dilaporkan bahwa 36 kematian neonatus disebabkan oleh penyakit infeksi, diantaranya sepsis, pneumonia, tetanus, dan diare. WHO juga melaporkan case
fatality rate yang tinggi 40 pada kasus sepsis neonatus Putra PJ et al, 2012. Insiden tingkat kejadian sepsis neonatorum di beberapa rumah sakit rujukan di
Indonesia sekitar 8.7-30.29 dengan angka kematian 11.56-49.9 Utomo MT et al, 2010.
Riset Kesehatan Dasar Riskesdas Nasional 2007 melaporkan bahwa kematian neonatal dini 0-7 hari sebesar 78.5 dari seluruh kematian neonatal,
sebagian besar disebabkan karena gangguan pernapasan, prematuritas, dan juga sepsis. Kematian neonatal lanjut 8-28 hari sebanyak 20 disebabkan oleh sepsis
Departemen Kesehatan RI, 2007. Banyaknya kasus sepsis neonatorum yang terjadi di Sumatera Utara,
khususnya di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang merupakan rumah sakit rujukan terbesar di Sumatera Utara menjadi dasar penulis untuk
meneliti karateristik sepsis neonatorum di unit perinatologi RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2012-2013.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana karakteristik sepsis neonatorum yang terjadi
di unit Perinatologi RSUP H. Adam Malik tahun 2012-2013 ?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum Mencari karakteristik sepsis neonatorum di unit perinatologi RSUP H.
Adam Malik Medan tahun 2012-2013. 1.3.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik sepsis neonatorum berdasarkan, umur bayi, jenis kelamin bayi, berat badan lahir bayi dan penyakit bayi.
b. Untuk mengetahui angka kematian dari sepsis neonatorum pada tahun 2012-2013.
Universitas Sumatera Utara
c. Untuk mengetahui karakteristik sepsis neonatorum berdasarkan usia
kehamilan ibu dan riwayat persalinan ibu.
1.4. Manfaat Penelitian
a. Sebagai bahan masukan bagi pihak RSUP H. Adam Malik Medan dalam upaya perencanaan pencegahan sepsis neonatorum dengan
pengenalan secara dini faktor risiko dan karakteristik bayi. b. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin melakukan
melanjutkan penelitian tentang sepsis neonatorum.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Sepsis Neonatorum
Sepsis neonatorum adalah suatu gejala klinis dengan mikroorganisme positif yang didapat dari spesimen steril seperti darah, cairan serebrospinal, dan
urin yang di ambil dengan cara steril pada satu bulan pertama kehidupan Thaver D et al, 2009. Infeksi merupakan penyebab paling umum kematian pada bayi
yang berumur kurang dari empat minggu Qazi SA et al, 2009. Diperkirakan empat juta neonatus meninggal, 99 dari kematian ini terjadi di negara
berkembang dengan mayoritas di minggu pertama kehidupan Thaver D et al, 2009.
Dimana angka kejadian sepsis neonatorum di negara berkembang cukup tinggi 1,8
–181000 kelahiran hidup, sedangkan di negara maju 1–51000 kelahiran. Secara khusus angka kematian neonatus di Asia Tenggara adalah 39
per 1000 kelahiran hidup Depkes, 2007. Di Indonesia menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga SKRT tahun 2002 bahwa angka kelahiran bayi di Indonesia
diperkirakan mencapai 4,6 juta jiwa per tahun, dengan angka kematian bayi Infant Mortality Rate sebesar 481000 kelahiran hidup. Di RSUP Dr. Kariadi
Semarang angka kejadian sepsis pada neonatus pada tahun 2004 adalah sebesar 33.1 dengan angka kematian 20.3, di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun
2005 sekitar 13.68 terjadi sepsis dari seluruh kelahiran hidup dengan angka kematian mencapai 14.18. Sedangkan di RSUD dr H Abdul Moeloek Lampung,
angka kejadian sepsis pada tahun 2009 adalah sebesar 30.1 dengan angka kematian 40 Apriliana E et al, 2013.
2.2. Etiologi