KD 3.9 kelas XI
: Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu mengidentifikasi penyebab terjadinya pemanasan global.
2. Siswa mampu mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan karena pemanasan global.
3. Siswa mampu menyampaikan saran dan pendapat dalam rangka pengandalian
pemanasan global.
Uraian Materi A.
Penipisan Lapisan Ozon
1. Lapisan Ozon
Pada gambar 9.1 ditumjukkan bahwa atmosfer terbagi atas empat lapisan berbeda, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Troposfer adalah lapisan yang paling
dekat dengan permukaan bumi. Lapisan ini mengandung udara yang kita hirup untuk bernapas. Peristiwa- peristiwa cuaca seperti angin, awan, atau hujan juga terjadi disini. Di
atas ekuator ketebalannya mencapai 17 km. Lapisan berikutnya yaitu stratosfer yang membentang 15 km sampai 50 km di atas permukaan bumi. Di lapisan inilah pesawat jet
terbang. Pada lapisan ini juga terdapat lapisan ozon.
Ozon adalah suatu lapisan oksigen yang tiap molekulnya terdiri atas tiga atom O O
3
. Pada suhu dan tekanan normal, ozon berbentuk gas biru. Ozon pertama kali ditemukan
oleh Christian Friedrich Schonbein pada tahun 1840. Ozon merupakan gas beracun sehingga apabila dekat dengan permukaan tanah akan berbahaya karena dapat merusak
paru-paru jika terhisap. Sebaliknya, lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di Bumi dari bahaya radiasi ultraviolet UV. Dalam industry, ozon digunakan untuk
membunuh kuman, meniadakan pencemaran dalam air akibat besi, arsen, hydrogen sulfide, nitrit, dan bahan organic kompleks yang dikenal sebagai warna, mencuci, dan
memutihkan kain. Ozon dapat kita temukan terutama di dua lapisan atmosfer. Sekitar 10 ditemukan di
troposfer, dan sekitar 90 menetap di stratosfer. Sebagian besar ozon yang berada dalam lapisan statosfer inilah yang disebut dengan lapisan ozon. Engan demikian, lapisan ozon
berada pada stratosfer pada ketinggian 19 sampai 48 km. Pengukuran menunjukkan bahwa ozon sangat sedikit terdapat di atmosfer, yaitu kira-
kira satu molekul per satu juta molekul dalam atmosfer bumi. Walaupun ozon yang terdapat dalam stratosfer berjumlah sangat kecil, keberadaannya sangat vital untuk
keberlangsungan hidup makhluk hidup di permukaan bumi. Tanpa ozon di stratosfer akan lebih banyak radiasi UV sampai ke permukaan bumi. Radiasi UV menyebabkan mutasi
pada hamper semua organisme. Terhadap manusia, radiasi UV berlebih dapat menyebabkan kanker kulit.
Konsentrasi ozon di stratosfer tidaklah statis karena ada proses terus menerus pembentukan dan pemusnahan ozon. Ozon terbentuk atas bantuan sinar UV yang
memiliki energy lebih besar daripada cahaya tampak. Pertama, radiasi UV gelombang pendek diserap oleh oksigen diatomic yang berlimpah di atmosfer. Energi ini mampu
memecah ikatan kimia pada oksigen sehingga menjadi atom O bebas yang bersifat reaktif.
Reaksi tersebut penting karena : Radiasi UV berenergi tinggi dari sinar mtahari telah disaring.
Atom O bebas yang reaktif tersebut akan bergabung dengan oksigen diatomic
untuk membentuk oksigen triatomic ozon yang akan menyerap radiasi UV berlebih.
Ketika O
3
terpapar oleh radiasi UV, ozon akan menyerap radiasi UV dan ozon terurai menjadi dua bentuk oksigen dalam reaksi :
Oksigen monoatomic yang dihasilkan bergabung lagi dengan satu molekul ozon untuk menghasilkan dua molekul oksigen diatomic melalui reaksi :
Begitu seterusnya, proses pembentukan dan penghancuran ozon berulang kembali. Proses penghancuran dan pembentukan ozon di stratosfer berlangsung terus, sehingga
tanpa adanya gangguan dari luar. Kadar ozon statisfer cenderung konstan. Jumlah ozon yang terbentuk dan musnah setiap saatnya selalu sama. Mekanisme alamiah ciptaan Tuhan
ini sanggup mempertahankan kestabilan lapisan ozon di stratosfer bumi. Dari sudut pandang pembentukan dan pemusnahan, ozon berfungsi sebagai katalisator
yang mengubah energy radisi dari sinar UV melalui penyerapan dalam pembentukan ozon menjadi panas yang dilepaskan melalui pemusnahan ozon. Oleh karena itu, semakin naik
ke stratosfer, semakin tinggi suhunya. Hal ini disebabkan semakin banyaknya energy radiasi UV yang diubah menjadi panas oleh ozon.
2. Lubang Ozon