Level estradiol dalam plasma Macaca nemestrina dan Hylobates moloch: pengaruh sistem kawin yang berbeda

proceeding Seminar Nasional Biodiversitas II

ISBN: 978-979-98109-2-2

Departemen Biologi, Universitas Airlangga
Surabaya, 19 Juli 2008

LEVEL ESTRADIOL DALAM PLASMA MACACA NEMESTRINA DAN HYLOBATES
MOLOCH: PENGARUH SISTEM KAWIN YANG BERBEDA
Pudji Astuti1), Diah Pawitre3), Hera Maheshwari2), Luthfiralda Sjahfirdi4)
I Nengah Budiarsa3)
1) Bagian Fisiologi, Fakultas Kedokteran Hewan UGM, E-mail: pastuti200l@yahoo.com
2) Bagain Fisiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, IPB, E-mail: Hera_maheshwari@yahoo.com
3) PT. Wanard Satwa Loka, Bogor
4) Departemen Biologi, FMIPA, UI, E-mail : luthfiralda@gmail.com

ABSTRAK: Dari perbedaan jenis pola kawin pada Macaca nemestrina (alfa male-alfa female) dan
Hylobates moloch (monogami) ingin diketahui perbedaan kadar estradiol sebagai pengendali libido.
Penelitian yang dikerjakan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sel tak berinti, kadar estradiol
dan pembengkakan organ genetalia ekstema pada kedua spesies tersebut. Satwa yang digunakan dalam
penelitian adalah 4 ekor Macaca nemestrina betina dewasa, umur 8- 12 tahun dan 3 ekor Hylobates

moloch, umur 7- 12 tahun Preparat ulas vagina diwamai dengan Giemsa sedangkan asai hormon
estradiol dalam plasma dilakukan dengan menggunakan ELISA Hasil yang diperoleh menunjukkan
bahwa persentase sel vagina tidak menciri karena set superfisial selalu ada dalam setiap fase namun
semakin pada saat mendekati ovulasi, persentase sel tidak berinti menmgkat. Kadar ekstradiol pada
Macaca nemestrina berkisar 78.95±55.15 pg/ml. Rerata puncak. estradiol dicapai pada hari ke
14.50±1.91 dengan rerata persentase sel tak berinti sebesar 88.5±7.68. Pada kondisi tersebut, tiga dari 4
satwa menunjukan perubahan organ genetalia ekstema sangatjelas. Pada Hm. kadar estradiol berkisar
47,64-104,5 pglml. Satu dari 3 ekor Hm juga tidak menampakkan perubahan organ genitalia ekstema
pada saat estrus. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa meskipun mempunyai pola kawin yang
berbeda, kadar estradiol pada kedua spesies relatif hampir sama. Meskipun, indeks kariotik tidak dapat
memberuikan gambaran yang konsisten. namun perubahan sci tak berinti (anucleated cell) pada Macaca
nemestrina dan Hylobates moloch dapat menjadi perkiraan waktu optimum kawin. Pembengkakan organ
kelamin ekstema pada Macaca nemestrina jauh lebih jelas dibandingkan Hylobates moloch.

KATA KUNCI: Macaca nemestrina, Hylooates moloch, anucleated cell, estradiol