Rancang Bangun Alat Pengupas Kulit Ari Biji Kedelai

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perkembangan mekanisasi pertanian (agricultural mechanization) yang
merupakan bagian dari engineering pertanian di Indonesia, diwarnai oleh pasang
surutnya usaha pemerintah dalam menerapkannya dengan anggapan bahwa
kecukupan pangan di negara industri disebabkan oleh dukungan mekanisasi
pertanian. Mengingat semakin pentingnya peran alat dan mesin pertanian di masa
mendatang, maka peran alat dan mesin pertanian diarahkan untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi usaha tani serta meningkatkan nilai tambah produk
pertanian tanpa menggeser usaha kerja yang ada.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di
zaman modern ini, manusia sebagai mahluk yang memiliki potensi untuk berfikir
akan selalu mengembangkan sesuatu hal maka manusia berusaha untuk
menciptakan atau membuat suatu peralatan yang lebih efisien dan praktis yang
dapat membantu bahkan menggantikan tenaga manusia dengan alat bantu yaitu
mesin pertanian.
Salah satu komoditi dari pertanian yang membutuhkan sesuatu hal yang
dapat mempermudah pengerjaannya adalah kedelai. Kebutuhan kedelai di
Indonesia setiap tahun selalu meningkat seiring dengan pertambahan penduduk
dan perbaikan pendapatan per kapita. Oleh karena itu, diperlukan suplai kedelai

tambahan yang harus diimpor karena produksi dalam negeri belum dapat
mencukupi kebutuhan tersebut. Lahan budidaya kedelai pun diperluas dan
produktivitasnya ditingkatkan. Untuk pencapaian usaha tersebut, diperlukan
pengenalan mengenai tanaman kedelai yang lebih mendalam. Kebutuhan kedelai
1
Universitas Sumatera Utara

2

juga tidak hanya sekedar langsung dijual dengan bentuk aslinya, masyarakat juga
lebih membutuhkan kedelai dalam beberapa bentuk baik bentuk bubuk atau cair.
Oleh karena itu, diperlukan alat dan mesin yang mendukung masyarakat untuk
dapat mengolah biji kedelai yang dapat menambah nilai jual biji kedelai tersebut.
Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang penting
dalam rangka ketahanan pangan penduduk di Indonesia. Protein kedelai juga
sangat mudah dicerna, sehingga dapat dikonsumsi oleh anak-anak, ibu hamil,
orang lanjut usia, serta vegetarian yang perlu suplemen protein. Kebutuhan
kedelai di Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang cukup
besar dan diperkirakan akan meningkat tiap tahunnya yang mencapai 2 juta ton.
Biji kedelai yang siap konsumsi dan mempunyai nilai jual yang tinggi didapatkan

dengan proses pengupasan biji kedelai dengan baik dan tepat. Selain itu, kedelai
yang terkupas kulitnya akan lebih mudah dan praktis dalam penyimpanannya.
Teknik mengupas biji kedelai masih banyak dilakukan dengan
menggunakan cara klasik yaitu dengan merendam dan menginjak-injak dalam
suatu wadah hingga kulit ari biji kedelai terkupas. Hal ini sangat merugikan
karena dengan kedelai terbagi dua atau bahkan hancur karena tekanan yang
diberikan pada kedelai tidak tetap. Disisi lain hasil pengupasannya terbatas dan
sangat bergantung pada kemampuan manusia atau operator. Terlebih lagi, kedelai
yang diperlakukan sedemikian rupa tentunya tingkat kebersihannya sangatlah
rendah.

Universitas Sumatera Utara

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendesain, membuat, menguji serta
menganalisis nilai ekonomis alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe silinder.
Kegunaan Penelitian
1. Bagi penulis yaitu sebagai bahan untuk menyusun skripsi yang merupakan
syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Keteknikan
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

2. Bagi mahasiswa, sebagai informasi pendukung untuk melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai alat pengupas kulit ari biji kedelai.
3. Bagi masyarakat, sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan
terutama petani kedelai.
Pembatasan Masalah
Pembuatan dan pengujian alat hanya pada kedelai.

Universitas Sumatera Utara