Sumber Daya Air . docx
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Air adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa. Manusia dan semua makhluk hidup
butuh air. Air merupakan unsur yang vital dalam kehidupan manusia yang membuat
kehidupan terjadi. Semua organisme yang hidup tersusun dari sel-sel yang berisi air
sedikitnya 60% dan aktivitas metaboliknya mengambil tempat di larutan air.
Seseorang tidak dapat bertahan hidup tanpa air, karena itulah air merupakan salah satu
penopang hidup bagi manusia. Ketersediaan air di dunia ini begitu melimpah ruah,
namun yang dapat dikonsumsi oleh manusia untuk keperluan air minum sangatlah
sedikit. Dari total jumlah air yang ada, hanya lima persen saja yang tersedia sebagai
air minum, sedangkan sisanya adalah air laut.
Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di
kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan,
sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut
bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu melalui penguapan, hujan, dan aliran air di
atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Namun,
secara garis besar air di muka bumi berdasarkan letaknya terbagi menjadi dua, yaitu
air permukaan dan air bawah permukaan.
Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik
dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan
aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi.
Dalam penggunaannya, air bersih sebagai unsur penting dalam kehidupan
berangsur-angsur mengalami penurunan secara kuantitatif dan kualitatif. Semakin
meningkatnya populasi, semakin besar pula kebutuhan akan air minum. Sehingga
ketersediaan air bersih pun semakin berkurang.
Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air
minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung
logam berat. Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat
risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat
berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C,
banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.
1
B.
Rumusan Malasah
Berdasarkan penjelesan singkat di atas, maka ada beberapa permasalahan yang
akan dirumuskan. Secara garis besar, rumusan masalah tersebut di antaranya adalah:
1.
Apa yang dimaksud dengan air permukaan dan air bawah permukaan?
2.
Apa yang dimaksud dengan air bersih dan air limbah?
C.
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk membahas hal-hal yang sesuai
dengan permasalahan yang diajukan antara lain:
1.
Menjelaskan tentang air permukaan dan air bawah permukaan, serta hal penting
2.
lain yang terkait dengan dua hal ini.
Menjelaskan perbedaan antara air bersih dan air limbah, serta syarat-syarat air
bersih dan dampak dari air limbah terhadap ekosistem.
BAB II
PEMBAHASAN
2
A.
Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada pada lapisan di bawah permukaan tanah.
Kedalaman air tanah di tiap tempat tidak sama karena dipengaruhi oleh tebal atau
tipisnya lapisan permukaan di atasnya dan kedudukan lapisan air tanah tersebut.
Kedalaman air dapat dilihat dari sumur-sumur yang digali oleh penduduk.
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang
keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas
serta pemulihannya sulit dilakukan. Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga
mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan
ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun
untuk kepentingan industri. Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan
air tanah telah mencapai ± 70%. Sebenarnya di bawah permukaan tanah terdapat
kumpulan air yang mempersatukan kumpulan air yang ada di permukaan. Kumpulan
air inilah yang disebut air tanah.
B.
Macam-Macam Air Tanah
Ada bermacam-macam jenis air tanah.
1.
Menurut letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah
permukaan (Freatik) dan air tanah dalam.
a) Air tanah permukaan (Freatik) adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan
tanah / batuan yang tidak tembus air (impermeable). Air yang ada di sumursumur, sungai, danau dan rawa termasuk jenis ini.
b) Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/
batuan yang tidak tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air tanah
jenis ini harus dilakukan pengeboran. Sumur bor atau artesis merupakan
salah satu contoh sumur yang airnya berasal dari air tanah dalam.
Diantara lapisan kedap dan tak kedap air terdapat lapisan peralihan. Air tanah
pada lapisan tak kedap mempengaruhi gerak aliran air. Jika lapisan yang kurang kedap
terletak di atas dan di bawah suatu tubuh air, maka akan menghasilkan lapisan
penyimpanan air yaitu air tanah yang tak bebas. Tekanan dari air tanah tak bebas
3
bergantung pada keberadaan tinggi suatu tempat dengan daerah tangkapan hujannya.
Pada daerah yang air tanahnya lebih rendah daripada permukaan air di daerah
tangkapan hujan, air akan memancar keluar dari sumur yang dibor. Sumur demikian
disebut sumur freatis.
Air tanah freatik terdapat pada formasi lapisan batuan porous yang menjadi
pengikat air tanah dengan jumlah yang cukup besar. Kedalaman lapisan freatik
tergantung pada ketebalan lapisan batuan di atasnya.
2.
Menurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal dari
atmosfer (angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi.
a) Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah
ber asal dari hujan dan pencairan salju.
b) Air tanah yang berasal dari dalam bumi misalnya air tanah turbir (yaitu air
tanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen) dan air tanah juvenil yaitu
air tanah yang naik dari magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mata air
panas.
C.
Wilayah Air Tanah
Ada 4 wilayah air tanah yaitu:
1.
Wilayah yang masih terpengaruh udara.
Pada bagian teratas dari permukaan bumi terdapat lapisan tanah yang
mengandung air. Karena pengaruh gaya berat (gravitasi), air di wilayah ini akan
bebas bergerak ke bawah. Tumbuh-tumbuhan memanfaatkan air pada lapisan ini
untuk menopang kelangsungan hidupnya.
2.
Wilayah jenuh air.
Inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur. Kedalaman wilayah ini
tergantung pada topografi, jenis tanah dan musim.
3.
Wilayah kapiler udara.
4
Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh udara dengan
wilayah jenuh air. Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi (perembesan
naik) dari wilayah jenuh air.
4.
Wilayah air dalam.
Wilayah ini berisikan air yang terdapat di bawah tanah/batuan yang tidak tembus
air.
D.
Manfaat Air Tanah
Seperti yang dijelaskan di atas, air merupakan unsur penting dalam menopang
kehidupan ekosistem di muka bumi, khususnya penggunaannya oleh manusia. Dalam
penggunaannya air tanah memiliki manfaat, di antaranya yaitu:
1.
Kebutuhan rumah tangga, yaitu untuk mandi, mencuci, memasak, dan air
minum.
2.
Irigasi, yaitu sumber air bagi pertanian, misalnya sumur bor di daerah
Indramayu, Jawa Barat.
3.
Perindustrian, yaitu dimanfaatkan sebagai sumber air industri, misalnya industri
tekstil dimanfaatkan untuk pencelupan, industri kulit untuk membersihkan kulit,
dan lain-lain
4.
Merupakan bagian yang penting dalam siklus hidrologi.
5.
Merupakan bagian yang penting dalam siklus hidrologi.
6.
Untuk meyediakan air bagi hewan dan tumbuhan.
E.
Air Bersih dan Syarat-Syaratnya
Dalam UU RI No.7 Tahun 2004 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907
Tahun 2002, disebutkan beberapa pengertian terkait dengan air, yaitu sebagai berikut :
Sumber daya air adalah air, dan daya air yang terkandung didalamnya. Air adalah
semua air yang terdapat pada diatas, ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk
dalam pengertian ini air permukaan. Air Bersih (clean water) adalah air yang
5
digunakan untuk keperluan sehari-hariyang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan
dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air Minum (drinking water) adalah air
yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum. Sumber air adalah tempat atau wadah air
alami dan/atau buatan yang terdapat pada, diatas, ataupun di bawah permukaan tanah.
Dalam referensi lain disebutkan bahwa air adalah adalah zat kimia yang penting bagi
semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet
lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi.
Saat ini kualitas air minum di kota-kota besar di Indonesia masih
memprihatinkan. Kepadatan penduduk, tata ruang yang salah dan tingginya eksploitasi
sumber daya air sangat berpengaruh pada kualitas air. Pemerintah telah mengeluarkan
Kepmenkes No 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat dan Pengawasan Kualitas
Air Minum. Syarat air minum sesuai Permenkes yaitu harus bebas dari bahan-bahan
anorganik dan organik. Dengan kata lain kualitas air minum harus bebas bakteri, zat
kimia, racun, limbah berbahaya dan lain sebagainya.
Parameter kualitas air minum yang berhubungan langsung dengan kesehatan
sesuai Permenkes tersebut adalah berhubungan dengan mikrobiologi, seperti bakteri
E.Coli dan total koliform. Yang berhubungan dengan kimia organik berupa arsenik,
flourida, kromium, kadmium, nitrit, sianida dan selenium. Sedangkan parameter yang
tidak langsung berhubungan dengan kesehatan, antara lain berupa bau, warna, jumlah
zat padat terlarut (TDS), kekeruhan, rasa, dan suhu. Untuk parameter kimiawi berupa
aluminium, besi, khlorida, mangan, pH, seng, sulfat, tembaga, sisa khlor dan
ammonia.
6
F.
Sumber Air Bersih
1.
Sungai
Rata-rata lebih dari 40.000 kilometer kubik air segar diperoleh dari sungaisungai di dunia. Ketersediaan ini (sepadan dengan lebih dari 7.000 meter kubik
untuk setiap orang) sepintas terlihat cukup untuk menjamin persediaan yang
cukup bagi setiap penduduk, tetapi kenyataannya air tersebut seringkali tersedia
di tempat-tempat yang tidak tepat. Sebagai contoh air bersih di lembah sungai
Amazon walupun ketersediaannya cukup, lokasinya membuat sumber air ini
tidak ekonomis untuk mengekspor air ke tempat-tempat yang memerlukan.
2.
Curah Hujan
Dalam pemanfaatan hujan sebagai sumber dari air bersih, individu perorangan/
berkelompok/ pemerintah biasanya membangun bendungan dan tandon air yang
mahal untuk menyimpan air bersih di saat bulan-bulan musim kering dan untuk
menekan kerusakan musibah banjir.
3.
Air permukaan dan air bawah permukaan
Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah. Air
bawah permukaan adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di
bawah permukaan tanah.
G.
Air Limbah
Dalam penggunaannya oleh manusia, air bersih akan mengalami penurunan
jumlah volume, serta kualitas. Secara kualitas air yang tadinya bersih, setelah
digunakan untuk keperluan domestik dan industri, akan menjadi air limbah. Air
limbah yaitu air dari suatu daerah permukiman yang telah dipergunakan untuk
7
berbagai keperluan, harus dikumpulkan dan dibuang untuk menjaga lingkungan hidup
yang sehat dan baik atau untuk diolah dan digunakan kembali oleh manusia.
Disamping kotoran yang diakibatkan oleh pemakaian untuk keperluan rumah
tangga, komersial dan industri, air bersih biasanya mengandung kotoran dalam batas
atau jumlah yang tidak terlalu membahayakan bagi manusia. Beberapa analisis yang
dipakai untuk penentuan ciri-ciri fisik, kimiawi, dan biologis dari kotoran yang
terdapat dari air limbah.
1. Secara Fisik
Ciri-ciri fisik utama air limbah adalah kandungan padat, warna, bau dan
suhunya.
a) Kandungan padat : Bahan padat total terdiri dari bahan padat tak terlarut
atau bahan padat yang terapung serta senyawa-senyawa yang larut dalam
air. Kandungan bahan padat terlarut ditentukan dengan mengeringkan
serta menimbang residu yang didapat dari pengeringan.
b) Warna : ciri kualitatif yang dapat dipakai untuk mengkaji kondisi umum
air limbah. Jika warnanya coklat muda, maka umur air kurang dari 6
jam. Warna abu-abu muda sampai setengah tua merupakan tanda bahwa
air limbah sedang mengalami pembusukanatau telah ada dalam sistem
pengumpul untuk beberapa lama.Bila warnanya abu-abu tua atau hitam,
air limbah sudah membusuk setelah mengalami pembusukan oleh bakteri
dengan kondisi anaerobik.
c) Bau : bau menjadi semakin penting bila masyarakat sangat mempunyai
kepentingan langsung atas terjadinya operasi yang baik pada sarana
pengolahan air limbah. Senyawa utama yang berbau adalah hidrogen
sulfida, senyawa-senyawa lain seperti indol skatol, cadaverin dan
mercaptan yang terbentuk pada kondisi anaerobik dan menyebabkan bau
yang sangat merangsang dari pada bau hidrogen sulfida.
d) Suhu : Suhu air limbah biasanya lebih tinggi dari pada air bersih karena
adanya tambahan air hangat dari pemakaian perkotaan. Suhu air limbah
8
biasanya bervariasi dari musim ke musim, dan juga tergantung pada
letak geografisnya.
2. Secara Kimia
Selain pengukuran BOD, COD dan TOC pengujian kimia yang
utama adalah yang bersangkutan dengan Amonia bebas, Nitrogen organik,
Nitrit, Nitrat, Fosfor organik dan Fosfor anorganik. Nitrogen dan fosfor
sangat penting karena kedua nutrien ini telah sangat umum diidentifikasikan
sebagai bahan untuk pertumbuhan gulma air. Pengujian-pengujian lain
seperti Klorida, Sulfat, pH serta alkalinitas diperlukan untuk mengkaji dapat
tidaknya air limbah yang sudah diolah dipakai kembali serta untuk
mengendalikan berbagai proses pengolahan (Linsley.K.R1995).
9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Air merupakan unsur penting bagi kehidupan. Keberadaan air tidak terlepas dari
kebutuhan domestik manusia, dan juga di bagian industri. Dari penjelasan di atas ada
beberapa hal yang dapat disimpulkan:
1.
Air permukaan adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan tanah / batuan yang
tidak tembus air (impermeable), contohnya air yang ada di sumur-sumur, sungai,
danau dan rawa.
2.
Air bawah permukaan adalah adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan
tanah/ batuan yang tidak tembus air (impermeable).
3.
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hariyang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah
dimasak
4.
Air limbah adalah air dari suatu daerah permukiman yang telah dipergunakan
untuk berbagai keperluan, harus dikumpulkan dan dibuang untuk menjaga
lingkungan hidup yang sehat dan baik atau untuk diolah dan digunakan kembali
oleh manusia.
10
B.
Saran
Setelah membaca makalah ini, penulis harapkan pengetahuan pembaca tetang
sumber daya air bertambah, sehingga dalam penggunaannya, air tersebut bisa
digunakan secara optimal dan dapat mengurangi dampat kerusakan terhadap
lingkungan yang diakibatkan oleh air limbah.
11
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Air adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa. Manusia dan semua makhluk hidup
butuh air. Air merupakan unsur yang vital dalam kehidupan manusia yang membuat
kehidupan terjadi. Semua organisme yang hidup tersusun dari sel-sel yang berisi air
sedikitnya 60% dan aktivitas metaboliknya mengambil tempat di larutan air.
Seseorang tidak dapat bertahan hidup tanpa air, karena itulah air merupakan salah satu
penopang hidup bagi manusia. Ketersediaan air di dunia ini begitu melimpah ruah,
namun yang dapat dikonsumsi oleh manusia untuk keperluan air minum sangatlah
sedikit. Dari total jumlah air yang ada, hanya lima persen saja yang tersedia sebagai
air minum, sedangkan sisanya adalah air laut.
Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di
kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan,
sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut
bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu melalui penguapan, hujan, dan aliran air di
atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Namun,
secara garis besar air di muka bumi berdasarkan letaknya terbagi menjadi dua, yaitu
air permukaan dan air bawah permukaan.
Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik
dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan
aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi.
Dalam penggunaannya, air bersih sebagai unsur penting dalam kehidupan
berangsur-angsur mengalami penurunan secara kuantitatif dan kualitatif. Semakin
meningkatnya populasi, semakin besar pula kebutuhan akan air minum. Sehingga
ketersediaan air bersih pun semakin berkurang.
Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air
minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung
logam berat. Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat
risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat
berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C,
banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.
1
B.
Rumusan Malasah
Berdasarkan penjelesan singkat di atas, maka ada beberapa permasalahan yang
akan dirumuskan. Secara garis besar, rumusan masalah tersebut di antaranya adalah:
1.
Apa yang dimaksud dengan air permukaan dan air bawah permukaan?
2.
Apa yang dimaksud dengan air bersih dan air limbah?
C.
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk membahas hal-hal yang sesuai
dengan permasalahan yang diajukan antara lain:
1.
Menjelaskan tentang air permukaan dan air bawah permukaan, serta hal penting
2.
lain yang terkait dengan dua hal ini.
Menjelaskan perbedaan antara air bersih dan air limbah, serta syarat-syarat air
bersih dan dampak dari air limbah terhadap ekosistem.
BAB II
PEMBAHASAN
2
A.
Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada pada lapisan di bawah permukaan tanah.
Kedalaman air tanah di tiap tempat tidak sama karena dipengaruhi oleh tebal atau
tipisnya lapisan permukaan di atasnya dan kedudukan lapisan air tanah tersebut.
Kedalaman air dapat dilihat dari sumur-sumur yang digali oleh penduduk.
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang
keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas
serta pemulihannya sulit dilakukan. Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga
mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan
ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun
untuk kepentingan industri. Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan
air tanah telah mencapai ± 70%. Sebenarnya di bawah permukaan tanah terdapat
kumpulan air yang mempersatukan kumpulan air yang ada di permukaan. Kumpulan
air inilah yang disebut air tanah.
B.
Macam-Macam Air Tanah
Ada bermacam-macam jenis air tanah.
1.
Menurut letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah
permukaan (Freatik) dan air tanah dalam.
a) Air tanah permukaan (Freatik) adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan
tanah / batuan yang tidak tembus air (impermeable). Air yang ada di sumursumur, sungai, danau dan rawa termasuk jenis ini.
b) Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/
batuan yang tidak tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air tanah
jenis ini harus dilakukan pengeboran. Sumur bor atau artesis merupakan
salah satu contoh sumur yang airnya berasal dari air tanah dalam.
Diantara lapisan kedap dan tak kedap air terdapat lapisan peralihan. Air tanah
pada lapisan tak kedap mempengaruhi gerak aliran air. Jika lapisan yang kurang kedap
terletak di atas dan di bawah suatu tubuh air, maka akan menghasilkan lapisan
penyimpanan air yaitu air tanah yang tak bebas. Tekanan dari air tanah tak bebas
3
bergantung pada keberadaan tinggi suatu tempat dengan daerah tangkapan hujannya.
Pada daerah yang air tanahnya lebih rendah daripada permukaan air di daerah
tangkapan hujan, air akan memancar keluar dari sumur yang dibor. Sumur demikian
disebut sumur freatis.
Air tanah freatik terdapat pada formasi lapisan batuan porous yang menjadi
pengikat air tanah dengan jumlah yang cukup besar. Kedalaman lapisan freatik
tergantung pada ketebalan lapisan batuan di atasnya.
2.
Menurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal dari
atmosfer (angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi.
a) Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah
ber asal dari hujan dan pencairan salju.
b) Air tanah yang berasal dari dalam bumi misalnya air tanah turbir (yaitu air
tanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen) dan air tanah juvenil yaitu
air tanah yang naik dari magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mata air
panas.
C.
Wilayah Air Tanah
Ada 4 wilayah air tanah yaitu:
1.
Wilayah yang masih terpengaruh udara.
Pada bagian teratas dari permukaan bumi terdapat lapisan tanah yang
mengandung air. Karena pengaruh gaya berat (gravitasi), air di wilayah ini akan
bebas bergerak ke bawah. Tumbuh-tumbuhan memanfaatkan air pada lapisan ini
untuk menopang kelangsungan hidupnya.
2.
Wilayah jenuh air.
Inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur. Kedalaman wilayah ini
tergantung pada topografi, jenis tanah dan musim.
3.
Wilayah kapiler udara.
4
Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh udara dengan
wilayah jenuh air. Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi (perembesan
naik) dari wilayah jenuh air.
4.
Wilayah air dalam.
Wilayah ini berisikan air yang terdapat di bawah tanah/batuan yang tidak tembus
air.
D.
Manfaat Air Tanah
Seperti yang dijelaskan di atas, air merupakan unsur penting dalam menopang
kehidupan ekosistem di muka bumi, khususnya penggunaannya oleh manusia. Dalam
penggunaannya air tanah memiliki manfaat, di antaranya yaitu:
1.
Kebutuhan rumah tangga, yaitu untuk mandi, mencuci, memasak, dan air
minum.
2.
Irigasi, yaitu sumber air bagi pertanian, misalnya sumur bor di daerah
Indramayu, Jawa Barat.
3.
Perindustrian, yaitu dimanfaatkan sebagai sumber air industri, misalnya industri
tekstil dimanfaatkan untuk pencelupan, industri kulit untuk membersihkan kulit,
dan lain-lain
4.
Merupakan bagian yang penting dalam siklus hidrologi.
5.
Merupakan bagian yang penting dalam siklus hidrologi.
6.
Untuk meyediakan air bagi hewan dan tumbuhan.
E.
Air Bersih dan Syarat-Syaratnya
Dalam UU RI No.7 Tahun 2004 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907
Tahun 2002, disebutkan beberapa pengertian terkait dengan air, yaitu sebagai berikut :
Sumber daya air adalah air, dan daya air yang terkandung didalamnya. Air adalah
semua air yang terdapat pada diatas, ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk
dalam pengertian ini air permukaan. Air Bersih (clean water) adalah air yang
5
digunakan untuk keperluan sehari-hariyang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan
dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air Minum (drinking water) adalah air
yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum. Sumber air adalah tempat atau wadah air
alami dan/atau buatan yang terdapat pada, diatas, ataupun di bawah permukaan tanah.
Dalam referensi lain disebutkan bahwa air adalah adalah zat kimia yang penting bagi
semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet
lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi.
Saat ini kualitas air minum di kota-kota besar di Indonesia masih
memprihatinkan. Kepadatan penduduk, tata ruang yang salah dan tingginya eksploitasi
sumber daya air sangat berpengaruh pada kualitas air. Pemerintah telah mengeluarkan
Kepmenkes No 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat dan Pengawasan Kualitas
Air Minum. Syarat air minum sesuai Permenkes yaitu harus bebas dari bahan-bahan
anorganik dan organik. Dengan kata lain kualitas air minum harus bebas bakteri, zat
kimia, racun, limbah berbahaya dan lain sebagainya.
Parameter kualitas air minum yang berhubungan langsung dengan kesehatan
sesuai Permenkes tersebut adalah berhubungan dengan mikrobiologi, seperti bakteri
E.Coli dan total koliform. Yang berhubungan dengan kimia organik berupa arsenik,
flourida, kromium, kadmium, nitrit, sianida dan selenium. Sedangkan parameter yang
tidak langsung berhubungan dengan kesehatan, antara lain berupa bau, warna, jumlah
zat padat terlarut (TDS), kekeruhan, rasa, dan suhu. Untuk parameter kimiawi berupa
aluminium, besi, khlorida, mangan, pH, seng, sulfat, tembaga, sisa khlor dan
ammonia.
6
F.
Sumber Air Bersih
1.
Sungai
Rata-rata lebih dari 40.000 kilometer kubik air segar diperoleh dari sungaisungai di dunia. Ketersediaan ini (sepadan dengan lebih dari 7.000 meter kubik
untuk setiap orang) sepintas terlihat cukup untuk menjamin persediaan yang
cukup bagi setiap penduduk, tetapi kenyataannya air tersebut seringkali tersedia
di tempat-tempat yang tidak tepat. Sebagai contoh air bersih di lembah sungai
Amazon walupun ketersediaannya cukup, lokasinya membuat sumber air ini
tidak ekonomis untuk mengekspor air ke tempat-tempat yang memerlukan.
2.
Curah Hujan
Dalam pemanfaatan hujan sebagai sumber dari air bersih, individu perorangan/
berkelompok/ pemerintah biasanya membangun bendungan dan tandon air yang
mahal untuk menyimpan air bersih di saat bulan-bulan musim kering dan untuk
menekan kerusakan musibah banjir.
3.
Air permukaan dan air bawah permukaan
Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah. Air
bawah permukaan adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di
bawah permukaan tanah.
G.
Air Limbah
Dalam penggunaannya oleh manusia, air bersih akan mengalami penurunan
jumlah volume, serta kualitas. Secara kualitas air yang tadinya bersih, setelah
digunakan untuk keperluan domestik dan industri, akan menjadi air limbah. Air
limbah yaitu air dari suatu daerah permukiman yang telah dipergunakan untuk
7
berbagai keperluan, harus dikumpulkan dan dibuang untuk menjaga lingkungan hidup
yang sehat dan baik atau untuk diolah dan digunakan kembali oleh manusia.
Disamping kotoran yang diakibatkan oleh pemakaian untuk keperluan rumah
tangga, komersial dan industri, air bersih biasanya mengandung kotoran dalam batas
atau jumlah yang tidak terlalu membahayakan bagi manusia. Beberapa analisis yang
dipakai untuk penentuan ciri-ciri fisik, kimiawi, dan biologis dari kotoran yang
terdapat dari air limbah.
1. Secara Fisik
Ciri-ciri fisik utama air limbah adalah kandungan padat, warna, bau dan
suhunya.
a) Kandungan padat : Bahan padat total terdiri dari bahan padat tak terlarut
atau bahan padat yang terapung serta senyawa-senyawa yang larut dalam
air. Kandungan bahan padat terlarut ditentukan dengan mengeringkan
serta menimbang residu yang didapat dari pengeringan.
b) Warna : ciri kualitatif yang dapat dipakai untuk mengkaji kondisi umum
air limbah. Jika warnanya coklat muda, maka umur air kurang dari 6
jam. Warna abu-abu muda sampai setengah tua merupakan tanda bahwa
air limbah sedang mengalami pembusukanatau telah ada dalam sistem
pengumpul untuk beberapa lama.Bila warnanya abu-abu tua atau hitam,
air limbah sudah membusuk setelah mengalami pembusukan oleh bakteri
dengan kondisi anaerobik.
c) Bau : bau menjadi semakin penting bila masyarakat sangat mempunyai
kepentingan langsung atas terjadinya operasi yang baik pada sarana
pengolahan air limbah. Senyawa utama yang berbau adalah hidrogen
sulfida, senyawa-senyawa lain seperti indol skatol, cadaverin dan
mercaptan yang terbentuk pada kondisi anaerobik dan menyebabkan bau
yang sangat merangsang dari pada bau hidrogen sulfida.
d) Suhu : Suhu air limbah biasanya lebih tinggi dari pada air bersih karena
adanya tambahan air hangat dari pemakaian perkotaan. Suhu air limbah
8
biasanya bervariasi dari musim ke musim, dan juga tergantung pada
letak geografisnya.
2. Secara Kimia
Selain pengukuran BOD, COD dan TOC pengujian kimia yang
utama adalah yang bersangkutan dengan Amonia bebas, Nitrogen organik,
Nitrit, Nitrat, Fosfor organik dan Fosfor anorganik. Nitrogen dan fosfor
sangat penting karena kedua nutrien ini telah sangat umum diidentifikasikan
sebagai bahan untuk pertumbuhan gulma air. Pengujian-pengujian lain
seperti Klorida, Sulfat, pH serta alkalinitas diperlukan untuk mengkaji dapat
tidaknya air limbah yang sudah diolah dipakai kembali serta untuk
mengendalikan berbagai proses pengolahan (Linsley.K.R1995).
9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Air merupakan unsur penting bagi kehidupan. Keberadaan air tidak terlepas dari
kebutuhan domestik manusia, dan juga di bagian industri. Dari penjelasan di atas ada
beberapa hal yang dapat disimpulkan:
1.
Air permukaan adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan tanah / batuan yang
tidak tembus air (impermeable), contohnya air yang ada di sumur-sumur, sungai,
danau dan rawa.
2.
Air bawah permukaan adalah adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan
tanah/ batuan yang tidak tembus air (impermeable).
3.
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hariyang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah
dimasak
4.
Air limbah adalah air dari suatu daerah permukiman yang telah dipergunakan
untuk berbagai keperluan, harus dikumpulkan dan dibuang untuk menjaga
lingkungan hidup yang sehat dan baik atau untuk diolah dan digunakan kembali
oleh manusia.
10
B.
Saran
Setelah membaca makalah ini, penulis harapkan pengetahuan pembaca tetang
sumber daya air bertambah, sehingga dalam penggunaannya, air tersebut bisa
digunakan secara optimal dan dapat mengurangi dampat kerusakan terhadap
lingkungan yang diakibatkan oleh air limbah.
11