Analisis potensi sumberdaya peternakan Kabupaten tasikmalaya sebagai wilayah pengembangan ternak sapi potong

9
ANALISIS POTENSI SUMBERDAYA PETERNAIUN
KABUPATEN TASIKMALAYA SEBAGAI WILAYAH
PENGEMBANGAN TERNAK SAP1 POTONG

IDA ROSIDA

PROGRAM STUD1 SOSIAL EICONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

..

D34102016. 2006. Analisis Potensi Sumberdaya Peternakan
Tasikmalaya Sebagai Wilayab Pengembangan Ternak Sapi Potong.
.,,I.
Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut
Pertanian Bogor.
A.


Pembimbing Utama :Ir. Burhanuddio, MM
Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Henny Nuraini, MSi
Ternak sapi potong mempunyai arti yang sangat penting bagi masyarakat,
karena merupakan sumber penghasil makanan yang mempunyai nilai gizi dan
ekonomi yang tinggi. Peningkatan jumlah penduduk yang d i i i t i dengan
peningkatan pendapatan dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk
mengkonsumsi pangan bergizi tinggi merupakan peluang yang sangat penting bagi
pengembangan ternak sapi potong. Khusus untuk Kabupaten Tasikmalaya kebutuhan
konsumsi daging sapi belum bisa dipenuhi oleh peternak lokal. Kondisi sumberdaya
alam Kabupaten Tasikmalaya sangat menunjang bagi pengembangan ternak sapi
potong. Keberadaan sumberdaya dam tidak akan terlepas dari keberadaan
sumberdaya manusia, modal, teknologi dan kelembagaan yang terkait dalam
pelaksanaannya masih memerlukan koordiiasi dan keterpaduan untuk
mengoptimalkan upaya pengembangan ternak sapi potong.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifiasi sumberdaya peternakan dan
wilayah basis serta kapasitas tampung ternak ruminansia di Kabupaten Tasikmalaya
yang akhirnya dapat direkomendasikan strategi yang tepat ddam upaya
pengembangan ternak sapi potong.
Penelitian ini didesain sebagai suatu penelitian survey. Data dikumpulkan
selama bulan Januari-Februari 2006. Data primer didapat melalui wawancara kepada

pihak-pihak terkait dan penyebaran kuisioner kepada peternak, data sekunder di
dapat dari Dinas Peternakan, Badan Pusat Statistika dan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA). Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif,
analisis Location Quation (LQ), analisis Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak
Ruminansia (KPPTR) dan analisis Strength Weaknees Opportunity Threat (SWOT).
Hasil analisis deskriptif menggambarkan potensi dan kendala sumberdaya
peternakan Kabupaten Tasikmalaya jika dilihat dari segi sumberdaya alam,
sumberdaya manusia masiii mempunyai potensi yang dapat mendukung
pengembangan ternak sapi potong, modal, kelembagaan dan teknologi masih
memerlukan perhatian dari pemerintah untuk menduhng upaya pengembangan
ternak sapi potong. Kahupaten Tasikmalaya yang terdiri atas 39 Kecamatan memiliki
beberapa wilayah kegiatan basis untuk peternakan sapi potong yang berarti bahwa di
Kabupaten Tasikmalaya ada beberapa wilayah atau Kecamatan yang inempunyai
tingkat populasi ternak sapi potong relatif banyak daripada wilayah atau Kecamatan
lain. Berdasarkan hasil perhitungan LQ terhadap Kecamatam-kecamatan di
Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki nilai LQ > 1 terdapat 12 Kecamatan yang
merupakan wilayah basis, 23 Kecamatan merupakan wilayah non basisAapi ada
ternak sapi potongnya dan 4 Kecamatan merupakan wilayah non basis tanpa ada
ternak sapi potongnya. Sedangkan hasil perhitungan KPPTR efektif didapat bahwa
nilai total KPPTRKabupaten Tasikmalaya adalah 79.869,85 ST.


.

Analisis SWOT terhadap faktor-faktor internal dan eksternal diperoleh bahwa
kelompok I yang merupakan wilayah basis dengan nilai KPPTR efektif positif dan
kelompok 111 yang merupakan wilayah basis dengan nilai KPPTR efektif negatif
berada pada posisi straregi agresif. Strategi agresif dihadapkan pada kondisi dengan
kekuatan yang tinggi serta memiliki peluang yang tinggi pula. Sedangkan kelompok
I1 yang merupakan wilayah non basis dengan nilai KPPTR efektif positif berada
pada posisi strategi berbalik, kondisi ini berada pada peluang yang tinggi tetapi
memiliii kelemahan yang tinggi dari segi internal.
Kata hnci :Sapipotonk sfrategi,pengembangan wilayah

ABSTRACT
Tasikmalaya Regency Animal Husbandry Resource Potention
Analysis as Beef Cattle Development Area
Rosida,I., Burhanuddin., H. Nuraini.
Beef Cattle has a very important role to the ~ommunity,because it's a food
production source that has high nutrient and economic value. The increment of
community population followed by the increment of inconle and community

awareness to consume a high nutrient food is a very important opportunity for beef
cattle development. Specifically for Tasikmalaya Regency, the need of community
consumption on beef can not be fulfilled yet by the local breeder. The natural
resource of Tasikmalaya Regency is very supportive for the development of beef
cattle. The existence of natural resource will never be separated from the existence of
human resource, capital, technology and related institution, which in the
implementation still need coordination and integration to optimize beef cattle
development.
The objective of this research is to identified Tasikmalaya Regency animal
husbandry resource, basic area and area capacity building which in the end could be
- use to formulate the right strategy for beef cattle development.
This research designed as a survey research. Data collected from January to
February 2006. Primary data collected through interviews with related parties and
spreading questioner to the breeders, seconda~ydata collected from the animal
husbandry official, Statistic Center Board (BPS) and Board of Regional
Development Planning (BAPPEDA). This research used descriptive anajysis,
Location Quation (LQ) analysis, Added Capacity of Ruminant Bpulation (ACRP)
analysis, and Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) analysis.
Descriptive analysis result describe potention and constraint of Tasikmalaya
Regency animal husbandry resource viewed from natural resource point of view,

human resource still has potelition that can be used to support beef cattle
development, capital and technology has not developed yet and still need further
increment. Breeder insiitution already gave enough support in beef cattle
d e ~ e l 6 ~ m ein
n tTasihnalaya Regency.
The result of LQ calculation from sub residents in Tasikmalaya Regency that
has LQ value > 1 is 12 sub resident which is basic area, 23 sub resident were non
basic area but has cattle beef animal husbandry and 4 sub resident were non basic
area without cattle beef animal husbandry. While the ACRP calculation result
showed total value of Tasikmalaya Regency ACRP is 79.869.85 ST.
SWOT analysis through internal and external factors showed that group I and
I11 belong to aggressive strategy position with a high power and has a high
opportunity too, while group I1 belong to reverse strategy position, this condition
belong to high opportunity situation but has high weakness from internal point.. Beef
cattle animal husbandry developnlent in Tasikmalaya Regency could be done by
using all potention and reducing constraint as maximal as possible.
Key words:Beef cattle, strategy, area development

.


.

ANALISIS POTENSI SUMBERDAYA PETERNAKAN
KABUPATEN TASIKMALAYA SEBAGAI WILAYAH
PENGEMBANGAN TERNAK SAP1 POTONG

IDA ROSIDA
D34102016

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUD1 SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANZAN BOGOR
2006

ANALISIS POTENSI SUMBEJLDAYA PETERNAKAN

KABUPATEN TASIICMALAYA SEBAGAI WILAYAI3
PENGEMBANGAN TERNAK SAP1 POTONG

Oleh :
IDA ROSIDA
D34102016

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan
Komisi Ujian Lisan pada tanggal 24 Juli 2006

Pembimbing Utama

Pembimbing Anggota

#d

Dr. Ir. Hennv Nuraini. MSi
NIP. 131 845 729

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahiukan pada tanggal 3 April 1983 di Tasikmalaya Jawa Barat.
Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Raskum dan
Ibu Ade Mamah.
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar pada 1996 di SDN Sukapura
Cineam, pendidikan lanjutan menengah pertama diselesaikan pada tahun 1999 di
SLTPN 2 Cineam dan pendidiian lanjutan menengah atas diselesaikan pada tahun
2002 di SMUN 1 Manonjaya Tasikmalaya.
Pada tahun 2002, penulis melanjutkan p e n d i d i di Institut Pertanian Bogor
melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) penulis terdaftar sebagai
mahasis~vaProgram Studi Sosial Ekonomi Petemakan, Departemen Sosial Ekonomi
Industri Petemakan, Fakultas Petemakan, Institut Pertanian Bogor.