berdistribusi normal sedangkan apabila nilai signifikansi 0,05 lebih kecil dari 0,05 data berdistribusi tidak normal. Hasil uji normalitas
semua variabel dapat disimpulkan pada Tabel 9 berikut : Tabel 10. Hasil Uji Normalitas Variabel X
1,
X
2
dan Y One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PRAKERIN SIKAP
PERCAYA DIRI KESIAPAN
KERJA N
38 38
38 Normal
Parameters
a,,b
Mean 66.7105
58.5526 69.9474
Std. Deviation 5.97250
5.13440 6.00877
Most Extreme Differences
Absolute .110
.123 .095
Positive .075
.123 .095
Negative -.110
-.119 -.095
Kolmogorov-Smirnov Z .677
.759 .587
Asymp. Sig. 2-tailed .749
.611 .881
Nilai signifikansi 0,05 Berdasarkan Tabel 10 diatas nilai Asymp. Sig. 2-tailed pada
variabel kegiatan praktik kerja industri sebesar 0,749; variabel sikap percaya diri sebesar 0,611; variabel kesiapan kerja 0,881. Hal ini
menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena nilai signifikansi dari ketiga variabel lebih besar dari 0,05.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui bentuk hubungan antar variabel bebas kegiatan praktik kerja industri X
1
dan sikap percaya diri X
2
terhadap kesiapan kerja siswa Y mempunyai hubungan linier atau tidak. Uji linieritas menggunakan nilai F F test dengan taraf signifikasi
5 0,05. Bentuk variabel dikatakan linier jika nilai F
hitung
Deviation from Linearity0,05. Berikut Tabel 11 hasil pengujian liniearitas:
Tabel 11. Hasil Uji Liniearitas
Variabel F
hitung
Keterangan
X
1
-Y 1,381
Linier X
2
-Y 1,848
Linier
Signifikansi0,05
Tabel 11 menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel kegiatan praktik kerja industri X
1
bernilai 1,381 dengan kesiapan kerja Y, sehingga dapat dikatakan linier karena nilai signifikansi 0,05. Pada
variabel sikap percaya diri X
2
bernilai 1,848 dengan kesiapan kerja Y, sehingga dapat disimpulkan linier karena nilai signifikansi 0,05.
3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi
korelasi, maka model regresi tersebut terdapat problem multikolinieritas multiko, sedangkan model regresi dapat memenuhi syarat apabila tidak
terjadi multikolinieritas antar variabel bebas. Uji multikolinearitas dapat dilihat dari perolehan Variance Inflation Factor VIF dan tolerance. Jika
nilai VIF diantara 1 sampai 10 dan nilai tolerance 0,10 maka pada model regresi tidak terdapat problem multikolinearitas, sebaliknya jika
nilai VIF 10 atau tolerance 0,10 , maka pada model regresi terdapat problem multikolinearitas. Berikut hasil uji multikolinieritas dapat dilihat
pada Tabel 12: Tabel 12. Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Collinearity Statistic
Tolerance VIF
Keterangan Kegiatan Praktik kerja
Industri 0,968
1,033 Tidak terjadi
multikolinieritas Sikap percaya diri
0,968 1,033
Tabel 12 menunjukkan bahwa nilai VIF dari variabel kegiatan praktik kerja industri dan sikap percaya diri bernilai sama yaitu 1,033.
Nilai VIF dari kedua variabel 10 dan 0,10 sehingga dapat disimpulkan bahwa antar kedua variabel tidak terjadi multikolinieritas.
C. Pengujian Hipotesis