Peraturan Perundangan PP NO 20 TH 1989

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2 0 TAHUN 1 9 8 9
TENTANG
PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIP BONTANG
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa berhubung dengan perkembangan dan kemaj uan wilayah
Propinsi Daerah Tingkat I Kalimant an Timur pada umumnya dan
sebagian wilayah Kabupat en Daerah Tingkat II Kut ai sert a wilayah
Kecamat an Bont ang pada khususnya, dipandang perlu unt uk
mengat ur penyelenggaraan pemerint ahan wilayah secara khusus
guna menj amin t erpenuhinya t unt ut an perkembangan dan
kemaj uan dimaksud sesuai dengan aspirasi masyarakat di wilayah
Kecamat an Bont ang;
b. bahwa perkembangan dan kemaj uan di wilayah Kecamat an Bont ang
menunj ukkan ciri dan sif at kehidupan perkot aan, maka st at us
pemerint ahannya perlu dit ingkat kan menj adi Kot a Administ rat ip;
c. bahwa berdasarkan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

72 ayat (4) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 t ent ang
Pokok-pokok Pemerint ahan di Daerah, pembent ukan Kot a
Administ rat ip Bont ang perlu dit et apkan dengan Perat uran
Pemerint ah;
Mengingat

: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956 t ent ang Pembent ukan
Daerahdaerah Ot onom Propinsi Kalimant an Barat , Kalimant an
Selat an dan Kalimant an Timur (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor
65, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1106);
3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok
Pemerint ahan di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38,

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

2


-

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037);
MEMUTUSKAN :
Menet apkan : PERATURAN
PEMERINTAH
REPUBLIK
INDONESIA
PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIP BONTANG.

TENTANG

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Perat uran Pemerint ah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Daerah Ot onom sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
huruf e Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok
Pemerint ahan di Daerah.

2. Wilayah adalah Wilayah Administ rat ip sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 huruf g Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 t ent ang
Pokok-pokok Pemerint ahan di Daerah.
3. Wilayah Kecamat an Bont ang adalah wilayah sebagaimana dimaksud
dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956 t ent ang Pembent ukan
Daerah-daerah Ot onom Propinsi Kalimant an Barat , Kalimant an
Selat an, dan Kalimant an Timur.
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Membent uk Kot a Administ rat ip Bont ang dalam wilayah Kabupat en
Daerah Tingkat II Kut ai, Propinsi Daerah Tingkat I Kalimant an Timur.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

3


-

Pasal 3
Tuj uan pembent ukan Kot a Administ rat ip Bont ang adalah unt uk
meningkat kan kegiat an penyelenggaraan pemerint ahan secara
berhasilguna dan berdayaguna sebagai sarana bagi pembinaan wilayah,
sert a sebagai unsur pendorong yang kuat bagi usaha peningkat an laj u
pembangunan.
BAB III
KEDUDUKAN DAN FUNGSI
Pasal 4
(1)

Pemerint ah Kot a Administ rat ip Bont ang berada di bawah dan
bert anggung j awab kepada Pemerint ah Kabupat en Daerah
Tingkat II Kut ai.

(2)

Dalam rangka mempercepat perkembangan wilayah Kot a

Administ rat ip Bont ang, apabila dianggap perlu Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Kalimant an Timur dapat menyelenggarakan
pembinaan secara langsung t erhadap Kot a Administ rat ip Bont ang.
Pasal 5

Pemerint ah
Kot a
Administ rat ip
f ungsi-f ungsi sebagai berikut :

Bont ang

menyelenggarakan

a. meningkat kan dan menyesuaikan penyelenggaraan pemerint ahan
dengan perkembangan kehidupan polit ik, ekonomi, sosial dan
budaya perkot aan;
b. membina dan mengarahkan pembangunan sesuai
perkembangan sosial-ekonomi sert a f isik perkot aan.


dengan

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

4

-

c. mendukung dan merangsang secara t imbal balik perkembangan
wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Kalimant an Timur pada umumnya
dan wilayah Kabupat en Daerah Tingkat II Kut ai pada khususnya.
BAB IV
PENATAAN WILAYAH
Pasal 6
(1)

Wilayah Kot a Administ rat ip Bont ang berasal dari sebagian

wilayah Kecamat an Bont ang, yang meliput i 9 Desa, yait u:
1. Desa Bont ang Kuala;
2. Desa Bont ang Baru;
3. Desa Lok Tuan;
4. Desa Tanj ung Laut ;
5. Desa Berebas Tengah;
6. Desa Berebas Pant ai;
7. Desa Belimbing;
8. Desa Set impo;
9. Desa Sekambing.

(2)

Unt uk t erwuj udnya t ert ib administ rasi pemerint ahan sert a
pembinaan wilayah, maka wilayah Kot a Administ rat ip Bont ang
dit at a menj adi 2 (dua) kecamat an, yait u :
a. Kecamat an Bont ang Ut ara t erdiri dari:
1. Desa Bont ang Kuala;
2. Desa Bont ang Baru;


PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

5

-

3. Desa Lok Tuan;
4. Desa Belimbing.

b. Kecamat an Bont ang Selat an, t erdiri dari:
1. Desa Tanj ung Laut ;
2. Desa Berebas Tengah;
3. Desa Berebas Pant ai;
4. Desa Set impo;
5. Desa Sekambing.
(3)


Pusat pemerint ahan Kot a Administ rat ip Bont ang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 berkedudukan di Kecamat an Bont ang
Ut ara.

(4)

Pusat pemerint ahan Kecamat an Bont ang Ut ara sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) huruf a berkedudukan di Desa Bont ang
Baru.

(5)

Pusat pemerint ahan Kecamat an Bont ang Selat an sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) huruf b berkedudukan di Desa Tanj ung
Laut .
Pasal 7

Sebagian wilayah Kecamat an Bont ang yang meliput i Desa Sant an Ulu,
Desa Sant an Tengah, dan Desa Sant an Ilir digabungkan ke dalam
wilayah Kecamat an Muara Badak, Kabupat en Daerah Tingkat II Kut ai.


PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

6

-

Pasal 8
(1)

Wilayah Kecamat an Bont ang set elah dikurangi Desa-desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 7
dit et apkan menj adi wilayah kecamat an baru dengan nama
Kecamat an Sangat t a.

(2)


Wilayah Kecamat an Sangat t a sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) t erdiri dari :
1. Desa Sangat t a;
2. Desa Sepaso;
3. Desa Sekerat ;
4. Desa Kerait an;
5. Desa Tepian Langsat ;
6. Desa Tebangan Lembak.

(3)

Pusat pemerint ahan Kecamat an Sangat t a sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) berkedudukan di Desa Sangat t a.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 9

Susunan Organisasi Pemerint ah Kot a Administ rat ip Bont ang diat ur
lebih lanj ut oleh Ment eri Dalam Negeri dengan memperhat ikan
kebut uhan dan kondisi sert a sit uasi kot a yang bersangkut an set elah
t erlebih dahulu mendapat perset uj uan t ert ulis dari Ment eri yang
bert anggungj awab dalam bidang pendayagunaan aparat ur negara.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

7

-

BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 10
Pembiayaan yang diperlukan dalam rangka pembent ukan dan
pembinaan Kot a Administ rat ip Bont ang dan Kecamat an Sangat t a
sebagaimana dimaksud dalam Perat uran Pemerint ah ini dibebankan
pada Anggaran Pendapat an dan Belanj a Negara, Anggaran Pendapat an
dan Belanj a Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Kalimant an Timur, dan
Anggaran Pendapat an dan Belanj a Daerah Kabupat en Daerah Tingkat II
Kut ai, dan pelaksanaannya dilakukan secara bert ahap sesuai dengan
kemampuan keuangan Negara.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 11
(1)

Susunan organisasi Pemerint ah wilayah Kecamat an Bont ang yang
t elah ada pada saat dit et apkannya Perat uran Pemerint ah ini
dinyat akan t et ap berlaku sampai dengan dikeluarkannya
keput usan Ment eri Dalam Negeri yang mengat ur organisasi
Pemerint ah wilayah Kot a Administ rat ip Bont ang.

(2)

Segala Perat uran Daerah dan Keput usan Bupat i Kepala Daerah
Tingkat II Kut ai yang berlaku bagi Pemerint ahan wilayah
Kecamat an
Bont ang
sebelum
dit et apkannya
Perat uran
Permerint ah ini t et ap berlaku bagi Pemerint ah wilayah Kot a
Administ rat ip Bont ang dan Kecamat an Sangat t a.

(3)

Masalah-masalah yang menyangkut
bidang kepegawaian,
keuangan, mat eriil, dan lain-lain yang t imbul sebagai akibat
perubahan st at us dan bat as wilayah sebagaimana dimaksud

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

8

-

dalam Perat uran Pemerint ah ini diselesaikan oleh Bupat i Kepala
Daerah Tingkat II Kut ai at as nama Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Kalimant an Timur.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
(1)

Dengan berlakunya Perat uran Pemerint ah ini, Kecamat an
Bont ang sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 25
Tahun 1956 t ent ang Pembent ukan Daerah-daerah Ot onom
Propinsi Kalimant an Barat , Kalimant an Selat an, dan Kalimant an
Timur, dihapuskan.

(2)

Ket ent uan pelaksanaan Perat uran Pemerint ah ini diat ur lebih
lanj ut oleh Ment eri Dalam Negeri berdasarkan perat uran
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 13

Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.
Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan
Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.
Dit et apkan di Jakart a
pada t anggal 1 Desember 1989
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

9

-

Diundangkan di Jakart a
pada t anggal 1 Desember 1989
MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
ttd
MOERDIONO