Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah bab 1

NOMOR               :  15  TAHUN 2015
TANGGAL           :    28   MEI 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN MINAHASA SELATAN
TAHUN 2016

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-1

BAB I
PENDAHULUAN

Otonomi   Daerah   menuntut   semua   daerah   otonom   untuk
menyelenggarakan   Pemerintah   Daerah   dengan   mengacu   pada   Rencana
Pembangunan yang tepat dan benar, Rencana Tahunan yang harus disusun
oleh Pemerintah Daerah yaitu Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).
Hal ini merupakan amanat Undang­Undang Nomor: 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan   Daerah   sejalan   dengan   Undang­Undang   Nomor   25   Tahun
2004   tentang   Sistem   Perencanaan   Pembangunan   Nasional,   dimana   RKPD
memuat  Rancangan Kerangka   Ekonomi  Daerah,  Program  Prioritas  Bidang

Pembangunan Daerah, serta Rencana Kerja, Pendanaan dan Prakiraan Maju
Pembangunan di Kabupaten Minahasa Selatan
Rencana   Kerja   Pemerintah   Daerah   (RKPD)   Kabupaten   Minahasa
Selatan     disusun   sebagaimana   aturan   yang   ditetapkan   oleh   Peraturan
menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tahapan, Tatacara Tatacara Penyusunan,
Pengendalian,   Dan   Evaluasi   Pelaksanaan   Rencana   Pembangunan   Daerah,
serta   Peraturan   Menteri   Dalam   Negeri   Nomor   27   Tahun   2014   tentang
Pedoman   Penyusunan,   Pengendalian   dan   Evaluasi   Rencana   Kerja
Pembangunan Daerah Tahun 2015. 
Penyusunan   Rancangan   RKPD   2016   merupakan   penyempurnaan
Rancangan Awal RKPD 2016 berdasarkan masukan dari semua pemangku
kepentingan   Pembangunan   Sulawesi   Utara   melalui   Forum   Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (MUSRENBANG) Kabupaten Minahasa
Selatan. Adapun tahapan  penyusunan RKPD  mencakup kegiatan­kegiatan
yaitu: Evaluasi Rancangan Awal RKP, Verifikasi Integrasi Rancangan Renja
SKPD,   serta   Penyelarasan   Penyajian   Rancangan   RKPD.   Penyusunan
Rancangan   RKPD   merupakan   kelanjutan   dari   Tahap   Penyusunan
Rancangan   Awal   RKPD   yang   dilakukan   melalui   Tahapan   besar   yang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016

BAB I-2

merupakan   suatu   rangakaian   proses   yang   berurutan   yaitu   Tahapan
Perumusan Rancangan RKPD dan Tahapan Penyajian Rancangan RKPD.
Guna efektivitas proses penyusunan dan kedalaman kajian maupun
rumusan dokumen, tim penyusun dibagi kedalam beberapa kelompok kerja
(pokja)   berdasarkan   urusan   atau   gabungan   beberapa   urusan
penyelenggaraan   pemerintahan   daerah   yang   menjadi   kewenangan
Kabupaten Minahasa Selatan   atau menurut klasifikasi lainnya yang dapat
mengefektifkan dan mengefisiensikan pelaksanaan tugas.
1.1. Latar Belakang
Dalam   rangka   meningkatkan   kesejahteraan   rakyat   Pemerintah
Daerah   selalu   berupaya   mencapai   tujuan   tersebut   dengan   tidak
meninggalkan tujuan yang akan dicapai dimasa datang. Upaya tersebut
semata­mata  ditujukan   untuk   mewujudkan   kondisi   daerah   dan
rakyatnya   dalam   kondisi  lebih   baik   dibandingkan   masa   lalu   dan
sekarang.   Upaya   tersebut  dilaksanakan   dalam   proses   yang   disebut
pembangunan.   Secara   umum, 

Pembangunan   daerah   adalah


pemanfaatan   sumber   daya   yang   dimiliki 

untuk   peningkatan

kesejahteraan   masyarakat   yang   nyata,   baik   dalam   aspek  pendapatan,
kesempatan   kerja,   lapangan   berusaha,   akses   terhadap  pengambilan
kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan pembangunan manusia.
Dalam rangka mencapai tujuan jangka panjang Kabupaten Minahasa
Selatan   dan   memenuhi   amanat   sesuai   dengan   aturan   yang   berlaku,
Pemerintah   Kabupaten   Minahasa   Selatan   berkewajiban   untuk
melaksanakan   perencanaan   pembangunan   untuk   setiap   tahapan
pembangunan.   Secara   umum   Perencanaan   Pembangunan   Daerah
adalah   suatu   proses   penyusunan   tahapan­tahapan   kegiatan   yang
melibatkan   berbagai   unsur   pemangku   kepentingan   didalamnya,   guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber  daya yang  ada  dalam  rangka
meningkatkan   kesejahteraan   sosial   dalam   suatu   lingkungan
wilayah/daerah   dalam   jangka   waktu   tertentu.   Untuk   merealisasikan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-3


pelaksanaan Visi dan Misi Kabupaten Minahasa Selatan. Pada tataran
operasional   pelaksanaan   pembangunan,   perencanaan   tersebut
ditetapkan   untuk   memberikan   arah   terhadap   kegiatan   pembangunan
yang   hendak   dilaksanakan.   Di   samping   itu   juga   dalam   rangka
memberikan kepastian operasionalisasi dan keterkaitan terhadap peran
masing­masing misi yang telah ditetapkan. Praktek umum perencanaan
pembangunan dilaksanakan dengan menempuh beberapa tahap berikut
ini:   1)   Secara   terus   menerus   menganalisis   kondisi   dan   pelaksanaan
pembangunan daerah sebelumnya; 2) menentukan perkiraan­perkiraan
potensi­potensi   daerah       dan   prospek­prospek   perkembangan   terkait
keadaan   daerah   dan   masyarakat   baik   di   lingkungan   internal   dan
eksternal; 3) Merumuskan tujuan dan kebijakan pembangunan daerah
sesuai   dengan   arahan   perencanaan   pada   tahap   di   atasnya   dan   4)
Menyusun konsep strategi bagi pemecahan masalah melalui penentuan
program dan kegiatan pembangunan.
Perencanaan   yang   dilaksanakan   untuk   dasar   pembangunan
tahunan dituangkan dalam dokumen yang telah diamanatkan oleh tata
aturan yang berlaku secara nasional yaitu Rencana Kerja Pembangunan
Daerah   (RKPD).   RKPD   merupakan   penjabaran   RPJMD   untuk   jangka

waktu   1   (satu)   tahun,   memuat   rancangan   kerangka   ekonomi   daerah,
prioritas   pembangunan   daerah,   rencana   kerja   dan   pendanaannya
dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
Secara   umum   dalam   proses   pembangunan,   RKPD   merupakan
acuan bagi daerah dalam menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja   Daerah   (RAPBD),   dengan   demikian   Kepala   daerah   dan   DPRD
dalam   menentukan   Kebijakan   Umum   APBD   (KUA),   serta   penentuan
Prioritas   dan   Pagu   Anggaran.   KUA   dan   PPAS   yang   telah   disepakati
selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam proses penyusunan APBD.
Lebih   lanjut,   RKPD   mempunyai   kedudukan   yang   strategis   dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai
berikut:
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-4

1. RKPD   merupakan   dokumen   yang   secara   substansial   merupakan
penerjemahan   dan   penjabaran   dari   visi,   misi   dan   program   kepala
daerah   yang   ditetapkan   dalam   RPJMD   kedalam   program   dan
kegiatan pembangunan tahunan daerah.
2.   RKPD   memuat   arahan   operasional   pelaksanaan   program   dan

kegiatan   pembangunan   tahunan   bagi   seluruh   satuan   kerja
perangkat   daerah   (SKPD)   dalam   menyusun   Rencana   Kerja   Satuan
Kerja Perangkat Daerah (Renja­SKPD).
3.   RKPD   merupakan   acuan   Kepala   Daerah   dan   DPRD   dalam
menentukan Kebijakan Umum APBD dan penentuan prioritas serta
pagu   anggaran   sementara   yang   selanjutnya   digunakan   sebagai
acuan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD).
4.   RKPD   merupakan   salah   satu   instrumen   evaluasi   kinerja
penyelenggaraan   pemerintahan   daerah.   Melalui   evaluasi   terhadap
pelaksanaan RKPD ini dapat diketahui sampai sejauh mana capaian
kinerja   RPJMD   sebagai   wujud   dari   kinerja   penyelenggaraan
pemerintahan daerah hingga tahun berkenaan.
Mengingat posisi strategis dokumen RKPD dalam penyelenggaraan
pemerintahan   sebagaimana   telah   dikemukakan   di   atas,   Pemda
Kabupaten   Minahasa   Selatan   memberikan   perhatian   dan   daya   upaya
optimal   sejak   awal   tahapan   penyusunan   hingga   penetapan   dokumen
RKPD   agar   dapat   menghasilkan   dokumen   RKPD   yang   berkualitas.
Berkualitas dalam hal ini berarti dapat memberikan acuan yang efektif
bagi   pembangunan   serta   memenuhi   kriteria   sebagaimana   ditetapkan

dalam   Peraturan   Pemerintah   Nomor   8   Tahun   2008   tentang   Tahapan,
Tata   Cara   Penyusunan,   Pengendalian   dan   Evaluasi   Pelaksanaan
Rencana   Pembangunan   Daerah.   Karakter   RKPD   yang   berkualitas
dimaknai dengan RKPD yang memenuhi kriteria antara lain:
1.  Disusun   berdasarkan   evaluasi   pelaksanaan   RKPD   tahun
sebelumnya.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-5

2.  Program   prioritas   dalam   RKPD   harus   sesuai   dengan   program
prioritas   sebagaimana   tercantum   dalam   dokumen   RPJMD   pada
tahun berkenaan.
3.  Program dan kegiatan prioritas dalam RKPD harus konsisten dengan
program   dan   kegiatan   yang   disepakati   oleh   seluruh   pemangku
kepentingan dalam forum Musrenbang.
4.  Program   dan   kegiatan   prioritas   dalam   RKPD   harus   dilengkapi
dengan   indikator   kinerja   hasil   (outcome)   untuk   program   dan
indikator   kinerja   keluaran   (output)   untuk   kegiatan,   yang   bersifat
realistis dan terukur.
5.  Program   dan   kegiatan   dalam   RKPD   harus   dilengkapi   dengan

pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju.
Perencanaan   pembangunan   daerah   tersebut   meliputi   Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20
tahun,   Rencana   Pembangunan   Jangka   Menengah   Daerah   (RPJMD)
untuk jangka  waktu  5  (lima)  tahun  dan Rencana   Kerja  Pembangunan
Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Tahun  2016   merupakan   tahun   awal  pelaksanaan  RPJMD   ketiga
(2016   ­   2020).   Berlandaskan   pada   pelaksanaan,   pencapaian,   dan
keberlanjutan   RPJMD   kedua   (2011   ­   2015),   RPJMD   ketiga   tersebut
difokuskan   untuk   lebih   memantapkan   pembangunan   secara
menyeluruh   di  berbagai  bidang   dengan   menekankan   pencapaian   daya
saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya
alam   dan   sumber   daya   manusia   yang   berkualitas   serta   kemampuan
ilmu   dan   teknologi   yang   terus   meningkat.   Dengan   berbasis   tujuan
tersebut,   serta   dengan   memperhatikan   tantangan   yang   mungkin
dihadapi,   baik   domestik   maupun   global,   maka   disusun   perencanaan
pembangunan   tahunan   dalam   Rencana   Kerja   Pemerintah   Daerah
(RKPD).
Fenomena   yang   ada   dan   isu   strategis   yang   akan   dihadapi   pada
tahun   pelaksanaan   RKPD,   mempertimbangkan   sinergitas   antar   sektor

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-6

dan   antar   wilayah   serta   penjaringan   aspirasi   secara   bertahap   melalui
forum   Musyawarah   Perencanaan   Pembangunan   (Musrenbang)   yang
secara   partisipatif   dilakukan   mulai   dari   Tingkat   Desa/Kelurahan,
Kecamatan   dan   Kabupaten   yang   selanjutnya   diformulasikan   melalui
forum   SKPD   dan   Musyawarah   Perencanaan   Pembangunan   Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Selatan.
Pagu   indikatif   yang   menjadi   substansi   penting   pada   RKPD   ini
merupakan gambaran investasi Pemerintah yang dalam penjabarannya
diinteraksikan   dengan   komponen   sumberdaya   yang   lain,   seperti
dekonsentrasi   maupun   tugas   pembantuan.   Terhadap   kegiatan   yang
dibiayai   dari   dana   dekonsentrasi   dan   tugas   pembantuan,   dokumen
RKPD   ini   merupakan   sub   sistem   penting   sebagai   input   dalam
penyusunan program dan penganggaran SKPD.
Dokumen   RKPD   ini   merupakan   dokumen   publik,   sehingga
pelibatan   semua   stakeholders   dalam   proses   penyusunan   rencana
program dan kegiatan menjadi pengarusutamaan (mainstreaming) dalam
proses penyusunan dokumen ini . Dengan prinsip tersebut, diharapkan

dokumen RKPD ini harus dapat diakses oleh semua stakeholders baik
dalam tahap pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi.

1.2. Dasar Hukum
   Dasar hukum penyusunan RKPD ini adalah:
1. 

Undang­Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Tahun   2003   Nomor   47,
Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 2286);

2. 

Undang­Undang   Nomor   25   Tahun   2004   tentang   Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia 4421);

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-7


3. 

Undang­Undang   Nomor   33   Tahun   2004   tentang   Perimbangan
Keuangan   antara   Pemerintah   Pusat   dan   Pemerintah   Daerah
(Lembaran  Negara   Republik   Indonesia  Tahun  2004   Nomor   126,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. 

Undang­Undang   Nomor   17   Tahun   2007   tentang   Rencana
Pembangunan   Jangka   Panjang   Nasional   Tahun   2005­2025
(Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Tahun   2007   Nomor   33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

5. 

Undang­Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana   (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Tahun   2007
Nomor   66,   Tambahan   Lembaran   Negara   Republik   Indonesia
Nomor 4723);

6. 

Undang­Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Tahun   2007   Nomor   68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

7.

Undang­Undang   Nomor   23  Tahun   2014   tentang   Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244,   Tambahan   Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Nomor
5587  )  sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Pengganti   Undang­Undang   Nomor   2   Tahun   2014   tentang
Pemerintahan Daerah (Lembarang Negara Nomor 246, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5589);

8.

Peraturan   Pemerintah   Nomor   20   Tahun   2004   tentang   Rencana
Kerja   Pemerintah   (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Tahun
2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4664);

9. 

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia  Tahun
2005   Nomor   140,   Tambahan   Lembaran   Negara   Republik
Indonesia Nomor 4578);

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-8

10. 

Peraturan   Pemerintah   Nomor   8   Tahun   2006   tentang   Pelaporan
Keuangan   dan   Kinerja   Instansi   Pemerintah   (Lembaran   Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

11. 

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Tahun   2006   Nomor   96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

12. 

Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

13. 

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi   dan   Pemerintahan   Daerah   Kabupaten/Kota   (Lembaran
Negara   Republik   Indonesia   Tahun   2007   Nomor   82,   Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

14. 

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia  Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);

15.

Peraturan   Pemerintah   Nomor   6   Tahun   2008   tentang   Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

16. 

Peraturan   Pemerintah   Nomor   7   Tahun   2008   tentang
Dekonsentrasi   dan   Tugas   Pembantuan   (Lembaran   Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

17. 

Peraturan   Pemerintah   Nomor   8   Tahun   2008   tentang   Tahapan,
Tata   Cara   Penyusunan   dan   Evaluasi   Pelaksanaan   Rencana
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016

BAB I-9

Pembangunan   Daerah   (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia
Tahun   2008   Nomor   21,   Tambahan   Lembaran   Negara   Republik
Indonesia Nomor 4817);
18. 

Peraturan   Pemerintah   Nomor   26   Tahun   2008   tentang   Rencana
Tata   Ruang   Wilayah   Nasional   (Lembaran   Negara   Republik
Indonesia   Tahun   2008,   Tambahan   Lembaran   Negara   Republik
Indonesia Nomor 4725);

19. 

Peraturan   Presiden   Nomor   2   Tahun   2015  tentang   Rencana
Pembangunan   Jangka   Menengah   Nasional   Tahun   2015­2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

20. 

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman   Pengelolaan   Keuangan   Daerah   sebagaimana   telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun
2007   dan   Perubahan   Kedua   dengan   Peraturan   Menteri   Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

21. 

Peraturan   Menteri   Dalam   Negeri   Nomor   54   Tahun   2010
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan,   Tata   cara,   Pengendalian,   dan   Evaluasi   Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;

22.

Peraturan   Daerah   Kabupaten   Minahasa   Selatan   Nomor   06
Tahun   2011   tentang   Rencana   Pembangunan   Jangka   Panjang
Daerah   (RPJPD)   Kabupaten   Minahasa   Selatan   Tahun     2005   ­
2025.

1.3. Hubungan Antar Dokumen
Rencana   Kerja   Pembangunan   Daerah   Kabupaten   Minahasa
Selatan   2016   memiliki   hubungan   dengan   berbagai   dokumen
perencanaan   lainnya,   yakni   disusun   dengan   memperhatikan   RPJM
Nasional 2015­2019 yang tertuang dalam Peraturan Presiden Republik
Indonesia   Nomor   2   Tahun   2015   dan  RPJMD  Rancangan   Teknokratik
Provinsi Sulawesi Utara 2016­2020.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-10

Selain   itu   juga   mempertimbangkan   asas   kesinambungan   dari
penjabaran   program­program   pembangunan   yang   termuat   dalam
RPJMD  Rancangan   Teknokratik  Kabupaten   Minahasa   Selatan   2016   –
2020  dan   akan   disesuaikan   nantinya   dalam   RKPD   Perubahan   Tahun
2016   sesuai   dengan   Visi   dan   Misi   Bupati/Wakil   terpilih   pada   Bulan
Desember 2015 dalam RPJMD 2016­2020 juga mempertimbangkan arah
pembangunan   kewilayahan   yang   telah   dimuat   dalam   Rencana   Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Minahasa Selatan, serta mempertimbangkan
pula hasil kajian dan konsepsi Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Minahasa Selatan 2005 – 2025 pada Tahap
ke   3   Tahapan   Pembangunan   Dalam   RPJP   2005­2025  dengan   agenda
yang tertuang dalam RPJMD 3 (2015­2020) yaitu :
­

Memantapkan   pembangunan   secara   menyeluruh   dengan
menekankan   pembangunan   kompetitif   perekonomian   yang
berbasis   SDA   yang   tersedia,   SDM   yang   berkualitas,   serta

­

kemampuan IPTEK, serta memperkuat daya saing perekonomian
Melanjutkan Pembangunan pertanian modern (agroindustri)
Rencana   Kegiatan   Pembangunan   Daerah  (RKPD)  Kabupaten

Minahasa Selatan 2016 yang berisi sasaran, arah kebijakan, program,
dan prioritas kegiatan, menjadi rujukan sekaligus landasan penyusunan
Kebijakan   Umum   Anggaran   (KUA)   dan   Prioritas   Plafon   Anggaran
Sementara   (PPAS),   Rancangan   Anggaran   Pendapatan   dan   Belanja
Daerah   (RAPBD),   dan   Rencana   Kerja   (Renja)   Satuan   Kerja   Perangkat
Daerah   (SKPD)   serta   penyusunan   Laporan   Keterangan   Pertanggung
Jawaban   (LKPJ)   kepala   daerah,   sekaligus   menjadi   tolok   ukur   kinerja
kepala daerah.
1.4. Sistematika Dokumen RKPD
RKPD ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I  PENDAHULUAN

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-11

Pada   bagian   ini   memuat   tentang   latar   belakang   penyusunan
dokumen   RKPD,   dasar   hukum   penyusunan,   hubungan   antar
dokumen, sistematika dokumen RKPD, serta maksud dan tujuan
penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Minahasa Selatan Tahun
2016.
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan   pengertian   ringkas   tentang   RKPD,   proses
penyusunan   RKPD,   kedudukan   RKPD   tahun   2016   dalam
periode dokumen RPJMD, keterkaitan antara dokumen RKPD
dengan   dokumen   RPJMD,   Renstra   SKPD,   Renja   SKPD   serta
tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.
1.2.Dasar Hukum Penyusunan
Memberikan   uraian   ringkas   tentang   dasar   hukum   yang
digunakan   dalam   penyusunan   RKPD,   baik   yang   berskala
nasional, maupun lokal.
1.3.Hubungan Antar Dokumen
Bagian ini menjelaskan hubungan RKPD dengan dokumen lain
yang relevan beserta penjelasannya.
1.4.Sistematika Dokumen RKPD
Mengemukakan organisasi penyusunan dokumen RKPD serta
garis besar isi setiap bab didalamnya.
1.5.Maksud dan Tujuan
Memberikan   uraian   ringkas   tentang   tujuan   penyusunan
dokumen   RKPD   dan   sasaran   penyusunan   dokumen   RKPD
Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2016.
BAB II

  EVALUASI   HASIL   PELAKSANAAN   RKPD   TAHUN   LALU   DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN`
Evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu menguraikan tentang hasil
evaluasi   RKPD   tahun   lalu,   selain   itu   juga   memperhatikan
dokumen   RPJMD   dan   dokumen   RKPD   tahun   berjalan   sebagai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-12

bahan   acuan.   Capaian   kinerja   penyelenggaraan   pemerintahan
menguraikan   tentang   kondisi   geografi   demografi,   pencapaian
kinerja   penyelenggaraan   pemerintahan,   dan   permasalahan
pembangunan daerah di Kabupaten Minahasa Selatan.
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
Bagian   ini   menjelaskan   dan   menyajikan   gambaran   umum
kondisi   daerah   yang   meliputi   aspek   geografi   dan   demografi
serta indikator kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.1.3. Aspek Pelayanan Umum
2.1.4. Aspek Daya Saing Daerah
2.2.   Evaluasi   Pelaksanaan   Program   dan   Kegiatan   RKPD   sampai
Tahun   2015   dan   realisasi   RPJMD   Mengemukakan   hasil
evaluasi   pelaksanaan   program   dan   kegiatan   pembangunan
daerah tahun lalu.
2.3.   Permasalahan   Pembangunan   Daerah   Permasalahan
pembangunan   daerah   berisi   uraian   rumusan   umum
permasalahan pembangunan daerah.
2.3.1.Permasalahan   Daerah   Yang   berhubungan   Prioritas   dan
Sasaran Pembangunan Daerah
2.3.2.

Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan

Pemerintah Daerah
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
Memuat   penjelasan   tentang   kondisi   ekonomi   tahun   lalu   dan
perkiraan   tahun   berjalan,   yang   antara   lain   mencakup   indikator
pertumbuhan   ekonomi   daerah,   sumber­sumber   pendapatan   dan
kebijakan   pemerintah   daerah   yang   diperlukan   dalam
pembangunan perekonomian daerah meliputi pendapatan daerah,
belanja daerah dan pembiayaan daerah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-13

3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
3.1.1.

Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2013 dan 2014 dan

Perkiraan Tahun 2015
3.1.2.

Tantangan   dan   Prospek   Perekonomian   Daerah

Tahun 2016
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan
3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
3.2.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah
3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
BAB   IV   PRIORITAS   DAN   SASARAN   PEMBANGUNAN   DAERAH   TAHUN
2016
Mengemukakan secara eksplisit perumusan prioritas dan sasaran
pembangunan   daerah   berdasarkan   hasil   analisis   terhadap   hasil
evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian kinerja yang
direncanakan dalam RPJMD.
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan
4.2. Prioritas Pembangunan Daerah
BAB V  RENCANA   KERJA   PROGRAM   DAN   KEGIATAN   PRIORITAS
DAERAH
Mengemukakan   secara   eksplisit   rencana   program   dan   kegiatan
prioritas daerah yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan
tahunan, kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaian kinerja
yang direncanakan dalam RPJMD.
BAB VI PENUTUP
Menguraikan   tentang   pedoman   pelaksanaan   dan   kaidah
pelaksanaannya.
1.5. Maksud dan Tujuan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-14

Maksud penyusunan RKPD ini untuk mewujudkan sinergitas
antara   perencanaan,   penganggaran,   pelaksanaan   dan   pengawasan
pembangunan antar wilayah, antar sektor pembangunan dan antar
tingkat   pemerintahan   serta   mewujudkan   efisiensi   alokasi   berbagai
sumber daya dalam pembangunan daerah.
Tujuan   dari   penyusunan   RKPD   ini   sebagai   pedoman   dalam
penyusunan perencanaan pembangunan tahunan daerah Kabupaten
Minahasa Selatan yang bersumber dari dana APBD dan merupakan
dasar hukum perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi
pembangunan bagi :
1.  Penyusunan Renja SKPD, KUA dan PPAS, serta APBD;
2.  Memfasilitasi berbagai potensi sumber daya masyarakat/ swasta/
institusi   non   pemerintah   dalam   mendukung   pelaksanaan
pembangunan Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2016.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-15