Proses perancangan west garden, Alexandra Park Connector Extention (Commonwealth Avenue-Dawson Road), Singapura
PROSES PERANCANGAN WEST GARDEN,
ALEXANDRA PARK CONNECTOR EXTENSION
(COMMONWEALTH AVENUE - DAWSON ROAD),
SINGAPURA
Oleh :
CHINTA RAMUNIA GONARSYAH
A34202040
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007
RINGKASAN
CHINTA RAMUNIA GONARSYAH. Proses Perancangan West Garden,
Alexandra Park Connector Extension (Commonwealth Avenue. - Dawson
Road), (dibawah bimbingan SITI NURISJAH)
Tekanan penduduk yang semakin meningkat dan pengembangan kota yang
lebih didominasi kepentinga n ekonomi daripada pertimbangan ekologis dan sosial
budaya menyebabkan kota-kota besar di Indonesia berkembang menjadi tanpa
bentuk tata ruang yang jelas, tidak nyaman dan tidak bersahabat. Sebagaimana
dikemukakan oleh Sir Ebenezer Howard lebih dari seratus tahun yang lalu, salah
satu solusi untuk mengatasi perkembangan kota yang tidak terkendali adalah
pengembangan konsep kota taman (garden city).
Singapura, selain dikenal sebagai kota pusat perdagangan, belakangan ini
dikenal pula sebagai kota taman tropis terbaik di dunia. Hal ini disebabkan oleh
keberhasilan pemerintah kota melalui National Parks Board (NParks) dan Urban
Redevelopment Authority (URA) membuat Rencana Induk Taman dan Badan Air
(The Parks and Waterbodies Plan), dengan mengandalkan pada dua jenis
tanaman, yakni pohon dan rumput, yang ditanam secara menyatu membentuk
ruang terbuka publik yang nyaris tak terputus.
Tujuan umum yang ingin dicapai dalam kegiatan magang ini adalah untuk
mempelajari, memperluas wawasan dan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan keprofesian dibidang arsitektur lanskap dengan fokus pada proyek
West Garden, Alexandra Park Connector (Commonwealth Ave.-Dawson Road),
disingkat West Garden, yang merupakan bagian dari Park Connector Network
(PCN), Singapura. Tujuan spesifiknya adalah untuk mempelajari sistem dan
proses bekerja Design Branch, mempelajari teknik perancangan proyek West
Garden, dan mempelajari berbagai masalah dan kendala di lapangan, serta
berbagai alternatif praktis untuk mengatasinya.
Kegiatan magang ini dilaksanakan di NParks Head Quarter yang berlokasi di
dalam Singapore Botanical Garden (SBG), 1 Cluny Road, Singapore 259569.
Metode magang yang digunakan adalah partisipasi aktif dalam kegiatan
perancangan yang berlangsung di studio Design Branch dan di lapangan, yakni di
West Garden, wawancara dengan arsitek lanskap dan pengguna tapak, dan studi
pustaka.
Design Branch adalah konsultan arsitektur lanskap internal NParks, suatu
lembaga pemerintah yang bertugas untuk mengembangkan, mengelola dan
mendukung ketersediaan taman sebagai sumberdaya yang sangat berharga bagi
berbagai kegiatan seperti rekreasi, konservasi, penelitian dan pendidikan, serta
meningkatkan citra (image) Singapura sebagai kota taman. Design Branch
dipimpin oleh seorang asisten direktur yang membawahi dua orang arsitek
lanskap senior, empat orang arsitek lanskap, dua orang disainer lanskap dan satu
orang asisten disainer lanskap, dan dibantu oleh seorang kepala grafis & seni
(graphics & arts), seorang artis (artist) dan seorang pengedraf (draftsman).
.
Tahapan kerja Design Branch terdiri dari Design Workflow Planning,
Design Research & Site Analysis, Strategic Design, Concept Development, Detail
Development dan Tender Drawings Management. Tahapan ini dibuat secara
terperinci dengan banyak melakukan cek dan ricek untuk memperkecil terjadinya
kesalahan agar kepuasan stakeholders relatif dapat terpenuhi. NParks sebagai
lembaga pemerintah lebih memfokuskan kepada pengembangan taman yang
mencari keuntungan sosial (memuaskan stakeholders) daripada mencari
keuntungan finansial.
Rancangan strategis West Garden bertumpu pada pemanfaatan perbedaan
spasial, perubahan level permukaan, penggabungan bentuk linier dan organik,
prinsip fungsi maksimum, dan dampak visual, yang diharapkan (1) dapat
menciptakan gaya hidup baru dan sebagai garis baru kehidupan, (2) dapat
menghubungkan taman-taman di kota, dan (3) menjadikan park connector fokus
baru di lingkungan sekitar. Konsep dasarnya adalah taman untuk semua, taman
untuk segala umur (kanak-kanak, remaja, orang dewasa, dan orang tua), taman
multi- tema (bersantai, rekreasi, kesehatan dan interaksi sosial) dan multi-profesi
(permukiman, pendidikan, bisnis dan kesehatan), mengingat letak park connector
ini membelah areal permukiman. Dengan demikian ruang taman diharapkan dapat
membawa ketenangan pribadi dan memuaskan kebutuhan berbagai pengguna,
serta mempererat ikatan komunal.
Beberapa masalah dan kendala yang dihadapi dalam pengerjaan proyek
West Garden antara lain adalah keterlambatan waktu penyelesaian akibat sistem
pengarsipan data yang kurang baik, dan perubahan disain yang harus dilakukan
untuk pengefisienan biaya, terjaminnya keselamatan pengguna, dan karena adanya
miskoordinasi antar pihak NParks dan PUB (Public Utilities Board). Untuk
mengatasi masalah tersebut maka sejak Februari 2006 Design Branch mulai
menerapkan ISO 9001 sebagai standar kerjanya, dengan tujuan agar
manajemennya terstruktur dengan baik, dapat diandalkan, dan disain yang
dihasilkan lebih bermutu tinggi.
Selain sebagai kota pusat perdagangan, Singapura dikenal pula sebagai
kota taman (garden city). Kunci Kota Taman Singapura adalah keberhasilan
menciptakan ruang teduh yang tak terputus (connector parks) dalam kota. Untuk
mewujudkan Singapura sebagai sebuah kota taman, pemerintah kota melalui
National Parks Board (NParks) dan Urban Redevelopment Authority (URA)
membuat Rencana Induk Ruang Terbuka Hijau (RTH), secara menyatu
membentuk RTH kota yang nyaris tak terputus.
Park Connector Network (PCN) merupakan taman penghubung seluruh
taman kota yang ada di Pulau Singapura. PCN adalah suatu jejaring seluas pulau
dari ruang terbuka linier yang akan membentuk putaran mengelilingi daerah
perumahan utama yang dapat membawa orang lebih dekat dengan taman dan alam
serta meningkatkan peluang atau kesempatan rekreasi bagi masyarakat luas,
seperti jogging, bermain sepatu roda, dan bersepeda.
Tujuan umum yang ingin dicapai dalam kegiatan magang ini adalah untuk
mempelajari, memperluas wawasan dan meningkatkan pengetahuan keterampilan
keprofesian dibidang arsitektur lanskap dengan fokus pada proyek West Garden,
Alexandra Park Connector (Commonwealth Ave.-Dawson Road, yang merupakan
bagian dari PCN Singapura. Dengan tujuan spesifiknya adalah, mempelajari
sistem dan proses bekerja Design Branch, mempelajari teknik perancangan
kerja/proyek West Garden, Alexandra Park Connector di Kota Taman Singapura
dan mempelajari berbagai masalah dan kendala di lapangan, baik yang umum
maupun yang khusus, serta berbagai alternatif praktis untuk mengatasinya.
Metode magang yang digunakan untuk kegiatan perancangan West
Garden, Alexandra Park Connector Extension, yang terletak di antara
Commonwealth Ave. dan Dawson Road ini berupa, partisipasi aktif dalam
kegiatan ya ng berlangsung di studio dan di lapangan, wawancara dengan arsitek
lanskap dan pengguna tapak dan studi pustaka.
NParks Head Quarter, berlokasi di dalam Singapore Botanical Garden
(SBG), 1 Cluny Road, Singapore 259569. NParks merupakan lembaga pemerintah
yang bertugas untuk mengembangkan, mengelola, dan mendukung ketersediaan
taman-taman di Singapura sebagai sumberdaya yang berharga untuk kegiatan
rekreasi, konservasi, penelitian dan pendidikan, dan meningkatkan image
Singapura sebagai Kota Taman.
Kegiatan magang perancangan West Garden Alexandra Park Connector
Extension ini berlangsung di dalam Design Branch yang merupakan konsultan
arsitektur lanskap internal di dalam badan NParks. Design Branch ini dikepalai
oleh Assistant Director, yang bertanggungjawab terhadap segala kegiatan kerja
yang ada dalam cabang ini. Staf yang berada di dalam Design Branch ini terdiri
dari dua orang arsitek senior lanskap, empat orang arsitek lanskap, dua orang
disainer lanskap dan satu orang asisten disainer lanskap. Selain it u terdapat satu
orang Head/ Graphics & Art, satu orang Artist dan satu orang draftsman.
Tahapan kerja Design Branch terdiri dari Design Workflow Planning,
Design Research & Site Analysis, Strategic Design, Concept Development. Dan
Detail development, kemudian setelah proses Detail development dilakukan
Tender Drawings Management. Tahapan ini dibuat secara terperinci dengan
banyak melakukan cek dan ricek untuk memperkecil terjadinya kesalahan agar
kepuasan stakeholders relatif dapat terpenuhi. NParks sebaga i lembaga
pemerintah lebih memfokuskan kepada pengembangan taman yang mencari
keuntungan sosial (memuaskan stakeholders) daripada mencari keuntungan
finansial.
Kegiatan praktek dilakukan pada proyek West Garden, Alexandra Park
Connector Extension selanjut nya disingkat sebagai West Garden dengan kegiatan
utama adalah proses Detail Development. Lokasi West Garden ini berbatasan
dengan Commonwealth Ave. di sebelah timur, Dawson Road di sebelah barat, di
sebelah utara berbatasan dengan Queenstown Primary School, Margaret Road dan
di sebelah selatannya dengan Strathmore Ave. West Garden adalah bagian dari
Alexandra Park Connector (APC) Extension, total panjang dan lebar dari West
Garden ini adalah kurang lebih 0.62 km dan 23-27 m. APC Extension ini terletak
di atas lempengan beton (concrete slab) milik Public Utilities Board (PUB), yang
menutupi kanal.
Rancangan strategis penghubung taman ini memiliki pemikiran dasar
yakni perbedaan spasial, perubahan level permukaan, penggabungan bentuk linier
dan organik dan prinsip fungsi maksimum dan dampak visual, yang diharapkan
(1) dapat menciptakan gaya hidup baru dan sebagai garis baru kehidupan, (2)
menghubungkan taman-taman di kota dan (3) menjadikan park connector fokus
baru di lingkungan ketetanggaan.
Karena letak park connector ini di areal permukiman, maka konsep yang
dikembangkan adalah taman untuk semua, taman untuk segala umur (kanakkanak, remaja, dewasa dan orang tua), taman multi- guna (bersantai, rekreasi,
kesehatan dan interaksi sosial) dan multi-profesi (permukiman, pendidikan, bisnis
dan kesehatan), diharapkan ruang taman dapat memenuhi ketenangan, memenuhi
kebutuhan, berbagai pengguna dan mempererat ikatan komunitas. Pengembangan
konsep ini diwujudkan dengan rencana pembagian ruang.
Pada pengembangan tahap penggambaran secara rinci (Detail
Development) hingga Tender Drawings Management gambar yang ada terdiri
dari, gambar Layout Plan yaitu gambar denah yang terbagi menjadi 10 gambar,
potongan dan tampak, selain itu juga terdapat gambar Planting Island dan
Lighting Plan, gambar Detail Construction, dan gambar Planting Plan.
Dalam pengerjaan proyek West Garden terdapat beberapa
masalah/kendala yang terjadi seperti terlambatnya waktu pelaksanaan pengerjaan
proyek. Keterlambatan terjadi karena sistem pengarsipan data yang kurang baik.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka sejak Februari 2006 Design Branch
mulai menerapkan ISO 9001 sebagai standar kerjanya, dengan tujuan agar
manajemennya terstruktur dengan baik, dapat diandalkan dan disain yang
dihasilkan lebih bermutu tinggi. Kemudian adanya perubahan disain yang harus
dilakukan dikarenakan perlunya pengefisienan biaya, terganggunya keselamatan
pengguna dan akibat dari terjadinya miskoordinasi antar pihak NParks dan PUB.
PROSES PERANCANGAN WEST GARDEN,
ALEXANDRA PARK CONNECTOR EXTENSION
(COMMONWEALTH AVENUE - DAWSON ROAD),
SINGAPURA
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
CHINTA RAMUNIA GONARSYAH
A34202040
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
LEMBAR PENGESAHAN
Judul
: Proses Perancangan West Garden, Alexandra
Park Connector Extension, (Commonwealth Avenue.-Dawson
Road) Singapura
Nama
: Chinta Ramunia Gonarsyah
NRP
: A34202040
Menyetujui,
Dosen pembimbing
Dr Ir Siti Nurisjah, MSLA
NIP 130 516 290
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian
Prof Dr Ir H Supiandi Sabiham, MAgr
NIP 130 422 698
Tanggal disetujui :
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberi kekuatan dan hidayah-Nya sehingga pelaksanaan dan penyusunan skripsi
dengan judul: Proses Perancangan West Garden, Alexandra Park Connector
Extension,
(Commonwealth
Avenue.-Dawson
Road)
Singapura
dapat
terselesaikan dengan baik.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pelaksanaan
dan penulisan skripsi ini dilakukan melalui kegiatan magang di National Parks
Board, Singapore yang berlangsung pada bulan Februari 2006 hingga Juni 2006.
Selanjutnya dalam penulisan skripsi ini penulis mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu, yaitu :
1. Daddy, Mommy, Donna, dan Deo atas semua doa, kasih sayang dan
motivasinya terhadap penulis selama ini.
2. Dr. Ir. Siti Nurisjah, MSLA., sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan selama penyusunan skripsi.
3. Dr. Ir. Alinda F. M. Zain, MS. dan Dr. Ir. Nurhayati H. S. A, MS., sebagai
dosen penguji yang telah banyak memberikan kritik dan saran kepada penulis.
4. Seluruh Design Branch Staff: Thomson LIM Wai hong (atas pengetahuan,
bimbingan dan saran yang diberikan kepada penulis), Mr. LONG Seen Hui,
Mr. Kenneth WEE, Mrs. NG Yuin Mae, Mr. Damian TANG, Ms. Anja Kraus,
Mrs. KANG Fong Ing, Mr. Dhanenthiran Mohanadas, Mr. Philip LEE, Ms.
Vicnesvari Sengily, Mr. Voon Tin Keat dan Mr. ENG Siok Lay atas bantuan
kepada penulis selama pelaksanaan kegiatan magang.
5. Mrs. Sudha (atas bimbingan, perhatian dan kesabarannya), WEI Chun dan
Bronwyn TAN (atas persahabatannya) selama pelaksanaan kegiatan magang.
6. Ibu Marawati, Om Majid, Ayu, Bang Jamil, Nana dan Nyok (atas bantuan dan
pertemanannya) serta Mas Pontjo dan Mas Iway (atas bimbingan dan
pertemanannya) selama penulis di Singapura.
7. Windi Prima Saputra atas motivasi, perhatian dan bantuannya kepada penulis.
8. Teman se-bimbingan Robin, Fahmi, Achee terimakasih atas segala bantuan
dan kebersamaannya di Singapura, serta Harlan atas kebersamaannya dalam
penyelesaian skripsi.
9. Uti dan Eta atas persahabatannya yang tidak akan terlupakan.
10. Lanskap 39 untuk kebersamaannya selama ini (Asma, Julina, Sabar, Fey,
Erlin, Mas Didik, Fathma, Zaenal, Daris, Arie, Liza, Tami, Mbak Tiwi, Meta,
Willy, Yudi, Arif, Mega dwina, Yana, Mega, Ossy, Deka, Cucur, Piko,
Kickey, Eno, Nenno, Ratih, Tanti, Ipunk).
11. Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis hingga
terselesaikannya skripsi ini.
Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Bogor, Januari 2007
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL.......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... v
PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
Latar Belakang ....................................................................................... 1
Tujuan Magang ...................................................................................... 2
Kegunaan Magang ................................................................................. 2
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 3
Lanskap Kota Taman ............................................................................. 3
Lanskap Kota.................................................................................. 3
Kota Taman.................................................................................... 3
Taman Kota ............................................................................................. 6
Lanskap linier dan Koridor ..................................................................... 8
Tanaman Lanskap Kota........................................................................... 9
Perancangan Lanskap .............................................................................. 10
Manajemen Kerja .................................................................................... 19
METODOLOGI ............................................................................................ 21
Lokasi Magang....................................................................................... 21
Waktu Magang ...................................................................................... 21
Metode Magang .................................................................................... 22
KONDISI UMUM ......................................................................................... 23
Singapura................................................................................................ 23
Geografis dan Administratif ........................................................... 23
Fisik dan Wilayah........................................................................... 24
Iklim ......................................................................................... 24
Hidrologis ................................................................................. 25
Aktifitas Seismik ...................................................................... 25
Ekonomi ......................................................................................... 25
Transportasi.................................................................................... 26
Demografi....................................................................................... 27
National Parks Board.............................................................................. 28
ii
Sejarah Lembaga ............................................................................ 29
Struktur Organisasi......................................................................... 31
Design Branch ................................................................................ 34
Park Connector Network......................................................................... 39
Alexandra Park Connector Extension............................................ 39
HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 41
Sistem Kerja Design Branch ................................................................... 41
Kegiatan: Proses Pengembangan Disain ................................................. 51
Design Research and Site Analysis ................................................ 53
Posisi Tapak ............................................................................. 53
Tata Guna Lahan dan Pengguna Tapak.................................... 55
Sirkulasi Tapak......................................................................... 57
Bayangan.................................................................................. 58
Vegetasi.................................................................................... 58
Topografi dan Drainase ............................................................ 59
Analisis Visual ......................................................................... 61
Faktor-faktor Teknis................................................................. 62
Rancangan Strategis (Strategic Design)......................................... 64
Rencana Vista (Vista Plan) ...................................................... 64
Rencana Sirkulasi (Circulation Plan) ...................................... 65
Rencana Topografi (Topography Plan) ................................... 66
Rencana Fasilitas (Facilities Plan) .......................................... 67
Rencana Penanaman (Planting Plan)....................................... 68
Pengembangan Konsep (Concept Development) ........................... 69
Master Plan .............................................................................. 70
Queenstown Entrance plaza – Plan ........................................ 70
Skate Park and Adventure Park – Plan ................................... 72
Lawn Field, Playground 2 and HDB Entrance Plaza – Plan .. 73
Dawson Crossing Plaza – Plan................................................ 75
Pengembangan Rinci (Detail Development) .................................. 78
Detail development Progress – Layout Plan............................ 78
Detail Development Progress – Lighting Plan ........................ 83
iii
Detail Development Progress - Detail Construction ............... 83
Typical Kerbing Details .................................................. 84
Typical Retaining Wall .................................................... 84
Typical Planter Seat Details ........................................... 85
Typical Steps Details ....................................................... 86
Typical Paths Finishes Details........................................ 86
Typical Concrete Bench Type A and C ........................... 87
Circular Planter Seat Details.......................................... 88
Feature Concrete Bench Details ..................................... 88
Timber Strips Bench Details ........................................... 88
Entrance Court (Bicycle Stand Details).......................... 89
Fitness Equipment Layout Details & Play Equipment
Layout Details ................................................................. 89
Sound Flower Details & Sound Tube Details ................. 90
Shelter 01 dan Shelter 02 ................................................ 90
Amphitheater details ....................................................... 92
Circular Planter Box Details .......................................... 93
Typical Surface Drainage ............................................... 93
Detail Development Progress - Planting Plan......................... 93
Trees, Pines and Palm Planting Layout Plan ................. 95
Shrubs, Groundcovers, Ferns, Climbers and Turf
Planting Layout Plan ...................................................... 103
Tender Drawings Management ..................................................... 111
Masalah dan kendala pada proyek West Garden APC Extension ......... 113
Jadwal Kerja Alexandra Park Connector Extension...................... 113
Teknis Kerja Proyek West Garden ................................................. 115
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 117
Kesimpulan............................................................................................. 117
Saran ....................................................................................................... 118
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 119
LAMPIRAN ................................................................................................... 121
DAFTAR TABEL
Teks
Nomor
Halaman
1. Perbandingan Proses Perancangan/Disain ................................................ 18
2. Jadwal Kegiatan Magang .......................................................................... 22
3. Sejarah Pembentukan National Parks....................................................... 30
4. Alokasi Kegiatan & Penanggungjawab Pelaksana Perancangan Taman. 37
5. Jadwal Proyek Alexandra Park Connector Extension ............................. 114
DAFTAR GAMBAR
Teks
Nomor
Halaman
1. Konsep Kota taman Abad ke-21 Hasil Pelapisan dari Konsep Kota
Taman Ebenezer Howard .....................................................................
5
2. ”Urban Park System” ...........................................................................
8
3. Proses Perencanaan dan Perancangan dalam Arsitektur Lanskap
menurut Simond (1983) .......................................................................
13
4. Lokasi Magang, National Parks Board HQ.........................................
21
5. Peta Kota Singapura .............................................................................
23
6. Bagan Organisasi National Parks Board .............................................
33
7. Struktur Organisasi Design Branch, Divisi Pengembangan Taman ...
34
8. Peta Park Connector Network, Singapura............................................
40
9. Alur kerja Design Workflow Planning .................................................
42
10. Alur kerja Design Research and Site Analysis.....................................
43
11. Alur kerja Strategic Design ..................................................................
45
12. Alur kerja Concept Development .........................................................
47
13. Alur kerja Detail Development ............................................................
49
14. Alur kerja Tender Drawings Management...........................................
51
15. Tahapan Kerja Design Branch .............................................................
52
16. Lokasi Proyek Alexandra Park Connector Extension..........................
53
17. View area barat West Garden, Alexandra Park Connector Extension .
54
18. View area timur West Garden, Alexandra Park Connector
Extension ..............................................................................................
55
19. Tata Guna Lahan Sekitar Tapak ...........................................................
56
20. Sirkulasi Tapak.....................................................................................
57
21. Analisis Bayangan pada Tapak ............................................................
58
22. Vegetasi Existing ..................................................................................
59
23. Topografi dan Drainase ........................................................................
60
24. Analisis Visual .....................................................................................
61
25. Engineering Factors.............................................................................
63
vi
26. Vista Plan .............................................................................................
65
27. Circulation Plan ...................................................................................
66
28. Topography Plan..................................................................................
67
29. Facilities Plan ......................................................................................
68
30. Planting Plan.......................................................................................
69
31. West Garden Master Plan ....................................................................
70
32. Queenstown Entrance Plaza – Plan.....................................................
71
33. Queenstown Entrance Plaza - Section .................................................
71
34. Queenstown Entrance Plaza – Artist Impression.................................
72
35. Skate Park and Adventure Park – Plan................................................
72
36. Skate Park– Section..............................................................................
73
37. Adventure park-Artist Impression ........................................................
73
38. Lawn Field, Playground 2 and HDB Entrance Plaza – Plan ..............
74
39. Lawn Field and Mini Amphitheater-Section ........................................
74
40. HDB Block Entrance Plaza – Section View .........................................
75
41. Dawson Crossing Plaza – Plan............................................................
76
42. Dawson-Queenstown Entrance Plaza – Section ..................................
76
43. Dawson Crossing Plaza – Sectional View ...........................................
77
44. Dawson-Queenstown Entrance Plaza – Elevation...............................
77
45. Kotak beton, sambungan pipa saluran air baru .................................... 115
Lampiran
1. (NP/2006/2743/LA/T/P001) Drawing List .......................................... 121
2. (NP/2006/2743/LA/T/P002) Landscape Master Plan – West
Garden.................................................................................................. 122
3. (NP/2006/2743/LA/T/P004) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 01............................................................................. 123
4. (NP/2006/2743/LA/T/P005) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 02............................................................................. 124
vii
5. (NP/2006/2743/LA/T/P006) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 03............................................................................. 125
6. (NP/2006/2743/LA/T/P007) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 04............................................................................. 126
7. (NP/2006/2743/LA/T/P008) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 05............................................................................. 127
8. (NP/2006/2743/LA/T/P009) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 06............................................................................. 128
9. (NP/2006/2743/LA/T/P010) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 07............................................................................. 129
10. (NP/2006/2743/LA/T/P011) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 08............................................................................. 130
11. (NP/2006/2743/LA/T/P012) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 09............................................................................. 131
12. (NP/2006/2743/LA/T/P013) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 10............................................................................. 132
13. (NP/2006/2743/LA/T/P024) Planting Island Layout Plan .................. 133
14. (NP/2006/2743/LA/T/P025) Lighting Layout Plan – West Garden .... 134
15. (NP/2006/2743/LA/T/D001) West Garden - Section 01...................... 135
16. (NP/2006/2743/LA/T/D002) West Garden - Section 02...................... 136
17. (NP/2006/2743/LA/T/D003) West Garden - Section 03...................... 137
18. (NP/2006/2743/LA/T/D004) West Garden - Section 04...................... 138
19. (NP/2006/2743/LA/T/D005) West Garden – Elevation 03 - 04 .......... 139
20. (NP/2006/2743/LA/T/D006) West Garden - Section 05...................... 140
21. (NP/2006/2743/LA/T/D007) West Garden - Section 06...................... 141
22. (NP/2006/2743/LA/T/D008) West Garden - Section 07...................... 142
23. (NP/2006/2743/LA/T/D009) West Garden - Section 08...................... 143
24. (NP/2006/2743/LA/T/D010) West Garden - Section 09...................... 144
25. (NP/2006/2743/LA/T/D011) West Garden - Section & Elevation 10 . 145
26. (NP/2006/2743/LA/T/F001) Typical Kerbing Details ......................... 146
27. (NP/2006/2743/LA/T/F002) Typical Retaining Wall Details .............. 147
28. (NP/2006/2743/LA/T/F003) Typical Planter Seat Details .................. 148
viii
29. (NP/2006/2743/LA/T/F004) Typical Step Details ............................... 149
30. (NP/2006/2743/LA/T/F005) Typical Paths Finishing Details ............ 150
31. (NP/2006/2743/LA/T/F006) Typical Concrete Bench Details ............ 151
32. (NP/2006/2743/LA/T/F007) Circular Bench Details (Skate Park)..... 152
33. (NP/2006/2743/LA/T/F008) Feature Conc. Bench Details ................. 153
34. (NP/2006/2743/LA/T/F009) Timber Strips Bench Details .................. 154
35. (NP/2006/2743/LA/T/F010) Entrance Court - Bicycle Stand Details. 155
36. (NP/2006/2743/LA/T/F011) Fitness Equipment Layout Details ......... 156
37. (NP/2006/2743/LA/T/F012) Play Equipment Layout Details ............. 157
38. (NP/2006/2743/LA/T/F013) Sound Flower Details (Playground 02) . 158
39. (NP/2006/2743/LA/T/F014) Sound Tube Details (Playground 02) .... 159
40. (NP/2006/2743/LA/T/F021) Shelter 01 - Details 01 (Adventure
Parks) ................................................................................................... 160
41. (NP/2006/2743/LA/T/F022) Shelter 01 - Details 02 (Adventure
Parks) ................................................................................................... 161
42. (NP/2006/2743/LA/T/F023) Shelter 02 - Details 01 (Dawson Road
Entrance Court).................................................................................... 162
43. (NP/2006/2743/LA/T/F0241) Shelter 02 - Details 02 (Dawson
Road Entrance Court) .......................................................................... 163
44. (NP/2006/2743/LA/T/F025) Shelter 02 - Details 03 (Dawson Road
Entrance Court).................................................................................... 164
45. (NP/2006/2743/LA/T/F028) Amphitheater Details (Performance
Corner .................................................................................................. 165
46. (NP/2006/2743/LA/T/F029) Feature Wall Details (Herb & Spice
Garden) ................................................................................................ 166
47. (NP/2006/2743/LA/T/F030) Circular Planter Box Details (HDB
Entrance Plaza) .................................................................................... 167
48. (NP/2006/2743/LA/T/F034) Surface Drain Layout Plan – West
Garden.................................................................................................. 168
49. (NP/2006/2743/LA/T/F036) Typical Surface Drainage Details ......... 169
50. (NP/2006/2743/LA/T/S001) Planting List ........................................... 170
ix
51. (NP/2006/2743/LA/T/S002) West Garden – Trees Planting
Layout Plan 01 ..................................................................................... 171
52. (NP/2006/2743/LA/T/S003) West Garden – Trees Planting
Layout Plan 02 ..................................................................................... 172
53. (NP/2006/2743/LA/T/S004) West Garden – Trees Planting
Layout Plan 03 ..................................................................................... 173
54. (NP/2006/2743/LA/T/S005) West Garden – Trees Planting Layout
Plan 04 ................................................................................................. 174
55. (NP/2006/2743/LA/T/S006) West Garden – Trees Planting Layout
Plan 05 ................................................................................................. 175
56. (NP/2006/2743/LA/T/S007) West Garden – Trees Planting Layout
Plan 06 ................................................................................................. 176
57. (NP/2006/2743/LA/T/S008) West Garden – Trees Planting Layout
Plan 07 ................................................................................................. 177
58. (NP/2006/2743/LA/T/S009) West Garden – Trees Planting Layout
Plan 08 ................................................................................................. 178
59. (NP/2006/2743/LA/T/S010) West Garden – Trees Planting Layout
Plan 09 ................................................................................................. 179
60. (NP/2006/2743/LA/T/S011) West Garden – Trees Planting Layout
Plan 10 ................................................................................................. 180
61. (NP/2006/2743/LA/T/S022) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 01 ..................................................................................... 181
62. (NP/2006/2743/LA/T/S023) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 02 ..................................................................................... 182
63. (NP/2006/2743/LA/T/S024) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 03 ..................................................................................... 183
64. (NP/2006/2743/LA/T/S025) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 04 ..................................................................................... 184
65. (NP/2006/2743/LA/T/S026) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 05 ..................................................................................... 185
66. (NP/2006/2743/LA/T/S027) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 06 ..................................................................................... 186
x
67. (NP/2006/2743/LA/T/S028) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 07 ..................................................................................... 187
68. (NP/2006/2743/LA/T/S029) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 08 ..................................................................................... 188
69. (NP/2006/2743/LA/T/S030) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 09 ..................................................................................... 189
70. (NP/2006/2743/LA/T/S031) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 10 ..................................................................................... 190
71. Jenis-jenis Tanaman di West Garden APC .......................................... 191
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Relatif tingginya laju urbanisasi menyebabkan kota-kota besar di
Indonesia menjadi semakin padat penduduknya. Dengan perkembangan yang
cenderung didominasi oleh pertimbangan ekonomi daripada pertimbangan
ekologis dan sosial budaya, kota pun menjadi tidak jelas bentuk tata ruangnya,
tidak nyaman dan tidak bersahabat. Struktur bangunan masif dalam bentuk pusat
perbelanjaan, perkantoran, dan apartemen mewah berkembang pesat diselingi
dengan kompleks perumahan dan permukiman kumuh tersebar hampir di seluruh
penjuru kota. Sementara pertambahan dan pelebaran jalan tampak tidak dapat
mengimbangi pertambahan jumlah kendaraan bermotor sehingga kemacetan lalu
lintas terjadi di mana- mana. Konsekuensi logisnya, ruang terbuka kota menjadi
semakin menyusut (Santoso, 2006).
Fenomena perkembangan kota yang tidak terkendali demikian sebenarnya
telah diantisipasi oleh Sir Ebenezer Howard lebih dari seratus tahun lalu. Sebagai
solusinya, Howard (1898) ketika itu mengembangkan konsep kota taman (garden
city), yang pada dasarnya merupakan kota yang dapat memberikan pengalaman
hidup yang terbaik sesuai dengan bentuk, fungsi dan nilai (value) yang dimiliki
masyarakatnya. Sejak itu konsep kota taman mengalami perkembangan dan
penyempurnaan, serta diadopsi banyak kota-kota besar di dunia (Simonds, 1994).
Singapura, karena letaknya yang strategis, sejak beberapa abad yang lalu,
dikenal sebagai pusat perdagangan utama di kawasan Asia Tenggara. Belakangan
ini, selain sebagai kota pusat perdagangan, Singapura dikenal pula sebagai kota
taman tropis terbaik di dunia yang bebas polusi udara dan bebas banjir (Joga,
2006). Kunci Kota Taman Singapura adalah keberhasilan menciptakan ruang
teduh yang tak terputus (connector parks) dalam kota. Untuk mewujudkan
Singapura sebagai sebuah kota taman, pemerintah kota melalui National Parks
Board (NParks) dan Urban Redevelopment Authority (URA) membuat Rencana
Induk Taman dan Badan Air (The Parks and Waterbodies Plan), dengan
mengandalkan pada dua jenis tanaman, yakni pohon dan rumput, yang ditanam
2
secara menyatu membentuk ruang terbuka kota yang nyaris tak terputus (Joga,
2004a).
Park Connector Network (PCN) merupakan taman penghubung seluruh
taman kota yang ada di Pulau Singapura. PCN adalah suatu jejaring seluas pulau
dari ruang terbuka linier yang akan membentuk putaran mengelilingi daerah
perumahan utama yang dapat membawa orang lebih dekat dengan taman dan alam
serta meningkatkan peluang atau kesempatan rekreasi bagi semua, seperti jogging,
bermain sepatu roda, dan bersepeda (NParks, 2005).
Dengan mempelajari proses perancangan West Garden, Alexandra Park
Connector Extension, yang merupakan bagian dari Park Connector Network di
Kota
Singapura
diharapkan
dapat
diperoleh
masukan
berharga
bagi
pemerintah/perencana kota di Indonesia untuk menciptakan ruang teduh tak
terputus dalam kota dan mendekatkan kembali penduduk dengan taman dan alam.
Apalagi mengingat secara natural membangun kota taman di Indonesia lebih
potensial.
Tujuan Magang
Tujuan umum yang ingin dicapai dalam kegiatan magang ini adalah untuk
mempelajari, memperluas wawasan dan meningkatkan pengetahuan keterampilan
keprofesian dibidang arsitektur lanskap dengan fokus pada proyek West Garden,
Alexandra Park Connector (Commonwealth Ave.-Dawson Road) Singapura.
Secara spesifik, tujuan dari kegiatan magang ini adalah :
1. Mempelajari sistem dan proses bekerja Design Branch.
2. Mempelajari teknik perancangan kerja/proyek West Garden, Alexandra
Park Connector di Kota Taman Singapura.
3. Mempelajari berbagai masalah dan kendala di lapangan, baik yang umum
maupun yang khusus, serta berbagai alternatif praktis untuk mengatasinya.
Kegunaan Magang
Kegiatan magang di National Parks Boards HQ (NParks), Singapura ini
bermanfaat untuk mengembangkan sikap profesionalisme mahasiswa dalam
menghadapi kondisi lapangan kerja dan sebagai media pertukaran informasi, ilmu
dan teknologi di bidang Arsitektur Lanskap antara mahasiswa dan pihak NParks.
TINJAUAN PUSTAKA
Lanskap Kota Taman
Lanskap Kota
Kawasan perkotaan menurut Undang-Undang Tata Ruang (UUTR) No. 24
Tahun 1992 Pasal 1 adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman,
pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan
kegiatan ekonomi.
Simonds (1983) mendefinisikan kota sebagai tempat permukiman yang
terbesar, dan padat dengan kegiatan ekonomi, sosial dan politik. Kota memiliki
posis i geografis yang relatif tetap dan kekuasaan pemerintahan yang spesifik.
Selain itu, kota haruslah selalu tumbuh dan organisasinya berfungsi. Kota harus
mempunyai kemampuan kerja sosial, ekonomi dan struktur politik yang
dinyatakan dalam bentuk tiga dimens i.
Kota Taman
Gagasan munculnya konsep kota taman pertama kali dikemukakan oleh
Sir Ebenezer Howard, berawal dari pertumbuhan kota yang tidak terkendali di
London pada abad ke-18, sehingga keadaan kota menjadi tidak sehat dan
kenyamanan masyarakat kota terganggu. Kota taman yang dikemukakan Sir
Ebenezer Howard pada tahun 1898 adalah kota dimana lahan akan tetap berada
dalam pemilikan tunggal daerah atau masyarakat. Penduduknya sebesar 30.000
jiwa pada wilayah seluas 1.000 acre. Rumah-rumah ditempatkan di sekitar
lapangan terpusat yang besar, dimana terletak bangunan umum. Pusat
perdagangan terletak di batas kota, sedangkan industri di pinggiran kota. Kota itu
dikelilingi oleh sebuah jalur tanah pertanian seluas 5.000 acre. Jalur pertanian
akan menjadi pelindung permanen bagi kota ini, bukan merupakan tanah
cadangan bagi perluasan kota di masa yang akan datang, dimana biasanya
dianggap sebagai satu-satunya tanah yang baik di pinggiran kota. Tanah
meningkat nilainya dengan tumbuhnya permukiman yang terus berkembang
(Simonds, 1994).
4
Bentuk kota taman yang dikemukakan oleh Simonds (1994) merupakan
bentuk terbaru yang dibuat untuk pengembangan kota abad ke-21, adalah bentuk
pelapisan dari diagram kota taman oleh Sir Ebenezer Howard. Keterangan analisis
perbandingannya menurut Simonds (1994) adalah sebagai berikut (Gambar 1):
a. Pusat Kota (Center City )
Merupakan lokasi untuk pusat perdagangan, pusat pemerintahan,
pusat
kebudayaan,
yang
meliputi
kantor
pemerintahan,
galeri,
perpustakaan kota, rumah sakit, arena konser, teater dan museum, yang
kesemuanya dikelilingi oleh plaza taman pedestrian.
b. Dalam Kota (Inner City)
Menyediakan tenaga kerja dan pengelolaan perumahan serta jasa
penunjang bagi pusat kota yang dipisahkan oleh lingkaran distribusi
lalulintas. Batas luar dibatasi oleh jalur taman pada jalan raya, sekolah dan
tempat rekreasi.
c. Luar Kota (Outer City)
Menyediakan ruang yang cukup luas untuk pusat aktivitas kota
yang tersusun rapat dengan berbagai tipe bersama dengan lingkungan
kediaman yang saling berhubungan dan terintegrasi dengan tempat
perbelanjaan dan tempat pelayanan (jasa).
d. Area Suburban
Masih berada dalam batas kota, diperuntukkan bagi rumah yang
lebih besar, permukiman dan perkebunan, pasar- malam dan kebun buah.
e. Area Perdesaan Pinggir Kota
Didisain khusus untuk daerah pertanian yang dilindungi, hutan dan
area konservasi, area-area baru untuk pendidikan, rekreasi atau aktivitas
lainnya yang dibolehkan apabila dibutuhkan dan kompatibel.
Menurut Simonds (1994) terdapat beberapa tipe kota yang dapat
dikategorikan sebagai kota taman, yaitu :
1. Kota Ekspresif (Expressive City)
Kota yang menggambarkan waktu dan alasan terbentuknya kota tersebut.
Lokasi keberadaan kota dan posisinya terhadap beberapa penggunaan lahan
5
serta kondisi fisik nya seperti topografi, iklim, geologi, vegetasi dan
sebagainya. Selain itu kota juga mendeskripsikan budaya yang membentuknya
yang
mengekspresikan
kepercayaan
spritual
dan
idealisme
dari
masyarakatnya.
Gambar 1. Konsep Kota Taman Abad ke-21 Hasil Pelapisan dari Konsep Kota
Taman Ebenezer Howard, (Simonds, 1994)
2. Kota Fungsional (Functional City)
Kota yang memenuhi atau mengakomodasi kebutuhan masyarakat kota, yaitu:
proteksi; tempat tinggal; ketersediaan makanan, air dan udara; lingkungan
yang sehat; tersedianya lapangan pekerjaan; perdagangan; dan koordinasi
yang baik dalam pemerintahan.
6
3. Kota Nyaman (Convenient City)
Kota Nyaman identik dengan kemudahan dalam mendapatkan segala sesuatu
yang dibutuhkan. Dalam kota nyaman terdapat centers dan subcenters.
Centers artinya pusat bagi setiap jenis aktivitas perkotaan, misalnya keuangan,
hiburan dan perdagangan. Subcenters adalah sebagai kenyamanan (amenities)
pelengkap dari centers. Kota nyaman selalu memperhatikan kenyamanan
penyandang cacat dalam setiap konsep desainnya.
4. Kota Rasional (Rational City)
Kota yang rasional adalah yang memiliki bentuk koheren (order-nya
mengikuti susunan tertentu). Order yang direncanakan mampu mengatasi
(antisipatif
terhadap)
permasalahan
insidental
maupun
yang
dapat
diperhitungkan, misalnya bencana alam, polusi (pencemaran), dll. Kota
rasional mampu mendayagunakan segala sumberdaya yang ada dalam kota,
misalnya aliran sungai, badan air, topografi, tutupan vegetasi, dan lain- lain
secara optimal.
5. Kota Lengkap (Complete City)
Kota lengkap dapat diibaratkan sebagai sebuah tubuh manusia yang dilengkapi
dengan berbagai organ yang membentuk suatu sistem organ. Jadi, kota yang
baik/sehat adalah seperti manusia yang baik/sehat pula. Kota lengkap
mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi, mengakomodasi (memberikan)
pendidikan politik, membangun hubungan/jejaring sosial dan menyediakan
habitat bagi manusia dengan perencanaan yang berbasis pada wilayah.
Taman Kota
Menurut Simonds (1983), taman kota adalah taman-taman luas di dalam
kota yang menyediakan kebutuhan rekreasi bagi penghuni kota. Termasuk
didalamnya adalah tempat-tempat pertemuan umum dan fasilitas- fasilitas
pendukung seperti plaza, pusat perbelanjaan, kebun binatang, tempat-tempat
bersejarah (museum), dan lain- lain.
Sedangkan menurut Wikipedia (2005b), taman kota adalah taman yang
dibangun di perkotaan untuk mereduksi polusi udara, dan sebagai tempat untuk
beristirahat. Kegiatan perancangan dan pemeliharaan dilakukan oleh pemerintah
7
kota. Sebagian taman memiliki area bermain, unit transportasi, kolam besar,
lapangan olahraga, dan lain- lain.
Selanjutnya Simonds (1983) menyatakan bahwa taman kota juga berfungsi
sebagai pelembut kes an keras dari struktur fisik kota, mengurangi tekanantekanan, udara panas dan polusi udara di sekitarnya. Selain itu taman kota juga
membentuk karakter kota dan memberikan keindahan visual bagi lingkungan kota
sehingga tercipta kesatuan antar ruang di dalam kota. Secara umum, elemenelemen dasar pembentuk suatu taman kota terdiri atas vegetasi dan jalan setapak,
dimana keduanya ini termasuk kedalam elemen minor.
Menurut Harnik (1997) sebuah urban park system adalah rangkaian proses
untuk memahami hubungan (keterkaitan) antara taman dengan taman dan taman
dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu urban park system juga digunakan untuk
mengukur dampak dari sebuah taman. Umumnya sebuah urban park system terdiri
dari areal (patches) dan koridornya (Gambar 1). Areal bisa terdiri dari tamantaman, squares, dan tempat-tempat yang memiliki ekosistem tertentu yang
berbeda dari sekitarnya. Sedangkan koridor dapat berupa jalan, sungai, tepi jalur
kereta api, park connector, dan semua jalur yang menghubungkan antara satu
ekosistem dengan ekosistem lainnya.
Menurut Harnik (1997), keberhasilan sebuah ”Urban Park System” harus
memenuhi tujuh persyaratan berikut yang dia sebut ”The Seven Habits of Highly
Effective Park Systems”, yaitu :
1. Tujuan yang jelas
2. Perencanaan berkelanjutan dan prosesnya melibatkan masyarakat
3. Ketersediaan sumberdaya dan pengaturan untuk mewujudkan tujuan dari
sistem yang ingin dicapai.
4. Akses ke taman yang efisien
5. Kepuasan pengguna
6. Keamanan dari kejahatan dan gangguan fisik
7. Keuntungan bagi kota hingga batas taman.
8
Areal
Koridor
Gambar 2. ”Urban Park System” (Harnik, 1997)
Lanskap linier dan Koridor
Menurut Forman dan Gordon (1986), koridor merupakan lahan berbentuk
jalur yang sempit yang berbeda dengan lingkungan / matriks sekitarnya. Pada tiap
sisi koridor digunakan untuk transportasi, perlindungan dan habitat spesies serta
untuk keindahan. Walaupun koridor dapat berupa jalur yang terisolasi, mereka
kadang dihubungkan oleh areal (patches) dengan karakteristik vegetasi yang
sama. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa koridor dapat membantu suatu
organisme untuk berpindah dari suatu areal ke areal yang lainnya, karena mereka
dihubungkan oleh kondisi habitat yang sesuai. Selanjutnya Forman dan Gordon
(1986) menyatakan bahwa ada tiga tipe dasar struktur koridor, menurut asal
koridor, aktivitas manusia dan tipe lanskapnya, yaitu:
1. Line Corridor, merupakan koridor yang didominasi oleh spesies bagian tepi,
contohnya adalah jalan setapak, jalan, ja
ALEXANDRA PARK CONNECTOR EXTENSION
(COMMONWEALTH AVENUE - DAWSON ROAD),
SINGAPURA
Oleh :
CHINTA RAMUNIA GONARSYAH
A34202040
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007
RINGKASAN
CHINTA RAMUNIA GONARSYAH. Proses Perancangan West Garden,
Alexandra Park Connector Extension (Commonwealth Avenue. - Dawson
Road), (dibawah bimbingan SITI NURISJAH)
Tekanan penduduk yang semakin meningkat dan pengembangan kota yang
lebih didominasi kepentinga n ekonomi daripada pertimbangan ekologis dan sosial
budaya menyebabkan kota-kota besar di Indonesia berkembang menjadi tanpa
bentuk tata ruang yang jelas, tidak nyaman dan tidak bersahabat. Sebagaimana
dikemukakan oleh Sir Ebenezer Howard lebih dari seratus tahun yang lalu, salah
satu solusi untuk mengatasi perkembangan kota yang tidak terkendali adalah
pengembangan konsep kota taman (garden city).
Singapura, selain dikenal sebagai kota pusat perdagangan, belakangan ini
dikenal pula sebagai kota taman tropis terbaik di dunia. Hal ini disebabkan oleh
keberhasilan pemerintah kota melalui National Parks Board (NParks) dan Urban
Redevelopment Authority (URA) membuat Rencana Induk Taman dan Badan Air
(The Parks and Waterbodies Plan), dengan mengandalkan pada dua jenis
tanaman, yakni pohon dan rumput, yang ditanam secara menyatu membentuk
ruang terbuka publik yang nyaris tak terputus.
Tujuan umum yang ingin dicapai dalam kegiatan magang ini adalah untuk
mempelajari, memperluas wawasan dan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan keprofesian dibidang arsitektur lanskap dengan fokus pada proyek
West Garden, Alexandra Park Connector (Commonwealth Ave.-Dawson Road),
disingkat West Garden, yang merupakan bagian dari Park Connector Network
(PCN), Singapura. Tujuan spesifiknya adalah untuk mempelajari sistem dan
proses bekerja Design Branch, mempelajari teknik perancangan proyek West
Garden, dan mempelajari berbagai masalah dan kendala di lapangan, serta
berbagai alternatif praktis untuk mengatasinya.
Kegiatan magang ini dilaksanakan di NParks Head Quarter yang berlokasi di
dalam Singapore Botanical Garden (SBG), 1 Cluny Road, Singapore 259569.
Metode magang yang digunakan adalah partisipasi aktif dalam kegiatan
perancangan yang berlangsung di studio Design Branch dan di lapangan, yakni di
West Garden, wawancara dengan arsitek lanskap dan pengguna tapak, dan studi
pustaka.
Design Branch adalah konsultan arsitektur lanskap internal NParks, suatu
lembaga pemerintah yang bertugas untuk mengembangkan, mengelola dan
mendukung ketersediaan taman sebagai sumberdaya yang sangat berharga bagi
berbagai kegiatan seperti rekreasi, konservasi, penelitian dan pendidikan, serta
meningkatkan citra (image) Singapura sebagai kota taman. Design Branch
dipimpin oleh seorang asisten direktur yang membawahi dua orang arsitek
lanskap senior, empat orang arsitek lanskap, dua orang disainer lanskap dan satu
orang asisten disainer lanskap, dan dibantu oleh seorang kepala grafis & seni
(graphics & arts), seorang artis (artist) dan seorang pengedraf (draftsman).
.
Tahapan kerja Design Branch terdiri dari Design Workflow Planning,
Design Research & Site Analysis, Strategic Design, Concept Development, Detail
Development dan Tender Drawings Management. Tahapan ini dibuat secara
terperinci dengan banyak melakukan cek dan ricek untuk memperkecil terjadinya
kesalahan agar kepuasan stakeholders relatif dapat terpenuhi. NParks sebagai
lembaga pemerintah lebih memfokuskan kepada pengembangan taman yang
mencari keuntungan sosial (memuaskan stakeholders) daripada mencari
keuntungan finansial.
Rancangan strategis West Garden bertumpu pada pemanfaatan perbedaan
spasial, perubahan level permukaan, penggabungan bentuk linier dan organik,
prinsip fungsi maksimum, dan dampak visual, yang diharapkan (1) dapat
menciptakan gaya hidup baru dan sebagai garis baru kehidupan, (2) dapat
menghubungkan taman-taman di kota, dan (3) menjadikan park connector fokus
baru di lingkungan sekitar. Konsep dasarnya adalah taman untuk semua, taman
untuk segala umur (kanak-kanak, remaja, orang dewasa, dan orang tua), taman
multi- tema (bersantai, rekreasi, kesehatan dan interaksi sosial) dan multi-profesi
(permukiman, pendidikan, bisnis dan kesehatan), mengingat letak park connector
ini membelah areal permukiman. Dengan demikian ruang taman diharapkan dapat
membawa ketenangan pribadi dan memuaskan kebutuhan berbagai pengguna,
serta mempererat ikatan komunal.
Beberapa masalah dan kendala yang dihadapi dalam pengerjaan proyek
West Garden antara lain adalah keterlambatan waktu penyelesaian akibat sistem
pengarsipan data yang kurang baik, dan perubahan disain yang harus dilakukan
untuk pengefisienan biaya, terjaminnya keselamatan pengguna, dan karena adanya
miskoordinasi antar pihak NParks dan PUB (Public Utilities Board). Untuk
mengatasi masalah tersebut maka sejak Februari 2006 Design Branch mulai
menerapkan ISO 9001 sebagai standar kerjanya, dengan tujuan agar
manajemennya terstruktur dengan baik, dapat diandalkan, dan disain yang
dihasilkan lebih bermutu tinggi.
Selain sebagai kota pusat perdagangan, Singapura dikenal pula sebagai
kota taman (garden city). Kunci Kota Taman Singapura adalah keberhasilan
menciptakan ruang teduh yang tak terputus (connector parks) dalam kota. Untuk
mewujudkan Singapura sebagai sebuah kota taman, pemerintah kota melalui
National Parks Board (NParks) dan Urban Redevelopment Authority (URA)
membuat Rencana Induk Ruang Terbuka Hijau (RTH), secara menyatu
membentuk RTH kota yang nyaris tak terputus.
Park Connector Network (PCN) merupakan taman penghubung seluruh
taman kota yang ada di Pulau Singapura. PCN adalah suatu jejaring seluas pulau
dari ruang terbuka linier yang akan membentuk putaran mengelilingi daerah
perumahan utama yang dapat membawa orang lebih dekat dengan taman dan alam
serta meningkatkan peluang atau kesempatan rekreasi bagi masyarakat luas,
seperti jogging, bermain sepatu roda, dan bersepeda.
Tujuan umum yang ingin dicapai dalam kegiatan magang ini adalah untuk
mempelajari, memperluas wawasan dan meningkatkan pengetahuan keterampilan
keprofesian dibidang arsitektur lanskap dengan fokus pada proyek West Garden,
Alexandra Park Connector (Commonwealth Ave.-Dawson Road, yang merupakan
bagian dari PCN Singapura. Dengan tujuan spesifiknya adalah, mempelajari
sistem dan proses bekerja Design Branch, mempelajari teknik perancangan
kerja/proyek West Garden, Alexandra Park Connector di Kota Taman Singapura
dan mempelajari berbagai masalah dan kendala di lapangan, baik yang umum
maupun yang khusus, serta berbagai alternatif praktis untuk mengatasinya.
Metode magang yang digunakan untuk kegiatan perancangan West
Garden, Alexandra Park Connector Extension, yang terletak di antara
Commonwealth Ave. dan Dawson Road ini berupa, partisipasi aktif dalam
kegiatan ya ng berlangsung di studio dan di lapangan, wawancara dengan arsitek
lanskap dan pengguna tapak dan studi pustaka.
NParks Head Quarter, berlokasi di dalam Singapore Botanical Garden
(SBG), 1 Cluny Road, Singapore 259569. NParks merupakan lembaga pemerintah
yang bertugas untuk mengembangkan, mengelola, dan mendukung ketersediaan
taman-taman di Singapura sebagai sumberdaya yang berharga untuk kegiatan
rekreasi, konservasi, penelitian dan pendidikan, dan meningkatkan image
Singapura sebagai Kota Taman.
Kegiatan magang perancangan West Garden Alexandra Park Connector
Extension ini berlangsung di dalam Design Branch yang merupakan konsultan
arsitektur lanskap internal di dalam badan NParks. Design Branch ini dikepalai
oleh Assistant Director, yang bertanggungjawab terhadap segala kegiatan kerja
yang ada dalam cabang ini. Staf yang berada di dalam Design Branch ini terdiri
dari dua orang arsitek senior lanskap, empat orang arsitek lanskap, dua orang
disainer lanskap dan satu orang asisten disainer lanskap. Selain it u terdapat satu
orang Head/ Graphics & Art, satu orang Artist dan satu orang draftsman.
Tahapan kerja Design Branch terdiri dari Design Workflow Planning,
Design Research & Site Analysis, Strategic Design, Concept Development. Dan
Detail development, kemudian setelah proses Detail development dilakukan
Tender Drawings Management. Tahapan ini dibuat secara terperinci dengan
banyak melakukan cek dan ricek untuk memperkecil terjadinya kesalahan agar
kepuasan stakeholders relatif dapat terpenuhi. NParks sebaga i lembaga
pemerintah lebih memfokuskan kepada pengembangan taman yang mencari
keuntungan sosial (memuaskan stakeholders) daripada mencari keuntungan
finansial.
Kegiatan praktek dilakukan pada proyek West Garden, Alexandra Park
Connector Extension selanjut nya disingkat sebagai West Garden dengan kegiatan
utama adalah proses Detail Development. Lokasi West Garden ini berbatasan
dengan Commonwealth Ave. di sebelah timur, Dawson Road di sebelah barat, di
sebelah utara berbatasan dengan Queenstown Primary School, Margaret Road dan
di sebelah selatannya dengan Strathmore Ave. West Garden adalah bagian dari
Alexandra Park Connector (APC) Extension, total panjang dan lebar dari West
Garden ini adalah kurang lebih 0.62 km dan 23-27 m. APC Extension ini terletak
di atas lempengan beton (concrete slab) milik Public Utilities Board (PUB), yang
menutupi kanal.
Rancangan strategis penghubung taman ini memiliki pemikiran dasar
yakni perbedaan spasial, perubahan level permukaan, penggabungan bentuk linier
dan organik dan prinsip fungsi maksimum dan dampak visual, yang diharapkan
(1) dapat menciptakan gaya hidup baru dan sebagai garis baru kehidupan, (2)
menghubungkan taman-taman di kota dan (3) menjadikan park connector fokus
baru di lingkungan ketetanggaan.
Karena letak park connector ini di areal permukiman, maka konsep yang
dikembangkan adalah taman untuk semua, taman untuk segala umur (kanakkanak, remaja, dewasa dan orang tua), taman multi- guna (bersantai, rekreasi,
kesehatan dan interaksi sosial) dan multi-profesi (permukiman, pendidikan, bisnis
dan kesehatan), diharapkan ruang taman dapat memenuhi ketenangan, memenuhi
kebutuhan, berbagai pengguna dan mempererat ikatan komunitas. Pengembangan
konsep ini diwujudkan dengan rencana pembagian ruang.
Pada pengembangan tahap penggambaran secara rinci (Detail
Development) hingga Tender Drawings Management gambar yang ada terdiri
dari, gambar Layout Plan yaitu gambar denah yang terbagi menjadi 10 gambar,
potongan dan tampak, selain itu juga terdapat gambar Planting Island dan
Lighting Plan, gambar Detail Construction, dan gambar Planting Plan.
Dalam pengerjaan proyek West Garden terdapat beberapa
masalah/kendala yang terjadi seperti terlambatnya waktu pelaksanaan pengerjaan
proyek. Keterlambatan terjadi karena sistem pengarsipan data yang kurang baik.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka sejak Februari 2006 Design Branch
mulai menerapkan ISO 9001 sebagai standar kerjanya, dengan tujuan agar
manajemennya terstruktur dengan baik, dapat diandalkan dan disain yang
dihasilkan lebih bermutu tinggi. Kemudian adanya perubahan disain yang harus
dilakukan dikarenakan perlunya pengefisienan biaya, terganggunya keselamatan
pengguna dan akibat dari terjadinya miskoordinasi antar pihak NParks dan PUB.
PROSES PERANCANGAN WEST GARDEN,
ALEXANDRA PARK CONNECTOR EXTENSION
(COMMONWEALTH AVENUE - DAWSON ROAD),
SINGAPURA
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
CHINTA RAMUNIA GONARSYAH
A34202040
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
LEMBAR PENGESAHAN
Judul
: Proses Perancangan West Garden, Alexandra
Park Connector Extension, (Commonwealth Avenue.-Dawson
Road) Singapura
Nama
: Chinta Ramunia Gonarsyah
NRP
: A34202040
Menyetujui,
Dosen pembimbing
Dr Ir Siti Nurisjah, MSLA
NIP 130 516 290
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian
Prof Dr Ir H Supiandi Sabiham, MAgr
NIP 130 422 698
Tanggal disetujui :
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberi kekuatan dan hidayah-Nya sehingga pelaksanaan dan penyusunan skripsi
dengan judul: Proses Perancangan West Garden, Alexandra Park Connector
Extension,
(Commonwealth
Avenue.-Dawson
Road)
Singapura
dapat
terselesaikan dengan baik.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pelaksanaan
dan penulisan skripsi ini dilakukan melalui kegiatan magang di National Parks
Board, Singapore yang berlangsung pada bulan Februari 2006 hingga Juni 2006.
Selanjutnya dalam penulisan skripsi ini penulis mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu, yaitu :
1. Daddy, Mommy, Donna, dan Deo atas semua doa, kasih sayang dan
motivasinya terhadap penulis selama ini.
2. Dr. Ir. Siti Nurisjah, MSLA., sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan selama penyusunan skripsi.
3. Dr. Ir. Alinda F. M. Zain, MS. dan Dr. Ir. Nurhayati H. S. A, MS., sebagai
dosen penguji yang telah banyak memberikan kritik dan saran kepada penulis.
4. Seluruh Design Branch Staff: Thomson LIM Wai hong (atas pengetahuan,
bimbingan dan saran yang diberikan kepada penulis), Mr. LONG Seen Hui,
Mr. Kenneth WEE, Mrs. NG Yuin Mae, Mr. Damian TANG, Ms. Anja Kraus,
Mrs. KANG Fong Ing, Mr. Dhanenthiran Mohanadas, Mr. Philip LEE, Ms.
Vicnesvari Sengily, Mr. Voon Tin Keat dan Mr. ENG Siok Lay atas bantuan
kepada penulis selama pelaksanaan kegiatan magang.
5. Mrs. Sudha (atas bimbingan, perhatian dan kesabarannya), WEI Chun dan
Bronwyn TAN (atas persahabatannya) selama pelaksanaan kegiatan magang.
6. Ibu Marawati, Om Majid, Ayu, Bang Jamil, Nana dan Nyok (atas bantuan dan
pertemanannya) serta Mas Pontjo dan Mas Iway (atas bimbingan dan
pertemanannya) selama penulis di Singapura.
7. Windi Prima Saputra atas motivasi, perhatian dan bantuannya kepada penulis.
8. Teman se-bimbingan Robin, Fahmi, Achee terimakasih atas segala bantuan
dan kebersamaannya di Singapura, serta Harlan atas kebersamaannya dalam
penyelesaian skripsi.
9. Uti dan Eta atas persahabatannya yang tidak akan terlupakan.
10. Lanskap 39 untuk kebersamaannya selama ini (Asma, Julina, Sabar, Fey,
Erlin, Mas Didik, Fathma, Zaenal, Daris, Arie, Liza, Tami, Mbak Tiwi, Meta,
Willy, Yudi, Arif, Mega dwina, Yana, Mega, Ossy, Deka, Cucur, Piko,
Kickey, Eno, Nenno, Ratih, Tanti, Ipunk).
11. Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis hingga
terselesaikannya skripsi ini.
Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Bogor, Januari 2007
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL.......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... v
PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
Latar Belakang ....................................................................................... 1
Tujuan Magang ...................................................................................... 2
Kegunaan Magang ................................................................................. 2
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 3
Lanskap Kota Taman ............................................................................. 3
Lanskap Kota.................................................................................. 3
Kota Taman.................................................................................... 3
Taman Kota ............................................................................................. 6
Lanskap linier dan Koridor ..................................................................... 8
Tanaman Lanskap Kota........................................................................... 9
Perancangan Lanskap .............................................................................. 10
Manajemen Kerja .................................................................................... 19
METODOLOGI ............................................................................................ 21
Lokasi Magang....................................................................................... 21
Waktu Magang ...................................................................................... 21
Metode Magang .................................................................................... 22
KONDISI UMUM ......................................................................................... 23
Singapura................................................................................................ 23
Geografis dan Administratif ........................................................... 23
Fisik dan Wilayah........................................................................... 24
Iklim ......................................................................................... 24
Hidrologis ................................................................................. 25
Aktifitas Seismik ...................................................................... 25
Ekonomi ......................................................................................... 25
Transportasi.................................................................................... 26
Demografi....................................................................................... 27
National Parks Board.............................................................................. 28
ii
Sejarah Lembaga ............................................................................ 29
Struktur Organisasi......................................................................... 31
Design Branch ................................................................................ 34
Park Connector Network......................................................................... 39
Alexandra Park Connector Extension............................................ 39
HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 41
Sistem Kerja Design Branch ................................................................... 41
Kegiatan: Proses Pengembangan Disain ................................................. 51
Design Research and Site Analysis ................................................ 53
Posisi Tapak ............................................................................. 53
Tata Guna Lahan dan Pengguna Tapak.................................... 55
Sirkulasi Tapak......................................................................... 57
Bayangan.................................................................................. 58
Vegetasi.................................................................................... 58
Topografi dan Drainase ............................................................ 59
Analisis Visual ......................................................................... 61
Faktor-faktor Teknis................................................................. 62
Rancangan Strategis (Strategic Design)......................................... 64
Rencana Vista (Vista Plan) ...................................................... 64
Rencana Sirkulasi (Circulation Plan) ...................................... 65
Rencana Topografi (Topography Plan) ................................... 66
Rencana Fasilitas (Facilities Plan) .......................................... 67
Rencana Penanaman (Planting Plan)....................................... 68
Pengembangan Konsep (Concept Development) ........................... 69
Master Plan .............................................................................. 70
Queenstown Entrance plaza – Plan ........................................ 70
Skate Park and Adventure Park – Plan ................................... 72
Lawn Field, Playground 2 and HDB Entrance Plaza – Plan .. 73
Dawson Crossing Plaza – Plan................................................ 75
Pengembangan Rinci (Detail Development) .................................. 78
Detail development Progress – Layout Plan............................ 78
Detail Development Progress – Lighting Plan ........................ 83
iii
Detail Development Progress - Detail Construction ............... 83
Typical Kerbing Details .................................................. 84
Typical Retaining Wall .................................................... 84
Typical Planter Seat Details ........................................... 85
Typical Steps Details ....................................................... 86
Typical Paths Finishes Details........................................ 86
Typical Concrete Bench Type A and C ........................... 87
Circular Planter Seat Details.......................................... 88
Feature Concrete Bench Details ..................................... 88
Timber Strips Bench Details ........................................... 88
Entrance Court (Bicycle Stand Details).......................... 89
Fitness Equipment Layout Details & Play Equipment
Layout Details ................................................................. 89
Sound Flower Details & Sound Tube Details ................. 90
Shelter 01 dan Shelter 02 ................................................ 90
Amphitheater details ....................................................... 92
Circular Planter Box Details .......................................... 93
Typical Surface Drainage ............................................... 93
Detail Development Progress - Planting Plan......................... 93
Trees, Pines and Palm Planting Layout Plan ................. 95
Shrubs, Groundcovers, Ferns, Climbers and Turf
Planting Layout Plan ...................................................... 103
Tender Drawings Management ..................................................... 111
Masalah dan kendala pada proyek West Garden APC Extension ......... 113
Jadwal Kerja Alexandra Park Connector Extension...................... 113
Teknis Kerja Proyek West Garden ................................................. 115
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 117
Kesimpulan............................................................................................. 117
Saran ....................................................................................................... 118
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 119
LAMPIRAN ................................................................................................... 121
DAFTAR TABEL
Teks
Nomor
Halaman
1. Perbandingan Proses Perancangan/Disain ................................................ 18
2. Jadwal Kegiatan Magang .......................................................................... 22
3. Sejarah Pembentukan National Parks....................................................... 30
4. Alokasi Kegiatan & Penanggungjawab Pelaksana Perancangan Taman. 37
5. Jadwal Proyek Alexandra Park Connector Extension ............................. 114
DAFTAR GAMBAR
Teks
Nomor
Halaman
1. Konsep Kota taman Abad ke-21 Hasil Pelapisan dari Konsep Kota
Taman Ebenezer Howard .....................................................................
5
2. ”Urban Park System” ...........................................................................
8
3. Proses Perencanaan dan Perancangan dalam Arsitektur Lanskap
menurut Simond (1983) .......................................................................
13
4. Lokasi Magang, National Parks Board HQ.........................................
21
5. Peta Kota Singapura .............................................................................
23
6. Bagan Organisasi National Parks Board .............................................
33
7. Struktur Organisasi Design Branch, Divisi Pengembangan Taman ...
34
8. Peta Park Connector Network, Singapura............................................
40
9. Alur kerja Design Workflow Planning .................................................
42
10. Alur kerja Design Research and Site Analysis.....................................
43
11. Alur kerja Strategic Design ..................................................................
45
12. Alur kerja Concept Development .........................................................
47
13. Alur kerja Detail Development ............................................................
49
14. Alur kerja Tender Drawings Management...........................................
51
15. Tahapan Kerja Design Branch .............................................................
52
16. Lokasi Proyek Alexandra Park Connector Extension..........................
53
17. View area barat West Garden, Alexandra Park Connector Extension .
54
18. View area timur West Garden, Alexandra Park Connector
Extension ..............................................................................................
55
19. Tata Guna Lahan Sekitar Tapak ...........................................................
56
20. Sirkulasi Tapak.....................................................................................
57
21. Analisis Bayangan pada Tapak ............................................................
58
22. Vegetasi Existing ..................................................................................
59
23. Topografi dan Drainase ........................................................................
60
24. Analisis Visual .....................................................................................
61
25. Engineering Factors.............................................................................
63
vi
26. Vista Plan .............................................................................................
65
27. Circulation Plan ...................................................................................
66
28. Topography Plan..................................................................................
67
29. Facilities Plan ......................................................................................
68
30. Planting Plan.......................................................................................
69
31. West Garden Master Plan ....................................................................
70
32. Queenstown Entrance Plaza – Plan.....................................................
71
33. Queenstown Entrance Plaza - Section .................................................
71
34. Queenstown Entrance Plaza – Artist Impression.................................
72
35. Skate Park and Adventure Park – Plan................................................
72
36. Skate Park– Section..............................................................................
73
37. Adventure park-Artist Impression ........................................................
73
38. Lawn Field, Playground 2 and HDB Entrance Plaza – Plan ..............
74
39. Lawn Field and Mini Amphitheater-Section ........................................
74
40. HDB Block Entrance Plaza – Section View .........................................
75
41. Dawson Crossing Plaza – Plan............................................................
76
42. Dawson-Queenstown Entrance Plaza – Section ..................................
76
43. Dawson Crossing Plaza – Sectional View ...........................................
77
44. Dawson-Queenstown Entrance Plaza – Elevation...............................
77
45. Kotak beton, sambungan pipa saluran air baru .................................... 115
Lampiran
1. (NP/2006/2743/LA/T/P001) Drawing List .......................................... 121
2. (NP/2006/2743/LA/T/P002) Landscape Master Plan – West
Garden.................................................................................................. 122
3. (NP/2006/2743/LA/T/P004) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 01............................................................................. 123
4. (NP/2006/2743/LA/T/P005) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 02............................................................................. 124
vii
5. (NP/2006/2743/LA/T/P006) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 03............................................................................. 125
6. (NP/2006/2743/LA/T/P007) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 04............................................................................. 126
7. (NP/2006/2743/LA/T/P008) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 05............................................................................. 127
8. (NP/2006/2743/LA/T/P009) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 06............................................................................. 128
9. (NP/2006/2743/LA/T/P010) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 07............................................................................. 129
10. (NP/2006/2743/LA/T/P011) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 08............................................................................. 130
11. (NP/2006/2743/LA/T/P012) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 09............................................................................. 131
12. (NP/2006/2743/LA/T/P013) West Garden – Layout Plan &
Longitute Section 10............................................................................. 132
13. (NP/2006/2743/LA/T/P024) Planting Island Layout Plan .................. 133
14. (NP/2006/2743/LA/T/P025) Lighting Layout Plan – West Garden .... 134
15. (NP/2006/2743/LA/T/D001) West Garden - Section 01...................... 135
16. (NP/2006/2743/LA/T/D002) West Garden - Section 02...................... 136
17. (NP/2006/2743/LA/T/D003) West Garden - Section 03...................... 137
18. (NP/2006/2743/LA/T/D004) West Garden - Section 04...................... 138
19. (NP/2006/2743/LA/T/D005) West Garden – Elevation 03 - 04 .......... 139
20. (NP/2006/2743/LA/T/D006) West Garden - Section 05...................... 140
21. (NP/2006/2743/LA/T/D007) West Garden - Section 06...................... 141
22. (NP/2006/2743/LA/T/D008) West Garden - Section 07...................... 142
23. (NP/2006/2743/LA/T/D009) West Garden - Section 08...................... 143
24. (NP/2006/2743/LA/T/D010) West Garden - Section 09...................... 144
25. (NP/2006/2743/LA/T/D011) West Garden - Section & Elevation 10 . 145
26. (NP/2006/2743/LA/T/F001) Typical Kerbing Details ......................... 146
27. (NP/2006/2743/LA/T/F002) Typical Retaining Wall Details .............. 147
28. (NP/2006/2743/LA/T/F003) Typical Planter Seat Details .................. 148
viii
29. (NP/2006/2743/LA/T/F004) Typical Step Details ............................... 149
30. (NP/2006/2743/LA/T/F005) Typical Paths Finishing Details ............ 150
31. (NP/2006/2743/LA/T/F006) Typical Concrete Bench Details ............ 151
32. (NP/2006/2743/LA/T/F007) Circular Bench Details (Skate Park)..... 152
33. (NP/2006/2743/LA/T/F008) Feature Conc. Bench Details ................. 153
34. (NP/2006/2743/LA/T/F009) Timber Strips Bench Details .................. 154
35. (NP/2006/2743/LA/T/F010) Entrance Court - Bicycle Stand Details. 155
36. (NP/2006/2743/LA/T/F011) Fitness Equipment Layout Details ......... 156
37. (NP/2006/2743/LA/T/F012) Play Equipment Layout Details ............. 157
38. (NP/2006/2743/LA/T/F013) Sound Flower Details (Playground 02) . 158
39. (NP/2006/2743/LA/T/F014) Sound Tube Details (Playground 02) .... 159
40. (NP/2006/2743/LA/T/F021) Shelter 01 - Details 01 (Adventure
Parks) ................................................................................................... 160
41. (NP/2006/2743/LA/T/F022) Shelter 01 - Details 02 (Adventure
Parks) ................................................................................................... 161
42. (NP/2006/2743/LA/T/F023) Shelter 02 - Details 01 (Dawson Road
Entrance Court).................................................................................... 162
43. (NP/2006/2743/LA/T/F0241) Shelter 02 - Details 02 (Dawson
Road Entrance Court) .......................................................................... 163
44. (NP/2006/2743/LA/T/F025) Shelter 02 - Details 03 (Dawson Road
Entrance Court).................................................................................... 164
45. (NP/2006/2743/LA/T/F028) Amphitheater Details (Performance
Corner .................................................................................................. 165
46. (NP/2006/2743/LA/T/F029) Feature Wall Details (Herb & Spice
Garden) ................................................................................................ 166
47. (NP/2006/2743/LA/T/F030) Circular Planter Box Details (HDB
Entrance Plaza) .................................................................................... 167
48. (NP/2006/2743/LA/T/F034) Surface Drain Layout Plan – West
Garden.................................................................................................. 168
49. (NP/2006/2743/LA/T/F036) Typical Surface Drainage Details ......... 169
50. (NP/2006/2743/LA/T/S001) Planting List ........................................... 170
ix
51. (NP/2006/2743/LA/T/S002) West Garden – Trees Planting
Layout Plan 01 ..................................................................................... 171
52. (NP/2006/2743/LA/T/S003) West Garden – Trees Planting
Layout Plan 02 ..................................................................................... 172
53. (NP/2006/2743/LA/T/S004) West Garden – Trees Planting
Layout Plan 03 ..................................................................................... 173
54. (NP/2006/2743/LA/T/S005) West Garden – Trees Planting Layout
Plan 04 ................................................................................................. 174
55. (NP/2006/2743/LA/T/S006) West Garden – Trees Planting Layout
Plan 05 ................................................................................................. 175
56. (NP/2006/2743/LA/T/S007) West Garden – Trees Planting Layout
Plan 06 ................................................................................................. 176
57. (NP/2006/2743/LA/T/S008) West Garden – Trees Planting Layout
Plan 07 ................................................................................................. 177
58. (NP/2006/2743/LA/T/S009) West Garden – Trees Planting Layout
Plan 08 ................................................................................................. 178
59. (NP/2006/2743/LA/T/S010) West Garden – Trees Planting Layout
Plan 09 ................................................................................................. 179
60. (NP/2006/2743/LA/T/S011) West Garden – Trees Planting Layout
Plan 10 ................................................................................................. 180
61. (NP/2006/2743/LA/T/S022) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 01 ..................................................................................... 181
62. (NP/2006/2743/LA/T/S023) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 02 ..................................................................................... 182
63. (NP/2006/2743/LA/T/S024) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 03 ..................................................................................... 183
64. (NP/2006/2743/LA/T/S025) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 04 ..................................................................................... 184
65. (NP/2006/2743/LA/T/S026) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 05 ..................................................................................... 185
66. (NP/2006/2743/LA/T/S027) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 06 ..................................................................................... 186
x
67. (NP/2006/2743/LA/T/S028) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 07 ..................................................................................... 187
68. (NP/2006/2743/LA/T/S029) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 08 ..................................................................................... 188
69. (NP/2006/2743/LA/T/S030) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 09 ..................................................................................... 189
70. (NP/2006/2743/LA/T/S031) West Garden – Shrubs Planting
Layout Plan 10 ..................................................................................... 190
71. Jenis-jenis Tanaman di West Garden APC .......................................... 191
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Relatif tingginya laju urbanisasi menyebabkan kota-kota besar di
Indonesia menjadi semakin padat penduduknya. Dengan perkembangan yang
cenderung didominasi oleh pertimbangan ekonomi daripada pertimbangan
ekologis dan sosial budaya, kota pun menjadi tidak jelas bentuk tata ruangnya,
tidak nyaman dan tidak bersahabat. Struktur bangunan masif dalam bentuk pusat
perbelanjaan, perkantoran, dan apartemen mewah berkembang pesat diselingi
dengan kompleks perumahan dan permukiman kumuh tersebar hampir di seluruh
penjuru kota. Sementara pertambahan dan pelebaran jalan tampak tidak dapat
mengimbangi pertambahan jumlah kendaraan bermotor sehingga kemacetan lalu
lintas terjadi di mana- mana. Konsekuensi logisnya, ruang terbuka kota menjadi
semakin menyusut (Santoso, 2006).
Fenomena perkembangan kota yang tidak terkendali demikian sebenarnya
telah diantisipasi oleh Sir Ebenezer Howard lebih dari seratus tahun lalu. Sebagai
solusinya, Howard (1898) ketika itu mengembangkan konsep kota taman (garden
city), yang pada dasarnya merupakan kota yang dapat memberikan pengalaman
hidup yang terbaik sesuai dengan bentuk, fungsi dan nilai (value) yang dimiliki
masyarakatnya. Sejak itu konsep kota taman mengalami perkembangan dan
penyempurnaan, serta diadopsi banyak kota-kota besar di dunia (Simonds, 1994).
Singapura, karena letaknya yang strategis, sejak beberapa abad yang lalu,
dikenal sebagai pusat perdagangan utama di kawasan Asia Tenggara. Belakangan
ini, selain sebagai kota pusat perdagangan, Singapura dikenal pula sebagai kota
taman tropis terbaik di dunia yang bebas polusi udara dan bebas banjir (Joga,
2006). Kunci Kota Taman Singapura adalah keberhasilan menciptakan ruang
teduh yang tak terputus (connector parks) dalam kota. Untuk mewujudkan
Singapura sebagai sebuah kota taman, pemerintah kota melalui National Parks
Board (NParks) dan Urban Redevelopment Authority (URA) membuat Rencana
Induk Taman dan Badan Air (The Parks and Waterbodies Plan), dengan
mengandalkan pada dua jenis tanaman, yakni pohon dan rumput, yang ditanam
2
secara menyatu membentuk ruang terbuka kota yang nyaris tak terputus (Joga,
2004a).
Park Connector Network (PCN) merupakan taman penghubung seluruh
taman kota yang ada di Pulau Singapura. PCN adalah suatu jejaring seluas pulau
dari ruang terbuka linier yang akan membentuk putaran mengelilingi daerah
perumahan utama yang dapat membawa orang lebih dekat dengan taman dan alam
serta meningkatkan peluang atau kesempatan rekreasi bagi semua, seperti jogging,
bermain sepatu roda, dan bersepeda (NParks, 2005).
Dengan mempelajari proses perancangan West Garden, Alexandra Park
Connector Extension, yang merupakan bagian dari Park Connector Network di
Kota
Singapura
diharapkan
dapat
diperoleh
masukan
berharga
bagi
pemerintah/perencana kota di Indonesia untuk menciptakan ruang teduh tak
terputus dalam kota dan mendekatkan kembali penduduk dengan taman dan alam.
Apalagi mengingat secara natural membangun kota taman di Indonesia lebih
potensial.
Tujuan Magang
Tujuan umum yang ingin dicapai dalam kegiatan magang ini adalah untuk
mempelajari, memperluas wawasan dan meningkatkan pengetahuan keterampilan
keprofesian dibidang arsitektur lanskap dengan fokus pada proyek West Garden,
Alexandra Park Connector (Commonwealth Ave.-Dawson Road) Singapura.
Secara spesifik, tujuan dari kegiatan magang ini adalah :
1. Mempelajari sistem dan proses bekerja Design Branch.
2. Mempelajari teknik perancangan kerja/proyek West Garden, Alexandra
Park Connector di Kota Taman Singapura.
3. Mempelajari berbagai masalah dan kendala di lapangan, baik yang umum
maupun yang khusus, serta berbagai alternatif praktis untuk mengatasinya.
Kegunaan Magang
Kegiatan magang di National Parks Boards HQ (NParks), Singapura ini
bermanfaat untuk mengembangkan sikap profesionalisme mahasiswa dalam
menghadapi kondisi lapangan kerja dan sebagai media pertukaran informasi, ilmu
dan teknologi di bidang Arsitektur Lanskap antara mahasiswa dan pihak NParks.
TINJAUAN PUSTAKA
Lanskap Kota Taman
Lanskap Kota
Kawasan perkotaan menurut Undang-Undang Tata Ruang (UUTR) No. 24
Tahun 1992 Pasal 1 adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman,
pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan
kegiatan ekonomi.
Simonds (1983) mendefinisikan kota sebagai tempat permukiman yang
terbesar, dan padat dengan kegiatan ekonomi, sosial dan politik. Kota memiliki
posis i geografis yang relatif tetap dan kekuasaan pemerintahan yang spesifik.
Selain itu, kota haruslah selalu tumbuh dan organisasinya berfungsi. Kota harus
mempunyai kemampuan kerja sosial, ekonomi dan struktur politik yang
dinyatakan dalam bentuk tiga dimens i.
Kota Taman
Gagasan munculnya konsep kota taman pertama kali dikemukakan oleh
Sir Ebenezer Howard, berawal dari pertumbuhan kota yang tidak terkendali di
London pada abad ke-18, sehingga keadaan kota menjadi tidak sehat dan
kenyamanan masyarakat kota terganggu. Kota taman yang dikemukakan Sir
Ebenezer Howard pada tahun 1898 adalah kota dimana lahan akan tetap berada
dalam pemilikan tunggal daerah atau masyarakat. Penduduknya sebesar 30.000
jiwa pada wilayah seluas 1.000 acre. Rumah-rumah ditempatkan di sekitar
lapangan terpusat yang besar, dimana terletak bangunan umum. Pusat
perdagangan terletak di batas kota, sedangkan industri di pinggiran kota. Kota itu
dikelilingi oleh sebuah jalur tanah pertanian seluas 5.000 acre. Jalur pertanian
akan menjadi pelindung permanen bagi kota ini, bukan merupakan tanah
cadangan bagi perluasan kota di masa yang akan datang, dimana biasanya
dianggap sebagai satu-satunya tanah yang baik di pinggiran kota. Tanah
meningkat nilainya dengan tumbuhnya permukiman yang terus berkembang
(Simonds, 1994).
4
Bentuk kota taman yang dikemukakan oleh Simonds (1994) merupakan
bentuk terbaru yang dibuat untuk pengembangan kota abad ke-21, adalah bentuk
pelapisan dari diagram kota taman oleh Sir Ebenezer Howard. Keterangan analisis
perbandingannya menurut Simonds (1994) adalah sebagai berikut (Gambar 1):
a. Pusat Kota (Center City )
Merupakan lokasi untuk pusat perdagangan, pusat pemerintahan,
pusat
kebudayaan,
yang
meliputi
kantor
pemerintahan,
galeri,
perpustakaan kota, rumah sakit, arena konser, teater dan museum, yang
kesemuanya dikelilingi oleh plaza taman pedestrian.
b. Dalam Kota (Inner City)
Menyediakan tenaga kerja dan pengelolaan perumahan serta jasa
penunjang bagi pusat kota yang dipisahkan oleh lingkaran distribusi
lalulintas. Batas luar dibatasi oleh jalur taman pada jalan raya, sekolah dan
tempat rekreasi.
c. Luar Kota (Outer City)
Menyediakan ruang yang cukup luas untuk pusat aktivitas kota
yang tersusun rapat dengan berbagai tipe bersama dengan lingkungan
kediaman yang saling berhubungan dan terintegrasi dengan tempat
perbelanjaan dan tempat pelayanan (jasa).
d. Area Suburban
Masih berada dalam batas kota, diperuntukkan bagi rumah yang
lebih besar, permukiman dan perkebunan, pasar- malam dan kebun buah.
e. Area Perdesaan Pinggir Kota
Didisain khusus untuk daerah pertanian yang dilindungi, hutan dan
area konservasi, area-area baru untuk pendidikan, rekreasi atau aktivitas
lainnya yang dibolehkan apabila dibutuhkan dan kompatibel.
Menurut Simonds (1994) terdapat beberapa tipe kota yang dapat
dikategorikan sebagai kota taman, yaitu :
1. Kota Ekspresif (Expressive City)
Kota yang menggambarkan waktu dan alasan terbentuknya kota tersebut.
Lokasi keberadaan kota dan posisinya terhadap beberapa penggunaan lahan
5
serta kondisi fisik nya seperti topografi, iklim, geologi, vegetasi dan
sebagainya. Selain itu kota juga mendeskripsikan budaya yang membentuknya
yang
mengekspresikan
kepercayaan
spritual
dan
idealisme
dari
masyarakatnya.
Gambar 1. Konsep Kota Taman Abad ke-21 Hasil Pelapisan dari Konsep Kota
Taman Ebenezer Howard, (Simonds, 1994)
2. Kota Fungsional (Functional City)
Kota yang memenuhi atau mengakomodasi kebutuhan masyarakat kota, yaitu:
proteksi; tempat tinggal; ketersediaan makanan, air dan udara; lingkungan
yang sehat; tersedianya lapangan pekerjaan; perdagangan; dan koordinasi
yang baik dalam pemerintahan.
6
3. Kota Nyaman (Convenient City)
Kota Nyaman identik dengan kemudahan dalam mendapatkan segala sesuatu
yang dibutuhkan. Dalam kota nyaman terdapat centers dan subcenters.
Centers artinya pusat bagi setiap jenis aktivitas perkotaan, misalnya keuangan,
hiburan dan perdagangan. Subcenters adalah sebagai kenyamanan (amenities)
pelengkap dari centers. Kota nyaman selalu memperhatikan kenyamanan
penyandang cacat dalam setiap konsep desainnya.
4. Kota Rasional (Rational City)
Kota yang rasional adalah yang memiliki bentuk koheren (order-nya
mengikuti susunan tertentu). Order yang direncanakan mampu mengatasi
(antisipatif
terhadap)
permasalahan
insidental
maupun
yang
dapat
diperhitungkan, misalnya bencana alam, polusi (pencemaran), dll. Kota
rasional mampu mendayagunakan segala sumberdaya yang ada dalam kota,
misalnya aliran sungai, badan air, topografi, tutupan vegetasi, dan lain- lain
secara optimal.
5. Kota Lengkap (Complete City)
Kota lengkap dapat diibaratkan sebagai sebuah tubuh manusia yang dilengkapi
dengan berbagai organ yang membentuk suatu sistem organ. Jadi, kota yang
baik/sehat adalah seperti manusia yang baik/sehat pula. Kota lengkap
mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi, mengakomodasi (memberikan)
pendidikan politik, membangun hubungan/jejaring sosial dan menyediakan
habitat bagi manusia dengan perencanaan yang berbasis pada wilayah.
Taman Kota
Menurut Simonds (1983), taman kota adalah taman-taman luas di dalam
kota yang menyediakan kebutuhan rekreasi bagi penghuni kota. Termasuk
didalamnya adalah tempat-tempat pertemuan umum dan fasilitas- fasilitas
pendukung seperti plaza, pusat perbelanjaan, kebun binatang, tempat-tempat
bersejarah (museum), dan lain- lain.
Sedangkan menurut Wikipedia (2005b), taman kota adalah taman yang
dibangun di perkotaan untuk mereduksi polusi udara, dan sebagai tempat untuk
beristirahat. Kegiatan perancangan dan pemeliharaan dilakukan oleh pemerintah
7
kota. Sebagian taman memiliki area bermain, unit transportasi, kolam besar,
lapangan olahraga, dan lain- lain.
Selanjutnya Simonds (1983) menyatakan bahwa taman kota juga berfungsi
sebagai pelembut kes an keras dari struktur fisik kota, mengurangi tekanantekanan, udara panas dan polusi udara di sekitarnya. Selain itu taman kota juga
membentuk karakter kota dan memberikan keindahan visual bagi lingkungan kota
sehingga tercipta kesatuan antar ruang di dalam kota. Secara umum, elemenelemen dasar pembentuk suatu taman kota terdiri atas vegetasi dan jalan setapak,
dimana keduanya ini termasuk kedalam elemen minor.
Menurut Harnik (1997) sebuah urban park system adalah rangkaian proses
untuk memahami hubungan (keterkaitan) antara taman dengan taman dan taman
dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu urban park system juga digunakan untuk
mengukur dampak dari sebuah taman. Umumnya sebuah urban park system terdiri
dari areal (patches) dan koridornya (Gambar 1). Areal bisa terdiri dari tamantaman, squares, dan tempat-tempat yang memiliki ekosistem tertentu yang
berbeda dari sekitarnya. Sedangkan koridor dapat berupa jalan, sungai, tepi jalur
kereta api, park connector, dan semua jalur yang menghubungkan antara satu
ekosistem dengan ekosistem lainnya.
Menurut Harnik (1997), keberhasilan sebuah ”Urban Park System” harus
memenuhi tujuh persyaratan berikut yang dia sebut ”The Seven Habits of Highly
Effective Park Systems”, yaitu :
1. Tujuan yang jelas
2. Perencanaan berkelanjutan dan prosesnya melibatkan masyarakat
3. Ketersediaan sumberdaya dan pengaturan untuk mewujudkan tujuan dari
sistem yang ingin dicapai.
4. Akses ke taman yang efisien
5. Kepuasan pengguna
6. Keamanan dari kejahatan dan gangguan fisik
7. Keuntungan bagi kota hingga batas taman.
8
Areal
Koridor
Gambar 2. ”Urban Park System” (Harnik, 1997)
Lanskap linier dan Koridor
Menurut Forman dan Gordon (1986), koridor merupakan lahan berbentuk
jalur yang sempit yang berbeda dengan lingkungan / matriks sekitarnya. Pada tiap
sisi koridor digunakan untuk transportasi, perlindungan dan habitat spesies serta
untuk keindahan. Walaupun koridor dapat berupa jalur yang terisolasi, mereka
kadang dihubungkan oleh areal (patches) dengan karakteristik vegetasi yang
sama. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa koridor dapat membantu suatu
organisme untuk berpindah dari suatu areal ke areal yang lainnya, karena mereka
dihubungkan oleh kondisi habitat yang sesuai. Selanjutnya Forman dan Gordon
(1986) menyatakan bahwa ada tiga tipe dasar struktur koridor, menurut asal
koridor, aktivitas manusia dan tipe lanskapnya, yaitu:
1. Line Corridor, merupakan koridor yang didominasi oleh spesies bagian tepi,
contohnya adalah jalan setapak, jalan, ja