Review Materi dan Pratikum SUDO
LAPORAN RESMI
KEAMANAN JARINGAN
Oleh :
Eduardus Adi Jala P.
2103141031 – 3 D3 IT’B
Dosen Pengampu :
Ferry Astika Saputra, ST, M,Sc
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2016
Review Materi
1. Arsitektur Komputer
Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan
dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur
komputer ini merupakan rencana cetakbiru dan deskripsi fungsional dari
kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem
interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing
bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja,
dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM,
ROM, cakram keras, dll).
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan
sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponenkomponen perangkat keras
untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan
fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 subkategori:
•
Set instruksi (ISA)
•
Arsitektur mikro dari ISA, dan
•
Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer
ini.
Ada sejumlah tingkatan dalam konstruksi dan organisasi sistem komputer.
Perbedaan paling sederhana diantara tingkatan tersebut adalah perbedaan antara
hardware dan software.
Tingkatan Dasar Arsitektur Komputer
Pada tingkatan ini Hardware sebagai tingkatan komputer yang paling bawah dan
paling dasar, dimana pada hardware ini “layer” software ditambahkan. Software
tersebut berada di atas hardware, menggunakannya dan mengontrolnya.
Hardware ini mendukung software dengan memberikan atau menyediakan operasi
yang diperlukan software.
Multilayerd Machine
Tingkatan dasar arsitektur komputer kemudian dikembangkan dengan
memandang sistem komputer keseluruhan sebagai “multilayered machine” yang
terdiri dari beberapa layer software di atas beberapa layer hardware.
•
CPU (Central processing Unit), yang mengendalikan semua unit sistem
komputer yang lain dan mengubah input menjadi output.
•
Primary storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah
dan program
•
Control unit (unit pengendalian), membuat semua unit bekerja sama
sebagai suatu sistem
•
•
•
•
Aritmatika and logical Unit, tempat berlangsungnya operasi perhitungan
matematika dan logika
Unit Input, memasukkan data ke dalam primary storage
Secondary storage (penyimpanan sekunder), menyediakan tempat untuk
menyimpan program dan data saat tidak digunakan
Unit Output, mencatat hasil pengolahan
Peralatan Input
Perangkat input merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk menerima
data yang akan diolah ke dalam komputer. Perangkat ini yang digunakan oleh
pengguna untuk melakukan interaksi dengan komputer agar komputer
melaksanakan perintah yang diberikan oleh penggunanya. Prinsip kerja yang
dilakukan perangkat input adalah merubah perintah yang dapat dipahami oleh
manusia kepada bentuk yang dipahami oleh komputer (machine readable form), ini
berarti mengubahkan perintah dalam bentuk yang dipahami oleh manusia kepada
data yang dimengerti oleh komputer yaitu dengan kodekode binary (binary
encoded information).
Pemrosesan Pusat dan Penyimpanan Primer
CPU atau satuan merupakan tempat pemrosesan instruksiinstruksi program.
Pada komputer mikro, processor ini disebut microprocessor. CPU terdiri dari dua
bagian utama, yaitu unit kendali (control unit) dan unit Aritmatika dan logika
(arithmethic logic unit). Disamping dua bagian utama tersebut, CPU mempunyai
beberapa simpanan yang berukuran kecil yang disebut register.
Penyimpanan sekunder
Penyimpanan sekunder (juga dikenal sebagai memori eksternal atau penyimpanan
tambahan), berbeda dari penyimpanan utama dalam hal itu tidak langsung dapat
diakses oleh CPU. Komputer biasanya menggunakan input / saluran output untuk
mengakses penyimpanan sekunder dan transfer data yang diinginkan dengan
menggunakan daerah menengah dalam penyimpanan utama. Penyimpanan
sekunder tidak kehilangan data bila perangkat dimatikanitu adalah nonvolatile.
Per unit, itu biasanya juga dua lipat lebih murah dari penyimpanan utama.
Akibatnya, sistem komputer modern biasanya memiliki dua perintah besarnya
lebih penyimpanan sekunder dari penyimpanan primer dan data disimpan untuk
waktu yang lebih lama disana.
Peralatan Output
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran
sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hardcopy (ke kertas), soft
copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk,
yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau
gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machinereadable
form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh
manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk
proses selanjutnya dari komputer.
Peralatan output dapat berupa:
1.
Hardcopy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan
image pada media keras seperti kertas atau film.
2.
Softcopy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan
dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam
bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau
magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat
input.
2. Proses Booting pada Komputer
Booting adalah bahasa Inggris, dan dalam bahasa Indonesia proses Booting
komputer disebut pengebutan. Bagi orang awam proses ini adalah proses
penyalaan komputer, namun perlu diketahui pada saat Booting komputer tentu
saja sudah menyala. Proses ini juga mengacu pada proses di mana register
prosesor diatur kosong, serta status mikroprosesor juga diatur dengan menata
ulang kembali. Lalu pada Address 0xFFFF dimuat pada segmen sandi (Code
Segment) serta instruksi yang ada di alamat Address 0xFFFF tersebut kemudian
dieksekusi.
Ya, sederhananya, proses Booting komputer adalah proses perjalanan penyalaan
komputer awal sampai pengambilalihan sistem operasi secara penuh terhadap
perangkat. Booting identik dengan BIOS, yakni Basic Input Output System yang
merupakan sebuah kode software yang tertanam pada sistem komputer. BIOS
memiliki fungsi utama dan sangat vital yakni untuk memberi informasi visual
seketika pada saat penyalaan komputer. Meski demikian saat ini banyak beredar
kabar bahwa BIOS akan digantikan dengan sistem teknologi UEFI yang dianggap
memiliki berbagai kelebihan.
Satu fungsi lain dari BIOS adalah memberi akses ke perangkat keyboard sebagai
kontroler saat sistem operasi belum mengambil alih komputer serta memberi akses
komunikasi secara LowLevel kepada beberapa komponen Hardware komputer.
Berikut ini adalah proses Booting komputer atau tahapantahapan pengebutan
dari awal sampai akhir :
• Untuk yang pertama tentu Anda harus memencet tombol Power komputer.
Seketika komputer dihidupkan, keadaan memori masih kosong. Saat itu
masih belum ada instruksi yang bisa dieksekusi oleh prosesor. Namun
pengguna tidak perlu ikut memberi intruksi karena prosesor memang
dirancang untuk mencari alamat tertentu di BIOS. Di sinilah akhirnya
prosesor menjalankan BIOS.
• BIOS mulai mengambil alih sebagai sistem operasi sementara komputer, lalu
akan dilanjutkan untuk melakukan pengecekan terhadap seluruh galat
(sumber variasi data) pada memori, maupun DeviceDevice yang memang
terhubung kepada komputer. Pada proses inilah yang sering dikenal dengan
POST (PowerOn Self Test). Jika terdapat device yang bermasalah, proses
tidak akan berlanjut. Tetapi memberi peringatan tentang masalah device
tersebut.
• Proses dilanjutkan dengan BIOS mencari kartu grafis yang tertanam pada
komputer dan setelah nya sistem BIOS menjalankan kartu grafis BIOS.
Tidak ketinggalan pula untuk pengecekan BIOS terhadap ROM.
• Apabila seluruh proses pengecekan dari BIOS sudah dilakukan, kini giliran
BIOS yang akan mencari sistem operasi yang sudah terinstall lalu
memuatnya pada memori serta segera mengeksekusinya. Inilah mengapa
ketika ada permasalahan pada sistem operasi Anda, komputer kemudian
mengalihkannya pada visual BIOS.
• Pada saat komputer diambil alih oleh sistem operasi, saat itulah pengguna
mulai bisa menjalankan berbagai programprogram yang diinginkan.
Demikianlah proses Booting komputer dari awal sampai sistem operasi mengambil
alih. Namun pada dasarnya proses Booting dibagi menjadi beberapa jenis. Ada
proses Cool Booting dan Warm Booting.
• Cool booting, merupakan proses menghidupkan komputer pada saat
perangkat komputer itu dalam keadaan mati atau belum menyala. Inilah
Booting utama yang dilakukan dengan cara menekan tombol Power.
• Warm booting, merupakan proses menghidupkan komputer di saat perangkat
komputer sudah menyala dan teraliri listrik. Proses ini sering disebut dengan
Restart. Tujuannya adalah untuk mengulang kembali proses komputer dari
awal karena sebelumnya terjadi beberapa gangguan seperti Crash program
atau sekedar ingin melakukan pengaturan ulang sistem. Pada sistem operasi
populer seperti Microsoft Windows modern telah tersedia opsi khusus bagi
para penggunanya untuk melakukan proses Warm Booting yakni melalui
menu Restart. Sedangkan penggunaan dengan Hardware dapat ditempuh
dengan menekan tombol Reset pada CPU jika ada.
Jadi dalam proses Booting komputer, BIOS memegang peran paling penting.
Namun sebenarnya BIOS tidak memuat sistem operasi, melainkan hanya memuat
satu bagian dari sandi yang ada pada sektor pertama. Ada beberapa penyebab
mengapa komputer tidak bisa melakukan proses Booting dan kasus ini sering kali
terjadi. Penyebab utamanya tentu saja berhubungan dengan perangkat keras yang
terhubung mulai dari Harddisk, VGA, RAM yang tidak terdeteksi atau mengalami
kerusakan, prosesor yang mengalami Overheat dan ada masalah lain.
3. Perbedaan Prosessor
komputer hanya bisa baca machine code (atau binary). Tapi orang biasanya bikin
program di computer language tingkat tinggi (kayak C, C++). Untuk merubah
pgoramming language ke computer language, ada proses yang namanya
compilation. Compilation hanya bisa dilakukan ke sebuah architecture yang
spesifik (x86, PowerPC, Itanium, Alpha, dll). Binary yang dibuat di sebuah
architecture tidak bisa dijalankan di architecture yang lain.
x86 architecture sebetulnya ada perubahan dari jamannya 8086 ke Pentium 4 atau
Athlon 64. Namun, mereka tetap backward compatible, sehingga program2 lama
bisa dijalankan di PC baru. Architecture i386 itu ada bedanya dengan i486, yang
juga beda dengan architecture i586 (Pentium) yang juga beda dengan i686
(Pentium Pro ke atas). Apabila sebuah program di compile untuk architecture yang
lebih rendah, program itu akan berjalan di PC yang architecturenya lebih tinggi.
Namun, tidak sebaliknya. Program yang dicompile di architecture yang lebih tinggi
tidak akan berjalan di PC yang architecturenya lebih rendah. Ini juga mengapa
Linux untuk architecture x86 bisa berjalan di komputer berbasis x86_64 seperti
Athlon 64 atau Pentium 4EMT, namun tidak sebaliknya.
Orang2 mengcompile ke architecture yang lebih tinggi untuk memanfaatkan
optimisasi dari architecture tersebut. Di komputer yang sama, sebuah program
akan berjalan lebih cepat apabila di compile di architecture i586 daripada
architecture i386 (kira2 1520%). Namun perbedaan antara i586 dan i686 tidak
begitu banyak (kira2 5% saja kalo nggak salah). Sekarang kebanyakan Linux
compile ke architecture i586 karena mana ada sih yang masih pake 386 atau 486
untuk komputer seharihari
4. Penjelasan SUDO Pada Linux
Sewaktu pertama kali menggunakan Ubuntu ada hal yang aneh, yaitu tidak bisa
menggunakan akun root. Bagaimana bisa menggunakan akun root, pada waktu
proses instalasi saja tidak ada set password untuk akun root. Secara default
memang Ubuntu tidak menginzinkan untuk menggunakan akun root. Sebagai
alternatifnya bisa menggunakan sudo.
Sudo adalah program yang terdapat di keluarga UNIX yang digunakan untuk
menjalankan perintah yang membutuhkan akses dari akun root. Dalam istilah
jawa itu bisa dikatakan "kulo nuwun". Sudo hanya dapat digunakan oleh user yang
sudah terdaftar di file /etc/sudoers. Pada saat dijalankan sudo akan meminta
password user yang menjalankan sudo tersebut, tetapi bisa juga dibuat untuk
meminta password root atau tanpa password sama sekali. Secara default password
yang dimasukkan tadi akan disimpan dan anda tidak perlu lagi memasukkan
password jika menggunakan sudo.
Kenapa Harus Menggunakan Sudo?
Di keluarga Unix ada super user yang namanya root. Super user ini dapat
melakukan apapun terhadap sistem. Melakukan pekerjaan umum dengan
menggunakan akun root ini mempunyai resiko yang berbahaya karena jika salah
mengetikkan maka akan dapat merusak sistem. Baiknya untuk pekerjaan umum
kita menggunakan akun biasa dan menggunakan akun root jika memang sangat
diperlukan. Untuk itu sudo diciptakan agar akun biasa dapat menjalankan
perintah yang membutuhkan akses dari akun root tanpa harus login lagi dengan
akun root. Sudo juga mencatat setiap perintah yang dijalankan dengan
menggunakan sudo dan menyimpannya di file /var/log/auth.log. Ini memudahkan
kita untuk melakukan track back suatu saat nanti.
Bila user biasa yang tidak punya akses sudo mencoba menggunakan perintah sudo
akan muncul error, Semua percobaan akses sudo yang gagal tadi akan disimpan
dalam file /var/log/auth.log
Semua hal berkaitan dengan pengaturan sudo disimpan dalam file /etc/sudoers.
Sangat disarankan untuk tidak mengubah file /etc/sudoers secara langsung
(dengan teks editor misalnya). Sebaiknya kita menggunakan perintah visudo
untuk mengedit file /etc/sudoers. Perintah visudo secara default menggunakan
editor nano. Meski menggunakan editor nano, visudo dilengkapi beberapa fungsi
internal yang memastikan tidak ada kesalahan sintaks/format.
Praktikum
Instalasi SUDO Pada Linux
1. Instalasi awal menggunakan perintah aptget install sud
2. Menambah pengaturan user dengan menggunakan perintah visudo
3. Menambahkan pengaturan group pada file etc/group
4. Instalasi aplikasi wireshark menggunakan sudo
5. Karena sudah mengatur group dengan student maka passwd yang
dimasukkan juga passwd dari user student
6. Pada saat proses instalasi, untuk hak akses non superuser diaktifkan
7. Proses instalasi wireshark berjalan
8. Mengakses wireshark tanpa sudo
9. Karena mengakses wireshark tanpa sudo, maka interface tidak keluar
10.
Mengakses wireshark dengan sudo
11.
Bila dengan sudo maka interface pada wireshark akan tampil dan
memilih interface yang digunakan
12.
Sebagai percobaan menggunakan http.cab yang sudah
didownload
KEAMANAN JARINGAN
Oleh :
Eduardus Adi Jala P.
2103141031 – 3 D3 IT’B
Dosen Pengampu :
Ferry Astika Saputra, ST, M,Sc
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2016
Review Materi
1. Arsitektur Komputer
Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan
dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur
komputer ini merupakan rencana cetakbiru dan deskripsi fungsional dari
kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem
interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing
bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja,
dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM,
ROM, cakram keras, dll).
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan
sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponenkomponen perangkat keras
untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan
fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 subkategori:
•
Set instruksi (ISA)
•
Arsitektur mikro dari ISA, dan
•
Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer
ini.
Ada sejumlah tingkatan dalam konstruksi dan organisasi sistem komputer.
Perbedaan paling sederhana diantara tingkatan tersebut adalah perbedaan antara
hardware dan software.
Tingkatan Dasar Arsitektur Komputer
Pada tingkatan ini Hardware sebagai tingkatan komputer yang paling bawah dan
paling dasar, dimana pada hardware ini “layer” software ditambahkan. Software
tersebut berada di atas hardware, menggunakannya dan mengontrolnya.
Hardware ini mendukung software dengan memberikan atau menyediakan operasi
yang diperlukan software.
Multilayerd Machine
Tingkatan dasar arsitektur komputer kemudian dikembangkan dengan
memandang sistem komputer keseluruhan sebagai “multilayered machine” yang
terdiri dari beberapa layer software di atas beberapa layer hardware.
•
CPU (Central processing Unit), yang mengendalikan semua unit sistem
komputer yang lain dan mengubah input menjadi output.
•
Primary storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah
dan program
•
Control unit (unit pengendalian), membuat semua unit bekerja sama
sebagai suatu sistem
•
•
•
•
Aritmatika and logical Unit, tempat berlangsungnya operasi perhitungan
matematika dan logika
Unit Input, memasukkan data ke dalam primary storage
Secondary storage (penyimpanan sekunder), menyediakan tempat untuk
menyimpan program dan data saat tidak digunakan
Unit Output, mencatat hasil pengolahan
Peralatan Input
Perangkat input merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk menerima
data yang akan diolah ke dalam komputer. Perangkat ini yang digunakan oleh
pengguna untuk melakukan interaksi dengan komputer agar komputer
melaksanakan perintah yang diberikan oleh penggunanya. Prinsip kerja yang
dilakukan perangkat input adalah merubah perintah yang dapat dipahami oleh
manusia kepada bentuk yang dipahami oleh komputer (machine readable form), ini
berarti mengubahkan perintah dalam bentuk yang dipahami oleh manusia kepada
data yang dimengerti oleh komputer yaitu dengan kodekode binary (binary
encoded information).
Pemrosesan Pusat dan Penyimpanan Primer
CPU atau satuan merupakan tempat pemrosesan instruksiinstruksi program.
Pada komputer mikro, processor ini disebut microprocessor. CPU terdiri dari dua
bagian utama, yaitu unit kendali (control unit) dan unit Aritmatika dan logika
(arithmethic logic unit). Disamping dua bagian utama tersebut, CPU mempunyai
beberapa simpanan yang berukuran kecil yang disebut register.
Penyimpanan sekunder
Penyimpanan sekunder (juga dikenal sebagai memori eksternal atau penyimpanan
tambahan), berbeda dari penyimpanan utama dalam hal itu tidak langsung dapat
diakses oleh CPU. Komputer biasanya menggunakan input / saluran output untuk
mengakses penyimpanan sekunder dan transfer data yang diinginkan dengan
menggunakan daerah menengah dalam penyimpanan utama. Penyimpanan
sekunder tidak kehilangan data bila perangkat dimatikanitu adalah nonvolatile.
Per unit, itu biasanya juga dua lipat lebih murah dari penyimpanan utama.
Akibatnya, sistem komputer modern biasanya memiliki dua perintah besarnya
lebih penyimpanan sekunder dari penyimpanan primer dan data disimpan untuk
waktu yang lebih lama disana.
Peralatan Output
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran
sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hardcopy (ke kertas), soft
copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk,
yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau
gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machinereadable
form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh
manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk
proses selanjutnya dari komputer.
Peralatan output dapat berupa:
1.
Hardcopy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan
image pada media keras seperti kertas atau film.
2.
Softcopy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan
dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam
bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau
magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat
input.
2. Proses Booting pada Komputer
Booting adalah bahasa Inggris, dan dalam bahasa Indonesia proses Booting
komputer disebut pengebutan. Bagi orang awam proses ini adalah proses
penyalaan komputer, namun perlu diketahui pada saat Booting komputer tentu
saja sudah menyala. Proses ini juga mengacu pada proses di mana register
prosesor diatur kosong, serta status mikroprosesor juga diatur dengan menata
ulang kembali. Lalu pada Address 0xFFFF dimuat pada segmen sandi (Code
Segment) serta instruksi yang ada di alamat Address 0xFFFF tersebut kemudian
dieksekusi.
Ya, sederhananya, proses Booting komputer adalah proses perjalanan penyalaan
komputer awal sampai pengambilalihan sistem operasi secara penuh terhadap
perangkat. Booting identik dengan BIOS, yakni Basic Input Output System yang
merupakan sebuah kode software yang tertanam pada sistem komputer. BIOS
memiliki fungsi utama dan sangat vital yakni untuk memberi informasi visual
seketika pada saat penyalaan komputer. Meski demikian saat ini banyak beredar
kabar bahwa BIOS akan digantikan dengan sistem teknologi UEFI yang dianggap
memiliki berbagai kelebihan.
Satu fungsi lain dari BIOS adalah memberi akses ke perangkat keyboard sebagai
kontroler saat sistem operasi belum mengambil alih komputer serta memberi akses
komunikasi secara LowLevel kepada beberapa komponen Hardware komputer.
Berikut ini adalah proses Booting komputer atau tahapantahapan pengebutan
dari awal sampai akhir :
• Untuk yang pertama tentu Anda harus memencet tombol Power komputer.
Seketika komputer dihidupkan, keadaan memori masih kosong. Saat itu
masih belum ada instruksi yang bisa dieksekusi oleh prosesor. Namun
pengguna tidak perlu ikut memberi intruksi karena prosesor memang
dirancang untuk mencari alamat tertentu di BIOS. Di sinilah akhirnya
prosesor menjalankan BIOS.
• BIOS mulai mengambil alih sebagai sistem operasi sementara komputer, lalu
akan dilanjutkan untuk melakukan pengecekan terhadap seluruh galat
(sumber variasi data) pada memori, maupun DeviceDevice yang memang
terhubung kepada komputer. Pada proses inilah yang sering dikenal dengan
POST (PowerOn Self Test). Jika terdapat device yang bermasalah, proses
tidak akan berlanjut. Tetapi memberi peringatan tentang masalah device
tersebut.
• Proses dilanjutkan dengan BIOS mencari kartu grafis yang tertanam pada
komputer dan setelah nya sistem BIOS menjalankan kartu grafis BIOS.
Tidak ketinggalan pula untuk pengecekan BIOS terhadap ROM.
• Apabila seluruh proses pengecekan dari BIOS sudah dilakukan, kini giliran
BIOS yang akan mencari sistem operasi yang sudah terinstall lalu
memuatnya pada memori serta segera mengeksekusinya. Inilah mengapa
ketika ada permasalahan pada sistem operasi Anda, komputer kemudian
mengalihkannya pada visual BIOS.
• Pada saat komputer diambil alih oleh sistem operasi, saat itulah pengguna
mulai bisa menjalankan berbagai programprogram yang diinginkan.
Demikianlah proses Booting komputer dari awal sampai sistem operasi mengambil
alih. Namun pada dasarnya proses Booting dibagi menjadi beberapa jenis. Ada
proses Cool Booting dan Warm Booting.
• Cool booting, merupakan proses menghidupkan komputer pada saat
perangkat komputer itu dalam keadaan mati atau belum menyala. Inilah
Booting utama yang dilakukan dengan cara menekan tombol Power.
• Warm booting, merupakan proses menghidupkan komputer di saat perangkat
komputer sudah menyala dan teraliri listrik. Proses ini sering disebut dengan
Restart. Tujuannya adalah untuk mengulang kembali proses komputer dari
awal karena sebelumnya terjadi beberapa gangguan seperti Crash program
atau sekedar ingin melakukan pengaturan ulang sistem. Pada sistem operasi
populer seperti Microsoft Windows modern telah tersedia opsi khusus bagi
para penggunanya untuk melakukan proses Warm Booting yakni melalui
menu Restart. Sedangkan penggunaan dengan Hardware dapat ditempuh
dengan menekan tombol Reset pada CPU jika ada.
Jadi dalam proses Booting komputer, BIOS memegang peran paling penting.
Namun sebenarnya BIOS tidak memuat sistem operasi, melainkan hanya memuat
satu bagian dari sandi yang ada pada sektor pertama. Ada beberapa penyebab
mengapa komputer tidak bisa melakukan proses Booting dan kasus ini sering kali
terjadi. Penyebab utamanya tentu saja berhubungan dengan perangkat keras yang
terhubung mulai dari Harddisk, VGA, RAM yang tidak terdeteksi atau mengalami
kerusakan, prosesor yang mengalami Overheat dan ada masalah lain.
3. Perbedaan Prosessor
komputer hanya bisa baca machine code (atau binary). Tapi orang biasanya bikin
program di computer language tingkat tinggi (kayak C, C++). Untuk merubah
pgoramming language ke computer language, ada proses yang namanya
compilation. Compilation hanya bisa dilakukan ke sebuah architecture yang
spesifik (x86, PowerPC, Itanium, Alpha, dll). Binary yang dibuat di sebuah
architecture tidak bisa dijalankan di architecture yang lain.
x86 architecture sebetulnya ada perubahan dari jamannya 8086 ke Pentium 4 atau
Athlon 64. Namun, mereka tetap backward compatible, sehingga program2 lama
bisa dijalankan di PC baru. Architecture i386 itu ada bedanya dengan i486, yang
juga beda dengan architecture i586 (Pentium) yang juga beda dengan i686
(Pentium Pro ke atas). Apabila sebuah program di compile untuk architecture yang
lebih rendah, program itu akan berjalan di PC yang architecturenya lebih tinggi.
Namun, tidak sebaliknya. Program yang dicompile di architecture yang lebih tinggi
tidak akan berjalan di PC yang architecturenya lebih rendah. Ini juga mengapa
Linux untuk architecture x86 bisa berjalan di komputer berbasis x86_64 seperti
Athlon 64 atau Pentium 4EMT, namun tidak sebaliknya.
Orang2 mengcompile ke architecture yang lebih tinggi untuk memanfaatkan
optimisasi dari architecture tersebut. Di komputer yang sama, sebuah program
akan berjalan lebih cepat apabila di compile di architecture i586 daripada
architecture i386 (kira2 1520%). Namun perbedaan antara i586 dan i686 tidak
begitu banyak (kira2 5% saja kalo nggak salah). Sekarang kebanyakan Linux
compile ke architecture i586 karena mana ada sih yang masih pake 386 atau 486
untuk komputer seharihari
4. Penjelasan SUDO Pada Linux
Sewaktu pertama kali menggunakan Ubuntu ada hal yang aneh, yaitu tidak bisa
menggunakan akun root. Bagaimana bisa menggunakan akun root, pada waktu
proses instalasi saja tidak ada set password untuk akun root. Secara default
memang Ubuntu tidak menginzinkan untuk menggunakan akun root. Sebagai
alternatifnya bisa menggunakan sudo.
Sudo adalah program yang terdapat di keluarga UNIX yang digunakan untuk
menjalankan perintah yang membutuhkan akses dari akun root. Dalam istilah
jawa itu bisa dikatakan "kulo nuwun". Sudo hanya dapat digunakan oleh user yang
sudah terdaftar di file /etc/sudoers. Pada saat dijalankan sudo akan meminta
password user yang menjalankan sudo tersebut, tetapi bisa juga dibuat untuk
meminta password root atau tanpa password sama sekali. Secara default password
yang dimasukkan tadi akan disimpan dan anda tidak perlu lagi memasukkan
password jika menggunakan sudo.
Kenapa Harus Menggunakan Sudo?
Di keluarga Unix ada super user yang namanya root. Super user ini dapat
melakukan apapun terhadap sistem. Melakukan pekerjaan umum dengan
menggunakan akun root ini mempunyai resiko yang berbahaya karena jika salah
mengetikkan maka akan dapat merusak sistem. Baiknya untuk pekerjaan umum
kita menggunakan akun biasa dan menggunakan akun root jika memang sangat
diperlukan. Untuk itu sudo diciptakan agar akun biasa dapat menjalankan
perintah yang membutuhkan akses dari akun root tanpa harus login lagi dengan
akun root. Sudo juga mencatat setiap perintah yang dijalankan dengan
menggunakan sudo dan menyimpannya di file /var/log/auth.log. Ini memudahkan
kita untuk melakukan track back suatu saat nanti.
Bila user biasa yang tidak punya akses sudo mencoba menggunakan perintah sudo
akan muncul error, Semua percobaan akses sudo yang gagal tadi akan disimpan
dalam file /var/log/auth.log
Semua hal berkaitan dengan pengaturan sudo disimpan dalam file /etc/sudoers.
Sangat disarankan untuk tidak mengubah file /etc/sudoers secara langsung
(dengan teks editor misalnya). Sebaiknya kita menggunakan perintah visudo
untuk mengedit file /etc/sudoers. Perintah visudo secara default menggunakan
editor nano. Meski menggunakan editor nano, visudo dilengkapi beberapa fungsi
internal yang memastikan tidak ada kesalahan sintaks/format.
Praktikum
Instalasi SUDO Pada Linux
1. Instalasi awal menggunakan perintah aptget install sud
2. Menambah pengaturan user dengan menggunakan perintah visudo
3. Menambahkan pengaturan group pada file etc/group
4. Instalasi aplikasi wireshark menggunakan sudo
5. Karena sudah mengatur group dengan student maka passwd yang
dimasukkan juga passwd dari user student
6. Pada saat proses instalasi, untuk hak akses non superuser diaktifkan
7. Proses instalasi wireshark berjalan
8. Mengakses wireshark tanpa sudo
9. Karena mengakses wireshark tanpa sudo, maka interface tidak keluar
10.
Mengakses wireshark dengan sudo
11.
Bila dengan sudo maka interface pada wireshark akan tampil dan
memilih interface yang digunakan
12.
Sebagai percobaan menggunakan http.cab yang sudah
didownload