Sistem Pakar Berbasis Web Untuk Menentukan Pembagian Harta Waris Menurut Hukum Islam Menggunakan Metode Forward Chaining dan Dempster-Shafer

  Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 510-514 http://j-ptiik.ub.ac.id

  

Sistem Pakar Berbasis Web Untuk Menentukan Pembagian Harta Waris

Menurut Hukum Islam Menggunakan Metode Forward Chaining dan

Dempster-Shafer

1

2

  3 Dhavin Putra Alamsyah , Sutrisno , Suprapto

  Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 3 Email: dhavin.putra@gmail.com spttif@ub.ac.id

  

Abstrak

  Hukum Islam menetapkan aturan warisan dengan bentuk yang sangat adil. Di dalamnya ditetapkan hak kepemilikan harta bagi ahli waris, baik laki-laki maupun perempuan dengan cara yang adil. Hukum Islam juga menetapkan hak pemindahan kepemilikan seseorang sesudah meninggal dunia kepada ahli warisnya dari seluruh kerabat dan nasabnya, tanpa membedakan antara laki-laki dan perempuan, tua maupun muda. Namun dalam implementasinya, bagi masyarakat Islam itu sendiri, kebanyakan penentuan dan perhitungan harta warisan dilakukan dengan cara yang tidak sesuai dengan hukum waris Islam yang berlaku sehingga sering kali menimbulkan konflik. Dalam menyelesaikan permasalahan terbatasnya pakar mengenai hukum waris, maka perlu dirancang suatu aplikasi yang dapat membantu menyelesaikan persoalan tersebut menurut hukum Islam. Skripsi ini memberikan keputusan yang lebih akurat menggunakan metode forward chaining dan dempster-shafer berdasarkan kepercayaan seorang pakar. Pada teori Dempster-Shafer dikenal adanya Frame of Discernment yang dinotasikan dengan θ.

  Frame

  ini merupakan semesta pembicaraan dari sekumpulan hipotesis θ = {A,B,D,E}. Tujuannya adalah mengaitkan ukuran kepercayaan elemen- elemen θ. Tidak semua evidence secara langsung mendukung tiap-tiap elemen. Berdasarkan dari pengujian sistem ini yaitu sebesar 92,67% yang berarti sistem ini dapat berjalan dengan baik karena hasil dari sistem mendekati kesamaan dengan fakta lapangan yang sebenarnya.

  Kata kunci: Sistem Pakar, Dempster-Shafer, Harta Waris, Hukum Islam

Abstract

Islamic law establishes inheritance rules with a very fair form. In it is the right of ownership of property

for the heirs, both men and women in a fair way. Islamic law also establishes the right of shifting of

ownership of a person after passing away to his heirs from all his relatives and nasabs, without

distinction between men and women, young and old alike. But in its implementation, for the Islamic

community itself, most of the determination and calculation of inheritance is done in a way that is not

in accordance with the prevailing law of inheritance of Islam that often leads to conflict. In solving the

limited problem of experts regarding inheritance law, it is necessary to design an application that can

help solve the problem according to Islamic law. This thesis provides a more accurate decision using

forward chaining and dempster-shafer methods based on an expert's trust. In the Dempster-Shafer

theory there is a Frame of Discernment denoted by θ. This frame is the universe of speech from a set of

hypotheses θ = {A, B, D, E}. The goal is to relate the trust size of the elements θ. Not all evidences

directly support each element. Based on the testing of this system that is equal to 92.67% which means

this system can run well because the results of the system close to the similarity with the fact of the

actual field.

  Keywords: Expert System, Dempster-Shafer, Inheritance, Islamic Law

  kerap kali memicu pertikaian dan menimbulkan 1.

   PENDAHULUAN keretakan hubungan keluarga. Kematian datang

  kepada seseorang tentu akan meninggalkan Dalam kehidupan sehari-hari, seluruh anggota keluarganya, dan juga akan permasalahan warisan seringkali timbul menjadi meninggalkan seluruh harta benda yang dia salah satu persoalan krusial dan sensitif, hingga

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

510

Qur’an secara detail, sebagai pedoman manusia dalam menyelesaikan

  2.1 Dempster-Shafer Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpunan proposisi.

  gabungan dari kedua algoritma ini.

  Dempster-Shafer . Berikut adalah flowchart Forward Chaining, Dempster-Shafer , dan

  Perancangan sistem menggunakan flowchart untuk menggambarkan alur dari algoritma

  2.2 Perancangan

  yang dinotasikan dengan θ. Frame ini merupakan semesta pembicaraan dari sekumpulan hipotesis θ = {A,B,D,E}. Tujuannya adalah mengaitkan ukuran kepercayaan elemen- elemen θ. Tidak semua evidence secara langsung mendukung tiap-tiap elemen (Eka, 2013).

  Dempster-Shafe r dikenal adanya Frame of Discernment

  1. Jika yakin akan ⌐s, maka dapat dikatakan bahwa Bel(⌐s) = 1, dan Pl(⌐s) = 0. Pada teori

  1

  Jika bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa tidak ada evidence, dan jika bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian. Plausibility (Pl) dinotasikan sebagai (Sulistyohati, 2008): Pl(s) =

  2. METODOLOGI

  miliki. Dalam hal ini maka diperlukan suatu aturan yang akan membahas tentang pembagian harta benda yang ditinggalkan oleh seorang yang meninggal dunia terhadap anggota keluarga yang berhak atas harta tersebut. Hukum Islam menetapkan aturan warisan dengan bentuk yang sangat adil. Di dalamnya ditetapkan hak kepemilikan harta bagi ahli waris, baik laki-laki maupun perempuan dengan cara yang adil. Hukum Islam juga menetapkan hak pemindahan kepemilikan seseorang sesudah meninggal dunia kepada ahli warisnya dari seluruh kerabat dan nasabnya, tanpa membedakan antara laki-laki dan perempuan, tua maupun muda. Dalam aturan Islam sendiri Allah SWT telah menetapkan tata cara pembagian harta waris ini di dalam Al-

  Dempster-Shafer ”.

  pakar dalam bidang farmakologi dan terapi ini sudah berjalan dengan baik. Untuk membantu umat islam dan bagi para ahli waris khususnya agar dapat menyelesaikan persoalan pembagian harta waris menurut hukum islam, penulis akan membuat “Sistem Pakar Berbasis Web Untuk Menentukan Harta Waris Menurut Hukum Islam Menggunakan Metode Forward Chaining dan

  forward chaining membuktikan bahwa sistem

  didapatkan sebuah kesimpulan yaitu sistem pakar dengan mesin inferensi Dempster-Shafer dapat dipergunakan untuk mendiagnosa tingkat resiko penyakit Jantung Koroner dengan masukkan berupa gejala serta faktor resiko yang dimiliki pasien, dari beberapa kasus yang diuji cobakan diperoleh hasil diagnosa yang sama antara perhitungan sistem dengan menggunakan teori mesin inferensi Dempster-Shafer dan pengetahuan pakar yaitu Dokter Spesialis Jantung dan hasil uji coba 10 kasus yang didapatkan dari dara Rekamedis RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta, maka didapatkan persentase sebesar 100% nilai kebenaran dari prediksi diagnosa yang sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki oleh pakar. Kajian pustaka kedua ini dilakukan oleh Eki Saputra dan Nina Julievi pada tahun 2012 dengan judul penelitian Sistem Pakar Dalam Bidang Farmakolgi dan Terapi Menggunakan Metode Pelacakan Forward Chaining. Dalam penelitian ini didapatkan sebuah kesimpulan bahwa sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi ini mampu mendiagnosa penyakit dari rekaman pertanyaan yang diajukan oleh sistem dan didapatkan akurasi dari 12 data sebesar 100% nilai kebenaran. Melihat nilai probabilitas 100 % dengan menggunakan metode pelacakan

  Dempster-Shafer . Dalam penelitian ini

  Kajian pertama ini dilakukan oleh Elyza Gustri Wahyuni dan Widodo Prijodiprojo pada tahun 2013 dengan judul penelitian Prototype Sistem Pakar untuk Mendeteksi Tingkat Resiko Penyakit Jantung Koroner dengan Metode

  terbatasnya pakar mengenai hukum waris, maka perlu dirancang suatu aplikasi yang dapat membantu menyelesaikan persoalan tersebut menurut hukum Islam.

  2015) . Dalam menyelesaikan permasalahan

  permasalahan warisan, agar tidak ada ahli waris yang dizalimi dalam menerima hak warisannya, dan agar semua ahli waris dapat menerima secara ikhlas ketetapan pembagian tersebut. Namun dalam implementasinya, bagi masyarakat Islam itu sendiri, kebanyakan penentuan dan perhitungan harta warisan dilakukan dengan cara yang tidak sesuai dengan hukum waris Islam yang berlaku sehingga sering kali menimbulkan konflik (Aulia & Novy,

  • – Bel (⌐s) Plausibility juga bernilai 0 sampai

  START START Fakta input (bel) Pilih Fakta Berdasarkan

  Kejadian Lapangan Nilai maksimal bel belmax = max (bel) Menghitung nilai plausibility pla = (1 - belmax)

  Melihat Kombinasi antar input jumlahinput > 1 Ya i 1 to m i

  Menghitung nilai kombi nasi Subset antara m Tidak m Ø ix m iy ix m iy = Ya Mengambil ni lai terbaik Nilai m dikalikan nilai m sebagai hasil keputusan x y Nilai mi dikalikan nilai mi x y Nilai m dikalikan dengan x mthetay

  Tidak Nilai m dikalikan dengan y mthetax END

  Nilai mthetax dikalikan dengan Gambar 1 Flowchart Forward Chaining mthetay

  Gambar 1 menjelaskan bagaimana alur dari algoritma Forward Chaining pada sistem

  nilai

  ini. Algoritma Forward Chaining digunakan untuk pemilihan fakta sampai mengeluarkan hasil keputusan.

  i Nilai maksimal densitas nilaimax = max (m ) i END

  Gambar 2 Flowchart Dempster-Shafer

  Gambar 2 menjelaskan bagaimana alur dari algoritma Dempster-Shafer pada sistem ini. Algoritma Dempster-Shafer digunakan untuk perhitungan berdasarkan fakta yang telah dipilih.

  3. START HASIL DAN PEMBAHASAN

  Pengujian akurasi data yang dilakukan double : pla, bel, hasil, m i , nilaimax, hasildempster integer : Jumlahinput meliputi pengujian akurasi terhadap fakta yang array : m x , m y , m ix , m iy , mthetax, mthetay telah terjadi dibandingkan dengan hasil keputusan sistem. Hasil akurasi bernilai 1 jika hasil dari sistem sama persis dengan hasil dari Fakta input (bel) fakta sebenarnya, sebaliknya jika 0 maka hasil dari sistem tidak ada yang sama dengan hasil Nilai maksimal bel fakta sebenarnya. Selain itu, digunakan pula belmax = max (bel) nilai 0,8 ataupun 0,75 jika hasil sistem banyak yang sama dengan fakta yang sebenarnya Menghitung nilai plausibility jumlah keluaran sistem. pla = (1 - belmax) tergantung jumlah yang benar dibagi dengan

  13,9 = jumlahinput > 1

  15 100% = 92,67% Dapat disimpulkan bahwa akurasi dari sistem ini Ya yaitu sebesar 92,67% yang berarti sistem ini i i dapat berjalan dengan baik karena hasil dari

  1 to m

  sistem mendekati kesamaan dengan fakta Subset antara m ix m iy Tidak m ix m iy = Ø lapangan yang sebenarnya.

  4. Ya KESIMPULAN Nilai m dikalikan nilai m x y Berdasarkan perancangan, implementasi, dan hasil pengujian Sistem Pakar Berbasis Web Nilai m dikalikan dengan x Nilai mi x dikalikan nilai mi y Untuk Menentukan Pembagian Harta Waris mthetay Tidak Menurut Hukum Islam Menggunakan Metode Nilai m y dikalikan dengan Forward Chaining Dan Dempster-Shafer, maka mthetax didapatkan kesimpulan metode Dempster- Shafer dapat diimplementasikan untuk Nilai mthetax dikalikan dengan mthetay penentuan hak waris berdasarkan hukum Islam dengan 15 masukan dan 9 keluaran dan hasil akurasi dari sistem ini yaitu sebesar 92,67% nilai m ix ymi x xmi y 1   xy   mi xmi x y yang berarti hasil dari sistem hampir semua mendekati fakta lapangan sebenarnya dan baik i digunakan untuk melakukan penentuan hak Nilai maksimal densitas nilaimax = max (m ) i waris berdasarkan hukum Islam.

  5. DAFTAR PUSTAKA Hasil Faqihhudin, M. (2016). SISTEM PAKAR Perhitungan PENUNJANG KEPUTUSAN

  PEMBAGIAN HARTA WARIS Tampilkan Hasil Perhitungan MENURUT HUKUM

  ISLAM DENGAN METODE FORWARD END CHAINING. Kediri: UNP Kediri. Wijayanto, W. (2011). PERANCANGAN

  APLIKASI PEMBAGIAN HARTA

  Gambar 3 Flowchart Forward Chaining dan Dempster-Shafer WARIS BERDASARKAN HUKUM

  ISLAM UNTUK MEMBANTU TIM Gambar 3 merupakan alur dari gabungan

  FARAIDH MASJID BAITURROYAN Forward Chaining dan Dempster-Shafer . SLEMAN YOGYAKARTA.

  Forward Chaining sebagai awal pemilihan dan

  Yogyakarta: Sekolah Tinggi penentuan keputusan dan Dempster-Shafer Manajemen Informatika dan Komputer. sebagai perhitungan untuk mendapatkan Aprilia Sulistyohati, dan Taufiq Hidayat. (2008). keputusan.

  APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER- (2015). Penggunaan Metode Forward SHAFER. Yogyakarta: Universitas Chaining Pada Aplikasi Deteksi Islam Indonesia. Pendingin Reaktor Serba Guna/PRSG-

  Batan. Banten: UIN Syarif Elyza Gustri Wahyuni, dan Widodo Hidayatullah.

  Prijodiprojo. (2013). Prototype Sistem Pakar untuk Mendeteksi Tingkat Resiko Utama, Yadi. (2011). SISTEM INFORMASI Penyakit Jantung Koroner dengan BERBASIS WEB JURUSAN SISTEM Metode DempsterShafer (Studi Kasus:

  INFORMASI FAKULTAS

  ILMU RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta). KOMPUTER UNIVERSITAS Yogyakarta: Universitas Islam SRIWIJAYA. Palembang: Universitas Indonesia. Sriwijaya.

  Eki Saputra, dan Nina Julievi. (2012). Sistem Wibawa, A. P., Nafalski, A. & Mahmudy, W. F.

  Pakar Dalam Bidang Farmakolgi dan 2013. Javanese `speech levels machine Terapi Menggunakan Metode translation: improved parallel text Pelacakan Forward Chaining. alignment based on impossible pair Pekanbaru: Universitas Islam Negeri limitation.

  IEEE International

  Sultan Syarif Kasim Riau. Conference on Computational

  Intelligence and Cybernetics , 3-4

  Teguh Ansyor Lorosae, dan Armadyah December, Yogyakarta, Indonesia. 16-

  Amborowati. (2016). ANALISIS DAN 20. PERANCANGAN SISTEM PAKAR

  IDENTIFIKASI PENYAKIT DAN HAMA TANAMAN MELON DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB (Studi Kasus : Badan Pelaksana, Penyuluhan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kab. Bima, NTB). Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Aulia Muthiah, dan Novy Sri Pratiwi Hardani.

  (2015). HUKUM WARIS ISLAM, Cara Mudah Memahami dan Praktis Memahami dan Menghitung Warisan.

  Yogyakarta: Penerbit Pustaka Yustisia. Muhammad Dahria, Rosindah Silalahi, dan

  Mukhlis Ramadhan. (2013). SISTEM PAKARMETODEDAMSTER SHAFER UNTUK MENENTUKAN JENIS GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK.

  Medan: STMIK Triguna Dharma. Ramian Putra, E. (2013). SISTEM PAKAR

  DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER UNTUK MENDETEKSI JENIS PERILAKU ABNORMAL ADHD (ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER) PADA ANAK. Pekanbaru: Universitas Islam Negeri Sultan Syarim Kasim Riau. Dandhy Perdana Syafrizal,

  A. Hanifa Setyaningrum, dan Khodijah Hulliyah.