RPP HUKUM DASAR KIMIA dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
Tahun Ajaran

: SMA Negeri 5 Yogyakarta
: Kimia
: X/II (Genap)
: Hukum Dasar Kimia
: 1 x 35 menit (1 pertemuan)
: 2018/2019

A. Kompetensi Inti/KI
KI – 1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI – 2
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI – 3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI – 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4. Menerapkan hukum-hukum dasar 3.4.1. Menjelaskan hukum kekekalan
kimia, konsep massa molekul relatif,

massa (Hukum Lavoisier)
3.4.2.
Menjelaskan hukum perbandingan
persamaan kimia, konsep mol, dan
tetap (Hukum Proust)
kadar zat untuk menyelesaikan
3.4.3.
Menjelaskan hukum perbandingan
perhitungan kimia
berganda (Hukum Dalton)
3.4.4. Menjelaskan hukum perbandingan
volume (Gay Lussac)
3.4.5. Menjelaskan hipotesis Avogadro
3.4.6. Membuktikan berlakunya hukum
kekekalan
massa
(Hukum
Lavoisier)
berdasarkan
perhitungan dari data percobaan

yang telsh diketahui
3.4.7. Membuktikan berlakunya hukum
perbandingan
tetap
(Hukum
Proust) berdasarkan perhitungan
dari data percobaan yang telah
diketahui
3.4.8. Membuktikan berlakunya hukum
perbandingan berganda (Hukum
Dalton) berdasarkan perhitungan
dari data percobaan yang telah

diketahui
3.4.9. Membuktikan berlakunya hukum
perbandingan
volume
(Gay
Lussac) berdasarkan perhitungan
dari data percobaan yang telah

diketahui
3.4.10. Membuktikan berlakunya hipotesis
Avogadro
berdasarkan
perhitungan dari data percobaan
yang telah diketahui
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran direct instruction peserta didik dapat menjelaskan
hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier), hukum perbandingan tetap (Hukum
Proust), hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton), hukum perbandingan volume
(Gay Lussac), dan hipotesis Avogadro serta membuktikan berlakunya kelima hukum
tersebut berdasarkan perhitungan dari data percobaan yang telah diketahui.
D. Materi Pembelajaran
- Terlampir
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik
2. Model
: direct instruction
3. Metode
: ceramah, diskusi, dan tanya jawab

F. Media/Alat
Media yang digunakan adalah lembar kerja peserta didik, papan tulis, spidol, laptop,
power point, LCD, proyektor, dan smartphone.
G. Sumber Belajar
- Unggul Sudarmo. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
- Michael Purba. 2006. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
- Sandra justiana. 2009. Chemistry 1 For Señor High School Year X. Jakarta:
Yudhistira
- Sunardi 2007. Kimia Bilingual Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1 dan 2. Bandung:
Yrama Widya.
- Ensiklopedia kimia.
- Internet: www.google.com, www.youtube.com, dan lain-lain.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
No
Kegiatan
.
1. a. Kegiatan Pendahuluan
- Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
- Peserta didik menjawab salam dari guru.
- Peserta didik bersama-sama dengan guru berdoa sebelum

belajar
- Peserta didik diperiksa kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran dalam hal kerapihan
pakaian, posisi, dan tempat duduk serta keberhasilan kelas.
- Peserta didik dicek kehadirannya
dengan cara
mengabsennya satu-persatu oleh guru.

Waktu
4 menit

No
.

Kegiatan
Peserta didik menjawab satu-persatu panggilan dari guru
ketika sedang mengabsen.
- Melakukan apersepsi “kalian pernah membuat kue? Apa
saja bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kue?
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kue

antara lain tepung, gula, mentega, ragi, dll. Apabila 100 g
tepung ditambah 50 g mentega maka akan menghasilkan
150 g. Nah, kira-kira pembahasan mengenai hukum dasar
kimia tidak jauh dengan hal seperti ini yaitu jumlah massa
zat sebelum dan sesudah menjadi produk” serta
mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mereview materi
sebelumnya dan mengaitkan dengan materi yang akan
dipelajari.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai, menyampaikan cakupan materi
dan menjelaskan uraian kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
- Guru membagikan LKPD kepada peserta didik
b. Kegiatan Inti
 Mengamati
- Guru menjelaskan secara ringkas mengenai hukum
dasar kimia.
- Peserta didik mengamati gambar yang ditayangkan
guru melalui layar LCD.
 Menanya

- Peserta didik/guru diberikan kesempatan mengajukan
pertanyaan singkat seputar hukum dasar kimia.
- Peserta didik/guru menanggapi secara singkat
beberapa pertanyaan yang diajukan.
 Mengumpulkan Informasi/mencoba
- Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru
tentang pengertian hukum kekekalan massa (Hukum
Lavoisier), hukum perbandingan tetap (Hukum Proust),
hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton),
hukum perbandingan volume (Gay Lussac) dan
hipotesis Avogadro serta membuktikan berlakunya
kelima hukum tersebut berdasarkan perhitungan dari
data percobaan yang telah diketahui.
 Menalar/Mengasosiasi
- Peserta didik menganalisis materi hukum kekekalan
massa (Hukum Lavoisier), hukum perbandingan tetap
(Hukum Proust), hukum perbandingan berganda
(Hukum Dalton), hukum perbandingan volume (Gay
Lussac) dan hipotesis Avogadro serta membuktikan
berlakunya kelima hukum tersebut berdasarkan

perhitungan dari data percobaan yang telah diketahui.
- Peserta didik mengerjakan soal latihan pada LKPD
melalui diskusi dengan teman sebangku.
 Mengkomunikasikan

Waktu

-

2.

28 menit

No
.

Kegiatan

Waktu


-

Peserta didik untuk mengerjakan soal di depan kelas.
Guru memberikan konfirmasi jawaban soal yang
dikerjakan oleh peserta didik.
3. c. Kegiatan Penutup
- Peserta didik bersama dengan guru membuat kesimpulan
3 menit
dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
- Peserta didik diberikan kesempatan bertanya jika masih
ada materi pembelajaran yang belum atau kurang
dipahami.
- Peserta didik dan guru saling memberikan umpan balik
terhadap refleksi yang telah dilakukan serta terhadap
proses dan hasil pembelajaran yang telah dicapai.
- Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang
materi/kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
- Peserta didik diberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.
- Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan berdoa

bersama-sama dengan peserta didik.
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
- Terlampir
Mengetahui
Yogyakarta, 12 April 2018
Kepala SMA N 5 Yogyakarta
Guru Mata Pelajaran

Drs. Jumiran, M.Pd.I
NIP 19590227 1998203 1 011

Bagas Rahmata Putra

Lampiran (1) Materi Pembelajaran
A. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Antoine Laurent Lavoisier (1743–1794) menimbang zat sebelum bereaksi,
kemudian menimbang hasil reaksinya. Ternyata massa zat sebelum dan sesudah reaksi
selalu sama. Lavoisier menyimpulkan hasil penemuannya dalam suatu hukum yang
disebut hukum kekekalan massa: “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama atau tetap”.
Berikut ini contoh reaksi kimia yang berkaitan dengan Hukum Kekekalan Massa
(Hukum Lavoisier).
Pereaksi I
Pereaksi II
Hasil Reaksi
Gas hidrogen
Gas oksigen
Air
2 gram
16 gram
18 gram
4 gram
32 gram
36 gram
5 gram
40 gram
.... gram
6 gram
.... gram
54 gram
B. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Tahun 1799 Joseph Proust melakukan percobaan dengan mereaksikan hidrogen dan
oksigen. Ternyata hidrogen dan oksigen selalu bereaksi membentuk air dengan
perbandingan massa yang tetap yaitu 1 : 8. Reaksi antara H dan O mengikuti
perbandingan 1 : 8.
Tabel Perbadingan massa hidrogen dan oksigen membentuk air
Massa hidrogen
Massa oksigen
Massa air yang
Sisa hidrogen atau
yang direaksikan
yang direaksikan
terbentuk (gram)
oksigen (gram)
(gram)
(gram)
1
8
9
0
2
8
9
1 gram hidrogen
1
9
9
1 gram oksigen
2
16
18
0
Berdasarkan hasil percobaan yang diperolehnya, dia menyimpulkan bahwa:
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap”.
C. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)
Dua unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa. Misalnya unsur karbon
dengan oksigen dapat membentuk karbon monoksida dan karbon dioksida. John Dalton
(1766–1844) mengamati adanya suatu keteraturan perbandingan massa unsur-unsur
dalam suatu senyawa. Menghasilkan hukum perbandingan berganda yang berbunyi
“Bila dua unsur dapat membentuk 2 senyawa atau lebih maka perbandingan
massa unsur satu dengan unsur kedua, massanya akan berbanding sebagai
bilangan bulat dan sederhana”.
Hasil percobaan Dalton
Jenis Senyawa
Massa nitrogen
Massa oksigen
Massa senyawa
yang direaksikan
yang direaksikan
yang terbentuk
(gram)
(gram)
(gram)
NO
1,000
0,875
1,875
NO2
1,000
1,750
2,750
Perbandingan nitrogen dalam senyawa NO2 dan NO:

1,750
0,875

=2:1

D. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac)

Tokohnya Gay Lussac, “Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang
bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana”.
Contoh :
2NH3 (g) → N2 (g) + 3H2(g)
2L
......
E. Hipotesis Avogadro
Tokohnya Amadeo Avogadro, “Pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang
mempunyai volume sama mengandung jumlah molekul yang sama”.

2 NH3 (g)
N2(g) +
H2(g)
-23
4 × 10 molekul
Contoh Soal
1. Reaksi antara zat A dan B dalam ruang tertutup menghasilkan zat AB, diperoleh
data sebagai berikut:
A
1 gram
2 gram
3 gram
4 gram

B
8 gram
10 gram
15 gram
6 gram

AB
9 gram
12 gram
18 gram
10 gram

2. Dalam wadah tertutup 18 gram karbon direaksikan dengan oksigen menghasilkan
karbon dioksida, jika massa karbon dioksida yang dihasilkan adalah 66 gram,
berapakah massa gas oksigen yang dibutuhkan?
66 – 18 = 48 gram
3. Reaksi antara unsur besi dan belerang menghasilkan data sebagai berikut:
Massa Fe
Massa S
Massa FeS
Sisa
3,0 gram
1,6 gram
4,4 gram
0,2 gram Fe
1,4 gram
0,8 gram
2,2 gram
4,2 gram
3,0 gram
6,6 gram
0,6 gram S
5,6 gram
3,2 gram
8,8 gram
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa perbandingan massa Fe dan S
dalam FeS adalah ....
4. Belerang dengan gas oksigen dapat membentuk senyawa berbeda. Jika pada
senyawa I massa belerang yang dibutuhkan 32 gram dan oksigen yang dibutuhkan
32 gram dan senyawa II massa belerang yang dibutuhkan 32 gram dan oksigen
yang dibutuhkan 48 gram. Perbandingan massa oksigen dalam senyawa I dan II
adalah ....
Latihan Soal
1. Sebanyak 12,8 gram sulfur dioksida dibakar dengan 3,2 gram gas oksigen dalam
ruang tertutup menghasilkan gas sulfur trioksida menurut reaksi :
2SO2 (g) + O2 (g) → 2SO3 (g)
Berapakah massa gas sulfur trioksida yang terbentuk?
A. 8 gram
D. 11 gram
B. 9 gram
E. 16 gram
C. 10 gram
2. Diketahui perbandingan massa karbon (C) dan oksigen (O) dalam senyawa karbon
dioksida (CO2) adalah 3 : 8. Tentukan massa karbon dioksida yang terbentuk dan sisa
pereaksi, jika direaksikan :
a. 6 gram karbon dengan 16 gram oksigen
b. 6 gram karbon dengan 8 gram oksigen
c. 3 gram karbon dengan 10 gram oksigen
3. Nitrogen dan oksigen dapat membentuk beberapa senyawa dengan perbandingan
massa sebagai berikut:

Senyawa
Massa Nitrogen (gram) Massa Oksigen (gram)
I
7
8
II
7
16
III
14
40
Sesuai dengan hukum Dalton, maka perbandingan massa oksigen dalam senyawa I,
II, dan III adalah ....
A. 7 : 4 : 4
D. 2 : 4 : 3
B. 3 : 4 : 4
E. 2 : 4 : 5
C. 4 : 8 : 3

Tugas!
1. Sebanyak 18 gram glukosa dibakar dengan oksigen menghasilkan 26,4 gram gas
karbon dioksida dan 10,8 gram uap air. Berapa gram oksigen yang telah bereaksi
pada pembakaran tersebut?
2. Di dalam senyawa CaS, perbandingan massa Ca : S = 5 : 4. Jika 10 gram kalsium
direaksikan dengan 9 gram serbuk belerang. Maka massa CaS yang dihasilkan
sebanyak?
3. Jika di dalam senyawa FeS perbandingan massa Fe : S = 7 : 4, maka untuk
menghasilkan 4,4 gram senyawa FeS diperlukan Fe dan S berturut-turut sebanyak?