Ekonomi Teknik 13 Debrina's Blog as Industrial Engineer Ekonomi Teknik
13
Semester Genap 2017/2018
Jurusan Teknik Industri
Universitas Brawijaya
O
U
1. Pendahuluan
T
2. Proyek-proyek Pemerintah
L
3. Analisis Manfaat-Biaya
4. Analisis Rasio B/C Meningkat
5. Mengidentifikasi Benefit, Disbenefit, dan Ongkos
6. Analisis Efektivitas - Ongkos
I
N
E
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
2
PENDAHULUAN
Analisis manfaat biaya: analisis yang sangat umum
digunakan untuk mengevaluasi proyek2 pemerintah
Analisis dan evaluasi dari berbagai sudut pandang yang
relevan terhadap ongkos-ongkos maupun manfaat yang
disumbangkan
Tinjauan yang panjang à selama horizon perencanaan
atau umurnya
Tinjauan yang luas à dampak ongkos2 dan manfaat
dianalisis
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
3
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
4
PROYEK-PROYEK PEMERINTAH
Proyek untuk pengembangan kebudayaan meliputi
proyek pendidikan, pelestarian sejarah, rekreasi, dll
Proyek untuk proteksi meliputi proyek pelayanan
militer, perlindungan kebakaran, sistem pengadilan,
dll
Proyek untuk pelayanan ekonomi meliputi proyek
transportasi, pembangkit tenaga, perumahan rakyat, dll
Proyek untuk sumber daya alamiah meliputi penghijauan
lahan, pengendalian populasi, pengendalian banjir, dll
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
5
SUMBER PEMBIAYAAN PROYEK-PROYEK
PEMERINTAH
Pajak (pajak
pertambahan nilai,
pajak bumi &
bangunan, pajak
pendapatan, dll)
Dana internal dari hasil
proyek pemerintah
yang menyediakan
barang/jasa yang
dimanfaatkan
masyarakat dengan
cara membayar
Pinjaman
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
6
TINGKAT BUNGA PADA PROYEK
PEMERINTAH
Cara
:
n
a
u
t
n
e
pen
Berpatokan pada tingkat
bunga pinjaman proyek
Berdasarkan pada
ongkos kesempatan dari
dana yang dipakai dari
sudut pandang
pemerintah
Berdasarkan pada
ongkos kesempatan dari
dana yang dipakai dari
sudut pembayar pajak
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
7
USULAN PROYEK PEMERINTAH
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
8
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
9
ANALISIS MANFAAT - BIAYA
Proyek layak dilaksanakan bila rasio antara manfaat & biaya > 1
Mengkuantifikasikan manfaat dalam bentuk satuan mata uang
Rumus matematis analisis manfaat – biaya :
B/C = Manfaat terhadap masyarakat umum
Ongkos yang dikeluarkan pemerintah
Manfaat & ongkos sama2 dinyatakan dalam present worth atau nilai
tahunan (dalam bentuk nilai uang)
Rasio B/C = 1 à nilai rupiah yang ekuivalen dengan manfaat sama dengan
nilai rupiah yang ekuivalen dengan ongkos
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
10
ANALISIS MANFAAT - BIAYA
B/C = Manfaat ekuivalen
Ongkos ekuivalen
Dimana:
Manfaat ekuivalen = semua manfaat setelah dikurangi dampak negatif, dinyatakan
dengan nilai uang
Ongkos ekuivalen = semua ongkos setelah dikurangi penghematan yang didapat dari
sponsor proyek
Ongkos: ongkos investasi & ongkos operasional dan perawatan
Ongkos operasional dan perawatan dimasukkan sebagai manfaat negatif
B/C = (Manfaat netto bagi umum) – (ongkos operasional & perawatan proyek)
Ongkos investasi proyek
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
11
Rasio B/C > 1
à proyek bisa diterima
Rasio B/C < 1
à proyek tidak bisa diterima
Rasio B/C = 1
à kondisi proyek tidak
berbeda antara diterima atau
tidak
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
12
ANALISIS MANFAAT – BIAYA UNTUK
MEMBANDINGKAN ALTERNATIF
Situasi yang Dipertimbangkan dalam Analisis Manfaat-Biaya
Alternatif2 bersifat ‘mutually
exclusive’
• selain dievaluasi
sec.individual, masing2
alternatif jg dibandingkan
antara satu dengan yang
lainnya
Tidak ada batasan sumber
daya
• tidak perlu memilih yang
terbaik, namun harus
mengevaluasi alternatif2
sec.individual
(melaksanakan alternatif2
dengan rasio B/C > 1)
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
13
ANALISIS RASIO B/C MENINGKAT
Digunakan bila alternatif2 bersifat ‘mutually
exclusive’
Bila peningkatan rasio B/C dari satu altenatif
ke alternatif yang lain ≥ 1 à proyek dengan
investasi lebih besar yang dipilih
Bila peningkatan rasio B/C dari satu altenatif
ke alternatif yang lain < 1 à proyek dengan
investasi lebih kecil yang dipilih
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
14
CONTOH (1)
Departemen pariwisata sedang mempertimbangkan 4 alternatif proyek rekreasi
di Jawa Timur, yaitu alternatif A, B, C, dan D. Besarnya manfaat ekuivalen
tahunan, ongkos ekuivalen tahunan dan nilai rasio B/C dari keempat
alternatif adalah:
Alternatif
Manfaat ekuivalen tahunan
Ongkos ekuivalen tahunan
Rasio B/C
A
182 juta
91,5 juta
1,99
B
167 juta
79,5 juta
2,1
C
115 juta
88,5 juta
1,3
D
95 juta
50 juta
1,9
Dilihat sepintas mungkin akan memilih alternatif B karena memberikan rasio
B/C terbesar. Namun dalam kasus ini ternyata bukan alternatif B yang terbaik.
Alternatif terbaik dipilih dengan analisis B/C meningkat.
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
15
PENYELESAIAN (1)
Membandingkan alternatif D dengan alternatif 0 atau ‘do nothing’
B/CD-0 = 95 juta = 1,90
50 juta
karena B/CD-0 ≥ 1 à alternatif D dipilih
Membandingkan alternatif D dengan alternatif C
B/CC-D = 115 juta – 95 juta = 20 juta = 0,52
88,5 juta - 50 juta 38,5 juta
karena B/CD-0 < 1 à alternatif D (dipilih proyek dengan investasi
lebih kecil yang dipilih)
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
16
PENYELESAIAN (1)
Membandingkan alternatif D dengan alternatif B
B/CB-D = 167 juta – 95 juta = 72 juta = 2,44
79,5 juta - 50 juta 29,5 juta
karena B/CB-D ≥ 1 à alternatif B dipilih (proyek dengan investasi lebih besar yang
dipilih)
Membandingkan alternatif B dengan alternatif A
B/CA-B = 182 juta – 167 juta = 15 juta = 1,25
91,5 juta – 79,5 juta 12 juta
karena B/CD-0 ≥ 1 à alternatif A dipilih (proyek dengan investasi lebih besar yang
dipilih)
Alternatif A terbaik diantara semua alternatif
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
17
PENYELESAIAN (1)
Alternatif
∆ Manfaat
Tahunan
∆ Ongkos
Tahunan
Rasio ∆B/∆C
Keputusan
D–0
95 juta
50,0 juta
1,9
Terima D
C–D
20 juta
38,5 juta
0,52
Tolak C
B–D
72 juta
29,5 juta
2,44
Terima B
A–B
15 juta
12,0 juta
1,25
Terima A
Bila peningkatan rasio B/C dari satu altenatif ke alternatif yang
lain ≥ 1 à proyek dengan investasi lebih besar yang dipilih
Bila peningkatan rasio B/C dari satu altenatif ke alternatif yang
lain < 1 à proyek dengan investasi lebih kecil yang dipilih
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
18
CONTOH (2)
Untuk menggalakkan pengembangan kota hijau, Pemda Kotamadya Surabaya
sedang mempertimbangkan 4 alternatif lokasi taman kota dan akan dipilih satu
dari keempat alternatif tersebut. Alternatif A membutuhkan investasi sebesar Rp
190 juta dengan perkiraan umur 30 tahun. Walaupun pembangunan taman kota
tidak berorientasi pada keuntungan, namun pemerintah daerah memutuskan
untuk menarik retribusi bagi setiap pengunjung sehingga diperkirakan setiap
tahun akan ada pemasukan sebesar Rp 22 juta. Selengkapnya data2 ongkos
investasi maupun pemasukan keempat alternatif ditunjukkan di tabel.
Alternatif
A
B
C
D
Investasi
190 juta
275 juta
190 juta
350 juta
Pemasukan/Ongkos
22 juta
35 juta
19,5 juta
42 juta
30 tahun
30 tahun
30 tahun
30 tahun
Umur
Dengan analisis manfaat-biaya meningkat, tentukan alternatif mana yang paling baik.
Gunakan MARR 10% per tahun
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
19
PENYELESAIAN (2)
Langkah pertama mencari nilai B/C masing2 alternatif
B/CA = 22 juta (P/A, 10%, 30) = 22 juta (9,427) = 1,03
190 juta
190 juta
B/CB = 35 juta (P/A, 10%, 30) = 35 juta (9,427) = 1,20
275 juta
275 juta
B/CC = 19,5 juta (P/A, 10%, 30) = 19,5 juta (9,427) = 0,97
190 juta
190 juta
B/CD = 42 juta (P/A, 10%, 30) = 42 juta (9,427) = 1,13
350 juta
350 juta
Karena B/CC < 1 à alternatif C tidak layak dipertimbangkan
Hanya membandingkan alternatif A, B, D
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
20
PENYELESAIAN (2)
Mengurutkan alternatif A, B, D dari nilai investasi terkecil sampai
terbesar à urutan : alternatif A – B – D
Membandingkan alternatif A & alternatif B
∆ manfaat = (35 juta – 22 juta) (P/A, 10%, 30)
= 122,551 juta
∆ ongkos = 275 juta – 190 juta
= 85 juta
∆B/∆C = 122,551 juta = 1,63
75 juta
Karena B/CB-A ≥ 1 à alternatif B dipilih
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
21
PENYELESAIAN (2)
Membandingkan alternatif B & alternatif D
∆ manfaat = (42 juta – 35 juta) (P/A, 10%, 30)
= 65,989 juta
∆ ongkos = 350 juta – 275 juta
= 75 juta
∆B/∆C = 65,989 juta = 0,88
75 juta
Karena B/CB-A < 1 à alternatif B dipilih (terbaik diantara
semuanya)
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
22
Benefit/manfaat : semua manfaat positif
yang akan dirasakan masyarakat umum
dengan terlaksananya proyek
Disbenefit : manfaat atau dampak negatif
yang menjadi konsekuensi bagi
masyarakat umum dengan terlaksananya
proyek
Ongkos netto mengidentifikasi pengeluaran
apa saja yang ditanggung dan
pendapatan apa saja yang diperoleh.
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
23
MENGIDENTIFIKASI BENEFIT, DISBENEFIT,
DAN ONGKOS
Contoh: pemerintah akan membangun jalan tol antara 2 kota yang akan melewati
daerah pertanian yang cukup luas.
Manfaat (benefit) bagi masyarakat umum:
1. Penurunan biaya operasional kendaraan, termasuk bahan bakar
2. Waktu perjalanan menjadi lebih singkat & lancar
3. Peningkatan keamanan lalu lintas
4. Kemudahan mengendarai kendaraan
5. Peningkatan harga tanah di sekitar jalan tol
Dampak negatif (disbenefit) bagi masyarakat umum:
1. Pengurangan lahan pertanian
2. Terganggunya saluran air untuk irigasi
3. Peningkatan polusi udara
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
24
MENGIDENTIFIKASI BENEFIT, DISBENEFIT,
DAN ONGKOS
Ongkos yang harus ditanggung oleh pemerintah:
1. Ongkos konstruksi
2. Ongkos perawatan
3. Ongkos administratif
Pemasukan pemerintah:
1. Pendapatan dari iuran (tol) pemakai jalan
2. Peningkatan pajak akibat meningkatnya nilai tanah di sekitar
jalan tol
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
25
CONTOH PROYEK PEMERINTAH YANG
MEMPUNYAI FUNGSI/MANFAAT MAJEMUK
Sebuah dam besar akan memberikan berbagai fungsi setelah dibangun. Sebelum
menganalisis manfaat-biaya, mengidentifikasi manfaat maupun biaya untuk
setiap fungsi
Fungsi
Benefit
Disbenefit
Ongkos
Pemasukan
PLTA
Meningkatkan
sumber tenaga
Pemakaian
lahan
Investasi, operasional
& perawatan
Penjualan tenaga
listrik
Pengendali
banjir
Penurunan
bahaya banjir
Pemakaian
lahan
Investasi, operasional
& perawatan
Terhindarnya ongkos
akibat banjir
Irigasi
Peningkatan
pertumbuhan
Pemakaian
lahan
Investasi, operasional
& perawatan
Retribusi air irigasi
Navigasi
Penghematan
ongkos
transportasi
Hilangnya lalu
lintas darat
Investasi, operasional
& perawatan
Retribusi kapal2
pemakai dam
Rekreasi
Meningkatkan
sarana wisata
Hilangnya
sungai
Investasi, operasional
& perawatan
Retribusi penhunjung
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
26
ANALISIS EFEKTIVITAS - ONGKOS
Bila output proyek sulit dinyatakan dalam satuan mata uang, tapi bisa
dinyatakan dalam suatu ukuran fisik tertentu à analisis efektivitas
ongkos digunakan untuk menentukan alternatif proyek yang dipilih agar
sasaran tertentu dapat dicapai
3 syarat untuk melakukan analisis efektivitas ongkos:
1. Fungsi/sasaran dari proyek/sistem yang dievaluasi bisa didefinisikan &
dicapai
2. Ada beberapa alternatif yang bisa digunakan atau ditempuh untuk
mencapai sasaran tersebut
3. Kendala2 yang berkaitan dengan permasalahan bisa diterima atau
batasnya terjangkau
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
27
ANALISIS EFEKTIVITAS - ONGKOS
10 langkah analisis efektivitas ongkos:
1. Definisikan sasaran, tujuan, misi yang akan dipenuhi.
2. Identifikasikan kebutuhan2 yang diperlukan untuk
mencapai sasaran tersebut.
3. Kembangkan alternatif2 untuk mencapai sasaran ini.
Harus ada minimal 2 alternatif yang akan dievaluasi.
4. Tentukan ukuran yang akan dipakai pada saat melakukan
evaluasi. Ukuran digunakan untuk membandingkan
antara kemampuan masing2 dengan kebutuhan untuk
mencapai sasaran.
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
28
ANALISIS EFEKTIVITAS - ONGKOS
5. Pilih efektivitas tetap atau pendekatan ongkos tetap.
Pendekatan efektivitas tetap : mengukur ongkos yang timbul
untuk mencapai tingkat efektifitas tertentu (yang sama).
Alternatif yang dipilih => bisa memenuhi tingkat efektifitas
tertentu & membutuhkan ongkos minimum.
Pendekatan ongkos tetap: mengukur tingginya efektivitas yang
bisa dicapai dengan ongkos tertentu (yang sama) pada
masing2 alternatif.
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
29
ANALISIS EFEKTIVITAS - ONGKOS
6.
Tentukan kemampuan alternatif2 dalam ukuran atau kriteria
evaluasi yang ditetapkan
7. Tulis alternatif2 beserta kemampuannya dengan teratur &
mudah dipahami
8. Analisis langkah2 tersebut berdasar kriteria efektifitas &
pertimbangan ongkos. Alternatif2 minor atau didominasi
alternatif lain sebaiknya dieliminasi
9. Lakukan analisis sensitivitas untuk melihat apakah akan terjadi
perubahan keputusan jika ada perubahan2 kecil pd asumsi
atau kondisi yang dihadapi
10. Dokumentasikan semua pertimbangan, analisis, asumsi,
metodologi, keputusan, dll dari langkah2 sebelumnya
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
30
CONTOH (3)
Urusan logistik departemen Hankam sedang mempertimbangkan sistem
pengangkutan peralatan & orang dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
Setelah dilakukan studi yang cukup lama diperoleh tiga alternatif yang
layak dipertimbangkan yaitu pesawat tipe I, kapal, dan pesawat tipe II.
Asumsi departemen Hankam : ongkos siklus hidup yang diijinkan
maksimum Rp 1,2 milyar
Ongkos siklus hidup dan efektivitas pengangkutan dalam ton per hari untuk
masing2 alternatif:
Sistem
Ongkos Sekarang (Milyar)
Efektivitas (Ton/hari)
Pesawat I
1,2
1.620
Kapal
1,2
1.410
Pesawat II
1
1.410
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
31
PENYELESAIAN (3)
Pesawat I & Kapal à Pesawat I terpilih karena dengan ongkos siklus hidup
yang sama, efektivitas pesawat I > kapal
Pendekatan ongkos tetap, nilai efektivitas alternatif I (Pesawat I) lebih tinggi
Pendekatan efektivitas tetap untuk memilih alternatif kapal & Pesawat II,
ongkos siklus hidup pesawat II < kapal à dipilih pesawat II
Apakah pesawat I atau pesawat II yang dipilih, departemen Hankam
menentukan mana yang lebih berharga.
Jika nilai uang 0,2 milyar dianggap lebih berharga
à memilih pesawat II
Jika mengangkut tambahan bobot 210 ton/hari dianggap lebih berharga
à memilih pesawat I
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
32
Semester Genap 2017/2018
Jurusan Teknik Industri
Universitas Brawijaya
O
U
1. Pendahuluan
T
2. Proyek-proyek Pemerintah
L
3. Analisis Manfaat-Biaya
4. Analisis Rasio B/C Meningkat
5. Mengidentifikasi Benefit, Disbenefit, dan Ongkos
6. Analisis Efektivitas - Ongkos
I
N
E
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
2
PENDAHULUAN
Analisis manfaat biaya: analisis yang sangat umum
digunakan untuk mengevaluasi proyek2 pemerintah
Analisis dan evaluasi dari berbagai sudut pandang yang
relevan terhadap ongkos-ongkos maupun manfaat yang
disumbangkan
Tinjauan yang panjang à selama horizon perencanaan
atau umurnya
Tinjauan yang luas à dampak ongkos2 dan manfaat
dianalisis
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
3
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
4
PROYEK-PROYEK PEMERINTAH
Proyek untuk pengembangan kebudayaan meliputi
proyek pendidikan, pelestarian sejarah, rekreasi, dll
Proyek untuk proteksi meliputi proyek pelayanan
militer, perlindungan kebakaran, sistem pengadilan,
dll
Proyek untuk pelayanan ekonomi meliputi proyek
transportasi, pembangkit tenaga, perumahan rakyat, dll
Proyek untuk sumber daya alamiah meliputi penghijauan
lahan, pengendalian populasi, pengendalian banjir, dll
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
5
SUMBER PEMBIAYAAN PROYEK-PROYEK
PEMERINTAH
Pajak (pajak
pertambahan nilai,
pajak bumi &
bangunan, pajak
pendapatan, dll)
Dana internal dari hasil
proyek pemerintah
yang menyediakan
barang/jasa yang
dimanfaatkan
masyarakat dengan
cara membayar
Pinjaman
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
6
TINGKAT BUNGA PADA PROYEK
PEMERINTAH
Cara
:
n
a
u
t
n
e
pen
Berpatokan pada tingkat
bunga pinjaman proyek
Berdasarkan pada
ongkos kesempatan dari
dana yang dipakai dari
sudut pandang
pemerintah
Berdasarkan pada
ongkos kesempatan dari
dana yang dipakai dari
sudut pembayar pajak
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
7
USULAN PROYEK PEMERINTAH
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
8
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
9
ANALISIS MANFAAT - BIAYA
Proyek layak dilaksanakan bila rasio antara manfaat & biaya > 1
Mengkuantifikasikan manfaat dalam bentuk satuan mata uang
Rumus matematis analisis manfaat – biaya :
B/C = Manfaat terhadap masyarakat umum
Ongkos yang dikeluarkan pemerintah
Manfaat & ongkos sama2 dinyatakan dalam present worth atau nilai
tahunan (dalam bentuk nilai uang)
Rasio B/C = 1 à nilai rupiah yang ekuivalen dengan manfaat sama dengan
nilai rupiah yang ekuivalen dengan ongkos
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
10
ANALISIS MANFAAT - BIAYA
B/C = Manfaat ekuivalen
Ongkos ekuivalen
Dimana:
Manfaat ekuivalen = semua manfaat setelah dikurangi dampak negatif, dinyatakan
dengan nilai uang
Ongkos ekuivalen = semua ongkos setelah dikurangi penghematan yang didapat dari
sponsor proyek
Ongkos: ongkos investasi & ongkos operasional dan perawatan
Ongkos operasional dan perawatan dimasukkan sebagai manfaat negatif
B/C = (Manfaat netto bagi umum) – (ongkos operasional & perawatan proyek)
Ongkos investasi proyek
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
11
Rasio B/C > 1
à proyek bisa diterima
Rasio B/C < 1
à proyek tidak bisa diterima
Rasio B/C = 1
à kondisi proyek tidak
berbeda antara diterima atau
tidak
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
12
ANALISIS MANFAAT – BIAYA UNTUK
MEMBANDINGKAN ALTERNATIF
Situasi yang Dipertimbangkan dalam Analisis Manfaat-Biaya
Alternatif2 bersifat ‘mutually
exclusive’
• selain dievaluasi
sec.individual, masing2
alternatif jg dibandingkan
antara satu dengan yang
lainnya
Tidak ada batasan sumber
daya
• tidak perlu memilih yang
terbaik, namun harus
mengevaluasi alternatif2
sec.individual
(melaksanakan alternatif2
dengan rasio B/C > 1)
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
13
ANALISIS RASIO B/C MENINGKAT
Digunakan bila alternatif2 bersifat ‘mutually
exclusive’
Bila peningkatan rasio B/C dari satu altenatif
ke alternatif yang lain ≥ 1 à proyek dengan
investasi lebih besar yang dipilih
Bila peningkatan rasio B/C dari satu altenatif
ke alternatif yang lain < 1 à proyek dengan
investasi lebih kecil yang dipilih
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
14
CONTOH (1)
Departemen pariwisata sedang mempertimbangkan 4 alternatif proyek rekreasi
di Jawa Timur, yaitu alternatif A, B, C, dan D. Besarnya manfaat ekuivalen
tahunan, ongkos ekuivalen tahunan dan nilai rasio B/C dari keempat
alternatif adalah:
Alternatif
Manfaat ekuivalen tahunan
Ongkos ekuivalen tahunan
Rasio B/C
A
182 juta
91,5 juta
1,99
B
167 juta
79,5 juta
2,1
C
115 juta
88,5 juta
1,3
D
95 juta
50 juta
1,9
Dilihat sepintas mungkin akan memilih alternatif B karena memberikan rasio
B/C terbesar. Namun dalam kasus ini ternyata bukan alternatif B yang terbaik.
Alternatif terbaik dipilih dengan analisis B/C meningkat.
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
15
PENYELESAIAN (1)
Membandingkan alternatif D dengan alternatif 0 atau ‘do nothing’
B/CD-0 = 95 juta = 1,90
50 juta
karena B/CD-0 ≥ 1 à alternatif D dipilih
Membandingkan alternatif D dengan alternatif C
B/CC-D = 115 juta – 95 juta = 20 juta = 0,52
88,5 juta - 50 juta 38,5 juta
karena B/CD-0 < 1 à alternatif D (dipilih proyek dengan investasi
lebih kecil yang dipilih)
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
16
PENYELESAIAN (1)
Membandingkan alternatif D dengan alternatif B
B/CB-D = 167 juta – 95 juta = 72 juta = 2,44
79,5 juta - 50 juta 29,5 juta
karena B/CB-D ≥ 1 à alternatif B dipilih (proyek dengan investasi lebih besar yang
dipilih)
Membandingkan alternatif B dengan alternatif A
B/CA-B = 182 juta – 167 juta = 15 juta = 1,25
91,5 juta – 79,5 juta 12 juta
karena B/CD-0 ≥ 1 à alternatif A dipilih (proyek dengan investasi lebih besar yang
dipilih)
Alternatif A terbaik diantara semua alternatif
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
17
PENYELESAIAN (1)
Alternatif
∆ Manfaat
Tahunan
∆ Ongkos
Tahunan
Rasio ∆B/∆C
Keputusan
D–0
95 juta
50,0 juta
1,9
Terima D
C–D
20 juta
38,5 juta
0,52
Tolak C
B–D
72 juta
29,5 juta
2,44
Terima B
A–B
15 juta
12,0 juta
1,25
Terima A
Bila peningkatan rasio B/C dari satu altenatif ke alternatif yang
lain ≥ 1 à proyek dengan investasi lebih besar yang dipilih
Bila peningkatan rasio B/C dari satu altenatif ke alternatif yang
lain < 1 à proyek dengan investasi lebih kecil yang dipilih
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
18
CONTOH (2)
Untuk menggalakkan pengembangan kota hijau, Pemda Kotamadya Surabaya
sedang mempertimbangkan 4 alternatif lokasi taman kota dan akan dipilih satu
dari keempat alternatif tersebut. Alternatif A membutuhkan investasi sebesar Rp
190 juta dengan perkiraan umur 30 tahun. Walaupun pembangunan taman kota
tidak berorientasi pada keuntungan, namun pemerintah daerah memutuskan
untuk menarik retribusi bagi setiap pengunjung sehingga diperkirakan setiap
tahun akan ada pemasukan sebesar Rp 22 juta. Selengkapnya data2 ongkos
investasi maupun pemasukan keempat alternatif ditunjukkan di tabel.
Alternatif
A
B
C
D
Investasi
190 juta
275 juta
190 juta
350 juta
Pemasukan/Ongkos
22 juta
35 juta
19,5 juta
42 juta
30 tahun
30 tahun
30 tahun
30 tahun
Umur
Dengan analisis manfaat-biaya meningkat, tentukan alternatif mana yang paling baik.
Gunakan MARR 10% per tahun
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
19
PENYELESAIAN (2)
Langkah pertama mencari nilai B/C masing2 alternatif
B/CA = 22 juta (P/A, 10%, 30) = 22 juta (9,427) = 1,03
190 juta
190 juta
B/CB = 35 juta (P/A, 10%, 30) = 35 juta (9,427) = 1,20
275 juta
275 juta
B/CC = 19,5 juta (P/A, 10%, 30) = 19,5 juta (9,427) = 0,97
190 juta
190 juta
B/CD = 42 juta (P/A, 10%, 30) = 42 juta (9,427) = 1,13
350 juta
350 juta
Karena B/CC < 1 à alternatif C tidak layak dipertimbangkan
Hanya membandingkan alternatif A, B, D
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
20
PENYELESAIAN (2)
Mengurutkan alternatif A, B, D dari nilai investasi terkecil sampai
terbesar à urutan : alternatif A – B – D
Membandingkan alternatif A & alternatif B
∆ manfaat = (35 juta – 22 juta) (P/A, 10%, 30)
= 122,551 juta
∆ ongkos = 275 juta – 190 juta
= 85 juta
∆B/∆C = 122,551 juta = 1,63
75 juta
Karena B/CB-A ≥ 1 à alternatif B dipilih
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
21
PENYELESAIAN (2)
Membandingkan alternatif B & alternatif D
∆ manfaat = (42 juta – 35 juta) (P/A, 10%, 30)
= 65,989 juta
∆ ongkos = 350 juta – 275 juta
= 75 juta
∆B/∆C = 65,989 juta = 0,88
75 juta
Karena B/CB-A < 1 à alternatif B dipilih (terbaik diantara
semuanya)
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
22
Benefit/manfaat : semua manfaat positif
yang akan dirasakan masyarakat umum
dengan terlaksananya proyek
Disbenefit : manfaat atau dampak negatif
yang menjadi konsekuensi bagi
masyarakat umum dengan terlaksananya
proyek
Ongkos netto mengidentifikasi pengeluaran
apa saja yang ditanggung dan
pendapatan apa saja yang diperoleh.
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
23
MENGIDENTIFIKASI BENEFIT, DISBENEFIT,
DAN ONGKOS
Contoh: pemerintah akan membangun jalan tol antara 2 kota yang akan melewati
daerah pertanian yang cukup luas.
Manfaat (benefit) bagi masyarakat umum:
1. Penurunan biaya operasional kendaraan, termasuk bahan bakar
2. Waktu perjalanan menjadi lebih singkat & lancar
3. Peningkatan keamanan lalu lintas
4. Kemudahan mengendarai kendaraan
5. Peningkatan harga tanah di sekitar jalan tol
Dampak negatif (disbenefit) bagi masyarakat umum:
1. Pengurangan lahan pertanian
2. Terganggunya saluran air untuk irigasi
3. Peningkatan polusi udara
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
24
MENGIDENTIFIKASI BENEFIT, DISBENEFIT,
DAN ONGKOS
Ongkos yang harus ditanggung oleh pemerintah:
1. Ongkos konstruksi
2. Ongkos perawatan
3. Ongkos administratif
Pemasukan pemerintah:
1. Pendapatan dari iuran (tol) pemakai jalan
2. Peningkatan pajak akibat meningkatnya nilai tanah di sekitar
jalan tol
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
25
CONTOH PROYEK PEMERINTAH YANG
MEMPUNYAI FUNGSI/MANFAAT MAJEMUK
Sebuah dam besar akan memberikan berbagai fungsi setelah dibangun. Sebelum
menganalisis manfaat-biaya, mengidentifikasi manfaat maupun biaya untuk
setiap fungsi
Fungsi
Benefit
Disbenefit
Ongkos
Pemasukan
PLTA
Meningkatkan
sumber tenaga
Pemakaian
lahan
Investasi, operasional
& perawatan
Penjualan tenaga
listrik
Pengendali
banjir
Penurunan
bahaya banjir
Pemakaian
lahan
Investasi, operasional
& perawatan
Terhindarnya ongkos
akibat banjir
Irigasi
Peningkatan
pertumbuhan
Pemakaian
lahan
Investasi, operasional
& perawatan
Retribusi air irigasi
Navigasi
Penghematan
ongkos
transportasi
Hilangnya lalu
lintas darat
Investasi, operasional
& perawatan
Retribusi kapal2
pemakai dam
Rekreasi
Meningkatkan
sarana wisata
Hilangnya
sungai
Investasi, operasional
& perawatan
Retribusi penhunjung
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
26
ANALISIS EFEKTIVITAS - ONGKOS
Bila output proyek sulit dinyatakan dalam satuan mata uang, tapi bisa
dinyatakan dalam suatu ukuran fisik tertentu à analisis efektivitas
ongkos digunakan untuk menentukan alternatif proyek yang dipilih agar
sasaran tertentu dapat dicapai
3 syarat untuk melakukan analisis efektivitas ongkos:
1. Fungsi/sasaran dari proyek/sistem yang dievaluasi bisa didefinisikan &
dicapai
2. Ada beberapa alternatif yang bisa digunakan atau ditempuh untuk
mencapai sasaran tersebut
3. Kendala2 yang berkaitan dengan permasalahan bisa diterima atau
batasnya terjangkau
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
27
ANALISIS EFEKTIVITAS - ONGKOS
10 langkah analisis efektivitas ongkos:
1. Definisikan sasaran, tujuan, misi yang akan dipenuhi.
2. Identifikasikan kebutuhan2 yang diperlukan untuk
mencapai sasaran tersebut.
3. Kembangkan alternatif2 untuk mencapai sasaran ini.
Harus ada minimal 2 alternatif yang akan dievaluasi.
4. Tentukan ukuran yang akan dipakai pada saat melakukan
evaluasi. Ukuran digunakan untuk membandingkan
antara kemampuan masing2 dengan kebutuhan untuk
mencapai sasaran.
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
28
ANALISIS EFEKTIVITAS - ONGKOS
5. Pilih efektivitas tetap atau pendekatan ongkos tetap.
Pendekatan efektivitas tetap : mengukur ongkos yang timbul
untuk mencapai tingkat efektifitas tertentu (yang sama).
Alternatif yang dipilih => bisa memenuhi tingkat efektifitas
tertentu & membutuhkan ongkos minimum.
Pendekatan ongkos tetap: mengukur tingginya efektivitas yang
bisa dicapai dengan ongkos tertentu (yang sama) pada
masing2 alternatif.
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
29
ANALISIS EFEKTIVITAS - ONGKOS
6.
Tentukan kemampuan alternatif2 dalam ukuran atau kriteria
evaluasi yang ditetapkan
7. Tulis alternatif2 beserta kemampuannya dengan teratur &
mudah dipahami
8. Analisis langkah2 tersebut berdasar kriteria efektifitas &
pertimbangan ongkos. Alternatif2 minor atau didominasi
alternatif lain sebaiknya dieliminasi
9. Lakukan analisis sensitivitas untuk melihat apakah akan terjadi
perubahan keputusan jika ada perubahan2 kecil pd asumsi
atau kondisi yang dihadapi
10. Dokumentasikan semua pertimbangan, analisis, asumsi,
metodologi, keputusan, dll dari langkah2 sebelumnya
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
30
CONTOH (3)
Urusan logistik departemen Hankam sedang mempertimbangkan sistem
pengangkutan peralatan & orang dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
Setelah dilakukan studi yang cukup lama diperoleh tiga alternatif yang
layak dipertimbangkan yaitu pesawat tipe I, kapal, dan pesawat tipe II.
Asumsi departemen Hankam : ongkos siklus hidup yang diijinkan
maksimum Rp 1,2 milyar
Ongkos siklus hidup dan efektivitas pengangkutan dalam ton per hari untuk
masing2 alternatif:
Sistem
Ongkos Sekarang (Milyar)
Efektivitas (Ton/hari)
Pesawat I
1,2
1.620
Kapal
1,2
1.410
Pesawat II
1
1.410
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
31
PENYELESAIAN (3)
Pesawat I & Kapal à Pesawat I terpilih karena dengan ongkos siklus hidup
yang sama, efektivitas pesawat I > kapal
Pendekatan ongkos tetap, nilai efektivitas alternatif I (Pesawat I) lebih tinggi
Pendekatan efektivitas tetap untuk memilih alternatif kapal & Pesawat II,
ongkos siklus hidup pesawat II < kapal à dipilih pesawat II
Apakah pesawat I atau pesawat II yang dipilih, departemen Hankam
menentukan mana yang lebih berharga.
Jika nilai uang 0,2 milyar dianggap lebih berharga
à memilih pesawat II
Jika mengangkut tambahan bobot 210 ton/hari dianggap lebih berharga
à memilih pesawat I
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
32