Nobel biokimia vitamin dan mineral (1)

Nama : Nobel Adiosma
Kelas : 1.A
ISTILAH-ISTILAH PADA HORMON
Hormon dapat diklasifikasikan menurut situs mereka bertindak dengan situs mereka
diproduksi, menjadi
1.

menjadi hormon endokrin: hormon disekresikan oleh kelenjar endoktrin

2.

hormon parakrin: hormon yang bertindak pada sel-sel tetangga lokal.

3.

hormon autokrin: hormon yang bertindak pada sel memproduksinya.

Hormon juga dapat dibagi menurut kimiawinya, menjadi dua kelompok utama:
Hormon yang larut lemak:
1.


hormon steroid – berasal dari kolesterol.

2.

hormon

tiroid

– T3 dan T4

yang

disintesis dengan

melampirkan yodium ke

asam amino tirosin.
3.

nitrat oksida – hormon gas yang juga bertindak sebagai neurotransmitter.


Hormon yang larut air:
1.

hormon amina – disintesis dari asam amino tertentu.

2.

hormon peptida atau hormon protein – polimer asam amino

3.

hormon eikosaniod – hormon yang berasal dari asam arakidonat
ISTILAH-ISTILAH PADA NEUROTRANSMITTER

1. Asetilkolin
Asetilkolin merupakan substansi transmitter yang disintesis diujung presinap dari
koenzim asetil A dan kolin dengan menggunakan enzim kolin asetiltransferase.
Kemudian substansi ini dibawa ke dalam gelembung spesifiknya.
2. Dopamin


Merupakan neurotransmiter yang mirip dengan adrenalin dimana mempengaruhi
proses otak yang mengontrol gerakan, respon emosional dan kemampuan untuk
merasakan kesenangan dan rasa sakit.
3. Norephineprin
Secara khas neuron-neuron penyekresi norephineprin yang terletak di lokus seruleus
di dalam pons akan mengirimkan serabut-serabut saraf yang luas di dalam otak dan
akan membantu pengaturan seluruh aktivitas dan perasaan, seperti peningkatan
kewaspadaan.
4. Glutamate
Sangat penting dalam hal memori. Kelebihan Glutamate akan membunuh neuron di
otak.
5. Serotonin
Serotonin (5-hydroxytryptamine,

atau

5-HT)

adalah


suatu

neurotransmitte

rmonoamino yang disintesiskan dalam neuron-neuron serotonergis dalam sistem saraf
pusat (CNS) dan sel-sel enterochromaffin dalam saluran pencernaan.
6. GABA
γ-Aminobutyric acid (GABA) adalah neurotransmiter inhibisi utama pada sistem saraf
pusat. Pada manusia, GABA juga bertanggung jawab langsung pada pengaturan tonus
otot.
7. Glisin
Glisin (Gly, G) atau asam aminoetanoat adalah asam amino alami paling sederhana.
Glisin bekerja sebagai transmiter inhibisi pada sistem saraf pusat, terutama pada
medula spinalis, brainstem, dan retina.
8. Aspartat
Asam aspartat (Asp) adalah α-asam amino yang berfungsi sebagai neurotransmitter,
aspartat berperan dalam daya tahan terhadap kelelahan.
9. Epinefrin
Berfungsi mengatur konsentrasi asam lemak, konsentrasi glukosa darah, kontrol aliran

darah ginjal, mengatur laju metabolisme, kontraksi otot polos, termogenesis kimia,
vasodilatasi, vasokonstriksi, dll.
10. Asetilkolin
Asetilkolin disekresi oleh sel-sel piramid besar korteks motorik, oleh beberapa neuron
dalam ganglia basalis, neuron motorik yang menginervasi otot rangka, neuron
preganglion sistem saraf otonom.
11. Nitrat Oksida (NO)
Zat ini terutama timbul di daerah otak yang bertanggung jawab terhadap tingkah laku
jangka panjang dan untuk ingatan.

Vitamin&

Peran

Defisiensi

Mineral

Vitamin BI
( Thiamine )

Vitamin B2
( Riboflavin)

Vitamin B3
( Niasin )

Vitamin
B5(Asam

membantu proses oksidasi tubuh untuk

beri-beri, gangguan

memperoleh energi dan mencegah penyakit

saluran pencernaan,

beri-beri.
pernapasan dalam sel (respirasi selular),


jantung, dan sistem saraf
menurunnya daya tahan

menjaga keutuhan jaringan saraf, dan

tubuh, kulit kering

mempercepat pemindahan rangsang sinar ke

bersisik, mulut kering,

saraf mata

bibir pecah-pecah, dan

membantu pembebasan energi dari makanan

sariawan
terganggunya sistem


dan sintesis asam lemak.

pencernaan, otot mudah
keram dan kejang,

membantu metabolsime karbohidrat, protein

insomnia, badan lemas,
mengakibatkan otot

dan lemak dalam tubuh

mudah menjadi kram,

Pantotenat )

sulit tidur, gangguan

Vitamin B6


membantu mencerna protein dan respirasi

emosi
pelagra (kulit pecah-

selular

pecah), keram pada otot

Metabolisme Energi, pertumbuhan rambut

dan insomnia (sulit tidur)
Dermatitis,

dan kuku, menurunkan berat badan dan

Hyperesthesia dan

menjaga kadar gula dalam darah.


Paresthesia,

( Pyridoxine )
Vitamin B7
( Biotin )

Keratokonjungtivitis,
Anorexia, Anemia dan
terganggunya fungsi
Vitamin B12
( Kobalamin )
Vitamin B9
( Asam folat )

pembentukan sel darah merah, sintesis asam

jantung.
menyebabkan anemia

nukleat dan pembelahan sel.


(kurang darah) dan

pembentukan sel darah merah, perbaikan
DNA, Perkembangan bayi, pembentukan
jaringan tubuh, mengoptimalkan fungsi otak,
pertumbuhan rambut.

mudah lelah
terganggunya fungsi
otak, pertumbuhan
tulang belakang,
sariawan, diare, dll.

Vitamin C
(Asam Ascorbat)

menjaga ketahanan tubuh terhadap penyakit g infeksi pada luka, gusi
infeksi dan racun, menurunkan kolesterol,

berdarah dan rasa nyeri

serta mencegah penyakit jantung (dalam dosis

pada persendian.

tinggi), hipertensi, diabetes melitus dan
Vitamin A

kanker
mengoptimalkan perkembangan janin,

rabun senja, katarak,

meningkatkan daya tahan tubuh, anti aging,

infeksi saluran

anti oksidan dan memerangi penyakit malaria.

pernapasan, menurunnya
daya tahan tubuh dan

meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor

kulit yang tidak sehat
gigi rusak, kejang-kejang

untuk kesehatan tulang dan gigi.

otot, rakitis (kaki

Vitamin E

berberan penting dalam sistem reproduksi dan

berbentuk O)
menyebabkan

Vitamin K

mencegah penyakit kanker paru-paru.
berperan dalam pembekuan darah dan dapat

kemandulan
darah sulit membeku jika

mencegah keguguran

terluka dan pendarahan

Vitamin D

Magnesium (Mg)

Kalsium berfungsi sebagai bahan pembentuk

di dalam tubuh.
Penyakit Jantung,
Khususnya Penyakit
Jantung Koroner (PJK),
Tekanan Darah Tinggi
atau Hipertensi, Diabetes
Melitus atau Kencing
Manis, Autis, Batu
ginjal, Kelelahan
Nyeri pada otot dan

tulang, kontraksi otot, dan membantu proses

persendian, tulang

pembekuan darah apabila terjadi luka.

keropos, kekebalan

untuk membantu proses pencernaan protein
dan mampu memelihara kesehatan otot serta
sistem jaringan penghubung.

Kalsium ( Ca )

tubuh menurun, Daya
ingat melemah,
terganggunya system
Potasium ( K )

sebagai pembentuk sel, menjaga kesehatan

kerja jantung.
Lesu, otot lemah,

jantung, kesehatan otak, kesehatan ginjal,

berkurangnya refleks,

serta menjaga kestabilan jaringan otot. Dalam

ritme jantung tidak

hal kesehatan lain, kalium juga mempunyai

normal, anemia, dan

peran penting dalam mencegah penyakit

sakit kepala, dan

Besi ( Fe )

stroke, hipertensi, dan stress.
sebagai pembentuk hemoglobin (zat warna

Hypokalemia.
Merasa lelah dan lemah,

merah darah).

fungsi kognitif lambat,
anak-anak kurang aktif,
Penurunan fungsi
kekebalan
tubuh,Glossitis
(peradangan pada lidah).

Zinc ( Zn )

berperan dalam metabolisme protein,

Pertumbuhan tubuh

penyembuhan luka, dan kesehatan kulit.

melambat, Penyembuhan

Selain itu, seng juga berfungsi penting untuk

luka yang lambat, mudah

pertumbuhan dan perkembangan janin dalam

lelah, Kerontokan

kandungan.

rambut, Penurunan
kemampuan mengecap
rasa dan mencium bau.

12. Neropeptida
Neuropeptida merupakan kelompok transmitter yang biasanya bekerja lambat dan
dalam hal lain sedikit berbeda dengan yang terdapat pada transmitter molekul kecil.
Fungsinya sebagai substansi hormonal.

PERBEDAAN ANTARA HORMON DAN NEUROTRANSMITTER
1. Impuls saraf terutama membawa sinyal dalam saraf, sedangkan hormon bertindak
sebagai sinyal kimia dalam sistem endokrin.
2. Sinyal saraf dikirimkan sepanjang saraf, dan dikendalikan oleh sistem saraf pusat
sedangkan hormon yang ditransmisikan melalui aliran darah dan dikendalikan oleh
kelenjar endokrin.
3. Secara umum, hormon memiliki kecepatan efek lebih lambat sementara sinyal saraf
memiliki transmisi cepat.
4. Sinyal saraf umumnya berumur pendek, sedangkan pengaruh hormonal adalah tahan
lama.

5. Pada transmisi saraf, sangat sedikit jenis koordinator kimiawi yang disebut
neurotransmitter yang terlibat, yang disekresikan hanya ke jaringan target.
Sebaliknya, transmisi hormonal melibatkan berbagai jenis hormon (koordinator
kimiawi), di mana masing-masing mempengaruhi yang berbeda dari jaringan tertentu.