S JEP 1203008 Chapter3
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif.
Menurut Sugiyono (2012, hlm, 73) terdapat beberapa desain
eksperimen, yaitu:
1. Pre-exsperimental
-
One shot case study
-
One group pretest-posttest
-
Intec-group comparison
2. True exsperimental
-
Posttest only control design
-
Pretest-control group design
3. Factorial experimental
4. Quasi experimental
-
Time series design
-
Nonequivalent control group design
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu one
group pretest posttest design. Dalam penelitian ini, kepada kelas
eksperimen dikenakan perlakuan (treatment) dengan dua kali pengukuran
yaitu pengukuran pertama (pretest) diberikan sebelum ada pelakuan
(treatment). Adapun alasan peneliti menggunakan eksperimen kuasi
(penelitian semu) adalah peneliti tidak mampu untuk mengumpulkan
sampel dengan baik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dan sesuai
dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model
proyek respons kreatif dalam meningkatkan keterampilan menulis kalimat
bahasa Jepang.
26
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
27
Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan :
� → �→�
O1 : tes awal (pretest) sebelum mendapat perlakuan
X : Perlakuan (treatment) dengan menggunakan model pembelajaran
proyek respons kreatif
O2 : tes akhir (posttest) setelah mendapat perlakuan
Dalam penelitian ini penulis hanya akan memperoleh data dari satu
kelompok sampel yang telah diberikan perlakuan. Adapun langkahlangkah yang penulis tempuh adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pretest untuk mengukur kemampuan siswa sampel
sebelum diberikan perlakuan.
2. Memberikan perlakuan kepada siswa sampel penelitian.
3. Memberikan
posttest
sebagai
langkah
untuk
mengetahui
perkembangan yang dialami setelah skor pretest.
4. Menyebarkan angket pada siswa sampel penelitian.
B. Partisipan
Partisipan adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian, dan turut
membantu dalam kelancaran selama proses penelitian berlangsung. Partisipan
dalam penelitian ini di antaranya:
a) Kepala SMA Bina Dharma 1 Bandung
b) Guru pamong Bahasa Jepang
c) Seluruh guru dan staf SMA Bina Dharma 1 Bandung
d) Siswa-siswi kelas X SMA Bina Dharma 1 Bandung
e) Seluruh anggota kelompok PPL SMA Bina Dharma 1 Bandung
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi penelitian
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
28
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek
atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Sedangkan menurut Sisworo (dalam Mardalis, 2009, hlm. 54)
mendefinisikan populasi sebagai sejumlah kasus yang memenuhi
seperangkat kriteria yang ditentukan peneliti.
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
populasi adalah objek atau subjek yang berada dalam suaru wilayah
tertentu dan memiliki karakteristik sesuai dengan ketentuan penulis untuk
kemudian diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi yang menjadi subjek
dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Bina Dharma 1 Bandung
yang mana masuk dalam jenis populasi terbatas.
2. Sampel Penelitian
Menurut Sutedi (2011, hlm. 179) mengemukakan sampel adalah
bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data.
Berdasarkan pendapat di atas maka disimpulkan bahwa sampel adalah
sebagian atau seluruh jumlah populasi yang dapat mewakili sebagai
sebuah sumber data. Maka penulis mengambil sampel seluruh siswa kelas
X SMA Bina Dharma 1 Bandung tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah
11 orang.
D. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan
atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian.
(Sutedi, 2011, hlm. 155). Instrument yang digunakan sangat menentukan
terhadap keberhasilan suatu kegiatan penelitian, sebab data yang diperoleh
untuk menjawab masalah peneltian atau menguji hipotesis diperoleh melalui
instrument. Instrument penelitian merupakan alat bantu pengumpulan dan
pengolahan data tentang variable-variabel yang diteliti (Subana dan Sudrajat,
2005). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun instrument
penelitian, antara lain:
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
29
a. Masalah dan variable yang diteliti termasuk indikator variable, harus
jelas spesifik sehingga dapat dengan mudah menetapkan menetapkan
jenis instrument yang akan digunakan.
b. Sumber data/informasi baik jumlah maupun keragamannya harus
diketahui terlebih dahulu, sehingga bahan atau dasar dalam
menentukan isi, bahasa, sistematika item dalam instrument penelitian.
c. Keterampilan dalam instrument itu sendiri sebagai alat pengumpul data
baik dari keajegan, kesahihan maupun objektifitasnya.
d. Jenis data yang diharapkan dari penggunaan instrument harus jelas,
sehingga peneliti dapat memperkirakan cara analisis data guna
pemecahan masalah penelitian.
e. Mudah dan praktis digunakan akan tetapi dapat menghasilkan data
yang diperlukan.
Instrument yang akan digunakan penulis dalam penelitian ini diantaranya:
1. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok
(Arikunto, 2006, hlm. 150). Tes tersebut harus memiliki validitas dan
reliabilitas yang cukup terandalkan, di samping harus memiliki sifat
praktis yaitu mudah digunakannya, dan ekonomis yaitu tidak
terlampau memakan waktu dan biaya alam pembuatan dan
pengolahannya (Sutedi, 2011, hlm. 157). Tes yang akan digunakan
pada penelitian ini adalah pre-test dan post-test yang bertujuan untuk
mengetahui hasil belajar siswa terhadap pelajaran bahasa Jepang yang
menggunakan model proyek respons kreatif.
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest dan
posttest. Pretest berguna untuk mengukur kemampuan awal sebelum
treatment diberikan. Sedangkan posttest berguna untuk mengukur
kemampuan akhir setelah treatment diberikan. Soal pretest dan posttest
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa soal yang berisi
petunjuk untuk membuat suatu kalimat.
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
30
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Soal Pretest
Kompetensi
Indikator
Materi
dasar
Mengungkapkan
- menuliskan Membuat
berbagai
kosakata
informasi secara yang
tertulis,
soal
soal
10 soal
10 soal
tepat menggabungkan
kosakata
tema yang sesuai dengan
telah
dengan
respons
yang konteks.
mencerminkan
Jumlah
kalimat dengan
dengan sesuai
diberikan, yang -
Nomor
yang
mereka
menyusun sebelumnya.
kata/
frase
kata, dan frase menjadi
dengan
dan
huruf kalimat
struktur dengan
yang tepat
struktur yang
tepat.
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Soal Posttest
Kompetensi
Indikator
Materi
Nomor Jumlah
dasar
soal
Mengungkapkan
- menuliskan Membuat
berbagai
kosakata
informasi secara yang
tertulis,
10 soal 10 soal
kalimat dengan
tepat menggabungkan
dengan sesuai
kosakata
yang
tema yang sesuai dengan
telah
dengan
yang konteks.
respons
diberikan,
yang - menyusun sebelumnya.
mencerminkan
kata/
soal
mereka
frase
kata, dan frase menjadi
dengan
huruf kalimat
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
dan
struktur dengan
yang tepat
struktur yang
tepat.
2. Angket
Angket merupakan salah satu instrument pengumpul data
penelitian yang diberikan kepada responden (manusia dijadikan subjek
penelitian) (Sutedi, 2011, hlm. 164). Menurut Faisal (dalam Sutedi,
2011, hlm. 164) teknik angket dilakukan dengan cara pengumpulan
datanya melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan
untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari responden. Dilihat
dari keleluasaan reponden dalam memberikan jawabannya, angket
dapat digolongkan kedalam angket tertutup dan angket terbuka. Jika
dilihat dari informasi yang diperoleh, angket dapat digolongkan
menjadi angket langsung dan angket tidak langsung. Dalam hal ini,
penulis akan melakukan angket tertutup tidak langsung untuk
mengetahui penilaian dan pendapat responden tentang model
pembelajaran proyek respons kreatif dimana soal angket hanya dengan
cara memberikan tanda silang (X) atau tanda checklist (√ ).
Ada beberapa langkah dalam menyusun instrument angket,
diantaranya yang kemukakan oleh Sakai (Sutedi, 2009, hlm. 165-166):
a. Merumuskan kisi-kisi dan item pertanyaan
b. Merumuskan dan menetapkan bentuk jawaban yang diharapkan
c. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh reponden
d. Merumuskan kategori jawabannya secara lengkap
e. Membuat petunjuk atau perintah pengisian
f. Membuat kalimat pengantar
g. Uji coba
h. Mengolah dan merevisinya
i. Memperbaiki dan menetapkan bentuknya
j. Pencetakan dan penggandaan
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
32
Angket digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Dalam penelitian ini
penulis memberikan angket-angket kepada kelas sampel setelah
menempuh tahap-tahap penelitian dari mulai pretest hingga posttest.
Angket ini diberikan dengan tujuan untuk mengetahui pendapat kelas
sampel mengenai mata pelajaran Bahasa Jepang, dan model proyek
respons kreatif. Adapun kisi-kisi angket sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Angket
No
1.
2.
Jenis Pernyataan
Kesan terhadap model proyek
respons kreatif
Kekurangan dan kelebihan model
proyek respons kreatif
Jumlah Pernyataan
5
5
E. Uji Kelayakan Instrumen
Sebelum instrument penelitian dipakai maka harus dilakukan uji coba
terlebih dahulu. Analisis uji coba instrument dilakukan untuk mengetahui soalsoal yang baik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Analisis uji coba
instrument terdiri dari beberapa uji coba diantaranya uji tingkat kesukaran soal,
uji daya pembeda, uji validitas, serta uji relabilitas. Dari semua uji coba tersebut
diambil kesimpulan dari tiap-tiap butir soal yang telah diuji cobakan apakah
layak dijadikan instrument atau tidak.
F. Analisis Butir Soal Esai
Pada penelitian ini analisis butir soal esai yang akan dilakukan adalah
analisis tingkat kesukaran dan analisis daya pembeda. Berikut adalah langkahlangkah untuk menganalisis butir soal menurut Sutedi (2011, hlm. 215).
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
Tabel 3.4
Hasil Uji Coba Bentuk Tes Esai
N
Nomor Butir Soal
1
2
3
4
1
3
4
5
6
2
4
4
5
4
3
3
4
5
5
4
2
3
5
5
5
3
2
4
5
6
3
3
2
5
7
2
3
4
4
8
2
2
3
4
9
2
3
2
3
10
3
1
3
2
Σ
27
29
38
43
Penentuan kelompok atas dan kelompok bawah (27,5%):
=
=
,
×N
,
× 10
= 2,75 (dibulatkan menjadi 3)
Jadi batas kelompok atas dan kelompok bawah masing-masing terdiri dari
3 orang.
1. Analisis Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah tetapi juga tidak
terlalu sulit.
Analisis Tingkat kesukaran
TK =
�� +�� −
�� �
× �� ��−�� �
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
Keterangan:
TK
: Tingkat Kesukaran
SkA
: Jumlah skor jawaban kelompok atas
SkB
: Jumlah skor jawaban kelompok bawah
N
: Jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah
Sk mak : Skor maksimal
Sk min : Skor minimal
Klasifikasi Tingkat Kesukaran
TK : 0,00 – 0,25 = Sukar
TK : 0,26 – 0,75 = Sedang
TK : 0,76 – 1,00 = Mudah
Soal no. 1
+ − . .
=
.
=
=
−
−
= 0,416 (Tingkat Kesukaaran Sedang)
Soal no. 2
=
=
=
+ − . .
. × −
−
= 0,5 (Tingkat Kesukaaran Sedang)
Soal no. 3
=
+ − . .
. × −
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
=
−
=
= 0,611 (Tingkat Kesukaaran Sedang)
Soal no. 4
+ − . .
=
=
. × −
−
= 0,5 (Tingkat Kesukaaran Sedang)
=
Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran diatas, keempat soal yang
akan digunakan memiliki tingkat kesukaran sedang, sehingga semua soal
dapat digunakan.
2. Analisis Daya Pembeda
Butir soal yang baik adalah soal yang bisa membedakan kelompok atas
dan kelompok bawah.
Analisis Tingkat Kesukaran
DP =
�� −��
�� ��−�� i
Ketererangan:
DP
:Daya Pembeda
SkA
: Jumlah skor jawaban kelompok atas
SkB
: Jumlah skor jawaban kelompok bawah
N
: Jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah
Sk mak : Skor maksimal
Sk min : Skor minimal
Klasifikasi Daya Pembeda
DP : 0,00 – 0, 25 = Rendah (lemah)
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36
DP : 0,26 – 0,75 = Sedang
DP : 0,76 – 1,00 = Tinggi (kuat)
Soal no. 1
=
=
−
−
= 0,5 (Daya Pembeda Sedang)
Soal no. 2
=
=
−
−
= 0,666 (Daya Pembeda Sedang)
Soal no. 3
=
=
−
−
= 0,777 (Daya Pembeda Tinggi/Kuat)
Soal no. 4
=
=
−
−
= 0,5 (Daya Pembeda Sedang)
Dari hasil data di atas, keempat soal yang akan diujikan terhadap
sampel menunjukan bahwa soal-soal tersebut dapat membedakan
kelompok atas dan kelompok bawah sehingga tidak peril ada
penggantian sosial.
3. Uji Validitas
Validitas terdiri dari dua macam yaitu validitas internal dan validitas
eksternal. (Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang 2009, hlm. 217).
Validitas soal penelitian ini diujur dengan cara validitas internal, yaitu
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
validitas yang diukur dengan konsultasi dengan cara konsultasi dengan
pakar.
Selain dengan cara di atas, validitas juga dapat disusun dengan
berdasarkan pada fakta-fakta empirik yang telah terbukti (Penelitian
Pendidikan Bahasa Jepang 2009, hlm. 218).
Tabel 3.5
Tabel Uji Variabel
Nomor
Nama
sampel
siswa
1
X
Y
x2
y2
Siswa 1
18
17
324
289
2
Siswa 2
17
17
289
289
3
Siswa 3
17
16
289
256
4
Siswa 4
15
14
225
196
5
Siswa 5
14
15
196
225
6
Siswa 6
13
14
169
196
7
Siswa 7
13
13
169
169
8
Siswa 8
11
10
121
100
9
Siswa 9
10
10
100
100
10
Siswa 10
9
8
81
64
137
134
1963
1884
Untuk mencari t hitung untuk sampel yang sama:
t=
√��
−
+ ��
�−
Keterangan:
t
: nilai t hitung
Mx
: mean variable X
My
: mean variable Y
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38
Sdx
: standar deviasi variable X
Sdy
: standar deviasi variable Y
N
: jumlah sampel
1. Rumus untuk mencari mean X dan Y
�
Mx =
My =
= 13,7
�
= 13,4
2. Mencari standar deviasi variable X dan Y:
�
−
Sdx = √
�
= 2,93
�
Sdy = √
−
�
= 2,97
3. Mencari t hitung:
t=
=
=
√��
, −
−
+ ��
�−
,
8,58+ 8,8
√
−
,
,
= 0,204
4. Mencari signifikasi dengan derajat kebebasan (df/db)
df atau db = n – 1
=9
db 9 pada taraf signifikansi 1% t tabel = 3,25
db 9 pada taraf signifikansi 5% t tabel = 2,26
Dengan demikian, t hitung < t tabel berarti kedua mean tersebut tidak ada
perbedaan yang signifikan. Dengan demikian, instrument penelitian bisa
dianggap sejajar dan bisa digunakan untuk mengambil data penelitian.
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
39
4. Uji Reliabilitas
Suatu alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas yang dapat mengukur
secara ajeg, yaitu meskipun berkali-kali tes tersebut digunakan pada
sampel yang sama dengan waktu yang tidak terlalu lama, akan
menghasilkan data yang sama pula.
Penghitungan Uji Reliabilitas Tes Isian Singkat
Tabel 3.6
Tabel Persiapan Perhitungan Reliabilitas Tes Isian Singkat
Nomor Butir Soal
Nomor
Skor
Total
ST2
Sampel
1
2
3
4
1
3
4
5
6
18
324
2
4
4
5
4
17
289
3
3
4
5
5
17
289
4
2
3
5
5
15
225
5
3
2
4
5
14
196
6
3
3
2
5
13
169
7
2
3
4
4
13
169
8
2
2
3
4
11
121
9
2
3
2
3
10
100
10
3
1
3
2
9
81
ΣX
27
29
38
43
137
1963
Σ(X )
77
93
158
197
525
2
(ST)
Selanjutnya kita perlu mencari angka Si2 tiap butir soal dari nomor 1
sampai dengan nomor 5, dan angka St2 dengan menggunakan rumusrumus berikut:
� = � �
−
�
:N
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
40
Tabel 3.7
Tabel Analisis Nilai Si2
�
=
=
Nilai Si2
1
0,41
2
0,89
3
1,36
4
1,21
ΣSi2
3,87
�
−
,
�
−
−
=
=
Nomor Soal
,
∶
∶
∶
Hasil dari perhitungan di atas di ketahui bahwa nilai ΣSI2 (3,87)
dan nilai St2 (8,61), kemudian dimasukan ke dalam rumus sebagai
berikut:
r=
�
�−
=
= ,
=
= ,
−
,
� �
−
( −
− ,
,
,
)
,
����� � �
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
41
Keterangan:
r
: angka koefisien reliabilitas yang dicari
k
: jumlah butir soal
� �
: jumlah varian seluruh butir soal
: varian total
Klasifikasi Reliabilitas:
0,00 – 0,20 = Sangat rendah
0.21 – 0,40 = Rendah
0,41 – 0,60 = Sedang
0,61 – 0,80 = Kuat
0,81 – 1,00 = Sangat kuat
G. Prosedur Penelitian
1. Persiapan
a) Menentukan materi yang akan diberikan di setiap pertemuannya
b) Menentukan alat-alat yang dibutuhkan sebagai media yang akan
digunakan dalam penelitian
c) Menyusun instrument penelitian
d) Mengajukan surat izin penelitian ke SMA Bina Dharma 1 Bandung
guna mendapatkan persetujuan dari pihak sekolah
e) Menentukan populasi dan sampel penelitian
f) Membuat
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
untuk
setiap
pertemuannya
2. Pelaksanaan
Tabel 3.8
Pelaksanaan Treatment
No
Hari/Tanggal
Waktu
Kegiatan
1.
Rabu, 4 Mei 2016
14.20 – 13.50
Melakukan pretest
2.
Kamis,
12
Mei 07.00 – 08.30
Melakuakan
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
42
treatment
2016
pertemuan ke- 1
3.
Kamis,
19
Mei 10.00 – 11.30
Melakuakan
treatment
2016
pertemuan ke- 2
4.
Jumat, 20 Mei 2016
08.00 – 09.30
Melakuakan
treatment
pertemuan ke- 3
5.
Senin, 23 Mei 2016
10.00 – 11.30
Melakuakan
treatment
pertemuan ke- 4
6.
Selasa,
24
Mei 07.00 – 08.30
Melakukan posttest
2016
Sumber: data yang diperoleh peneliti (2016)
3. Pelaporan
a) Melakukan pemeriksaan ulang terhadap keseluruhan data yang telah
diperoleh.
b) Mengolah keseluruhan data yang telah diperoleh dan mengujinya
dengan perhitungan statistik.
c) Menarik kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah dan di uji
secara statistik.
H. Analisis Data
1. Analisis Pengolahan Data Hasil Tes
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif,
yaitu hasil dari tes kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang berupa
angka, kemudian diolah dengan menggunakan rumus statistik.
Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari
nilai tes awal (pretest) nilai tes akhir (posttest) dan angket yang diberikan
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
kepada sampel penelitian. Setelah data diperoleh, kemudian data diolah
dengan perincian sebagai berikut:
a. Tes (Pretest dan Posttest)
1) Membuat tabel persiapan untuk menilai t-hitung
No No. Sampel
X
Y
d
d2
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Σ
M
Keterangan:
a. Kolom (1) diisi dengan nomor urut, sesuai dengan jumlah
sampel
b. Kolom (2) diisi dengan nilai pretest
c. Kolom (3) diisi dengan nilai posttest
d. Kolom (4) diisi dengan nilai gain antara pretest dan posttest
e. Kolom (5) diisi dengan pengkuadratan angka-angka pada
kolom (4)
f. Isi baris sigma (jumlah) dari setiap kolom tersebut
g. M (mean) adalah nilai rata-rata dari kolom (2), (3), dan (4)
2) Mencari nilai rata-rata (mean) kedua variable dengan rumus:
=
Σ
Keterangan:
Mx
: Mean hasil pretest
My
: Mean hasil posttest
Σ
: Jumlah seluruh nilai pretest
Σ
=
Σ
: Jumlah seluruh nilai posttest
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
44
N
: Jumlah sampel
3) Mencari gain (d) antara pretest dan posttest
d = posttest – pretest
4) Mencari mean gain (d) antara pretest dan posttest dengan
rumus:
�=
Σ�
Keterangan :
Md
: Mean gain atau selisih antara pretest dan posttest
Σd
: Jumlah keseluruhan gain
N
: Jumlah sampel
5) Menghitung nilai kuadrat deviasi dengan rumus:
∑
� = ∑� −
Σ�
Keterangan:
∑x d
∑d
N
: Jumlah kuadrat deviasi
: Jumlah gain setelah dikuadratkan
: Jumlah sampel
6) Mencari nilai t-hitung
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
− ℎ� �� =
√
Σ
�
�
−
Keterangan :
Md
: Mean gain atau selisih antara posttest dan pretest
N
: Jumlah sampel
Σx d
: Jumlah kuadrat deviasi
7) Memberikan interpretasi terhadap nilai t-hitung
Merumuskan Hipotesisi kerja (Hk) dan Hipotesisi nol (Ho):
Hk : terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan
menulis kalimat bahasa Jepang siswa antara sebelum dan
sesudah
perlakuan
dengan
menggunakan
model
pembelajaran proyek respons kreatif.
Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada
kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang siswa sebelum
dan sesudah perlakuan dengan menggunakan model
pembelajaran proyek respons kreatif.
8) Menghitung nilai t-hitung dengan nilai t-tabel
db = N – 1
= 11 – 1
= 10
2. Analisis Pengolahan Data Hasil Angket
Angket digunakan untuk mengetahui kesan dan pendapat siswa
mengenai penggunaan model proyek respons kreatif dalam peningkatan
kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang. Angket diberikan setelah
post-test dilaksanankan.
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46
Rumus yang digunakan untuk menghitung presentasi dari hasil angket
adalah sebagai berikut:
�=
�
x 100%
Keterangan:
P
: Presentase jawaban
f
: Frekuensi jawaban responden
n
: Jumlah sampel
Tabel 3.9
Penafsiran Analisis Angket
Interval
Keterangan
0%
Tidak ada seorangpun
1% - 5%
Hampir tidak ada
6% - 25%
Sebagian kecil
26% - 49%
Hampir setengahnya
50%
Setengahnya
51% - 75%
Lebih dari setengah
76% - 95%
Sebagian besar
96% - 99%
Hampir seluruhnya
100%
Seluruhnya
(Sudjiono, 2010, hlm. 40 – 41)
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif.
Menurut Sugiyono (2012, hlm, 73) terdapat beberapa desain
eksperimen, yaitu:
1. Pre-exsperimental
-
One shot case study
-
One group pretest-posttest
-
Intec-group comparison
2. True exsperimental
-
Posttest only control design
-
Pretest-control group design
3. Factorial experimental
4. Quasi experimental
-
Time series design
-
Nonequivalent control group design
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu one
group pretest posttest design. Dalam penelitian ini, kepada kelas
eksperimen dikenakan perlakuan (treatment) dengan dua kali pengukuran
yaitu pengukuran pertama (pretest) diberikan sebelum ada pelakuan
(treatment). Adapun alasan peneliti menggunakan eksperimen kuasi
(penelitian semu) adalah peneliti tidak mampu untuk mengumpulkan
sampel dengan baik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dan sesuai
dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model
proyek respons kreatif dalam meningkatkan keterampilan menulis kalimat
bahasa Jepang.
26
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
27
Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan :
� → �→�
O1 : tes awal (pretest) sebelum mendapat perlakuan
X : Perlakuan (treatment) dengan menggunakan model pembelajaran
proyek respons kreatif
O2 : tes akhir (posttest) setelah mendapat perlakuan
Dalam penelitian ini penulis hanya akan memperoleh data dari satu
kelompok sampel yang telah diberikan perlakuan. Adapun langkahlangkah yang penulis tempuh adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pretest untuk mengukur kemampuan siswa sampel
sebelum diberikan perlakuan.
2. Memberikan perlakuan kepada siswa sampel penelitian.
3. Memberikan
posttest
sebagai
langkah
untuk
mengetahui
perkembangan yang dialami setelah skor pretest.
4. Menyebarkan angket pada siswa sampel penelitian.
B. Partisipan
Partisipan adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian, dan turut
membantu dalam kelancaran selama proses penelitian berlangsung. Partisipan
dalam penelitian ini di antaranya:
a) Kepala SMA Bina Dharma 1 Bandung
b) Guru pamong Bahasa Jepang
c) Seluruh guru dan staf SMA Bina Dharma 1 Bandung
d) Siswa-siswi kelas X SMA Bina Dharma 1 Bandung
e) Seluruh anggota kelompok PPL SMA Bina Dharma 1 Bandung
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi penelitian
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
28
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek
atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Sedangkan menurut Sisworo (dalam Mardalis, 2009, hlm. 54)
mendefinisikan populasi sebagai sejumlah kasus yang memenuhi
seperangkat kriteria yang ditentukan peneliti.
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
populasi adalah objek atau subjek yang berada dalam suaru wilayah
tertentu dan memiliki karakteristik sesuai dengan ketentuan penulis untuk
kemudian diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi yang menjadi subjek
dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Bina Dharma 1 Bandung
yang mana masuk dalam jenis populasi terbatas.
2. Sampel Penelitian
Menurut Sutedi (2011, hlm. 179) mengemukakan sampel adalah
bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data.
Berdasarkan pendapat di atas maka disimpulkan bahwa sampel adalah
sebagian atau seluruh jumlah populasi yang dapat mewakili sebagai
sebuah sumber data. Maka penulis mengambil sampel seluruh siswa kelas
X SMA Bina Dharma 1 Bandung tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah
11 orang.
D. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan
atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian.
(Sutedi, 2011, hlm. 155). Instrument yang digunakan sangat menentukan
terhadap keberhasilan suatu kegiatan penelitian, sebab data yang diperoleh
untuk menjawab masalah peneltian atau menguji hipotesis diperoleh melalui
instrument. Instrument penelitian merupakan alat bantu pengumpulan dan
pengolahan data tentang variable-variabel yang diteliti (Subana dan Sudrajat,
2005). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun instrument
penelitian, antara lain:
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
29
a. Masalah dan variable yang diteliti termasuk indikator variable, harus
jelas spesifik sehingga dapat dengan mudah menetapkan menetapkan
jenis instrument yang akan digunakan.
b. Sumber data/informasi baik jumlah maupun keragamannya harus
diketahui terlebih dahulu, sehingga bahan atau dasar dalam
menentukan isi, bahasa, sistematika item dalam instrument penelitian.
c. Keterampilan dalam instrument itu sendiri sebagai alat pengumpul data
baik dari keajegan, kesahihan maupun objektifitasnya.
d. Jenis data yang diharapkan dari penggunaan instrument harus jelas,
sehingga peneliti dapat memperkirakan cara analisis data guna
pemecahan masalah penelitian.
e. Mudah dan praktis digunakan akan tetapi dapat menghasilkan data
yang diperlukan.
Instrument yang akan digunakan penulis dalam penelitian ini diantaranya:
1. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok
(Arikunto, 2006, hlm. 150). Tes tersebut harus memiliki validitas dan
reliabilitas yang cukup terandalkan, di samping harus memiliki sifat
praktis yaitu mudah digunakannya, dan ekonomis yaitu tidak
terlampau memakan waktu dan biaya alam pembuatan dan
pengolahannya (Sutedi, 2011, hlm. 157). Tes yang akan digunakan
pada penelitian ini adalah pre-test dan post-test yang bertujuan untuk
mengetahui hasil belajar siswa terhadap pelajaran bahasa Jepang yang
menggunakan model proyek respons kreatif.
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest dan
posttest. Pretest berguna untuk mengukur kemampuan awal sebelum
treatment diberikan. Sedangkan posttest berguna untuk mengukur
kemampuan akhir setelah treatment diberikan. Soal pretest dan posttest
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa soal yang berisi
petunjuk untuk membuat suatu kalimat.
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
30
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Soal Pretest
Kompetensi
Indikator
Materi
dasar
Mengungkapkan
- menuliskan Membuat
berbagai
kosakata
informasi secara yang
tertulis,
soal
soal
10 soal
10 soal
tepat menggabungkan
kosakata
tema yang sesuai dengan
telah
dengan
respons
yang konteks.
mencerminkan
Jumlah
kalimat dengan
dengan sesuai
diberikan, yang -
Nomor
yang
mereka
menyusun sebelumnya.
kata/
frase
kata, dan frase menjadi
dengan
dan
huruf kalimat
struktur dengan
yang tepat
struktur yang
tepat.
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Soal Posttest
Kompetensi
Indikator
Materi
Nomor Jumlah
dasar
soal
Mengungkapkan
- menuliskan Membuat
berbagai
kosakata
informasi secara yang
tertulis,
10 soal 10 soal
kalimat dengan
tepat menggabungkan
dengan sesuai
kosakata
yang
tema yang sesuai dengan
telah
dengan
yang konteks.
respons
diberikan,
yang - menyusun sebelumnya.
mencerminkan
kata/
soal
mereka
frase
kata, dan frase menjadi
dengan
huruf kalimat
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
dan
struktur dengan
yang tepat
struktur yang
tepat.
2. Angket
Angket merupakan salah satu instrument pengumpul data
penelitian yang diberikan kepada responden (manusia dijadikan subjek
penelitian) (Sutedi, 2011, hlm. 164). Menurut Faisal (dalam Sutedi,
2011, hlm. 164) teknik angket dilakukan dengan cara pengumpulan
datanya melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan
untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari responden. Dilihat
dari keleluasaan reponden dalam memberikan jawabannya, angket
dapat digolongkan kedalam angket tertutup dan angket terbuka. Jika
dilihat dari informasi yang diperoleh, angket dapat digolongkan
menjadi angket langsung dan angket tidak langsung. Dalam hal ini,
penulis akan melakukan angket tertutup tidak langsung untuk
mengetahui penilaian dan pendapat responden tentang model
pembelajaran proyek respons kreatif dimana soal angket hanya dengan
cara memberikan tanda silang (X) atau tanda checklist (√ ).
Ada beberapa langkah dalam menyusun instrument angket,
diantaranya yang kemukakan oleh Sakai (Sutedi, 2009, hlm. 165-166):
a. Merumuskan kisi-kisi dan item pertanyaan
b. Merumuskan dan menetapkan bentuk jawaban yang diharapkan
c. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh reponden
d. Merumuskan kategori jawabannya secara lengkap
e. Membuat petunjuk atau perintah pengisian
f. Membuat kalimat pengantar
g. Uji coba
h. Mengolah dan merevisinya
i. Memperbaiki dan menetapkan bentuknya
j. Pencetakan dan penggandaan
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
32
Angket digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Dalam penelitian ini
penulis memberikan angket-angket kepada kelas sampel setelah
menempuh tahap-tahap penelitian dari mulai pretest hingga posttest.
Angket ini diberikan dengan tujuan untuk mengetahui pendapat kelas
sampel mengenai mata pelajaran Bahasa Jepang, dan model proyek
respons kreatif. Adapun kisi-kisi angket sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Angket
No
1.
2.
Jenis Pernyataan
Kesan terhadap model proyek
respons kreatif
Kekurangan dan kelebihan model
proyek respons kreatif
Jumlah Pernyataan
5
5
E. Uji Kelayakan Instrumen
Sebelum instrument penelitian dipakai maka harus dilakukan uji coba
terlebih dahulu. Analisis uji coba instrument dilakukan untuk mengetahui soalsoal yang baik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Analisis uji coba
instrument terdiri dari beberapa uji coba diantaranya uji tingkat kesukaran soal,
uji daya pembeda, uji validitas, serta uji relabilitas. Dari semua uji coba tersebut
diambil kesimpulan dari tiap-tiap butir soal yang telah diuji cobakan apakah
layak dijadikan instrument atau tidak.
F. Analisis Butir Soal Esai
Pada penelitian ini analisis butir soal esai yang akan dilakukan adalah
analisis tingkat kesukaran dan analisis daya pembeda. Berikut adalah langkahlangkah untuk menganalisis butir soal menurut Sutedi (2011, hlm. 215).
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
Tabel 3.4
Hasil Uji Coba Bentuk Tes Esai
N
Nomor Butir Soal
1
2
3
4
1
3
4
5
6
2
4
4
5
4
3
3
4
5
5
4
2
3
5
5
5
3
2
4
5
6
3
3
2
5
7
2
3
4
4
8
2
2
3
4
9
2
3
2
3
10
3
1
3
2
Σ
27
29
38
43
Penentuan kelompok atas dan kelompok bawah (27,5%):
=
=
,
×N
,
× 10
= 2,75 (dibulatkan menjadi 3)
Jadi batas kelompok atas dan kelompok bawah masing-masing terdiri dari
3 orang.
1. Analisis Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah tetapi juga tidak
terlalu sulit.
Analisis Tingkat kesukaran
TK =
�� +�� −
�� �
× �� ��−�� �
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
Keterangan:
TK
: Tingkat Kesukaran
SkA
: Jumlah skor jawaban kelompok atas
SkB
: Jumlah skor jawaban kelompok bawah
N
: Jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah
Sk mak : Skor maksimal
Sk min : Skor minimal
Klasifikasi Tingkat Kesukaran
TK : 0,00 – 0,25 = Sukar
TK : 0,26 – 0,75 = Sedang
TK : 0,76 – 1,00 = Mudah
Soal no. 1
+ − . .
=
.
=
=
−
−
= 0,416 (Tingkat Kesukaaran Sedang)
Soal no. 2
=
=
=
+ − . .
. × −
−
= 0,5 (Tingkat Kesukaaran Sedang)
Soal no. 3
=
+ − . .
. × −
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
=
−
=
= 0,611 (Tingkat Kesukaaran Sedang)
Soal no. 4
+ − . .
=
=
. × −
−
= 0,5 (Tingkat Kesukaaran Sedang)
=
Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran diatas, keempat soal yang
akan digunakan memiliki tingkat kesukaran sedang, sehingga semua soal
dapat digunakan.
2. Analisis Daya Pembeda
Butir soal yang baik adalah soal yang bisa membedakan kelompok atas
dan kelompok bawah.
Analisis Tingkat Kesukaran
DP =
�� −��
�� ��−�� i
Ketererangan:
DP
:Daya Pembeda
SkA
: Jumlah skor jawaban kelompok atas
SkB
: Jumlah skor jawaban kelompok bawah
N
: Jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah
Sk mak : Skor maksimal
Sk min : Skor minimal
Klasifikasi Daya Pembeda
DP : 0,00 – 0, 25 = Rendah (lemah)
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36
DP : 0,26 – 0,75 = Sedang
DP : 0,76 – 1,00 = Tinggi (kuat)
Soal no. 1
=
=
−
−
= 0,5 (Daya Pembeda Sedang)
Soal no. 2
=
=
−
−
= 0,666 (Daya Pembeda Sedang)
Soal no. 3
=
=
−
−
= 0,777 (Daya Pembeda Tinggi/Kuat)
Soal no. 4
=
=
−
−
= 0,5 (Daya Pembeda Sedang)
Dari hasil data di atas, keempat soal yang akan diujikan terhadap
sampel menunjukan bahwa soal-soal tersebut dapat membedakan
kelompok atas dan kelompok bawah sehingga tidak peril ada
penggantian sosial.
3. Uji Validitas
Validitas terdiri dari dua macam yaitu validitas internal dan validitas
eksternal. (Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang 2009, hlm. 217).
Validitas soal penelitian ini diujur dengan cara validitas internal, yaitu
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
validitas yang diukur dengan konsultasi dengan cara konsultasi dengan
pakar.
Selain dengan cara di atas, validitas juga dapat disusun dengan
berdasarkan pada fakta-fakta empirik yang telah terbukti (Penelitian
Pendidikan Bahasa Jepang 2009, hlm. 218).
Tabel 3.5
Tabel Uji Variabel
Nomor
Nama
sampel
siswa
1
X
Y
x2
y2
Siswa 1
18
17
324
289
2
Siswa 2
17
17
289
289
3
Siswa 3
17
16
289
256
4
Siswa 4
15
14
225
196
5
Siswa 5
14
15
196
225
6
Siswa 6
13
14
169
196
7
Siswa 7
13
13
169
169
8
Siswa 8
11
10
121
100
9
Siswa 9
10
10
100
100
10
Siswa 10
9
8
81
64
137
134
1963
1884
Untuk mencari t hitung untuk sampel yang sama:
t=
√��
−
+ ��
�−
Keterangan:
t
: nilai t hitung
Mx
: mean variable X
My
: mean variable Y
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38
Sdx
: standar deviasi variable X
Sdy
: standar deviasi variable Y
N
: jumlah sampel
1. Rumus untuk mencari mean X dan Y
�
Mx =
My =
= 13,7
�
= 13,4
2. Mencari standar deviasi variable X dan Y:
�
−
Sdx = √
�
= 2,93
�
Sdy = √
−
�
= 2,97
3. Mencari t hitung:
t=
=
=
√��
, −
−
+ ��
�−
,
8,58+ 8,8
√
−
,
,
= 0,204
4. Mencari signifikasi dengan derajat kebebasan (df/db)
df atau db = n – 1
=9
db 9 pada taraf signifikansi 1% t tabel = 3,25
db 9 pada taraf signifikansi 5% t tabel = 2,26
Dengan demikian, t hitung < t tabel berarti kedua mean tersebut tidak ada
perbedaan yang signifikan. Dengan demikian, instrument penelitian bisa
dianggap sejajar dan bisa digunakan untuk mengambil data penelitian.
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
39
4. Uji Reliabilitas
Suatu alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas yang dapat mengukur
secara ajeg, yaitu meskipun berkali-kali tes tersebut digunakan pada
sampel yang sama dengan waktu yang tidak terlalu lama, akan
menghasilkan data yang sama pula.
Penghitungan Uji Reliabilitas Tes Isian Singkat
Tabel 3.6
Tabel Persiapan Perhitungan Reliabilitas Tes Isian Singkat
Nomor Butir Soal
Nomor
Skor
Total
ST2
Sampel
1
2
3
4
1
3
4
5
6
18
324
2
4
4
5
4
17
289
3
3
4
5
5
17
289
4
2
3
5
5
15
225
5
3
2
4
5
14
196
6
3
3
2
5
13
169
7
2
3
4
4
13
169
8
2
2
3
4
11
121
9
2
3
2
3
10
100
10
3
1
3
2
9
81
ΣX
27
29
38
43
137
1963
Σ(X )
77
93
158
197
525
2
(ST)
Selanjutnya kita perlu mencari angka Si2 tiap butir soal dari nomor 1
sampai dengan nomor 5, dan angka St2 dengan menggunakan rumusrumus berikut:
� = � �
−
�
:N
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
40
Tabel 3.7
Tabel Analisis Nilai Si2
�
=
=
Nilai Si2
1
0,41
2
0,89
3
1,36
4
1,21
ΣSi2
3,87
�
−
,
�
−
−
=
=
Nomor Soal
,
∶
∶
∶
Hasil dari perhitungan di atas di ketahui bahwa nilai ΣSI2 (3,87)
dan nilai St2 (8,61), kemudian dimasukan ke dalam rumus sebagai
berikut:
r=
�
�−
=
= ,
=
= ,
−
,
� �
−
( −
− ,
,
,
)
,
����� � �
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
41
Keterangan:
r
: angka koefisien reliabilitas yang dicari
k
: jumlah butir soal
� �
: jumlah varian seluruh butir soal
: varian total
Klasifikasi Reliabilitas:
0,00 – 0,20 = Sangat rendah
0.21 – 0,40 = Rendah
0,41 – 0,60 = Sedang
0,61 – 0,80 = Kuat
0,81 – 1,00 = Sangat kuat
G. Prosedur Penelitian
1. Persiapan
a) Menentukan materi yang akan diberikan di setiap pertemuannya
b) Menentukan alat-alat yang dibutuhkan sebagai media yang akan
digunakan dalam penelitian
c) Menyusun instrument penelitian
d) Mengajukan surat izin penelitian ke SMA Bina Dharma 1 Bandung
guna mendapatkan persetujuan dari pihak sekolah
e) Menentukan populasi dan sampel penelitian
f) Membuat
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
untuk
setiap
pertemuannya
2. Pelaksanaan
Tabel 3.8
Pelaksanaan Treatment
No
Hari/Tanggal
Waktu
Kegiatan
1.
Rabu, 4 Mei 2016
14.20 – 13.50
Melakukan pretest
2.
Kamis,
12
Mei 07.00 – 08.30
Melakuakan
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
42
treatment
2016
pertemuan ke- 1
3.
Kamis,
19
Mei 10.00 – 11.30
Melakuakan
treatment
2016
pertemuan ke- 2
4.
Jumat, 20 Mei 2016
08.00 – 09.30
Melakuakan
treatment
pertemuan ke- 3
5.
Senin, 23 Mei 2016
10.00 – 11.30
Melakuakan
treatment
pertemuan ke- 4
6.
Selasa,
24
Mei 07.00 – 08.30
Melakukan posttest
2016
Sumber: data yang diperoleh peneliti (2016)
3. Pelaporan
a) Melakukan pemeriksaan ulang terhadap keseluruhan data yang telah
diperoleh.
b) Mengolah keseluruhan data yang telah diperoleh dan mengujinya
dengan perhitungan statistik.
c) Menarik kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah dan di uji
secara statistik.
H. Analisis Data
1. Analisis Pengolahan Data Hasil Tes
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif,
yaitu hasil dari tes kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang berupa
angka, kemudian diolah dengan menggunakan rumus statistik.
Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari
nilai tes awal (pretest) nilai tes akhir (posttest) dan angket yang diberikan
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
kepada sampel penelitian. Setelah data diperoleh, kemudian data diolah
dengan perincian sebagai berikut:
a. Tes (Pretest dan Posttest)
1) Membuat tabel persiapan untuk menilai t-hitung
No No. Sampel
X
Y
d
d2
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Σ
M
Keterangan:
a. Kolom (1) diisi dengan nomor urut, sesuai dengan jumlah
sampel
b. Kolom (2) diisi dengan nilai pretest
c. Kolom (3) diisi dengan nilai posttest
d. Kolom (4) diisi dengan nilai gain antara pretest dan posttest
e. Kolom (5) diisi dengan pengkuadratan angka-angka pada
kolom (4)
f. Isi baris sigma (jumlah) dari setiap kolom tersebut
g. M (mean) adalah nilai rata-rata dari kolom (2), (3), dan (4)
2) Mencari nilai rata-rata (mean) kedua variable dengan rumus:
=
Σ
Keterangan:
Mx
: Mean hasil pretest
My
: Mean hasil posttest
Σ
: Jumlah seluruh nilai pretest
Σ
=
Σ
: Jumlah seluruh nilai posttest
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
44
N
: Jumlah sampel
3) Mencari gain (d) antara pretest dan posttest
d = posttest – pretest
4) Mencari mean gain (d) antara pretest dan posttest dengan
rumus:
�=
Σ�
Keterangan :
Md
: Mean gain atau selisih antara pretest dan posttest
Σd
: Jumlah keseluruhan gain
N
: Jumlah sampel
5) Menghitung nilai kuadrat deviasi dengan rumus:
∑
� = ∑� −
Σ�
Keterangan:
∑x d
∑d
N
: Jumlah kuadrat deviasi
: Jumlah gain setelah dikuadratkan
: Jumlah sampel
6) Mencari nilai t-hitung
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
− ℎ� �� =
√
Σ
�
�
−
Keterangan :
Md
: Mean gain atau selisih antara posttest dan pretest
N
: Jumlah sampel
Σx d
: Jumlah kuadrat deviasi
7) Memberikan interpretasi terhadap nilai t-hitung
Merumuskan Hipotesisi kerja (Hk) dan Hipotesisi nol (Ho):
Hk : terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan
menulis kalimat bahasa Jepang siswa antara sebelum dan
sesudah
perlakuan
dengan
menggunakan
model
pembelajaran proyek respons kreatif.
Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada
kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang siswa sebelum
dan sesudah perlakuan dengan menggunakan model
pembelajaran proyek respons kreatif.
8) Menghitung nilai t-hitung dengan nilai t-tabel
db = N – 1
= 11 – 1
= 10
2. Analisis Pengolahan Data Hasil Angket
Angket digunakan untuk mengetahui kesan dan pendapat siswa
mengenai penggunaan model proyek respons kreatif dalam peningkatan
kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang. Angket diberikan setelah
post-test dilaksanankan.
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46
Rumus yang digunakan untuk menghitung presentasi dari hasil angket
adalah sebagai berikut:
�=
�
x 100%
Keterangan:
P
: Presentase jawaban
f
: Frekuensi jawaban responden
n
: Jumlah sampel
Tabel 3.9
Penafsiran Analisis Angket
Interval
Keterangan
0%
Tidak ada seorangpun
1% - 5%
Hampir tidak ada
6% - 25%
Sebagian kecil
26% - 49%
Hampir setengahnya
50%
Setengahnya
51% - 75%
Lebih dari setengah
76% - 95%
Sebagian besar
96% - 99%
Hampir seluruhnya
100%
Seluruhnya
(Sudjiono, 2010, hlm. 40 – 41)
Titin Komala, 2016
EFEKTIVITAS MODEL PROYEK RESPONS KREATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu