Ekonomi Kesehatan Masalah Prioritas

6 Menurut Penuturan dari Ibu Dani Bapak Bawa sendiri pernah mengalami gejala tifus, demam berdarah serta hernia dan harus dirawat di rumah sakit. Untuk membayar biaya rumah sakit beliau menggunakan JAMKESMAS dan BPJS. Dimanana beliau mendapatkan BPJS dari Desa dan di tanggung oleh Desa, sehingga dapat membantu pengeluaran biaya untuk berobat dan juga meringankan beban pengeluaran keluarga.

2.2 Masalah Prioritas

Permasalahan prioritas yang dihadapi diantaranya adalah masalah ekonomi dan kesehatan:

2.2.1 Ekonomi

Pendapatan keluarga Bapak Wayan Bawa dan Ibu Nyoman Dani tidak menentu. Untuk makan sendiri terkadang mereka mendapatkan bantuan raskin beras miskin dari pemerintah sebanyak 5 kg dan bantuan tersebut hanya cukup dalam waktu seminggu sisanya mereka harus membeli beras sendiri. Dengan uang dari pekerjaan Ibu Dani tidaklah cukup untuk membeli bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari. Sedangkan listrik, air dan lainnya dibiayai oleh Bapak Wayan Bawa akan tetapi tidak cukup untuk menunjang biaya insidental lainnya. Dari pendapatan Ibu Dani sendiri terbilang kecil, dimana beliau berpenghasilan kurang lebih Rp. 650.000 per bulan sedangkan Bapak I Wayan Bawa sendiri memiliki penghasilan yang terkadang tidak menentu hasilnya berkisar Rp 40.00 per hari dan jika tidak ada borongan batu sikat maka Bapak Bawa akan membantu ibu Dani dalam mengecat patung bebek. Sejauh ini tidak ada pekerjaan sampingan yang diambil untuk menunjang kehidupan mereka. Pendapatan mereka tidak mampu untuk menutupi pengeluaran keluarga selama sebulan. Apalagi saat ini bahan-bahan kebutuhan pokok harganya semakin melonjak. Ditambah hutang yang dimiliki oleh Keluarga Bapak Bawa di Koperasi Lumbung Sari yang berkisar Rp 3000.000 yang dimana hasil kerja Ibu Dani yang digunakan untuk membayar hutang di Koperasi Lumbung Sari. Jadi untuk makan sehari-hari hanya mengendalkan hasil kerja dari Bapak Bawa. 7

2.2.2 Kesehatan

Dari segi Kesehatan menurut hasil wawancara Ibu Dani bahwa Ibu Dani Bapak Bawa sendiri pernah mengalami gejala tifus, demam berdarah serta hernia dan harus dirawat di rumah sakit, Untuk membayar biaya rumah sakit beliau menggunakan BPJS. Dimana beliau mendapatkan BPJS dari Desa dan di tanggung oleh Desa, sehingga dapat membantu pengeluaran biaya untuk berobat dan juga meringankan beban pengeluaran keluarga. Selain itu terkadang baik dari Ibu Dani dan Bapak Bawa sering mengalami pusing dikepala dan penglihatannya mulai kabur rabun jauh sehingga mereka memerlukan kacamata untuk melihat. Akan tetapi yang menjadi masalahnya ialah ganggang kacamata yang Ibu Dani pakai patah sehingga sampai sekarang mereka tidak memakai kacamata karena kekurangan biaya untuk membeli ganggang kacamata yang baru.

2.2.3 Kebersihan Lingkungan