pemerintah, adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab seseorang dalam melaksanakan tugasnya, adanya pembagian tugas yang
jelas, struktur organisasi disusun sesederhana mungkin, pola organisasi relatif permanen, adanya jaminan terhadap jabatan-jabatan dalam
organisasi, adanya balas jasa setimpal diberikan kepala setiap anggota organisasi, dan penempatan orang yang bekerja dalam organisasi sesuai
dengan kemampuannya profesional. Pengorganisasian madrasah adalah tingkat kemampuan kepala
madrasah bersama guru, tenaga kependidikan, dan personil lainnya di madrasah melakukan semua kegiatan manajerial untuk mewujudkan hasil
yang direncanakan dengan menentukan sasaran, menentukan struktur tugas, wewenang dan tanggung jawab, dan menentukan fungsi-fungsi setiap
personil secara proporsional sesuai tugas pokok dan fungsinya, sehingga terlaksananya
tugas pada
berbagai unsur
organisasi. Pengorganisasian
juga menentukan
alat-alat yang
diperlukan, pengalokasian waktu, dana, dan sumber daya madrasah yang lebih
proporsional.
47
c. Pelaksanaan Actuating
Pelaksanaan atau menggerakkan actuating menurut Terry berarti merangsang anggota-anggota kelompok untuk melaksanakan tugas-tugas
dengan antusias dan kemampuan yang baik.
48
D a l a m k o n t e k s
pembelajaran di
madrasah tugas
menggerakkan dilakukan oleh kepala madrasah sebagai pemimpin instruksional, sedangkan dalam konteks kelas penggerakkan dilakukan oleh guru
sebagai penanggung jawab pembelajaran. Oleh karena itu k e p a l a m a d r a s a h s e b a g a i
p e m i m p i n d a n
g u r u s e b a g a i
p e n a n g g u n g j a w a b
pembelajaran mernpunyai peran yang sangat penting dalam menggerakkan orang-orang yan g t er l i bat dal am m el aksanakan program bel ajar dan
47
Syaiful Sagala, Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan:Pembuka Ruang Kreativitas, Inovasi dan Pemberdayaan Potensi Sekolah dalam Sistem Otonomi Sekolah, h.
60.
48
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, h. 145.
m engaj ar pada instusi madrasah. Dengan demikian penggerakan juga dapat diartikan sebagai p e l a k s a n a a n d a n k e p e m i m p i n a n b a g i m a d r a s a h
m a u p u n d a l a m k e g i a t a n pembelajaran. Penggerakan dalam proses pembelajaran dilakukan oleh pendidik dengan
suasana yang edukatif agar siswa dapat melaksanakan tugas belajar dengan penuh antusias dan mengoptimalkan kemampuan belajar dengan baik. Peran guru sangat
penting dalam menggerakkan dan memotivasi para siswanya melakukan aktivitas belajar baik itu dilakukan di kelas, di laboratorium, di perpustakaan, praktik kerja
l a p a n ga n , d a n t e m p a t l a i n n ya ya n g m e m u n gk i n k a n p a r a s i s w a m e l a k u k a n kegiatan belajar. Guru itu tidak hanya berusaha menarik perhatian
murid, tetapi juga ia harus meningkatkan aktivitas murid-muridnya melalui pendekatan dan metode pembelajaran yang sesuai pada apa materi pelajaran yang
sedang disajikan oleh guru. Sedangkan kepala madrasah sebagai pemimpin intruksional menggerakkan
semua personil dan potensi madrasah untuk mendukung sepenuhnya kegiatan pembelajaran yang dikendalikan oleh guru dalam upaya membelajarkan anak
didik. Menurut Sagala: Penggerakan yang dilakukan kepala madrasah sebagai pemimpin
instruksional dan guru sebagai pemimpin p embelajaran paling tidak meliputi: 1 menyusun kerangka waktu dan biaya yang diperlukan
baik untuk institusi maupun pembelajaran secara r i n c i d a n j e l a s , 2 m e m p r a k a r s a i d a n m e n a m p i l k a n kepemimpinan dalam
melaksanakan rencana dan pengambilan keputusan, 3 mengeluarkan instruksi-instriaksi yang spesifik ke arah pencapaian tujuan dan 4
membimbing, memotivasi dan m e l a k u k a n s u p e r v i s i o l e h k e p a l a m a d r a s a h t e r h a d a p g u r u . Membimbing, memotivasi, dan memberi
tuntunan atau arahan yang jelas bagi guru terhadap pelayanan belajar terhadap peserta didiknya.
49
Pelaksanaan actuating merupakan fungsi manajemen yang menunjukkan p r o s e s p e n g g e r a k a n b a w a h a n a t a u u s a h a m e n d a p a t k a n h a s i l
49
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, h. 41.
d e n g a n m e n g ge r a k k a n o r a n g l a i n , p r o s e s p e l a k s a n a a n a t a u bimbingan. Kegiatan ini dilakukan oleh manajer sebagai pimpinan kepada orang
lain sebagai bawahan dalam struktur organisasi.
50
Sedangkan menurut Terry, actuating is getting all the member is of the group to want to acting and strive to achieve mutual objectives because they want to
achieve them.
51
Maksudnya pelaksanaan adalah perolehan semua an ggota kel ompok yan g m au m encapai dan berusaha keras m encapai tuj uan -
t uj uan bersama antar orang-orang dan organisasi karena mereka mau mencapai tujuan-tujuan itu.
52
Dengan pelaksanaan diusahakan tindakan yang menekankan kerja dengan orang-orang yang memiliki keinginan, semangat dan tenaga untuk mencapai
tujuan organisasi dan sekaligus juga tujuan orang -orang yang bekerja pada organisasi itu. Dengan kat a l ai n bahwa pel aksanaan yan g sukses
m enunt ut t erj adi nya perubahan, agar kebutuhan baru dapat pula dicapai dengan baik. Dalam hal ini sikap seseorang menjadi pendorong tingkah laku dan
memegang peranan penting dalam usaha pelaksanaannya. Oleh sebab itu perlu ditumbuhkan sikap positif terhadap kerja.
d. Pengkoordinasian Coordinationing