7
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Selama melakukan kunjungan di rumah KK Dampingan, penulis melihat beberapa pokok permasalahan yang rentan dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman
Widia. Beberapa pokok permasalahan yang dihadapi dalam keluarga tersebut yakni permasalahan kesehatan dan kebersihan, pekerjaan, keuangan, dan pendidikan.
2.1.1 Masalah Kesehatan dan kebersihan
Masalah kesehatan dan kebersihan dalam keluarga Bapak I Nyoman Widia adalah kondisi dapur yang agak kurang terawat. Hal tersebut dikarenakan keadaan
dapur masih tradisional dan masih menggunakan kayu bakar. Hal ini juga semakin diperparah oleh kondisi bangunan dapur dan kamar mandi yang menyatu sehingga
terkesan sedikit kumuh. Terlebih lagi area dapur dan sekitarnya terkesan sedikit lembab dimana area tersebut menjadi lokasi bagi Ibu Ketut Sri Utama dalam
melakukan aktivitas sehari-hari seperti memasak, membuat canang, dan lain-lain sembari mengasuh anak bungsunya. Kondisi ini sangat berpotensi menimbulkan
berbagai macam penyakit terkhusus terhadap anak ketiga yakni Komang Sudarma Yoga yang masih berstatus balita. Sering kali Komang Sudarma Yoga tidak memakai
sandal saat bermain di rumahnya, dan juga susah diberi makan oleh Ibu Sri. Sehingga dengan keadaan rumah yang kurang bersih dan kurangnya prilaku hidup sehat yang
dilakukan oleh Komang Sudarma Yoga membuatnya sangat rentan terkena penyakit.
Disisi lain, permasalahan kesehatan yang rentan dialami oleh keluarga yakni adanya riwayat penyakit maag akut yang pernah diderita oleh Bapak I Nyoman
Widia. Hal ini bahkan sempat membuat anak pertama yakni Putu Sri Widara untuk berhenti bekerja guna merawat Bapak I Nyoman Widia di rumah. Namun kondisi saat
ini sudah sedikit membaik sehingga Bapak I Nyoman Widia dan Putu Sri Widara sudah dapat kembali bekerja dengan normal. Berdasarkan hal tersebut, keluarga
Bapak I Nyoman Widia terlihat masih belum memahami mengenai PHBS Pola
8
Hidup Bersih dan Sehat sehingga kebersihan dan kesehatan keluarga maupun area
rumah tidak terjaga dengan baik. 2.1.2 Masalah Pekerjaan
Meskipun Bapak I Nyoman Widia dan Putu Sri Widara memiliki pekerjaan tetap dan mendapat pendapatan teteap setiap bulannya, namun kondisi itu masih
dirasa kurang cukup untuk memenuhi segala kebutuhan keluarga dikarenakan kebutuhan sehari-hari terus meningkat. Hal inilah yang mendorong Ibu Ketut Sri
Utama untuk bekerja sebagai buruh serabutan menyapu, mencuci, menyetrika di
sekitar Banjar Dinas Dauh Pangkung sembari menjaga anak Komang Sudarma Yoga. 2.1.3 Masalah Keuangan
Penghasilan yang diperoleh oleh keluarga Bapak I Nyoman Widia masih dirasa kurang cukup, Bapak I Nyoman Widia harus bekerja lebih keras lagi demi
memenuhi kebutuhan utama, pendidikan, kesehatan dan lain-lain yang semakin meningkat setiap harinya. Disisi lain, keluarga Bapak I Nyoman Widia juga belum
memiliki investasi yang mencukupi guna mengantisipasi kebutuhan yang bersifat mendesak.
2.1.4 Masalah Pendidikan