbatasan gerak sendi. Untuk latihan pertama dalah dapat diberikan sinar infra red , dimana sebagi fungsi untuk mengurangi rasa nyeri , yang di tambahkan dengan diberikan sedikit massage , kemudian bisa diberikan pelatihan gerak pasif dan aktif pada lengan beliau , tujuannya untuk melatih kemampuan ruang gerak sendi , yang terakhir dapat di berikan traksi atau berupa tarikan , dimana tujuannya untuk mencegah terjadinya perlengketan pada sendi.