Tugas Teknik Pengolahan Sampah docx

Tugas Teknik Pengolahan Sampah
1. Apakah hubungan antara perubahan iklim dengan sampah ?
Jawab:
Sampah juga menjadi penyumbang besar dalam perubahan
iklim. Data Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH) yang
diperoleh di Jakarta, Selasa, menyebutkan bahwa manusia dalam
setiap kegiatannya selalu menghasilkan sampah yang memberikan
kontribusi sangat besar terhadap emisi gas rumah kaca Fakta ilmiah
menunjukkan bahwa sampah adalah salah satu penyumbang gas
rumah kaca dalam bentuk metana (CH4) dan karbondioksida (CO2).
Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, diperkirakan pada
tahun 2020 sampah yang dihasilkan per hari sekitar 500 juta kg
atau sekitar 190 ribu ton per tahun. Dengan jumlah sampah yang
sedemikian besar, maka Indonesia akan mengemisikan gas metana
ke atmosfer sekitar 9500 ton per tahun. Jadi hubungan sampah
dengan perubahan iklim yaitu jika sampah kota tidak dikelola
secara benar, maka laju pemanasan global dan perubahan iklim
akan semakin cepat.
2. Bagaimana pendapat anda tentang maraknya penggunaan
pembungkus makanan dari sterofoam di masyarakat ?
Jawab:

Menurut saya penggunaan pembungkus makanan dari
sterofoam bukanlah sebuah cara yang baik untuk membungkus
makanan. Dimana sterofoam lebih banyak menimbulkan efek
negative daripada efek postifnya yang praktis, juga tahan panas,
tahan lama, tidak gampang bocor, bisa menahan suhu.
penggunaan barang tersebut sangat membahayakan bagi
lingkungan dan kesehatan. Bahaya bagi kesehatan, salah satunya
adalah kanker. Bahaya bagi lingkungan salah satunya styrofoam
tidak bisa diurai secara alami
Bagaimanapun juga, kita masih bisa mengurangi pemakaian
styrofoam demi anak cucu dan kesehatan kita. Misalnya memilah
sampah yang organik dan anorganik, membiasakan untuk
menghemat pemakaian plastik, membawa kantong sendiri saat
belanja.
3. Menurut anda manakah yang paling penting antara
mendaur ulang sampah dan mengurangi sampah ? jelaskan
pendapatmu
Jawab:
Menurut saya yang paling penting adalah mendaur ulang
sampah. Karena dengan mendaur ulang sampah maka otomatis

juga akan mengurangi sampah. Karena di lihat dari kurangnya

kesadaran masyarakat terhadap sampah yang dihasilkannya sendiri
maka mendaur ulang akan menjadi solusi yang baik untuk
mengurangi sampah.
4. Apa yang kamu ketahui tentang krisis sampah di Indonesia
dan jelaskan bagaimana cara untuk mengakhiri krisis
tersbut !
Jawab:
Beberapa hal tentang krisis sampah di Indonesia yaitu:
1. Lautan Indonesia adalah perairan kedua di dunia yang
menyimpan sampah plastik terbanyak
2. Setiap hari tumpukan sampah setinggi Candi Borobudur dibuang
di Bantar Gebang
3. Pemerintah ingin masyarakat membayar kantong plastic
4. Sampah seluas tujuh lapangan sepak bola dibuang setiap hari
ke Sungai Ciliwung
Cara untuk mengatasi krisis tersebut antara lain dengan
menerapkan system 3R, menjadikan sampah organic menjadi
pupuk kompos, dan sebagai warga Indonesia yang baik dapat


mengantisipasi krisis tersebut dengan cara membuang sampah di tempatnya,
memilah-milah sampah organik dan anorganik saat membuangnya, membawa
kantong sendri saat berbelanja dan memanfaatkan sampah yang masih layak
pakai untuk kita jadikan barang yang berguna.
5. Bagaimana caranya supaya anda bisa memulai pengolahan sampah
secara mandiri di kampusmu ?
Jawab:
Caranya supaya anda bisa memulai pengolahan smpah secara mandiri
di kampus yaitu dengan melakukan sosialisasi disetiap fakultas tentang
sampah, membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenis sampahnya
kemudian memilah sampah yang bisa digunakan serta sampah yang bisa
dijadikan kompos.
Bekerja sama untuk melakukan oengolahan sampah. Harus ada
kesadaran dalam diri terhadap sampah disekitar, memungut sampah dijalan
dan membuangnya pada tempat dan jenisnya masing-masing agar mudah
dalam pengolahannya apabila melihat smpah dijalan.
6. Apa yang kamu ketahui tentang pengelolaan sampah di Indonesia. Ada
slah stu kota yang menjadi kota percontohan pengolahan sampah
terbaik di Indonesia. Sebutkan di kota mana dan bagaimana cara

pengolahan sampahnya !
Jawab:

Surabaya menjadi salah satu kota di Indonesia yang dinilai
mampu mengelola sampah dengan baik, melalui program 3R
(reduce, reuse, recycle). Tidak hanya itu, Program 3R dinilai telah
menjadi landasan upaya pengelolaan sampah secara mandiri oleh
masyarakat, dalam rangka mengurangi sampah dan mengambil
nilai ekonomis dari sampah.
Hal ini menjadikan Surabaya salah satu contoh kota yang
masyarakatnya berhasil mengelola sampah, sehingga menjadi role
model negara-negara di Asia Pasifik. Melalui sejumlah keberhasilan
di bidang kebersihan yang berhasil diraih, Surabaya menjadi tuan
rumah Forum Regional 3R atau The 5th Regional 3R Forum in Asia
& The Pacific bertema Multilayer Partnership & Coalitions as the
Basic for 3R’s Promotion in Asia & The Pacific, yang digelar di Hotel
Shangri-La.
Kota Surabaya merupakan salah satu contoh kota yang
berhasil mengelola sampah. Indikator sukses dalam hal
pengelolaan sampah berupa adanya bank sampah serta rumah

kompos, sehingga sampah tidak lagi menjadi barang yang tidak
berguna, melainkan justru bernilai uang.
Kunci sukses keberhasilan pengolahan sampah juga terletak
pada peran serta aktif masyarakat beserta seluruh elemen yang
ada. Keterlibatan semua pihak dalam upaya mengurangi sampah,
menjadikan program 3 R dapat berjalan dengan baik. Selain
masyarakat, gerakan pengurangan sampah juga diterapkan di
sekolah melalui program Eco School. Edukasi kepada anak-anak
usia sekolah menjadi salah satu langkah penting menanamkan
budaya 3 R di masyarakat, sehingga masyarakat semakin banyak
yang sadar akan pentingnya mengurangi sampah pribadi, karena
hingga kini sampah rumah tangga merupakan penyumbang
terbesar sampah perkotaan.

7. Kementrian perindustrian (Kemenperin) memberikan kemudahan bagi
pelaku usaha yang ingin melakukan eksporsisa limbah logam industry (scrap)
jika tidak mampu dimanfaatkan kembali di dalam negeri. “ekspor dilakukan
karna belum ada industri di dalam negeri yang mampu mengolahnya sebagai
bahan baku”. Sebutkan dan jelaskan Negara mana saja yang menjadi tujuan
ekspor limbah dari indonesia !

Jawab :
Dari data yang dirili soleh KLHK, hamper dari 1.550 izin dan
rekomendasi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3),
pengangkutan yang dilakukan jumlahnya sudah mencapai 1.108, tapi yang
diolah dan dimanfaatkan baru berjumlah 251 sisanya ditimbun, dumping, dan
masih dikumpulkan. Artinya, system pengelolaan limbah B3 industri

memang masih belum efektif.Untuk mengatasi kekurangan industry
pengolah limbah, Indonesia mengeksporlimbah B3 kenegara-negara yang
memiliki teknologi untuk mengolah limbah tersebut.Untukl imbah B3 seperti
merkuri Indonesia ekspor ke Belanda karena di sana tersedia cleaning center
untuk merkuri.