Hukum Perusahaan dan industri dan

Hukum Perusahaan dan industri
Gios Adhyaksa,S.H.,M.H.
Dosen Fakultas Hukum
Universitas Kuningan

Pengantar hukum perusahaan
• Apakah setiap aktivitas bisnis ,baik yang dikelola
secara profesional termasuk dalam kualifikasi
perusahaan ataukah ada suatu kriteria tertentu
yang harus dipenuhi untuk dapat disebut sebagai
perusahaan? Untuk menjawab pertanyaan ini
,perlu diketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud
dengan perusahaan. Satu rumusan tentang
perusahaan yang menarik untuk disimak adalah
apa yang dikemukakan M. Smith dan fred skousen,

• perseroan (corporation) adalah:
• Usaha yang dibentuk berdasarkan undangundang, mempunyai existensi yang terpisah
dari para pemiliknya dan dapat melakukan
usaha semacam inilah yang disebut badan
hukum. Satuhal yang cukup menonjol tentang

pengertian perusahaan seperti yang
dikemukakan tadi.

• Yakni dalam suatu badan usaha harus ada
pemisahan antara harta pribadi pemilik,harta
pengurus dengan harta perusahaan.
• Konsep seperti ini merupakan ciri utama suatu
badan usaha yang berbadan hukum.

• Apakah yang dimaksud dengan hukum
perusahaan ,dilihat dari segi normatif?

• Dalam undang-undang nomor 3 tahun 1982 tentang
wajib daftar perusahaan ( UUWDP). Dalam pasal 1 butir
b UUWDP dikemukakan, perusahaan adalah setiap
bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang
bersifat tetap dan terus menerus dan yang
didirikan,bekerja serta berkedudukan dalam wilayah
Negara Republik Indonesia, utnuk tujuan memperoleh
keuntungan dan atau laba. Pengertian lebih luas tentang

perusahaan dijabarkan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

• Didalam pasal 1 butir 6 dikemukakan, perusahaan adalah :
• Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak
,milik orang perseorangan,milik persekutuan,atau milik
,atau milik badan hukum ,baik milik ketiga swasta maupun
milik negara yang mempekerjakan pekerja buruh dengan
membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.
• Usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai
pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan
membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.

• Dari pengertian perusahaan sebagaimana
yang dikemukakan dalam UUWDP maupun UU
ketenagakerjaan tersebut diatas,tampak
bahwa ruang lingkup perusahaan cukup luas.
Disebut cukup luas , karena terminologi
perusahaan mencakup setiap bentuk usaha
,dalam kepustakaan hukum perusahaan ,oleh

para ahli hukum perusahaan pada umumnya
dibagi 2 (dua) golongan yakni.

• Pertama badan usaha berbadan hukum
.termasuk dalam golongan ini yakni perseroan
terbatas (PT)
• Kedua adalah badan usaha yang tidak
berbadan hukum (nonbadan hukum) .yang
termasuk dalam kelompok kedua antara lain
komanditer,comanditaire venootshap (cv)

• Perbedaan yang menyolok diantara kedua jenis badan usaha
yang berbadan hukum dan tidak berbadan hukum terletak
pada tanggung jawab pemilik perusahaan. Bagi badan usaha
yang tidak berbadan hukum tanggung jawab pemegang
saham terbatas sebesar modal yang dimasukan kedalam
perusahaan. Sedangkan yang non badan hukum tanggung
jawab pemilik perusahaan tidak terbatas. Artinya bila ada
tuntutan dari pihak ketiga terhadap perusahaan yang tidak
berbadan hukum ,aset pribadi pemilik perusahaan bisa disita

jika aset perusahaan tidak mencukupi untuk melunasi utangutang perusahaan kepada pihak ketiga.

• Dari uraian tentang apa yang dimaksud dengan
perusahaan kiranya dapat pula dikemukakan disini
rumusan secara sederhana tentang apa yang dimaksud
dengan hukum perusahaan yakni serangkaian ketentuanketentuan yang mengatur tentang badan usha atau
perusahaan. Ketentuan yang dimaksud dapat bersumber
kepada peraturan-perundang undangan baik yang sudah
dikodifikasikan ,maupun belum dikodifikasikan dan
selanjutnya istilah badan usha atau perusahaan akan
digunakan secara bergantian sesuai dengan konteks istilah
(terminologi) mana dianggap yang paling tepat