j pengel lingk dan sda mar 08

1',UKA%L

9"^t-q"-ttt^{L'^{-EK'^{EA^{
ALAt\/t
dons,ugvtgEKDAyA
Volume7, Nomor1,Maret2008

rssN.t693- 0391

Kelayakan Lahan PascaPenambangan BatubaraBukit Kendi TanjungEnlm

-.,

,+.

untuk Revegetasi
Darwln, Dedik Budiantc,Edy Sutriyono

PengcloleuShnberdryaAlr Berl Berwawasan
Llngkungan
(Studlkasusslstem*"fl}h;:dan

pehyaniil alr bersihdt Kotr Sekayu)
rryfttpli ElendlRahim,Didi Tahyudln
Pemanfaatan
TumbuhrnAzpllaPinnataR. Bforlprsebagal
Ftftremoediasi
untuk
PeJroleum
Mariss

Solektlvltas,tlpururtofiii@
Tlrrgkrt Keri
Ikan Lals(Crlptopterus
Sp.)dl PerglrgnDanauCalq Sumaterr Selrtan
D#tph Prasetyo
.1.

"
'Fj'--t

Sebaran


Tanggal17 Nopember2005
DIRJENDIKTIDEPDIKNASNo.55/DlKTllKEP12005
TerakreditasiSK

DiterbitkanOleh:
Lingkungan
ProgramStudi Pengelolaan
ProgramPascasarjana
UniversitasSriwijaya

JURNAL
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
DAN
SUMBERDAYAALAM

Volume7, Nomor l, Maret 2008

ISSN.1693- 0391


JURNAL PENGEL OLAAN LINGKUNGAI\ DAI\ SUMBERDAYAALAM
dan
sumberdaya
hasilpenelitianihniatrdi bidangpengelolaan
Manpubiikasikan
perancangan,
danpengenrbanganteknologi.
baupapenelitiandasar,
lingkungarL
(Maret,
danDesember)
Juni,September
berkalaempatkali setahur
Jumalterbirsecara
RektorUniversitasSriwija1a
(Prof.Dr.BadiaPeizade,N{BA)
UniversitasSriwijaya
DirekturProgramPascasarjana
(Prof.Dr.dr.H.M.T.Kamaluddin,MSc.,SpFK)
Lingkungan

KPSPengelolaan
(Dr.h. RobiyantoH.Susanto,
M.Agr.Sc.)
1. Dr.Moh.RasyidRidho,M.Si.
M.Sc.
2. Dr.Ir. Drvi Setyawan,
3. Ir.Ari Siswanto,MCRP
4. Taufikunakhman,
S.Kom
5. MerzaAgmalinda,
SP
6. SusiAnah,SP

Pelindung
Penasehat
PenanggungJau'ab
PenyuntingPelaksana

PenyuntingAhli :
a. RekayasaLingkungan


l. Prof.D;.Ir.M. Said,M.Sc.(Unsri)
2. D"'.ir. ti. Syaiful, DEA (Unsri-PDAMTirtaMusiPlg.)

b. Ekologi & Lingkungan

1. Prof.Dr.Ir. H. SupliElfendiRahim,M.Sc.(Unsri)
(Unsri-KemMenristek)
2. Prof.Dr.k I{. tsenyarninl.,M.Sc.
3. Dr.HildaZulkifli,h,f.Si,DEA (Unsri)

c. Konsen'asiSumberdava

1.Dr. Ir. RenantoHandogo,M.S (ITS)
2.Dnk. ChairRani,M.Si (UNHAS)
M.Sc.(Unsri)
3.Dr.Ir.Dwi Setyawan,

d. EkonomiSumberdaya


Sjarkowi,M.Sc.(Unsri)
1 . Prof.Dr. Ir. H. Fachrurrozie
2 . Prof.Dr.Ir. Muhadjir Utomo,M.Sc.(Urula)

e. Hukum Lrngkungan

1 . Dr.H. Azhar,SH.,MSc.,LLM (Unsri)
2 . NusirwanAmin,SH.,M.Hum(Unsri)

f. KesehatanLingkungan

MOH (Unsri-PTSI)
l. Prof.Dr.dr.TanMalaka,
2. dr.H.MA.HusnilFarouk,MPH Onsri)
3. dr.AnitaMasidin,SpOK.,M.Sc.(Unsri)

s. Ekostatistrka

:


(Unsri)
1. Dr.Ir.E. S.I{alimi,M.Sc.
2. Dr.Ir.H. M. Faizal,DEA(Unsri)

Alamat Redaksi :
ProgramStudiPengelolaanLingkungan
UniversitasSriwijaya
ProgranrPascasat'ana
JalanPadangSelasaNo. 524 Bukit BesarPalembang,Telp. 07ll-320715
Email : Iinehuean @tnai l.ppsunsri.ac.id
Horne page: http//www.pps.unsri.ac.id

U

Jurnal PengelolaanLingkungan & SumberdayaAlam
rssN.1693-0391

Volume7 Nomor1, Maret2008
Daftar Isi


Dari Redaksl
DaftarIsi .

lll

iv

BatubaraBukit Kendi TanjungEnim
KelayakanLahanPascaPenambangan
untuk Revegeasi
Darwin, Dedik Budianta, Edy Sutriyono
PengelolaanSumberdayaAir BersihBerwawasanLingkungan
(Studi kasussistempengolahandan pelayananair bersihdi Kota Sekayu)
NettiHerawaty,SupliEfendiRahim,Didi Tahyudin.............

ll

TumbuhanAzolla Pinnata R. Brown sebagaiFitoremediasiuntuk
Pemanfaatan
HidrokarbonPetroleum

MengatasiPencemaran
fulni, Hanfo Marisa

22

PengambilanPerakDari Limbah Fixer PencucianFilm Radiografi
Sutikno,M. Hatta Dahlan, SusilaArita ........

3l

Larva Aedes
Efikasi BeberapaJenisEkstrakTumbuhandalamPengendalian
Aegpt i Linnaeus(Famili Culicidae)
InclahPuspita S, M.Salni, Yulia Pujiasffii

40\/

Alat TangkapCorongDan Tingkat KematanganGonad
Selektivitas,Operasional
Ikan Lais (CriptopterusSp.)di PerairanDanauCala, SumateraSelatan

Dadiek Prasetyo
Sebarandan PenutupanLamundi PerairanTanjungKramatdan Torosiaji
Teluk Tomini ProvinsiGorontalo
Zulkifli Dahlan dan Nofrizal

-lv-

56

Lingkungon
& SDA,(7)1,
Moret 2008,40-48
JurnolPengeloloon

EFIKASI BEBERAPA JENIS EKSTRAK TUMBUHAN DALAM
PENGENDALIAN LARVA Aedesaegypti Linnaeus (Famili Culicidae)
In dah Puspita SI),M.Saln;z),Yulia Puj iastuti2r
r)Alumni ProgramStudi PengelolaanLingkunganPPsUniversitasSriwijaya
r) DosenProgramStudi PengelolaanLingkunganPPsUniversitasSriwijaya
Abstrak

PenelitianmargenaiEfikasi BeberapaJenisEl$takT[mbuhan Dalam Pengendalian
I-arvaAedesaeg'pti Linnaeus(Famili Culicidae) telatrdilakukan di laboratorium Genetika
danBioteknologiJurusanBiologiFMIPAdanLaboratoriumProgramPascasarjanaUNSRl
yang dimulai dari bulan November 2007 sampaiMaret 2008.Tujuanpenelitian ini untuk
mengetahuiefikasi larvisidadari beberapajenis tanaman,menemukanbahanlarvisida
yang berasaldari tumbuhan dan untuk mengetahui nilai LCro dari ekstrak yang paling
berpotensisebagailarvisida.Tanamanyang diuji adalahEuphorbia nepetafolius,Citrus
sinensis.Ricinuscommunis,Psidium guajava, Canangaodorata,Azadirachtaindica,
Mormodica charantia, Piper bettle dan Cymbopogonnardus.Hasil penelitian,dari 9
jenis eksrak tananan yangdiuji diperolehekstak kulit jenrk yangpaling efektifmembunuh
lam'aAedesaegl'pti. Nilai LCrodari ekstrakkulit jeruk adalah0,68oh,Fraksi n heksan
dari ekstrakkulit j eruk mempunyaiaktivitas larvisida yang paling kuat. Fraksi n heksan
berpotensidigunakansebagailarvisida.Fraksi n heksanmengandungsenyawaflavonoid
( fenol)lang didugaberperansebagailanrisida.
Kata kunci : ekstraktanaman,lawaAedes aegtpti, aktivitas larvisida, mortalitas
EFIKASI TYPE EXTRACT PLANT IN OPERATION
OF L.{R\ A OF Aedesaegypti LINNAEUS (FAMILY OF CULICIDAE)
Abstract
A researchaboutaffectivity of somekind ofplant extractto control u4edesaegtpti
lan'aehasbeendonein GeneticsandBiotechnologicalLaboratoryOfMIPA andGraduate
SchoolOf -\-ericultureUNSRI, startedfrom November2007 until March 2008.The
purposeof this researchwas to know affectivity larvicide amongnine kinds ofplant, to
find lan'icidal materialof the plant andto find out the LCrovalue of the extractwhich was
effectiveto kill lan'ae.Kinds ofplant testedarcEuphorbianepetafolius,Citnts sinensis,
Ricinus contntunis,Psidium guajava, Cananga odorata, Azadirachta indica,
lv[ormodicucharantia, Piper bettle'andCynbopogon nardus.The result of the research,
shou'edthat among nine kinds of extract plant that hasbeendone tested,fruit peel of
citrus is the most effective toklllAedes aegypti larvae.LC.nvalueof the extractcitrus

& SDA,(7)1,
Lrngkungon
Maret 2008,40-48
JurnolPengelohon

wasflavonoid(fenoDttrat
was0,68percentin n hexanefraction.N hexanefractioncompound
playedroleaslarvicide.
aeg'ptilan'ae.Ianicideactivity,mortality.
Keywords:extactofplant,Aedes
I. PENDAHULUAN
AedesaegyptiLinnaeus(Famili
Culicidae)merupakanjenis nyamuk1'ang
dapatmembawavirus denguepenl'ebab
penyakitdemamberdarah(DBD). Selain
deman berdarahdengue,nyamuk .{.
aegypti juga merupakanvektor virus
demam kuning Qt,ellowfever) dan
chikungunya(Seregeg,200I ).
M e n u r u t data dari Dinas
KesehatanPropinsiSumateraSelatan
dalam Syachrial(2006)jumlah kasus
demamberdarahdengue(DBD) tahun
1 9 9 9 se b a n ya k1.509 dengan .189
kematian,tahun2000ada L890 kasus
dengan27 kematian, tahun 2001 ada
1.048kasusdengan23 kematian.tahun
2 0 0 2 ad a 1 .40 6 kasus dengan 35
kematiandan tahun 2003 ada 1.511
kasusdengan3l kematian.
Un tuk m enguran-eipenvakit
demamberdarahadalahdenganmenekan
populasiseranggavectorpembarr'an1'a.
Antara lain dengansuatupestisidaalami
yang lebih amanterhadaplin_ekungan
dan
mempunyaipotensimeresistensi
1'ang
lebih rendah. Pestisidaalami tersebut
dapat diperoleh dari beberapajenis
tanaman,kandunganracundari metabolit
sekundertanamandapatmemberitekanan
pada insekta, dengan mempengaruhi
sistemsarafdantingkah lakunya(Sharma
et al,1998).
Oleh karenaitu, peneliti tertarik
untuk melakukan uji coba beberapa

tanaman sebagailarvisida. Tanamantanarnanvanqakandiujicobapotensinya
sebagailan'isidadalampenelitianini ialatr
euphorbia (Euphorbia nepetafolius),
jeruk r Citrus sinensis),jarak (Ricinus
c o mmu n t s ). ja mb u b iji (P s id iu m
gyd.ta\ar. kenanga (Canangaodorata),
n imb a r. 4 : a d ira c h t a in d ic a ), p a re
r-llarn:oiltca charantia,),sirih (Piper
:ei::e, dan serai wangi (Cymbopogon
n ! lrd u -(r.Ru mu s a n ma s a la h d a la m
penelitianrruadalah:
1. Baearmanaefikasi 9 jenis tanamanuji
terhadapmortalitaslawa A. aegypti?
l. Berapanilai LCrotanamanuji yang
pahng berpotensidigunakansebagai
b io la rv is id a t e rh a d a p la rv a
.1 aeqtpti?
Apa
traksidari ekstrakkulitjerukyang
-1.
pahngnnggraktivitaslarvisidanya?
-1. .{,pakandungansenyawakimia dari
fraksi lang memiliki aktivitas larvisida
pahngtingei?
5. Bagaimanaperbandingan
ekstrakyang
palingberpotensisebagailarvisidadan
abate terhadapmortalitas larva l.
a e 4 p t i?
2. \IETODE PENELITIAN
2.2. Tempat dan waktu penelitian
Ekstraksitumbuhandanuji efikasi
terhadaplarva A. aegypti dilakukan di
L a b o ra t o riu m F MI P A UNS RI d a n
Laboratorium Program Pascasarjana
Un iv e rs it a s S riwija y a . P e n e lit ia n

4l

IN

Lingkungon
& SDA,(7)1,Moret 2008, 40-48
Jurnol Pengeloloon

berlangsungdari bulan November 2007 Maret 2008.
2.2. Bahan dan alat
Alat-alat yang digunakanialah:
ember berdiameter 3 0 c m u n t u k
pemeliharaanlan'4 pipet mulut lebaruntuk
pemindahanlan'a,blender,gelasukur 150
ml, penangasair,rotary evaporator,corong
p€misah,timbangandigrtaldanbahanyang
digunakan adalahekstrak dari;
l) Daun euphorbia(Euphorbiasp)
2) Kulit buahjeruk manis(Citnn sinensis)
3) Daunjarak (Ricinuscommunis)
4) Daun jambu biji (Psidium guaj ava)
5) Bungakenanga(Canangaodorata
6) BUi nimba (Azadirachtaindica)
7) Buah pare(Mormodica charantia)
8) Daun sinh(Piper betle)
9) Daun serai wangi (Cymbopogon
nardus)
Bahan yang digunakan untuk
kolonisasin-ramukadalatrairhujan untuk
mediapenetasantelur dankolonisasilarva.
digunakan adalah larva
Lan'a uji
-l'ang
aegypti yang telah
A.
nyamuk
diidentifikasi.
2.3. Cara Kerja
2.3.1. Pemeliharaanlarva
l. Disediakanl0 baskomberdiameter30
cm lang berisi air, diletakkandi tempat
lembabselama7 hari. Setelah7 hai,
lan'a 1'angterdapatdi dalam baskom
tersebut diidentifikasi, lalu larva
dipindahkanke gelaskimia.
Disiapkan
akuariumdenganpanjang60
2.
cm dan lebar45 cm yangdi dalamnya
diletakkankapasyangtelahdicelupkan
madu. Bagian atasakuarium ditutup
42

kawat kasa. Diberi
menggunakan
lubangdengandiameter10cm
3. Larva di dalam gelaskimia yang
di dalamakuarium,setelatr
terdapat
34 hari, akan berkembangmenjadi
nyamuk.Padahari keempatnyamuk
nyamuktersebut
akanmemakan
lanrtan
madupadakapas.Padahari kelima,
diberikan darah untuk makanan
nyamuk. Pemberiandarah dapat
diberikandengancaramemasukkan
tanganke dalamkawatkasabagian
atas akuarium. Pemberiandarah
dilakukandiantarajam 09.00-I 1.00
WIB.
4. 3-4 hari setelahpemberiandarah,
nyamukakanbertelur.Untuk tempat
meletakkan
telur,diletal*angelaskimia
150m| yangtelahdiberikertassaring
padakeempatsudutakuarium.Setiap
hari kertassaringyangtelahterdapat
diambildandiletakkan
telur diatasnya
di tempatkering. Setelahjumlatrtelur
cukup untuk melakukanuji, kertas
saringyangterdapattelur di atasnya,
dicelupkanke gelaskimia I L, untuk
kemudianditetaskan
telumya.Setelah
telur menjadi larva,pengujian dapat
larva
dilakukandenganmenggunakan
tersebut.
2.3.2.Ekstraksi
Tum buhanuji dikeri ngk an,
kem udian digiling halus dengan
menggunakan
blender.Sebanyak200g
simplisiadiekstraksidangancaramaserasi
pelarut
(merendam)
denganmenggunakan
etanol selama 2x24 jam, kemudian
pemanas
diuapkandenganmenggunakan

Jurnol Pergelohcr Lrnghrrgct e SDA,(7)1,Moret 2008, /tO-fg

air. Ekstrakyang diperolehkemudian
digunakanuntukpengujian.
2.3.3. Uji efikasi sebagailarviside
terhadaplarva A. Aegpti
UjiPendahuluan
Disiapkan10gelaskimia.Setiap
gelaskimiadiberi
lanaA. aeg,pti30 ekor
padagelas
dan air 10 ml. Selanjutnya
percobaan
perlakuan
diberi
eksrakdengan
dosis0,1 g, sehinggakonsentrasiakhir
gelasl%. 9 gelasdiberi
masing-masing
perlakuanekstrak9 jenis tanamanden I
gelastanpaperlakuansebagaikontrol.
jenis ekstrak.
Keanekaanberdasarkan
Pengujian
efikasiini dilalokm dengro3 kali
ulangan.Pengamatan
terhadapmortalitas
larvadilakukanpada24,48 dan72jam
setelahekstraktanamankontakdengan
larvauji.
Uji Efikasi LarvisidaTerhadapLerve
A. aegypti
Tahapkedua,tumbuhandengan
nilai yang paling tinggi menyebabkan
mortalitaslarvapadauji pendahuluan,
diuji
yaltu0,
lagi denganbeberapa
konsentrasi,
0,6,0,8,l, t,2, dan1,4%o.
akan
Sehingga
didapatkan
nilai konsentrasi
ekstrakkulit
j erukyangpalingoptimaldalammembturuh
larva(Seregeg
et al,1997)
Disediakan6 gelaspercobaan.
Setiapgelaspercobaandiberi larva A.
a e g y p t i 3 0 e k o r d a n a i r 1 0 ml .
padagelaspercobaan
diberi
Selanjutnya
perlakuanekstrakdengan5 konsentrasi
yangberbeda,
yaitu0; 0,6;0,8;1; 1,2dan
1,4 glml. Lima gelasdiberi perlakuan
ekstrak dan I gelas tanpa perlakuan
sebagai
kontrol. Keanekaan
berdasarkan

konsentrasiekstrakyangpaling efektif
seb^f; larvisida Pengujian
konsentasiini
dilakukan dengan3 kali ulangan.
Pengamatanterhadapmortalitas larva
dilah*an Peda24,48dan72 jamsetelatr
eksrrakkontakdenganlarvauji.
23.4. Pengematan
KematianLarva
(1992),
MenurutTarumingkeng
penilaian awal efek keracunanadalah
melihat adanyaresponfi sik dantingkah
lah binatmguji adalahtubuhpucat,uhran
tubuhlebihpanjangdankaku.
23.5. Freksinasi
pada
Dari hasil pengamatan,
ekstraktumbuhanlang palingefekti{ akan
dilakukanuji lanjutyaituprosesfraksinasi.
Syatputra(2001)satujenisekstrakkasar
t'namtn yangpalingtingg kemampuannya
sebagaibiolarvisidayangdihasilkandari
eksraksidipartisidalamcorongpemisah
pelanrt-pelarut
yang
denganmenggunakan
sesuaimenjadi tiga fraksi yaitu fraksi
heksanafraksietil asetatdanfraksietanol
air.
Fraksi etanol air dan n heksan
dipisahkandengancorongpemisatr.Fralci
etanolair dilanjutkandenganpenarnbatran
pelanrtetil asetatsebanpkI literkemudian
dipisahkan.Dari fraksinasidiperoleh3
fuksi yalmifiaksinheksan,etil asetat,dan
etanolair, etanolair (serbuk).FraksiN
heksan,etil asetatdanetanolair kemudian
diuapkandi rotaryevaporator
dilanjutkan
di penangasair. Sehinggadiperoleh
ekstrakberbentukpastauntukpengujian
larvaA. aeglpti. Masing-masing
fraksi
heksanadan etil asetatdiuji aktivitas
insektisidanya. Fraksi yang terbukti

43

L

Lingkungon
& SDA,(7)1,Moret 2OO8,40-48
JurnolPengelohon

memiliki aktivitas yang tinggr selanjutrya
difraksinasimenggunakanbeberapateknik
kromatografi denganfasetetap silika gel.
2.3.6. Penentuan golongan senyawa
dalem fraksi aktif
Fraksi aktif ditotolkan pada plat
silika gel GF 254, sela n ju t n y a
dikembangkan dengan pelarut yang
sesuai. K emudian diang k a t d a n
dikeringkan/dianginkan. Plat kromatog
disemprot dengan penampak bercak
H2SO1,kemudian dipanaskan sehingga
akan terlihat jelas senyawa kimia
berdasarkan warna yang terbentuk,
dengandernikiandapatdikehhui golongan
senyawanya
2.3.7. Perbendingan Efikasi Ekstrak
yeng Paling Berpotensi sebagai
Larvisida
denga n A b a t e
Terhedap Mortalitas Larva
Disediakan 1 gelas percobaan
30
berisi ekor larvaA. aegypti dan air l0
ml. Selanjutnya dimasukkan abate
seban;*ak0.001 (sesuai dosis yang
dianjurkan pada kemasan)pada I gelas
dan I gelas tanpa abatesebagaikontrol.
Pengujian ini dilakukan dengan 3 kali
ulangan
23.8.Analisis data
Analisis data dilakukan d e n g a n
m enggunakan S P S S l3 u n t u k
memperoleh nilai LCro dari ekstrak
tanamanuj i yangpaling berpotensisebagai
bahan untuk mematikan larvaA. aegypti.

M

3. IIASIL DAN PEMBAIIASAN
Hasilpenelitian"Efikasi larvisida
dari beberapajenis tumbuhanuntuk
pengendalianlarvaA. aeg/pti", sebagai
berikut:
3.1. Efftasi 9 JenisEkstrak Tanaman
Terhadap Mortalitas Larva A.
aegypti
Larva uji pada kontrol tidak
terdapatkematian.Hal ini menunjukkan
larva uji dapathidup denganbaik pada
mediaperlakuaqBerikutini adatahgrafik
pengujianefikasi9jenis ekstraktanaman
terhadap mortalitas larva A. Aegyp
(Gambarl).
0
I
p

l rc
€o

5o
!o

le,
s
E
6

$ !r? g !' ;=

efikasi 9 jenis
Gambar l. Persentase
tanamanterhadaplarvaA. aegtpti
Ekstrakdauneuphorbiapadahari
pertamamenyebabkan
mortalitaslarva6
ekor,hari keduameningkatmenjadi l1
ekordanhari ketigameningkatmenjadi
15 ekor. Persentasemortalitasyang
disebabkanolehekstrakdauneuphorbia
ini adalah50%dali larvauji.
Ekstrak daun jarak pada hari
pertarnamenyebabkan
kematianlarvauji
4 ekor,hari kedua18 ekordanhari ketiga
22 ekor. Ekstrak daun jarak ini
menyebabkankematian73o/olaw a uji.
Kandungansenyawaflavonoidpadadaun

& SDA,(7)1,
Lingkungnn
Moret 2OO8,40-48
JurnolPengeloloon

j arak didugamempengaruhimortalitas
larvauji.
Padahari pertamaekstrakkulit
jeruk menyebabkankematianlan'a 2l
ekor, hari kedua 29 ekor dan hari ketiga
30 ekor. Dari sembilanjenisekstrak1'ang
diuji, ekstrakkulit jeruk menyebabkan
mortalitastertinggi, hal ini menunjukkan
potensi ekstrakkulit jeruk yang tinggi
sebagaibiolarvisida. Kemampuan
ekstrakkulit jeruk paling tinggi pada2-1
jam pertamasetelahekstrakkontakdengan
larvauji. Setelahitu kemampuanlan{sidanla
menuun.
Ekstrakdaunjambu biji padahan
pertama menyebabkankematian lan'a
sebanyak10 ekor,hari kedua19ekor dan
mortalitas
hari ketiga23 ekor. Persentase
yang
oleh
ekstrak
daun
disebabkan
larva
o/o.
j ambubij i adalah 77
Ekstrak bungakenangapadahari
pertamamenyebabkanmortalitas9 ekor.
hari kedua28 ekor danhari ketiga29 ekor
larva. Ekstrak bunga kenangatersebut
paling tinggi potensinyasebagailan'asida
pada}4 jamkeduasetelahekstrakkontak
denganlarvauji,setelahitu kemampuann\a
m e n n r un p a d a 2 4 jam berikutn)'a.
kematianlarvayangdisebabkan
Persentase
oleh ekstrakbungakenangaadalah979,o.
Tinggrnyapersentasemortalitaslarva yang
disebabkanoleh ekstrakbunga kenanga
didugadisebabkanolehadanyakandungan
senyawalinalool dan geraniol yang
merupakansenyawafenol yangberfungsi
sebagairepelennyamuk.
Ekstrak biji nimba pada har;
pertama4 ekor,hari kedua28 ekordanhan
mortalitaslarr-a
ket1ga29ekor. Persentase
yangdisebabkanolehekstrakbij i rfmba ini
adalah67%o. Mortalitas larva uji pada

perlakuan ekstrak brji nimba ini diduga
aktifyang
d{pengaruixolehkandunganbahan
terdapatpadabuinimba"yakni azadirachtin.
Ekstrak buah pare pada hari pertama
menl'ebabkanrnortalitaslanra18ekor,hari
kedua 19 ekor dan hari ketiga 29 ekor.
Persentase
mortalitaslarvayangdisebabkan
oleh ekstrak buah pare setelah72 jam
a d a l al 9-o o.

Ekstrak serai wangi pada hari
pertama ekstrakseraiwangi menyebabkan
rnortalitaslan'a 9 ekor,hari kedual0 ekor
danhad ketiga l0 ekor. Ekstak seraiwang
rru menl'ebabkanmortalitas larva yang
terendahdibandingkan 8 jenis ekstrak
tanarnanu3ilang lain.
Ekstrali sirih pada hari pertama
menlebabkannlortalitaslarva 3 ekor,hari
kedua l-l ekor dan hari ketiga 25 ekor.
Persentasemortalitas larva uji pada
perlahran ekstrali sirih adalah84%.
Eksrrali )'ang yang dipilih paling
berpotensrsebagailarvisidaadalahkulit
,remli"Pernilihankulit karenatiga alasan.
Pstama karenakulit, merupakansalahsatu
limbah. Sehinggadenganmenggunakan
ekstrakkulit jenrk untuk larvisida,secara
udalilangsungj ugamengurangilimbahyang
terdapatdi lin_elamgan.
Alasankeduakulit
ieruk nilai eiiorronrisnyarelatifrendabAlasan
ketigakarenakulit jeruk ketersediaannya
relaritbanlali di lingkungan.
3.2.PengujianLarvisida dari Ekstrak
KulitJeruk
Pengujiantahapkeduaadalah
pengujiandenganberbagaikonsentrasi,
ulrtuk nrengetahuikonsentrasioptimal
ekstrakkulitjeruk terhadapmortalitaslarva
(Gantbar2).

45

r-r

Lingkungon
JurnolPengelolaon
& 5DA,(7)1,Maret 2008, 40-48

Gambar2. Persentase
mortalitaslawa Aaegrpti padaperlakuan5 jenis konsentrasi
ekstrakkulitjeruk
Padagambar2 terlihat konsentrasi
ekstrak kulit jeruk yang paling efektif
padakonsentrasi
membunuhlarva terrdapat
1,2 grlml setelah 72 jan pengamatan.
Mortalitas larva semakin besar sejalan
dengan 5srnakin tingginya konsentrasi
pedakumekstuakkulitjenrk Dari pengujian
efekrivitas ekstrak kulit jeruk dengan
m€nggunakmSPSSI 3, diperroleh
nilai LCro
0,68yo- Padakonsentrasi A,680/o,ekstrak
kulit jeruk dapatmenyebabkanmortalitas
500/olarvaqii.
3.3. Pengujian Lanisida Beberapa
Frrksi drri Ekstrak Kulit Jeruk
Setelahpengujianekshakkulit jeruk
dengan berbagai konsentrasi, pengujian
dilatulkm denganpengujianberbagaijenis
fiaksi. Ifail pengqiianlimajenis fiaksi dari
ekstak kulit jeruk adalatrsebagaiberikut
(Gambu3):
ro

Bexbagaijenis
fraksidariekstakkulit
jeruk mempunyai efek mortalitas yang
berbedaterhadaplarva nyamukA. aegtpti.
Fraksi n-heksan mempunyai aktivitas
biolarvisidayang paling kuat yaitu dapat
membunuhluva A. qegpti I 00/o padalrai
pertama Selanjutnyafaksi etilasetatpada
hari ketiga dapatmembunuh90 Yolarvauji
danfraksietanolan73%.
Fraksi n-heksan mempunyai
aktivitas biolarvisida yang paling kuat.
Berarti dalam fraksi n-heksan terdapat
senyawayang dapat membunuh larvaA.
aegpti. Fraksi n-heksandapatdigunakan
sebagailanrisida
3.4. Penentuan Golongan Senyawa
Untuk mengetahui golongan
senpwa kimia yangterkan&ng dalamfraksi
n-heksandanetilasetatdilakukanpengujian
dengan kromatografr lapis tipis (KtT)
denganpenampakbercakpereaksiIlSq,
kemudian dipanaskan. Hasil penentuan
golongan senyawa kimia yang terdapat
dalarnfaksi n-heksandanetilasetatsebagai
berikut(Tabell):
Tabel1. Nilai Rf dan golongansenyawa
yang terdapat dapat fraksi nheksandan etilasetat
No

Fraksi

Nilai Rf

t.

N heksan

0,36
027
0,12
0,18
0,09
054
0-18

D@8.
E
o

E

a.

EtilAsetat
t

Ett

Ed

Eimt

N

*

tdl^s.r.l

2.

Whma
bercak
Kuning
Kuning
Ungu
Kuning
Ungu
Kuning
I Inou

Colongan
reNawa

Fenol
Fenol
Stemid
Fenol
Steroid
Fenol
Steroid

a#***
F bi.E
'dl:b*!il

Gambar3. MortalitasLarvapada
PerlakuanEksrak Kulit Jerukdalam3
JenisFraksi
46

Dmi warnabercakpadaplat silika gel
fraksi n-heksan, temyata fraksi n-heksan
t€rdapatkandungansenyawafenol.Senpwa
fenol merupakan senyawa yang paling
dominan.Hal ini terlihat dari ukuranbercak

Lingkungon
& 5DA,(7)1,Moret 2008, 40-48
Jurnol Pengeloloon

Ishaya, l. Barazani, A., Kontsedalou.,
A.R.Horowitz. 2007. Insecticides
With Novel Modes Of Action:
MechanismSelectivity and Cross
Resistence.
EntomologicalReseach
(S
uppl
1). ICIBI , Da e g u
37
RepublikOfKorea.
Kardiman, A* 2004. TanamanPengusir
Nyamuk.Balai PenelitianTanaman
Obat dan Rempatr.Tabloid Sinar
Tani.
Kardinan, A. 2006. TanamanArtemisia
Penaklukpenpkit malaria-Kompas
edisi20April2006.
Nurmaini. 2003.MentifikasiVektor dan
tG, Srryrrytini,Sulaksono,
Seregeg;
E.lW7 .
Evaluasi Hexachlorocyclohexane
0,5oAEC terhadapRhipicephalus
PusatPenelitianEkologi
KesehatanDepartemenKesehatan
Rt JurnalCerminDuniaKedokteran
No(ll7) 1997:44.
Siregar,E.S. 2005.KandunganSenyawa
Kimia Ekstrak Daun Lengkuas
(Incruca indica L/, Toksisitasdan
PengaruhSub Letalnya Terhadap
Mortalitas Larva Nyamuk /.
aegpti. Laporan Hasil Penelitian
DosenMuda. FMIPAUSU
Sinaga, E. 2007. Riccinus communis
Linn.P usat P enelit ia n d a n
PengembanganTanaman Obat.
LINAS.

48

Silfiyanti,E.,Kristianto,H.2006.Penganrtr
Ekstrak Daun Pare (Momordica
charantia)Dalam Menghambat
Pertumbuhan
LanraAedesaegtpti.
LIPI
SingbR.K.,Dhima4RC., danMttal" P.K.,
2006. Mosquito Larvicidal
Properties Of Momordica
charantia Linn. Journal Of
Nasional Institute Of Malaria
(CMR). J.VectBornDis
Research
43,Delhi,hdia.
S.,Yuwaree,
Sumroiphon,
C.,Arunlertarcg
C.,Komalamirsa,
N, Rongasripnl
Y.,2006.Bioactivityof Citils Seed
For MosquitoBorne Diseases
LarvalConhol.JoumalOfSouthest
Asian J Trop Med Public Health
2006;37.Thailand.
Yuliawati,S.2006.UjiBioassay
Larvasida
Famili RutaceaeTerhadapJentik
NyamukDemamBerdarah
Dengue
(DBD). LembagaPenelitian.
UnivenitasDiponegoro.