Model Strategi dan metode Pembelajaran

Model, Strategi dan Metode Pembelajaran
“Ditujukan untuk memenuhi tugas”
Mata Kuliah
Dosen
Jurusan

: Teori belajar dan pembelajaran
: Endah Retno Suci , M.Pd
: Tarbiyah - PAI (IV-B)

Di susun Oleh
Kelompok 9 (Sembilan )
- Juani
- Novia Iriani
- Rini Anggraini
- Siti Sahara

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH
MAHMUDIYAH TANJUNG PURA - LANGKAT
TAHUN PERIODE : 2016- 2017


KATA PENGANTAR

ْ‫حييم‬
‫ن الرر ح‬
‫سمْ ح اللهح الرر ي‬
‫بح ي‬
‫حمْ ح‬

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang maha Esa
atas ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah
ini

dengan

penuh

keyakinan

serta


usaha

maksimal.

Semoga

dengan

terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua.
Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada ibu dosen mata
kuliah Teori belaar dan pembelajaran yang telah memberikan tugas Makalah ini
kepada kami sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih
giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “Model, Strategi dan
Metode Pembelajaran” sehingga dengan kami dapat menemukan hal-hal baru
yang belum kami ketahui.

Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga
kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin.
Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu
terselesaikannya laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang

penuh kebaikan dan telah membantu penulis.

Terakhir kali sebagai seorang manusia biasa yang mencoba berusaha
sekuat tenaga dalam penyelesaian Makalah ini, tetapi tetap saja tak luput dari
sifat manusiawi yang penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap saran
penulis harapkan dari semua pihak guna perbaikan tugas-tugas serupa di masa
datang.

Tanjung Pura, Mei 2017

1

DAFTAR IS

2

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan......................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Model Pembelajaran.....................................................................................2
B. Strategi Pembelajaran...................................................................................7
C. Metode Pembelajaran....................................................................................9
BAB III..................................................................................................................15
PENUTUP..............................................................................................................15
A. Kesimpulan.................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................16

3

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran suatu kegiatan yang dirancang oleh guru agar siswa
melakukan keiatan belajar , untuk mencapai tujuan atau kompetensi yang

diharapkan . dalam merancang kegiatan pembeajaran ini, seorang guru semestinya
memahami karakteristik siswa, tujuan pembelajran, yang ingin dicapai atau
kompetensi yang harus dikuasai siswa, materi ajar yang akan disajikan, dan cara
yang digunakan terus mengemas penyajian materi serta penggunaan bentuk dan
jenis penilaian yang akan dipiih untuk melakukan mengukuran terhadap
ketercapaian tujuan pembelajaran atau kompetensi yang telah dimiliki siswa.

Guru yang merupakan ujung tombak dalam dunia pendidikan mempunyai
peranan yang penting dalam kesuksesan pembelajaran . Maka, seorang guru
setidaknya harus mampu menguasai bahan ajar serta strategi dan metode-metode
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran .

B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan model,strategi dan metode pembelajaran?

b. Bagaimana langkah-langkah dalam menyusun model,strategi dan metode
pembelajaran efektif?

c. Model,strategi dan metode apa yang tepat digunakan guru dalam
pembelajaran?


C. Tujuan Pembahasan
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan model,strategi dan metode
pembelajaran.

1

b. Untuk

mengetahui

bagaimana

langkah-langkah

dalam

menyusun

model,strategi dan metode pembelajaran efektif.


c. Untuk mengetahui model,strategi dan metode apa yang tepat digunakan guru
dalam pembelajaran

2

BAB II
PEMBAHASAN
A. Model Pembelajaran
1. Pengertian Model Pembelajaran
Model

pembelajaran diartikan

sebagai

prosedur

sistematis


dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Dapat juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran.

Jadi,

sebenarnya model

pembelajaran memiliki

arti

yang

sama

dengan pendekatan, strategi atau metode pembelajaran. Saat ini telah banyak
dikembangkan berbagai macam model pembelajaran, dari yang sederhana sampai
model yang agak kompleks dan rumit karena memerlukan banyak alat bantu
dalam penerapannya.

Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa model-model pembelajaran
merupakan kerangka konseptual sedangkan strategi lebih menekankan pada
penerapannya di kelas sehingga model-model pembelajaran dapat digunakan
sebagai acuan pada kegiatan perancangan kegiatan yang sistematik dalam
mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa untuk siswa mengerti 1
2. Macam-macam model pembelajaran
a.

Model Pembelajaran Saintifik

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang
terdiri

atas

kegiatan

mengamati

,


merumuskan

pertanyaan,

mencoba/mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi/
menganalisis/mengolah

data

(informasi)

dan

menarik

kesimpulan

serta


mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh
pengetahuan.
1 Ismail Sukaedi,. Model-model Pembelajaran Modern. (Jogjakarta: Tunas Gemilang
Press. 2013) Hlm 29-30
3

Dalam melaksanakan proses-proses tersebut, bantuan guru diperlukan.
Akan tetapi bantuan guru tersebut harus semakin berkurang dengan semakin
bertambah dewasanya siswa atau semakin tingginya kelas siswa.
Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut
1. berpusat pada siswa.
2. melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep,
hukum atau prinsip.
3. melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang
perkembanganintelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi
4.

siswa.
dapat mengembangkan karakter siswa.
Proses pembelajaran dengan pendekatan Saintific terdiri atas lima

pengalaman belajar pokok yaitu:2

a. mengamati

b. menanya

c. mengumpulkan informasi

d. mengasosiasi

e. mengkomunikasikan

Contoh penerapan pada model pembelajaran saintifik:
 Menanya : seorang siswa yang bertanya dengan apa yang ia lihat dan
perhatikan.
 Mengumpulkan Data : siswa yang dianjurkan untuk mengumpulkan data
dengan cara mencari informasi dan melakukan kunjungan atau observasi.

2 Ibid.hlm.35

4

Kelebihan pendekatan scientific yaitu :
 Siswa harus aktif dan kreatif
Tak seperti kurikulum sebelumya materi di kurikulum terbaru ini lebih ke
pemecahan masalah. Jadi siswa untuk aktif mencari informasi agar tidak
ketinggalan materi pembelajar.
 Penilaian di dapat dari semua aspek.
Pengambilan nilai siswa bukan hanya di dapat dari nilai ujianya saja tetapi
juga di dapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan lain lain.

Kekurangan pendekatan scientific yaitu :
 Guru jarang menjelaskan
Guru banyak yang beranggapan bahwa dengan kurikulum terbaru ini guru
tidak perlu menjelaskan materinya. Padahal kita tahu bahwa belajar matematika,
fisika, dll tidak cukup hanya membaca saja.

b. Model Pembelajaran PBL ( Problem Based Learning )
Model

pembelajaran

berbasis

masalah merupakan

sebuah

model

pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta
didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis
masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata
(real world).

 Langkah-Langkah Proses Problem Based Learning (PBL)3

3 Ismail Sukardi. Model-model Pembelajaran Modern. (Palembang.
Tunas Gemilang Press. 2013. )Hlm. 39-40

5

Problem Based Learning (PBL) akan dapat dijalankan bila pengajar siap
dengan segala perangkat yang diperlukan. Pemelajar pun harus harus sudah
memahami

prosesnya,

dan

telah

membentuk

kelompokkelompok

kecil.

Umumnya, setiap kelompok menjalankan proses yang dikenal dengan proses
tujuh langkah:



Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas



Merumuskan masalah



Menganalisis masalah



Menata gagasan secara sistematis dan menganalisis



Memformulasikan tujuan pembelajaran



Mencari informasi tambahan dari sumber lain



Mensistesis (menggabungkan) dan menguji informasi baru dan membuat
laporan.

Kelebihan Problem Based Learning (PBL)



Pembelajaran Problem Based Learning atau berdasarkan masalah memiliki
beberapa kelebihan dibandingkan dengan model pembelajaran yang lainnya, di
antaranya sebagai berikut:


Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk
memahami isi pelajaran.

6



Pemecahan

masalah

dapat

menantang

kemampuan

siswa

serta

memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.


Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa



Pemecahan

masalah

dapat

membantu

siswa

untuk

mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam
pembelajaran yang mereka lakukan.

 Kekurangan Problem Based Learning (PBL)

Sama halnya dengan model pengajaran yang lain, model pembelajaran
Problem

Based

Learning

juga

memiliki

beberapa

kekurangan

dalam

penerapannya. Kelemahan tersebut diantaranya:4

Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak memiliki kepercayaan



bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan
merasa enggan untuk mencoba

Keberhasilan strategi pembelajaran malalui Problem Based Learning



membutuhkan cukup waktu untuk persiapan

Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah



yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka
ingin pelajari.
c. Model pembelajaran Discovery Learning
Model Discovery Learning adalah didefinisikan sebagai proses
pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam
bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri. dalam bentuk akhir


Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam Proses Pembelajaran.

4 Ibid.hlm.41

7

Menurut Syah (2004:244) dalam mengaplikasikan Discovery learning di
kelas,ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar
mengajar secara umum antara lain sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)
Problem Statement (Pernyataan/Identifikasi Masalah)
Data Collection (Pengumpulan Data)
Data Processing (Pengolahan Data)
Verification (Pembuktian)
Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi)
 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Discovery Learning

1. Kelebihan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning atau Penemuan
a. Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilanketerampilan dan proses-proses kognitif. Usaha penemuan merupakan
kunci dalam proses ini, seseorang tergantung bagaimana cara belajarnya.
b. Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat pribadi dan ampuh
karenamenguatkan pengertian, ingatan dan transfer.
c. Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya rasa menyelidiki
danberhasil.
d. Metode ini memungkinkan siswa berkembang dengan cepat dan sesuai
dengan kecepatannya sendiri.
e. Menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan
melibatkanakalnya dan motivasi sendiri.5
2. Kelemahan Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning atau
Penemuan
a. Metode inimenimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk
belajar. Bagi siswa yangkurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak
atauberpikiratau mengungkapkan hubunganantara konsep-konsep, yang
tertulis atau lisan, sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi.
b. Metode ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak,
karena membutuhkan waktu

yang

lama

untuk

membantu

mereka

menemukan teori atau pemecahan masalah lainnya.

5 Ramayulis. Metodologi Pendidikan Agama Islam. (Jakarta: Kalam
Mulia. 2015. )Hlm.271-272

8

c. Harapan-harapan yang terkandung dalam metode ini dapat buyar
berhadapan dengan siswa dan guru yang telah terbiasa dengan cara-cara
belajar yang lama.
d. Pada beberapa disiplin ilmu, misalnya IPA kurang fasilitas untuk
mengukur gagasan yang dikemukakan oleh para siswa

B. Strategi Pembelajaran
Strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam
mencapai tujuan. Strategi berbeda dengan metode, strategi menunjuk pada sebuah
perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat
digunakan untuk melaksanakan strategi.

Strategi pembelajaran merupakan pendekatan dalam mengelola kegiatan,
dengan mengintegrasikan urutan kegiatan, peralatan dan bahan serta waktu yang
digunakan dalam proses pembelajaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditentukan secara aktif dan efisien.

Strategi pembelajaran diklasifikasikan menjadi lima, yaitu:6

1. Strategi pembelajaran langsung

Strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak
diarahkan oleh guru. Bahan pelajaran disajikan dalam bentuk jadi dan siswa
dituntut untuk menguasai bahan tersebut. pembelajaran langsung biasanya bersifat
deduktif.

Kelebihan strategi ini adalah mudah untuk direncanakan dan digunakan,
sedangkan

kelemahan

utamanya

dalam

mengembangkan

kemampuan-

kemampuan, proses-proses, dan sikap yang diperlukan untuk pemikiran kritis dan
hubungan interpersonal serta belajar kelompok. Agar peserta didik dapat
6 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain.. Strategi Belajar Mengajar.
(Jakarta: Rineka Cipta. 2010) Hlm 89

9

mengembangkan sikap dan pemikiran kritis, strategi pembelajaran langsung perlu
dikombinasikan dengan strategi pembelajaran yang lain.

2. Strategi pembelajaran tak langsung

Strategi ini sering disebut inkuiri, induktif, pemecahan masalah,
pengambilan keputusan, dan penemuan. Pembelajaran berpusat pada peserta
didik, guru hanya sebagai fasilitator, dan pengelola lingkungan belajar, peserta
didik diberi kesempatan untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Kelebihan dari strategi ini antara lain:

a. mendorong ketertarikan dan keingintahuan peserta didik

b. menciptakan alternatif dan menyelesaikan masalah

c. mendorong kreativitas dan pengembangan keterampilan interpersonal dan
kemampuan yang lain

d. pemahaman yang lebih baik,

(5) mengekspresikan pemahaman.

Sedangkan kekurangan dari pembelajaran ini adalah memerlukan waktu
panjang, outcome sulit diprediksi. Strategi pembelajaran ini juga tidak cocok
apabila peserta didik perlu mengingat materi dengan cepat.

3. Strategi pembelajaran interaktif

Pembelajaran ini menekankan pada diskusi dan sharing diantara peserta
didik. Diskusi dan sharing memberi kesempatan peserta didik untuk bereaksi
10

terhadap gagasan, pengalaman, pendekatan, pengetahuan guru atau teman sebaya
serta untuk membangun cara berfikir dan merasakan.

Kelebihan strategi ini antara lain:7

a. peserta didik dapat belajar dari temannya dan guru untuk membangun
keterampilan sosial dan kemampuan-kemampuan,

b. mengorganisasikan pemikiran dan membangun argumen yang rasional.

Strategi pembelajaran interaktif memungkinkan untuk menjangkau
kelompokkelompokdan metode-metode interaktif.

Kekurangan dari strategi ini sangat bergantung pada kecakapan guru
dalam menyusun dan mengembangkan dinamika kelompok.

4.

Strategi pembelajaran empiric (experiential)

Pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada
peserta didik, dan berbasis aktivitas.

Kelebihan dari startegi ini antara lain:

a. meningkatkan partisipasi peserta didik,

b.

meningkatkan sifat kritis peserta didik,

c.

meningkatkan analisis peserta didik, dapat menerapkan pembelajaran pada
situasi yang lain.

7 Ibid. Hlm90

11

Sedangkan kekurangan dari strategi ini adalah penekanan hanya pada
proses bukan pada hasil, keamanan siswa, biaya yang mahal, dan memerlukan
waktu yang panjang.

5. Strategi pembelajaran mandiri

Strategi pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang
bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri.

Kelebihan dari pembelajaran ini adalah membentuk peserta didik yang
mandiri dan bertanggunggjawab. Sedangkan kekurangannya adalah peserta belum
dewasa, sehingga sulit menggunakan pembelajaran mandiri.8

C. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara-cara yang dilakukan
oleh seorang guru untuk menyampaikan bahan ajar kepada
siswa, atau metode pemblajaran juga di definisikan sebagai caracara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah
lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk
saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga
proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran
tercapai.

Secara umum penerapan metode pembelajaran meliputi
empat kegiatan utama, yaitu kegiatan awal yang bersifat
orientasi, kegiatan inti dalam proses pembelajaran, penguatan
dan umpan balik serta penilaian.

8 Ibid.hlm.91-92

12

Beberapa contoh metode pembelajaran di bawah ini adalah
metode-metode yang biasanya digunakan oleh para guru selama
ini. Diantaranya:9

1. Metode Diskusi (discussion Method)

Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat
hubungannya dengan memecahkan masalah (problem Solving)
(Kadang-kadang metode ini disebut diskusi kelompok (group
discussion) dan resitasi bersama (socialized recitation.

 Metode

diskusi

dalam

belajar

memiliki

langkah-langkah

sebagai berikut :

a. Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan dan
memberikan pengarahan seperlunya mengenai cara-cara
pemecahan.

b. Dengan pimpinan guru, siswa membentuk kelompok diskusi,
memilih pemimpin diskusi, sekretaris/pencatat, pelapor dan
sebagainya (bila perlu), mengatur tempat duduk, ruangan,
sarana, dan sebagainya.

c. Para

siswa

berdiskusi

dikelompoknya

masing-masing

sedangkan guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok
lain untuk menjaga dan emberi dorongan agar diskusi dapat
berjalan lancar.

9 Sumiati dan Asra. Metode Pembelajaran. (Bandung. CV Wacana Prima.
2009.) Hlm. 101

13

d. Kemudian tiap kelompok diskusi melaporkan hasil diskusinya
hisil-hasil diskusiditanggapi oleh semua siswa.

e. Para

siswa

mencatat

hasil

diskusi

tersebut,

dan

guru

mengum-pulkan hasil diskusi untuk fail kelas.

 Metode diskusi memiliki berbagai kelebihan sebagai berikut :

a.

Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipcahkan

dengan berbagai jalan.
b. Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka
saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga
dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
c. Membiasakan anak didik mendengarkan pendapat orang lain
sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan
sikp toleransi.

 Ada beberapa kelemahan metode diskusi yaitu :10
a.
b.
c.
2.

Tidak dapat digunakan dalam kelompok yang besar
Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas
Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
Metode Demonstrasi (Demontrasi Method)
Yang dimaksud dengan metode demontrasi adalah metode

menga-jar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan,
dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secra langsung
maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan
dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
Muhibbin Syah (2000). Definisi yang mirip menyatakan bahwa
metode demontrasi adalah metode yang digunakan untuk
memperlihatkan sesuatu yang proses atau cara suatu benda
yang berkenaan dengan bahan pelajaran.
10 syah Hidayat,. pengantar umum metodologi penelitian pendidikan
pendekatan verifikatif, (Jakarta: Suska Press. 2010)hlm.65

14

Langkah – langkah dalam melakukan demonstrasi adalah sebgai
berikut :
a. Mengatur tata ruang yang memungkinkan seluruh siswa
dapat memperhatikan pelaksanaan demonstrasi.
b. Menetapkan yang dilakukan selama pelaksanaan.
c. Mempersiapkan semua yang dibutuhkan.
d. Memeriksa apakah semua alat itu dalam keadaan berfungsih
atau tidak.
e. Menetapan langkah pelaksanaan agar efisien.

 Ada beberapa kelebihan metode demontrasi, yaitu :

a.

Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya

suatu proses atau kerja suatu benda.
b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan.
c. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat
diperbaiki

memalui

pengamatan

dan

contoh

konkret,

dengan menghadirkan obyek sebenarnya .

 Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :

a.

Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang

akan dipertunjukkan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan leh guruh yang
kurang menguasai apa yang didemonstrasikan 11).
3. Metode ceramah
Metode ceramah dapat dipandang sebagai suatu

cara

penyampaian pelajaran dengan melalui penuturan. Metode
ceramah ini termasuk klasik. Namun penggunaanya sangat
populer.banyak guru memanfaat-kan metode ceramah dalam
mengajar. Oleh karena pelaksanaanya sangat sederhana.

11 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hlm 94

15

Sebagai suatu sistem penyampaian metode ceramah seringkali
dilaku-kan tidak berdiri sendiri. Ceramah yang baik harus
divariasikan dengan metode-metode pembelajaran lain.
Langkah-langkah pelaksanaan metode ceramah diantaranya
sebagai berikut :
a. Persiapan
b. Penyajian
c. Generalisasi
d. Aplikasi penggunaan

 Kelebihan metode Ceramah :

a.

Suasana kelas berjalan dengan tenang karena murid
melakukan

aktifitas

yang

sama,

sehingga

guru

dapat

mengawasi murid sekali gus
b. Tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang
lama, dengan waktu yang singkat murid dapat pelajaran
sekaligus
c. Pelajaran bisa dilaksanakan dengan cepat, karena dalam
waktu yang sedikit dapat diuraikan bahan yang banyak
d. Fleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan

Disamping memiliki kelebihan metode ceramah juga
memiliki kelemahan diantaranya :

a.
b.

Interaksi cenderung bersifat teacher centered
Guru kurang dapat mengetahui dengan pasti sejauh mana

c.

siswa telah menguasai bahan ceramah
Pada siswa berbentuk konsep-konsep yang lain dari apa yang

d.

dimaksud guru
Sering sukar ditangkap maksudnya, bila ceramah berisi
istilah-istilah yang tidak/kurang dimengerti siswa sehingga

mengarah kepada verbilisme dan lain-lain
4. Metode Eskperimen
Pelaksanaan metode demontrasi sering kali diikuti dengan
metode eksperimen, yaitu percobaan tentang sesuatu. Dalam hal
16

ini siswa melakukan percobaan dan bekerja sendiri-sendiri.
Pelaksanaan

eksperimen

lebih

memperjelas

hasil

belajar.

Perbedaan demontrasi dan eksperimen ternyata hanya pada
pelaksanaanya saja.

Langgkah- langkah metode eksperimen :12

a.

Memberikan penjelasan secukupnya tentang apa yang harus

dilakukan dalam eksperimen
b.
Membicarakan dengan siswa

tentang

langkah

yang

ditempuh, materi pembelajaran yang perlukan, variabel perlu
diamati dan hal yang perlu dicatat
c. Menentukan langkah-langkah pokok dalam membantu siswa
selama eksperimen
d. Menetapkan apa follow up eksperimen.
Menurut Rusyan metode eksperimen memiliki kelebihan da
kelemahan/kekurangan antaralain sebagai berikut :

 Kelebihan dari eksperimen diantaranya :13

a.

Melatih disiplin dari siswa melalui eksperimen yang
dilakukannya

teruma

kaitanya

dengan

keterlibatan,

ketelitian, ketekunan, dalam melakukan eksperimen.
b. Kesimpulan eksperimen lebih lama tersimpan dalam
ingatan siswa melalui eksperimen yang dilakukannya
sendiri secara langsung.
c. Mengembangkan sikap terbuka bagi siswa.
d. Melibatkan aktifitas dan kreatifitas siswa secara langsung
dalam pengajaran.

 Adapun kelemahan metode eksperimen antara lain :

12 Ibid. Hlm 95
13 bid.98

17

a. Metode ini memakan waktu yang banayak
b. Kebanyakan metode ini cocok untuk sains dan teknologi
c. Metode ini memerlkan alat dan fasilitas yang lengkap.
5. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya Jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam
bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru
kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.
Metode tanya jawab memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan
sebagai berikut :
a. Kelebihan Metode Tanya Jawab sebagai berikut
1) Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian
siswa, sekalipun itu siswa sedang ribut, yang mengantuk
kembali tegar dan hilang mengantuknya
2) Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan
daya pikir, termasuk daya ingatan
3) Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa
dalam menjawab dan mengemukakan pendapat
b. Kekurangan Metode Tanya Jawab sebagai berikut :14
1) Siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat
mendorong siswa

untuk berani, dengan menciptakan

suasana yang tidak tegang, melainkan akrab
2) Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan
tingkat berfikir dan mudah dipahami siswa
3) Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa
tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga
orang
4) Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup
waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.

Selain metode yang disebutkan diatas masih banyak lagi
metode-metode lainnya.

14 Ibid. Hlm 98-99

18

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual sedangkan strategi
lebih menekankan pada penerapannya di kelas sehingga model-model
pembelajaran dapat digunakan sebagai acuan pada kegiatan perancangan kegiatan
yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa
untuk siswa mengerti

Strategi pembelajaran merupakan pendekatan dalam mengelola kegiatan,
dengan mengintegrasikan urutan kegiatan, peralatan dan bahan serta waktu yang
digunakan dalam proses pembelajaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditentukan secara aktif dan efisien.
Metode pembelajaran adalah cara-cara yang dilakukan
oleh seorang guru untuk menyampaikan bahan ajar kepada
siswa, atau metode pemblajaran juga di definisikan sebagai caracara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah
lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk
saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga
proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran
tercapai.

19

DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri, dan Zain Aswan. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.

Hidayat, syah. pengantar umum metodologi penelitian pendidikan pendekatan
verifikatif, Jakarta : Suska Press. 2010

Ramayulis. Metodelogi pendidikan agama islam. Jakarta: Kalam Mulia. 2005

Sumiati & Asra. Metode Pembelajaran. Bandung : CV
Wacana Prima. 2009

Sukardi, Ismail. Model dan Metode Pembelajaran Modern.
Jogjakarta : Tunas Gemilang Press. 2013

20