Faktor faktor yang mempengaruhi permintaan jasa transportasi udara rute lampung jakrta85 04

http://epserv.fe.unila.ac.id

ABSTRAK
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan
Jasa Transportasi Udara Rute
Lampung – Jakarta
Periode 1985 -2004
Oleh
Achmad Soleh

Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan
jasa transportasi udara rute Lampung – Jakarta dan untuk menganalisis variabel –
variabel independen yang mempengaruhi permintaan jasa transportasi udara dengan
rute penerbangan langsung Lampung – Jakarta.Serta untuk melihat karakteristik
pengguna jasa transportasi udara rute Lampung - Jakarta dari variabel jenis kelamin,
usia, pekerjaan dan pendapatan.
Hipotesis penelitian ini adalah diduga tarif pesawat, tarif travel, frekuensi
penerbangan dan PDRB per kapita Lampung berpengaruh secara nyata (signifikan )
terhadap permintaan jasa transportasi udara rute Lampung – Jakarta.
Hasil penelitian bahwa menurut uji F menunjukkan nilai koefisien determinasi (R 2 )
sebesar 0,788 yang berarti bahwa variabel bebas : tiket pesawat, frekuensi

penerbangan, dan PDRB per kapita Lampung, mempunyai pengaruh sebesar 78,8
persen terhadap variabel terikat yaitu permintaan jasa transportasi udara rute
Lampung – Jakarta, sementara sisanya 21,2 persen dipengaruhi oleh variabel bebas
lain yang tidak diamati dan tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
Sedangkan menurut uji t bahwa variabel tarif pesawat mempunyai pengaruh negatif
dan signifikan terhadap permintaan jasa transportasi udara, dengan koefisien
elastisitas sebesar – 4,3703813 persen, cateris paribus.Variabel frekuensi
penerbangan berpengaruh positif terhadap permintaan jasa transportasi udara dengan
koefisien elastisitas sebesar 0,584169.Variabel PDRB per kapita Lampung
berpengaruh positif terhadap jumlah permintaan jasa transportasi udara dengan
koefisien elastisitas sebesar 0,3869937.

Untuk karakteristik pengguna jasa transportasi udara rute Lampung – Jakarta menurut
usia yaitu yang berumur 40 s.d 50 tahun sebesar 45,7 persen.Menurut pengguna jasa
transportasi udara memiliki pendapatan rata – rata dalam satu bulan tinggi di atas 3
juta rupaiah sebesar 41,3 persen.Menurut pengguna jasa transportasi udara akan tetap
menggunakan pesawat udara apabila tidak mendapatkan tiket pada jam tertentu
sebesar 36,9 persen.Menurut pengguna jasa transportasi udara memilih moda
transportasi darat sebagi subtitusi transportasi udara adalah bus damri sebesar 26,1
persen.Menurut pengguna jasa transportasi udara memilih menggunakan pesawat

untuk terbang ke Jakarta karena faktor kecepatan sebesar 87 persen.