Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB 1
LAMPIRAN
PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH
NOMOR 04 TAHUN 2011
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 20112016
DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
(RPJMD) PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 20112016
BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1. Latar Belakang
Hakekat Pembangunan Nasional meliputi pembangunan manusia
seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia, maka fungsi
pembangunan daerah adalah sebagai bagian integral dari Pembangunan
Nasional secara utuh dan terpadu. Oleh karena itu, maka hubungan yang
serasi dan selaras antara Pembangunan Sektoral dengan Pembangunan
Daerah senantiasa terpelihara, dikembangkan, ditingkatkan dan
dimantapkan atas dasar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejatinya, pembangunan di daerah Sulawesi Tengah dalam kurun
waktu Tahun 20062011 pada satu sisi telah memberikan hasil yang positif
dalam berbagai bidang pembangunan. Namun berdasarkan evaluasi yang
telah dilakukan, pada sisi lainnya harus diakui, masih terdapat berbagai
masalah penting dan mendasar yang harus segera diatasi, dan berbagai
permasalahan lainnya yang berkembang seiring dengan tingkat
perkembangan kemajuan pembangunan tersebut.
Berbagai permasalahan mendasar tersebut antara lain; relatif tingginya
persentase dan besarnya jumlah penduduk yang hidup di bawah garis
kemiskinan, rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat, terdapat
kecenderungan memburuknya distribusi pendapatan, masih rendahnya
daya beli masyarakat, kebutuhan akan hakhak dasar manusia yang belum
sepenuhnya dapat terpenuhi secara merata dan adil, kondisi infrastruktur
yang belum memadai, kondisi produk barang dan jasa yang tingkat
produktivitasnya masih rendah.
Pada sisi lain permasalahan yang berkembang adalah tingkat
kebutuhan akan pelayanan yang selalu meningkat, globalisasi dengan
berbagai dampak ikutannya, perubahan lingkungan strategis yang begitu
cepat, pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan mempunyai
dampak terhadap lingkungan hidup.
1
Berdasarkan pada realitas tersebut, tantangan yang menghadang
dalam kurun waktu lima tahun ke depan, tidak hanya berorientasi pada
peningkatan pertumbuhan ekonomi semata, akan tetapi perlu didukung
dengan penanggulangan kemiskinan, yang diiringi dengan pemerataan
pembangunan dan penciptaan lapangan kerja.
Ikhtiar penanganannya akan dilaksanakan dengan
mempertimbangkan baik pendekatan sektoral maupun kewilayahan serta
melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan
(stakeholders) di Sulawesi Tengah. Dalam kerangka meningkatkan
sinergitas, sinkronisasi dan integrasi segenap potensi di Sulawesi Tengah,
dibutuhkan sebuah rencana pembangunan yang dapat menjadi pedoman
bagi seluruh pemangku kepentingan dalam memberikan kontribusi bagi
pembangunan daerah di Sulawesi Tengah dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun ke depan. Rencana pembangunan tersebut diwujudkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Sulawesi Tengah merupakan dokumen perencanaan manajerial
komprehensif sekaligus sebagai perencanaan taktis strategis daerah, yang
mana penyusunannya merupakan penjabaran dari visi dan misi Kepala
Daerah.
Pembangunan Daerah adalah pencerminan aspirasi rakyat dengan
mengembangkan kehidupan masyarakat maju yang mandiri untuk
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang terus
menerus dan merata. Selanjutnya dalam rangka mendorong terciptanya
pertumbuhan dan pengembangan potensi daerah serta menimbang dan
mengingat perlunya penyusunan program pembangunan yang lebih fokus,
terarah dan bertahap sebagaimana diamanatkan dalam Undangundang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional; Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah; Undangundang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 20052025; Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 20102014; dan
Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2005
2025 maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyusun agenda
pembangunan yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) sesuai Visi Misi dan Kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur
Sulawesi Tengah masa bakti 20112016.
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun 20112016 merupakan Dokumen perencanaan 5
(lima) tahunan yang penyusunannya berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun 20052025 yaitu pelaksanaan RPJMD tahap II.
2
Sebagai dokumen perencanaan jangka menengah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun
20112016 ini memuat visi, misi, strategi dan prioritas program
pembangunan yang dalam penyusunannya dilakukan secara partisipatif,
teknokratis dan politis dengan melibatkan pemangku kepentingan serta
mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah.
Penyusunan RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah dilakukan melalui
beberapa tahapan yang merupakan suatu rangkaian proses yang berurutan
sebagaimana diatur didalam Permendangri 54 Tahun 2010, mencakup:
Persiapan penyusunan RPJMD;
Penyusunan rancangan awal RPJMD;
Penyusunan Rancangan RPJMD;
Pelaksanaan Musrenbang RPJMD;
Perumusan Rancangan Akhir RPJMD; dan
Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJMD.
Perumusan isi dan substansi RPJMD sangat menentukan kualitas
dokumen yang akan dihasilkan. Tersusunnya RPJMD sangat strategis
untuk mengarahkan penyusunan rancangan Renstra SKPD dan berfungsi
sebagai koridor perencanaan pembangunan indikatif selama 5 (lima) tahun
yang disusun menggunakan pendekatan teknokratis dan partisipatif.
Proses dan tahapan penyusunan RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah
juga dilakukan melalui berbagai proses konsultasi baik konsultasi dan
perumusan bersama satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) maupun
Konsultasi Publik dengan melibatkan multi pihak yang kemudian di
tindaklanjuti dengan konsultasi dewan perwakilan rakyat (DPRD) sebagai
representasi perwakilan masyarakat.
Mekanisme penyusunan RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah juga
dilakukan melalui Musrenbang RPJMD yang merupakan forum
musyawarah antara para pemangku kepentingan untuk membahas dan
menyepakati rancangan RPJMD. Tujuannya untuk mendapatkan masukan
dan komitmen para pemangku kepentingan pembangunan daerah sebagai
bahan penyempurnaan rancangan RPJM Daerah menjadi rancangan akhir
RPJMD.
Dokumentasi perumusan dan keseluruhan tahap perencanaan
pembangunan daerah daerah dijadikan sebagai kertas kerja (working
paper). Suatu kertas kerja perumusan dan keseluruhan tahap penyusunan
RPJMD merupakan dokumen yang tak terpisah dan dijadikan sebagai dasar
penyajian dokumen.
Tahapantahapan proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Sulawesi Tengah Tahun 20112016, mengacu
pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
3
Pembangunan Daerah secara diagramatis dapat dilihat pada gambar
berikut :
Gambar 1.1
Bagan Alir Tahapan Penyusunan RPJMD Provinsi
Persi
apan
Peny
usun
an 1
RPJM
Pen
Ha
D
gola
Penela
Peru
ahan
mus
RPJPD
an
PROV
Penj
elas
an
Peru
visi
mus
dan
an
misi
Tuju
an
dan
Sasa
ran
Perumusa
Perumusa
Ranc
ang 2Peny
an usun
an
Awal Ranc
RPJ anga
Ranca
MD
n
ngan Renst
Musre 3ra
RPJMD
nbang
Ranca SKPD
Konsult
RPJMD
ngan
asi
rancan
Akhir
gan
RPJMD
Pemba
n Strategi
n
VISI,
sil
Perumusa
han
dan arah
Kebijakan
MISI
n
ev
kebijakan
umum
dataPeneldan
Indikasi
al
dan
danaahan
rencana
Prog
ua
program
Penelaah
RTRWram
program
infor
pembang
an RPJMN
si
prioritas
prov.KDH
Analis
masi
unan
ca
dan
yang
Penetapa
is Dan
daerah
RPJMD
disertai
pa
n
RTRW Provinsi
Gamb
Analis
kebutuha
Pembah
ia
Indikator
Analisis
aran
isprov.
n
daerah
asan
Kinerja
npenge
isu-isu
lainny lainnya
pendanaa
umu
Daerah
dgn
Perumus
RP
strateg
Pelaksana
n
m a
lolaan
Pembahas
SKPD
an
JM
an
Forum
is
akhir
kondi
an
dengan
hasan
Provinsi
Konsultasi
Penyelara
Permasal
Dkeuan
DPRD
utk
si
gan
RPJMD
Publik
san
ahan
dan
memperol
daera
program
dengan
Pembang
eh
peneta
prioritas
h
masukan
unan
MENDA
dan
serta
4
pan
dan
saran
Daerah
kebutuha
GRI
keran
Perda
n
gka
pendanaa
RPJMD
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
penda
n
naan
Dalam penyusunan RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2011
2016 sejumlah peraturan perundangundangan digunakan sebagai rujukan
yakni berdasarkan :
1. UndangUndang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah pengganti UndangUndang Nomor 2 Tahun 1964 Tentang
Pembentukan Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi
Tenggara dengan mengubah UndangUndang Nomor 47 Prp Tahun 1960
tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi UtaraTengah dan
Daerah Tingkat I Sulawesi SelatanTenggara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1964 Nomor 7) menjadi UndangUndang (Lembaran
4
Negara Republik Indonsea Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2687);
2. UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara
yang Bersih dan Bebas Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851;
3. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara RepubliK Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. UndangUndang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 4400);
6. UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
7. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang
Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
UndangUndang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4548);
8. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undangundang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 20052025 (Lembaran Negara Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
10. UndangUndang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
5
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemeirntah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4741);
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
16. Peraturan Pemerintah Rpublik Indonesia Nomor 19 Tahun 2010 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan
Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pelaksanaan
Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai
Wakil Pemerintah Di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 44);
17. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 20102014;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
20. Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi
Tengah Tahun 2004 Nomor 04 Seri E Nomor 02), sementara dalam
6
proses revisi sesuai dengan amanat UndangUndang Nomor 26 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang;
21. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 04 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah;
22. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 05 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Provinsi Sulawesi Tengah;
23. Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja DinasDinas Daerah Provinsi Sulawesi Tengah;
24. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan dan Lembaga
Teknis Daerah Provinsi Sulawesi Tengah;
25. Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi
Tengah Tahun 20052025 (lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 6).
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Pemerintah Daerah dalam membuat perencanaan pembangunan
menghasilkan beberapa jenis dokumen perencanaan dan penganggaran
yaitu: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renstra SKPD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), dan Rencana
Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD). Disamping dokumen
perencanaan dan pengangaran tersebut diatas, dalam mewujudkan
akselerasi pembangunan secara menyeluruh, Pemerintah Daerah juga
memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa kesepakatan nasional
maupun daerah, seperti pelaksanaan Inpres No 3 Tahun 2010 tentang
Program Pembangunan Yang Berkeadilan, Desain Besar Penataan Daerah
Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 20102025 dan lain sebagainya.
RPJMD yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan program
Kepala Daerah, penyusunannya berpedoman pada RPJPD dengan
memperhatikan RPJMN, RPJMD dijabarkan dalam RKPD dan menjadi
pedoman SKPD dalam menyusun Renstra SKPD, Renja SKPD dan RKA
SKPD.
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah telah ditetapkan arah pengembangan
pembangunan dan tata ruang wilayah sehingga penyusunan RPJMD
memperhatikan arah kebijakan pembangunan dalam RTRWP melalui
penyelarasan tujuan, sasaran, strategi dan program pembangunan jangka
menengah daerah dengan pola pemanfaatan ruang provinsi.
7
Dokumen RPJMD provinsi dilakukan penyelarasan dengan RPJMN
melalui pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan
program pembangunan daerah dengan prioritas dan program pembangunan
nasional.
RPJMD ini juga menjadi pedoman penyusunan RKPD Provinsi Sulawesi
Tengah yang memuat kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan
daerah, rencana kerja dan rencana pendanaan, baik yang dilaksanakan
oleh pemerintah maupun yang dilakukan melalui partisipasi masyarakat.
Sehingga RPJMD menjadi dokumen perencanaan bagi setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi
Tengah dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) masingmasing
SKPD.
Gambar 1.2
Bagan Hubungan Antar Dokumen Perencanaan
RPJP
NASIO
DIACU
NAL
RPJP
SULTE
NG
20 TAHUN
RPJM DIJABARKAN
NASIO
DIPERHATIKAN
DIACU/DISERASIKAN
NAL
RPJMD
PEDOMAN
SULTEDIJABARKAN
NG
5 TAHUN
DIACU1 TAHUN
PEDOMAN
RENST
RENJA
RA
SKPD
PEDOMAN
SKPD
1 TAHUN
5 TAHUN
PEDOMAN
RK
RK
P
PD
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun 20112016, disusun dengan sistematika penulisan
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
1.2.
Dasar Hukum Penyusunan
1.3.
Hubungan Antar Dokumen
1.4.
Sistematika Penulisan
1.5.
Maksud dan Tujuan
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1. Aspek Geografi dan Demografi
8
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.3. Aspek Pelayanan Umum
2.4. Aspek Daya Saing Daerah
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu
3.2. Kebijakan Keuangan Masa Lalu
3.3. Kerangka Pendanaan
BAB IV ANALISIS ISUISU STRATEGIS
4.1. Permasalahan Pembangunan
4.2. Isu Strategis Pembangunan
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1. Visi
5.2. Misi
5.3. Tujuan dan Sasaran
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
1.5 Maksud dan Tujuan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun 20112016 ditetapkan dengan maksud dan tujuan
sebagai berikut :
1.5.1 Maksud
a. Secara umum, RPJMD ini memberikan arah bagi seluruh pemangku
kepentingan baik Pemerintah, Pemerintah Daerah, masyarakat maupun
dunia usaha di dalam mewujudkan citacita dan tujuan pembangunan
daerah yang berkesinambungan;
b. Secara khusus, RPJMD ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh
jajaran Pemerintah Daerah dan DPRD dalam menentukan prioritas
program dan kegiatan tahunan yang akan dibiayai dari APBD Provinsi
Sulawesi Tengah.
9
1.5.2 Tujuan
a. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang
sekaligus untuk memberi arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam
rangka mewujudkan visi, misi pembangunan daerah;
b. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah dan DPRD
dalam mencapai tujuan dengan menyusun program dan kegiatan secara
terpadu, terarah dan terukur;
c.
Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah dan DPRD
untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program, serta
kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.
10
PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH
NOMOR 04 TAHUN 2011
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 20112016
DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
(RPJMD) PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 20112016
BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1. Latar Belakang
Hakekat Pembangunan Nasional meliputi pembangunan manusia
seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia, maka fungsi
pembangunan daerah adalah sebagai bagian integral dari Pembangunan
Nasional secara utuh dan terpadu. Oleh karena itu, maka hubungan yang
serasi dan selaras antara Pembangunan Sektoral dengan Pembangunan
Daerah senantiasa terpelihara, dikembangkan, ditingkatkan dan
dimantapkan atas dasar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejatinya, pembangunan di daerah Sulawesi Tengah dalam kurun
waktu Tahun 20062011 pada satu sisi telah memberikan hasil yang positif
dalam berbagai bidang pembangunan. Namun berdasarkan evaluasi yang
telah dilakukan, pada sisi lainnya harus diakui, masih terdapat berbagai
masalah penting dan mendasar yang harus segera diatasi, dan berbagai
permasalahan lainnya yang berkembang seiring dengan tingkat
perkembangan kemajuan pembangunan tersebut.
Berbagai permasalahan mendasar tersebut antara lain; relatif tingginya
persentase dan besarnya jumlah penduduk yang hidup di bawah garis
kemiskinan, rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat, terdapat
kecenderungan memburuknya distribusi pendapatan, masih rendahnya
daya beli masyarakat, kebutuhan akan hakhak dasar manusia yang belum
sepenuhnya dapat terpenuhi secara merata dan adil, kondisi infrastruktur
yang belum memadai, kondisi produk barang dan jasa yang tingkat
produktivitasnya masih rendah.
Pada sisi lain permasalahan yang berkembang adalah tingkat
kebutuhan akan pelayanan yang selalu meningkat, globalisasi dengan
berbagai dampak ikutannya, perubahan lingkungan strategis yang begitu
cepat, pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan mempunyai
dampak terhadap lingkungan hidup.
1
Berdasarkan pada realitas tersebut, tantangan yang menghadang
dalam kurun waktu lima tahun ke depan, tidak hanya berorientasi pada
peningkatan pertumbuhan ekonomi semata, akan tetapi perlu didukung
dengan penanggulangan kemiskinan, yang diiringi dengan pemerataan
pembangunan dan penciptaan lapangan kerja.
Ikhtiar penanganannya akan dilaksanakan dengan
mempertimbangkan baik pendekatan sektoral maupun kewilayahan serta
melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan
(stakeholders) di Sulawesi Tengah. Dalam kerangka meningkatkan
sinergitas, sinkronisasi dan integrasi segenap potensi di Sulawesi Tengah,
dibutuhkan sebuah rencana pembangunan yang dapat menjadi pedoman
bagi seluruh pemangku kepentingan dalam memberikan kontribusi bagi
pembangunan daerah di Sulawesi Tengah dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun ke depan. Rencana pembangunan tersebut diwujudkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Sulawesi Tengah merupakan dokumen perencanaan manajerial
komprehensif sekaligus sebagai perencanaan taktis strategis daerah, yang
mana penyusunannya merupakan penjabaran dari visi dan misi Kepala
Daerah.
Pembangunan Daerah adalah pencerminan aspirasi rakyat dengan
mengembangkan kehidupan masyarakat maju yang mandiri untuk
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang terus
menerus dan merata. Selanjutnya dalam rangka mendorong terciptanya
pertumbuhan dan pengembangan potensi daerah serta menimbang dan
mengingat perlunya penyusunan program pembangunan yang lebih fokus,
terarah dan bertahap sebagaimana diamanatkan dalam Undangundang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional; Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah; Undangundang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 20052025; Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 20102014; dan
Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2005
2025 maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyusun agenda
pembangunan yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) sesuai Visi Misi dan Kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur
Sulawesi Tengah masa bakti 20112016.
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun 20112016 merupakan Dokumen perencanaan 5
(lima) tahunan yang penyusunannya berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun 20052025 yaitu pelaksanaan RPJMD tahap II.
2
Sebagai dokumen perencanaan jangka menengah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun
20112016 ini memuat visi, misi, strategi dan prioritas program
pembangunan yang dalam penyusunannya dilakukan secara partisipatif,
teknokratis dan politis dengan melibatkan pemangku kepentingan serta
mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah.
Penyusunan RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah dilakukan melalui
beberapa tahapan yang merupakan suatu rangkaian proses yang berurutan
sebagaimana diatur didalam Permendangri 54 Tahun 2010, mencakup:
Persiapan penyusunan RPJMD;
Penyusunan rancangan awal RPJMD;
Penyusunan Rancangan RPJMD;
Pelaksanaan Musrenbang RPJMD;
Perumusan Rancangan Akhir RPJMD; dan
Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJMD.
Perumusan isi dan substansi RPJMD sangat menentukan kualitas
dokumen yang akan dihasilkan. Tersusunnya RPJMD sangat strategis
untuk mengarahkan penyusunan rancangan Renstra SKPD dan berfungsi
sebagai koridor perencanaan pembangunan indikatif selama 5 (lima) tahun
yang disusun menggunakan pendekatan teknokratis dan partisipatif.
Proses dan tahapan penyusunan RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah
juga dilakukan melalui berbagai proses konsultasi baik konsultasi dan
perumusan bersama satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) maupun
Konsultasi Publik dengan melibatkan multi pihak yang kemudian di
tindaklanjuti dengan konsultasi dewan perwakilan rakyat (DPRD) sebagai
representasi perwakilan masyarakat.
Mekanisme penyusunan RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah juga
dilakukan melalui Musrenbang RPJMD yang merupakan forum
musyawarah antara para pemangku kepentingan untuk membahas dan
menyepakati rancangan RPJMD. Tujuannya untuk mendapatkan masukan
dan komitmen para pemangku kepentingan pembangunan daerah sebagai
bahan penyempurnaan rancangan RPJM Daerah menjadi rancangan akhir
RPJMD.
Dokumentasi perumusan dan keseluruhan tahap perencanaan
pembangunan daerah daerah dijadikan sebagai kertas kerja (working
paper). Suatu kertas kerja perumusan dan keseluruhan tahap penyusunan
RPJMD merupakan dokumen yang tak terpisah dan dijadikan sebagai dasar
penyajian dokumen.
Tahapantahapan proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Sulawesi Tengah Tahun 20112016, mengacu
pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
3
Pembangunan Daerah secara diagramatis dapat dilihat pada gambar
berikut :
Gambar 1.1
Bagan Alir Tahapan Penyusunan RPJMD Provinsi
Persi
apan
Peny
usun
an 1
RPJM
Pen
Ha
D
gola
Penela
Peru
ahan
mus
RPJPD
an
PROV
Penj
elas
an
Peru
visi
mus
dan
an
misi
Tuju
an
dan
Sasa
ran
Perumusa
Perumusa
Ranc
ang 2Peny
an usun
an
Awal Ranc
RPJ anga
Ranca
MD
n
ngan Renst
Musre 3ra
RPJMD
nbang
Ranca SKPD
Konsult
RPJMD
ngan
asi
rancan
Akhir
gan
RPJMD
Pemba
n Strategi
n
VISI,
sil
Perumusa
han
dan arah
Kebijakan
MISI
n
ev
kebijakan
umum
dataPeneldan
Indikasi
al
dan
danaahan
rencana
Prog
ua
program
Penelaah
RTRWram
program
infor
pembang
an RPJMN
si
prioritas
prov.KDH
Analis
masi
unan
ca
dan
yang
Penetapa
is Dan
daerah
RPJMD
disertai
pa
n
RTRW Provinsi
Gamb
Analis
kebutuha
Pembah
ia
Indikator
Analisis
aran
isprov.
n
daerah
asan
Kinerja
npenge
isu-isu
lainny lainnya
pendanaa
umu
Daerah
dgn
Perumus
RP
strateg
Pelaksana
n
m a
lolaan
Pembahas
SKPD
an
JM
an
Forum
is
akhir
kondi
an
dengan
hasan
Provinsi
Konsultasi
Penyelara
Permasal
Dkeuan
DPRD
utk
si
gan
RPJMD
Publik
san
ahan
dan
memperol
daera
program
dengan
Pembang
eh
peneta
prioritas
h
masukan
unan
MENDA
dan
serta
4
pan
dan
saran
Daerah
kebutuha
GRI
keran
Perda
n
gka
pendanaa
RPJMD
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
penda
n
naan
Dalam penyusunan RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2011
2016 sejumlah peraturan perundangundangan digunakan sebagai rujukan
yakni berdasarkan :
1. UndangUndang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah pengganti UndangUndang Nomor 2 Tahun 1964 Tentang
Pembentukan Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi
Tenggara dengan mengubah UndangUndang Nomor 47 Prp Tahun 1960
tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi UtaraTengah dan
Daerah Tingkat I Sulawesi SelatanTenggara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1964 Nomor 7) menjadi UndangUndang (Lembaran
4
Negara Republik Indonsea Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2687);
2. UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara
yang Bersih dan Bebas Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851;
3. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara RepubliK Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. UndangUndang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 4400);
6. UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
7. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang
Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
UndangUndang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4548);
8. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undangundang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 20052025 (Lembaran Negara Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
10. UndangUndang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
5
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemeirntah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4741);
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
16. Peraturan Pemerintah Rpublik Indonesia Nomor 19 Tahun 2010 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan
Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pelaksanaan
Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai
Wakil Pemerintah Di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 44);
17. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 20102014;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
20. Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi
Tengah Tahun 2004 Nomor 04 Seri E Nomor 02), sementara dalam
6
proses revisi sesuai dengan amanat UndangUndang Nomor 26 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang;
21. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 04 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah;
22. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 05 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Provinsi Sulawesi Tengah;
23. Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja DinasDinas Daerah Provinsi Sulawesi Tengah;
24. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan dan Lembaga
Teknis Daerah Provinsi Sulawesi Tengah;
25. Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi
Tengah Tahun 20052025 (lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 6).
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Pemerintah Daerah dalam membuat perencanaan pembangunan
menghasilkan beberapa jenis dokumen perencanaan dan penganggaran
yaitu: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renstra SKPD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), dan Rencana
Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD). Disamping dokumen
perencanaan dan pengangaran tersebut diatas, dalam mewujudkan
akselerasi pembangunan secara menyeluruh, Pemerintah Daerah juga
memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa kesepakatan nasional
maupun daerah, seperti pelaksanaan Inpres No 3 Tahun 2010 tentang
Program Pembangunan Yang Berkeadilan, Desain Besar Penataan Daerah
Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 20102025 dan lain sebagainya.
RPJMD yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan program
Kepala Daerah, penyusunannya berpedoman pada RPJPD dengan
memperhatikan RPJMN, RPJMD dijabarkan dalam RKPD dan menjadi
pedoman SKPD dalam menyusun Renstra SKPD, Renja SKPD dan RKA
SKPD.
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah telah ditetapkan arah pengembangan
pembangunan dan tata ruang wilayah sehingga penyusunan RPJMD
memperhatikan arah kebijakan pembangunan dalam RTRWP melalui
penyelarasan tujuan, sasaran, strategi dan program pembangunan jangka
menengah daerah dengan pola pemanfaatan ruang provinsi.
7
Dokumen RPJMD provinsi dilakukan penyelarasan dengan RPJMN
melalui pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan
program pembangunan daerah dengan prioritas dan program pembangunan
nasional.
RPJMD ini juga menjadi pedoman penyusunan RKPD Provinsi Sulawesi
Tengah yang memuat kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan
daerah, rencana kerja dan rencana pendanaan, baik yang dilaksanakan
oleh pemerintah maupun yang dilakukan melalui partisipasi masyarakat.
Sehingga RPJMD menjadi dokumen perencanaan bagi setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi
Tengah dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) masingmasing
SKPD.
Gambar 1.2
Bagan Hubungan Antar Dokumen Perencanaan
RPJP
NASIO
DIACU
NAL
RPJP
SULTE
NG
20 TAHUN
RPJM DIJABARKAN
NASIO
DIPERHATIKAN
DIACU/DISERASIKAN
NAL
RPJMD
PEDOMAN
SULTEDIJABARKAN
NG
5 TAHUN
DIACU1 TAHUN
PEDOMAN
RENST
RENJA
RA
SKPD
PEDOMAN
SKPD
1 TAHUN
5 TAHUN
PEDOMAN
RK
RK
P
PD
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun 20112016, disusun dengan sistematika penulisan
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
1.2.
Dasar Hukum Penyusunan
1.3.
Hubungan Antar Dokumen
1.4.
Sistematika Penulisan
1.5.
Maksud dan Tujuan
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1. Aspek Geografi dan Demografi
8
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.3. Aspek Pelayanan Umum
2.4. Aspek Daya Saing Daerah
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu
3.2. Kebijakan Keuangan Masa Lalu
3.3. Kerangka Pendanaan
BAB IV ANALISIS ISUISU STRATEGIS
4.1. Permasalahan Pembangunan
4.2. Isu Strategis Pembangunan
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1. Visi
5.2. Misi
5.3. Tujuan dan Sasaran
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
1.5 Maksud dan Tujuan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun 20112016 ditetapkan dengan maksud dan tujuan
sebagai berikut :
1.5.1 Maksud
a. Secara umum, RPJMD ini memberikan arah bagi seluruh pemangku
kepentingan baik Pemerintah, Pemerintah Daerah, masyarakat maupun
dunia usaha di dalam mewujudkan citacita dan tujuan pembangunan
daerah yang berkesinambungan;
b. Secara khusus, RPJMD ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh
jajaran Pemerintah Daerah dan DPRD dalam menentukan prioritas
program dan kegiatan tahunan yang akan dibiayai dari APBD Provinsi
Sulawesi Tengah.
9
1.5.2 Tujuan
a. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang
sekaligus untuk memberi arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam
rangka mewujudkan visi, misi pembangunan daerah;
b. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah dan DPRD
dalam mencapai tujuan dengan menyusun program dan kegiatan secara
terpadu, terarah dan terukur;
c.
Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah dan DPRD
untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program, serta
kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.
10