PERDA NO 11 TAHUN 2001 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PENGANGKATAN, PEMILIHAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA
s
1
PEMERINTAH KAB U PATEN PACITAN
P E RA TU RA N D A E R A H KA B U P A TE N P A C ITA N
N O M O R 11 T A H U N 2001
TE N TA N G
T A T A C A RA P E N C A L O N A N , P E N G A N G KA TA N , P E M IL IH A N , P E L A N TIKA N
D A N P E M B E RH E N TIA N P E RA N G KA T D E S A
D E N G AN RA H M A T TU H A N YA N G M A H A ESA
;
B U P A Tl P A C ITA N
Menimb ang
:
bahwa u ntu k melaksanakan ketentuan Pasal 111 U ndang-undang N omor 22
Tahu n 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 26 Keputusan Menteri
D a la m Negeri N omor 64 Tahu n 1999 tentang Pedoman U mu m Pengaturan
mengenai Desa, maka perlu menetapkan kemb ali Tata Cara Pencalonan,
Pengangkatan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Perangkat Desa
dalam Peraturan Daerah.
Mengingat
:
1.
U ndang-undang N omor 12 Tahu n 1950 tentang Pembentukan Daerahdacrah Kabupaten dalam Lingku ngan Propinsi Jawa Timu r (D iu ndangkan
pada tanggal 8 Agustus 1950);
2.
U ndang-undang N omor 22 Tahu n 1999 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahu n 1999 N omor 60, Tambahan Lembaran Negara
N omor 3 8 3 9 ) ;
3.
U ndang-undang N omor 25 Tahu n 1999 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah, Pusat dan Daerah (Lemb aran Negara Tahu n 1999
N omor 72, Tambahan Lembaran Negara N omor 3 8 4 8 ) ;
4.
Keputusan Menteri D a la m Negeri N omor 63 Tahu n 1999 tentang
Petunjuk
Pelaksanaan
dan
Penyesuaian
Peristilahan
dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelu ra h a n ;
5.
Keputusan Menteri D a la m Negeri N omor 64 tahun 1999 tentang Pedoman
U miim Pengaturan Mengenai D es a ;
6.
Keputusan Menteri D alam Negeri dan O tonomi Daerah N omor 8
Tahu n 2001 tentang Pedoman B agi Pegawai Negeri S ipil yang d ip ilih
menjadi Kepala Desa atau diangkat/dipilih menjadi Perangkat D es a ;
7.
Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan N omor 7 Tahu n 2001 tentang Badan
Perwakilan D es a ;
i
8.
Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan N omor 8 Tahun 2001 lentang
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah D es a ;
9.
Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan N omor 9 Tahun 2001 tentang
Peraturan Desa dalam Kabupaten Pa cita n;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan N omor 10 Tahu n 2001 tentang Tata
Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa.
Dengan Persetujuan
D E W A N P E R W A KIL A N R A K Y A T D A E R A H
;
KA B U P A TE N P A C ITA N
i
;
1 Menetapkan
:
M E M U TU S KA N
P E RA TU RA N D A E R A H KA B U P A TE N P A C ITA N TE N TA N G T A T A C A RA
P E N C A L O N A N , P E N G A N G KA TA N , P E M IL IH A N , P E L A N TIKA N D A N
P E M B E RH E N TIA N P E RA N G KA T D E S A
;
BAB
I
-
KE TE N TU A N U M U M
;
Pasal 1
D alam Peraturan Daerah in i yang dimaksu d dengan:
'
a.
b.
Daerah adalah Kabupaten Pa cita n;
Pemerintah Daerah, adalah Pemerintah Kabupaten Pacitan ;
c.
d.
e.
Kepala Daerah adalah B u pati Pa cita n;
Camat adalah Camat dalam Kabupaten Pa cita n;
Desa adalah kesatuan masyarakat hu ku m yang memiliki kewenangan
u ntu k mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul
dan adat istiadat setempat yang diaku i dalam Pemerintahan Nasional dan
berada d i Daerah Ka b u pa ta n;
f.
Pemerintahan Desa adalah kegiatan pemerintahan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Desa dan Badan Perwakilan D es a ;
g.
h.
Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat D es a ;
Badan Perwakilan Desa selanjutnya disebut B PD adalah
Badan
Perwakilan yang terdiri atas pemuka-pemuka Masyarakat di Desa yang I
berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat Peraturan Desa, menampung
I
dan men ya lu rkM aspirasi masyarakat serta
melaku kan
pengawasan
i.
terhadap penyelengaraan Pemerintahan D es a ;
D u su n adalah bagian wilayah dalam desa yang merupakan lingku ngan
j.
kerja pelaksanaan pemerintah des a ;
Perangkat Desa adalah Pembantu Kepala Desa dalam pelaksanaan tugas
k.
I.
dan kewajibannya dan bertanggung ja wa b kepada Kepala D es a ;
B akal C a lon adalah b akal calon perangkat desa dari unsur wilayah ;
Calon yang berhak d ip ilih adalah Calon perangkat Desa yang memenu hi
m.
syarat yang telah ditentu ka n;
Calon terpilih adalah Calon perangkat desa
n.
terbanyak dalam Pemilihan perangkat desa dari unsur w ila ya h ;
Pemilih adalah penduduk D u su n yang telah memenu hi persyaratan u ntu k
o.
menggunakan hak p ilih n ya ;
Hak pilih adalah hak yang d imilik i pemilih untuk menentukan sikap
piliha nnya ;
I
yang memperoleh suara
p.
Kampanye adalah suatu media yang dipergunakan untuk menarik simpati
pemilih, berupa penyampaian program yang akan dilaksanakan apabila
terpilih menjadi Kepala D u su n.
'•
BAB
11
;
P E RA N G KA T D E S A D A R I U N S U R W I L A Y A H
,
B agian Pertama
Pemilihan Perangkat Desa dari U nsur W ilayah
Pasal 2
!
(1) D usun d ip imp in oleh Kepala yang berkedudukan sebagai perangkat desa
unsur W ila ya h ;
(2) Perangkat Desa dari unsur wilayah diangkat setelah mela lu i proses
pencalonan dan pemilihan.
\
B agian Kedua
\
Panitia Pemilihan
Pasal 3
(1) U ntu k pencalonan dan pemilihan Perangkat Desa dari unsur W ilayah
dimaksu d dalam pasal 2, B PD membentuk Panitia Pemilihan yang terdiri
dari para anggota B PD dan Perangkat Desa serta dapat ditambah dari
unsur/tokoh masyarakat setempat;
(2) Panitia Pemilihan dimaksu d pada ayat (1) mempu nyai tugas :
a.
melaku kan penjaringan dan penyaringan b akal calon
persyaratan dimaksu d dalam pasal 5 Peraturan Daerah i n i ;
b.
menerima pendaRaran b akal ca lon ;
sesuai
c.
mengajukan biaya pemilihan kepala D u su n kepada Kepala Desa ;
d.
e.
melaku kan penilitian administrasi b akal ca lon ;
mengajukan b akal calon yang dinyatakan memenu hi syarat kepada
B PD u ntu k ditetapkan sebagai calon yang berhak d i p i l i h ;
f.
melaksanakan pendaRaran p emilih a n ;
g.
mengesahkan daRar p em il ih ;
h.
mengatur pelaksanaan kegiatan kampanye calon Kepala D usun yang
berhak d i p i l i h ;
i.
j.
menetapkan ja d w a l pelaksanaan pemilihan Kepala D u s u n ;
melaksanakan p emilih a n ;
k.
membuat B erita Acara pemungutan suara dan B erita Acara
Perhitungan Suara pemilihan Kepala D u s u n ;
melaporkan pelaksanaan pemilihan kepada Badan Perwakilan Desa
1.
dan mempertanggungjawabkan penggunaan biaya pemilihan Kepala
D u su n kepada Kepala Desa.
;
B agian Ketiga
Ha k Pilih dan D ip ilih
Pasal 4
( I ) Yang mempunyai hak p ilih dalam pemilihan Perangkat Desa dari unsur
wilayah bisa setiap penduduk dusun atau hanya kepala keluarga dalam
wilayah dusun dengan syarat-syarat :
a.
terdaRar sebagai pendu diA dusun tersebut secara sah atau sekurangkurangnya 6 (enam) b u lan dengan tidak terpu tu s- pu tu s;
b.
c.
d.
sudah berusia 17 (tu ju h belas) tahun pada
dilaksanakan dan atau sudah/pemah k a w i n ;
terdaftar sebagai p e m il ih ;
saat
pendaftaran
tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan pengadilan
yang mempu nyai hu ku m tetap.
(2) Pemilih dimaksu d pada ayat (1) diatu r leb ih lanjut dalam Peraturan D es a ;
j
(1)
Pasal 5
Yang dapat d ip ilih menjadi perangkat desa dari unsur wilayah adalah
penduduk dusun dalam wilayah desa yang memenu hi persyaratan:
a.
B ertagwa kepada Tu han Yang Maha E s a ;
b.
Setia dan Taat kepada Pancasila dan U U D 1945;
c.
Tida k pemah terlib at langsung mau pu n tidak langsung dalam suatu
kegiatan yang mengkhianati Negara Kesatuan R I seperti G.30 S/PKI
dan atau organisasi terlarang lainnya, kecu ali ditentu kan lain oleh
peraturan penindang-undangan yang b er la ku ;
d.
berpendidikan sekurang-kurangnya Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
atau berpengetahuan sederajat;
b eru mu r sekurang-kurangnya 20 tahun dan setinggi-tingginya 56
ta h u n ;
e.
f.
g.
sehat jasmani dan r ok h a n i;
nyata-nyata tidak terganggu jiwa/ingatannya ;
h.
b erkelaku anb aik, ju ju r dan a d i l ;
i.
tidak pemah dihu ku m penjara karena
melaku kan tindak pidana
kejahatan;
j.
mengenai daerah dan dikenal oleh masyarakat dusun setempat atau
sebutan la in n ya ;
k.
terdaftar sebagai penduduk dan bertempat tinggal tetap didusun yang
bersangkutan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahu n terakhir dengan tidak
terputus-putus.
(2) Pegawai Negeri S ipil yang mencalonkan d ir i sebagai Perangkat Desa
selain hams memenu hi persyaratan dimaksu d pada ayat (1) ju ga hams
memiliki Surat Keterangan Persetujuan dari atasan yang berwenang u ntu k
itu .I
I
\
Pasal 6
D a la m pemilihan perangkat desa dari unsur W ila ya h, setiap pemilih yang
mempu nyai hak p ilih , wa jib hadir dan dengan alasan apapun tidak dapat
diwa kilka n kepada orang l a i n ;
\
B agian Keempat
Pencalonan
]
Pasal 7
Permohonan pencalonan Perangkat Desa diaju kan secara tertu lis kepada
Kepala Desa mela lu i panitia pemilihan dengan dila mpiri berkas persyaratan
yang telah ditetapkan.
Pasal 8
(1) Panitia Pemilihan melalcukan penelitian administrasi persyaratan bakal
calon perangkat desa dengan dibu atkan B erita Acara Penelitia n;
(2) B akal calon yang telah memenu hi persyaratan, oleh panitia pemilihan
diajukan kepada B PD u ntu k ditetapkan sebagai calon yang berhak d i p i l i h ;
(3) B PD dalam menetapkan Calon yang berhak d ip ilih dapat memanggil B akal
Caloh untuk menyampaikan program yang akan dilaksanakan apabila yang
bersangkutan terpilih menjadi Perangkat Desa dari unsur wilayah.
:
Pasal 9
(1) Calon Perangkat desa dari unsur wilayah yang berhak d ip ilih dapat
mengkampanyekan program dimaksu d pasal 8 ayat (3) kepada masyarakat
yang pelaksanaannya diatu r oleh Panitia Pemilih a n ;
i"
(2)
Pelaksanaan
kampanye
dimaksu d pada
ayat ( I )
adalah
merupakan
penyampaian program yang akan dilaksanakan apabila yang bersangkutan
terpilih menjadi Perangkat Desa dari U nsu r W ilayah.
ti
i
\
B agian Kelima
•
:
Pelaksanaan Pemilihan
Pasal 10
Perangkat Desa dari U nsur W ilayah d ip ilih langsung oleh pemilih dalam
D u su n yang bersangkutan dari calon yang memenu hi sya ra t;
Pasal 11
(1)
Pelaksanaan pemiliha n Perangkat Desa dari unsur wilayah sepenuhnya
menjadi kewenangan panitia p emilih a n ;
(2)
Tata cara pelaksanaan pemilihan Perangkat Desa dari U nsur W ilayah
dimaksu d pada ayat (1) ditetapkan dalam Peraturan Desa.
Pasal 12
(1) Pemilihan Perangkat Desa dari U nsur W ila ya h bersifat langsung. u mu m.
bebas, rahasia, ju ju r dan a d i l ;
(2)
Setiap
pemilih hanya
mempunyai
1 (satu)
suara dan
tidak
b oleh
diwa kilka n dengan alasan a pa pu n;
(3) Pemungutan suara dilaksanakan pada hari, tanggal dan tempat yang telah
ditentukan oleh Panitia Pemilih a n ;
(4)
Pada saat pemungutan suara dilaksanakan para calon yang berhak d ip ilih
hams hadir ditempat pemungutan suara.
"
Pasal 13
Setelah pemungutan suara selesai dilaksanakan, Panitia Pemilihan pada hari itu
ju ga :
i
1
i
a.
Menandatangani
B erita
Acara
Pelaksanaan
pemungutan
bersama-sama dengan para calon yang berhak d i p i l i h ;
suara
b.
Memb u ka kotak suara, meneliti dan menghitu ng ju mla h suara yang masuk
dengan disaksikan para calon dan pemilih yang h a d ir ;
c.
Mengu mu mkan hasil dan ju mla h perhitungan s u a ra ;
d.
Menandatangani B erita Acara hasil perhitungan suara dengan Para Calon
yang berhak d i p i l i h ;
e.
Menyampaikan hasil pemilihan perangkat desa dari U nsur W ilayah berupa
berita Acara dan Laporan pelaksanaan serta pertanggungjawaban biaya
pemilihan kepada Kepala Desa dengan tembusan B PD paling lambat 7
(tu ju h) hari setelah pelaksanaan pemilihan.
Pasal 14
i
Calon Perangkat Desa dari U nsur W ila ya h yang berhak d ip ilih dinyatakan
terpilih apabila mendapat du ku ngan suara terbanyak dan yang bersangkutan
berhak disahkan sebagai Perangkat Desa.
i
;
B A B III
P E RA N G KA T D E S A U N S U R S TAF
D A N PE LA KS A N A
I
;
B agian Pertama
Pers ya ra ta n
Pasal 15
Ketentuan dimaksu d dalam pasal 5 Peraturan Daerah in i ju ga b erlaku bagi
Perangkat Desa dari U nsu r Staf dan Pelaksana.
;
B agian Kedua
Pencalonan
•
Pasal 16
(1) U n tu k melaksanakan pencalonan dan pengangkatan Perangkat Desa dari
U nsur Staf dan Pelaksana, Kepala Desa bersama B PD membentuk Panitia
Peneliti danPengu ji.
*
(2) Tugas Panitia Peneliti dan Penguji dimaksu d pada ayat (1) a da la h :
a.
M eneliti berkas persyaratan ca lon ;
b.
c.
Menyu su n materi ujian ;
Melaksanakan u jia n ;
d.
e.
f.
g.
Melaksanakan penilaian hasil u j ia n ;
Memb u at dan menandatangani B erita Acara Hasil U j i a n ;
Melaporkan hasil pelaksanaan u jian kepada Kepala D es a ;
Menyampaikan pertanggungjawaban tugasnya kepada Kepala Desa,
Pasal 17
Pencalonan Perangkat Desa dari U nsu r S ta f dan Pelaksana diaju kan secara
tertu lis kepada Kepala Desa mela lu i Panitia Peneliti dan
Penguji calon
Perangkat Desa dari U nsu r Staf d*ui Pelaksana dengan dilengkapi persyaratan
yang ditentukan.
r
!
1
B agian Ketiga I
U jia n Saringan
Pasal 18
I
I
i
(1) Panitia Peneliti dan Penguji melaku kan penelitian administrasi persyaratan
calon Perangkat Desa dan U nsu r S ta f dan Pelaksana dengan dibuatkan
B erita Acara Penelitian.
(2) C alon yang telah memenuhi persyaratan. dilaku kan seleksi dalam bentuk
u jian saringan.
;
Pasal 19
Calon yang dinyatakan lulus dengan memperoleh n ila i tertinggi disahkan
sebagai Perangkat Desa.
B A B mjiI
m
:
P E N G A N G KA TA N D A N P E L A N TIKA N
j
P E RA N G KA T D E S A
Pasal 20
Pengangkatan Calon Perangkat Desa dimaksu d dalam pasal 19 ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa setelah mendapat persetujuan dari B PD .
Pasal 21
(1) Setelah diterb itkan Keputusan Kepala Desa dimaksu d dalam Pasal 20,
Perangkat Desa dilantik oleh Kepala D es a ;
(2) Pada
saat pelantikan
dimaksu d
pada
ayat (1)
,
Perangkat desa
mengucapkan Sumpah/Janji;
i
(3) Susunan kata-kata Sumpah / Janji Perangkat Desa adalah sebagai b er iku t:
•
D E M I A L L A H ( TU H A N ) S A YA B E RS U M PAH / B E RJAN JI
B A H W A S A YA A K A N S E L A L U M E M E N U H I KE W A J IB A N S A YA
S E L A KU P E RA N G KA T D E S A D E N G A N S E B A IK- B A IKN YA D A N
S E A D IL - A D IL N Y A ;
•
B A H W A S A YA A K A N S E L A L U T A A T D A L A M M E N G A M A L K A N
D A N M E M P E R TA H A N KA N PA N C A S ILA S E B A G A I D A S A R
N E G ARA;
•
D AN
B AHW A
S A YA
AKAN
M E N E G A KKA N
KE H ID U P A N
D E M O KR A S I D A N U N D A N G - U N D A N G D A S A R 1945 S E B AG AI
KO N S TITU S I
N E G A RA
P E RU N D A N G - U N D A N G A N
S E RTA
S E G ALA
YAN G
B E R L A KU
P E RA TU RA N
B AG I
D E S A,
D A E R A H D A N N E G A RA KE S A TU A N RE PU B LIK IN D O N E S IA.
Pasal 22
(1) Pengucapan sumpah/janji dan pelantikan Perangkat Desa dimaksu d dalam
Pasal 2 1 , diselenggaiakan d i Pusat Pemerintahan Desa dalam suatu
U pacara yang dihadiri oleh B PD , perangkat dan masyarakat Desa
setempat
(2) Pada saat upacara pengucapan sumpah / ja n ji dan pelantikan, Perangkat
Desa yang akan dilantik beipakaian D inas Harian (PD H ) Icngkap.
(3) U ru tan Acara dalam Pengambilan
Perangkat Desa a da la h;
a.
sumpah / Janji
dan pelantikan
b.
Pembacaan Keputusan kepala Desa tentang Pengesahan
Desa ter p il ih ;
Pengambilan su mpah/janji oleh Kepala D es a ;
c.
d.
e.
f.
Penandatanganan B erita Acara Pengambilan sumpah / j a n j i ;
Kata Pela ntika n;
Sambutan Kepala D es a ;
D o'a .
B AB
j
Perangkat
IV
M A S A J A B A TA N P E RA N G KA T D E S A
;
Pasal 23
(1) Masa jab atan Perangkat Desa dibedakan men ja d i:
a.
Perangkat Desa U nsu r S ta f;
b.
Perangkat Desa U nsu r W ilayah.
(2) Masa Jabatan dimaksu d ayat (1) adalah sebagai b eriku t:
a. Perangkat Desa U nsu r Staf dengan masa jab atan 20 Tahu n dan batas
usia maksimal 56 ta h u n ;
b. Perangkat Desa U nsu r W ilayah dengan masa jab atan 15 tahun dan
batas usia maksimal 60 tahun.
(3) Masa'jab atan Perangkat Desa dimaksu d pada ayat (1) ditetapkan dalam
Peraturan Desa.
(4) Peraturan Desa dimaksu d pada ayat (1) dinyatakan b erlaku setelah
mendapat persetujuan dari B PD .
B AB
I
V
B IA Y A PROSES PE N G IS IAN P E RA N G KA T D E S A
Pasal 24
(1) Besamya biaya proses pengisian Perangkat Desa ditentukan oleh B PD atas
usul Panitia Pemilihan dan atau Panitia Peneliti dan Penguji.
i
(2) B iaya Proses pengisian Perangkat Desa dimaksu d ayat (1) dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB D ).
(3) Ketu a B PD memb erikan petunjuk leb ih lanjut mengenai pengajuan dan
penggunaan biaya proses pengisian Perangkat Desa.
B A B VI
P E M B E RH E N TIA N D A N P E M B E RH E N TIA N
'
P E RA N G KA T D E S A
•
Pasal 25
i
S E M E N TARA
Perangkat Desa diberhentikan oleh Kepala Desa atas usul B PD karena:
a.
b.
c.
Meninggal d u n ia ;
Mengaju kan berhenti atas permintaan sendiri ;
Tidak lagi memenu hi syarat dan atau metanggar sumpah / j a n j i ;
I
J
d.
B erakhir masa jabatannya dan telah dilantik Perangkat Desa yang b a r u ;
e.
Melaku kan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan perundangundangan yang b erlaku dan atau norma yang hidu p dan berkembang dalam
masyarakat.
*
Pasal 26
(1) Perangkat Desa yang melalaikan tugasnya sehingga merugikan Negara
atau Daerah dan masyarakat Desa atau melaku kan perbualan melawan
hu ku m atau norma- norma yang hidu p dan berkembang d i desa dikenakan
tindakan admim'strasi berupa teguran, pemberhentian sementara dan
pemberhentian sesuai dengan peraturan
penindang-undangan yang
b er la k u ;
(2) Apab ila teguran dimaksu d pada ayat (1) telah dib erikan 3 (tiga) kali secara
b ertu nit- tu ru t dalam ja ngka wa ktu masing-masing 1 (satu) bu lan temyata
tidak diindahkan, maka atas usul B PD , Perangkat Desa yang bersangkutan
dapat diberhentikan.
i
Pasal 27
B agi Perangkat Desa yang tidak dapat menjalankan tugas, wewenang dan
kewajiban karena sakit atau mengalami kecelakaan dalam menjalankan
tugasnya selama leb ih d a ii 6 (enam) b u lan b ertu nit- tu ru t, maka berdasarkan
keterangan dokter Pemerintah yang dapat dipertanggung jawab kan bahwa
Perangkat Desa dimaksu d b elu m dapat menjalankan tugas, wewenang dan
kewajibannya, atas usul B PD Kepala Desa dapat memberhentikan yang
bersangkutan dari jabatan dan mcmproses pengisian Perangkat Desa yang baru.
'
Pasal 28
(1) Perangkat Desa yang ditu du h atau tereangkut dalam suatu tindak pidana,
atas usul B PD dapat diberhentikan sementara;
(2) Pemberhentian
sementara dimaksu d pada ayat ( I )
ditetapkan dengan
Keputusan Kepala D es a ;
(3)
Selama
Perangkat
Desa
diberhentikan
sementara,
maka
pekerjaan
sehari-hari dilaku kan oleh Kepala Desa atau pejabat yang ditu nju k oleh
kepala des a ;
(4) Apab ila berdasarkan Putusan Pengadilan
Tingkat Pertama dinyatakan
bahwa Perangkat Desa tersebut tidak teriju kti melaku kan perbuatan yang
ditu du hkan, maka B PD mengusulkan kepada Kepala Desa untuk mencabut
Surat Keputusan Pemb erhentian;
(5) Apab ila berdasarkan Putusan Pengadilan Tingkat Pertama terb u kti
melaku kan perbuatan yang ditu du hkan, sedang Perangkat Desa tersebut
melaku kan upaya b anding, maka setambat-lambatnya satu tahun sejak
Putusan Pengadilan Tingkat Pertama, upaya b anding dimaksu d b elu m
selesai, B PD mengusulkan kepada Kepala Desa agar Perangkat Desa
tersebut diberhentikan.
B A B
I
;
V II
L O W O N G A N J A B A TA N P E RA N G KA T D E S A
Pasal 29
Jabatan Perangkat Desa dinyatakan lowong dalam hal Perangkat Desa berhenti
atau diperhentikan oleh Kepala Desa.
•
Pasal 30
Selambat-Iambatnya daiam wa ktu 1 (satu) b u lan sejak terjadinya lowongan
Perangkat Desa dimaksu d dalam Pasal 29, harus sudah dimu la i proses
pengisian Perangkat Desa.
B A B vtsrjiI
viri
•
L A R A N G A N P E RA N G KA T D E S A
Pasal 31
Perangkat Desa dila ra n g:
a.
Mela ku ka n kegiatan - kegiatan atau melalaikan tindakan yang menjadi
kewajibannya, yang meru gikan kepentingan Negara, Pemerintah,
Pemerintah Daerah dan Masyrakat D es a ;
b.
Mela ku ka n pembuatan yang bertentangan dengan Peraturan Perundangundangan yang b erlaku dan atau bertentangan dengan norma-norma yang
hidu p dan berkembang dalam kehidu pan masyarakat;
c.
Melaku kan pebuatan-perbuatan lain
yang
dapat
menghilangkan
kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan sebagai Perangkat Desa.
:
B A B DC
T I N D A K A N P E N Y ID IKA N TE RH A D A P
P E RA N G KA T D E S A
Pasal 32
\
t
(1) Tindakan penyidikan terhadap Perangkat Desa dilaksanakan setalah
adanya persetujuan tertu lis dari Kepala D es a ;
(2) Hal- hal yang dikecu alikan dari ketentuan sebagaimana dimaksu d ayat ( I )
a da la h:
a.
Tertangkap tangan melaku kan tindak pidana kejahatan yang diancam
dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 5 (lima ) tu hu n atau l e b ih ;
b. D itu du h melaku kan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan
hu ku man mati.
BAB
i
X
KE TE N TU A N L A IN - L A IN
Pasal 33
(1) Pembatalan hasil Pemilihan dan atau pengangkatan Perangkat Desa dalam
hal tertentu dapat dilaku kan oleh Kepala Desa berdasarkan saran dan
pertimbangan dari B P D ;
T
(2) Panitia pemiliha n, penelitian dan penguji Perangkat Desa yang terb u kti
melaku kan pelanggaran terhadap ketentuan dikenakan tindakan dan sanksi
sesuai peraturan Perundang-undangan yang b er la ku ;
j
(3) Kepala Desa melaporkan hasil pengangkatan Perangkat Desa kepada
B u pati dengan dila mpiri Keputusan pengangkatan dan B erita Acara
Pelantikan Perangkat Desa.
1
i
BAB
i
XI
KE TE N TU A N P E RA L IH A N D A N PE N U TU P
Pasal 34
(1) Perangkat Desa yang telah diangkat sebelum Peraturan Daerah in i b erlaku ,
dinyatakan tetap sah dan b erakhimya masa jab atan disesuaikan dengan
ketentuan dalam Peraturan Daerah i n i ;
(2) Ketentuan tersebut pada ayat (1) tidak b erlaku b agi Perangkat Desa yang
diberhentikan oleh Kepala Desa atas usul B PD dengan alasan dimaksu d
dalam pasat 25 hu ru f c dan e Peraturan D aerah in i.
Pasal 35
Hal- hal yang b elu m diatu r dalam Peraturan Daerah in i. sepanjang mengenai
pelaksanaannya diatur leb ih lanjut oleh B u pati.
Pasal 36
j
D engan berlaku nya Peraturan D aerah in i, maka segala Peraturan perundangundangan yang mengatur tentang tata cara pengangkatan dan pemberhentian
Perangkat Desa dinyatakan dicabut dan tidak b erlaku lagi.
•'
Pasal 37
Peraturan D aerah in i mu la i b erlaku sejak tanggal diu nda ngka n;
I
Aga r
setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan
Daerah
in i dengan
penempatannya
dalam
Lembaran
Kabupaten Pacitaa
1
D isahkan di Pacitan
pada tanggal 1 6 - 8 - 2 0 0 1
J
I
f
s
J
Daerah
•
• •
PE N JE LAS AN
i •
A TA S • • . .
P E RA TU RA N D A E R A H KA B U P A TE N P A C ITA N
;
N O M O R 11 T A H U N 2001
TE N TA N G *"
.
•
^
T A T A C A RA P E N C A L O N A N , P E M IL IH A N , P E L A N TIKA N D A N
PE M B E RH E N TIA N
I.
Penielasan U mu m
i
P E RA N G KA T D E S A •
' •.
• .
- -,
Dengan berlakunya U ndang-undang N omor 22 Tahu n 1999 tentang Pemerintahan
D aerah dan guna melaksanakan Keputusan M enteri D alam Negeri N omor 64 Tahu n 1999
tentang Pedoman U mu m Pengaturan Mengenai Desa, maka perlu ditetapkan tata cjura
pencalonan, pengangkatan, pemiliha n dan pemberhentian perangkat Desa dalam
' Peraturan Daerah. ^ '
:
, .
'
;
II. Penielasan Pasal D emi Pasal
•
Pasal 1 s/d4
, ':
cu ku pjelas
' '
'
.
-,
' '
[
•
.iI
I
f Pegawai Negeri S ipil yang dimaksu d adalah Pegawai Negeri S ip il,
TNl/Polri. :
H
'
•
^
.
.: i yang • dimaksu d tidak dapat • diwa kilka n adalah pada saat
', pencoblosan atau pemililha n orang yang telah terdaftar sebagai
; pemilih pada panitia pemilihan tidak dapat diwakilkan.
^
* cu ku pjela s . ^
: .
.
Pasal 5 ayat (2)
•
Pasal 6
•
Pasal7s/d25
Pasal 26 ayat (1)
: ' pemberhentian
sementara
adalah
u ntu k
memb eri
kebebasan
j kepada pihak yang berwenang untuk melaksanakan tugasnya.
' ; ' cu ku pjelas ,,' ".•
• ,vtsrjiI
-• /
\
Pasal27s/d30
•
i
Pasal 31
: ; perbuatan yang dapat menghilangkan kepercayaan
Pasal 32 s/d 37
misalnya melaku kan perbuatan asusila, perjudian dan mab u k•. mabu kan.
: . cu ku pjelas.
.
masyarakat
1
PEMERINTAH KAB U PATEN PACITAN
P E RA TU RA N D A E R A H KA B U P A TE N P A C ITA N
N O M O R 11 T A H U N 2001
TE N TA N G
T A T A C A RA P E N C A L O N A N , P E N G A N G KA TA N , P E M IL IH A N , P E L A N TIKA N
D A N P E M B E RH E N TIA N P E RA N G KA T D E S A
D E N G AN RA H M A T TU H A N YA N G M A H A ESA
;
B U P A Tl P A C ITA N
Menimb ang
:
bahwa u ntu k melaksanakan ketentuan Pasal 111 U ndang-undang N omor 22
Tahu n 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 26 Keputusan Menteri
D a la m Negeri N omor 64 Tahu n 1999 tentang Pedoman U mu m Pengaturan
mengenai Desa, maka perlu menetapkan kemb ali Tata Cara Pencalonan,
Pengangkatan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Perangkat Desa
dalam Peraturan Daerah.
Mengingat
:
1.
U ndang-undang N omor 12 Tahu n 1950 tentang Pembentukan Daerahdacrah Kabupaten dalam Lingku ngan Propinsi Jawa Timu r (D iu ndangkan
pada tanggal 8 Agustus 1950);
2.
U ndang-undang N omor 22 Tahu n 1999 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahu n 1999 N omor 60, Tambahan Lembaran Negara
N omor 3 8 3 9 ) ;
3.
U ndang-undang N omor 25 Tahu n 1999 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah, Pusat dan Daerah (Lemb aran Negara Tahu n 1999
N omor 72, Tambahan Lembaran Negara N omor 3 8 4 8 ) ;
4.
Keputusan Menteri D a la m Negeri N omor 63 Tahu n 1999 tentang
Petunjuk
Pelaksanaan
dan
Penyesuaian
Peristilahan
dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelu ra h a n ;
5.
Keputusan Menteri D a la m Negeri N omor 64 tahun 1999 tentang Pedoman
U miim Pengaturan Mengenai D es a ;
6.
Keputusan Menteri D alam Negeri dan O tonomi Daerah N omor 8
Tahu n 2001 tentang Pedoman B agi Pegawai Negeri S ipil yang d ip ilih
menjadi Kepala Desa atau diangkat/dipilih menjadi Perangkat D es a ;
7.
Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan N omor 7 Tahu n 2001 tentang Badan
Perwakilan D es a ;
i
8.
Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan N omor 8 Tahun 2001 lentang
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah D es a ;
9.
Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan N omor 9 Tahun 2001 tentang
Peraturan Desa dalam Kabupaten Pa cita n;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan N omor 10 Tahu n 2001 tentang Tata
Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa.
Dengan Persetujuan
D E W A N P E R W A KIL A N R A K Y A T D A E R A H
;
KA B U P A TE N P A C ITA N
i
;
1 Menetapkan
:
M E M U TU S KA N
P E RA TU RA N D A E R A H KA B U P A TE N P A C ITA N TE N TA N G T A T A C A RA
P E N C A L O N A N , P E N G A N G KA TA N , P E M IL IH A N , P E L A N TIKA N D A N
P E M B E RH E N TIA N P E RA N G KA T D E S A
;
BAB
I
-
KE TE N TU A N U M U M
;
Pasal 1
D alam Peraturan Daerah in i yang dimaksu d dengan:
'
a.
b.
Daerah adalah Kabupaten Pa cita n;
Pemerintah Daerah, adalah Pemerintah Kabupaten Pacitan ;
c.
d.
e.
Kepala Daerah adalah B u pati Pa cita n;
Camat adalah Camat dalam Kabupaten Pa cita n;
Desa adalah kesatuan masyarakat hu ku m yang memiliki kewenangan
u ntu k mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul
dan adat istiadat setempat yang diaku i dalam Pemerintahan Nasional dan
berada d i Daerah Ka b u pa ta n;
f.
Pemerintahan Desa adalah kegiatan pemerintahan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Desa dan Badan Perwakilan D es a ;
g.
h.
Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat D es a ;
Badan Perwakilan Desa selanjutnya disebut B PD adalah
Badan
Perwakilan yang terdiri atas pemuka-pemuka Masyarakat di Desa yang I
berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat Peraturan Desa, menampung
I
dan men ya lu rkM aspirasi masyarakat serta
melaku kan
pengawasan
i.
terhadap penyelengaraan Pemerintahan D es a ;
D u su n adalah bagian wilayah dalam desa yang merupakan lingku ngan
j.
kerja pelaksanaan pemerintah des a ;
Perangkat Desa adalah Pembantu Kepala Desa dalam pelaksanaan tugas
k.
I.
dan kewajibannya dan bertanggung ja wa b kepada Kepala D es a ;
B akal C a lon adalah b akal calon perangkat desa dari unsur wilayah ;
Calon yang berhak d ip ilih adalah Calon perangkat Desa yang memenu hi
m.
syarat yang telah ditentu ka n;
Calon terpilih adalah Calon perangkat desa
n.
terbanyak dalam Pemilihan perangkat desa dari unsur w ila ya h ;
Pemilih adalah penduduk D u su n yang telah memenu hi persyaratan u ntu k
o.
menggunakan hak p ilih n ya ;
Hak pilih adalah hak yang d imilik i pemilih untuk menentukan sikap
piliha nnya ;
I
yang memperoleh suara
p.
Kampanye adalah suatu media yang dipergunakan untuk menarik simpati
pemilih, berupa penyampaian program yang akan dilaksanakan apabila
terpilih menjadi Kepala D u su n.
'•
BAB
11
;
P E RA N G KA T D E S A D A R I U N S U R W I L A Y A H
,
B agian Pertama
Pemilihan Perangkat Desa dari U nsur W ilayah
Pasal 2
!
(1) D usun d ip imp in oleh Kepala yang berkedudukan sebagai perangkat desa
unsur W ila ya h ;
(2) Perangkat Desa dari unsur wilayah diangkat setelah mela lu i proses
pencalonan dan pemilihan.
\
B agian Kedua
\
Panitia Pemilihan
Pasal 3
(1) U ntu k pencalonan dan pemilihan Perangkat Desa dari unsur W ilayah
dimaksu d dalam pasal 2, B PD membentuk Panitia Pemilihan yang terdiri
dari para anggota B PD dan Perangkat Desa serta dapat ditambah dari
unsur/tokoh masyarakat setempat;
(2) Panitia Pemilihan dimaksu d pada ayat (1) mempu nyai tugas :
a.
melaku kan penjaringan dan penyaringan b akal calon
persyaratan dimaksu d dalam pasal 5 Peraturan Daerah i n i ;
b.
menerima pendaRaran b akal ca lon ;
sesuai
c.
mengajukan biaya pemilihan kepala D u su n kepada Kepala Desa ;
d.
e.
melaku kan penilitian administrasi b akal ca lon ;
mengajukan b akal calon yang dinyatakan memenu hi syarat kepada
B PD u ntu k ditetapkan sebagai calon yang berhak d i p i l i h ;
f.
melaksanakan pendaRaran p emilih a n ;
g.
mengesahkan daRar p em il ih ;
h.
mengatur pelaksanaan kegiatan kampanye calon Kepala D usun yang
berhak d i p i l i h ;
i.
j.
menetapkan ja d w a l pelaksanaan pemilihan Kepala D u s u n ;
melaksanakan p emilih a n ;
k.
membuat B erita Acara pemungutan suara dan B erita Acara
Perhitungan Suara pemilihan Kepala D u s u n ;
melaporkan pelaksanaan pemilihan kepada Badan Perwakilan Desa
1.
dan mempertanggungjawabkan penggunaan biaya pemilihan Kepala
D u su n kepada Kepala Desa.
;
B agian Ketiga
Ha k Pilih dan D ip ilih
Pasal 4
( I ) Yang mempunyai hak p ilih dalam pemilihan Perangkat Desa dari unsur
wilayah bisa setiap penduduk dusun atau hanya kepala keluarga dalam
wilayah dusun dengan syarat-syarat :
a.
terdaRar sebagai pendu diA dusun tersebut secara sah atau sekurangkurangnya 6 (enam) b u lan dengan tidak terpu tu s- pu tu s;
b.
c.
d.
sudah berusia 17 (tu ju h belas) tahun pada
dilaksanakan dan atau sudah/pemah k a w i n ;
terdaftar sebagai p e m il ih ;
saat
pendaftaran
tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan pengadilan
yang mempu nyai hu ku m tetap.
(2) Pemilih dimaksu d pada ayat (1) diatu r leb ih lanjut dalam Peraturan D es a ;
j
(1)
Pasal 5
Yang dapat d ip ilih menjadi perangkat desa dari unsur wilayah adalah
penduduk dusun dalam wilayah desa yang memenu hi persyaratan:
a.
B ertagwa kepada Tu han Yang Maha E s a ;
b.
Setia dan Taat kepada Pancasila dan U U D 1945;
c.
Tida k pemah terlib at langsung mau pu n tidak langsung dalam suatu
kegiatan yang mengkhianati Negara Kesatuan R I seperti G.30 S/PKI
dan atau organisasi terlarang lainnya, kecu ali ditentu kan lain oleh
peraturan penindang-undangan yang b er la ku ;
d.
berpendidikan sekurang-kurangnya Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
atau berpengetahuan sederajat;
b eru mu r sekurang-kurangnya 20 tahun dan setinggi-tingginya 56
ta h u n ;
e.
f.
g.
sehat jasmani dan r ok h a n i;
nyata-nyata tidak terganggu jiwa/ingatannya ;
h.
b erkelaku anb aik, ju ju r dan a d i l ;
i.
tidak pemah dihu ku m penjara karena
melaku kan tindak pidana
kejahatan;
j.
mengenai daerah dan dikenal oleh masyarakat dusun setempat atau
sebutan la in n ya ;
k.
terdaftar sebagai penduduk dan bertempat tinggal tetap didusun yang
bersangkutan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahu n terakhir dengan tidak
terputus-putus.
(2) Pegawai Negeri S ipil yang mencalonkan d ir i sebagai Perangkat Desa
selain hams memenu hi persyaratan dimaksu d pada ayat (1) ju ga hams
memiliki Surat Keterangan Persetujuan dari atasan yang berwenang u ntu k
itu .I
I
\
Pasal 6
D a la m pemilihan perangkat desa dari unsur W ila ya h, setiap pemilih yang
mempu nyai hak p ilih , wa jib hadir dan dengan alasan apapun tidak dapat
diwa kilka n kepada orang l a i n ;
\
B agian Keempat
Pencalonan
]
Pasal 7
Permohonan pencalonan Perangkat Desa diaju kan secara tertu lis kepada
Kepala Desa mela lu i panitia pemilihan dengan dila mpiri berkas persyaratan
yang telah ditetapkan.
Pasal 8
(1) Panitia Pemilihan melalcukan penelitian administrasi persyaratan bakal
calon perangkat desa dengan dibu atkan B erita Acara Penelitia n;
(2) B akal calon yang telah memenu hi persyaratan, oleh panitia pemilihan
diajukan kepada B PD u ntu k ditetapkan sebagai calon yang berhak d i p i l i h ;
(3) B PD dalam menetapkan Calon yang berhak d ip ilih dapat memanggil B akal
Caloh untuk menyampaikan program yang akan dilaksanakan apabila yang
bersangkutan terpilih menjadi Perangkat Desa dari unsur wilayah.
:
Pasal 9
(1) Calon Perangkat desa dari unsur wilayah yang berhak d ip ilih dapat
mengkampanyekan program dimaksu d pasal 8 ayat (3) kepada masyarakat
yang pelaksanaannya diatu r oleh Panitia Pemilih a n ;
i"
(2)
Pelaksanaan
kampanye
dimaksu d pada
ayat ( I )
adalah
merupakan
penyampaian program yang akan dilaksanakan apabila yang bersangkutan
terpilih menjadi Perangkat Desa dari U nsu r W ilayah.
ti
i
\
B agian Kelima
•
:
Pelaksanaan Pemilihan
Pasal 10
Perangkat Desa dari U nsur W ilayah d ip ilih langsung oleh pemilih dalam
D u su n yang bersangkutan dari calon yang memenu hi sya ra t;
Pasal 11
(1)
Pelaksanaan pemiliha n Perangkat Desa dari unsur wilayah sepenuhnya
menjadi kewenangan panitia p emilih a n ;
(2)
Tata cara pelaksanaan pemilihan Perangkat Desa dari U nsur W ilayah
dimaksu d pada ayat (1) ditetapkan dalam Peraturan Desa.
Pasal 12
(1) Pemilihan Perangkat Desa dari U nsur W ila ya h bersifat langsung. u mu m.
bebas, rahasia, ju ju r dan a d i l ;
(2)
Setiap
pemilih hanya
mempunyai
1 (satu)
suara dan
tidak
b oleh
diwa kilka n dengan alasan a pa pu n;
(3) Pemungutan suara dilaksanakan pada hari, tanggal dan tempat yang telah
ditentukan oleh Panitia Pemilih a n ;
(4)
Pada saat pemungutan suara dilaksanakan para calon yang berhak d ip ilih
hams hadir ditempat pemungutan suara.
"
Pasal 13
Setelah pemungutan suara selesai dilaksanakan, Panitia Pemilihan pada hari itu
ju ga :
i
1
i
a.
Menandatangani
B erita
Acara
Pelaksanaan
pemungutan
bersama-sama dengan para calon yang berhak d i p i l i h ;
suara
b.
Memb u ka kotak suara, meneliti dan menghitu ng ju mla h suara yang masuk
dengan disaksikan para calon dan pemilih yang h a d ir ;
c.
Mengu mu mkan hasil dan ju mla h perhitungan s u a ra ;
d.
Menandatangani B erita Acara hasil perhitungan suara dengan Para Calon
yang berhak d i p i l i h ;
e.
Menyampaikan hasil pemilihan perangkat desa dari U nsur W ilayah berupa
berita Acara dan Laporan pelaksanaan serta pertanggungjawaban biaya
pemilihan kepada Kepala Desa dengan tembusan B PD paling lambat 7
(tu ju h) hari setelah pelaksanaan pemilihan.
Pasal 14
i
Calon Perangkat Desa dari U nsur W ila ya h yang berhak d ip ilih dinyatakan
terpilih apabila mendapat du ku ngan suara terbanyak dan yang bersangkutan
berhak disahkan sebagai Perangkat Desa.
i
;
B A B III
P E RA N G KA T D E S A U N S U R S TAF
D A N PE LA KS A N A
I
;
B agian Pertama
Pers ya ra ta n
Pasal 15
Ketentuan dimaksu d dalam pasal 5 Peraturan Daerah in i ju ga b erlaku bagi
Perangkat Desa dari U nsu r Staf dan Pelaksana.
;
B agian Kedua
Pencalonan
•
Pasal 16
(1) U n tu k melaksanakan pencalonan dan pengangkatan Perangkat Desa dari
U nsur Staf dan Pelaksana, Kepala Desa bersama B PD membentuk Panitia
Peneliti danPengu ji.
*
(2) Tugas Panitia Peneliti dan Penguji dimaksu d pada ayat (1) a da la h :
a.
M eneliti berkas persyaratan ca lon ;
b.
c.
Menyu su n materi ujian ;
Melaksanakan u jia n ;
d.
e.
f.
g.
Melaksanakan penilaian hasil u j ia n ;
Memb u at dan menandatangani B erita Acara Hasil U j i a n ;
Melaporkan hasil pelaksanaan u jian kepada Kepala D es a ;
Menyampaikan pertanggungjawaban tugasnya kepada Kepala Desa,
Pasal 17
Pencalonan Perangkat Desa dari U nsu r S ta f dan Pelaksana diaju kan secara
tertu lis kepada Kepala Desa mela lu i Panitia Peneliti dan
Penguji calon
Perangkat Desa dari U nsu r Staf d*ui Pelaksana dengan dilengkapi persyaratan
yang ditentukan.
r
!
1
B agian Ketiga I
U jia n Saringan
Pasal 18
I
I
i
(1) Panitia Peneliti dan Penguji melaku kan penelitian administrasi persyaratan
calon Perangkat Desa dan U nsu r S ta f dan Pelaksana dengan dibuatkan
B erita Acara Penelitian.
(2) C alon yang telah memenuhi persyaratan. dilaku kan seleksi dalam bentuk
u jian saringan.
;
Pasal 19
Calon yang dinyatakan lulus dengan memperoleh n ila i tertinggi disahkan
sebagai Perangkat Desa.
B A B mjiI
m
:
P E N G A N G KA TA N D A N P E L A N TIKA N
j
P E RA N G KA T D E S A
Pasal 20
Pengangkatan Calon Perangkat Desa dimaksu d dalam pasal 19 ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa setelah mendapat persetujuan dari B PD .
Pasal 21
(1) Setelah diterb itkan Keputusan Kepala Desa dimaksu d dalam Pasal 20,
Perangkat Desa dilantik oleh Kepala D es a ;
(2) Pada
saat pelantikan
dimaksu d
pada
ayat (1)
,
Perangkat desa
mengucapkan Sumpah/Janji;
i
(3) Susunan kata-kata Sumpah / Janji Perangkat Desa adalah sebagai b er iku t:
•
D E M I A L L A H ( TU H A N ) S A YA B E RS U M PAH / B E RJAN JI
B A H W A S A YA A K A N S E L A L U M E M E N U H I KE W A J IB A N S A YA
S E L A KU P E RA N G KA T D E S A D E N G A N S E B A IK- B A IKN YA D A N
S E A D IL - A D IL N Y A ;
•
B A H W A S A YA A K A N S E L A L U T A A T D A L A M M E N G A M A L K A N
D A N M E M P E R TA H A N KA N PA N C A S ILA S E B A G A I D A S A R
N E G ARA;
•
D AN
B AHW A
S A YA
AKAN
M E N E G A KKA N
KE H ID U P A N
D E M O KR A S I D A N U N D A N G - U N D A N G D A S A R 1945 S E B AG AI
KO N S TITU S I
N E G A RA
P E RU N D A N G - U N D A N G A N
S E RTA
S E G ALA
YAN G
B E R L A KU
P E RA TU RA N
B AG I
D E S A,
D A E R A H D A N N E G A RA KE S A TU A N RE PU B LIK IN D O N E S IA.
Pasal 22
(1) Pengucapan sumpah/janji dan pelantikan Perangkat Desa dimaksu d dalam
Pasal 2 1 , diselenggaiakan d i Pusat Pemerintahan Desa dalam suatu
U pacara yang dihadiri oleh B PD , perangkat dan masyarakat Desa
setempat
(2) Pada saat upacara pengucapan sumpah / ja n ji dan pelantikan, Perangkat
Desa yang akan dilantik beipakaian D inas Harian (PD H ) Icngkap.
(3) U ru tan Acara dalam Pengambilan
Perangkat Desa a da la h;
a.
sumpah / Janji
dan pelantikan
b.
Pembacaan Keputusan kepala Desa tentang Pengesahan
Desa ter p il ih ;
Pengambilan su mpah/janji oleh Kepala D es a ;
c.
d.
e.
f.
Penandatanganan B erita Acara Pengambilan sumpah / j a n j i ;
Kata Pela ntika n;
Sambutan Kepala D es a ;
D o'a .
B AB
j
Perangkat
IV
M A S A J A B A TA N P E RA N G KA T D E S A
;
Pasal 23
(1) Masa jab atan Perangkat Desa dibedakan men ja d i:
a.
Perangkat Desa U nsu r S ta f;
b.
Perangkat Desa U nsu r W ilayah.
(2) Masa Jabatan dimaksu d ayat (1) adalah sebagai b eriku t:
a. Perangkat Desa U nsu r Staf dengan masa jab atan 20 Tahu n dan batas
usia maksimal 56 ta h u n ;
b. Perangkat Desa U nsu r W ilayah dengan masa jab atan 15 tahun dan
batas usia maksimal 60 tahun.
(3) Masa'jab atan Perangkat Desa dimaksu d pada ayat (1) ditetapkan dalam
Peraturan Desa.
(4) Peraturan Desa dimaksu d pada ayat (1) dinyatakan b erlaku setelah
mendapat persetujuan dari B PD .
B AB
I
V
B IA Y A PROSES PE N G IS IAN P E RA N G KA T D E S A
Pasal 24
(1) Besamya biaya proses pengisian Perangkat Desa ditentukan oleh B PD atas
usul Panitia Pemilihan dan atau Panitia Peneliti dan Penguji.
i
(2) B iaya Proses pengisian Perangkat Desa dimaksu d ayat (1) dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB D ).
(3) Ketu a B PD memb erikan petunjuk leb ih lanjut mengenai pengajuan dan
penggunaan biaya proses pengisian Perangkat Desa.
B A B VI
P E M B E RH E N TIA N D A N P E M B E RH E N TIA N
'
P E RA N G KA T D E S A
•
Pasal 25
i
S E M E N TARA
Perangkat Desa diberhentikan oleh Kepala Desa atas usul B PD karena:
a.
b.
c.
Meninggal d u n ia ;
Mengaju kan berhenti atas permintaan sendiri ;
Tidak lagi memenu hi syarat dan atau metanggar sumpah / j a n j i ;
I
J
d.
B erakhir masa jabatannya dan telah dilantik Perangkat Desa yang b a r u ;
e.
Melaku kan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan perundangundangan yang b erlaku dan atau norma yang hidu p dan berkembang dalam
masyarakat.
*
Pasal 26
(1) Perangkat Desa yang melalaikan tugasnya sehingga merugikan Negara
atau Daerah dan masyarakat Desa atau melaku kan perbualan melawan
hu ku m atau norma- norma yang hidu p dan berkembang d i desa dikenakan
tindakan admim'strasi berupa teguran, pemberhentian sementara dan
pemberhentian sesuai dengan peraturan
penindang-undangan yang
b er la k u ;
(2) Apab ila teguran dimaksu d pada ayat (1) telah dib erikan 3 (tiga) kali secara
b ertu nit- tu ru t dalam ja ngka wa ktu masing-masing 1 (satu) bu lan temyata
tidak diindahkan, maka atas usul B PD , Perangkat Desa yang bersangkutan
dapat diberhentikan.
i
Pasal 27
B agi Perangkat Desa yang tidak dapat menjalankan tugas, wewenang dan
kewajiban karena sakit atau mengalami kecelakaan dalam menjalankan
tugasnya selama leb ih d a ii 6 (enam) b u lan b ertu nit- tu ru t, maka berdasarkan
keterangan dokter Pemerintah yang dapat dipertanggung jawab kan bahwa
Perangkat Desa dimaksu d b elu m dapat menjalankan tugas, wewenang dan
kewajibannya, atas usul B PD Kepala Desa dapat memberhentikan yang
bersangkutan dari jabatan dan mcmproses pengisian Perangkat Desa yang baru.
'
Pasal 28
(1) Perangkat Desa yang ditu du h atau tereangkut dalam suatu tindak pidana,
atas usul B PD dapat diberhentikan sementara;
(2) Pemberhentian
sementara dimaksu d pada ayat ( I )
ditetapkan dengan
Keputusan Kepala D es a ;
(3)
Selama
Perangkat
Desa
diberhentikan
sementara,
maka
pekerjaan
sehari-hari dilaku kan oleh Kepala Desa atau pejabat yang ditu nju k oleh
kepala des a ;
(4) Apab ila berdasarkan Putusan Pengadilan
Tingkat Pertama dinyatakan
bahwa Perangkat Desa tersebut tidak teriju kti melaku kan perbuatan yang
ditu du hkan, maka B PD mengusulkan kepada Kepala Desa untuk mencabut
Surat Keputusan Pemb erhentian;
(5) Apab ila berdasarkan Putusan Pengadilan Tingkat Pertama terb u kti
melaku kan perbuatan yang ditu du hkan, sedang Perangkat Desa tersebut
melaku kan upaya b anding, maka setambat-lambatnya satu tahun sejak
Putusan Pengadilan Tingkat Pertama, upaya b anding dimaksu d b elu m
selesai, B PD mengusulkan kepada Kepala Desa agar Perangkat Desa
tersebut diberhentikan.
B A B
I
;
V II
L O W O N G A N J A B A TA N P E RA N G KA T D E S A
Pasal 29
Jabatan Perangkat Desa dinyatakan lowong dalam hal Perangkat Desa berhenti
atau diperhentikan oleh Kepala Desa.
•
Pasal 30
Selambat-Iambatnya daiam wa ktu 1 (satu) b u lan sejak terjadinya lowongan
Perangkat Desa dimaksu d dalam Pasal 29, harus sudah dimu la i proses
pengisian Perangkat Desa.
B A B vtsrjiI
viri
•
L A R A N G A N P E RA N G KA T D E S A
Pasal 31
Perangkat Desa dila ra n g:
a.
Mela ku ka n kegiatan - kegiatan atau melalaikan tindakan yang menjadi
kewajibannya, yang meru gikan kepentingan Negara, Pemerintah,
Pemerintah Daerah dan Masyrakat D es a ;
b.
Mela ku ka n pembuatan yang bertentangan dengan Peraturan Perundangundangan yang b erlaku dan atau bertentangan dengan norma-norma yang
hidu p dan berkembang dalam kehidu pan masyarakat;
c.
Melaku kan pebuatan-perbuatan lain
yang
dapat
menghilangkan
kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan sebagai Perangkat Desa.
:
B A B DC
T I N D A K A N P E N Y ID IKA N TE RH A D A P
P E RA N G KA T D E S A
Pasal 32
\
t
(1) Tindakan penyidikan terhadap Perangkat Desa dilaksanakan setalah
adanya persetujuan tertu lis dari Kepala D es a ;
(2) Hal- hal yang dikecu alikan dari ketentuan sebagaimana dimaksu d ayat ( I )
a da la h:
a.
Tertangkap tangan melaku kan tindak pidana kejahatan yang diancam
dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 5 (lima ) tu hu n atau l e b ih ;
b. D itu du h melaku kan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan
hu ku man mati.
BAB
i
X
KE TE N TU A N L A IN - L A IN
Pasal 33
(1) Pembatalan hasil Pemilihan dan atau pengangkatan Perangkat Desa dalam
hal tertentu dapat dilaku kan oleh Kepala Desa berdasarkan saran dan
pertimbangan dari B P D ;
T
(2) Panitia pemiliha n, penelitian dan penguji Perangkat Desa yang terb u kti
melaku kan pelanggaran terhadap ketentuan dikenakan tindakan dan sanksi
sesuai peraturan Perundang-undangan yang b er la ku ;
j
(3) Kepala Desa melaporkan hasil pengangkatan Perangkat Desa kepada
B u pati dengan dila mpiri Keputusan pengangkatan dan B erita Acara
Pelantikan Perangkat Desa.
1
i
BAB
i
XI
KE TE N TU A N P E RA L IH A N D A N PE N U TU P
Pasal 34
(1) Perangkat Desa yang telah diangkat sebelum Peraturan Daerah in i b erlaku ,
dinyatakan tetap sah dan b erakhimya masa jab atan disesuaikan dengan
ketentuan dalam Peraturan Daerah i n i ;
(2) Ketentuan tersebut pada ayat (1) tidak b erlaku b agi Perangkat Desa yang
diberhentikan oleh Kepala Desa atas usul B PD dengan alasan dimaksu d
dalam pasat 25 hu ru f c dan e Peraturan D aerah in i.
Pasal 35
Hal- hal yang b elu m diatu r dalam Peraturan Daerah in i. sepanjang mengenai
pelaksanaannya diatur leb ih lanjut oleh B u pati.
Pasal 36
j
D engan berlaku nya Peraturan D aerah in i, maka segala Peraturan perundangundangan yang mengatur tentang tata cara pengangkatan dan pemberhentian
Perangkat Desa dinyatakan dicabut dan tidak b erlaku lagi.
•'
Pasal 37
Peraturan D aerah in i mu la i b erlaku sejak tanggal diu nda ngka n;
I
Aga r
setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan
Daerah
in i dengan
penempatannya
dalam
Lembaran
Kabupaten Pacitaa
1
D isahkan di Pacitan
pada tanggal 1 6 - 8 - 2 0 0 1
J
I
f
s
J
Daerah
•
• •
PE N JE LAS AN
i •
A TA S • • . .
P E RA TU RA N D A E R A H KA B U P A TE N P A C ITA N
;
N O M O R 11 T A H U N 2001
TE N TA N G *"
.
•
^
T A T A C A RA P E N C A L O N A N , P E M IL IH A N , P E L A N TIKA N D A N
PE M B E RH E N TIA N
I.
Penielasan U mu m
i
P E RA N G KA T D E S A •
' •.
• .
- -,
Dengan berlakunya U ndang-undang N omor 22 Tahu n 1999 tentang Pemerintahan
D aerah dan guna melaksanakan Keputusan M enteri D alam Negeri N omor 64 Tahu n 1999
tentang Pedoman U mu m Pengaturan Mengenai Desa, maka perlu ditetapkan tata cjura
pencalonan, pengangkatan, pemiliha n dan pemberhentian perangkat Desa dalam
' Peraturan Daerah. ^ '
:
, .
'
;
II. Penielasan Pasal D emi Pasal
•
Pasal 1 s/d4
, ':
cu ku pjelas
' '
'
.
-,
' '
[
•
.iI
I
f Pegawai Negeri S ipil yang dimaksu d adalah Pegawai Negeri S ip il,
TNl/Polri. :
H
'
•
^
.
.: i yang • dimaksu d tidak dapat • diwa kilka n adalah pada saat
', pencoblosan atau pemililha n orang yang telah terdaftar sebagai
; pemilih pada panitia pemilihan tidak dapat diwakilkan.
^
* cu ku pjela s . ^
: .
.
Pasal 5 ayat (2)
•
Pasal 6
•
Pasal7s/d25
Pasal 26 ayat (1)
: ' pemberhentian
sementara
adalah
u ntu k
memb eri
kebebasan
j kepada pihak yang berwenang untuk melaksanakan tugasnya.
' ; ' cu ku pjelas ,,' ".•
• ,vtsrjiI
-• /
\
Pasal27s/d30
•
i
Pasal 31
: ; perbuatan yang dapat menghilangkan kepercayaan
Pasal 32 s/d 37
misalnya melaku kan perbuatan asusila, perjudian dan mab u k•. mabu kan.
: . cu ku pjelas.
.
masyarakat