JENIS JENIS BAHAN KAOS BERKERAH
JENIS-JENIS BAHAN KAOS BERKERAH
Mata Kuliah:
LITERASI TIK
Dibuat oleh:
ANGGARA GAGAH WICAKSONO
1401154288
TEUKU VERBI ALFARABI
1401150036
FARIZ ARDIANSYAH
1401154106
ZARTH ZARSTRZHEMBSKY
1401154148
ADRIAN HANIFATHAN WIDYASTADI
1401154190
TRI ILHAM MAULANA
1401154232
PROGRAM STUDI MBTI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TELKOM UNIVERSITY
2016
1. LACOSTE COTTON
Bahan ini memiliki teksture pola bolong-bolong kecil yang biasa dipakai untuk pakaian
berkerah. Sebenarnya Lacoste adalah nama perusahaan asal prancis yang memproduksi pakaian
dengn tekstur bolong-bolong ini, namun seiring penggunaannya, masyarakat menjadikannya
sebagai nama bahan jenis pakaian ini untuk membuat baju berkerah atau bahasa lokalnya
Wangki.
Untuk bahannya ada yang bentuk nya PE (terdapat kandungan Polyester/plastik) tipis dan
kurang menyerap keringat serta bahan Pique yang terdapat kandungan katunnya, tebal dan
menyerap keringat.
2. COTTON COMBAD
Ini jenis bahan yang jadi andalan buat distro-distro. Bahan ini ada 2 jenis besaran yaitu
Cotton Combed serta Cotton Carded. Untuk Cotton Combed bahannya lebih halus daripada
Cotton Carded yang agak kasar. Memang secara sepintas ketika kita memegang bahan Cotton
Carded terasa lebih tebal, tapi Cotton Combed ketika di pakai lebih nyaman dan enteng. Sifat
kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya
adalah serat kapas. Selain itu, untuk membedakan tebal tipisnya kaos dengan bahan ini adalah
jenis benang yang dipergunakan. Biasanya kita sering melihat jenis kaos yang 20’s, 30’s atau
lainnya. Bahan dengan benang 20’s lebih tebal ketimbang 30’s. Ada lagi bahan yang lebih tebal
dari Cotton Combed 20’s yaitu Double Cotton atau biasanya juga di sebut dengan Double Nett.
Tentunya bahan lebih nyaman dan jatuh (berat ke bawah) ketika di pakai. Tapi, kekurangan dari
bahan Double Cotton ini adalah melar ketika sering dicuci dan dipakai, apalagi jika sering ditarik
karena ada udara seperti layaknya spon.
Secara umum, karakteristik dari bahan dasar tanaman kapas ini adalah sebagai berikut :
Bahan terasa dingin dan sedikit kaku;
Menyerap keringat;
Pakaian / kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen;
Rentan terhadap jamur;
Jangan biarkan kain katun terlalu lama basah.
Karena sifatnya yang nyaman ketika dipakai, maka terdapat kombinasi campuran yang
menggunakan bahan Cotton ini, yaitu:
a. TC (TETERON COTTON)
Jenis ini masih dalam kategori katun namun kualitasnya di bawah Cotton Combed dan
Cotton Carded sebab merupakan campuran bahan Cotton dengan bahan Polyester (Teteron).
Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan
serta lebih kasar. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan kusut dan tidak melar meskipun
sudah dicuci berkali-kali.
b. CVC ( COTTON VISCOSE)
Jenis bahan kaos ini adalah campuran dari Cotton Combed dan Viscose. Kelebihan dari
bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini
juga bersifat menyerap keringat.
3. VISCOSE
Bahan Viscose merupakan bahan yang sering dipergunakan dalam pakaian-pakaian
model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai jaket sebab halus dan licin serta
lentur. Bahan ini terbuat dari serat kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus). Ciri2 viscose :
Terasa lembut dan dingin di kulit;
Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengkilat;
Menyerap keringat;
Bahan/ pakaian akan rusak apabila direndam dengan diterjen lebih dari 1 jam;
Bisa dicuci atau di dry clean.
4. POLYESTER dan PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat
bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat
bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya.
Terbuat dari butiran plastik sehingga terasa panas di badan dan tidak menyerap keringat.
Karakteristik dari bahan ini yaitu:
Noda minyak dan makan sulit dihilangkan dari bahan ini;
Polyester lebih kuat dan tahan direndam lebih dari 3 jam;
Sering dicampur bahan lain seperti viscose, linen dan katun.
Sumber : http://www.pabrikbajubandung.com/news/2/Jenis-Bahan-Poloshirt
5. HYGET
Bahan hyget biasa digunakan untuk kaos bola. Bahan jenis ini merupakan bahan yang
termurah diantara bahan-bahan kaos. Bahannya mengkilat dan tidak menyerap keringat saat
digunakan. Bahan hyget sendiri dibagi menjadi hyget tipis, hyget sedang, dan hyget tebal. Hyget
tipis biasa digunakan untuk kaos partai, pilkada, dan kampanye. Hyget sedang biasa digunakan
untuk kaos promosi, kaos event, kaos tour, kaos bola, dll. Sedangkan hyget tebal merupakan
bahan yang bisa didapat dengan budget murah tetapi tetap berkualitas. Hyget tebal biasa
digunakan untuk promosi, event, souvenir, bola atau futsal, dll.
Sumber : http://www.kaospolotshirt.com/news/1/Jenis-Bahan-Bahan-Kaos
Mata Kuliah:
LITERASI TIK
Dibuat oleh:
ANGGARA GAGAH WICAKSONO
1401154288
TEUKU VERBI ALFARABI
1401150036
FARIZ ARDIANSYAH
1401154106
ZARTH ZARSTRZHEMBSKY
1401154148
ADRIAN HANIFATHAN WIDYASTADI
1401154190
TRI ILHAM MAULANA
1401154232
PROGRAM STUDI MBTI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TELKOM UNIVERSITY
2016
1. LACOSTE COTTON
Bahan ini memiliki teksture pola bolong-bolong kecil yang biasa dipakai untuk pakaian
berkerah. Sebenarnya Lacoste adalah nama perusahaan asal prancis yang memproduksi pakaian
dengn tekstur bolong-bolong ini, namun seiring penggunaannya, masyarakat menjadikannya
sebagai nama bahan jenis pakaian ini untuk membuat baju berkerah atau bahasa lokalnya
Wangki.
Untuk bahannya ada yang bentuk nya PE (terdapat kandungan Polyester/plastik) tipis dan
kurang menyerap keringat serta bahan Pique yang terdapat kandungan katunnya, tebal dan
menyerap keringat.
2. COTTON COMBAD
Ini jenis bahan yang jadi andalan buat distro-distro. Bahan ini ada 2 jenis besaran yaitu
Cotton Combed serta Cotton Carded. Untuk Cotton Combed bahannya lebih halus daripada
Cotton Carded yang agak kasar. Memang secara sepintas ketika kita memegang bahan Cotton
Carded terasa lebih tebal, tapi Cotton Combed ketika di pakai lebih nyaman dan enteng. Sifat
kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya
adalah serat kapas. Selain itu, untuk membedakan tebal tipisnya kaos dengan bahan ini adalah
jenis benang yang dipergunakan. Biasanya kita sering melihat jenis kaos yang 20’s, 30’s atau
lainnya. Bahan dengan benang 20’s lebih tebal ketimbang 30’s. Ada lagi bahan yang lebih tebal
dari Cotton Combed 20’s yaitu Double Cotton atau biasanya juga di sebut dengan Double Nett.
Tentunya bahan lebih nyaman dan jatuh (berat ke bawah) ketika di pakai. Tapi, kekurangan dari
bahan Double Cotton ini adalah melar ketika sering dicuci dan dipakai, apalagi jika sering ditarik
karena ada udara seperti layaknya spon.
Secara umum, karakteristik dari bahan dasar tanaman kapas ini adalah sebagai berikut :
Bahan terasa dingin dan sedikit kaku;
Menyerap keringat;
Pakaian / kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen;
Rentan terhadap jamur;
Jangan biarkan kain katun terlalu lama basah.
Karena sifatnya yang nyaman ketika dipakai, maka terdapat kombinasi campuran yang
menggunakan bahan Cotton ini, yaitu:
a. TC (TETERON COTTON)
Jenis ini masih dalam kategori katun namun kualitasnya di bawah Cotton Combed dan
Cotton Carded sebab merupakan campuran bahan Cotton dengan bahan Polyester (Teteron).
Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan
serta lebih kasar. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan kusut dan tidak melar meskipun
sudah dicuci berkali-kali.
b. CVC ( COTTON VISCOSE)
Jenis bahan kaos ini adalah campuran dari Cotton Combed dan Viscose. Kelebihan dari
bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini
juga bersifat menyerap keringat.
3. VISCOSE
Bahan Viscose merupakan bahan yang sering dipergunakan dalam pakaian-pakaian
model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai jaket sebab halus dan licin serta
lentur. Bahan ini terbuat dari serat kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus). Ciri2 viscose :
Terasa lembut dan dingin di kulit;
Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengkilat;
Menyerap keringat;
Bahan/ pakaian akan rusak apabila direndam dengan diterjen lebih dari 1 jam;
Bisa dicuci atau di dry clean.
4. POLYESTER dan PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat
bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat
bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya.
Terbuat dari butiran plastik sehingga terasa panas di badan dan tidak menyerap keringat.
Karakteristik dari bahan ini yaitu:
Noda minyak dan makan sulit dihilangkan dari bahan ini;
Polyester lebih kuat dan tahan direndam lebih dari 3 jam;
Sering dicampur bahan lain seperti viscose, linen dan katun.
Sumber : http://www.pabrikbajubandung.com/news/2/Jenis-Bahan-Poloshirt
5. HYGET
Bahan hyget biasa digunakan untuk kaos bola. Bahan jenis ini merupakan bahan yang
termurah diantara bahan-bahan kaos. Bahannya mengkilat dan tidak menyerap keringat saat
digunakan. Bahan hyget sendiri dibagi menjadi hyget tipis, hyget sedang, dan hyget tebal. Hyget
tipis biasa digunakan untuk kaos partai, pilkada, dan kampanye. Hyget sedang biasa digunakan
untuk kaos promosi, kaos event, kaos tour, kaos bola, dll. Sedangkan hyget tebal merupakan
bahan yang bisa didapat dengan budget murah tetapi tetap berkualitas. Hyget tebal biasa
digunakan untuk promosi, event, souvenir, bola atau futsal, dll.
Sumber : http://www.kaospolotshirt.com/news/1/Jenis-Bahan-Bahan-Kaos