Kerangka pemikiran Kerangka Pemikiran , Hipotesis dan Asumsi

laporan utang usaha luar negeri dan khususnya perpustakaan STIE YPKP, penulis berharap dapat mendorong para mahasiswa STIE YPKP dalam menyusun skripsinya kearah yang lebih baik dari skripsi yang disusun penulis ini.

1.5. Kerangka Pemikiran , Hipotesis dan Asumsi

1.5.1. Kerangka pemikiran

Sehubungan dengan semakin arifnya para pelaku dalam pengambilan keputusan ekonomi serta ditunjang perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, maka peranan laporan keuangan sebagai sistem manajemen keuangan menjadi sangat penting dalam kehidupan perekonomian, khususnya dunia usaha. Laporan keuangan berhubungan dengan permasalahan pelaporan keuangan perusahaan kepada berbagai pihak pengambil keputusan di luar manajemen perusahaan, maka dari itu laporan keuangan perlu diselenggarakan dengan berlandaskan pada standar laporan keuangan yang berlaku. Standar akuntansi keuangan merupakan pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tujuan pelaporan kepada pemakai diluar manajemen perusahaan. Dengan adanya utang usaha luar negeri yang harus dilaporkan dengan mata uang negara beroperasi yaitu Rupiah, maka utang usaha luar negeri harus disajikan di dalam laporan keuangan secara selektif. Sebab dengan nilai mata uang asing yang berfluktuasi akan 6 mengakibatkan keuntungan ataupun kerugian bagi perusahaan. Maka dari itu diperlukan usaha-usaha untuk mengendalikan utang usaha luar negeri tanpa menyalahi peraturan yang sudah menjadi standar akuntansi di Indonesia. Adapun cara untuk mengendalikan utang usaha luar negeri ialah dengan analisis eksposur akuntansi, yang didalamnya terdapat metode-metode untuk mengkonversi mata uang asing. Menurut Alan M. Rugman, Donal J. Lecraw dan Laurence D. Boot, dalam bukunya “Bisnis Internasional” analisis eksposur akuntansi didefinisikan sebagai berikut : “Analisis eksposur akuntansi adalah analisis yang mengukur bagaimana perubahan nilai tukar suatu mata uang asing menghasilkan kerugian atau keuntungan pada penerjemahan dalam laporan keuangan suatu perusahaan”. 252;1993 Menurut Mudrajat Kuncoro, dalam bukunya “Manajemen Keuangan Internasional”, analisis eksposur akuntansi didefinisikan sebagai berikut : “Analisis eksposur akuntansi accounting translation exposure adalah analisis yang mengukur seberapa jauh laporan keuangan konsolidasi dari suatu perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs valuta asing”. 279;1996 Sedangkan utang usaha luar negeri pada perusahaan timbul akibat adanya hubungan kerjasama dengan pihak luar negeri dalam melakukan kegiatan usahanya. 7 Adapun definisi dari utang usaha luar negeri menurut Rustian Kamaluddin, dalam bukunya “ Perdagangan dan Pinjaman Luar Negeri “ adalah : “Utang usaha Luar negeri adalah utang yang berasal dari pinjaman yang diberikan oleh negara lain ataupun perusahaan dari negara asing dengan menggunakan mata uang negara pemberi pinjaman dengan syarat-syarat pinjaman komersial yang bertujuan untuk menjalankan usaha kerjasama”. 33;1988 Menurut Spriyanto, Agung F. Sampurna, dalam bukunya “Utang Luar Negeri Indonesia” utang usaha luar negeri didefinisikan sebagai berikut : “Utang usaha Luar negeri adalah utang yang diberikan oleh pihak luar negeri yang memiliki unsur komersial dan diberikan berdasarkan atas adanya kerja sama dalam menjalankan suatu usaha tertentu”. 32;1999 Dengan penerapan analisis eksposur akuntansi maka akan memberikan peranan dalam mengendalikan utang usaha luar negeri kearah yang lebih menguntungkan bagi perusahaan.

1.5.2. Hipotesis