Estimasi Fungsi Keuntungan Untuk Usaha Ayam Potong Di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang
•
nctional Properties of Food
Edit. Academic Press, Inc.,
:e Products. In : The Science
:at Products. J.F. Price and
(Eds). Food and Nutrition
port, Connecticut.
セエゥッャQ。@
behaviorofmeat com
ing. In : The Science ofMeat
llctS. I.F. Price and B.S .
. Food and Nutrition Press,
onnecticut.
Torrie. 1995. Prinsip dan
. Tcrjemahan : B. Sumantri.
:aka Utama, Jakarta.
'cdaan karakterislik fisiko
logi daging sapi dan daging
(ultas Teknologi Pertanian,
Bogor, Bogor.
セ・ヲイョ」@
Intake. 2001.
Jmsi Kalsiwn Harian. http:/
·osis.com. [15 Maret 2004].
セNL@ Kamarudin dan A.M.
t Fisik Pangan. Pusat Antar
It Pertanian Bogor, Bogor.
-
-
_jillt,tt
'h
w*
ESTIMASI FUNGS} KEUNTUNGAN UNTUK usAiIA AYAM POTONG
DI KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG
(The Estimation ofProfit Function for Broiler Chkken Farming
In Sub Distrkt of Suruh-8emarang Regency)
G.Hartono
Fakultas Pertanian Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan antara harga DOC, harga pakan, harga obat
obatan, upah tenaga kerja dan luas kandang dengan keuntungan. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode penelitian deskripsi, pengumpulan data dilakukan dengan metode survei. Sebanyak 60 responden
dipilih sebagai sampel penelitian diantara para petemakayam potong di Kacamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
antara tanggal 14 Juti dan IS Agustus 2003. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan
terdapat hubungan antara berbagai variabel yang meliputi harga DOC, harga pakan, harga obatobatan. upah
tenaga kerja dan luas kandang dengan keuntungan, yang dianalisis dengan regrei berganda dan model fungsi
keuntungan linier, dan secara individual masingmasing variabel mempunyai koefisien regresi : 3,788; 2,676;
1,343; ·0,680; dan 6,847.
Kata kund : fongsl keuntungan linier, harga input, ayam broiler
. ABSTRACf
The objectives ofthis research were to study the relationship between DOC price, woof chicken price,
drug price. labor wage and wide chicken coop with the profit. The deScriptive method was used in this
research, and the data were collected using survey method. The 60 respondents were selected among the
population ofbroiler chicken farming at Suruh Sub District, Semarang regency, between July, 14th and August
1S" 2003. The results of this research indicated that there were relationship between the various variables
including DOC price, woof chicken price, drug price, labor wage and wide chicken coop with the profit gained
using the linear profit function model, and individually each variable having regression coefficients 00.788;
2.676; 1.343; 0.680; and 6.847.
Keywords: linear profit function, input price, broiler chicken
ric. 30 (4) December 2005
The Estimation o/Profit Function/or Broiler Chicken Farming in Semarang Regency (Hartono)
207
I
J
PENDAHULUAN
Sumber protein hewani masyarakat Indone
sia eukup beragam yang meliputi lIaging sapi, dagillg
kerbau, daging kambing, daging babi, susu, telur, ikan
dan daging ayam. WaJaupun sumbemya beragam,
tetapi seeara keseluruhan konsulUsi protein asal
temak masyarakat masih tergolong rendah. Sebagai
gambaran. tingkat konsumsi protein asal temak per
kapita penduduk Indonesia pada tahun 1993 baru
sekitar 3,74 gramlkapitalhari. Jumlah tersebut jauh
lebih rendah bila dibandingkan dengan konsumsi
protein asal tcrnak masyarakat Singapura, Jepang
dan Amerika Serikat yang pada tahun 1987 masing:'
masing telah meneapai 22,69
53,50 gram dan 73
gram/kapitalhari. Rendahnya konsumsi protein
masyarakat Indonesia ini sebagian disebabkan oleh
rendahnya pendapatan per kapita masyarakat dan
jumlah produksi sumber protein tel'sebut. Sebagai
eontoh, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging
sapi dan kerbau, hasil produksi dalam negeri belum
dapat meneukupinya. Tahun 1998 produksi daging
sapi dan kerbau barn meneapai 389 ribu ton,
sedangkan konsumsi dalam negeri telah meneapai 419
ribu ton. Kekurangannya diimpor dari luar negeri.
Menurut data statistik, konsumsi daging sapi dan
kerbau ini hanya 34,92 % dari seluruh konsumsi
daging. Hal ini mellggambarkan bahwa konsumsi
daging unggas terutama daging ayam po tong
mcnempati proporsi yang eukup besar dari konsumsi
daging seluruhnya (Anonim, 2003).
Sejak krisis ekonollli melanda Indonesia, kurs
valula asing meningkat lajalll dan hingga kini nilai
kurs tersebut masih lelap tinggi, sehingga harga
harga barang impol' menjadi mahal termasuk daging
sapi dan kerbau. Hal ini merupakan peluang bagi
petemak ayam ras pedaging untuk mengembangkan
usahanya dalam rangka menyediakan daging
substitusi. Sementara itu perminlaan ayam potong
dari luar negeri juga banyak seperti Cinn, Hongkong,
Korea dan Jepang. Hal ini semakin memperbesar
peluang bagi berkembangnya usaha ayam potong di
Indonesia.
. Seeara garis besar daging ayam yang
dihasilkan masyarakat Indonesia terdiri dari ayam ras
dan ayam buras. Menurut Sayuti (2003), dalam kurun
waktu 25 tahun terakhir petemakan ayam di Indone
s.ram,
208
dan interpretasi hasil ,
sia berkembang pesat baik ayam ras maupun
dUaJmkan dengan sm
buras. Pada ulllumnya sistem pemeliharaan
pertanyaan yang dil
buras masih tradisional, yang kebanyakan "11"",\.,,\,
bprimbundanEffendi,
oleh masyarakat tani di pcdesaan. Sebaliknya
Kac:aJmWUl Suruh }I
ras umumnya sudah lIikelola seeara komersial
seeara se
berorientasi pada kcunlungan, namuh seperti
.LdlWWl)'lUl1D)'il terOOpat ban
ayalll buras, kebanyakan pengusahanya j ...
masyrakat tani di pedasaan yang skala
dekat dengan Salatig:
イ・ャ。エゥヲォ」セN@
Peternak yang skala usahanya
tenaga OOpat terjang
biasanya mempunyai kelemahan dalam halsampel sebanyak 60 oral
dan permodalan.
l.,ac:ak sederbana dari popu
Usaha peternakan ayam potong
セウ・「。ョケォ
200 orang.
Analisis data dilak
usaha yang resikonya sangat tinggi. Resiko
: analisis regresi bergand
scbagian bersumber dari banyaknya ku
_digunakan adalah ヲオョァセ@
peuyebab penyakit ayam dan sebagian
berupa resiko perubahan harga. Kuman
. berganda ini adalah suatu
penyakit dapat menyerang ternak yang dap untuk mengetahui pengat
variabel lain dan serinl
menimbulkan penurunan kuantitas dan kuat
t
daging. Perubahan harga disatu sisi dapat terjadi
penelitian (Gujarati, 198
menillgkatnya hargaharga sarana produksi dan
dipakai adalah fungsi ke
diturunkan dari fungsi pn
tenaga kerja dan disisi lainnya berupa menurunnya
harga daging ayam hasil produksi dipasaran. dapat dijelaskan sebagai
Perusahaan yanl
Masalahmasalah terse but kcsemuanya akan
berdampak pada rendahnya tingkat kcuntungan yang produk (V) dengan fakto
dapat dinikmati petemak. Oleh karena itu perlu (Ai),(i=I._MMM.,n)
dianalisis sampai seberapa besar peternak ayam
potong dapat memperoleh keuntungan dad dan faktor produksi tetal
usahanya. Faktorfaktor apa yang mempengaruhi (Z)). (j = !................., n1
keunlungan usaha ayam po tong perlu dipahami .
maka fungsi produksin)
sungguhsungguh agar variabel penentu
V= J(A1,4} ..................
keuntungan dapat dikendalikan, dan pertanyaan
terse but merupakan pertanyaall pokok dalam t
Bila harga faktor prodl
penelitian ini.
Penelitian ini bertujuan unluk menganalisis I harga produk sebesar P
biaya produksinya dap:
. keuntungan petemak dari usaha ayam potong yaitu
ingin mengetahui besarnya keuntungan yang dapat セ@
e=L" PiX, ........
1= I
diperoleh peternak dan ingin mengelahui faktor
dan keuntungannya (
faktor yang berpengaruh terhadap keuntungan
Penyelesaian optimal
peternak dan besarnya pengaruh masingmasing
faktor yang bersangkutan.
= P J(X I ' Z j)
t
n
MATERIDAN MEIODE
Xi* merupakan kuant
variabel kei; P*meru
Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif,
berarti dalam penelitian ini akan dilakukan berbagai
kegiatan yang meliputi pengumpulan data, analisis
J.Indon. Trop.Anim.Agric. 30 (4) December 2005
The Estimation o/Profit
St Itt
.... ;i'
r
&teStM dntCdHar·
data dan interpretasi basil analisisnya. Pengumpulan
セウ。エ@
baik: ayam ras maupun 。セ@
data dilakukan dengan survei dengan menggunakan
mya sistem pemeliharaan 。ケセ@
onal, yang kebanYakan diJaku t daftar pertanyaan yang dipersiapkan terIebih dabulu
ni di pcdesaan. SebaJiknya ay, (Singarimbundan Effendi, 1991). Lokasi penelitiannya
adalah Kacamatan Suruh Kabupaten Semarang, yang
1 dikeloJa secara komersial ya
セオョエャァ。QL@
namun seperti haln ditentukan secara sengaja dengan alasan:
anyakan pengusahanya ju diwilayahnya terdapat banyak petemak ayam potong,
dan dekat dengan Salatiga, sehingga dari segi biaya
pedasaan yang skala オウ。ィョセᆳ
I: yang skala usahanya relatifke _ dan tenaga dapat terjangkau oleh peneliti. Jumlab
i kelemahan dalam halteknolo sanlpel sebanyak 60 orang yang ditentukan secara
aeak sederhana dari populasi petemak ayam potong
f sebanyak 200 orang.
:lakan ayam potong エ・イュ。ウセ@
Analisis data dilakukan dengan menggunakan
Iya sangat tinggi. Resiko ゥセ@
analisis regresi berganda dan model fungsi yang
ber dari banyaknya ォオュ。セ@
digunakan adalah fungsi tinier. Analisis regresi
ayam dan sebagian ャ。ゥョケセ@
ahan harga. Kuman penyebab berganda ini adalah suatu analisis yang cocok dipakai
nyerang ternak yang dapal untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap
'unan kuantitas dan kualitas, variabel lain dan sering dipakai dalam berbagai
'8a disatu sisi dapat terjadi pada penelitian (Gujarati, 1984). Fungsi keuntungan yang
targa sarana produksi dan upah dipakai adalah fungsi keuntungan perusahaan yang
,i lainnya berupa menurunnya diturunkan dari fungsi produksi, yang secara singkat
hasil produksi dipasaran. dapat dijelaskan sebagai berikut:
Perusahaan yang menghasilkal1 kuantitas
ersebut kesemuanya akan
hnya tingkat keuntungan yang produk (V) dengan faktor produksi variabel :
rnak. Oleh karena itu perlu (Xi). (i =1, .__....., IV
,erapa besar peternak ayam
peroleh keuntungan dari: dan faktor produksi tetap :
or apa yang mempengaruhi , (Zj)' (j == !,'................ 01)
am potong perlu dipahami :
:tgar variabel penentu I maka fungsi produksinya dapat dirumuskan sebagai
endalikan, dan pertanyaan ' V= I(Xl,.q) ...................................... (I)
pertanyaan pokok dalam
BUa harga faktor produksi variabel sebesar Pi dan
:rtujuan untuk menganalisis
harga produk sebesar P, maka dalam jangka pendek
ri usaba ayam potong yaitu
biaya produksinya dapat dirumuskan sebagai :
n
!Iya keuntungan yang dapat
C = L Pi X I ......... "." ...................... (2)
I ingin mengelahui faktor
1=1
dan keuntungannya dapat dirumuskan sebagai :
"uh terbadap keuntungan
Penyelesaian optimal persamaan (3) menghasilkan
pengarub masingmasing
n.
n
n = P J( X I ' Z J) L
PI X
I
......
(3)
1=1
nctional Properties of Food
Edit. Academic Press, Inc.,
:e Products. In : The Science
:at Products. J.F. Price and
(Eds). Food and Nutrition
port, Connecticut.
セエゥッャQ。@
behaviorofmeat com
ing. In : The Science ofMeat
llctS. I.F. Price and B.S .
. Food and Nutrition Press,
onnecticut.
Torrie. 1995. Prinsip dan
. Tcrjemahan : B. Sumantri.
:aka Utama, Jakarta.
'cdaan karakterislik fisiko
logi daging sapi dan daging
(ultas Teknologi Pertanian,
Bogor, Bogor.
セ・ヲイョ」@
Intake. 2001.
Jmsi Kalsiwn Harian. http:/
·osis.com. [15 Maret 2004].
セNL@ Kamarudin dan A.M.
t Fisik Pangan. Pusat Antar
It Pertanian Bogor, Bogor.
-
-
_jillt,tt
'h
w*
ESTIMASI FUNGS} KEUNTUNGAN UNTUK usAiIA AYAM POTONG
DI KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG
(The Estimation ofProfit Function for Broiler Chkken Farming
In Sub Distrkt of Suruh-8emarang Regency)
G.Hartono
Fakultas Pertanian Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan antara harga DOC, harga pakan, harga obat
obatan, upah tenaga kerja dan luas kandang dengan keuntungan. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode penelitian deskripsi, pengumpulan data dilakukan dengan metode survei. Sebanyak 60 responden
dipilih sebagai sampel penelitian diantara para petemakayam potong di Kacamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
antara tanggal 14 Juti dan IS Agustus 2003. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan
terdapat hubungan antara berbagai variabel yang meliputi harga DOC, harga pakan, harga obatobatan. upah
tenaga kerja dan luas kandang dengan keuntungan, yang dianalisis dengan regrei berganda dan model fungsi
keuntungan linier, dan secara individual masingmasing variabel mempunyai koefisien regresi : 3,788; 2,676;
1,343; ·0,680; dan 6,847.
Kata kund : fongsl keuntungan linier, harga input, ayam broiler
. ABSTRACf
The objectives ofthis research were to study the relationship between DOC price, woof chicken price,
drug price. labor wage and wide chicken coop with the profit. The deScriptive method was used in this
research, and the data were collected using survey method. The 60 respondents were selected among the
population ofbroiler chicken farming at Suruh Sub District, Semarang regency, between July, 14th and August
1S" 2003. The results of this research indicated that there were relationship between the various variables
including DOC price, woof chicken price, drug price, labor wage and wide chicken coop with the profit gained
using the linear profit function model, and individually each variable having regression coefficients 00.788;
2.676; 1.343; 0.680; and 6.847.
Keywords: linear profit function, input price, broiler chicken
ric. 30 (4) December 2005
The Estimation o/Profit Function/or Broiler Chicken Farming in Semarang Regency (Hartono)
207
I
J
PENDAHULUAN
Sumber protein hewani masyarakat Indone
sia eukup beragam yang meliputi lIaging sapi, dagillg
kerbau, daging kambing, daging babi, susu, telur, ikan
dan daging ayam. WaJaupun sumbemya beragam,
tetapi seeara keseluruhan konsulUsi protein asal
temak masyarakat masih tergolong rendah. Sebagai
gambaran. tingkat konsumsi protein asal temak per
kapita penduduk Indonesia pada tahun 1993 baru
sekitar 3,74 gramlkapitalhari. Jumlah tersebut jauh
lebih rendah bila dibandingkan dengan konsumsi
protein asal tcrnak masyarakat Singapura, Jepang
dan Amerika Serikat yang pada tahun 1987 masing:'
masing telah meneapai 22,69
53,50 gram dan 73
gram/kapitalhari. Rendahnya konsumsi protein
masyarakat Indonesia ini sebagian disebabkan oleh
rendahnya pendapatan per kapita masyarakat dan
jumlah produksi sumber protein tel'sebut. Sebagai
eontoh, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging
sapi dan kerbau, hasil produksi dalam negeri belum
dapat meneukupinya. Tahun 1998 produksi daging
sapi dan kerbau barn meneapai 389 ribu ton,
sedangkan konsumsi dalam negeri telah meneapai 419
ribu ton. Kekurangannya diimpor dari luar negeri.
Menurut data statistik, konsumsi daging sapi dan
kerbau ini hanya 34,92 % dari seluruh konsumsi
daging. Hal ini mellggambarkan bahwa konsumsi
daging unggas terutama daging ayam po tong
mcnempati proporsi yang eukup besar dari konsumsi
daging seluruhnya (Anonim, 2003).
Sejak krisis ekonollli melanda Indonesia, kurs
valula asing meningkat lajalll dan hingga kini nilai
kurs tersebut masih lelap tinggi, sehingga harga
harga barang impol' menjadi mahal termasuk daging
sapi dan kerbau. Hal ini merupakan peluang bagi
petemak ayam ras pedaging untuk mengembangkan
usahanya dalam rangka menyediakan daging
substitusi. Sementara itu perminlaan ayam potong
dari luar negeri juga banyak seperti Cinn, Hongkong,
Korea dan Jepang. Hal ini semakin memperbesar
peluang bagi berkembangnya usaha ayam potong di
Indonesia.
. Seeara garis besar daging ayam yang
dihasilkan masyarakat Indonesia terdiri dari ayam ras
dan ayam buras. Menurut Sayuti (2003), dalam kurun
waktu 25 tahun terakhir petemakan ayam di Indone
s.ram,
208
dan interpretasi hasil ,
sia berkembang pesat baik ayam ras maupun
dUaJmkan dengan sm
buras. Pada ulllumnya sistem pemeliharaan
pertanyaan yang dil
buras masih tradisional, yang kebanyakan "11"",\.,,\,
bprimbundanEffendi,
oleh masyarakat tani di pcdesaan. Sebaliknya
Kac:aJmWUl Suruh }I
ras umumnya sudah lIikelola seeara komersial
seeara se
berorientasi pada kcunlungan, namuh seperti
.LdlWWl)'lUl1D)'il terOOpat ban
ayalll buras, kebanyakan pengusahanya j ...
masyrakat tani di pedasaan yang skala
dekat dengan Salatig:
イ・ャ。エゥヲォ」セN@
Peternak yang skala usahanya
tenaga OOpat terjang
biasanya mempunyai kelemahan dalam halsampel sebanyak 60 oral
dan permodalan.
l.,ac:ak sederbana dari popu
Usaha peternakan ayam potong
セウ・「。ョケォ
200 orang.
Analisis data dilak
usaha yang resikonya sangat tinggi. Resiko
: analisis regresi bergand
scbagian bersumber dari banyaknya ku
_digunakan adalah ヲオョァセ@
peuyebab penyakit ayam dan sebagian
berupa resiko perubahan harga. Kuman
. berganda ini adalah suatu
penyakit dapat menyerang ternak yang dap untuk mengetahui pengat
variabel lain dan serinl
menimbulkan penurunan kuantitas dan kuat
t
daging. Perubahan harga disatu sisi dapat terjadi
penelitian (Gujarati, 198
menillgkatnya hargaharga sarana produksi dan
dipakai adalah fungsi ke
diturunkan dari fungsi pn
tenaga kerja dan disisi lainnya berupa menurunnya
harga daging ayam hasil produksi dipasaran. dapat dijelaskan sebagai
Perusahaan yanl
Masalahmasalah terse but kcsemuanya akan
berdampak pada rendahnya tingkat kcuntungan yang produk (V) dengan fakto
dapat dinikmati petemak. Oleh karena itu perlu (Ai),(i=I._MMM.,n)
dianalisis sampai seberapa besar peternak ayam
potong dapat memperoleh keuntungan dad dan faktor produksi tetal
usahanya. Faktorfaktor apa yang mempengaruhi (Z)). (j = !................., n1
keunlungan usaha ayam po tong perlu dipahami .
maka fungsi produksin)
sungguhsungguh agar variabel penentu
V= J(A1,4} ..................
keuntungan dapat dikendalikan, dan pertanyaan
terse but merupakan pertanyaall pokok dalam t
Bila harga faktor prodl
penelitian ini.
Penelitian ini bertujuan unluk menganalisis I harga produk sebesar P
biaya produksinya dap:
. keuntungan petemak dari usaha ayam potong yaitu
ingin mengetahui besarnya keuntungan yang dapat セ@
e=L" PiX, ........
1= I
diperoleh peternak dan ingin mengelahui faktor
dan keuntungannya (
faktor yang berpengaruh terhadap keuntungan
Penyelesaian optimal
peternak dan besarnya pengaruh masingmasing
faktor yang bersangkutan.
= P J(X I ' Z j)
t
n
MATERIDAN MEIODE
Xi* merupakan kuant
variabel kei; P*meru
Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif,
berarti dalam penelitian ini akan dilakukan berbagai
kegiatan yang meliputi pengumpulan data, analisis
J.Indon. Trop.Anim.Agric. 30 (4) December 2005
The Estimation o/Profit
St Itt
.... ;i'
r
&teStM dntCdHar·
data dan interpretasi basil analisisnya. Pengumpulan
セウ。エ@
baik: ayam ras maupun 。セ@
data dilakukan dengan survei dengan menggunakan
mya sistem pemeliharaan 。ケセ@
onal, yang kebanYakan diJaku t daftar pertanyaan yang dipersiapkan terIebih dabulu
ni di pcdesaan. SebaJiknya ay, (Singarimbundan Effendi, 1991). Lokasi penelitiannya
adalah Kacamatan Suruh Kabupaten Semarang, yang
1 dikeloJa secara komersial ya
セオョエャァ。QL@
namun seperti haln ditentukan secara sengaja dengan alasan:
anyakan pengusahanya ju diwilayahnya terdapat banyak petemak ayam potong,
dan dekat dengan Salatiga, sehingga dari segi biaya
pedasaan yang skala オウ。ィョセᆳ
I: yang skala usahanya relatifke _ dan tenaga dapat terjangkau oleh peneliti. Jumlab
i kelemahan dalam halteknolo sanlpel sebanyak 60 orang yang ditentukan secara
aeak sederhana dari populasi petemak ayam potong
f sebanyak 200 orang.
:lakan ayam potong エ・イュ。ウセ@
Analisis data dilakukan dengan menggunakan
Iya sangat tinggi. Resiko ゥセ@
analisis regresi berganda dan model fungsi yang
ber dari banyaknya ォオュ。セ@
digunakan adalah fungsi tinier. Analisis regresi
ayam dan sebagian ャ。ゥョケセ@
ahan harga. Kuman penyebab berganda ini adalah suatu analisis yang cocok dipakai
nyerang ternak yang dapal untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap
'unan kuantitas dan kualitas, variabel lain dan sering dipakai dalam berbagai
'8a disatu sisi dapat terjadi pada penelitian (Gujarati, 1984). Fungsi keuntungan yang
targa sarana produksi dan upah dipakai adalah fungsi keuntungan perusahaan yang
,i lainnya berupa menurunnya diturunkan dari fungsi produksi, yang secara singkat
hasil produksi dipasaran. dapat dijelaskan sebagai berikut:
Perusahaan yang menghasilkal1 kuantitas
ersebut kesemuanya akan
hnya tingkat keuntungan yang produk (V) dengan faktor produksi variabel :
rnak. Oleh karena itu perlu (Xi). (i =1, .__....., IV
,erapa besar peternak ayam
peroleh keuntungan dari: dan faktor produksi tetap :
or apa yang mempengaruhi , (Zj)' (j == !,'................ 01)
am potong perlu dipahami :
:tgar variabel penentu I maka fungsi produksinya dapat dirumuskan sebagai
endalikan, dan pertanyaan ' V= I(Xl,.q) ...................................... (I)
pertanyaan pokok dalam
BUa harga faktor produksi variabel sebesar Pi dan
:rtujuan untuk menganalisis
harga produk sebesar P, maka dalam jangka pendek
ri usaba ayam potong yaitu
biaya produksinya dapat dirumuskan sebagai :
n
!Iya keuntungan yang dapat
C = L Pi X I ......... "." ...................... (2)
I ingin mengelahui faktor
1=1
dan keuntungannya dapat dirumuskan sebagai :
"uh terbadap keuntungan
Penyelesaian optimal persamaan (3) menghasilkan
pengarub masingmasing
n.
n
n = P J( X I ' Z J) L
PI X
I
......
(3)
1=1