Asuhan Kebidanan kelompok khusus
December 4 , 2018 Asuhan Kebidanan kelompok khusus Sri Wahyuni, M.Mid Jur Kebidanan Poltekkes Surakarta
1 D IV Kebidanan Komunitas
2 December 4, 2018 Pendahuluan
Langkah proses askeb kelompok khusus sama dengan tk individu, keluarga maupun masyarkat
Beda:
Sasaran
Permasalahan dilihat dari sisi kelompok,
tapi bila menyangkut permasalahan gangguan sistem tubuh penangannya secara individu3 Langkah -
Langkah 1: Melakukan Pengkajian langkah Langkah 2. Melakukan Analisa data Langkah 3: Melakukan Rumusan masalah dan Prioritas masalah
Langkah 4. menegakkan Diagnosa kebidanan kelompok Langkah 5: membuat Perencanaan kebidanan Langkah 6. Pelaksanaan
4 Langkah -
Langkah 1: Melakukan Pengkajian langkah Langkah 2. Melakukan Analisa data Langkah 3: Melakukan Rumusan masalah dan Prioritas masalah
Langkah 4. menegakkan Diagnosa kebidanan kelompok Langkah 5: membuat Perencanaan kebidanan Langkah 6. Pelaksanaan
5 December 4, 2018
Pengumpulan data merupakan langkah awal untuk menentukan masalah dan kebutuhan kelompok akan pelayanan kesehatan
Perlu dikaji masalah yang timbul secara kelompok
Dibutuhkan ketrampilan komunikasi yang memadai agar dapat diterima
6 December 4, 2018
Yang perlu dikaji secara mandalam adalah latar belakang yang mendorong timbulnya masalah pada kelompok tersebut
Menekankan pada aspek kebiasaan, adat istiadat & budaya, pendidikan, sosek, kesh perseorangan, lingk, perilaku dan pandangan thd kesh secara umum.
7 December 4, 2018
Bidan juga perlu menjelaskan peran dan fungsinya dalam melaksanakan asuhan kebidanan komunitas sehingga klien dapat diajak kerja sama secara optimal:
sebagai fasilitator dan motivator dalam
menggerakan dinamika masyarakat untuk dapat menolong dirinya sendiri decision maker dengan aktif melakukan
lobi, negosiasi, serta advokasi terhadap apa yang telah direncanakan untuk dapat diwujudkan. Pengkajian December 4, 2018 8
9 December 4, 2018 Pengkajian, INTI KOMUNITAS al: Pengkajian December 4, 2018 10
11 December 4, 2018 Pengkajian, SUB SISTEM KOMUNITAS
12 December 4, 2018 Pengkajian, INTI KOMUNITAS al:
1. Identitas Kelompok, al Besar dan kecilnya kelompok (Jumlah dalam kelompok tersebut) Latar belakang pendidikan (dalam penggunaan
bahasa yang sesuai) Tingkat sosial ekonomi Kebiasaan
pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang
telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok (penderita cacar tidak boleh mandi, penggunaan minyakjelantah, Membungkus makanan panas ke dalam plastic)
December 4, 2018 13 Adat istiadat
Contoh: anak diare cepat besar, tidak boleh banyak-banyak minum)
Pekerjaan
Agama yang dianut
Kepercayaan
Lokasi tempat tinggal
Usia penduduk yang berisiko
Jenis kelamin yang berisiko December 4, 2018 14
15 December 4, 2018 Pengkajian, INTI KOMUNITAS al:
16 December 4, 2018
Masalah kesehatan yang sering terjadi
Besarnya anggota kelompok yang mempy masalah
Keadaan kesehatan anggota kelompok umumnya
Sifat masalah pada kelompok (yang mengancam atau telah mengancam?)
17 December 4, 2018 Pengkajian, INTI KOMUNITAS al:
3. Pemanfaatan Fasilitas kesh, al
Puskesmas
Posyandu
Polindes
Pos Obat Desa December 4, 2018 18
19 December 4, 2018 Pengkajian, INTI KOMUNITAS al:
4. Keikutsertaan Upaya kesh, al:
Sebagai kader kesehatan
Dana Upaya Kesh Masyarakat (DUKM)
Dasa Wisma
KPKIA December 4, 2018 20
21 December 4, 2018 Pengkajian, INTI KOMUNITAS al:
22 December 4, 2018
5. Status kesh Kelompok, al:
Penyakit yang pernah diderita (akut, kronis &
menular) Keadaan gizi kelompok umumnya (anemia, marasmus, kwasiokor)
Imunisasi (dasar-ulangan, lengkap/tidak)
KIA (kehamilan, persalinan, nifas, perinatal, neo, bayi dan balita)
KB (akseptor/non)
Keadaan hygiene personal anggota kelompok Pengkajian December 4, 2018 23
24 December 4, 2018 Pengkajian, SUB SISTEM KOMUNITAS
1. Keadaan sanitasi lingk,al:
Perumahan (permanen/semi, ventilasi, penerangan, kebersihan)
Sumber air minum
Pembuangan air limbah
Pembuangan sampah
Tempat pembuangan tinja December 4, 2018 25
26 December 4, 2018 Pengkajian, SUB SISTEM KOMUNITAS
Sub Sistem: 2. Pendidikan
apakah ada fasilitas dan sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan, seperti: sekolah dan tempat kursus serta tingkat pendidikan masyarakat pada umumnya
28 December 4, 2018 Pengkajian, SUB SISTEM KOMUNITAS
Sub Sistem: 3. Keamanan
dan transportasi apakah ada fasilitas dan sarana keamanan serta transportasi yang dapat
membantu masyarakat di daerah
tersebut,
seperti adanya kantor polisi, pusat pemadam kebakaran, jalan yang memadai, kendaraan umum, dll yang terkait
30 December 4, 2018 Pengkajian, SUB SISTEM KOMUNITAS
Sub Sistem: 4. Politik dan
kebijakan pemerintah apakah cukup menunjang sehinggamemudahkan komunitas untuk
mendapatkan pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan Sistem pengambilan keputusan
Keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan
32 December 4, 2018 Pengkajian, SUB SISTEM KOMUNITAS Sub Sistem: 5. Pelayanan
kesehatan dan social yang ada
apakah dapat membantu
terdeteksinya suatu gangguan
kesehatan, memberikan perawatan dan rehabilitasi bila diperlukan.
tersedianya pasar dan tempat ibadah, sehingga memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya
34 December 4, 2018 Pengkajian, SUB SISTEM KOMUNITAS Sub Sistem: 6. Sistem komunikasi
sarana komunikasi apa saja yang
terdapat dikomunitas tersebut untuk dapat meningkatkan pengetahuan komunitas tersebut yang terkait dengan kesehatan seperti tv, radio, Koran atau leafeat36 December 4, 2018 Pengkajian, SUB SISTEM KOMUNITAS Sub Sistem: 7. Ekonomi apakah tingkat social ekonomi masyarakat sesuai UMR, sehingga anjuran konsumsi makanan sesuai dengan kemampuan keuangan komunitas setempat
38 December 4, 2018 Pengkajian, SUB SISTEM KOMUNITAS Sub Sistem: 8. Rekreasi apakah tersedia sarana menurunkan stress dan apakah biaya terjangkau
40 Langkah -
Langkah 1: Melakukan Pengkajian langkah Langkah 2. Melakukan Analisa data Langkah 3: Melakukan Rumusan masalah dan Prioritas masalah
Langkah 4. menegakkan Diagnosa kebidanan kelompok Langkah 5: membuat Perencanaan kebidanan Langkah 6. Pelaksanaan
B. ANALISA DATA December 4, 2018 41
42 Langkah -
Langkah 1: Melakukan Pengkajian langkah Langkah 2. Melakukan Analisa data Langkah 3: Melakukan Rumusan masalah dan Prioritas masalah
Langkah 4. menegakkan Diagnosa kebidanan kelompok Langkah 5: membuat Perencanaan kebidanan Langkah 6. Pelaksanaan
43 December 4, 2018 C. PERUMUSAN & PRIORITAS MASALAH Berdasarkan analisa data kelompok
Ditentukan permasalahan yang dialami kelompok Masalah tidak hanya satu, ada beberapa masalah yang muncul sekaligus Sehingga perlu prioritas masalah: Sifat masalah (actual, resiko, potensial) Tingkat bahaya yang mengancam (kehidupan, kesehatan)
44 December 4, 2018 C. PERUMUSAN & PRIORITAS MASALAH
Kemungkinan masalah utk dpt diatasi (mudah, sebagian, tidak dapat) mengacu pada sumber daya yang ada Berat ringanya masalah (tinggi, cukup,
rendah), mengacu pada waktu, kelompok
yang bermasalah, persepsi kelompok Sumber daya yang dimiliki45 Langkah -
Langkah 1: Melakukan Pengkajian langkah Langkah 2. Melakukan Analisa data Langkah 3: Melakukan Rumusan masalah dan Prioritas masalah
Langkah 4. menegakkan Diagnosa kebidanan kelompok Langkah 5: membuat Perencanaan kebidanan Langkah 6. Pelaksanaan
46 December 4, 2018 D. DIAGNOSA/MASALAH KELOMPOK
Didasarkan pada:
Masalah kesh yang dijumpai kelompok, dg
mempertimbangkan faktor resiko dan
potensial terjadinya masalah/penyakit Kemampuan kelompok dalam pemecahan masalah dilihat dari sumber daya kelompok (fnansial, pengetahuan, dukungan kelg masing2 anggota kelpk)
Disusun dg melibatkan anggota kelompok
47 December 4, 2018
Diagnosa komunitas merupakan gambaran kebutuhan atau respon komunitas terhadap masalah kesehatan yang dihadapinya.
Dengan mengacu kepada upaya pelayanan kesehatan promotif dan
preventif,
rumusan diagnose komunitas harus merefeksikan pendekatan promotif dan preventif rumusannya berisi :
Resiko terjadinya…
(kebutuhan/respon komunitas terhadap
masalah kesehatan) Pada masyarakat (target/sasaran)
Sehubungan dengan (data primer dan sekunder)
Contoh: Potensial terjadi mastitis pada ibu-ibu
nifas sehub dengan malas melakukan
perawatan payudara seperti yang telah diajarkan December 4, 2018 48
49 December 4, 2018 Contoh diagnosa pada kelompok:
Tingginya angka kesakitan anak dg Tetanus neonatorum sehub dg kurangnya pengetahuan dan
kemampuan ibu dalam perawatan tali pusat, yang ditandai dengan 5 dari 8
orang bayi usia kurang dari seminggu tali pusatnya kotor dan basah
50 Langkah -
Langkah 1: Melakukan Pengkajian langkah Langkah 2. Melakukan Analisa data Langkah 3: Melakukan Rumusan masalah dan Prioritas masalah
Langkah 4. menegakkan Diagnosa kebidanan kelompok Langkah 5: membuat Perencanaan kebidanan Langkah 6. Pelaksanaan
Dibuat berdasarkan diagnosa, mencakup:
Tujuan yang ingin dicapai
Rencana tindakan yang akan dilakukan
Kriteria keberhasilan December 4, 2018 51
52 December 4, 2018
Keterlibatan pengurus & anggota
kelpk dlm menyusun perencanaan 2.
Keterpaduan dg pelayanan kesh
lainnya (tenaga, biaya, sarana, waktu) 3.
Kerjasama lintas program & sektoral
shg pelayanan bersifat menyeluruh 4.
Aman dan sesuai dengan keadaan
klien
53 December 4, 2018
Dapat dicapai dengan sumber daya yang ada 6.
Sama dengan kehendak, nilai dan keyakinan klien 7.
Tidak bertentangan dengan terapi yang lain 8.
Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman kebidanan atau pengetahuan dari ilimu yang relevan 9. Dalam batas standart yang ditetapkan hukum, asosiasi profesi dan kebijakan institusi/ pemerintah
54 December 4, 2018 Langkah- langkah 1.
Menentukan keberadaan tingkat permasalahan pada level/kelompok yang pasti sehingga memudahkan intervensi
2. Merencanakan intervensi sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan.
3. Intervensi dapat berfokus pada tingkatan prevensi yaitu primer, sekunder dan tersier
55 December 4, 2018 Langkah- langkah
Prevensi primer, meliputi promosi
kesehatan dan proteksi spesifk
Membantu mengidentifkasi tum-bang anak pada sekelompok ibu yang punya anak balita
Membantu perencanaan diet sesuai dengan keterbatasan dana
Membantu memberikan imunisasi
56 December 4, 2018 Langkah- langkah
Prevensi sekunder, mencakup diagnosis awal dan pengobatan dini
Mengirim/konsultasi pada tim kesehatan apabila
dibutuhkan Membantu penyesuaian pola makan pada keluarga sebagai bagian dari terapiPrevensi tersier Kontrol dan pengobatan serta dietnya Membantu perawatan dirumah termasuk pemberian obat dan perawatan sehari – hari
Membantu mengidentifkasi alternative lain yang
berkaitan dengan penyakit dan pengelolaan kesehatan57 December 4, 2018 Langkah- langkah 3.
Validasi kembali perencanaan yang
telah dibuat agar tetap sesuai dengan
ketersediaan sumber dayamelibatkan kelompok 5. Tidak menutup kemungkinan adanya
konsultasi dengan pihak professional
kesehatan yang lain akan hasil yang maksimal58 December 4, 2018 Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan konsultasi yaitu
1. Identifkasi masalah yang jelas 2.
Kumpulkan data yang relevan dan lengkap 3.
Pilih konsultan yang dikenal mempunyai ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan
4. Komunikasikan dengan jelas dan lengkap,
serta sumber daya yang dapat mendukung
pemecahan masalah dalam kelompok tersebut59 December 4, 2018 Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan konsultasi yaitu
Paparkan hasil rekomendasi ke klien dan setelah dilaksanakan lakukan evaluasi
60 Langkah -
Langkah 1: Melakukan Pengkajian langkah Langkah 2. Melakukan Analisa data Langkah 3: Melakukan Rumusan masalah dan Prioritas masalah
Langkah 4. menegakkan Diagnosa kebidanan kelompok Langkah 5: membuat Perencanaan kebidanan Langkah 6. Pelaksanaan
61 December 4, 2018
F. PELAKSANAAN
Merupakan realisasi renc tindk yang telah ditetapkan bersama dg kelompok.
Hal yang perlu diperhatikan: Tindk dapat dilakukan oleh nakes., petugs/pengurus, kader kesh sesuai kewenangan yang diberikan Dilakukan dlm rangka alih tehnologi dan ketrampilan Diinstitusi panti lebih ditekankan kpd penghuni, pengelola/pengurus dan lingk.
Dimasy ditekankan kpd anggota kelompok, kader kesh, pengurus kelompok dan kelg.
62 December 4, 2018 Hal yang perlu diperhatikan, lanjt…
Bila ada masalah yg tak tertanggulangi dilakukan rujukan
Adanya keterpaduan pelayanan dengan sektor lain
Dicatat dalam catatan yang telah ditetapkan
63 December 4, 2018 PELAKSANAAN
Dalam melaksanakan implementasi ini dapat dibagi dalam 2 kegiatan, yaitu:
fase persiapan: what, who, why, when, where, dan how
fase tindakan. Isi format
Prioritas masalah
Tujuan
Strategi
Aktiftas
Penanggung jawab
Waktu dan Tempat
Biaya
Standar/Kriteria
Keterangan December 4, 2018 64
65 December 4, 2018 Fase Persiapan
untuk mengklarifkasi rencana
asuhan dan berbagai fasilitas yang
diperlukannya. implementasi asuhan kadang
perlu feksibilitas dan penyesuaian
terhadap hal-hal yang tidak dapat
diantisipasi sebelumnya66 December 4, 2018 Fase tindakan merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan untuk 1.
Mengaplikasikan teori yang tepat ke dalam tindakan yang dilaksanakannya.
2. Menolong memfasilitasi dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengimplementasian rencana asuhan
3. Mempersiapkan masyarakat untuk menerima pelayanan kesehatan 4.
Memonitor dan mendokumentasikan perkembangan dari implementasi
67 Langkah -
Langkah 1: Melakukan Pengkajian langkah Langkah 2. Melakukan Analisa data Langkah 3: Melakukan Rumusan masalah dan Prioritas masalah
Langkah 4. menegakkan Diagnosa kebidanan kelompok Langkah 5: membuat Perencanaan kebidanan Langkah 6. Pelaksanaan
68 December 4, 2018
Ditetapkan berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan, melalui:
Membandingkan hasil tindk dg tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya Menilai efektiftas proses mulai dari pengkajian, perencanan dan pelaksanaan.
69 December 4, 2018 Evaluasi…
merujuk kepada pengukuran dan penetapan dari efektiftas dalam pencapaian tujuan yang ditetapkan.
merupakan tindakan penyelidikan yang
mengaitkannya dengan standar dan
kriteria keberhasilan. juga dilakukan untuk mengukur mutu pelayanan (quality of services ), program, dan penampilan
Pedoman Pengisian Askeb Kelompok.rtf December 4, 2018 70
71 December 4, 2018 PELAPORAN
Pendahuluan.
berisi latar belakang,
potensi dan permasalahan
Pelaksanaan
Memuat hasil askeb kelompok khusus (dari pengkajian s/d evaluasi)
Penutup.
Kesimpulan: memuat kesimpulan kegiatan
Saran: Berisi masukan terhadap pihak yang terkait
72 December 4, 2018 DATA KELOMPOK ANAK SD :
8 % murid yang tidak mencuci tangan sebelum makan
37% murid tidak mencuci kaki sebelum tidur
25% murid tidak biasa pakai alas kaki
53% murid tidak biasa potong kuku
8% murid yang mempunyai kebiasaan mandi 1 kali sehari
86 % gigi murid bermasalah
42 % murid yang tidak menggosok gigi
73 December 4, 2018
Sebagian besar murid SD tidak mengetahui manfaat gosok gigi
Sebagian murid tidak mengetahui personal hygiene
Sebagain murid mengalami masalah gigi
Potensial cacingan
Orang tua dan murid tidak memperhatikan PHBS
74 December 4, 2018 ANALISA
MASALAH:
Kurangnya perawatan diri pada murid SD
Resiko terjadinya karies gigi pada murid SD
Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya kebersihan diri berdasarkan pada Kurangnya perawatan gigi
75 December 4, 2018
Kurangnya perawatan diri pada murid SD berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya kebersihan diri ditandai dengan:
8 % murid yang tidak tidak mencuci tangan sebelum makan
37% murid tidak mencuci kaki sebelum tidur
25% murid tidak biasa pakai alas kaki
53% murid tidak biasa potong kuku
8% murid yang mempunyai kebiasaan mandi 1 kali sehari
76 December 4, 2018
Resiko terjadinya karies gigi pada murid SD berhubungan dengan kurangnya perawatan gigi ditandai dengan:
86 % gigi murid bermasalah
42 % murid yang tidak menggosok gigi PRIORITAS MASALAH ? December 4, 2018 77
PERENCANAAN
Prioritas Masalah
Perencanaan
PJTujuan Rencana Kriteria Waktu Tempat Sumber Strategi
December 4, 2018 78
5 % Hb ibu rendah
10 % Lila < 23.5 cm
10 % ibu belum tahu tanda2 persalinan
5 % ibu hmail primi muda
40 % ibu belum tahu tanda bahaya
20 % ibu hamil yang masuk sasaran belum imunisasi TT
40% tidak minum Fe December 4, 2018 79