Contoh permainan dengan alat dan tanpa a
Contoh Jenis Permainan dalam
Pembelajaran
Home » Media » Contoh Jenis Permainan dalam Pembelajaran
Contoh Jenis Permainan dalam Pembelajaran Berdasarkan beberapa
teori permainan maka dapat disimpulkan bahwa pada stiap manusia
(anak) terdapat potensi untuk menyalurkan kebutuhan melalui bentuk
bentuk permainan.Begitu pentingnya permainan bagi anakanak maka
semua anak mempunyai kesempatan yang sama untuk mengikuti macam
macam permainan.Pemainan bagi anak berisi bermain kreatif dan
individual.
1. Ranah Psikomotor
a. Memungkinkan anak mrnggunakan otot besar dengan potensi
pengembanganya,yaitu menghasilkan pengembanngan dan kontrol otot
yang baik.
b. Anak akan dapat mengembangakan kemampuan berlari
,bermanuver,mulia dan berhenti bergerak dengan kontrol penuh.
c. Anak akan belajar mengelola dan mengontrol tubuh dalam tekanan
berkompotensi
2. Ranah Kognitif
a. Anak akan mencapai kesiapan mental ketika ia beraksi secarastrategis
pada situasi permainan
b. Anak akan belajar mengganti peraturan dan dapat menerapkan
pengetahuan ini pada permainan lain yang tidak diawasi guru.
3. Ranah Afektif
a. Anak dapat mengerti dan merasakan kebutuhan bermain dengan jujur
dan sportif
b. Anak akan mengerti dirinya dan orang lain
Bermain yang sangat bermanfaat untuk semua asfek perkembangan anak
adalah permainan yang dapat mengaktifkan semua anak bersamasama.
PELAKSANAAN PERMAINAN ANAK TANPA ALAT
Permainan adalah medium yang sangat tepat untuk perkembangan sosial
dan moral anak karena anak harus mematuhi aturanaturan tertentu
apabila ingin menikmati permainan bersamasama.
A. PERMAINAN KECIL
Permainan kecil adalah suatu bentuk permainan yang tidak mempunyai
peraturan tertentu.Bik mmenganai peraturan permainanya,alatalatnya
yang digunakan,ukuran lapangan,maupun waktu untuk melakukanya.
B. MODIFIKASI PERMAINAN
Tujuan utama modifikasi permainan adalah membuat permainan menjadi
lebih menyenangkan bagi anak.Permainan harus dapat memberikan
pengalaman berhasil bagi anak jika menginginkan anak selalu terlibat
dalam permainanpermaianan.
Berikut adalah beberapa saran untuk memodifikasi permainan agar sesuai
dengan kebutuhan anak:
1. Jarak yang harus ditempuh pemain dapat diperpanjang atau
diperpendek contoh seharusnya anak berlari satu kali menjadi dua
kali.
2. Rute pelari dapat dipariasikan.Dalam permainan lingkaran.pelari
dapat diminta berlalri zigzag di antar permain lainya.
3. Metode dari locomation dapat diubah banyak permainan
mengharuskan anak anak lari.Kita dapta mengubah dapat meminta
anak untuk melakukan skipping,melonjat,bergerak kekiri dan
kekanan,dan sebagainya dari pada hanya sekedar berlari.
4. Farmaisi dasar permainan dapat diubah.Misalnya dari lingkaran
menjadi bentuk segi empat,segi tiga,bentuk jajar genjang.
5. Area permainan dapat diperbesar atau diperkecilagar
masing0masing anak dapat berhasil melakukanya.
6. Denda atau hukuman ringan ditambah dalam permainan untuk
menambah resiko dan kegembiraan
7. Jumlah pemain kunci dapat ditambah.Bisa dengan cara menambah
jumlah pelari atau pelempar sehingga jumlah anak yang terlibat
menjadi bertambah.
C. CONTOH PEMAINAN KECIL TANPA ALAT
Berikut adalah contohcontoh permainan kecil tanpa alat:
1. Permainan menjala ikan
Permainan ini selain bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
keterampilan gerak anakanak juga untuk menyalurkan hasrat bergerak
dan menciptakan suasan kesenangan dan kegembiraan bagi anakanak.
2. Permainan kucing dan tikus
Anakanak dijadikan dua kelompok,salah satu kelompok membuat
lingkaran sambil berpegangan tangan,sedangkan kelompok yang lainya
tertangkapmaka harus menjadi kucing dan yang tadi menjadi kucing
tertuka menjadi tikus.
3. Permainan gobak sodor (Galasin)
Permainan gobak sodor sering juga disebut permainan galasin atua
permainan hadang.Permainan ini termaksud salah satu permainan
tradisional.Permainan gobak sodor atau permainan
hadang,dimainkan,oleh dua regu yang masingmasing regu terdiri dari
lima orang pemain.
4. permainan HijauHitam
Jumlah permain : Tidak terbatas
Tempat : Bebas dan terbuka
Tujuan : Melatih kecepatan berlari dan beraks
Cara bermain
Buat dua baris saling berhadapan, dengar abaaba dari guru, jika guru
menyebut hijau, kelompak hijau harus berlari menuju garis bebas.
Sedangkan kelompok hitam harus menangkap kelompok hijau yang
sedang berusaha menuju garis bebas, dan demikian sebaliknya.
Pemenangnya adalah kelompok yang paling sedikit tertangkap selama
bermain.
5. Peluang Pulang Kerumah Dengan Cepat
Jumlah permain : Tidak terbatas
Tempat : Bebas dan terbuka
Tujuan : Melatih kecepatan lari dan beraksi
Cara bermain
Buat baris empat bagaian, tentukan setiap sudut menjadi rumah mereka,
peserta berkeliling pada lingkaran yang telah ditentukan. Jika ada abab
aba dari guru setiap kelompok berlari menuju rumah yang telahditentukan.
Pemenangnya adalah kelompok yang paling cepat kembali kerumahnya.
6. Permainan Berhadapan Atau Berbelakangan
Jumlah peserta :Tidak terbatas
Tempat : Bebas dan terbuka
Tujuan : Melatih kecepatan berlari dan beraksi
Cara bermain
Menbentuk lingkaran dan bergandengan tangan 1 kali bunyi peluit
membentuk pasangan 3 orang bergandengan tangan dan berhadapan. 2
kali bunyi peluit berpasangan 3 orang bergandengan tangan dan
berbelakangan. 3 kali bunyi peluit harus jongkok di tempat masing masing.
Pemenangannya adalah tiga orang berpasangan bergandeng tangan
berbelakangan.
7. Permainan Melayan
Jumlah peserta : Tidak terbatas
Tempat : Bebas dan terbuka
Tujuan : Mengembangankan kecepatan dan kelincahan
Cara bermain
Buatlah lingkaran sebanyak ¾ kelompok. Setiap lingkaran diisi oleh 1
orang nelayan, dan setiap kelompok diberi mana jenisjenis ikan. Neleyan
berlari kesana kemari sambil menyebut salah satu nama ikan, contoh lele
lele keluarlah dari persembunyian. Lele berlari menyebar dan nelayan
menangkapnya. Nelayan menyentuh lele sambil menghitungnya.
Pemenangnya dilihat dari jumlah ikan yang tidak tertangkap.
8. Permainan Berpasangan Dan Hinggap
Jumlah peserta : Tidak terbatas
Tempat : Bebas dan terbuka
Tujuan : Kemampuan menangkap dan menghindar dari kejaran.
Cara bermain
Seluruh anak bebas bergerak dan berlari, tidak boleh keluar dari batas
yang dibuat. Guru bertanya pada pemburu: “hai pemburu yang kau
tangkap yang bersarang atau yang hinggap? Pemburu menjawab yang
hinggap, berarti yang hinggap/ berhenti boleh ditangkap, tetapi jika
pemburunya menjawabyang bersarang berarti 2 orang atau lebih yang
berhenti dapat ditangkap. Anak yang sebagai burung bebas terbang
mengoda pemburu. Anak yang berhasil ditangkap oleh pemburu
mengantikan pemburu.
9. Permainan Elang dan Ayam
Jumlah peserta : 1015 orang
Tempat : Bebas dan terbuka
Tujuan : Kemampuan mengejar dan menghindar
Cara bermain
Anakanak berbaris Saling berpeganggan baju satu sama lainnya. Anak
yang berdiri paling depan menjadi induk ayam, yang dibelakangnya
menjadi anak ayam. Burung elang bebas bergerak menangkap anak
ayam yang paling belakang, induk ayam bergerak dengan posisi tangan
dii rentangkan, untuk melindungi anaknya. Anak anayam yang telah
disentuh oleh burung elang keluar dari barisannya sampai habis anak
ayamnya tertangkap.
Permainan Anak Dengan Alat
A. Permainan dan Kompentisi
Dalam permainan yang tanpa pemenang ini dapat dikembangkan anak
bekerja dan bermain bersama untuk mencapai tujuan bersama. Anak
dapat menunjukan keterampilan yang dikuasainya dan dapat mengajar
temannya yang belum dapat menguasai permainannya. Kompetisi tidak
dapat berarti baik buruk,yang penting adalah bagaimana guru
menangganinya. Hal yang paling penting dimengerti dalam permainan
yaitu:
1. Peraturan dapat di gantikan dengan permainan yang
menyenangkan
2. Anak yang berketrampilan tinggi biasanya menikmati kompentisi
kerena mereka mempunyai kesempatan bagus untuk berhasil
3. Guru harus mendorong anak untuk menikmati kegiatan bermain
daripada pentingnya kemenangan
4. Mengharagi pemanang secara terangterangan akan mengurangi
motivasi intrisik anak untuk turut dalam permainan.
5. Semua anak harus mendapat kesempatan untuk berhasil.
B. Contoh permainan kecil dengan alat
Contohcontoh permainan kecil dengan alat:
1. Bola Beranting Diatas Kepala
Jumlah peserta : Tidak terbatas
Tempat : Bebas dan luas
Alat yang digunakaN : Bola no.3 sebesar kepala
Tujuan : Meningkatkan koordinasi tangan
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa kelompok menghadap satu arah. Anak
yang didepan memegang bola, guru membunyikan peluit, bola yang
didepan diberikan ke belakang melewati atas kepala. Anak yang berada
dibelakang segera memberikan bola kedepan barisan. Dan seterusnya
2. Permainan Lari Bolak Balik Sambil Memindakan Benda
Cara bermain
Anak dibagi menjadi 4 baris berbanjar, anak yang berada dibarisan paling
depan berlari mengambil balok kemudian lari dan ditempatkan didekat
garis awal. Setelah balok diletakkan anak no.2 berlari mengambil balok
lagi dan seterusnya. Pemenangnya kelompok barisan yang paling banyak
memindahkan balok tersebut.
3. Permainan Bola Beranting Berputar
Jumlah pemain : Tidak terbatas
Tempat : Bebas dan terbuka
Alat yang digunakan : Bola
Tujuannya : Melatih koordinasi dan kelenturan
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa kelompok. Anak yang terdepan memegang
bola, guru member abaaba, anak berputar 90 derajat. Anak melempar
bola dengan kedua tangannya kea rah anak di belakangnya. Anak yang
menangkap bola dengan kedua tangannya, berputar 90 derajat dan
melemparkan bola kebelakang sampai bola tersebut ditangkap dan
berakhir pada anak yang berada pada barisan terakhir
4. Bermain Lomba Bola
Jumlah pemain : 68 orang
Tempat : Bebas dan terbuka
Alat yang digunakan : Bola sebanyak 35 buah
Tujuan : Mengebagkan kemampuan menangkap dan melempar bola
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah bola, guru
member abaaba kelompok 1 melemparkan bola ke kelompok lain dan
melemparkannya lagi ke kelompok lain dan seterusnya secara berurutan.
Sehingga bola kembali ke tempat semula. Anak yang tidak dapat
menangkap bola keluar dan harus mengembalikan bola ketempat semula.
Pemenang dalam perlombaan ini regu yang paling cepat menerima bola
kembali dari anggota yang terakhir.
5. Permainan Lomba Balok Berdiri
Jumlah pemain : 69 orang
Tempat : Bebas dan terbuka
Alat yang digunakan : Blokbalok
Tujuan : Mengembangkan kecepatan berlari, ketelitian dan kerjasama.
Cara bermain
Buat garis A dan B diluar garis tempat menyimpan balok, kemudian anak
dibagi menjadi beberapa regu serta membentuk posisi berjajar di
belakang garis A. Guru mebunyikan peluit, anak yang lari lewat sebelah
kanan barian menuju garis B mengambil balok. Dan kembali ke garis A
untuk mendirikan balok dibelakang garis ditempat yang ditentukan. Anak
yang lari menuju tempat semula, segera menyentuh anak yang ada di
depan garisnya untuk melakukan permainan berikutnya.
6. Permainan Tempat Berputar Dalam Tali
Jumlah pemain : Tidak terbatas
Tempat : Luas dan terbuka
Alat yang digunakan : Tali panjangnya 45 meter.
Tujuan : Melatih keterampilan melompat dan koordinasi
Cara bermain
Tali diberi ujung yang ringan berupa kantong plastik. Anak berbaris
mbentuk lingkaran. Guru berada ditengan lingkaran sambil memegang
salah satu ujung tali. Guru membunyikan peluit lalu berputar mengelilingi
lingkaran, anak harus melompat tali yang setinggi lutut, anak yang kakinya
tersangkut pada tali harus keluar dari permainan. Pemenangnya adalah
anak yang masih dapat melompat tali tersebut.
7. Permainan Berlomba Estafet
Jumlah pemain : Tidak terbatas
Tempat : Luas dan terbuka
Alat yang digunakan : Tongkat dari kayu atau pipa
Tujuan : Melatih ketangkasan
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa kelompok dan membentuk barisan. Setiap
baris dalam kelompok anggota berjarak kurang lebih 1 meter. Anak yang
berada di depan garis start berlari memberikan tongkat pada anak yang
pertama, anak pertama memberikan tongkat pada anak kedua dan
seterusnya, pemenangnya adalah kelompok yang paling cepat
memberikan tongkat pada anak tang terakhir dalam barisan.
8. Estafet Dengan Batu
Jumlah pemain : Tidak terbatas
Tempat : Bebas dan terbuka.
Alat yang digunakan : Batu
Tujuan : Melatih kecepatan dan sikap kerjasama
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa kelompok dan membentuk barisan. Guru
memberi abaaba, peserta didepan barisan berlari secepatnya menuju
garis balik dengan mengambil batu yang ada di belakang garis dan
kembali membawa batu kegaris semula serta meletakan ditempat yang
disiapkan, pelari berikutnya yang ada dibelakang garis segera berlari
secepatnya seperti pelari 1. Pemenangnya adalah regu yang pelari
akhirnya paling cepat hingga ke garis finish dan membawa batu.
9. Berlomba Mengibarkan Sapu Tangan
Jumlah pemain : Tidak terbatas
Tempat : Lapangan bebas dan terbuka
Alat : Sapu tangan
Tujuan : Melatih kecepatan berlari
Cara bermain
Anak di bagi menjadi beberapa kelompok dan berbaris sesuai kelompok.
Guru meberi abaaba maka peserta pertama berlari secepatnya
mengibarkan saputangan dan menuju kegaris finish serta kebali ke
barisan semula sambil mengibarkan saputangan seperti anak pertaa,
demikian selanjutnya sampai anak paling terakhir. Pemenangnya adalah
peserta yang terakhir paling cepat ke garis start.
> Contoh Jenis Permainan dalam Pembelajaran | Melihat.Net
Pembelajaran
Home » Media » Contoh Jenis Permainan dalam Pembelajaran
Contoh Jenis Permainan dalam Pembelajaran Berdasarkan beberapa
teori permainan maka dapat disimpulkan bahwa pada stiap manusia
(anak) terdapat potensi untuk menyalurkan kebutuhan melalui bentuk
bentuk permainan.Begitu pentingnya permainan bagi anakanak maka
semua anak mempunyai kesempatan yang sama untuk mengikuti macam
macam permainan.Pemainan bagi anak berisi bermain kreatif dan
individual.
1. Ranah Psikomotor
a. Memungkinkan anak mrnggunakan otot besar dengan potensi
pengembanganya,yaitu menghasilkan pengembanngan dan kontrol otot
yang baik.
b. Anak akan dapat mengembangakan kemampuan berlari
,bermanuver,mulia dan berhenti bergerak dengan kontrol penuh.
c. Anak akan belajar mengelola dan mengontrol tubuh dalam tekanan
berkompotensi
2. Ranah Kognitif
a. Anak akan mencapai kesiapan mental ketika ia beraksi secarastrategis
pada situasi permainan
b. Anak akan belajar mengganti peraturan dan dapat menerapkan
pengetahuan ini pada permainan lain yang tidak diawasi guru.
3. Ranah Afektif
a. Anak dapat mengerti dan merasakan kebutuhan bermain dengan jujur
dan sportif
b. Anak akan mengerti dirinya dan orang lain
Bermain yang sangat bermanfaat untuk semua asfek perkembangan anak
adalah permainan yang dapat mengaktifkan semua anak bersamasama.
PELAKSANAAN PERMAINAN ANAK TANPA ALAT
Permainan adalah medium yang sangat tepat untuk perkembangan sosial
dan moral anak karena anak harus mematuhi aturanaturan tertentu
apabila ingin menikmati permainan bersamasama.
A. PERMAINAN KECIL
Permainan kecil adalah suatu bentuk permainan yang tidak mempunyai
peraturan tertentu.Bik mmenganai peraturan permainanya,alatalatnya
yang digunakan,ukuran lapangan,maupun waktu untuk melakukanya.
B. MODIFIKASI PERMAINAN
Tujuan utama modifikasi permainan adalah membuat permainan menjadi
lebih menyenangkan bagi anak.Permainan harus dapat memberikan
pengalaman berhasil bagi anak jika menginginkan anak selalu terlibat
dalam permainanpermaianan.
Berikut adalah beberapa saran untuk memodifikasi permainan agar sesuai
dengan kebutuhan anak:
1. Jarak yang harus ditempuh pemain dapat diperpanjang atau
diperpendek contoh seharusnya anak berlari satu kali menjadi dua
kali.
2. Rute pelari dapat dipariasikan.Dalam permainan lingkaran.pelari
dapat diminta berlalri zigzag di antar permain lainya.
3. Metode dari locomation dapat diubah banyak permainan
mengharuskan anak anak lari.Kita dapta mengubah dapat meminta
anak untuk melakukan skipping,melonjat,bergerak kekiri dan
kekanan,dan sebagainya dari pada hanya sekedar berlari.
4. Farmaisi dasar permainan dapat diubah.Misalnya dari lingkaran
menjadi bentuk segi empat,segi tiga,bentuk jajar genjang.
5. Area permainan dapat diperbesar atau diperkecilagar
masing0masing anak dapat berhasil melakukanya.
6. Denda atau hukuman ringan ditambah dalam permainan untuk
menambah resiko dan kegembiraan
7. Jumlah pemain kunci dapat ditambah.Bisa dengan cara menambah
jumlah pelari atau pelempar sehingga jumlah anak yang terlibat
menjadi bertambah.
C. CONTOH PEMAINAN KECIL TANPA ALAT
Berikut adalah contohcontoh permainan kecil tanpa alat:
1. Permainan menjala ikan
Permainan ini selain bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
keterampilan gerak anakanak juga untuk menyalurkan hasrat bergerak
dan menciptakan suasan kesenangan dan kegembiraan bagi anakanak.
2. Permainan kucing dan tikus
Anakanak dijadikan dua kelompok,salah satu kelompok membuat
lingkaran sambil berpegangan tangan,sedangkan kelompok yang lainya
tertangkapmaka harus menjadi kucing dan yang tadi menjadi kucing
tertuka menjadi tikus.
3. Permainan gobak sodor (Galasin)
Permainan gobak sodor sering juga disebut permainan galasin atua
permainan hadang.Permainan ini termaksud salah satu permainan
tradisional.Permainan gobak sodor atau permainan
hadang,dimainkan,oleh dua regu yang masingmasing regu terdiri dari
lima orang pemain.
4. permainan HijauHitam
Jumlah permain : Tidak terbatas
Tempat : Bebas dan terbuka
Tujuan : Melatih kecepatan berlari dan beraks
Cara bermain
Buat dua baris saling berhadapan, dengar abaaba dari guru, jika guru
menyebut hijau, kelompak hijau harus berlari menuju garis bebas.
Sedangkan kelompok hitam harus menangkap kelompok hijau yang
sedang berusaha menuju garis bebas, dan demikian sebaliknya.
Pemenangnya adalah kelompok yang paling sedikit tertangkap selama
bermain.
5. Peluang Pulang Kerumah Dengan Cepat
Jumlah permain : Tidak terbatas
Tempat : Bebas dan terbuka
Tujuan : Melatih kecepatan lari dan beraksi
Cara bermain
Buat baris empat bagaian, tentukan setiap sudut menjadi rumah mereka,
peserta berkeliling pada lingkaran yang telah ditentukan. Jika ada abab
aba dari guru setiap kelompok berlari menuju rumah yang telahditentukan.
Pemenangnya adalah kelompok yang paling cepat kembali kerumahnya.
6. Permainan Berhadapan Atau Berbelakangan
Jumlah peserta :Tidak terbatas
Tempat : Bebas dan terbuka
Tujuan : Melatih kecepatan berlari dan beraksi
Cara bermain
Menbentuk lingkaran dan bergandengan tangan 1 kali bunyi peluit
membentuk pasangan 3 orang bergandengan tangan dan berhadapan. 2
kali bunyi peluit berpasangan 3 orang bergandengan tangan dan
berbelakangan. 3 kali bunyi peluit harus jongkok di tempat masing masing.
Pemenangannya adalah tiga orang berpasangan bergandeng tangan
berbelakangan.
7. Permainan Melayan
Jumlah peserta : Tidak terbatas
Tempat : Bebas dan terbuka
Tujuan : Mengembangankan kecepatan dan kelincahan
Cara bermain
Buatlah lingkaran sebanyak ¾ kelompok. Setiap lingkaran diisi oleh 1
orang nelayan, dan setiap kelompok diberi mana jenisjenis ikan. Neleyan
berlari kesana kemari sambil menyebut salah satu nama ikan, contoh lele
lele keluarlah dari persembunyian. Lele berlari menyebar dan nelayan
menangkapnya. Nelayan menyentuh lele sambil menghitungnya.
Pemenangnya dilihat dari jumlah ikan yang tidak tertangkap.
8. Permainan Berpasangan Dan Hinggap
Jumlah peserta : Tidak terbatas
Tempat : Bebas dan terbuka
Tujuan : Kemampuan menangkap dan menghindar dari kejaran.
Cara bermain
Seluruh anak bebas bergerak dan berlari, tidak boleh keluar dari batas
yang dibuat. Guru bertanya pada pemburu: “hai pemburu yang kau
tangkap yang bersarang atau yang hinggap? Pemburu menjawab yang
hinggap, berarti yang hinggap/ berhenti boleh ditangkap, tetapi jika
pemburunya menjawabyang bersarang berarti 2 orang atau lebih yang
berhenti dapat ditangkap. Anak yang sebagai burung bebas terbang
mengoda pemburu. Anak yang berhasil ditangkap oleh pemburu
mengantikan pemburu.
9. Permainan Elang dan Ayam
Jumlah peserta : 1015 orang
Tempat : Bebas dan terbuka
Tujuan : Kemampuan mengejar dan menghindar
Cara bermain
Anakanak berbaris Saling berpeganggan baju satu sama lainnya. Anak
yang berdiri paling depan menjadi induk ayam, yang dibelakangnya
menjadi anak ayam. Burung elang bebas bergerak menangkap anak
ayam yang paling belakang, induk ayam bergerak dengan posisi tangan
dii rentangkan, untuk melindungi anaknya. Anak anayam yang telah
disentuh oleh burung elang keluar dari barisannya sampai habis anak
ayamnya tertangkap.
Permainan Anak Dengan Alat
A. Permainan dan Kompentisi
Dalam permainan yang tanpa pemenang ini dapat dikembangkan anak
bekerja dan bermain bersama untuk mencapai tujuan bersama. Anak
dapat menunjukan keterampilan yang dikuasainya dan dapat mengajar
temannya yang belum dapat menguasai permainannya. Kompetisi tidak
dapat berarti baik buruk,yang penting adalah bagaimana guru
menangganinya. Hal yang paling penting dimengerti dalam permainan
yaitu:
1. Peraturan dapat di gantikan dengan permainan yang
menyenangkan
2. Anak yang berketrampilan tinggi biasanya menikmati kompentisi
kerena mereka mempunyai kesempatan bagus untuk berhasil
3. Guru harus mendorong anak untuk menikmati kegiatan bermain
daripada pentingnya kemenangan
4. Mengharagi pemanang secara terangterangan akan mengurangi
motivasi intrisik anak untuk turut dalam permainan.
5. Semua anak harus mendapat kesempatan untuk berhasil.
B. Contoh permainan kecil dengan alat
Contohcontoh permainan kecil dengan alat:
1. Bola Beranting Diatas Kepala
Jumlah peserta : Tidak terbatas
Tempat : Bebas dan luas
Alat yang digunakaN : Bola no.3 sebesar kepala
Tujuan : Meningkatkan koordinasi tangan
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa kelompok menghadap satu arah. Anak
yang didepan memegang bola, guru membunyikan peluit, bola yang
didepan diberikan ke belakang melewati atas kepala. Anak yang berada
dibelakang segera memberikan bola kedepan barisan. Dan seterusnya
2. Permainan Lari Bolak Balik Sambil Memindakan Benda
Cara bermain
Anak dibagi menjadi 4 baris berbanjar, anak yang berada dibarisan paling
depan berlari mengambil balok kemudian lari dan ditempatkan didekat
garis awal. Setelah balok diletakkan anak no.2 berlari mengambil balok
lagi dan seterusnya. Pemenangnya kelompok barisan yang paling banyak
memindahkan balok tersebut.
3. Permainan Bola Beranting Berputar
Jumlah pemain : Tidak terbatas
Tempat : Bebas dan terbuka
Alat yang digunakan : Bola
Tujuannya : Melatih koordinasi dan kelenturan
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa kelompok. Anak yang terdepan memegang
bola, guru member abaaba, anak berputar 90 derajat. Anak melempar
bola dengan kedua tangannya kea rah anak di belakangnya. Anak yang
menangkap bola dengan kedua tangannya, berputar 90 derajat dan
melemparkan bola kebelakang sampai bola tersebut ditangkap dan
berakhir pada anak yang berada pada barisan terakhir
4. Bermain Lomba Bola
Jumlah pemain : 68 orang
Tempat : Bebas dan terbuka
Alat yang digunakan : Bola sebanyak 35 buah
Tujuan : Mengebagkan kemampuan menangkap dan melempar bola
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah bola, guru
member abaaba kelompok 1 melemparkan bola ke kelompok lain dan
melemparkannya lagi ke kelompok lain dan seterusnya secara berurutan.
Sehingga bola kembali ke tempat semula. Anak yang tidak dapat
menangkap bola keluar dan harus mengembalikan bola ketempat semula.
Pemenang dalam perlombaan ini regu yang paling cepat menerima bola
kembali dari anggota yang terakhir.
5. Permainan Lomba Balok Berdiri
Jumlah pemain : 69 orang
Tempat : Bebas dan terbuka
Alat yang digunakan : Blokbalok
Tujuan : Mengembangkan kecepatan berlari, ketelitian dan kerjasama.
Cara bermain
Buat garis A dan B diluar garis tempat menyimpan balok, kemudian anak
dibagi menjadi beberapa regu serta membentuk posisi berjajar di
belakang garis A. Guru mebunyikan peluit, anak yang lari lewat sebelah
kanan barian menuju garis B mengambil balok. Dan kembali ke garis A
untuk mendirikan balok dibelakang garis ditempat yang ditentukan. Anak
yang lari menuju tempat semula, segera menyentuh anak yang ada di
depan garisnya untuk melakukan permainan berikutnya.
6. Permainan Tempat Berputar Dalam Tali
Jumlah pemain : Tidak terbatas
Tempat : Luas dan terbuka
Alat yang digunakan : Tali panjangnya 45 meter.
Tujuan : Melatih keterampilan melompat dan koordinasi
Cara bermain
Tali diberi ujung yang ringan berupa kantong plastik. Anak berbaris
mbentuk lingkaran. Guru berada ditengan lingkaran sambil memegang
salah satu ujung tali. Guru membunyikan peluit lalu berputar mengelilingi
lingkaran, anak harus melompat tali yang setinggi lutut, anak yang kakinya
tersangkut pada tali harus keluar dari permainan. Pemenangnya adalah
anak yang masih dapat melompat tali tersebut.
7. Permainan Berlomba Estafet
Jumlah pemain : Tidak terbatas
Tempat : Luas dan terbuka
Alat yang digunakan : Tongkat dari kayu atau pipa
Tujuan : Melatih ketangkasan
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa kelompok dan membentuk barisan. Setiap
baris dalam kelompok anggota berjarak kurang lebih 1 meter. Anak yang
berada di depan garis start berlari memberikan tongkat pada anak yang
pertama, anak pertama memberikan tongkat pada anak kedua dan
seterusnya, pemenangnya adalah kelompok yang paling cepat
memberikan tongkat pada anak tang terakhir dalam barisan.
8. Estafet Dengan Batu
Jumlah pemain : Tidak terbatas
Tempat : Bebas dan terbuka.
Alat yang digunakan : Batu
Tujuan : Melatih kecepatan dan sikap kerjasama
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa kelompok dan membentuk barisan. Guru
memberi abaaba, peserta didepan barisan berlari secepatnya menuju
garis balik dengan mengambil batu yang ada di belakang garis dan
kembali membawa batu kegaris semula serta meletakan ditempat yang
disiapkan, pelari berikutnya yang ada dibelakang garis segera berlari
secepatnya seperti pelari 1. Pemenangnya adalah regu yang pelari
akhirnya paling cepat hingga ke garis finish dan membawa batu.
9. Berlomba Mengibarkan Sapu Tangan
Jumlah pemain : Tidak terbatas
Tempat : Lapangan bebas dan terbuka
Alat : Sapu tangan
Tujuan : Melatih kecepatan berlari
Cara bermain
Anak di bagi menjadi beberapa kelompok dan berbaris sesuai kelompok.
Guru meberi abaaba maka peserta pertama berlari secepatnya
mengibarkan saputangan dan menuju kegaris finish serta kebali ke
barisan semula sambil mengibarkan saputangan seperti anak pertaa,
demikian selanjutnya sampai anak paling terakhir. Pemenangnya adalah
peserta yang terakhir paling cepat ke garis start.
> Contoh Jenis Permainan dalam Pembelajaran | Melihat.Net