Paragraf dan kerangka penulisan
Paragraf dan Kerangka Penulisan
Dr. Akhmad Rizali
Materi: http://rizali.staff.ub.ac.id
Paragraf
Kesatuan (unity)
• Paragraf yang baik hanya memiliki satu topik
bahasan yang didiskusikan
• Sebagai contoh, jika paragraf membahas
mengenai dampak negatif pestisida, maka
cukup dibahas mengenai dampak negatif
pestisida dan tidak mendiskusikan dampak
positif pestisida
1
Paragraf
Koherensi
• Antar kalimat dan antar paragraf harus
menyambung
• Cara menyambungkan:
Mengulang kata kunci pada setiap kalimat
Menggunakan kata penghubung seperti selain itu,
sebagai contoh, sebaliknya dan sebagainya
Urutan logis: kronologi dan perbandingan
Struktur Paragraf
• Kalimat topik: kalimat yang menyatakan ide
utama dari paragraf
Membatasi mengenai hal yang didiskusikan dalam
paragraf (ide pengendali)
• Kalimat pendukung: pengembangan dari kalimat
topik
Menjelaskan kalimat topik dengan memberikan
alasan, contoh, data, statistik dan referensi
pendukung
• Kalimat kesimpulan: kesimpulan dari paragraf
2
Kalimat Pendukung
• Opini vs Fakta
Opini: pernyataan subyektif dari penulis
Fakta: pernyataan obyektif berdasarkan kebenaran
• Menggunakan pernyataan atau data hasil
temuan orang lain
Garis Besar Naskah
• Garis‐besar (outline) topik atau garis besar
kalimat:
Garis‐besar topik: topik‐topik di bawah bab/subbab
utama.
Garis‐besar kalimat: pengembangan garis‐besar topik,
berisi kalimat kunci pada alinea‐alinea naskah.
• Garis‐besar (outline) topik
Susun topik‐topik di bawah sirahan utama dengan
urutan yang logis. Topik tidak selalu menjadi anak
sirahan.
Tentukan tingkatan topik‐topik tersebut, sebaiknya
tidak lebih dari dua atau tiga anak sirahan
(subheading) di bawah sirahan utama.
Gunakan indentasi atau penomoran untuk
membedakan tingkatan topik‐topik tersebut.
3
Contoh garis‐besar topik (artikel publikasi)
• Pendahuluan
Parasitoid telur genus Trichogrammatoidea
Penggerek polong kedelai Etiella zinkenella
Pemanfaatan parasitoid telur
Tujuan penelitian
Bahan dan Metode
• Tempat dan waktu penelitian
• Penyediaan koloni E. zinckenella
• Penyediaan koloni T. bactrae bactrae
• Pengamatan biologi T. bactrae bactrae
Pengamatan lama hidup imago dan perkembangan pradewasa
Pengamatan keperidian dan pola peneluran
• Preferensi dan kesesuaian umur inang
• Evaluasi pelepasan parasitoid
Jumlah perlakuan
Asal parasitoid
Waktu pelepasan
Cara evaluasi pelepasan parasitoid
Penentuan tingkat parasitisasi
4
Hasil dan Pembahasan
• Biologi T. bactrae bactrae
Lama hidup imago dan perkembangan pradewasa
• Lama hidup imago
• Lama perkembangan pradewasa T. bactrae bactrae
• Ciri telur terparasit
• Persentase kemunculan imago parasitoid
• Persentase keturunan betina
Keperidian
• Perilaku peneluran
• Jumlah telur yang diletakkan
Preferensi dan kesesuaian umur inang
• Evaluasi pelepasan parasitoid
Tingkat parasitisasi sebelum dan setelah pelepasan
Populasi inang pada saat percobaan
Pembandingan dengan hasil penelitian lain
Upaya pemanfaatan T. bactrae bactrae
Sumber:
• Herlinda S, Rauf A, Kartosuwondo U, Budihardjo.
1997. Biologi dan potensi parasitoid telur
Trichogrammatoidea bactrae bactrae Nagaraja
(Hymenoptera: Trichogrammatidae) untuk
pengendalian hama penggerek polong kedelai.
Bul HPT 9: 19‐25.
5
Pengembangan topik menjadi kalimat
Pendahuluan
• Parasitoid telur genus Trichogrammatoidea
Genus Trichogrammatoidea merupakan parasitoid
telur hama‐hama penting ordo Lepidoptera.
• Penggerek polong kedelai Etiella zinkenella
Salah satu hama penting tanaman kedelai di
Indonesia dan negara Asia lainnya adalah
penggerek polong kedelai Etiella zinckenella.
• Pemanfaatan parasitoid telur
Pemanfaatan parasitoid telur merupakan salah
satu alternatif dalam pengendalian penggerek
polong kedelai.
• Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari biologi
parasitoid Trichogrammatoidea bactrae bactrae di
laboratorium dan potensi parasitoid tersebut
untuk mengendalikan penggerek polong kedelai di
lapangan.
6
Tujuan dan Hipotesis Penelitian
Tujuan Penelitian
• Menjawab pertanyaan penelitian yang
dilaksanakan
• Merupakan rincian dari judul penelitian
• Dapat dibuat dalam beberapa poin tujuan
Hipotesis
• Pernyataan yang diterima secara sementara
untuk diuji kebenarannya
• Merupakan jawaban sementara dari tujuan
penelitian
Persiapan Penulisan
Persiapan praktis
Tempat dan waktu
• Cari waktu dan tempat yang bebas gangguan
• Saat kondisi paling segar dan mudah
berkonsentrasi
• Pilih tempat duduk yang sesuai
7
Bahan penulisan
• Pendekatan “9 lembar”: judul, ringkasan,
pendahuluan, tinjauan pustaka, metode
penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan
dan saran, daftar pustaka
• Siapkan garis besar tulisan, catatan pada “9
lembar”, tabel, gambar
• Siapkan buku catatan lab, kamus, bahan‐bahan
pustaka
• Bila menulis draft pertama dengan word
processor, cetak hasilnya koreksi pada hasil
cetakannya (tidak langsung pada layar)
• Ikuti format yang berlaku
• Buat back up pada saat mulai dan setelah selesai
Mulai menulis
• Mulai bagian yang paling mudah (biasanya
bahan dan metode)
• Menulis dengan segera
• Ikuti kerangka tulisan yang telah dibuat
(sebagai panduan): sebagian besar alinea
menguraikan garis‐besar topik dan sebaiknya
diawali kalimat dalam garis besar kalimat
• Alinea lain yang sesuai bisa ditambahkan, dan
topik tertentu bisa dihilangkan
8
• Kebahasaan (gaya bahasa dan tatabahasa)
Pada draft pertama, tulis dengan bahasa
sederhana
Gunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
benar
• Kutipan dan daftar pustaka
Gunakan sistem nama dan tahun
TERIMAKASIH
9
Dr. Akhmad Rizali
Materi: http://rizali.staff.ub.ac.id
Paragraf
Kesatuan (unity)
• Paragraf yang baik hanya memiliki satu topik
bahasan yang didiskusikan
• Sebagai contoh, jika paragraf membahas
mengenai dampak negatif pestisida, maka
cukup dibahas mengenai dampak negatif
pestisida dan tidak mendiskusikan dampak
positif pestisida
1
Paragraf
Koherensi
• Antar kalimat dan antar paragraf harus
menyambung
• Cara menyambungkan:
Mengulang kata kunci pada setiap kalimat
Menggunakan kata penghubung seperti selain itu,
sebagai contoh, sebaliknya dan sebagainya
Urutan logis: kronologi dan perbandingan
Struktur Paragraf
• Kalimat topik: kalimat yang menyatakan ide
utama dari paragraf
Membatasi mengenai hal yang didiskusikan dalam
paragraf (ide pengendali)
• Kalimat pendukung: pengembangan dari kalimat
topik
Menjelaskan kalimat topik dengan memberikan
alasan, contoh, data, statistik dan referensi
pendukung
• Kalimat kesimpulan: kesimpulan dari paragraf
2
Kalimat Pendukung
• Opini vs Fakta
Opini: pernyataan subyektif dari penulis
Fakta: pernyataan obyektif berdasarkan kebenaran
• Menggunakan pernyataan atau data hasil
temuan orang lain
Garis Besar Naskah
• Garis‐besar (outline) topik atau garis besar
kalimat:
Garis‐besar topik: topik‐topik di bawah bab/subbab
utama.
Garis‐besar kalimat: pengembangan garis‐besar topik,
berisi kalimat kunci pada alinea‐alinea naskah.
• Garis‐besar (outline) topik
Susun topik‐topik di bawah sirahan utama dengan
urutan yang logis. Topik tidak selalu menjadi anak
sirahan.
Tentukan tingkatan topik‐topik tersebut, sebaiknya
tidak lebih dari dua atau tiga anak sirahan
(subheading) di bawah sirahan utama.
Gunakan indentasi atau penomoran untuk
membedakan tingkatan topik‐topik tersebut.
3
Contoh garis‐besar topik (artikel publikasi)
• Pendahuluan
Parasitoid telur genus Trichogrammatoidea
Penggerek polong kedelai Etiella zinkenella
Pemanfaatan parasitoid telur
Tujuan penelitian
Bahan dan Metode
• Tempat dan waktu penelitian
• Penyediaan koloni E. zinckenella
• Penyediaan koloni T. bactrae bactrae
• Pengamatan biologi T. bactrae bactrae
Pengamatan lama hidup imago dan perkembangan pradewasa
Pengamatan keperidian dan pola peneluran
• Preferensi dan kesesuaian umur inang
• Evaluasi pelepasan parasitoid
Jumlah perlakuan
Asal parasitoid
Waktu pelepasan
Cara evaluasi pelepasan parasitoid
Penentuan tingkat parasitisasi
4
Hasil dan Pembahasan
• Biologi T. bactrae bactrae
Lama hidup imago dan perkembangan pradewasa
• Lama hidup imago
• Lama perkembangan pradewasa T. bactrae bactrae
• Ciri telur terparasit
• Persentase kemunculan imago parasitoid
• Persentase keturunan betina
Keperidian
• Perilaku peneluran
• Jumlah telur yang diletakkan
Preferensi dan kesesuaian umur inang
• Evaluasi pelepasan parasitoid
Tingkat parasitisasi sebelum dan setelah pelepasan
Populasi inang pada saat percobaan
Pembandingan dengan hasil penelitian lain
Upaya pemanfaatan T. bactrae bactrae
Sumber:
• Herlinda S, Rauf A, Kartosuwondo U, Budihardjo.
1997. Biologi dan potensi parasitoid telur
Trichogrammatoidea bactrae bactrae Nagaraja
(Hymenoptera: Trichogrammatidae) untuk
pengendalian hama penggerek polong kedelai.
Bul HPT 9: 19‐25.
5
Pengembangan topik menjadi kalimat
Pendahuluan
• Parasitoid telur genus Trichogrammatoidea
Genus Trichogrammatoidea merupakan parasitoid
telur hama‐hama penting ordo Lepidoptera.
• Penggerek polong kedelai Etiella zinkenella
Salah satu hama penting tanaman kedelai di
Indonesia dan negara Asia lainnya adalah
penggerek polong kedelai Etiella zinckenella.
• Pemanfaatan parasitoid telur
Pemanfaatan parasitoid telur merupakan salah
satu alternatif dalam pengendalian penggerek
polong kedelai.
• Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari biologi
parasitoid Trichogrammatoidea bactrae bactrae di
laboratorium dan potensi parasitoid tersebut
untuk mengendalikan penggerek polong kedelai di
lapangan.
6
Tujuan dan Hipotesis Penelitian
Tujuan Penelitian
• Menjawab pertanyaan penelitian yang
dilaksanakan
• Merupakan rincian dari judul penelitian
• Dapat dibuat dalam beberapa poin tujuan
Hipotesis
• Pernyataan yang diterima secara sementara
untuk diuji kebenarannya
• Merupakan jawaban sementara dari tujuan
penelitian
Persiapan Penulisan
Persiapan praktis
Tempat dan waktu
• Cari waktu dan tempat yang bebas gangguan
• Saat kondisi paling segar dan mudah
berkonsentrasi
• Pilih tempat duduk yang sesuai
7
Bahan penulisan
• Pendekatan “9 lembar”: judul, ringkasan,
pendahuluan, tinjauan pustaka, metode
penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan
dan saran, daftar pustaka
• Siapkan garis besar tulisan, catatan pada “9
lembar”, tabel, gambar
• Siapkan buku catatan lab, kamus, bahan‐bahan
pustaka
• Bila menulis draft pertama dengan word
processor, cetak hasilnya koreksi pada hasil
cetakannya (tidak langsung pada layar)
• Ikuti format yang berlaku
• Buat back up pada saat mulai dan setelah selesai
Mulai menulis
• Mulai bagian yang paling mudah (biasanya
bahan dan metode)
• Menulis dengan segera
• Ikuti kerangka tulisan yang telah dibuat
(sebagai panduan): sebagian besar alinea
menguraikan garis‐besar topik dan sebaiknya
diawali kalimat dalam garis besar kalimat
• Alinea lain yang sesuai bisa ditambahkan, dan
topik tertentu bisa dihilangkan
8
• Kebahasaan (gaya bahasa dan tatabahasa)
Pada draft pertama, tulis dengan bahasa
sederhana
Gunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
benar
• Kutipan dan daftar pustaka
Gunakan sistem nama dan tahun
TERIMAKASIH
9