Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Program Pendampingan Keluarga PKKadalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana.Setiap mahasiswa peserta KKN-PPM mendampingi salah satu keluarga yang termasuk dalam kategori Rumah Tangga Miskin RTM atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra sejahtera Pra-KS. Kegiatan KK Dampingan ini yang berlokasi di Desa Pesaban, dilaksanakan pada Banjar Pesaban Kangin. Pada periode KKN-PPM periode XIIini penulis mendapatkan kesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Ketut Gaduh yang berlokasi di Banjar Pesaban Kangin. Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan profil keluarga dalam bentuk tabel di bawah ini : No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan 1 I Nengah Suerka Kepala Keluarga 47 tahun Tidak Sekolah Petani Pekebun 2 Ni Wayan Suartini Istri 46 tahun Tidak Sekolah Ibu Rumah Tangga 3 I Putu Widiantara Anak 20 tahun Belum tamat SD Sederajat Tidak Bekerja 4 I Komang Agus Ardiana Anak 6 tahun Belum Sekolah Belum Bekerja 5 Ni Nyoman Payas Orang Tua 76 tahun Belum tamat SD Sederajat Petani Pekebun 6 I Ketut Gaduh Orang Tua 67 tahun Tidak Sekolah Petani Pekebun 2 Bapak I Ketut Gaduh tinggal bersama istrinya yaitu Ni Nyoman Payas. Mereka memiliki anak yang bernama I Nengah Suerka. Bapak I Ketut Gaduh tinggal di wilayah Banjar Dinas Pesaban Kangin, Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Bapak I Ketut Gaduh tinggal berdampingan dengan anak dan menantunya yang bernama Ni Wayan Suartini, mereka memiliki 3 anak yang bernama I Putu Widiantara, Kadek Juliani dan I Komang Agus Ardiana. Anak kedua I Nengah Suerka telah menikah. Keluarga ini menganut agama Hindu. Rumah kediaman I Ketut Gaduhmemiliki 3 bangunan, yaitu dapur, tempat tidur dan bangunan tempat menyimpan barang-barang lainnya. Untuk masalah kesehatan keluarga Pak Ketut Gaduhtelah memiliki jaminan kesehatan JKBM namun belum pernah digunakan untuk berobat. Sehingga untuk berobat keluarga ini harus mengeluarkan biaya lebih untuk biaya pengobatan. Untuk transportasi sehari-hari Pak Ketut Gaduh hanya berjalan kaki karena tidak memiliki sarana transportasi seperti sepeda motor ataupun sepeda gayung. Gambar 1 . Bangunan fisik Rumah Bapak Ketut Gaduh 3 Gambar 2 merupakan kondisi dari Rumah Pak Ketut Gaduh, kondisi rumah dari Pak Ketut Gaduh cukup memprihatinkan dikarenakan kondisi rumah tersebut pada bagian dindingnya masih belum selesai sepenuhnya, lalu pada bagian lantainya hanya menggunakan lantai paras. Untuk dapur dari keluarga Pak Ketut Gaduh masih menggunakan dinding dari batu bata, paras,lantai dari tanah. Untuk kamar tidur keluarga Pak Ketut Gaduh hanya memiliki satu kamar tidur yang ditempati istrinya sedangkan Pak Ketut Gaduh tidur di dapur. Gambar 2 merupakan foto suasana kamar dari BapakKetut Gaduh. Gambar 2 . Kondisi KamarDari Keluarga Bapak Pak Ketut Gaduh Dapur berada terpisah dari bagunan kamar tidur. Kondisi dari dapur cukup memprihatinkan dikarenakan dinding dapur masih menggunakan paras dan fasilitas dapur juga masih kurang. Ukuran dari dapur Pak Ketut Gaduh 3x4.5 meter.Gambar 3 merupakan foto dari kondisi dapur keluarga Pak Ketut Gaduh. 4 Gambar 3 . Kondisi Dapur Dari Keluarga Pak Ketut Gaduh Dari segi penerangan pada rumah ini sudah dialiri listrik namun di dapur masih mengandalkan lampu tradisional yang dibuat dari minyak kelapa dan kapas. Keberadaanair bersih pada rumah Pak Ketut Gaduhmasih terbatas.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan