Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah bab 1
NOMOR : 15 TAHUN 2015
TANGGAL : 28 MEI 2015
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN MINAHASA SELATAN
TAHUN 2016
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-1
BAB I
PENDAHULUAN
Otonomi Daerah menuntut semua daerah otonom untuk
menyelenggarakan Pemerintah Daerah dengan mengacu pada Rencana
Pembangunan yang tepat dan benar, Rencana Tahunan yang harus disusun
oleh Pemerintah Daerah yaitu Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).
Hal ini merupakan amanat UndangUndang Nomor: 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sejalan dengan UndangUndang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dimana RKPD
memuat Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah, Program Prioritas Bidang
Pembangunan Daerah, serta Rencana Kerja, Pendanaan dan Prakiraan Maju
Pembangunan di Kabupaten Minahasa Selatan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Minahasa
Selatan disusun sebagaimana aturan yang ditetapkan oleh Peraturan
menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tahapan, Tatacara Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Tahun 2015.
Penyusunan Rancangan RKPD 2016 merupakan penyempurnaan
Rancangan Awal RKPD 2016 berdasarkan masukan dari semua pemangku
kepentingan Pembangunan Sulawesi Utara melalui Forum Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (MUSRENBANG) Kabupaten Minahasa
Selatan. Adapun tahapan penyusunan RKPD mencakup kegiatankegiatan
yaitu: Evaluasi Rancangan Awal RKP, Verifikasi Integrasi Rancangan Renja
SKPD, serta Penyelarasan Penyajian Rancangan RKPD. Penyusunan
Rancangan RKPD merupakan kelanjutan dari Tahap Penyusunan
Rancangan Awal RKPD yang dilakukan melalui Tahapan besar yang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-2
merupakan suatu rangakaian proses yang berurutan yaitu Tahapan
Perumusan Rancangan RKPD dan Tahapan Penyajian Rancangan RKPD.
Guna efektivitas proses penyusunan dan kedalaman kajian maupun
rumusan dokumen, tim penyusun dibagi kedalam beberapa kelompok kerja
(pokja) berdasarkan urusan atau gabungan beberapa urusan
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan
Kabupaten Minahasa Selatan atau menurut klasifikasi lainnya yang dapat
mengefektifkan dan mengefisiensikan pelaksanaan tugas.
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat Pemerintah
Daerah selalu berupaya mencapai tujuan tersebut dengan tidak
meninggalkan tujuan yang akan dicapai dimasa datang. Upaya tersebut
sematamata ditujukan untuk mewujudkan kondisi daerah dan
rakyatnya dalam kondisi lebih baik dibandingkan masa lalu dan
sekarang. Upaya tersebut dilaksanakan dalam proses yang disebut
pembangunan. Secara umum,
Pembangunan daerah adalah
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki
untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan,
kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan
kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan pembangunan manusia.
Dalam rangka mencapai tujuan jangka panjang Kabupaten Minahasa
Selatan dan memenuhi amanat sesuai dengan aturan yang berlaku,
Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan berkewajiban untuk
melaksanakan perencanaan pembangunan untuk setiap tahapan
pembangunan. Secara umum Perencanaan Pembangunan Daerah
adalah suatu proses penyusunan tahapantahapan kegiatan yang
melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan
wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Untuk merealisasikan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-3
pelaksanaan Visi dan Misi Kabupaten Minahasa Selatan. Pada tataran
operasional pelaksanaan pembangunan, perencanaan tersebut
ditetapkan untuk memberikan arah terhadap kegiatan pembangunan
yang hendak dilaksanakan. Di samping itu juga dalam rangka
memberikan kepastian operasionalisasi dan keterkaitan terhadap peran
masingmasing misi yang telah ditetapkan. Praktek umum perencanaan
pembangunan dilaksanakan dengan menempuh beberapa tahap berikut
ini: 1) Secara terus menerus menganalisis kondisi dan pelaksanaan
pembangunan daerah sebelumnya; 2) menentukan perkiraanperkiraan
potensipotensi daerah dan prospekprospek perkembangan terkait
keadaan daerah dan masyarakat baik di lingkungan internal dan
eksternal; 3) Merumuskan tujuan dan kebijakan pembangunan daerah
sesuai dengan arahan perencanaan pada tahap di atasnya dan 4)
Menyusun konsep strategi bagi pemecahan masalah melalui penentuan
program dan kegiatan pembangunan.
Perencanaan yang dilaksanakan untuk dasar pembangunan
tahunan dituangkan dalam dokumen yang telah diamanatkan oleh tata
aturan yang berlaku secara nasional yaitu Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD). RKPD merupakan penjabaran RPJMD untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun, memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,
prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya
dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
Secara umum dalam proses pembangunan, RKPD merupakan
acuan bagi daerah dalam menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (RAPBD), dengan demikian Kepala daerah dan DPRD
dalam menentukan Kebijakan Umum APBD (KUA), serta penentuan
Prioritas dan Pagu Anggaran. KUA dan PPAS yang telah disepakati
selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam proses penyusunan APBD.
Lebih lanjut, RKPD mempunyai kedudukan yang strategis dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai
berikut:
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-4
1. RKPD merupakan dokumen yang secara substansial merupakan
penerjemahan dan penjabaran dari visi, misi dan program kepala
daerah yang ditetapkan dalam RPJMD kedalam program dan
kegiatan pembangunan tahunan daerah.
2. RKPD memuat arahan operasional pelaksanaan program dan
kegiatan pembangunan tahunan bagi seluruh satuan kerja
perangkat daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Kerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah (RenjaSKPD).
3. RKPD merupakan acuan Kepala Daerah dan DPRD dalam
menentukan Kebijakan Umum APBD dan penentuan prioritas serta
pagu anggaran sementara yang selanjutnya digunakan sebagai
acuan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD).
4. RKPD merupakan salah satu instrumen evaluasi kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Melalui evaluasi terhadap
pelaksanaan RKPD ini dapat diketahui sampai sejauh mana capaian
kinerja RPJMD sebagai wujud dari kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah hingga tahun berkenaan.
Mengingat posisi strategis dokumen RKPD dalam penyelenggaraan
pemerintahan sebagaimana telah dikemukakan di atas, Pemda
Kabupaten Minahasa Selatan memberikan perhatian dan daya upaya
optimal sejak awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen
RKPD agar dapat menghasilkan dokumen RKPD yang berkualitas.
Berkualitas dalam hal ini berarti dapat memberikan acuan yang efektif
bagi pembangunan serta memenuhi kriteria sebagaimana ditetapkan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah. Karakter RKPD yang berkualitas
dimaknai dengan RKPD yang memenuhi kriteria antara lain:
1. Disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun
sebelumnya.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-5
2. Program prioritas dalam RKPD harus sesuai dengan program
prioritas sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJMD pada
tahun berkenaan.
3. Program dan kegiatan prioritas dalam RKPD harus konsisten dengan
program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku
kepentingan dalam forum Musrenbang.
4. Program dan kegiatan prioritas dalam RKPD harus dilengkapi
dengan indikator kinerja hasil (outcome) untuk program dan
indikator kinerja keluaran (output) untuk kegiatan, yang bersifat
realistis dan terukur.
5. Program dan kegiatan dalam RKPD harus dilengkapi dengan
pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju.
Perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20
tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Tahun 2016 merupakan tahun awal pelaksanaan RPJMD ketiga
(2016 2020). Berlandaskan pada pelaksanaan, pencapaian, dan
keberlanjutan RPJMD kedua (2011 2015), RPJMD ketiga tersebut
difokuskan untuk lebih memantapkan pembangunan secara
menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya
saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya
alam dan sumber daya manusia yang berkualitas serta kemampuan
ilmu dan teknologi yang terus meningkat. Dengan berbasis tujuan
tersebut, serta dengan memperhatikan tantangan yang mungkin
dihadapi, baik domestik maupun global, maka disusun perencanaan
pembangunan tahunan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD).
Fenomena yang ada dan isu strategis yang akan dihadapi pada
tahun pelaksanaan RKPD, mempertimbangkan sinergitas antar sektor
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-6
dan antar wilayah serta penjaringan aspirasi secara bertahap melalui
forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang
secara partisipatif dilakukan mulai dari Tingkat Desa/Kelurahan,
Kecamatan dan Kabupaten yang selanjutnya diformulasikan melalui
forum SKPD dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Selatan.
Pagu indikatif yang menjadi substansi penting pada RKPD ini
merupakan gambaran investasi Pemerintah yang dalam penjabarannya
diinteraksikan dengan komponen sumberdaya yang lain, seperti
dekonsentrasi maupun tugas pembantuan. Terhadap kegiatan yang
dibiayai dari dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan, dokumen
RKPD ini merupakan sub sistem penting sebagai input dalam
penyusunan program dan penganggaran SKPD.
Dokumen RKPD ini merupakan dokumen publik, sehingga
pelibatan semua stakeholders dalam proses penyusunan rencana
program dan kegiatan menjadi pengarusutamaan (mainstreaming) dalam
proses penyusunan dokumen ini . Dengan prinsip tersebut, diharapkan
dokumen RKPD ini harus dapat diakses oleh semua stakeholders baik
dalam tahap pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi.
1.2. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan RKPD ini adalah:
1.
UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 2286);
2.
UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia 4421);
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-7
3.
UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4.
UndangUndang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 20052025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5.
UndangUndang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4723);
6.
UndangUndang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
7.
UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587 ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Pengganti UndangUndang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembarang Negara Nomor 246, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5589);
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana
Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4664);
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4578);
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-8
10.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
11.
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
12.
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
13.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
14.
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);
15.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
16.
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
17.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-9
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
18.
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
19.
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 20152019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
20.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun
2007 dan Perubahan Kedua dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
21.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata cara, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
22.
Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Selatan Nomor 06
Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2005
2025.
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Minahasa
Selatan 2016 memiliki hubungan dengan berbagai dokumen
perencanaan lainnya, yakni disusun dengan memperhatikan RPJM
Nasional 20152019 yang tertuang dalam Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 dan RPJMD Rancangan Teknokratik
Provinsi Sulawesi Utara 20162020.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-10
Selain itu juga mempertimbangkan asas kesinambungan dari
penjabaran programprogram pembangunan yang termuat dalam
RPJMD Rancangan Teknokratik Kabupaten Minahasa Selatan 2016 –
2020 dan akan disesuaikan nantinya dalam RKPD Perubahan Tahun
2016 sesuai dengan Visi dan Misi Bupati/Wakil terpilih pada Bulan
Desember 2015 dalam RPJMD 20162020 juga mempertimbangkan arah
pembangunan kewilayahan yang telah dimuat dalam Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Minahasa Selatan, serta mempertimbangkan
pula hasil kajian dan konsepsi Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Minahasa Selatan 2005 – 2025 pada Tahap
ke 3 Tahapan Pembangunan Dalam RPJP 20052025 dengan agenda
yang tertuang dalam RPJMD 3 (20152020) yaitu :
Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan
menekankan pembangunan kompetitif perekonomian yang
berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta
kemampuan IPTEK, serta memperkuat daya saing perekonomian
Melanjutkan Pembangunan pertanian modern (agroindustri)
Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten
Minahasa Selatan 2016 yang berisi sasaran, arah kebijakan, program,
dan prioritas kegiatan, menjadi rujukan sekaligus landasan penyusunan
Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran
Sementara (PPAS), Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (RAPBD), dan Rencana Kerja (Renja) Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) serta penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung
Jawaban (LKPJ) kepala daerah, sekaligus menjadi tolok ukur kinerja
kepala daerah.
1.4. Sistematika Dokumen RKPD
RKPD ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-11
Pada bagian ini memuat tentang latar belakang penyusunan
dokumen RKPD, dasar hukum penyusunan, hubungan antar
dokumen, sistematika dokumen RKPD, serta maksud dan tujuan
penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Minahasa Selatan Tahun
2016.
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang RKPD, proses
penyusunan RKPD, kedudukan RKPD tahun 2016 dalam
periode dokumen RPJMD, keterkaitan antara dokumen RKPD
dengan dokumen RPJMD, Renstra SKPD, Renja SKPD serta
tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.
1.2.Dasar Hukum Penyusunan
Memberikan uraian ringkas tentang dasar hukum yang
digunakan dalam penyusunan RKPD, baik yang berskala
nasional, maupun lokal.
1.3.Hubungan Antar Dokumen
Bagian ini menjelaskan hubungan RKPD dengan dokumen lain
yang relevan beserta penjelasannya.
1.4.Sistematika Dokumen RKPD
Mengemukakan organisasi penyusunan dokumen RKPD serta
garis besar isi setiap bab didalamnya.
1.5.Maksud dan Tujuan
Memberikan uraian ringkas tentang tujuan penyusunan
dokumen RKPD dan sasaran penyusunan dokumen RKPD
Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2016.
BAB II
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN`
Evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu menguraikan tentang hasil
evaluasi RKPD tahun lalu, selain itu juga memperhatikan
dokumen RPJMD dan dokumen RKPD tahun berjalan sebagai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-12
bahan acuan. Capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan
menguraikan tentang kondisi geografi demografi, pencapaian
kinerja penyelenggaraan pemerintahan, dan permasalahan
pembangunan daerah di Kabupaten Minahasa Selatan.
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
Bagian ini menjelaskan dan menyajikan gambaran umum
kondisi daerah yang meliputi aspek geografi dan demografi
serta indikator kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.1.3. Aspek Pelayanan Umum
2.1.4. Aspek Daya Saing Daerah
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai
Tahun 2015 dan realisasi RPJMD Mengemukakan hasil
evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan
daerah tahun lalu.
2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah Permasalahan
pembangunan daerah berisi uraian rumusan umum
permasalahan pembangunan daerah.
2.3.1.Permasalahan Daerah Yang berhubungan Prioritas dan
Sasaran Pembangunan Daerah
2.3.2.
Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan
Pemerintah Daerah
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
Memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan
perkiraan tahun berjalan, yang antara lain mencakup indikator
pertumbuhan ekonomi daerah, sumbersumber pendapatan dan
kebijakan pemerintah daerah yang diperlukan dalam
pembangunan perekonomian daerah meliputi pendapatan daerah,
belanja daerah dan pembiayaan daerah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-13
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
3.1.1.
Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2013 dan 2014 dan
Perkiraan Tahun 2015
3.1.2.
Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah
Tahun 2016
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan
3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
3.2.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah
3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN
2016
Mengemukakan secara eksplisit perumusan prioritas dan sasaran
pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis terhadap hasil
evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian kinerja yang
direncanakan dalam RPJMD.
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan
4.2. Prioritas Pembangunan Daerah
BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS
DAERAH
Mengemukakan secara eksplisit rencana program dan kegiatan
prioritas daerah yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan
tahunan, kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaian kinerja
yang direncanakan dalam RPJMD.
BAB VI PENUTUP
Menguraikan tentang pedoman pelaksanaan dan kaidah
pelaksanaannya.
1.5. Maksud dan Tujuan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-14
Maksud penyusunan RKPD ini untuk mewujudkan sinergitas
antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan
pembangunan antar wilayah, antar sektor pembangunan dan antar
tingkat pemerintahan serta mewujudkan efisiensi alokasi berbagai
sumber daya dalam pembangunan daerah.
Tujuan dari penyusunan RKPD ini sebagai pedoman dalam
penyusunan perencanaan pembangunan tahunan daerah Kabupaten
Minahasa Selatan yang bersumber dari dana APBD dan merupakan
dasar hukum perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi
pembangunan bagi :
1. Penyusunan Renja SKPD, KUA dan PPAS, serta APBD;
2. Memfasilitasi berbagai potensi sumber daya masyarakat/ swasta/
institusi non pemerintah dalam mendukung pelaksanaan
pembangunan Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2016.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-15
TANGGAL : 28 MEI 2015
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN MINAHASA SELATAN
TAHUN 2016
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-1
BAB I
PENDAHULUAN
Otonomi Daerah menuntut semua daerah otonom untuk
menyelenggarakan Pemerintah Daerah dengan mengacu pada Rencana
Pembangunan yang tepat dan benar, Rencana Tahunan yang harus disusun
oleh Pemerintah Daerah yaitu Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).
Hal ini merupakan amanat UndangUndang Nomor: 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sejalan dengan UndangUndang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dimana RKPD
memuat Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah, Program Prioritas Bidang
Pembangunan Daerah, serta Rencana Kerja, Pendanaan dan Prakiraan Maju
Pembangunan di Kabupaten Minahasa Selatan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Minahasa
Selatan disusun sebagaimana aturan yang ditetapkan oleh Peraturan
menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tahapan, Tatacara Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Tahun 2015.
Penyusunan Rancangan RKPD 2016 merupakan penyempurnaan
Rancangan Awal RKPD 2016 berdasarkan masukan dari semua pemangku
kepentingan Pembangunan Sulawesi Utara melalui Forum Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (MUSRENBANG) Kabupaten Minahasa
Selatan. Adapun tahapan penyusunan RKPD mencakup kegiatankegiatan
yaitu: Evaluasi Rancangan Awal RKP, Verifikasi Integrasi Rancangan Renja
SKPD, serta Penyelarasan Penyajian Rancangan RKPD. Penyusunan
Rancangan RKPD merupakan kelanjutan dari Tahap Penyusunan
Rancangan Awal RKPD yang dilakukan melalui Tahapan besar yang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-2
merupakan suatu rangakaian proses yang berurutan yaitu Tahapan
Perumusan Rancangan RKPD dan Tahapan Penyajian Rancangan RKPD.
Guna efektivitas proses penyusunan dan kedalaman kajian maupun
rumusan dokumen, tim penyusun dibagi kedalam beberapa kelompok kerja
(pokja) berdasarkan urusan atau gabungan beberapa urusan
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan
Kabupaten Minahasa Selatan atau menurut klasifikasi lainnya yang dapat
mengefektifkan dan mengefisiensikan pelaksanaan tugas.
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat Pemerintah
Daerah selalu berupaya mencapai tujuan tersebut dengan tidak
meninggalkan tujuan yang akan dicapai dimasa datang. Upaya tersebut
sematamata ditujukan untuk mewujudkan kondisi daerah dan
rakyatnya dalam kondisi lebih baik dibandingkan masa lalu dan
sekarang. Upaya tersebut dilaksanakan dalam proses yang disebut
pembangunan. Secara umum,
Pembangunan daerah adalah
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki
untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan,
kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan
kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan pembangunan manusia.
Dalam rangka mencapai tujuan jangka panjang Kabupaten Minahasa
Selatan dan memenuhi amanat sesuai dengan aturan yang berlaku,
Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan berkewajiban untuk
melaksanakan perencanaan pembangunan untuk setiap tahapan
pembangunan. Secara umum Perencanaan Pembangunan Daerah
adalah suatu proses penyusunan tahapantahapan kegiatan yang
melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan
wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Untuk merealisasikan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-3
pelaksanaan Visi dan Misi Kabupaten Minahasa Selatan. Pada tataran
operasional pelaksanaan pembangunan, perencanaan tersebut
ditetapkan untuk memberikan arah terhadap kegiatan pembangunan
yang hendak dilaksanakan. Di samping itu juga dalam rangka
memberikan kepastian operasionalisasi dan keterkaitan terhadap peran
masingmasing misi yang telah ditetapkan. Praktek umum perencanaan
pembangunan dilaksanakan dengan menempuh beberapa tahap berikut
ini: 1) Secara terus menerus menganalisis kondisi dan pelaksanaan
pembangunan daerah sebelumnya; 2) menentukan perkiraanperkiraan
potensipotensi daerah dan prospekprospek perkembangan terkait
keadaan daerah dan masyarakat baik di lingkungan internal dan
eksternal; 3) Merumuskan tujuan dan kebijakan pembangunan daerah
sesuai dengan arahan perencanaan pada tahap di atasnya dan 4)
Menyusun konsep strategi bagi pemecahan masalah melalui penentuan
program dan kegiatan pembangunan.
Perencanaan yang dilaksanakan untuk dasar pembangunan
tahunan dituangkan dalam dokumen yang telah diamanatkan oleh tata
aturan yang berlaku secara nasional yaitu Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD). RKPD merupakan penjabaran RPJMD untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun, memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,
prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya
dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
Secara umum dalam proses pembangunan, RKPD merupakan
acuan bagi daerah dalam menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (RAPBD), dengan demikian Kepala daerah dan DPRD
dalam menentukan Kebijakan Umum APBD (KUA), serta penentuan
Prioritas dan Pagu Anggaran. KUA dan PPAS yang telah disepakati
selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam proses penyusunan APBD.
Lebih lanjut, RKPD mempunyai kedudukan yang strategis dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai
berikut:
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-4
1. RKPD merupakan dokumen yang secara substansial merupakan
penerjemahan dan penjabaran dari visi, misi dan program kepala
daerah yang ditetapkan dalam RPJMD kedalam program dan
kegiatan pembangunan tahunan daerah.
2. RKPD memuat arahan operasional pelaksanaan program dan
kegiatan pembangunan tahunan bagi seluruh satuan kerja
perangkat daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Kerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah (RenjaSKPD).
3. RKPD merupakan acuan Kepala Daerah dan DPRD dalam
menentukan Kebijakan Umum APBD dan penentuan prioritas serta
pagu anggaran sementara yang selanjutnya digunakan sebagai
acuan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD).
4. RKPD merupakan salah satu instrumen evaluasi kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Melalui evaluasi terhadap
pelaksanaan RKPD ini dapat diketahui sampai sejauh mana capaian
kinerja RPJMD sebagai wujud dari kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah hingga tahun berkenaan.
Mengingat posisi strategis dokumen RKPD dalam penyelenggaraan
pemerintahan sebagaimana telah dikemukakan di atas, Pemda
Kabupaten Minahasa Selatan memberikan perhatian dan daya upaya
optimal sejak awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen
RKPD agar dapat menghasilkan dokumen RKPD yang berkualitas.
Berkualitas dalam hal ini berarti dapat memberikan acuan yang efektif
bagi pembangunan serta memenuhi kriteria sebagaimana ditetapkan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah. Karakter RKPD yang berkualitas
dimaknai dengan RKPD yang memenuhi kriteria antara lain:
1. Disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun
sebelumnya.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-5
2. Program prioritas dalam RKPD harus sesuai dengan program
prioritas sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJMD pada
tahun berkenaan.
3. Program dan kegiatan prioritas dalam RKPD harus konsisten dengan
program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku
kepentingan dalam forum Musrenbang.
4. Program dan kegiatan prioritas dalam RKPD harus dilengkapi
dengan indikator kinerja hasil (outcome) untuk program dan
indikator kinerja keluaran (output) untuk kegiatan, yang bersifat
realistis dan terukur.
5. Program dan kegiatan dalam RKPD harus dilengkapi dengan
pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju.
Perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20
tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Tahun 2016 merupakan tahun awal pelaksanaan RPJMD ketiga
(2016 2020). Berlandaskan pada pelaksanaan, pencapaian, dan
keberlanjutan RPJMD kedua (2011 2015), RPJMD ketiga tersebut
difokuskan untuk lebih memantapkan pembangunan secara
menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya
saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya
alam dan sumber daya manusia yang berkualitas serta kemampuan
ilmu dan teknologi yang terus meningkat. Dengan berbasis tujuan
tersebut, serta dengan memperhatikan tantangan yang mungkin
dihadapi, baik domestik maupun global, maka disusun perencanaan
pembangunan tahunan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD).
Fenomena yang ada dan isu strategis yang akan dihadapi pada
tahun pelaksanaan RKPD, mempertimbangkan sinergitas antar sektor
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-6
dan antar wilayah serta penjaringan aspirasi secara bertahap melalui
forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang
secara partisipatif dilakukan mulai dari Tingkat Desa/Kelurahan,
Kecamatan dan Kabupaten yang selanjutnya diformulasikan melalui
forum SKPD dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Selatan.
Pagu indikatif yang menjadi substansi penting pada RKPD ini
merupakan gambaran investasi Pemerintah yang dalam penjabarannya
diinteraksikan dengan komponen sumberdaya yang lain, seperti
dekonsentrasi maupun tugas pembantuan. Terhadap kegiatan yang
dibiayai dari dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan, dokumen
RKPD ini merupakan sub sistem penting sebagai input dalam
penyusunan program dan penganggaran SKPD.
Dokumen RKPD ini merupakan dokumen publik, sehingga
pelibatan semua stakeholders dalam proses penyusunan rencana
program dan kegiatan menjadi pengarusutamaan (mainstreaming) dalam
proses penyusunan dokumen ini . Dengan prinsip tersebut, diharapkan
dokumen RKPD ini harus dapat diakses oleh semua stakeholders baik
dalam tahap pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi.
1.2. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan RKPD ini adalah:
1.
UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 2286);
2.
UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia 4421);
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-7
3.
UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4.
UndangUndang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 20052025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5.
UndangUndang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4723);
6.
UndangUndang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
7.
UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587 ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Pengganti UndangUndang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembarang Negara Nomor 246, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5589);
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana
Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4664);
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4578);
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-8
10.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
11.
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
12.
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
13.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
14.
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);
15.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
16.
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
17.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-9
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
18.
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
19.
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 20152019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
20.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun
2007 dan Perubahan Kedua dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
21.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata cara, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
22.
Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Selatan Nomor 06
Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2005
2025.
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Minahasa
Selatan 2016 memiliki hubungan dengan berbagai dokumen
perencanaan lainnya, yakni disusun dengan memperhatikan RPJM
Nasional 20152019 yang tertuang dalam Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 dan RPJMD Rancangan Teknokratik
Provinsi Sulawesi Utara 20162020.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-10
Selain itu juga mempertimbangkan asas kesinambungan dari
penjabaran programprogram pembangunan yang termuat dalam
RPJMD Rancangan Teknokratik Kabupaten Minahasa Selatan 2016 –
2020 dan akan disesuaikan nantinya dalam RKPD Perubahan Tahun
2016 sesuai dengan Visi dan Misi Bupati/Wakil terpilih pada Bulan
Desember 2015 dalam RPJMD 20162020 juga mempertimbangkan arah
pembangunan kewilayahan yang telah dimuat dalam Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Minahasa Selatan, serta mempertimbangkan
pula hasil kajian dan konsepsi Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Minahasa Selatan 2005 – 2025 pada Tahap
ke 3 Tahapan Pembangunan Dalam RPJP 20052025 dengan agenda
yang tertuang dalam RPJMD 3 (20152020) yaitu :
Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan
menekankan pembangunan kompetitif perekonomian yang
berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta
kemampuan IPTEK, serta memperkuat daya saing perekonomian
Melanjutkan Pembangunan pertanian modern (agroindustri)
Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten
Minahasa Selatan 2016 yang berisi sasaran, arah kebijakan, program,
dan prioritas kegiatan, menjadi rujukan sekaligus landasan penyusunan
Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran
Sementara (PPAS), Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (RAPBD), dan Rencana Kerja (Renja) Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) serta penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung
Jawaban (LKPJ) kepala daerah, sekaligus menjadi tolok ukur kinerja
kepala daerah.
1.4. Sistematika Dokumen RKPD
RKPD ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-11
Pada bagian ini memuat tentang latar belakang penyusunan
dokumen RKPD, dasar hukum penyusunan, hubungan antar
dokumen, sistematika dokumen RKPD, serta maksud dan tujuan
penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Minahasa Selatan Tahun
2016.
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang RKPD, proses
penyusunan RKPD, kedudukan RKPD tahun 2016 dalam
periode dokumen RPJMD, keterkaitan antara dokumen RKPD
dengan dokumen RPJMD, Renstra SKPD, Renja SKPD serta
tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.
1.2.Dasar Hukum Penyusunan
Memberikan uraian ringkas tentang dasar hukum yang
digunakan dalam penyusunan RKPD, baik yang berskala
nasional, maupun lokal.
1.3.Hubungan Antar Dokumen
Bagian ini menjelaskan hubungan RKPD dengan dokumen lain
yang relevan beserta penjelasannya.
1.4.Sistematika Dokumen RKPD
Mengemukakan organisasi penyusunan dokumen RKPD serta
garis besar isi setiap bab didalamnya.
1.5.Maksud dan Tujuan
Memberikan uraian ringkas tentang tujuan penyusunan
dokumen RKPD dan sasaran penyusunan dokumen RKPD
Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2016.
BAB II
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN`
Evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu menguraikan tentang hasil
evaluasi RKPD tahun lalu, selain itu juga memperhatikan
dokumen RPJMD dan dokumen RKPD tahun berjalan sebagai
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-12
bahan acuan. Capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan
menguraikan tentang kondisi geografi demografi, pencapaian
kinerja penyelenggaraan pemerintahan, dan permasalahan
pembangunan daerah di Kabupaten Minahasa Selatan.
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
Bagian ini menjelaskan dan menyajikan gambaran umum
kondisi daerah yang meliputi aspek geografi dan demografi
serta indikator kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.1.3. Aspek Pelayanan Umum
2.1.4. Aspek Daya Saing Daerah
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai
Tahun 2015 dan realisasi RPJMD Mengemukakan hasil
evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan
daerah tahun lalu.
2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah Permasalahan
pembangunan daerah berisi uraian rumusan umum
permasalahan pembangunan daerah.
2.3.1.Permasalahan Daerah Yang berhubungan Prioritas dan
Sasaran Pembangunan Daerah
2.3.2.
Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan
Pemerintah Daerah
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
Memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan
perkiraan tahun berjalan, yang antara lain mencakup indikator
pertumbuhan ekonomi daerah, sumbersumber pendapatan dan
kebijakan pemerintah daerah yang diperlukan dalam
pembangunan perekonomian daerah meliputi pendapatan daerah,
belanja daerah dan pembiayaan daerah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-13
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
3.1.1.
Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2013 dan 2014 dan
Perkiraan Tahun 2015
3.1.2.
Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah
Tahun 2016
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan
3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
3.2.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah
3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN
2016
Mengemukakan secara eksplisit perumusan prioritas dan sasaran
pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis terhadap hasil
evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian kinerja yang
direncanakan dalam RPJMD.
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan
4.2. Prioritas Pembangunan Daerah
BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS
DAERAH
Mengemukakan secara eksplisit rencana program dan kegiatan
prioritas daerah yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan
tahunan, kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaian kinerja
yang direncanakan dalam RPJMD.
BAB VI PENUTUP
Menguraikan tentang pedoman pelaksanaan dan kaidah
pelaksanaannya.
1.5. Maksud dan Tujuan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-14
Maksud penyusunan RKPD ini untuk mewujudkan sinergitas
antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan
pembangunan antar wilayah, antar sektor pembangunan dan antar
tingkat pemerintahan serta mewujudkan efisiensi alokasi berbagai
sumber daya dalam pembangunan daerah.
Tujuan dari penyusunan RKPD ini sebagai pedoman dalam
penyusunan perencanaan pembangunan tahunan daerah Kabupaten
Minahasa Selatan yang bersumber dari dana APBD dan merupakan
dasar hukum perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi
pembangunan bagi :
1. Penyusunan Renja SKPD, KUA dan PPAS, serta APBD;
2. Memfasilitasi berbagai potensi sumber daya masyarakat/ swasta/
institusi non pemerintah dalam mendukung pelaksanaan
pembangunan Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2016.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Minahasa Selatan 2016
BAB I-15