Desa Nita

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem pembangunan di era reformasi dalam kerangka pemberdayaan otonomi desa berangkat dari pola sentralistik menuju desentralistik dimana tugas, peran dan fungsi masyarakat yang pada awalnya sebagai objek pembangunan menjadi pelaku pembangunan atau subjek pembangunan. Dengan demikian masyarakat secara implisit dan eksplisit dapat mengetahui makna, arti dan nilai dari sebuah proses pembangunan yang direncanakan dan dilaksanakan secara swadaya, swakarsa, swakelola, mandiri dan demokratis sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya masing-masing.

Pada tataran demikian, sistem desentralisasi ini dapat menjadi support yang berdaya guna dan tepat guna bagi pemerintah desa dan masyarakat dalam mengembangkan potensi sumber daya yang dimiliki demi upaya pembangunan desa. Dalam kerangka otonomi desa, pemerintah desa dan masyarakat diberi kewenangan untuk mengatur rumah tangganya sendiri serta berperan untuk merencanakan, mengkaji, mengusulkan dan melaksanakan kegiatan tata pemerintahan dan pembangunan berdasarkan visi dan misi desa serta kebijakan umum pembangunan desa dengan tetap berpedoman pada Undang-Undang Dasar Republik Indonesia dan pelbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan ketentuan Pasal 79 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang mengatur kewenangan untuk membuat perencanaan pembangunan desa, maka Pemerintah Desa berkewajiban menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dalam periodisasi pembangunan 6 (enam) tahun, sebagai dokumen strategis statua desa dan pedoman kebijakan pembangunan desa yang disusun secara partisipatif dan berjangka berdasarkan rangkaian hubungan dinamis dan fungsional antara pemerintah, masyarakat serta para pemangku kepentingan desa dalam keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatannya secara optimal seturutvisi utama pembangunan desa; membangun desa dan desa membangun.

Penyusunan dokumen RPJMDes Desa Nita Tahun 2014-2019, mengacu pada pengarusutamaan dalam perencanaan pembangunan desa yang meliputi; tata kelola pemerintahan; standar mutu pelayanan; keterpaduan antara urusan wajib dan urusan pilihan; perencanaan dan penganggaran yang go public dan responsif sosial; serta atensi pada kharakter budaya dan kelestarian lingkungan. Selain itu proses penyusunannya berpedoman pada RPJMD Kabupaten Sikka Tahun 2013-2018 sebagai pedoman adaptif dan sinergif dari rangkaian sistem perencanaan pembangunan daerah dan desa secara menyeluruh.

Dokumen RPJMDes ini merupakan penjabaran dari visi dan misi Kepala Desa serta kajian Musrenbang Desa yang memuat strategi dan arah kebijakan pembangunan desa, proyeksi keuangan desa, rencana program dan kegiatan pembangunan desa yang disertai kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif. Dengan demikian dokumen RPJMDes ini dapat dijadikan sebagai alat pemandu, pengarah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan desa sekaligus menjadi tolak ukur kinerja desa dalam melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan serta penjabarannya dalam Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes) setiap tahunnya.


(2)

1.2. Dasar Hukum

1) Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur;

2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;

3) Undang Undang Nomor 25Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4) Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 5) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyerahan Urusan Kabupaten/Kota Kepada Desa;

7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa;

8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa atau Kelurahan;

9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;

10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa;

11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007 tentang Pendataan Program Pembangunan DesaatauKelurahan;

12) Peraturan Daerah Kabupaten Sikka Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa;

13) Peraturan Daerah Kabupaten Sikka Nomor 1 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2005-2025; 14) Peraturan Daerah Kabupaten Sikka Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sikka Tahun 2012-2032;

15) Peraturan Daerah Kabupaten Sikka Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2013-2018; 1.3. Maksud Dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Maksud penyusunan dokumen RPJMDes Desa Nita Tahun 2014-2019 adalah menjadi pedoman arah dan acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa bagi para pemangku kepentingan desa dan pelbagai elemen masyarakat sesuai dengan visi dan misi pembangunan desa demi menggapai harmoni desa membangun.

1.3.2. Tujuan

Tujuan penyusunan RPJMDes adalah sebagai berikut:

a.Membangun koordinasi harmonis dan terpadu antara pemangku kepentingan dan pelaku pembangunan di tingkat desa;

b.Menjamin terciptanya integritas dan sinergitas antar wilayah, antar lembaga dan lintas sektor dalam pembangunan desa;


(3)

c. Menjamin konsistensi dan komitmen terpadu antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan dalam program kegiatan pembangunan desa;

d.Mengedepankan aspirasi serta mengoptimalkan partisipasi masyarakat secara aktif, kreatif, swadaya dan mandiri dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa;

e. Mendukung upaya pemberdayaan, pengembangan dan pemanfaatan potensi sumber daya desa secara efektif dan efisien dalam pembangunan desa;

f. Menjaga kontinuitas pembangunan desa dalam periodisasi 6 (enam) tahun; dan g. Menjadi pedoman arah dan acuan kebijakan penyusunan RKPDes setiap tahun. 1.3.3. Hubungan RPJMDes Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Penyusunan dokumen RPJMDes Desa Nita Tahun 2014-2019 memiliki keterkaitan atau berpedoman pada dokumen perencanaan pembangunan lainnya, yakni:

a.Merupakan satu kesatuan dalam sistim perencanaan pembangunan nasional dan daerah sehingga dalam penyusunannya mengacu dan berpedoman pada visi, misi, dan arah kebijakan pembangunan daerah yang termaktub dalam RPJPD Kabupaten Sikka Tahun 2005 2025; RTRW Kabupaten Sikka Tahun 2012-2032; dan RPJMD Kabupaten Sikka Tahun 2013-2018 yang disesuaikan dengan kondisi dan potensi sumber daya desa.

b.Menjadi pedoman dalam penyusunan dan penjabarannya dalam RKPDes tahunan sebagai dokumen perencanaan pembangunan desa yang memuat kebijakan prioritas program dan kegiatan dari rencana kerja pemerintah desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

c. Menjadi acuan sinergitas pembangunan dan pedoman adaptif pembangunan desa dengan pusat dan daerah, lembaga mitra dan partisipasi masyarakat.

1.4. Pola Penyusunan 1.4.1. Tahapan Penyusunan

Penyusunan RPJMDes Desa Nita Tahun 2014-2019 dilaksanakan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

a.Persiapan Penyusunan RPJMDes

Persiapan penyusunan meliputirancangan keputusan kepala desa tentang pembentukan Tim Penyusun Dokumen (TPD) dan Tim Penyelenggara Musrenbang Desa (TPMD); Penyusunan agenda kerja TPD dan TPMD; danPenyiapan data dan informasi pra-RPJMDes.

b.Penyusunan Rancangan Awal RPJMDes

Penyusunan rancangan awal oleh TPD meliputi Perumusan visi, misi dan program kepala desa; Review RPJMDes sebelumnya; Pengolahan data dan informasi berdasarkan hasil perumusan dan review; Penyajian rancangan awal; dan Pelaksanaan forum konsultasi publik.

c. Pelaksanaan Musrenbang RPJMDes

Pelaksanaan Musrenbang RPJMDes oleh TPMD meliputi Penyelenggaraan kegiatan Musrenbang; Perumusan data dan informasi Musrenbang; Penetapan kesepakatan Musrenbang; dan Pelaporan hasil Musrenbang kepada TPD.


(4)

d.Perumusan Rancangan Akhir RPJMDes

Perumusan rancangan akhir oleh TPD meliputi Pengolahan data Musrenbang; Penyusunan rancangan akhir RPJMDes; Pembahasan rancangan akhir RPJMDes; Konsultasi; dan Penyempurnaan.

e. Penetapan RPJMDes

Penetapan RPJMDes oleh Pemerintah Desa melalui Pengajuan rancangan Peraturan Desa tentang RPJMDes kepada BPD; Pembahasan dan penetapan bersama BPD; Asistensi hukum; Penyempurnaan; Pengundangan; dan Publikasi Peraturan Desa tentang RPJMDes.

1.4.2. Pola Pendekatan Penyusunan

RPJMDes Desa Nita Tahun 2014-2019 disusun berdasarkan beberapa pola pendekatan sebagai berikut :

a.Politis; pola pendekatan dengan merujuk pada rencana program dan kegiatan pembangunan berdasarkan visi dan misi Kepala Desa dengan memperhatikan sinkronitas dan sinergitas pencapaian sasaran pembangunan daerah dan nasional.

b.Partisipatif; pola pendekatan yang mengutamakan komunikasi, koordinasi dan partisipasi aktif semua pemangku kepentingan desa dalam keseluruhan proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Pola pendekatan ini bersifat dinamis dan transparantif dengan memperhatikan aspirasi masyarakat serta keterlibatan semua komponen desa.

c. Teknokratis; pola pendekatan melalui analisis secara ilmiah atas potensi dan masalah yang dihadapi desa berdasarkan data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan beserta indikator kinerja dan pagu indikatif pendanaannya untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan desa.

d. Top-Down dan Bottom-Up; pola pendekatan seturut kebijakan umum pembangunan daerah dan nasional (top-down) serta berdasarkan musyawarah perencanaan pembangunan yang diadakan secara berjenjang baik di tingkat dusun maupundesa serta kelanjutannya di tingkat kecamatan maupun kabupaten (bottom-up) sehingga terciptanya sinkronisasi dan sinergi dalam pencapaian sasaran pembangunan secara menyeluruh.

1.5. Sistimatika Penulisan

RPJMDes Desa Nita Tahun 2014-2019 dibuat dengan sistimatika penulisan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Memuat tentang Latar Belakang, Dasar Hukum, Maksud dan Tujuan serta Pola Penyusunan secara sistematis agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

BAB II. PROFIL DESA

Memuat tentang Gambaran Umum Sejarah Desa dan Sejarah Pembangunan Desa; Gambaran Umum Kondisi Desa yang ditinjau dari Aspek Geografis dan Demografis, Aspek Pelayanan Umum dan Aspek Kelembagaan Pemerintahan Desa.


(5)

BAB III. KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN DESA

Memuat gambaran Kebijakan Umum Keuangan Desa yang meliputi Evaluasi Kinerja Keuangan Desa berdasarkan Kinerja Pelaksanaan APBDes dan Kinerja Keuangan secara umum; Kebijakan Pengelolaan Keuangan Desa yang meliputi Kebijakan Pendapatan, Kebijakan Belanja dan Kebijakan Solutif; dan Kerangka Analisis Pendanaan yang meliputi Analisis Pendapatan, Analisis Belanja dan Perhitungan Pendanaan.

BAB IV. IDENTIFIKASI POTENSI DAN MASALAH

Memuat tentang Identifikasi atas Potensi Pembangunan Desa; Identifikasi Masalah beserta kerangka Analisis Masalah; Tantangan Pokok Pembangunan; dan Analisis Isu-Isu Strategis Pembangunan Desa berdasarkan situasi dan kondisi kewilayahan Desa.

BAB V. VISI DAN MISI

Memuat gambaran umum Visi dan Misi Kepala Desa dan atau Desa secara umum beserta Tujuan, Sasaran dan Rencana Strategis Pelaksanaannya; beserta Telaah Atas Konsep RPJPDes Desa Nita Tahun 2014-2024.

BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Memuat gambaran Kebijakan Umum Pembangunan Desa yang meliputi Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan berdasarkan Urusan Wajib dan Pilihan beserta Korelasi Umum Pelaksanaannya.

BAB VII. PROGRAM UMUM PEMBANGUNAN DESA

Memuat gambaran strategis Program Umum Pembangunan Desa beserta Rencana Program Prioritas Pembangunan dari Skala Umum dan Skala Khusus; beserta Indikator Kinerja; dan Kerangka Pendanaannya.

BAB VIII. PENUTUP

Memuat pedoman umum pelaksanaan RPJMDes yang meliputi Pedoman Transisi; dan Kaidah Pelaksanaan mengenai pretensi dan harapan atas rencana pelaksanaan RPJMDes Desa Nita Tahun 2014-2019.

LAMPIRAN

Merupakan lampiran-lampiran mengenai matriks dan dokumen pelengkap RPJMDes lainnya.


(6)

BAB II PROFIL DESA

2.1 GAMBARAN UMUM SEJARAH DESA 2.1.1. Sejarah Desa1

Menurut sejarah tertulis dan tradisi lisan yang berkembang dari waktu ke waktu, alkisah nama Nita berasal dan diambil dari nama sebuah pohon besar yang tumbuh di tengah-tengah perkampungan bernama pohon Nita2. Di bawah naungan

pohon inilah pada zaman dahulu kala menjadi tempat berteduh atau istirahat bahkan menjadi terminal antar kampung’, termasuk menjadi pasar atau tempat jual beli antar warga kampung pada masa itu.

Nama pohon dan tempat itu kemudian secara turun temurun dan dari masa ke masa dalam penyebutan lazim E’i Nita, Lau Nita, Le Nita, Wali Nita, Wawa Nita atauReta Nita,untuk menunjukan tempat asal dan tujuan perjalanan atau tempat perhentian warga yang kemudian lazim disebut Natar Nita. Inilah asal muasal dari penamaan Kampung Nita atau Desa Nita dengan Pohon Nita sebagai simbol nama dan sejarah penyebutannya3.

Adapun penduduk Nita pada waktu itu hidup berkelompok atau disebut kloang dalam satu kesatuan adat atau suku dengan rumah adat bersama yang disebut lepo dan dikepalai oleh seorang kepala suku4. Dari kloang atau suku dan lepo inilah yang membentuk satu kesatuan yang disebut Natar atau Kampung dibawah pimpinan Kepala Kampung. Dari catatan sejarah dan cerita lisan berkembang, tercatat kurang lebih 7 (tujuh) suku atau lepo yang hidup dan berkembang pada masa itu sampai dengan sekarang seperti; Lepo Gete (Ratu/Raja), Lepo Kolit, Lepo Degodona, Lepo Geronpun, Lepo Lorat, Lepo Orin Bao dan Lepo Tour Orin Gete.

Dalam perjalanan waktu seiring dengan ekspansi Hindia Belanda ke Indonesia dan Flores pada khususnya, maka terbentuk pula model pemerintahan baru di setiap kampung dengan penyebutannya masing-masing. Antara lain Natar Nita menjadi wilayah Kapitan Nita (kurang lebih sama dengan Kampung) dengan Kepala Kampung atau Kapitan pertamanya Philipus Muda Meak da Silva dan Raja Nita (sebutan untuk Kepala persekutuan Kampung atau disebut Kerajaan) Don Juang da Silva. Selanjutnya oleh Pemerintah Hindia Belanda, Kerajaan Nita kemudian berafiliasi pada Kerajaan Sikka dan Nita sendiri menjadi Hamente di bawah kepemimpinan Kapitan Don Pederico da Silva.

1Kajian dari pelbagai sumber sejarah lisan dan tertulis tentang Desa Nita.

2Pohon Nita adalah sebuah pohon dengan jenis berbatang besar dan tinggi, berdaun rimbun serta

memiliki buah yang dapat dikonsumsi dan dijadikan sebagai makanan ringanpenduduk pada masa itu. Berdasarkan cerita turun temurun, tempat beradanya Pohon Nita pada waktu itu terletak pada areal lokasi pertokoan Nita sekarang.

3 Dan untuk melestarikan simbol Desa Nita tersebut, maka pada tanggal 08 Januari 2014, telah

ditanam sebatang Pohon Nita di halaman Kantor Desa Nita melalui seremoni adat sederhana sebagai tanda lestari budaya dan deskripsi simbolik Desa Nita agar diketahui dan tidak dilupakan oleh generasi sekarang dan yang akan datang.

4Pengertian Suku berasal dari kata bahasa Portugis Suco yang berarti satu kesatuan warga atau orang perorangan yang tinggal dan menetap dalam suatu ruang lingkup keluarga atau wilayah tertentu, dipimpin oleh seorang Chefe Suco atau kepala suku sebagai penatua arif yang memimpin

keberadaan sebuah suku secara turun temurun dan berkelanjutan. Pada masa sekarang di Desa Nita telah terbentuk Lembaga Adat Desa dengan keanggotaannya yang terdiri dari wakil setiap lepo atau


(7)

Pada tahun 1958, terbentuklah Pemerintahan Kabupaten Sikka dan Hamente Nita menjadi Kecamatan Nita dengan Camat Pertamanya Philipus Muda Meak da Silva dan yang menjadi Kepala Kampung Nita pada saat itu adalah Hendrikus Gleko Kolit.

Pada tahun 1967, istilah Kampung berubah menjadi Desa Gaya Baru dan kemudian menjadi Desa seperti sekarang ini yaitu Desa Nita. Pemerintahan Desa Nita secara resmi dan sah sebagai Desa Gaya Baru Nita berdasarkan Instruksi Gubernur KDh Tkt. I Nusa Tenggara Timur Nomor 1/2/1967 tertanggal 04 Desember 1967. Pada tahun 1999, wilayah pemerintahan Desa Nita dimekarkan menjadi 2 (dua) Desa yaitu Desa Nita dan Desa Takaplager.

Adapun para Kepala Desa yang memimpin Desa Nita berturut-turut sejak bernama Desa Gaya Baru sampai dengan sekarang dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1.

Pejabat Kepala Desa Nita Tahun 1967-2013

No. Nama Jabatan Periode MB

1. H. Gleko Kolit

Leopold da Silva Kepala Desa Wakil Kades 1967 s/d 1972 1967 s/d 1972 5 thn 5 thn 2. Petrus Kanisius Kepala Desa 1972 s/d 1978 6 thn 3. Aloysius Sina Kepala Desa 1978 s/d 1986 8 thn 4. Samuel Amadeus Kepala Desa 1986 s/d 2000 14 thn 5. Y.N. Sirilus D. Gobang Kepala Desa 2000 s/d 2007 7 thn 6. Herman Ranu, SP Kepala Desa 2007 s/d 2013 6 thn

7. Antonius B. Luju Kepala Desa 2013 s/d 2019 6 thn Sumber: Arsip Desa Nita.

2.1.2. Sejarah Pembangunan Desa

Ciri utama pembangunan di desa berdasarkan tradisi dan budaya yang berkembang dari masa ke masa adalah berazaskan musyawarah dan prinsip kebersamaan gotong royong. Gotong-royong sebagai pola hidup bersama yang menjunjung tinggi asas solidaritas dan fraternitas, serta musyawarah sebagai model komunike partisipatif yang melibatkan semua golongan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

Dalam kehidupan masyarakat Desa Nita pada umumnya sampai dengan saat ini, kebiasaan gotong royong dan musyawarah bersama masih dipertahankan dan terpelihara baik dalam pelbagai bidang kehidupan, secara khusus dalam proses pengambilan kebijakan serta perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa. Pola hidup gotong royong dan musyawarah itu dapat dilihat dari:

a) Kebiasaan gotong royong dalam pengerjaan kebun dan penggarapan lahan, kegiatan bhakti desa, pembangunan rumah warga atau sarana prasarana umum lainnya yang dikenal dengan istilah Sako Seng atau Lahi Lekang.

b)Kebiasaan partisipatif dalam komunitas adat dan kehidupan bersama ketika menghadapi peristiwa kematian, kelahiran, perkawinan dan musibah melalui cara dan upaya saling mengajak atau Gaging Gatang, saling mengunjungi atau

Dulu Dalang dan dalam ikatan persahabatan atau Imung Deung.

c) Kebijakan melalui musyawarah mufakat untukpengambilan keputusan dalam pelbagai kegiatan bersama serta penyelesaian masalah publik lainnya melalui komunike Kula Babong atau Bibo Babong bersama.


(8)

Sejarah pembangunan desa dari masa ke masa melalui pelaksanaan program dan kegiatan baik dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah serta bantuan sosial lainnya senantiasa diupayakan untuk memberdayakan masyarakat berdasarkan prinsip keutamaan gotong royong dan musyawarah bersama.

Melalui penerapan prinsip gotong royong dan musyawarah tersebut, pemerintah dan masyarakat dapat berdikari untuk membangun desa secara swadaya, swakelola, swakarsa dan mandiri. Desa swadaya dan swakelola dapat mengambarkan kehidupan desa yang dinamis dan berkembang. Dengan demikian, pelaksanaan pembangunan desa tidak hanya bergantung sepenuhnya pada bantuan dan perhatian pemerintah semata, tetapi di sisi lain masyarakat dilatih untuk berusaha mengembangkan dan memberdayakan segala sumber daya dan potensi desa baik fisik maupun non fisik demi kesejahteraan bersama.

Oleh karena itu, partisipasi masyarakat desa secara aktif, kreatif dan imajinatif dalam pelaksanaan pembangunan, antara lain melalui penerapan komunike budaya; kula babong, dulu dalang, gaging gatang, imung deung, lahi lekang atau sako seng menjadi kebijakan prioritas dalam rencana strategis pelaksanaan visi dan misi RPJMDes Desa Nita Tahun 2014-2019 dan ziarah pembangunan desa selanjutnya.

Secara umum beberapa kegiatan pembangunan fisik dan non fisik di Desa Nita yang dikerjakan secara gotong royong dan musyawarah dalam kerangka swadaya dan swakelola pemerintah dan masyarakat desa dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut:

Tabel 2.2

Jenis Kegiatan Pembangunan Fisik dan Non Fisik Tahun 1967-2013

No. Jenis Kegiatan Pembangunan Keterangan

I. Pembangunan Fisik

1 Pengadaan Lahan/Tanah Desa APBDes/Swadaya

2 Pembangunan dan Pemugaran Kantor Desa APBDes/Swadaya

3 Pembangunan Polindes/Posyandu PNPM-MPd

4 Pembangunan Jalan/Rabat Jalan Desa PNPM-MPd / PPIP

5 Pembukaan Jalan Usaha Tani APBDes/Swadaya

6 Pembangunan Bak Air Minum Desa APBDes/Swadaya

7 Pembangunan Sarana Penerangan Jalan Desa APBDes

8 Pembangunan/Pemugaran Rumah Warga APBDes/APBN

9 Pembangunan Fasilitas Umum Lainnya APBDes/APBD/APBN 10 Pengembangan Infrastruktur/Suprastruktur dll APBDes/APBD/APBN II. Pembangunan Non Fisik

1 Penguatan Modal Usaha Kelompok/Warga APBDes/APBD/APBN

2 Pemanfaatan Dana UEP/SPP PNPM-MPd

3 Pelatihan Kapasitas Kelembagaan APBDes/APBD/LSM 4 Peningkatan Kwalitas Pendidikan Masyarakat APBDes/APBD/APBN 5 Peningkatan Kwalitas Kesehatan Masyarakat APBDes/APBD/APBN 6 Peningkatan Kwalitas Ekonomi Masyarakat APBDes/APBD/APBN 7 Peningkatan Kwalitas Sosial Budaya APBDes/APBD/APBN 8 Bantuan Sosial RTM/RTSM/MBR dll BLM/BLSM/Bansos dll 9 Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat PKH/Raskin dll

10 Program Pemberdayaan Masyarakat Lainnya APBDes/APBD/APBN/BLM dll Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 1967-2013


(9)

Terdiri dari gambaran umum kondisi desa yang ditinjau dari Aspek Geografis dan Demografis serta Aspek Pelayanan Umum dan Aspek Kelembagaan Pemerintahan Desa.

2.2.1. Aspek Geografis dan Demografis

Meliputi batas administrasi dan kondisi geografis atau kewilayahan desa secara umum serta kondisi demografis atau kependudukan berdasarkan tingkatan dan kategorisasi tertentu.

2.2.1.1. Batas Administrasi dan Kondisi Geografis A. Batas Administrasi

Desa Nita terletak di wilayah ibukota Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka dimana secara administrasi pemerintahan dibagi atas 3 wilayah Dusun:

1). Dusun Bao Loran 2). Dusun Lalat

3). Dusun Tour Orin Bao

Secara fisik administratif, wilayah Desa Nita berbatasan dengan:

 Sebelah Utara : Desa Nitakloang

 Sebelah Selatan : Desa Tebuk

Sebelah Barat : Desa Bloro  Sebelah Timur : Desa Takaplager

Atau dalam tata letak administratif dapat dilihat pada peta administrasi Kabupaten Sikka dan peta wilayah Desa Nita pada gambar 2.1 dan gambar 2.2 berikut:

2.2. Gamb

Terdiri dari gambaran umum kondisi desa yang ditinjau dari Aspek Geografis dan Demografis serta Aspek Pelayanan Umum dan Aspek Kelembagaan Pemerintahan Desa.

2.2.1. Aspek Geografis dan Demografis

Meliputi batas administrasi dan kondisi geografis atau kewilayahan desa secara umum serta kondisi demografis atau kependudukan berdasarkan tingkatan dan kategorisasi tertentu.

2.2.1.1. Batas Administrasi dan Kondisi Geografis A. Batas Administrasi

Desa Nita terletak di wilayah ibukota Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka dimana secara administrasi pemerintahan dibagi atas 3 wilayah Dusun:

1). Dusun Bao Loran 2). Dusun Lalat

3). Dusun Tour Orin Bao

Secara fisik administratif, wilayah Desa Nita berbatasan dengan:

 Sebelah Utara : Desa Nitakloang

 Sebelah Selatan : Desa Tebuk

Sebelah Barat : Desa Bloro  Sebelah Timur : Desa Takaplager

Atau dalam tata letak administratif dapat dilihat pada peta administrasi Kabupaten Sikka dan peta wilayah Desa Nita pada gambar 2.1 dan gambar 2.2 berikut:

ambaran Umu

Terdiri dari gambaran umum kondisi desa yang ditinjau dari Aspek Geografis dan Demografis serta Aspek Pelayanan Umum dan Aspek Kelembagaan Pemerintahan Desa.

2.2.1. Aspek Geografis dan Demografis

Meliputi batas administrasi dan kondisi geografis atau kewilayahan desa secara umum serta kondisi demografis atau kependudukan berdasarkan tingkatan dan kategorisasi tertentu.

2.2.1.1. Batas Administrasi dan Kondisi Geografis A. Batas Administrasi

Desa Nita terletak di wilayah ibukota Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka dimana secara administrasi pemerintahan dibagi atas 3 wilayah Dusun:

1). Dusun Bao Loran 2). Dusun Lalat

3). Dusun Tour Orin Bao

Secara fisik administratif, wilayah Desa Nita berbatasan dengan:

 Sebelah Utara : Desa Nitakloang

 Sebelah Selatan : Desa Tebuk

Sebelah Barat : Desa Bloro  Sebelah Timur : Desa Takaplager

Atau dalam tata letak administratif dapat dilihat pada peta administrasi Kabupaten Sikka dan peta wilayah Desa Nita pada gambar 2.1 dan gambar 2.2 berikut:

Leta De

Umum Kond

Terdiri dari gambaran umum kondisi desa yang ditinjau dari Aspek Geografis dan Demografis serta Aspek Pelayanan Umum dan Aspek Kelembagaan Pemerintahan Desa.

2.2.1. Aspek Geografis dan Demografis

Meliputi batas administrasi dan kondisi geografis atau kewilayahan desa secara umum serta kondisi demografis atau kependudukan berdasarkan tingkatan dan kategorisasi tertentu.

2.2.1.1. Batas Administrasi dan Kondisi Geografis A. Batas Administrasi

Desa Nita terletak di wilayah ibukota Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka dimana secara administrasi pemerintahan dibagi atas 3 wilayah Dusun:

1). Dusun Bao Loran 2). Dusun Lalat

3). Dusun Tour Orin Bao

Secara fisik administratif, wilayah Desa Nita berbatasan dengan:

 Sebelah Utara : Desa Nitakloang

 Sebelah Selatan : Desa Tebuk

Sebelah Barat : Desa Bloro  Sebelah Timur : Desa Takaplager

Atau dalam tata letak administratif dapat dilihat pada peta administrasi Kabupaten Sikka dan peta wilayah Desa Nita pada gambar 2.1 dan gambar 2.2 berikut:

tak Wilayah Desa Nita

ondisi Desa

Terdiri dari gambaran umum kondisi desa yang ditinjau dari Aspek Geografis dan Demografis serta Aspek Pelayanan Umum dan Aspek Kelembagaan Pemerintahan Desa.

2.2.1. Aspek Geografis dan Demografis

Meliputi batas administrasi dan kondisi geografis atau kewilayahan desa secara umum serta kondisi demografis atau kependudukan berdasarkan tingkatan dan kategorisasi tertentu.

2.2.1.1. Batas Administrasi dan Kondisi Geografis A. Batas Administrasi

Desa Nita terletak di wilayah ibukota Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka dimana secara administrasi pemerintahan dibagi atas 3 wilayah Dusun:

1). Dusun Bao Loran 2). Dusun Lalat

3). Dusun Tour Orin Bao

Secara fisik administratif, wilayah Desa Nita berbatasan dengan:

 Sebelah Utara : Desa Nitakloang

 Sebelah Selatan : Desa Tebuk

Sebelah Barat : Desa Bloro  Sebelah Timur : Desa Takaplager

Atau dalam tata letak administratif dapat dilihat pada peta administrasi Kabupaten Sikka dan peta wilayah Desa Nita pada gambar 2.1 dan gambar 2.2 berikut:

Peta Adm

sa

Terdiri dari gambaran umum kondisi desa yang ditinjau dari Aspek Geografis dan Demografis serta Aspek Pelayanan Umum dan Aspek Kelembagaan Pemerintahan Desa.

2.2.1. Aspek Geografis dan Demografis

Meliputi batas administrasi dan kondisi geografis atau kewilayahan desa secara umum serta kondisi demografis atau kependudukan berdasarkan tingkatan dan kategorisasi tertentu.

2.2.1.1. Batas Administrasi dan Kondisi Geografis A. Batas Administrasi

Desa Nita terletak di wilayah ibukota Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka dimana secara administrasi pemerintahan dibagi atas 3 wilayah Dusun:

1). Dusun Bao Loran 2). Dusun Lalat

3). Dusun Tour Orin Bao

Secara fisik administratif, wilayah Desa Nita berbatasan dengan:

 Sebelah Utara : Desa Nitakloang

 Sebelah Selatan : Desa Tebuk

Sebelah Barat : Desa Bloro  Sebelah Timur : Desa Takaplager

Atau dalam tata letak administratif dapat dilihat pada peta administrasi Kabupaten Sikka dan peta wilayah Desa Nita pada gambar 2.1 dan gambar 2.2 berikut:

Gambar dministrasi K

Su

Terdiri dari gambaran umum kondisi desa yang ditinjau dari Aspek Geografis dan Demografis serta Aspek Pelayanan Umum dan Aspek Kelembagaan Pemerintahan Desa.

2.2.1. Aspek Geografis dan Demografis

Meliputi batas administrasi dan kondisi geografis atau kewilayahan desa secara umum serta kondisi demografis atau kependudukan berdasarkan tingkatan dan kategorisasi tertentu.

2.2.1.1. Batas Administrasi dan Kondisi Geografis A. Batas Administrasi

Desa Nita terletak di wilayah ibukota Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka dimana secara administrasi pemerintahan dibagi atas 3 wilayah Dusun:

1). Dusun Bao Loran 2). Dusun Lalat

3). Dusun Tour Orin Bao

Secara fisik administratif, wilayah Desa Nita berbatasan dengan:

 Sebelah Utara : Desa Nitakloang

 Sebelah Selatan : Desa Tebuk

Sebelah Barat : Desa Bloro  Sebelah Timur : Desa Takaplager

Atau dalam tata letak administratif dapat dilihat pada peta administrasi Kabupaten Sikka dan peta wilayah Desa Nita pada gambar 2.1 dan gambar 2.2 berikut:

ar 2.1. i Kabupaten S

Sumber: BPS K

Terdiri dari gambaran umum kondisi desa yang ditinjau dari Aspek Geografis dan Demografis serta Aspek Pelayanan Umum dan Aspek Kelembagaan Pemerintahan Desa.

2.2.1. Aspek Geografis dan Demografis

Meliputi batas administrasi dan kondisi geografis atau kewilayahan desa secara umum serta kondisi demografis atau kependudukan berdasarkan tingkatan dan kategorisasi tertentu.

2.2.1.1. Batas Administrasi dan Kondisi Geografis A. Batas Administrasi

Desa Nita terletak di wilayah ibukota Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka dimana secara administrasi pemerintahan dibagi atas 3 wilayah Dusun:

1). Dusun Bao Loran 2). Dusun Lalat

3). Dusun Tour Orin Bao

Secara fisik administratif, wilayah Desa Nita berbatasan dengan:

 Sebelah Utara : Desa Nitakloang

 Sebelah Selatan : Desa Tebuk

Sebelah Barat : Desa Bloro  Sebelah Timur : Desa Takaplager

Atau dalam tata letak administratif dapat dilihat pada peta administrasi Kabupaten Sikka dan peta wilayah Desa Nita pada gambar 2.1 dan gambar 2.2 berikut:

n Sikka

S Kabupaten Si

Terdiri dari gambaran umum kondisi desa yang ditinjau dari Aspek Geografis dan Demografis serta Aspek Pelayanan Umum dan Aspek Kelembagaan Pemerintahan Desa.

2.2.1. Aspek Geografis dan Demografis

Meliputi batas administrasi dan kondisi geografis atau kewilayahan desa secara umum serta kondisi demografis atau kependudukan berdasarkan tingkatan dan kategorisasi tertentu.

2.2.1.1. Batas Administrasi dan Kondisi Geografis A. Batas Administrasi

Desa Nita terletak di wilayah ibukota Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka dimana secara administrasi pemerintahan dibagi atas 3 wilayah Dusun:

1). Dusun Bao Loran 2). Dusun Lalat

3). Dusun Tour Orin Bao

Secara fisik administratif, wilayah Desa Nita berbatasan dengan:

 Sebelah Utara : Desa Nitakloang

 Sebelah Selatan : Desa Tebuk

Sebelah Barat : Desa Bloro  Sebelah Timur : Desa Takaplager

Atau dalam tata letak administratif dapat dilihat pada peta administrasi Kabupaten Sikka dan peta wilayah Desa Nita pada gambar 2.1 dan gambar 2.2 berikut:

Sikka Tahun 2

Terdiri dari gambaran umum kondisi desa yang ditinjau dari Aspek Geografis dan Demografis serta Aspek Pelayanan Umum dan Aspek Kelembagaan Pemerintahan Desa.

2.2.1. Aspek Geografis dan Demografis

Meliputi batas administrasi dan kondisi geografis atau kewilayahan desa secara umum serta kondisi demografis atau kependudukan berdasarkan tingkatan dan kategorisasi tertentu.

2.2.1.1. Batas Administrasi dan Kondisi Geografis A. Batas Administrasi

Desa Nita terletak di wilayah ibukota Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka dimana secara administrasi pemerintahan dibagi atas 3 wilayah Dusun:

1). Dusun Bao Loran 2). Dusun Lalat

3). Dusun Tour Orin Bao

Secara fisik administratif, wilayah Desa Nita berbatasan dengan:

 Sebelah Utara : Desa Nitakloang

 Sebelah Selatan : Desa Tebuk

Sebelah Barat : Desa Bloro  Sebelah Timur : Desa Takaplager

Atau dalam tata letak administratif dapat dilihat pada peta administrasi Kabupaten Sikka dan peta wilayah Desa Nita pada gambar 2.1 dan gambar 2.2 berikut:

n 2013 Terdiri dari gambaran umum kondisi desa yang ditinjau dari Aspek Geografis dan Demografis serta Aspek Pelayanan Umum dan Aspek Kelembagaan Pemerintahan Desa.

2.2.1. Aspek Geografis dan Demografis

Meliputi batas administrasi dan kondisi geografis atau kewilayahan desa secara umum serta kondisi demografis atau kependudukan berdasarkan tingkatan dan kategorisasi tertentu.

2.2.1.1. Batas Administrasi dan Kondisi Geografis A. Batas Administrasi

Desa Nita terletak di wilayah ibukota Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka dimana secara administrasi pemerintahan dibagi atas 3 wilayah Dusun:

1). Dusun Bao Loran 2). Dusun Lalat

3). Dusun Tour Orin Bao

Secara fisik administratif, wilayah Desa Nita berbatasan dengan:

 Sebelah Utara : Desa Nitakloang

 Sebelah Selatan : Desa Tebuk

Sebelah Barat : Desa Bloro  Sebelah Timur : Desa Takaplager

Atau dalam tata letak administratif dapat dilihat pada peta administrasi Kabupaten Sikka dan peta wilayah Desa Nita pada gambar 2.1 dan gambar 2.2 berikut:

Terdiri dari gambaran umum kondisi desa yang ditinjau dari Aspek Geografis dan Demografis serta Aspek Pelayanan Umum dan Aspek Kelembagaan Pemerintahan Desa.

2.2.1. Aspek Geografis dan Demografis

Meliputi batas administrasi dan kondisi geografis atau kewilayahan desa secara umum serta kondisi demografis atau kependudukan berdasarkan tingkatan dan kategorisasi tertentu.

2.2.1.1. Batas Administrasi dan Kondisi Geografis A. Batas Administrasi

Desa Nita terletak di wilayah ibukota Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka dimana secara administrasi pemerintahan dibagi atas 3 wilayah Dusun:

1). Dusun Bao Loran 2). Dusun Lalat

3). Dusun Tour Orin Bao

Secara fisik administratif, wilayah Desa Nita berbatasan dengan:

 Sebelah Utara : Desa Nitakloang

 Sebelah Selatan : Desa Tebuk

Sebelah Barat : Desa Bloro Sebelah Timur : Desa Takaplager

Atau dalam tata letak administratif dapat dilihat pada peta administrasi Kabupaten Sikka dan peta wilayah Desa Nita pada gambar 2.1 dan gambar 2.2 berikut:


(10)

B. Kondisi Geografis

Meliputi luas wilayah secara keseluruhan yang dirincikan per Dusun, topografi wilayah, kondisi klimatologi, jenis tanah, keadaan lahan dan penggunaannya serta jarak orbritasi kewilayahan atau antar wilayah.

1). Luas Wilayah

Luas wilayah Desa Nita adalah 19,6 km² atau 196 hektar dengan rincian wilayah per Dusun dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut:

1 Bao Loran 0,65 33,16 2 11

2 Lalat 0,53 27,05 2 7

3 Tour Orin Bao 0,78 39,79 2 9

2). Topografi

Ketinggian lahan 240-300 mdpl dan kemiringan lahan 8-14%. 3). Klimatologi

Beriklim tropis kering tipe C-D dengan curah hujan rata-rata 1.000-1.500 mm/tahun. Temperatur udara berkisar antara 260C sampai dengan 360C.

B. Kondisi Geografis

Meliputi luas wilayah secara keseluruhan yang dirincikan per Dusun, topografi wilayah, kondisi klimatologi, jenis tanah, keadaan lahan dan penggunaannya serta jarak orbritasi kewilayahan atau antar wilayah.

1). Luas Wilayah

Luas wilayah Desa Nita adalah 19,6 km² atau 196 hektar dengan rincian wilayah per Dusun dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut:

1 Bao Loran 0,65 33,16 2 11

2 Lalat 0,53 27,05 2 7

3 Tour Orin Bao 0,78 39,79 2 9

2). Topografi

Ketinggian lahan 240-300 mdpl dan kemiringan lahan 8-14%. 3). Klimatologi

Beriklim tropis kering tipe C-D dengan curah hujan rata-rata 1.000-1.500 mm/tahun. Temperatur udara berkisar antara 260C sampai dengan 360C.

B. Kondisi Geografis

Meliputi luas wilayah secara keseluruhan yang dirincikan per Dusun, topografi wilayah, kondisi klimatologi, jenis tanah, keadaan lahan dan penggunaannya serta jarak orbritasi kewilayahan atau antar wilayah.

1). Luas Wilayah

Luas wilayah Desa Nita adalah 19,6 km² atau 196 hektar dengan rincian wilayah per Dusun dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut:

No

1 Bao Loran 0,65 33,16 2 11

2 Lalat 0,53 27,05 2 7

3 Tour Orin Bao 0,78 39,79 2 9

2). Topografi

Ketinggian lahan 240-300 mdpl dan kemiringan lahan 8-14%. 3). Klimatologi

Beriklim tropis kering tipe C-D dengan curah hujan rata-rata 1.000-1.500 mm/tahun. Temperatur udara berkisar antara 260C sampai dengan 360C.

B. Kondisi Geografis

Meliputi luas wilayah secara keseluruhan yang dirincikan per Dusun, topografi wilayah, kondisi klimatologi, jenis tanah, keadaan lahan dan penggunaannya serta jarak orbritasi kewilayahan atau antar wilayah.

1). Luas Wilayah

Luas wilayah Desa Nita adalah 19,6 km² atau 196 hektar dengan rincian wilayah per Dusun dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut:

Lu

No Dus

1 Bao Loran 0,65 33,16 2 11

2 Lalat 0,53 27,05 2 7

3 Tour Orin Bao 0,78 39,79 2 9 JUMLAH

2). Topografi

Ketinggian lahan 240-300 mdpl dan kemiringan lahan 8-14%. 3). Klimatologi

Beriklim tropis kering tipe C-D dengan curah hujan rata-rata 1.000-1.500 mm/tahun. Temperatur udara berkisar antara 260C sampai dengan 360C.

Peta

B. Kondisi Geografis

Meliputi luas wilayah secara keseluruhan yang dirincikan per Dusun, topografi wilayah, kondisi klimatologi, jenis tanah, keadaan lahan dan penggunaannya serta jarak orbritasi kewilayahan atau antar wilayah.

1). Luas Wilayah

Luas wilayah Desa Nita adalah 19,6 km² atau 196 hektar dengan rincian wilayah per Dusun dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut:

Luas Wilayah usun

1 Bao Loran 0,65 33,16 2 11

2 Lalat 0,53 27,05 2 7

3 Tour Orin Bao 0,78 39,79 2 9 AH

Sumbe 2). Topografi

Ketinggian lahan 240-300 mdpl dan kemiringan lahan 8-14%. 3). Klimatologi

Beriklim tropis kering tipe C-D dengan curah hujan rata-rata 1.000-1.500 mm/tahun. Temperatur udara berkisar antara 260C sampai dengan 360C.

Gambar ta Administra

B. Kondisi Geografis

Meliputi luas wilayah secara keseluruhan yang dirincikan per Dusun, topografi wilayah, kondisi klimatologi, jenis tanah, keadaan lahan dan penggunaannya serta jarak orbritasi kewilayahan atau antar wilayah.

1). Luas Wilayah

Luas wilayah Desa Nita adalah 19,6 km² atau 196 hektar dengan rincian wilayah per Dusun dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut:

Tab yah per Dusun

Luas Wila Km²

1 Bao Loran 0,65 33,16 2 11

2 Lalat 0,53 27,05 2 7

3 Tour Orin Bao 0,78 39,79 2 9 1,96

ber: Arsip Des 2). Topografi

Ketinggian lahan 240-300 mdpl dan kemiringan lahan 8-14%. 3). Klimatologi

Beriklim tropis kering tipe C-D dengan curah hujan rata-rata 1.000-1.500 mm/tahun. Temperatur udara berkisar antara 260C sampai dengan 360C.

ar 2.2. trasi Desa Nita

Sumbe B. Kondisi Geografis

Meliputi luas wilayah secara keseluruhan yang dirincikan per Dusun, topografi wilayah, kondisi klimatologi, jenis tanah, keadaan lahan dan penggunaannya serta jarak orbritasi kewilayahan atau antar wilayah.

1). Luas Wilayah

Luas wilayah Desa Nita adalah 19,6 km² atau 196 hektar dengan rincian wilayah per Dusun dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut:

abel 2.3 sun Tahun 201

ilayah

% R

1 Bao Loran 0,65 33,16 2 11

2 Lalat 0,53 27,05 2 7

3 Tour Orin Bao 0,78 39,79 2 9 100

esa Nita Tahun 2). Topografi

Ketinggian lahan 240-300 mdpl dan kemiringan lahan 8-14%. 3). Klimatologi

Beriklim tropis kering tipe C-D dengan curah hujan rata-rata 1.000-1.500 mm/tahun. Temperatur udara berkisar antara 260C sampai dengan 360C.

Nita

ber: TPD RPJM B. Kondisi Geografis

Meliputi luas wilayah secara keseluruhan yang dirincikan per Dusun, topografi wilayah, kondisi klimatologi, jenis tanah, keadaan lahan dan penggunaannya serta jarak orbritasi kewilayahan atau antar wilayah.

1). Luas Wilayah

Luas wilayah Desa Nita adalah 19,6 km² atau 196 hektar dengan rincian wilayah per Dusun dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut:

2013 Jumlah

RW RT

1 Bao Loran 0,65 33,16 2 11

2 Lalat 0,53 27,05 2 7

3 Tour Orin Bao 0,78 39,79 2 9

6 27

un 2013 2). Topografi

Ketinggian lahan 240-300 mdpl dan kemiringan lahan 8-14%. 3). Klimatologi

Beriklim tropis kering tipe C-D dengan curah hujan rata-rata 1.000-1.500 mm/tahun. Temperatur udara berkisar antara 260C sampai dengan 360C.

Batas Batas Jalan Jalan Jalan Jalan Kali M Kanto r Kanto r Kanto r Kanto r Kanto r Kanto r Puske Po syan Seko la Gereja Pasar

JMDes Tahun 2 B. Kondisi Geografis

Meliputi luas wilayah secara keseluruhan yang dirincikan per Dusun, topografi wilayah, kondisi klimatologi, jenis tanah, keadaan lahan dan penggunaannya serta jarak orbritasi kewilayahan atau antar wilayah.

1). Luas Wilayah

Luas wilayah Desa Nita adalah 19,6 km² atau 196 hektar dengan rincian wilayah per Dusun dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut:

T

1 Bao Loran 0,65 33,16 2 11

2 Lalat 0,53 27,05 2 7

3 Tour Orin Bao 0,78 39,79 2 9 7

2). Topografi

Ketinggian lahan 240-300 mdpl dan kemiringan lahan 8-14%. 3). Klimatologi

Beriklim tropis kering tipe C-D dengan curah hujan rata-rata 1.000-1.500 mm/tahun. Temperatur udara berkisar antara 260C sampai dengan 360C.

as Desa : as Dusun : n Raya/ Ho tmix: n Kabupaten/ Aspal : n Desa/ Rabat: n Tanah/ Lo ro ng: i Mati :

to r Camat : to r Desa : to r Pemda : to r BUMN/ BUMD: to r Ko pdit/ Perbankan: to r Po lsek : kesmas/ Raw at Inap: yandu/ PAUD : o lah SD/ SMP: eja : ar :

n 2014 B. Kondisi Geografis

Meliputi luas wilayah secara keseluruhan yang dirincikan per Dusun, topografi wilayah, kondisi klimatologi, jenis tanah, keadaan lahan dan penggunaannya serta jarak orbritasi kewilayahan atau antar wilayah.

1). Luas Wilayah

Luas wilayah Desa Nita adalah 19,6 km² atau 196 hektar dengan rincian wilayah per Dusun dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut:

1 Bao Loran 0,65 33,16 2 11

2 Lalat 0,53 27,05 2 7

3 Tour Orin Bao 0,78 39,79 2 9

2). Topografi

Ketinggian lahan 240-300 mdpl dan kemiringan lahan 8-14%. 3). Klimatologi

Beriklim tropis kering tipe C-D dengan curah hujan rata-rata 1.000-1.500 mm/tahun. Temperatur udara berkisar antara 260C sampai dengan 360C.

B. Kondisi Geografis

Meliputi luas wilayah secara keseluruhan yang dirincikan per Dusun, topografi wilayah, kondisi klimatologi, jenis tanah, keadaan lahan dan penggunaannya serta jarak orbritasi kewilayahan atau antar wilayah.

1). Luas Wilayah

Luas wilayah Desa Nita adalah 19,6 km² atau 196 hektar dengan rincian wilayah per Dusun dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut:

1 Bao Loran 0,65 33,16 2 11

2 Lalat 0,53 27,05 2 7

3 Tour Orin Bao 0,78 39,79 2 9

2). Topografi

Ketinggian lahan 240-300 mdpl dan kemiringan lahan 8-14%. 3). Klimatologi

Beriklim tropis kering tipe C-D dengan curah hujan rata-rata 1.000-1.500 mm/tahun. Temperatur udara berkisar antara 260C sampai dengan 360C.

B. Kondisi Geografis

Meliputi luas wilayah secara keseluruhan yang dirincikan per Dusun, topografi wilayah, kondisi klimatologi, jenis tanah, keadaan lahan dan penggunaannya serta jarak orbritasi kewilayahan atau antar wilayah.

1). Luas Wilayah

Luas wilayah Desa Nita adalah 19,6 km² atau 196 hektar dengan rincian wilayah per Dusun dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut:

1 Bao Loran 0,65 33,16 2 11

2 Lalat 0,53 27,05 2 7

3 Tour Orin Bao 0,78 39,79 2 9

2). Topografi

Ketinggian lahan 240-300 mdpl dan kemiringan lahan 8-14%. 3). Klimatologi

Beriklim tropis kering tipe C-D dengan curah hujan rata-rata 1.000-1.500 mm/tahun. Temperatur udara berkisar antara 260C sampai dengan 360C.


(11)

4). Jenis Tanah

Memiliki jenis tanah regosol dan litosol dengan keadaanpH atau tingkat kemasaman tanah 6 7 dan tingkat drainase sedang.

5). Keadaan Lahan

Keadaan lahan dan penggunaannya didominasi oleh lahan tidur dengan luas 0,80 Km² atau secara lengkap dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut:

Tabel 2.4

Keadaan Lahan Tahun 2013

No Penggunaan Lahan Luas (Km2) Luas (Ha) % 1 Pemukiman dan Pekarangan 0,48 47,81 0,24

2 Lahan Kering 0,68 67,81 0,34

3 Lahan Tidur 0,80 80,38 0,40

Jumlah 1,96 196,00 0,98

Sumber: BPK Nita Tahun 2013 6). Orbitasi / Jarak Desa

 Jarak ke Ibukota Kecamatan : 0,5 km

Lama Tempuh ke Pusat Kecamatan : 0,3 jam  Jarak ke Ibukota Kabupaten : 11 km

 Lama Tempuh ke Ibukota Kabupaten : 0,30 jam

2.2.1.2. Data Demografi

Meliputi data jumlah penduduk dan perkembangannya secara umum, kepadatan penduduk dan struktur kependudukan yang dikaji menurut agama, jenis kelamin, usia dan mata pencaharian.

1). Jumlah Penduduk

Perkembangan jumlah penduduk Desa Nita dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada grafik 2.1 berikut:

Grafik 2.1

Jumlah Penduduk Tahun 2009–2013

3600 3500 3400 3300 3200 3100 3000 2900

2009 2010 2011 2012 2013

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2009-2013 3201


(12)

2). Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk meliputi perbandingan jumlah penduduk terhadap luas wilayah. Mengenai kepadatan penduduk Desa Nita tahun 2013 mencapai 1,75 jiwa/Km², atau rincian kepadatan per dusun dapat dilihat pada tabel 2.5 berikut:

Tabel 2.5

Kepadatan Penduduk Tahun 2013

No Dusun Luas

Wilayah

Jumlah Penduduk

Kepadatan Penduduk

1. Bao Loran 0,65 1,193 1,83

2. Lalat 0,53 872 1,64

3. Tour Orin Bao 0,78 1,367 1,75

1,96 3,432 1,75

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2013 3). Struktur Penduduk

Struktur kependudukan atau kategorisasi penduduk dan perkembangannya yang dikaji berdasarkan agama, jenis kelamin termasuk jumlah Kepala Keluarga (KK), berdasarkan usia dan mata pencaharian.

A. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama (lihat grafik 2.2) Grafik 2.2

Jumlah Penduduk Menurut Agama Tahun 2013 4000

3000 2000 1000 100 20 10

Islam Katholik Protestan

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2013

B. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin (lihat tabel 2.6) Tabel 2.6

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2009-2013

Dusun

2009 2010 2011 2012 2013

L P L P L P L P L P

Bao Loran 563 676 556 666 581 669 551 632 558 635 Lalat 370 356 443 465 444 476 426 437 430 442 Tour Orin Bao 648 588 727 574 726 579 755 606 761 606 Jumlah L/P 1581 1620 1726 1705 1751 1724 1732 1675 1749 1683

Jumlah KK 771 800 809 801 804

Total Jiwa 3201 3431 3475 3407 3432

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2009-2013

20

3397


(13)

C. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia (lihat tabel 2.7) Tabel 2.7

Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Tahun 2009-2013

No. Jeni s Usi a T ahun / Juml ah Ji wa

2009 2010 2011 2012 2013 1

2 3 4 5

0 - 5 thn 6 14 thn 15 16 thn 17 60 thn 61 thn -

450 587 168 1553

443

319 582 150 2045

335

353 593 159 1902

468

289 530 142 2137

309

331 532 143 2131

295 TOTAL 3201 3431 3475 3407 3432

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2009-2013

D. Jumlah Penduduk BerdasarkanMata Pencaharian (lihat tabel 2.8) Tabel 2.8

Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2009-2013 No. Mata Pencaharian Tahun / Jumlah Jiwa

2009 2010 2011 2012 2013

1 Petani 620 707 705 639 634

2 Buruh 55 57 57 73 73

3 Wiraswasta 364 363 367 307 310

4 PNS 147 151 154 126 125

5 Pegawai Swasta/Honor 144 146 146 138 140

6 TNI/Polri 9 9 9 9 9

7 Lain-Lain 601 621 625 654 638

8 IRT/Non Kerja 1261 1377 1412 1461 1503

TOTAL 3201 3431 3475 3407 3432

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2009-2013

2.2.2. Aspek Pelayanan Umum

Meliputi fokus pelayanan umum di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya dan kemasyarakatan, infrastruktur dan suprastruktur serta pelayanan di bidang administrasi pemerintahan.

2.2.2.1. Fokus Layanan Bidang Pendidikan

Gambaran mengenai focus layanan di bidang pendidikan dapat dilihat melalui perkembangan jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dan jumlah keberadaan lembaga pendidikan di Desa Nita.

1). Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Gambaran mengenai perkembangan jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 2.9 berikut:


(14)

Tabel 2.9

Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2009-2013

No. Kategori Tahun / Jumlah Jiwa

2009 2010 2011 2012 2013 1. Tidak/Belum Sekolah 297 373 416 333 376

2. Tidak Tamat SD 330 434 435 420 418

3. Tamat SD 768 894 885 915 898

4. Tamat SLTP 522 627 628 501 501

5. Tamat SLTA 637 754 759 711 715

6. Universitas 322 349 352 524 523

7. Diploma I-II 58 63 64 29 29

8. Diploma III/Akademi 30 36 36 77 77

9. Diploma IV/S1 219 230 232 403 402

10. S-II 18 20 20 16 16

11. S-III - - - 2 2

JUMLAH 3201 3431 3475 3407 3432

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2009-2013 2). BerdasarkanLembagaPendidikan

Gambaran tentang keberadaan lembaga pendidikan dasar dan menengah di Desa Nita dapat dilihat pada tabel 2.10 berikut:

Tabel 2.10

Jumlah Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2013 No. Lembaga Pendidikan Jumlah Tempat/Lokasi

1. Pos Pendidikan Anak Usia Dini

3 - PAUD Dahlia - PAUD Melati - PAUD Mawar 2. Taman Kanak-Kanak

3 - TKK Fransiskan - TKK Nita 1 - TKK Nita 2 3. Sekolah Dasar

2 - SDK Nita 1 - SDK Nita 2 4. Sekolah Menengah Pertama

2 - SMPN Negeri 1 Nita - SMPK Kimbul Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2013 2.2.2.2. Fokus Layanan Bidang Kesehatan

Focus layanan bidang kesehatan meliputi pelbagai kegiatan sosialisasi dan pendampingan serta pelayanan kesehatan yang dapat dilihat melalui data perkembangan keadaan kesehatan penduduk Desa Nita dari tahun ke tahun serta jumlah sarana kesehatan yang terdapat di desa.

1). Data Perkembangan Kesehatan Penduduk dll (lihat tabel 2.11) Tabel 2.11

Jumlah Kelahiran/ Kematian/ Penyakit Tahun 2009-2013

No. Keterangan 2009 2010 2011 2012 2013

1. Natalitas/Mortalitas Bayi

- Kelahiran Bayi 50 41 44 24 29

- Kematian Bayi 1 1 - - -

2 Kehamilian/Kesuburan


(15)

- PUS - 280 350 306 306

- WUS - 911 1007 779 779

- Akseptor KB - 178 204 262 182

3. Status Gizi

- Gizi Baik 175 171 177 170 163

- Gizi Kurang 27 29 25 24 26

- Gizi Buruk 2 2 1 2 -

4. Morbiditas/Penyakit

- Malaria 565 494 393 393 38

- TBC - 11 11 10 2

- DBD 4 4 - 1 1

- HIV-AIDS 2 - - - -

- Stroke 1 1 3 3 1

- Ispa 47 39 50 42 43

- Hipertensi dll - - - -

5. Lansia 425 913 915 915 915

Sumber: Data Polindes Nita Tahun 2009-2013

2). Data Sarana Kesehatan (lihat tabel 2.12) Tabel 2.12

Jumlah Sarana Kesehatan Tahun 2013

No. Sarana Kesehatan Nama SK Lokasi/Dusun Jumlah

1. Puskesmas Puskesmas Nita Bao Loran 1

2. Rawat Inap Ranap Nita Bao Loran 1

3. Polindes Polindes Nita Lalat 1

4. Posyandu Posyandu Dahlia Posyandu Melati Posyandu Mawar

Lalat

Tour Orin Bao Bao Loran

3 5. Balai Pengobatan BP St. Elisabeth Tour Orin Bao 1 6. Apotek - Apotek St. Elisabeth

- Apotek Olivia

Tour Orin Bao

Lalat 2

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2013

2.2.2.3. Fokus Layanan Bidang Ekonomi

Fokus layanan di bidang ekonomi meliputi bidang koperasi dan UKM termasuk kelompok prototype koperasi atau Usaha Bersama Simpan Pinjam (UBSP) dan lembaga keuangan lainnya, sektor industri rumah tangga serta perkembangan usaha di bidang pertanian/perkebunan dan peternakan.

1). Koperasi dan Lembaga Keuangan Lainnya

Pelaksanaan urusan Koperasi di Desa Nita dapat dilihat dari perkembangan jumlah koperasi dan prototype koperasi atau kelompok UBSP/SPP sampai tahun 2013 yang mencapai 18 unit. Dari jumlah tersebut terdapat 4 unit koperasi yang telah berbadan hukum dan 13 pra koperasi atau UBSP/SPP yang belum berbadan hukum. Mengenai data jumlah koperasi dan lembaga keuangan lainnya dapat dilihat pada tabel 2.13 berikut:


(16)

Tabel 2.13

Jumlah Koperasi dan Lembaga Keuangan Tahun 2013

No. Lembaga Koper asi /Keuangan Lok asi Dusun

Juml ah Uni t / Anggot a

Juml ah Modal (Rp) 1. Koperasi Kredit Sube Huter Lalat 1/4700

2. Koperasi Kredit Bina Pertiwi Bao Loran 1/1478 14,078,574.647 3. Koperasi Kredit Bahtera Sejahtera Bao Loran 1/

4. Koperasi Tani/Koptan Desta Lalat 1/250 193,600,000

5. Koperasi Unit Desa/KUD Lalat - -

6. Kelompok UBSP/SPP 3 Dusun 13/150 -

7. BRI Unit Nita Bao Loran 1 -

8. BPD NTT Unit Nita Bao Loran 1 -

9. Perum Pegadaian Unit Nita Bao Loran 1 -

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2013

2). Usaha Kecil Menengah/UKM

Kelompok UKM di Desa Nita terdiri dari UKM warga desa dan warga luar desa dengan jumlah UKM dapat dilihat pada tabel 2.14 berikut:

Tabel 2.14 Jenis UKM Tahun 2013

No. Jenis UKM/UMKM Jumlah

1. Toko 4 Unit

2. Kios 38 Unit

3. Warung 4 Unit

4. UD Komoditi/UPH 4 Unit

5. Penggilingan/Heuller 4 Unit

6. Ternak Ayam Pedaging/Petelur 7 Unit

7. Bilyard 1 Unit

8. Salon Kecantikan 1 Unit

9. Bengkel Kayu 1 Unit

10. Bengkel Motor/Mesin 3 Unit

11. Tambal Ban 5 Unit

12. Kios Phone/Seluler 5 Unit

13. Fotocopy 3 Unit

14. TV Kabel 1 Unit

15. Persewaan Tenda dll 2 Unit

Jumlah 83 Unit

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2013 3). Industri Rumah Tangga

Data usaha industri rumah tangga di Desa Nita berdasarkan jenis usaha dan jumlah unit usaha tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 2.15 berikut:

Tabel 2.15

Jenis Usaha Industri Rumah Tangga Tahun 2013

No. Jenis IRT Jumlah

1. Tenun Ikat 7 Klpk

2. Souvenir 3 Klpk

3. Kuliner Lokal 4 Klpk

4. VCO 3 Klpk

5. Meubeler dan Kerajinan Lokal 5 Klpk Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2013


(17)

4). Pertanian/Perkebunan

Dari kondisi alam geografis dan topografis kewilayahan di Desa Nita dengan keadaan lahan dan iklim yang dinamis (bandingkan tabel 2.4 diatas), cukup memungkinkan untuk pengembangan di sector pertanian/perkebunan walaupun dalam skala kecil atau menengah sedang. Dari perbandingan atas tabel 2.8 diatas pun dapat diketahui bahwa sebagian besar penduduk Desa Nita atau 65% bermata pencaharian sebagai petani walaupun terindikasi sebagai petani musiman atau tidak tetap. Adapun hasil produksi di bidang pertanian/perkebunan meliputi padi, jagung dan umbi-umbian serta komoditi andalan yaitu kelapa, kakao, jambu mente dll.

Mengenai tingkat perkembangan produksi komoditas pertanian/perkebunan Desa Nita dapat dilihat pada tabel 2.16 berikut:

Tabel 2.16

Jenis dan Produksi Pertanian/ Perkebunan Tahun 2013 No Jenis

Komoditas

Luas Tanam (T), Luas Panen (P), Menghasilkan/Belum (M/MB) T/P(Ha) TM

(Pohon)

TBM

(Pohon)

Produksi

(T on)

1 Padi Gogo 30/30 - - 1,2

2 Jagung 45/45 - - 0,8

3 Ubi Kayu 33/33 - - 11

4 Kelapa - 8,350 5365 20,040

5 Kakao - 13,836 23,608 5,673

6 Kemiri - 225 445 2,70

7 Jambu Mente - 2,677 726 6,692

8 Lada - 655 379 2,62

9 Vanili - 375 126 1,50

10 Alpukat - 397 35 1,588

11 Pisang - 675 263 3,375

12 Mangga - 645 106 2,902

13 Salak - 820 295 1,640

14 Nangka - 203 108 1,015

15 Rambutan - 46 8 4,6

16 Pepaya - 200 25 5,0

17 Jambu Air - 30 8 3,0

18 Nenas - 1,476 304 3,690

Sumber: Data BPK Nita Tahun 2013

Mengenai gambaran umum kondisi pertanian dan perkembangannya dapat dilihat pada tabel 2.17 berikut:

Tabel 2.17

Kondisi Umum Pertanian Tahun 2013

No Keterangan Jumlah

1 Luas Tanah Pertanian 120 Ha 2 Petani Pemilik Lahan 456 Jiwa 3 Petani Penggarap 175 Jiwa

4 Buruh Tani 73 Jiwa

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2013

Selama kurun waktu tahun 2009 2013, pemerintah desa melalui APBDes maupun APBD serta bantuan keuangan desa lainnya telah memberi perhatian khusus di bidang pertanian/perkebunan melalui pelbagai kegiatan pelatihan dan pemberdayaan, penguatan modal usaha dan pengadaan bibit tanaman dan saprodin bagi petani desa dalam kelembagaan petani atau Kelompok


(18)

Tani/Poktan. Terdapat kurang lebih 21 Poktan kelas lanjut dan madya yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani/Gapoktan yang kemudian berafiliasi menjadi Koperasi Tani Desa/Koptan serta 9 Poktan pra-Koptan dari total 30 Poktan yang ada dan terdata di desa.Bentuk pelatihan dan sebagainya dibuat dalam rangka meningkatkan pengetahuan, ketrampilan serta wawasan petani dalam upaya peningkatan produksi pertanian dan ketahanan pangan masyarakat. Mengenai jumlah dan keberadaan Poktan tersebut dapat dilihat pada tabel 2.18 berikut:

Tabel 2.18

Jumlah Poktan Tahun 2013

No. Nama Kelompok Kelas/Tingkatan Alamat/Dusun Jumlah Anggota

1 Sinar Rita Madya Tour Orin Bao 30

2 Nyiur Lanjut Tour Orin Bao 14

3 KWT Empu Karana Pemula Tour Orin Bao 18

4 Usaha Baru Lanjut Tour Orin Bao 14

5 Arnoldus Pemula Tour Orin Bao 12

6 Kasih Persaudaraan Pemula Tour Orin Bao 13

7 Tunas Baru Lanjut Tour Orin Bao 15

8 KWT Melati II Pemula Tour Orin Bao 11

9 Gaging Gatang Lanjut Lalat 11

10 Hibir Pliti Pemula Lalat 9

11 Kloang Aur I Lanjut Lalat 10

12 Kloang Aur II Pemula Lalat 11

13 Lengi Pletin Pemula Lalat 12

14 Ga it Likong Pemula Lalat 16

15 KWT Anggrek Pemula Lalat 13

16 KWT Mawar Pemula Lalat 10

17 Supung Sulang Lanjut Bao Loran 27

18 Setia Kawan Pemula Bao Loran 19

19 Tunas Baru II Pemula Bao Loran 20

20 KWT Dahlia Baru Pemula Bao Loran 10

21 KWT Li i Litong Pemula Bao Loran 20

22 KWT Degodona Lanjut Bao Loran 19

23 KWT Pertiwi Pemula Bao Loran 20

24 KWT Dahlia Pemula Bao Loran 30

25 KWT Kamboja Pemula Bao Loran 21

26 KWT Melati I Pemula Bao Loran 12

27 Bao Gete Pemula Bao Loran 11

28 Bao Bale Pemula Bao Loran 21

29 Rawin Raja Pemula Bao Loran 14

30 Ele Betan Pemula Bao Loran 35

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2013

5). Peternakan

Usaha di bidang peternakan terbatas pada pemeliharaan ternak skala kecil seperti babi, kambing dan ayam untuk memenuhi kebutuhan konsumsi terbatas. Sedangkan usaha peternakan produktif masih bersifat sporadis melalui pengembangan kerjasama pemeliharaan dan pemasaran bersama pengusaha lokal atau lembaga mitra, secara khusus pada ternak ayam pedaging atau petelur (bandingkan tabel 2.14). Bila ditilik dari kondisi alam Desa Nita dengan ketersediaan lahan kering dan musim kemarau berkepanjangan maka tidak memungkinkan dalam pengembangan usaha ternak skala besar seperti ternak sapi dan kerbau.


(19)

2.2.2.4. Fokus Layanan Bidang Sosial Budaya

Fokus layanan di bidang sosial budaya meliputi bidang layanan bantuan sosial pemerintahan dan pihak ketiga lainnya termasuk penguatan kapasitas kelembagaan, gambaran umum di bidang ketenagakerjaan, lingkungan hidup, ketrentaman dan ketertiban serta religiositas masyarakat dan aspek pelayanan khusus lainnya di bidang pemuda dan olahraga serta bidang kebudayaan dan pariwisata.

1). Bantuan Sosial

Bantuan sosial kemasyarakatan lebih diarahkan guna memenuhi kebutuhan masyarakat secara khusus dalam upaya penanggulangan kemiskinan perdesaan melalui pelbagai program dan kegiatan sosial meliputi; bantuan sosial/bansos, rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan perlindungan sosial. Salah satu kegiatan social karitatif di Desa Nita sepanjang tahun 2009-2013 ditangani melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan (PNPM-MPd) yang lebih diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat secara bertahap dengan prinsip-prinsip kesetaraan dan keadilan berjenjang.Upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam kerangka pengembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di perdesaan terus dilakukan melalui perguliran dana pinjaman lunak UEP/SPP serta kegiatan pelatihan dan pemberdayaan yang difasilitasi oleh PNPM-MPd.

Sedangkan di tingkat desa melalui APBDes tahun anggaran 2009-2013 meliputi bantuan penguatan modal usaha UEP/UMKM, program jambanisasi dan lantainisasi RTM dan lain sebagainya, termasuk bantuan penanggulangan bencana alam dan musibah sosial lainnya.

Mengenai pelayanan social kemasyarakatan dan bansos lainnya yang difasilitasi secara langsung oleh pemerintah dalam APBN/APBD/BLM melalui program dan kegiatan seperti; Bansos bagi Rumah Tangga Miskin/Sangat Miskin (RTM/RTSM) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dapat dilihat pada tabel 2.19 berikut:

Tabel 2.19

Jenis Bansos Pemerintah Tahun 2009-2013

No. Jenis Program/Bansos Jumlah KK/Jiwa RTM/RTSM/MBR 2009 2010 2011 2012 2013 1. Program Keluarga Harapan/PKH 52 52 48 46 46 2. Bantuan Langsung Tunai/BLT/BLSM 286 - - 119 118 3. Asistensi Lanjut Usia Terpadu/Aslut - - 10 10 10 4. Subsidi Beras Miskin/Raskin 314 283 266 119 118

5. Jamkesmas 424 424 424 424 424

6. Jamkesda - - 471 471 471

7. Bantuan Siswa Miskin/BSM - - - - -

8. Bedah Rumah MBR - - - - -

9. Bantuan Listrik RTM - - - - 57

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2009-2013 2). Penguatan Kapasitas Kelembagaan

Penguatan kapasitas kelembagaan melalui kegiatan pelatihan, pemagangan, pembekalan teknis dan lain sebagainya bertujuan untuk menumbuhkembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat. Program dan kegiatan tersebutseringkali difasilitasi oleh pemerintah desa atau daerah melalui kerjasama lintas sector dan pihak ketiga lainnya dalam bentuk sosialisasi, seminar, lokakarya dan lain-lain, seperti kegiatan pelatihan dan


(20)

pemagangan bagi Poktan, Pokmas dan Lembaga Kemasyarakatan Desa serta sosialisasi di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, social budaya dan kemasyarakatan.

3). Ketenagakerjaan

Gambaran umum tentang kualitas ketenagakerjaaan Desa Nita dapat ditentukan melalui tingkat pendidikan dan rasio kelulusan (bandingkan tabel 2.9) serta rasio ketergantungan penduduk berdasarkan besarnya beban yang harus ditanggung oleh setiap penduduk usia produktif terhadap penduduk usia tidak produktif (bandingkan tabel 2.6) serta perbandingan jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian (bandingkan tabel 2.8).

Sedangkan gambaran umum terhadap perkembangan ketenagakerjaan di Desa Nita yang didasarkan pada perbandingan jumlah penduduk yang bekerja, mencari kerja dan tidak bekerja dapat dilihat pada tabel 2.20 berikut:

Tabel 2.20

Penyerapan Kesempatan Kerja Tahun 2009-2013 No Tingkat Penyerapan

Kesempatan Kerja

2009 2010 2011 2012 2013

1. Penduduk 3201 3431 3475 3407 3432

2. Angkatan Kerja 1339 1433 1438 1292 1291

3. Pencari Kerja 601 621 625 654 638

4. Tidak/Belum Kerja 1261 1377 1412 1461 1503 Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2009-2013 4). Lingkungan Hidup

Upaya pelestarian lingkungan hidup melalui kegiatan bulan bhakti gotong royong antar wilayah dusun dan desa, program Jumat Bersih dan kegiatan penghijauan daerah aliran sungai dan daerah sempadan kali mati.

5). Keamanan dan Ketertiban

Secara umum gambaran mengenai keamanan, ketrentaman dan ketertiban di Desa Nita sepanjang tahun 2009-2013 cukup kondusif dan terkendali.Kegiatan siskamling dan poskamling belum berjalan efektif walaupun ada struktur keanggotaan Hansip atau Linmas Desa. Gangguan kamtibmas yang sering terjadi berupa kasus tindak kenakalan remaja, kasus perdata atau sengketa tanah antar keluarga/warga dan kekerasan skala kecil rumah tangga serta beberapa kasus lainnya pada umumnya dapat teratasi secara aman dan damai baik di tingkat RT/RW, Dusun maupun di tingkat Lembaga Adat atau Desa. Sedangkan beberapa kasus pidana ringan ditangani oleh kepolisian setempat atau Polsek Nita yang juga berada dan termasuk dalam wilayah Desa Nita.

6). Religiositas Masyarakat

Berdasarkan data kependudukan menurut agama (bandingkan grafik 2.2), mayoritas penduduk Desa Nita beragama Katholik atau sebesar 99 %. Bahkan dalam kurun waktu 2 tahun terakhir 2012-2013, mendapat julukan sebagai ‘Desa 1000 Biara’ dengan kehadiran biara-biara dan sarana ibadah seperti terlihat dalam tabel 2.21 berikut:

Tabel 2.21

Jumlah Rumah Ibadah/ Biara Tahun 2013

No Sarana Ibadah/Biara Tempat Lokasi Dusun Jumlah 1. Gereja Katholik


(21)

2. Kapela

- Kapela St. Camilian - Kapela St. Theresia Liseux - Kapela St. Petrus

- Kapela St. Fransiskus - Kapela St. Rafael - Kapela St. Arnoldus

Weruoret Weruoret Ritapiret Ritapiret Nitapleat Nitapleat Orin Bao Orin Bao Orin Bao Orin Bao Orin Bao Orin Bao 1 1 1 1 1 1 T OT AL Juml ah Ger eja/Kapela 7 3. Biara-Biara/Seminari

- Biara Frater Camilian - Biara Frater/Bruder Karmel - Biara Frater SVD

- Biara Frater Stigmata - Biara Bruder Nazareth - Biara Susteran Fransiskan - Biara Susteran ALMA - Seminari Tinggi St. Petrus - Seminari TOR Lo o Damian

Weruoret Weruoret Nitapleat Ritapiret Nitapleat Ritapiret Nita Pleat Ritapiret Ritapiret Orin Bao Orin Bao Orin Bao Orin Bao Lalat Orin Bao Orin Bao Orin Bao Orin Bao 1 1 2 1 1 1 1 1 1 T OT ALJuml ah Bi ar a/Semi nar i 10

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2013 7). Pemuda dan Olahraga

Bentuk-bentuk pencapaian dari hasil pembinaan partisipasi kepemudaan dan olahraga di Desa Nita dapat dilihat pada data jumlah club olahraga, fasilitas yang dimiliki serta prestasi dan prestise yang dicapai seama kurun waktu tahun 2009-2013 dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:

a). Data Jumlah Club Olahraga Desa Nita (lihat tabel 2.22) Tabel 2.22

Jumlah Club Olahraga Tahun 2013

No. Nama Club Jenis Kegiatan Club Alamat Club/ Dusun

Jumlah Anggota

1 GRANIT VC Club Bola Volley Tour Orin Bao 30

2 GRANITOS VC Club Bola Volley Junior U-16 Tour Orin Bao 15 3 SAN PEDRO Club Bola Kaki dan Bola Volley Tour Orin Bao 25 4 NOSTRE CARMEL Club Bola Kaki dan Bola Volley Tour Orin Bao 25

5 PASKOLN FC Club Bola Kaki Lalat 25

6 FC AISKOLI Club Bola Kaki Lalat 15

7 BANTENG MUDA Club Bola Kaki Lalat 15

8 TEKTONIK FC Club Bola Kaki Bao Loran 15

9 SWITER FC Club Bola Kaki dan Bola Volley Tour Orin Bao 25

10 PS ARENA Club Bola Kaki Tour Orin Bao 15

11 TOR RITAPIRET Club Bola Kaki dan Bola Volley Tour Orin Bao 25

12 NAZARETH FC Club Bola Kaki Tour Orin Bao 25

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2013 b). Data Fasilitas Olahraga Desa Nita (lihat tabel 2.23)

Tabel 2.23

Jumlah Fasilitas Olahraga Tahun 2013

No Jenis Lapangan Jumlah Lokasi Pemilik

1 Lapangan Bola Kaki 1

1 - Dusun Lalat - Dusun Tour Orin Bao - Desa/Kecamatan Nita - Seminari Ritapiret 2 Lapangan Bola Volley 2

1 1

- Dusun Tour Orin Bao - Dusun Tour Orin Bao - Dusun Tour Orin Bao

- Seminari Ritapiret - Biara Karmel Weruoret - Polsek Nita


(22)

1 - Dusun Bao Loran - Paroki Nita 3 Lapangan Bola Basket 1 Dusun Tour Orin Bao Seminari Ritapiret

TOTAL 8

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2013 c). Data Prestasi Olahraga (lihat tabel 2.24)

Tabel 2.24

Data Prestasi OlahragaTahun 2009-2013

No Cabang Olahraga Tahun Nama Club Prestasi Event A TINGKAT KECAMATAN

1 Bola Volley 2009 GRANIT Juara I Antar Desa Camat Nita Cup 2 Bola Volley 2009 GRANITOS Juara I Antar Club U-16 GRANIT Cup 3 Bola Kaki 2009 POP NITA Juara I Antar Club Camat Nita Cup 4 Bola Volley 2010 GRANITOS Juara I Antar Club U-16 GRANIT Cup 5 Bola Volley 2011 GRANITOS Juara III Antar Club GRANIT Cup 6 Bola Volley 2012 GRANITOS Juara III Antar Club GRANIT Cup 7 Bola Volley 2013 SWITER Juara III Antar Club Sube Huter Cup 8 Bola Kaki 2013 TOR RITA Juara II Antar Club Sube Huter Cup B TINGKAT KABUPATEN

1 Bola Volley 2009 GRANIT Juara II Antar Kecamatan Bupati Sikka Cup 2 Bola Volley 2009 GRANIT Juara II Antar Kecamatan DPRD Sikka Cup 3 Bola Volley 2009 GRANIT Juara II Antar Club TWH Cup 4 Bola Volley 2009 GRANIT Juara II Antar Paroki GMIT Cup II 5 Bola Volley 2010 GRANIT Juara III Antar Club Kapolres Sikka Cup 6 Bola Volley 2010 GRANIT Juara II Antar Paroki GMIT Cup III 7 Bola Volley 2011 GRANIT Juara I Antar Paroki Kherubim Cup 8 Bola Volley 2013 GRANITOS Juara IV Antar Paroki Ledalero Cup C TINGKAT PROPINSI

1 Bola Volley 2009 GRANIT Juara I Antar Kabupaten Pordafta 2 Bola Volley 2010 GRANIT Juara IV Antar Kabupaten Porprov

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2009-2013 Selain itu, even-even olah raga juga menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun seperti pertandingan bola kaki dan bola volley antar RT/RW/Dusun atau antar klub yang diselenggarakan baik oleh pihak Desa maupun pihak ketiga lainnya dan keikutsertaan dalam event-eventolahraga dan seni budaya lainnya.

8). Kebudayaan dan Pariwisata

Pada bidang kebudayaan dan pariwisata di Desa Nita sejak tahun 2009-2013 belum dikembangkan secara memadai, secara khusus dalam kegiatan seni budaya dan pemanfaatan potensi wisata desa. Walaupun sesungguhnya memiliki pelbagai potensi budaya yang dapat dikembangkan sebagai kekhasan atau keunikan demi pengembangan destinasi wisata desa.

2.2.2.5. Fokus Layanan Bidang Sarana Dan Prasarana

Gambaran umum ketersediaan sarana prasarana wilayah desa atau infrastruktur dan suprastruktur perdesaan secara khusus di Desa Nita yang meliputi; sarana jalan dan drainase, perumahan warga, fasilitas air bersih, energi dan sumber mineral, sarana telekomunikasi dan informatika dan akses perhubungan.

1). Jalan dan Drainase

Pembangunan infrastruktur terutama jalan dan saluran/drainase dari tahun 2009-2013 memperlihatkan kecenderungan meningkat dengan tingkat klasifikasi dan perkembangannya seperti termaktub dalam tabel 2.25 berikut:


(23)

Tabel 2.25

Tingkat Perkembangan Jalan dan Drainase Tahun 2013

No. Keterangan Jenis Jumlah

1. Jalan Desa/Lingkungan Agregat 2 Km² 2. Jalan Desa/Lingkungan Rabat Beton 3 Km²

3. Jalan Usaha Tani Tanah 1,5 Km²

4. Saluran/Drainase Permanent 1 Km² Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2013

Pembangunan dan pembukaan jaringan jalan desa/lingkungan dan jalan usaha tani dilaksanakan melalui beberapa program kegiatan dan bantuandari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian dan melalui PNPM-MPd atau PPIP yang dikerjakan secara swadaya dan swakelola oleh warga desa serta pihak ketiga lainnya. Mengenai perkembangan infrastruktur jalan dan drainase di Desa Nita dapat dilihat pada tabel 2.26 berikut:

Tabel 2.26

Keadaan Jalan Menurut Status/ Jenis/ Kondisi Tahun 2013

No Uraian Jalan / M²

Desa Usaha Tani 1. Jenis Permukaan

- Diaspal 1001 -

- Rabat 2000 -

- Tanah 800 1500

- Tidak Terinci - -

2. Kondisi jalan

- Baik 300 -

- Sedang 500 2000

- Rusak 1001 -

- Rusak Berat 500 -

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2013 2). Perumahan/Pemukimam

Kondisi umum permukiman sehat serta perumahan layak huni di Desa Nita pada tahun 2013 cenderung mengalami peningkatan berdasarkan angka ketersediaan rumah layak huni sebesar 63,07% dari total jumlah pemukiman atau perumahan warga.

Selain itu, demi mendukung pengembangan sanitasi total berbasis masyarakat serta meningkatkan kualitas lingkungan sehat, pemerintah desa melalui APBDes dan bantuan social lainnya mengadakan pembangunan MCK atau jambanisasi dan lantainisasi serta bantuan rehabilitasi perumahan warga bagi RTM/RTSM di tingkat desa.

3). Air Bersih

Upaya pembangunan dan rehabilitasi jaringan air melalui pengembangan PAM Desa diarahkan untuk pelayanan dan penyediaan air minum bersih bagi warga yang dimotori oleh PDAM. Jumlah pelanggan air minum PDAM di Desa Nita sampai tahun 2013 sebanyak 570 sambungan rumah atau kurang lebih melayani 2432 jiwa serta beberapa fasilitas bak penampung air milik seminari atau biara yang juga melayani kebutuhan air minum warga desa.

Potensi penunjang lainnya adalah keberadaan kantor cabang PDAM Kabupaten Sikka yang berada di wilayah Desa Nita memberi kemudahan dalam akses pelayanan air bersih warga desa.


(24)

4). Energi dan Sumber Mineral

Perkembangan di bidang energi dapat dilihat dari jumlah warga atau KK Desa Nita yang memanfaatkan sumber daya energi melalui jaringan listrik negara atau PLN dengan jumlah pelanggan berdasarkan data akhir tahun 2013 sebanyak 680 KK atau mencapai 62%. Jangkauan pelayanan jaringan listrik telah mencapai 3 dusun, sedangkan jumlah KK yang belum mendapat pelayanan jaringan listrik sebanyak 124 KK karena keterbatasan dana pemasangan dan jangkauan jarak peralihan. Adapun kemudahan akses pelayanan yang dimiliki adalah keberadaan kantor ranting PLN sub cabang Maumere yang berada di wilayah Desa Nita.

Sedangkan pada sektor pemanfaatan sumber daya mineral berupa pengembangan bahan galian pertambangan batuan dan pasir (galian golongan c) berskala kecil untuk kebutuhan Rumah Tangga.

5). Telekomunikasi dan Informatika

Pelaksanaan urusan telekomunikasi dan informatika di Desa Nita menunjukan angka pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan melalui keberadaan media dan sarana pelayanan internet, kios phone, jaringan TV kabel serta akses langganan surat kabar dll. Sebagian besar penduduk desa Nita terindikasi memiliki sarana komunikasi seperti handphone, televisi dan media komunikasi lainnya. Begitupun dengan keberadaan 2 tower telekomunikasi dari PT.Telkom dan PT. Indosat yang berada di tengah-tengah wilayah Desa Nita.

6). Perhubungan

- Perhubungan Darat

Perkembangan di sector perhubungan khususnya perhubungan darat dapat dilihat dari jumlah armada angkutan orang dan barang yang dimiliki sebagian warga Desa Nita yang memungkinkan kemudahan akses pelayanan jasa angkutan, secara jelas dapat dilihat pada tabel 2.27berikut:

Tabel 2.27

Perkembangan Armada Angkutan Orang/ BarangTahun 2013

No. Uraian

Jumlah Armada Tahun2013

1. Angkutan Orang/Umum 5

2. Angkutan Barang 38

Sumber: Arsip Desa Nita Tahun 2013 - Perhubungan Laut dan Udara

Dilihat dari jarak tempuh menuju ke pusat pelabuhan laut dan pelabuhan udara seperti terlihat pada tabel 2.28 berikut:

Tabel 2.28

Jarak Tempuh Menuju Pelabuhan Laut dan Udara

No Tujuan Lokasi Jarak Tempuh Perkiraan Waktu

1. Pelabuhan Laut Kotauneng, Maumere 12 Km 0,25 Menit 2. Pelabuhan Udara Waioti, Maumere 14 Km 0,35 Menit

3. Penginapan Maumere 11 Km 0,15 Menit


(1)

(2)

(3)

BAB VIII PENUTUP

8.1. Pedoman Transisi

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa atau RPJMDes Desa Nita Tahun 2014-2019 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sikka Tahun 2013-2018 yang menjabarkan perencanaan strategis pembangunan desa beserta arah kebijakan dan langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan untuk mencapai maksud dan tujuan pembangunan sesuai dengan visi, misi dan program kegiatan pembangunan desa. Dokumen RPJMDes ini sekaligus menjadi landasan yang menjadi rujukan dalam penyusunan Rencana Kerja Desa (Renja Desa) melalui penjabarannya dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) tahunan.

Selama kurun waktu 6 (enam) tahun ke depan, berbagai program pembangunan yang dirumuskan dalam RPJMDes seyogianya dapat dilaksanakan dengan konsisten oleh Pemerintah Desa serta melibatkan semua unsur pemangku kepentingan desa danpartisipasiaktif masyarakat dalam perwujudannya. Hasil pembangunan diharapkan dapat menjadi fondasi terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dan berkesinambungan dalam perjalanan dan perkembangan setiap periode pembangunan.

Secara garis besar, rencana pembangunan desa ke depan bukan saja diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik, tetapilebih kepada upaya peningkatan perekonomian masyarakat melalui pengembangan pada sector wajib dan pilihan yang sekaligus menjadi sektor unggulan dalam rencana pembangunan desa yaitu pemberdayaan Karang Taruna Desa, pengembangan Kawasan Agropolitan, Sentra Industri Lokal Rumah Tangga dan Desa Wisata Budaya Kreatif.

Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah bijak untuk mendukung perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan desa ke depan antara lain:

1)Perlu adanya pendataan dan penyusunan secara berkala Profil Desa, Kalender

Kerja Tahunan Desa serta Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Pemerintah Desa sebagai pedoman dalam perencanaan dan pelaksanaan strategis pembangunan desa secara terarah dan terkoordinir.

2)Perlu adanya upaya peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) melalui

evaluasi kebijakan dan ketetapan sumber PADes serta konsep pengembangan BUMDes agar dapat berdaya guna dan tepat guna bagi masyarakat dalam pengelolaan, pemanfaatan, pengawasan dan pengembangannya secara terpadu, dinamis dan berkelanjutan.

3)Perlu adanya perhatian dan pendampingan secara intens dan terpadu

terhadap pelbagai kelompok masyarakat atau Pokmas Desa seperti; Poktan, Posludes, Sanggar Budaya/Kerajinan Lokal, kelompok UEP/UMKM/IRT dan Karang Taruna Desa dalam usaha pemberdayaan masyarakat.

4)Perlu adanya komunikasi, konsultasi dan koordinasisecara kontinue antara

Pemerintah Desa, BPD, LKD dan kerjasama lintas sektor serta upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam seluruh kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.


(4)

Agar dapat diperoleh hasil secara maksimal seperti yang diharapkan atau sesuai dengan indikator kinerja yang telah direncanakan maka diperlukan tahapan-tahapan dalam pelaksanaannya, antara lain:

a. Mengenali dan Mengidentifikasi Potensi Desa

Tahapan ini dilakukan dengan mengenali karakteristik wilayah, mata pencaharian yang dominan serta kebiasaan maupun gaya hidup penduduk.

b. Merancang Rencana Pembangunan

Berupa tahapan untuk mengambil keputusan dan kebijakan akan bentuk dan pendekatan pengembangan usaha desa yang akan dilakukan sekaligus merancang program kerja nyata dalam perencanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

c. Memberdayakan Masyarakat

Partisipasi masyarakat diutamakan dalam membangun konsep serta dalam pelaksanaan pembangunan dalam upaya pelatihan kemandirian dan keswadayaan masyarakat.

d. Membentuk Kelembagaan Masyarakat

Sebagai bentuk tanggung jawab masyarakat akan pelaksanaan pembangunan serta membangun pola komunikasi atau interaksi antar lembaga atau wilayah.

e. Menjalin Kemitraan

Demi kelancaran dan kesuksesan pembangunan, secara khusus dalam kerjasana promosi, pemasaran, akses permodalan serta pelatihan dan pendampingan teknis dan fungsional lainnya.

8.2. Kaedah Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Desa Nita Tahun 2014-2019 akan dilaksanakan secara konsisten, jujur, transparan, profesional, partisipatif, dan penuh tanggungjawab, dengan kaidah-kaidah pelaksanaan, sebagai berikut:

1)RPJMDes Desa Nita Tahun 2014-2019 merupakan dokumen pembangunan desa

yang wajib dijadikan dasar dalam penyusunan RKPDes atau Renja Desa agar sinergitas dan sinkronisasi pembangunan dapat terwujud guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumberdaya pembangunan.

2)RPJMDes Tahun 2014-2019 dalam pelaksanaannya akan dijabarkan dalam

Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) setiap tahun mulai tahun 2013 hingga 2019.

3)Prioritas Pembangunan yang yang telah ditetapkan dalam RPJMDes Desa Nita

Tahun 2014-2019 baik mengenai aspek program maupun wilayah, hanya mempunyai implikasi terhadap konsentrasi intervensi terhadap program dan wilayah prioritas, baik dalam kerangka anggaran maupun kegiatan dan tidak berimplikasi terhadap peniadaan program maupun wilayah non-prioritas.

4)Program prioritas dan program penunjang beserta kegiatan pokoknya tidak

berimplikasi pada besaran alokasi biaya atau pendanaan tetapi merujuk pada skala prioritas pembangunan yang disesuaikan dengan usulan pemerintah desa dan masyarakat dalam Musrenbang RPJMDes serta sasaran pembangunan yang sesuai dengan yang diagendakan bersama secara transparan, akuntabel, responsif, kordinatif, komunikatif dan konsultatif sambil tetap berpegang teguh pada asas musyawarah untuk mufakat.


(5)

5)Seiring dengan peningkatan tuntutan efesiensi dan efektifitas perencanaan pembangunan desa, maka senantiasa ada rencana strategis (renstra) dan rencana kerja (renja) serta kalender kerja tahunan desa sebagai petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksana (juklak) dalam pelbagai bidang kegiatan pembangunan di tingkat desa.

6)Dalam rangka menyebarluaskan Peraturan Desa tentang RPJMDes, Kepala Desa

bersama Aparat Desa dan BPD perlu mensosialisasikan kepada masyarakat.

7)Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMDes Desa Nita Tahun

2014-2019, Kepala Desa dan BPD bersama LKD, KPMD, TPMD dan TPD berkewajiban melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan, pelaksanaan dan hasil RPJMDes serta penjabaran RPJMDes ke dalam RKPDes setiap tahunnya.

8)Aparat Desa beserta perangkat desa lainnya dalam lingkup Pemerintahan Desa

Nita beserta masyarakat, termasuk pihak ketiga lainnya agar melaksanakan program dan kegiatan sesuai RPJMDes dengan sebaik-baiknya.


(6)

KATA PENUTUP

Keberhasilan pembangunan desa pada hakekatnya ditentukan oleh sejauh mana pemerintah dan masyarakat membangun komitmen bersama serta konsisten dalam segala kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa. Pembangunan yang bermula dari proses perencanaan dan pelaksanaan yang dilaksanakan secara aktif, partisipatif, transparan dan akuntabel dengan melibatkan peran serta semua elemen pemerintahan dan masyarakat desa sampai pada tahap monitoring, pengendalian dan evaluasi secara berkesinambungan dan berkelanjutan akan lebih menjamin efisiensi dan efektifitas pembangunan desa serta menjadi kunci sukses dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan untuk mencapai target dan harapan akan kesejahteraan bersama.

RPJMDes yang disusun berdasarkan partisipasi aktif masyarakat serta berorientasi pada kebutuhan riil desa akan mendorong percepatan pembangunan skala desa menuju kemandirian dan kesejahteraan bersama. Dengan demikian dapat mendorong pula terciptanya intensitas dan integritas dalam pelaksanaannya serta menjawabi kebutuhan pembangunan desa sesuai dengan kemampuannya dan proporsional dalam penganggarannya. Pola pembangunan partisipatif demikian akan mendorong terciptanya desa swadaya dan swakelola seperti yang diidamkan. Salah satu penyebab mandegnya pelaksanaan pembangunan di tingkat desa senantiasa disebabkan oleh terjadinya miskomunikasi dan miskoordinasi antara pemerintahan desa beserta segenap elemen masyarakat dan pemangku kepentingan desa dalam keseluruhan tahapan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

Maka melalui Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa atau RPJMDes Desa Nita Tahun 2014-2019 ini semoga dapat menjadi pedoman yang berdaya guna dan tepat guna dalam menentukan arah kebijakan pembangunan di Desa Nita pada khususnya untuk periode pembangunan 6 (enam) tahun ke depan secara utuh dan menyeluruh. Dan untuk mewujudkan target pembangunan Desa ini, sangat diharapkan dukungan dan kerjasama dari pelbagai komponen masyarakat serta semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung demi membangun Niang Tanah Desa Nita.

Akhirnya dengan mengucap syukur kepada Tuhan sang Kesempurnaan Hidup serta dukungan ina, ama, ue, uari, imung deung dan para penjasa desa, semoga dokumen sederhana ini dapat menghamili mimpi dan pretensi serta bela rasa

pemerintah dan masyarakat Desa Nita dalam ziarah menggapai Har moni Desa

Membangun secara swadaya dan swakelola menuju Sat u Si k k a yang Mandi r i

dan Sejaht er a.

“Leta imung deung nora gaging gatang bi’an riwun, kamang mogat mai kula babong hama-hama nora dulu dalang mole lahi lekang wi’it naruk siru wisu ha te’i sawe,

tena niang Nita tanah detun, blatan ganu wair, bliran ganu wolon”. Epang Gawang!

KEPALA DESA NITA, CAP.TTD ANTONIUS B. LUJU