Makalah Komunikasi Bisnis Analisis Komun

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS
ANALISIS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
DALAM

PT DINAMIKA ANAK MUDA NASIONAL
(DAMN! I LOVE INDONESIA)

Angeline – 32130147
Fransiska – 34130426
Yenni Tanoyo – 34130471
Nadya Monica Putri – 39130416

Kelas D
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatNya penulisan makalah Komunikasi Bisnis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tidak
lupa kami ucapkan pula terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya
penulisan makalah ini.
Makalah ini disusun berdasarkan pengetahuan yang kami peroleh dari beberapa
sumber, baik media cetak maupun elektronik dengan harapan agar orang yang membacanya
dapat mengerti dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan analisis komunikasi antar
budaya dalam PT Dinamika Anak Muda Nasional (DAMN! I Love Indonesia).

Akhir kata, kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kami memohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penyampaian informasi
pada makalah ini. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan
penerbitan makalah ini di masa yang akan datang.
Terima kasih.

Jakarta, Februari 2015

Penyusun

2

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...........................................................................................................................2
Daftar Isi ....................................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................5
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan....................................................................................5
Bab II Profil Perusahaan .........................................................................................................6

Bab III Analisis Komunikasi antar Budaya dalam PT Dinamika Anak Muda Nasional
(DAMN! I LOVE INDONESIA) .............................................................................................7
Bab IV Penutup
4.1 Kesimpulan .................................................................................................................9
4.2 Saran ...........................................................................................................................9
Daftar Pustaka ..........................................................................................................................10

3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berkomunikasi dengan orang yang berbeda latar belakang budaya bukanlah hal
yang mudah. Organisasi dan individu yang ingin dapat bersaing di ranah global harus
mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan berbagai kesulitan yang akan dialami
ketika menjalin bisnis, bernegosiasi atau bekerja di perusahaan global. Sebagai individu
global, harus mempersiapkan diri agar bisa sukses dan efektif berkomunikasi dengan
orang yang berbeda latar belakang budaya. Ketika kita berkomunikasi dengan orangorang yang berbeda latar belakang budaya dengan kita, saat itulah kita sedang
berkomunikasi antarbudaya.

Globalisasi membuat karyawan di berbagai perusahaan dan organisasi semakin
heterogen. Setiap organisasi global atau yang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi
organisasi global, harus mempersiapkan setiap anggotanya dapat berkomunikasi
antarbudaya dengan efektif karena ketrampilan berkomunikasi antarbudaya adalah tulang
punggung untuk mendukung transaksi bisnis di seluruh dunia (Chitakornkijsil, 2010).
Persiapan diri ini tidak hanya untuk individu yang ingin tinggal dan bekerja di luar negeri
atau perusahaan yang ingin mengembangkan bisnisnya ke negara lain, tapi juga bagi para
eksportir dan importir. Perbedaan kebiasaan, perilaku, nilai-nilai dapat menjadi masalah
dan hanya dapat diselesaikan melalui interaksi dan komunikasi antarbudaya yang efektif
(Samovar, Porter dan McDaniel, 2010).
Bagi para manager global, mampu berkomunikasi dengan efektif adalah
ketrampilan yang sangat penting karena kelancaran perencanaan, pengorganisasian,
memonitor dan memfasilitasi, semuanya dapat terlaksana dengan baik melalui
komunikasi. Ketika semua aktifitas managerial itu harus dilakukan bersama-sama dengan
orang-orang yang berbeda latar belakang budaya, menurut Chitakornkijsil (2010) hal yang
paling sulit adalah proses encoding dan decoding pesan agar makna dapat
diinterpretasikan dengan tepat. Walaupun pesan verbal adalah cara utama dalam menyandi
pesan, pesan-pesan non-verbal seperti nada suara, ekspresi wajah, postur tubuh, bahasa
tubuh, jarak, kontak mata, mengandung makna yang lebih luas dan kompleks. Justru
pesan-pesan non-verbal inilah yang seringkali ambigu dan dapat menimbulkan

kesalahpahaman.
Selain masalah dalam encoding dan decoding pesan, hambatan utama bagi para
manager global adalah beranekaragamnya bahasa. Kurang lebih 6000 bahasa digunakan di
4

seluruh dunia (Chitakonrkijsil, 2010) dengan 10.000 dialek (Saee, 2007). Seorang
manager global harus menguasai lebih dari 1 bahasa dan minimal menguasai bahasa
Inggris sebagai bahasa internasional. Walaupun kedua pihak yang berkomunikasi samasama menguasai bahasa Inggris, masih kerap terjadi kesalahpahaman. Chitakonrkijsil
menyarankan, para manager global sebaiknya menguasai bahasa konsumennya dan
bahasa lokal dimana ia bekerja.
Tantangan lain yang kerap dialami para manager global dan pengusaha adalah
terbatasnya waktu untuk mengenal lebih dekat bahasa dan budaya dari klien, konsumen
dan rekan bisnis. Waktu penempatan yang singkat di suatu negara dan ketatnya jadwal
perjalanan bisnis seringkali membuat para manager global dan pengusaha tidak dapat
menindaklanjuti pesan-pesan mereka dan mendorong adanya umpan balik (feedback) dari
rekan bisnis dan dari para pemangku kepentingan dari berbagai latar belakang budaya
(Chitakonrkijsil, 2010). Oleh karena adanya perbedaan budaya dan hal lainnya maka
kadangkala ada hambatan dan tantangan yang harus dihadapi dalam suatu perusahaan
dalam menjalankan suatu perusahaan, baik dengan pihak internal perusahaan maupun
dengan pihak eksternal perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang akan menjadi pembahasan dalam makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Profil PT DINAMIKA ANAK MUDA NASIONAL (DAMN! I LOVE INDONESIA) ?
2. Bagaimana proses komunikasi antar budaya dalam PT DINAMIKA ANAK MUDA
NASIONAL (DAMN! I LOVE INDONESIA)?
3. Apa saja tantangan antar budaya dalam proses komunikasi di suatu perusahaan ?
4. Bagaimana kebijakan perusahaan terhadap adanya multikultur budaya dalam hal
komunikasi dalam suatu perusahaan ?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini mempunyai beberapa tujuan dan manfaat, antara lain:
1. Untuk mengetahui profil dari PT DINAMIKA ANAK MUDA NASIONAL (DAMN! I
LOVE INDONESIA).
2. Untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi antar budaya dalam PT DINAMIKA
ANAK MUDA NASIONAL (DAMN! I LOVE INDONESIA).
3. Untuk mengetahui tantangan antar budaya dalam proses komunikasi di suatu
perusahaan.
4. Untuk mengetahui solusi atau kebijakan dari perusahaan terhadap adanya multikultur
budaya dalam hal komunikasi dalam suatu perusahaan.
5


BAB II
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan PT DINAMIKA ANAK MUDA NASIONAL (DAMN! I LOVE
INDONESIA)
PT Dinamika Anak Muda Nasional (Damn! I Love Indonesia) merupakan sebuah
perusahaan multinasional retail yang masih terhitung baru yang berdiri pada tahun 2008
dengan merek lokalnya yang mengusung tema urban street wear. Dalam waktu singkat, merek
lokal ini sudah cukup familiar di telinga para pecinta merek fashion lokal Indonesia bahkan
sampai keluar negeri dengan menjadi sponsor-sponsor konser international yang telah banyak
diadakan di Indonesia beberapa tahun terakhir ini.
Apa itu DAMNILOVEINDONESIA.COM?
Damniloveindonesia.com merupakan media social commerce, dengan fokus
mempromosikan kekayaan budaya tradisional Indonesia dengan budaya kaum muda pop hari
ini. Mereka membuat satu media di mana generasi muda Indonesia dapat belajar lebih banyak
tentang budaya dan tradisi, update tentang isu-isu terbaru, sebagaimana mereka bangga
mengenakan barang yang keren dengan sentuhan budaya Indonesia.
DAMN! I LOVE INDONESIA oleh Daniel Mananta sejak 2008
DAMN! I Love Indonesia didirikan pada tanggal 28 Oktober, 2008. Daniel Mananta
adalah orang dibalik merek tersebut. Dia menciptakan merek tersebut untuk menunjukkan

apresiasi terhadap tanah airnya, Indonesia. Oleh karena itu, ia memperkenalkan merek untuk
generasi muda sebagai bentuk apresiasi kepada bangsa dan negara, serta untuk menginspirasi
generasi muda Indonesia untuk lebih sadar dan bangga warisan, budaya, dan sejarah mereka.
Merek tersebut telah tumbuh bersama-sama dengan slogan, Patriotism Never Looked This
Good.
Visinya adalah untuk menjadi urban street wear terkemuka di Indonesia, serta misinya
untuk mewujudkan kembali rasa bangga, cinta, dan semangat patriotisme generasi muda
terhadap Indonesia. DAMN! I Love Indonesia memiliki lima toko resmi di Jakarta (Grand
Indonesia dan Pondok Indah Mall), Surabaya (Grand Kota dan Tunjungan Plaza), dan
Makassar (Panakukang Mall).
DAMNILOVEINDONESIA.COM sejak 2012
Dengan bekerja sama dengan DAMN! I Love Indonesia, Octovate Group menciptakan
damniloveindonesia.com. Situs ini lahir pada tahun 2012 dan siap untuk menaklukkan pasar
online. Mereka tidak hanya menjual produk DAMN! I Love Indonesia, tetapi juga memegang
kompetisi desain musiman dan memberikan berita mode dan seni terbaru. Mereka juga
menggunakan situs media sosial seperti Facebook dan Twitter untuk dapat lebih dekat dengan
calon pelanggan dan pembacanya. Mereka ingin menciptakan kesadaran tentang budaya
tradisional Indonesia di komunitas anak muda di seluruh produk mereka.
6


BAB III
ANALISIS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DALAM PT DINAMIKA
ANAK MUDA NASIONAL (DAMN! I LOVE INDONESIA)
Menurut Atika Sardi sebagai staff administrasi mengenai arti komunikasi dijelaskan
bahwa komunikasi adalah percakapan antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan pesan
seperti yang juga dikemukakan oleh Sopiah (Sopiah, 2008: 141) bahwa komunikasi adalah
penyampaian atau pertukaran informasi dari pengirim maupun penerima, baik secara lisan,
tertulis maupun dengan media komunikasi. Mengenai proses komunikasi internal yang terjadi
di head office PT Dinamika Anak Muda Nasional (Damn! I Love Indonesia), seperti yang
dikemukakan oleh Direktur PT Dinamika Anak Muda Nasional (Damn! I Love Indonesia),
yaitu Martina Halim, bahwa komunikasi berlangsung secara tiga arah, yaitu
1). Dimana dari staff memberikan laporan kepada pimpinan untuk melaporkan hasil
pekerjaan yang telah dilaksanakan;
2). Atasan memberikan instruksi dan informasi mengenai tugas yang akan dilaksanakan,;
3). Kemudian beberapa divisi saling berhubungan untuk memastikan mengenai produk dan
kesediaan barang di head office. Seperti yang diutarakan oleh O’Hair, Friedrich, & Dixon
juga turut mengelompokkan alur dalam komunikasi internal (O’Hair, Friedrich, & Dixon,
2009: 55-58), dan berikut alur komunikasi yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan:
1. Komunikasi ke bawah
2. Komunikasi ke Atas

3. Komunikasi horizontal
Dari hasil observasi yang ditemukan dalam penelitian ini, dapat dilihat bahwa head
office PT Dinamika Anak Muda Nasional ( Damn! I Love Indonesia) belum mampu
menjalankan fungsi proses komunikasi horizontal dengan baik.
Beberapa Tantangan Komunikasi antar budaya yang terdapat dalam perusahaan, antara lain :
- Perbedaan watak dari para komunikator
- Perbedaan gaya dan cara bernegosiasi
- Perbedaan persepsi tentang hubungan atasan-bawahan
- Perbedaan pola pengelolaan waktu
- Perbedaan budaya kerja dan aturan berperilaku
- Perbedaan gaya pengambilan keputusan.
- Perbedaan status/ jabatan
7

- Kurangnya pengetahuan dan pemahaman kebutuhan lokal serta penyesuaian tatalaksana
aturan yang sesuai dengan norma dan nilai-nilai budaya setempat, termasuk memahami
perbedaan persepsi dan gaya berkomunikasi.
Kebijakan dari perusahaan terhadap adanya multikultur budaya dalam hal komunikasi
dalam suatu perusahaan :
1. Melakukan pelatihan komunikasi antarbudaya di dalam organisasi.

2. Mencoba melihat sesuatu dari sudut pandang (kultural) orang lain.
3. Memulai dari diri sendiri membangun kompetensi komunikasi antarbudaya melalui
evaluasi diri, menghapus prasangka budaya, meningkatkan sensitifitas dan pemahaman
antarbudaya, membangun empati yang didasarkan pada penerimaan perbedaan dan
pembentukan sikap positif.
4. Melengkapi persenjataan agar mampu berempati, yaitu : kebijaksanaan, humor, kepekaan,
keluwesan, kompromi, kehangatan, ketenangan, kesiapan utuk berdiskus, menyimak
dengan hati-hati dan kesabaran.
5. Mempelajari nilai budaya, adat kebiasaan, aturan dan ritual setempat / klien/ rekan bisnis
agar mampu bersikap dan berperilaku dengan layak dan tepat.
6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas komunikasi dengan klien, pimpinan, manager dan
karyawan di kantor pusat dan di kantor cabang.

8

BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Globalisasi melahirkan ribuan perusahaan internasional dan multinasional di

seluruh dunia. Interaksi antara pekerja asing dan lokal tidak dapat dihindari, transaksi dan
negosiasi bisnis tidak selalu sukses dan berjalan mulus. Kegagalan transaksi bisnis dan
menurunnya kinerja perusahaan ternyata sering disebabkan perbedaan budaya. Untuk saat
ini, adalah keharusan bagi para pebisnis dan anggota organisasi multinasional untuk
memahami budaya mitra asing mereka.
Menyadari, mengenal dan memahami perbedaan-perbedaan budaya yang ada
adalah hal terpenting. Setiap budaya memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri,
berbeda bahasa berarti berbeda budaya. Tingkatkan kepekaan budaya, bersikap terbuka
terhadap perbedaan dan ketrampilan dalam berkomunikasi serta berinteraksi dengan layak
dan tepat.
Perusahaan lokal, multinasional maupun internasional harus segera melakukan
pelatihan komunikasi antarbudaya, pelatihan kepekaan dan pemahaman antarbudaya
untuk semua karyawannya. Kompetensi komunikasi antarbudaya dapat tercapai melalui
proses kepekaan antarbudaya, kesadaran antarbudaya dan ketrampilan berkomunikasi
antarbudaya. Perusahaan yang memiliki kompetensi antarbudaya akan mampu sukses dan
mempertahankan kesuksesan dalam bisnis global.
4.2 Saran
Setiap perusahaan harus bisa menerapkan proses komunikasi dengan baik dan
lancar, baik kepada pihak internal maupun eksternal perusahaan. Dimana setiap
perusahaan pasti memiliki anggota atau karyawan yang memiliki budaya yang berbedabeda satu dengan yang lainnya. Jika proses komunikasi antar budaya dalam suatu
perusahaan sudah berjalan dengan baik maka tujuan perusahaan dalam usaha/ bisnisnya
pasti akan lebih mudah dicapai.

9

DAFTAR PUSTAKA
 http://marcomm.binus.ac.id/academic-journals/komunikasi-internal-dalam-

mempertahankan-kinerja-karyawan-head-office-pt-dinamika-anak-muda-nasional-damn-ilove-indonesia/
 http://www.damniloveindonesia.com/about.php
 https://www.google.com/search?

newwindow=1&site=&source=hp&q=perusahaan+yang+bermaslah+komunikasi+internaln
ya&oq=perusahaan+yang+bermaslah+komunikasi+internalnya&gs_l=hp.3...3289.14394.0.
15567.48.30.0.5.5.0.891.4846.0j2j4j3j1j2j1.13.0.msedr...0...1c.1.62.hp..32.16.4434.OjXkdp
kkvbg

10

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63