Manajemen Risiko Tanya jawab aneh
Manajemen Risiko
Tanya jawab
Oleh : Sobur Setiaman
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang
berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan
strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan
sumberdaya.
Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko,
mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.
1.
Tidak ada kegiatan atau kehidupan tanpa risiko. Sukses hanya akan dicapai oleh orang atau perusahaan
yang berani mengambil risiko. Dalam suatu kehidupan baik itu perorangan maupun perusahaan akan selalu
menghadapi risiko.
Risiko-risiko yang di hadapi oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Risk Avoidance (menghindari risiko) à tidak mau menghadapi risiko, maka pilihan
perusahaan adalah menutup Usaha.
2. Risk Control (mengendalikan risiko) à risiko perusahaan di kendalikan dngan safety
program atau Loss Prevention.
3. Risk Retention (menurunkan risiko) à risiko perusahaan di tangung sendiri dengan
menggunakan Dana Cadangan.
4. Risk Transfer (mengalihkan risiko) à risko perusahaan di tangungkan ke perusahaan
2.
3.
Asuransi.
Empat kuadran risiko suatu organisasi atau perusahaan adalah risko operasional, risiko finansial, risiko
strategis dan risiko bahaya. Jelaskan jawaban anda bila setuju dan/atau tidak setuju.
Four Quadrant of Business Risk/ empat keadaan risiko yang dihadapi oleh suatu perusahaan yaitu:
1. Hazards Risk: risiko kerugian dari hartabenda, utang atau kecelakaan pada orang.
2. Operational Risk: risiko timbul dari ulah manusia, ganggan proses kerja, gangguan system atau
control.
3. Financial Risk: risiko di pengaruh oleh harga pasar atau utang yang tidak terbayarkan.
4. Strategic Risk: risiko timbul dari kecendrungan ekonomi yang melemah dan daya beli masyaakat yang
menurun.
Untuk mencapai kemajuan yang berarti setiap orang maupun perusahaan harus berani menghadapi segala
risiko yang ada. Jelaskan cara mengelola risiko bagi suatu perusahaan sehingga perusahaan tsb terhindar
dari insiden kecelakaan atau bencana yang dapat merugikan atau bahkan menghancurkan atau membuat
bangkrut perusahaan tersebut.
Cara mengelola risiko dengan melakukan proses HIRARC:
1. HI: Hazard identification:
a. Human failure identification --> JSA
b. Process/plant
-- > Hazops / what if
c. Machine/equipment
à FEMA
d. Procedures failure
à what if / JSA
2. RA: Risk assessment:
a. Likelihood analysis
b. Consequences analysis
1
3.
RC : Risk Control:
a. Elimination
b. Substitution
c. Engineering control
d. Administration control
e. PPE
4.
Manajemen risiko yang berkaitan dengan K3L di antaranya adalah potensi terjadinya kecelakaan,
kebakaran, keracunan, penyakit akibat kerja (PAK), spill or leaking, rusaknya aset perusahaan,
terganggunya keselamatan publik, terjadinya pencemaran lingkungan hidup, kerugian dan lain-lainnya.
Jelaskan jawaban anda bila setuju dan/atau tidak setuju. Berikan contoh perusahaan-perusahaan yang
pernah mengalaminya.
Kecelakaan Kerja di tambang emas Grasberg, Papua PT Freeport Indonesia
27/9/2014 kecelakaan kerja tambang emas Grassberg-runtuhnya bawah tanah, menewaskan 4 pekerja,
bukan yang pertama kali terjadi.
Pada 14 Mei 2013, terjadi kecelakaan kerja akibat runtuhnya tambang bawah tanah Big Gossan milik
Freeport di Papua yang menelan korban jiwa hingga 28 orang yang berada dalam ruang kelas di fasilitas
pelatihan tambang bawah tanah Big Gossan saat runtuhnya sebagian terowongan pada pukul 7:30 pagi
waktu setempat, tanggal 14 Mei 2013.
31/5/2013 terjadi lagi kecelakaan kerja tambang bawah tanah Deep Ore Zone (DOZ) di Tembagapura milik
Freeport. Akibat insiden tersebut satu orang pekerja yakni sopir truk meninggal dunia. Akibat insideninsiden tersebut, pemerintah memutuskan untuk menutup dan menghentikan aktivitas tambang Freeport
di Papua hingga selesainya investigasi terkait insiden kecelakaan.
12 Juni 2013, induk usaha PT Freeport Indonesia yakni Freeport-McMoran Copper & Gold di AS juga
mengumumkan status force majeure setelah tambangnya di Grasberg, Papua yang setop beroperasi selama
hampir sebulan. Freeport memperkirakan selama menghentikan operasi sudah kehilangan produksi 80 juta
pound tembaga dan 80 ribu ounces emas. Penghentian operasi telah dilakukan sejak 15 Mei 2013 hingga
11 Juni 2013.
12 September 2014 lalu, tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia di area West Muck Bay,
Tembagapura, Timika, Papua, mengalami longsor dan memakan 1 korban jiwa.
27/9/2014 kemarin terjadi kecelakaan yang menelan 4 korban jiwa di tambang terbuka Grasberg PT
Freeport Indonesia. "Terjadi kecelakaan tambang yang melibatkan satu unit kendaraan ringan untuk
kegiatan operasi jenis Toyota yang berisi 8 orang penumpang dan satu orang pengendara, dengan satu unit
Haul Truck (Truk Tambang CAT 785) yang dikendarai satu orang operator, di lokasi jalan Tambang Terbuka
Grasberg PT Freeport Indonesia (PTFI)," Dari 9 orang yang ada di kendaraan ringan, sebanyak 5 orang
pekerja tambang telah diselamatkan dan dievakuasi di Rumah Sakit Tembagapura dalam kondisi selamat.
Sementara 4 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia dan telah dibawa ke Rumah Sakit Tembagapura.
5.
Sumber bahaya mengandung risiko yang dapat menimbulkan insiden terhadap manusia, lingkungan kerja,
keselamatan publik dan/atau aset organisasi / perusahaan. Jelaskan jawaban anda bila setuju dan/atau
tidak setuju.
Sumber bahaya mengandung risiko kecelakaan:
1.
2.
3.
Pelaksana pekerjaan (Manusia)
Peralatan yang digunakan
Prosedur pekerjaan
4.
5.
2
Lingkungan Tempat Kerja
Energi yang terlibat
6.
Hazard atau bahaya adalah sumber atau keadaan yang berpotensi terhadap terjadinya kerugian dalam
bentuk cidera atau penyakit akibat kerja, ancaman keselamatan publik, kerusakan aset, pencemaran/
kerusakan lingkungan atau kombinasi dari ketiganya. Jelaskan jawaban anda bila setuju dan/atau tidak
setuju.
Jenis bahaya
Faktor Bahaya Biologi
Sumber/ bahaya
Potensi
1. Jamur.
Penyakit infeksi
2. Virus.
3. Bakteri.
4. Tanaman.
5. Binatang.
Faktor Bahaya Kimia
Faktor Bahaya Fisik/Mekanik
1. Bahan /Material / Cairan /
Gas / Debu / Uap Berbahaya.
Penyakit kerja
2. Beracun.
Keracunan
3. Reaktif.
Penyakit kulit dan asthma
4. Radioaktif.
Kanker
5. Mudah Meledak.
Terbakar
6. Mudah Terbakar/Menyala.
Terbakar
7. Iritan.
Penyakit kulit dan asthma
8. Korosif.
Penyakit kulit dan asthma
1. Ketinggian.
Jatuh
2. Konstruksi (Infrastruktur).
Kecelakaan
3. Mesin/Alat/Kendaraan/Alat
Berat.
Kecelakaan
4. Ruangan Terbatas
(Terkurung).
Collaps
5. Tekanan.
Collaps
6. Kebisingan.
Tuli
7. Suhu.
Heat exhaust
8. Cahaya.
Gangguan penglihatan
9. Listrik.
Luka bakar
10. Getaran.
Penyakit kerja
3
Faktor Bahaya Biomekanik
Faktor Bahaya SosialPsikologis
11. Radiasi.
Kanker
1. Gerakan Berulang.
Penyakit kerja
2. Postur/Posisi Kerja.
Low back pain dan MSD
3. Pengangkutan Manual.
Low back pain dan MSD
4. Desain tempat
kerja/alat/mesin.
Low back pain dan MSD
1. Stress.
Penyakit jiwa
2. Kekerasan.
Penyakit jiwa
3. Pelecehan.
Penyakit jiwa
4. Pengucilan.
Penyakit jiwa
5. Intimidasi.
Penyakit jiwa
6. Emosi Negatif.
Penyakit jiwa
7.
Menurut Stranks (2003), pengidentifikasian potensi bahaya dari suatu kegiatan kerja merupakan inti
seluruh kegiatan pencegahan kecelakaan. Akan tetapi, pengidentifikasian bahaya bukanlah ilmu pasti
tetapi merupakan kegiatan subjektif di mana ukuran bahaya yang teridentifikasi akan berbeda diantara
orang satu dengan orang lainnya, tergantung pada pengalaman masing-masing, sikap dalam
menghadapi risiko/bahaya, pemahaman terhadap proses bersangkutan dan sebagainya. Bahaya dapat
dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan sumbernya yaitu:
Bahaya dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan sumbernya yaitu:
1. Bahaya Biologi (Biological Hazards)
2. Bahaya Kimiawi (Chemical Hazards)
3. Bahaya Physis (Physical Hazards)
4. Bahaya Mekanis (Mechanical Hazards)
5. Bahaya Listrik (Electrical Hazards)
6. Bahaya Statis (Statical Hazards)
8. Untuk penilaian risiko (risk assessment) di perusahaan maka diperlukan pengetahuan dan pengalaman
khusus mengenai operasional peralatan tertentu dan dilaksanakan oleh tim multidisiplin. Teknik-teknik
umum apa saja yang biasa digunakan di dalam penilaian risiko?
Risk Matriks untuk masing-masing hazard yang ditemukan:
Matriks kejadian dan
impak bahaya/resiko
Tdk
signifikan
(1)
Minor
(2)
Moderat
(3)
Major
(4)
Bencana
(5)
Jarang terjadi (1)
(1x1=1)
Rendah
(1x2=2)
Rendah
(1x3=3) Rendah
(1x4=4)
Rendah
(1x5=5)
Medium
Cenderung dapat terjadi
(2)
(2x1=2)
Rendah
(2x2=4)
Rendah
(2x3=6)
Medium
(2x4=8)
Medium
(2x5=10)
Tinggi
Moderat (3)
(3x1=3)
Rendah
(3x2=6)
Medium
(3x3=9)
Medium
(3x4=12)
Tinggi
(3x5=15)
Tinggi
4
9.
Major (4)
(4x1=4)
Rendah
(4x2=8)
Medium
(4x3=12) Tinggi
(4x4=16)
Tinggi
(4x5=20)
Sangat
tinggi
Bencana kematian (5)
(5x1=5)
Medium
(5x2=10)
Tinggi
(5x3=15) Tinggi
(5x4=20)
Sangat
tinggi
(5x5=25)
Sangat
tinggi
Risk management tool:
a. Checklist
b. What If
c. Hazops
d. Failure Mode and Effect Analysis
e. Fault Tree Analysis (FTA)
f. Event Tree Analysis (ETA)
g. Job Safety Analysis (JSA)
h. Task Risk Assessment (TRA)
i. Layer of Protection Analysis (LOPA)
j. Quantitative Risk Assessment (QRA)
Sumber bahaya dalam sistem operasi perusahaan adalah: manusia itu sendiri sebagai pekerja, peralatan,
proses dan prosedur kerja. Jelaskan jawaban anda bila setuju dan/atau tidak setuju.
Sumber bahaya:
a. Pelaksana pekerjaan (Manusia):
1) Tidak trampil
2) Pengetahuan tidak cukup
3) Kondisi fisik tidak mencukupi
4) Sikap dalam bekerja
5) Sembrono
6) Tidak serius
7) Tidak disiplin
8) Bercanda
9) Suka mengambil resiko
10) Tidak perhatian
b. Peralatan yang digunakan
1) Tidak cocok untuk digunakan dalam pekerjaan tertentu
2) Kapasitas terbatas, bila lebih bisa menyebabkan kecelakaan
3) Ukuran terlalu kecil, muatan besar dapat menyebabkan kecelakaan
4) Kondisi tidak memadai/rusak.
5) Tidak lengkap, bisa celaka
6) Tidak memenuhi persyaratan teknis, bisa celaka
c. Prosedur pekerjaan
1) Tidak standar (tidak di review berkala)
2) Langkah kerja tidak lengkap
3) Tidak akurat
4) Tidak mencakup semua baik aspek Safety muapnun Integrity dll
5) Tidak sesuai dengan kondisi operasi yang berubah
6) Tidak ada prosedur baku
d. Lingkungan Tempat Kerja
1) Fisik (Licin, gelap, bising, semrawut)
2) Non Fisik: (Suasana kerja tidak menyenangkan, Organisasi tidak baik, Manajemen
kurang berfungsi, Sosial budaya, Kurangnya kesadaran keselamatan
e. Energi yang terlibat:
1) Potensial
2) Kinetik
3) Listrik
4) Kimia
5) Panas
6) Radiasi
5
10. Jelaskan arti antara hazard, risk dan program K3, adakah hubungan di antara ketiganya?
a.
b.
Hazard adalah suatu keadaan yang berpotensi menimbulkan suatu bahaya tau kerugian
akibat dari suatu peralatan, proses,lingkungan kerja, material, atau kegiatan kerja.
Risk adalah kombinasi antara tingkat kemungkinan dan tingkat keparahan suatu kejadian dari
bahaya-bahaya yang spesfik
c.
Program K3 adalah adalah program yang berstruktur dalam upaya mengendalikan bahaya
atau risiko di tempat kerja. Umumnya program K3 meliputi:
i.
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
vii.
Infrastruktur
Tanggap darurat
Pelatihan/kompetensi
Pengendalian operasi
Investigasi kecelakaan
Pengukuran dan pemantauan
Safety audit
11. Apa yang dimaksud dengan manajemen risiko berdasarkan ISO 31000?
Risk management is part of the responsibilities of management and an integral part of the normal
organizational processes as well as of all project and change management processes. Risk
management is not a stand-alone activity which is separate from the main activities and processes
of the organization.
Manajemen risiko adalah bagian dari tangung jawab perusahaan dan diintegrasikan kedalam struktur
organisasi perusahaan baigk dari kegiatan proyek mapun proses perubahan manajemen. Manajemen risiko
tidak berdiri sendiri kegiatannya, tapi kegiatan tersendiri daalam proses pengorganisasian kerja.
12. Jelaskan hubungan antara OHSAS 18001, ISO 45001 atau Sistem Manajemen K3, dengan manajemen
risiko dan risk assessment.
ISO 45001: menyatakan bahwa organisasi harus melihat melampaui masalah kesehatan dan keselamatan
mereka sendiri dan mempertimbangkan apa yang diharapkan masyarakat dari mereka, berkaitan dengan
masalah kesehatan dan keselamatan.
OHSAS 18001 : Beberapa organisasi yang menggunakan tanggung jawab keselamatan dan kesehatan
kepada manajer keselamatan, bukan mengintegrasikan sistem ke dalam operasi organisasi. ISO 45001:
mensyaratkan penggabungan aspek kesehatan dan keselamatan dalam keseluruhan sistem manajemen
organisasi, sehingga mendorong manajemen puncak untuk memiliki peran kepemimpinan yang lebih kuat
berkenaan dengan sistem manajemen K3.
ISO 45001 berfokus pada identifikasi dan pengendalian risiko dan bukan bahaya, seperti yang
dipersyaratkan dalam OHSAS 18001.
ISO 45001 mengharuskan organisasi untuk mempertimbangkan bagaimana pemasok dan kontraktor
mengelola risikonya.
Dalam ISO 45001 beberapa konsep dasar berubah, seperti risiko, pekerja dan tempat kerja. Ada juga definisi
istilah baru seperti: pemantauan, pengukuran, efektivitas, kinerja dan proses OH & S.
Istilah "dokumen" dan "rekaman" keduanya telah diganti dengan istilah "informasi terdokumentasi" dalam
ISO 45001. Standar tersebut juga menyatakan bahwa informasi terdokumentasi harus dipelihara sejauh
yang diperlukan untuk memiliki keyakinan bahwa proses telah dilakukan sesuai rencana. .
6
Terlepas dari perubahan ini, keseluruhan tujuan ISO 45001 tetap sama seperti OHSAS 18001, yaitu untuk
mengurangi risiko yang tidak dapat diterima dan memastikan keselamatan dan kesejahteraan setiap orang
yang terlibat dalam aktivitas organisasi.
13. Manfaat manajemen risiko adalah pemenuhan peraturan perundangan, mencegah kerugian finansial,
meningkatkan company image atau nilai saham, mengelola gangguan bisnis, dan memelihara
kelangsungan usaha. Jelaskan jawaban anda bila setuju dan tidak setuju.
Manfaat manajemen risiko:
a.
b.
c.
d.
e.
Pemenuhan peraturan perundangan: persyaratan ijin usaha, dimana document manajemen
risiko harus di lampirkan dan ditinjau kelayakan manajemen keselamatan kerja pada
perusahaan tsb, bila tidak layak ijin usaha bisa di batalkan atau tidak dikeluarkan.
Mencegah kerugian financial: dengan adanya manajemen risiko, kecelakaan kerja dan
kerusakan harta perusahaan serta lingkungan bisa ditekan, sebab semua kejadian tersebut
memerlukan biaya yang sangat tinggi.
Meningkatkan company image atau nilai saham: bebrapa konsumen perusahaan akan melihat
kinerja safety perusahaan tsb, tentunya baik tidaknya safety performance tergantung kepada
manajemen risiko yang sudah di buat.
Mengelola gangguan bisnis: kecelakaan kerja dan kerusakan harta perusahaan serta
lingkungan tentunya sangat menganggu proses bisnis, maka kegiatan manajemen risiko
mutlak dilakukan.
Memelihara kelangsungan usaha: dengan adanya manajemen risiko, risiko usaha dapat di
kendalikan dengan baik.
14. Metoda atau tool apa saja yang biasa digunakan di dalam manajemen resiko sesuai dengan ISO 31000?
Risk assessment process ISO 31000:
1. Risk Identification : mengidentifikasi risiko
• Apa yang terjadi
• Bagaimana, kapan dan mengapa terjadi risiko?
2. Risk Analysis: risiko di analisa,
3. Risk Evaluation : risiko di evaluasi berdasarkan urutan prioritas
4. Risk Treatment : menekan risiko dengan berbagai cara yang sesuai dg kemampuan.
Tool risk management ISO 31000:
1. Checklist
2. What If
3. Hazops
4. Failure Mode and Effect Analysis
5. Fault Tree Analysis (FTA)
6. Event Tree Analysis (ETA)
7. Job Safety Analysis (JSA)
8. Task Risk Assessment (TRA)
9. Layer of Protection Analysis (LOPA)
10. Quantitative Risk Assessment (QRA)
15. Salah satu bentuk sederhana dari manajemen risiko adalah ....... Jelaskan jawaban anda lengkap dengan
contohnya.
7
Check list manajemen risiko
No.
Pertanyaan
Ya
tidak
1.
Apakah kondisi lantai dalam bersih dan tidak licin?
2.
Apakah penerangan cukup dan kondisi baik
3.
Apakah jalan-jalan aman dan tidak terhalang
4.
Apakah ventilasi mencukupi dan terpelihara?
5.
Apakah semua peralatan listrik dalam kondisi baik dan aman?
6.
Apakah alat pemadam tersedia dan kondisi baik?
7.
Apakah semua alat kantor dalam kondisi baik dan aman
8
Tanya jawab
Oleh : Sobur Setiaman
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang
berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan
strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan
sumberdaya.
Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko,
mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.
1.
Tidak ada kegiatan atau kehidupan tanpa risiko. Sukses hanya akan dicapai oleh orang atau perusahaan
yang berani mengambil risiko. Dalam suatu kehidupan baik itu perorangan maupun perusahaan akan selalu
menghadapi risiko.
Risiko-risiko yang di hadapi oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Risk Avoidance (menghindari risiko) à tidak mau menghadapi risiko, maka pilihan
perusahaan adalah menutup Usaha.
2. Risk Control (mengendalikan risiko) à risiko perusahaan di kendalikan dngan safety
program atau Loss Prevention.
3. Risk Retention (menurunkan risiko) à risiko perusahaan di tangung sendiri dengan
menggunakan Dana Cadangan.
4. Risk Transfer (mengalihkan risiko) à risko perusahaan di tangungkan ke perusahaan
2.
3.
Asuransi.
Empat kuadran risiko suatu organisasi atau perusahaan adalah risko operasional, risiko finansial, risiko
strategis dan risiko bahaya. Jelaskan jawaban anda bila setuju dan/atau tidak setuju.
Four Quadrant of Business Risk/ empat keadaan risiko yang dihadapi oleh suatu perusahaan yaitu:
1. Hazards Risk: risiko kerugian dari hartabenda, utang atau kecelakaan pada orang.
2. Operational Risk: risiko timbul dari ulah manusia, ganggan proses kerja, gangguan system atau
control.
3. Financial Risk: risiko di pengaruh oleh harga pasar atau utang yang tidak terbayarkan.
4. Strategic Risk: risiko timbul dari kecendrungan ekonomi yang melemah dan daya beli masyaakat yang
menurun.
Untuk mencapai kemajuan yang berarti setiap orang maupun perusahaan harus berani menghadapi segala
risiko yang ada. Jelaskan cara mengelola risiko bagi suatu perusahaan sehingga perusahaan tsb terhindar
dari insiden kecelakaan atau bencana yang dapat merugikan atau bahkan menghancurkan atau membuat
bangkrut perusahaan tersebut.
Cara mengelola risiko dengan melakukan proses HIRARC:
1. HI: Hazard identification:
a. Human failure identification --> JSA
b. Process/plant
-- > Hazops / what if
c. Machine/equipment
à FEMA
d. Procedures failure
à what if / JSA
2. RA: Risk assessment:
a. Likelihood analysis
b. Consequences analysis
1
3.
RC : Risk Control:
a. Elimination
b. Substitution
c. Engineering control
d. Administration control
e. PPE
4.
Manajemen risiko yang berkaitan dengan K3L di antaranya adalah potensi terjadinya kecelakaan,
kebakaran, keracunan, penyakit akibat kerja (PAK), spill or leaking, rusaknya aset perusahaan,
terganggunya keselamatan publik, terjadinya pencemaran lingkungan hidup, kerugian dan lain-lainnya.
Jelaskan jawaban anda bila setuju dan/atau tidak setuju. Berikan contoh perusahaan-perusahaan yang
pernah mengalaminya.
Kecelakaan Kerja di tambang emas Grasberg, Papua PT Freeport Indonesia
27/9/2014 kecelakaan kerja tambang emas Grassberg-runtuhnya bawah tanah, menewaskan 4 pekerja,
bukan yang pertama kali terjadi.
Pada 14 Mei 2013, terjadi kecelakaan kerja akibat runtuhnya tambang bawah tanah Big Gossan milik
Freeport di Papua yang menelan korban jiwa hingga 28 orang yang berada dalam ruang kelas di fasilitas
pelatihan tambang bawah tanah Big Gossan saat runtuhnya sebagian terowongan pada pukul 7:30 pagi
waktu setempat, tanggal 14 Mei 2013.
31/5/2013 terjadi lagi kecelakaan kerja tambang bawah tanah Deep Ore Zone (DOZ) di Tembagapura milik
Freeport. Akibat insiden tersebut satu orang pekerja yakni sopir truk meninggal dunia. Akibat insideninsiden tersebut, pemerintah memutuskan untuk menutup dan menghentikan aktivitas tambang Freeport
di Papua hingga selesainya investigasi terkait insiden kecelakaan.
12 Juni 2013, induk usaha PT Freeport Indonesia yakni Freeport-McMoran Copper & Gold di AS juga
mengumumkan status force majeure setelah tambangnya di Grasberg, Papua yang setop beroperasi selama
hampir sebulan. Freeport memperkirakan selama menghentikan operasi sudah kehilangan produksi 80 juta
pound tembaga dan 80 ribu ounces emas. Penghentian operasi telah dilakukan sejak 15 Mei 2013 hingga
11 Juni 2013.
12 September 2014 lalu, tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia di area West Muck Bay,
Tembagapura, Timika, Papua, mengalami longsor dan memakan 1 korban jiwa.
27/9/2014 kemarin terjadi kecelakaan yang menelan 4 korban jiwa di tambang terbuka Grasberg PT
Freeport Indonesia. "Terjadi kecelakaan tambang yang melibatkan satu unit kendaraan ringan untuk
kegiatan operasi jenis Toyota yang berisi 8 orang penumpang dan satu orang pengendara, dengan satu unit
Haul Truck (Truk Tambang CAT 785) yang dikendarai satu orang operator, di lokasi jalan Tambang Terbuka
Grasberg PT Freeport Indonesia (PTFI)," Dari 9 orang yang ada di kendaraan ringan, sebanyak 5 orang
pekerja tambang telah diselamatkan dan dievakuasi di Rumah Sakit Tembagapura dalam kondisi selamat.
Sementara 4 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia dan telah dibawa ke Rumah Sakit Tembagapura.
5.
Sumber bahaya mengandung risiko yang dapat menimbulkan insiden terhadap manusia, lingkungan kerja,
keselamatan publik dan/atau aset organisasi / perusahaan. Jelaskan jawaban anda bila setuju dan/atau
tidak setuju.
Sumber bahaya mengandung risiko kecelakaan:
1.
2.
3.
Pelaksana pekerjaan (Manusia)
Peralatan yang digunakan
Prosedur pekerjaan
4.
5.
2
Lingkungan Tempat Kerja
Energi yang terlibat
6.
Hazard atau bahaya adalah sumber atau keadaan yang berpotensi terhadap terjadinya kerugian dalam
bentuk cidera atau penyakit akibat kerja, ancaman keselamatan publik, kerusakan aset, pencemaran/
kerusakan lingkungan atau kombinasi dari ketiganya. Jelaskan jawaban anda bila setuju dan/atau tidak
setuju.
Jenis bahaya
Faktor Bahaya Biologi
Sumber/ bahaya
Potensi
1. Jamur.
Penyakit infeksi
2. Virus.
3. Bakteri.
4. Tanaman.
5. Binatang.
Faktor Bahaya Kimia
Faktor Bahaya Fisik/Mekanik
1. Bahan /Material / Cairan /
Gas / Debu / Uap Berbahaya.
Penyakit kerja
2. Beracun.
Keracunan
3. Reaktif.
Penyakit kulit dan asthma
4. Radioaktif.
Kanker
5. Mudah Meledak.
Terbakar
6. Mudah Terbakar/Menyala.
Terbakar
7. Iritan.
Penyakit kulit dan asthma
8. Korosif.
Penyakit kulit dan asthma
1. Ketinggian.
Jatuh
2. Konstruksi (Infrastruktur).
Kecelakaan
3. Mesin/Alat/Kendaraan/Alat
Berat.
Kecelakaan
4. Ruangan Terbatas
(Terkurung).
Collaps
5. Tekanan.
Collaps
6. Kebisingan.
Tuli
7. Suhu.
Heat exhaust
8. Cahaya.
Gangguan penglihatan
9. Listrik.
Luka bakar
10. Getaran.
Penyakit kerja
3
Faktor Bahaya Biomekanik
Faktor Bahaya SosialPsikologis
11. Radiasi.
Kanker
1. Gerakan Berulang.
Penyakit kerja
2. Postur/Posisi Kerja.
Low back pain dan MSD
3. Pengangkutan Manual.
Low back pain dan MSD
4. Desain tempat
kerja/alat/mesin.
Low back pain dan MSD
1. Stress.
Penyakit jiwa
2. Kekerasan.
Penyakit jiwa
3. Pelecehan.
Penyakit jiwa
4. Pengucilan.
Penyakit jiwa
5. Intimidasi.
Penyakit jiwa
6. Emosi Negatif.
Penyakit jiwa
7.
Menurut Stranks (2003), pengidentifikasian potensi bahaya dari suatu kegiatan kerja merupakan inti
seluruh kegiatan pencegahan kecelakaan. Akan tetapi, pengidentifikasian bahaya bukanlah ilmu pasti
tetapi merupakan kegiatan subjektif di mana ukuran bahaya yang teridentifikasi akan berbeda diantara
orang satu dengan orang lainnya, tergantung pada pengalaman masing-masing, sikap dalam
menghadapi risiko/bahaya, pemahaman terhadap proses bersangkutan dan sebagainya. Bahaya dapat
dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan sumbernya yaitu:
Bahaya dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan sumbernya yaitu:
1. Bahaya Biologi (Biological Hazards)
2. Bahaya Kimiawi (Chemical Hazards)
3. Bahaya Physis (Physical Hazards)
4. Bahaya Mekanis (Mechanical Hazards)
5. Bahaya Listrik (Electrical Hazards)
6. Bahaya Statis (Statical Hazards)
8. Untuk penilaian risiko (risk assessment) di perusahaan maka diperlukan pengetahuan dan pengalaman
khusus mengenai operasional peralatan tertentu dan dilaksanakan oleh tim multidisiplin. Teknik-teknik
umum apa saja yang biasa digunakan di dalam penilaian risiko?
Risk Matriks untuk masing-masing hazard yang ditemukan:
Matriks kejadian dan
impak bahaya/resiko
Tdk
signifikan
(1)
Minor
(2)
Moderat
(3)
Major
(4)
Bencana
(5)
Jarang terjadi (1)
(1x1=1)
Rendah
(1x2=2)
Rendah
(1x3=3) Rendah
(1x4=4)
Rendah
(1x5=5)
Medium
Cenderung dapat terjadi
(2)
(2x1=2)
Rendah
(2x2=4)
Rendah
(2x3=6)
Medium
(2x4=8)
Medium
(2x5=10)
Tinggi
Moderat (3)
(3x1=3)
Rendah
(3x2=6)
Medium
(3x3=9)
Medium
(3x4=12)
Tinggi
(3x5=15)
Tinggi
4
9.
Major (4)
(4x1=4)
Rendah
(4x2=8)
Medium
(4x3=12) Tinggi
(4x4=16)
Tinggi
(4x5=20)
Sangat
tinggi
Bencana kematian (5)
(5x1=5)
Medium
(5x2=10)
Tinggi
(5x3=15) Tinggi
(5x4=20)
Sangat
tinggi
(5x5=25)
Sangat
tinggi
Risk management tool:
a. Checklist
b. What If
c. Hazops
d. Failure Mode and Effect Analysis
e. Fault Tree Analysis (FTA)
f. Event Tree Analysis (ETA)
g. Job Safety Analysis (JSA)
h. Task Risk Assessment (TRA)
i. Layer of Protection Analysis (LOPA)
j. Quantitative Risk Assessment (QRA)
Sumber bahaya dalam sistem operasi perusahaan adalah: manusia itu sendiri sebagai pekerja, peralatan,
proses dan prosedur kerja. Jelaskan jawaban anda bila setuju dan/atau tidak setuju.
Sumber bahaya:
a. Pelaksana pekerjaan (Manusia):
1) Tidak trampil
2) Pengetahuan tidak cukup
3) Kondisi fisik tidak mencukupi
4) Sikap dalam bekerja
5) Sembrono
6) Tidak serius
7) Tidak disiplin
8) Bercanda
9) Suka mengambil resiko
10) Tidak perhatian
b. Peralatan yang digunakan
1) Tidak cocok untuk digunakan dalam pekerjaan tertentu
2) Kapasitas terbatas, bila lebih bisa menyebabkan kecelakaan
3) Ukuran terlalu kecil, muatan besar dapat menyebabkan kecelakaan
4) Kondisi tidak memadai/rusak.
5) Tidak lengkap, bisa celaka
6) Tidak memenuhi persyaratan teknis, bisa celaka
c. Prosedur pekerjaan
1) Tidak standar (tidak di review berkala)
2) Langkah kerja tidak lengkap
3) Tidak akurat
4) Tidak mencakup semua baik aspek Safety muapnun Integrity dll
5) Tidak sesuai dengan kondisi operasi yang berubah
6) Tidak ada prosedur baku
d. Lingkungan Tempat Kerja
1) Fisik (Licin, gelap, bising, semrawut)
2) Non Fisik: (Suasana kerja tidak menyenangkan, Organisasi tidak baik, Manajemen
kurang berfungsi, Sosial budaya, Kurangnya kesadaran keselamatan
e. Energi yang terlibat:
1) Potensial
2) Kinetik
3) Listrik
4) Kimia
5) Panas
6) Radiasi
5
10. Jelaskan arti antara hazard, risk dan program K3, adakah hubungan di antara ketiganya?
a.
b.
Hazard adalah suatu keadaan yang berpotensi menimbulkan suatu bahaya tau kerugian
akibat dari suatu peralatan, proses,lingkungan kerja, material, atau kegiatan kerja.
Risk adalah kombinasi antara tingkat kemungkinan dan tingkat keparahan suatu kejadian dari
bahaya-bahaya yang spesfik
c.
Program K3 adalah adalah program yang berstruktur dalam upaya mengendalikan bahaya
atau risiko di tempat kerja. Umumnya program K3 meliputi:
i.
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
vii.
Infrastruktur
Tanggap darurat
Pelatihan/kompetensi
Pengendalian operasi
Investigasi kecelakaan
Pengukuran dan pemantauan
Safety audit
11. Apa yang dimaksud dengan manajemen risiko berdasarkan ISO 31000?
Risk management is part of the responsibilities of management and an integral part of the normal
organizational processes as well as of all project and change management processes. Risk
management is not a stand-alone activity which is separate from the main activities and processes
of the organization.
Manajemen risiko adalah bagian dari tangung jawab perusahaan dan diintegrasikan kedalam struktur
organisasi perusahaan baigk dari kegiatan proyek mapun proses perubahan manajemen. Manajemen risiko
tidak berdiri sendiri kegiatannya, tapi kegiatan tersendiri daalam proses pengorganisasian kerja.
12. Jelaskan hubungan antara OHSAS 18001, ISO 45001 atau Sistem Manajemen K3, dengan manajemen
risiko dan risk assessment.
ISO 45001: menyatakan bahwa organisasi harus melihat melampaui masalah kesehatan dan keselamatan
mereka sendiri dan mempertimbangkan apa yang diharapkan masyarakat dari mereka, berkaitan dengan
masalah kesehatan dan keselamatan.
OHSAS 18001 : Beberapa organisasi yang menggunakan tanggung jawab keselamatan dan kesehatan
kepada manajer keselamatan, bukan mengintegrasikan sistem ke dalam operasi organisasi. ISO 45001:
mensyaratkan penggabungan aspek kesehatan dan keselamatan dalam keseluruhan sistem manajemen
organisasi, sehingga mendorong manajemen puncak untuk memiliki peran kepemimpinan yang lebih kuat
berkenaan dengan sistem manajemen K3.
ISO 45001 berfokus pada identifikasi dan pengendalian risiko dan bukan bahaya, seperti yang
dipersyaratkan dalam OHSAS 18001.
ISO 45001 mengharuskan organisasi untuk mempertimbangkan bagaimana pemasok dan kontraktor
mengelola risikonya.
Dalam ISO 45001 beberapa konsep dasar berubah, seperti risiko, pekerja dan tempat kerja. Ada juga definisi
istilah baru seperti: pemantauan, pengukuran, efektivitas, kinerja dan proses OH & S.
Istilah "dokumen" dan "rekaman" keduanya telah diganti dengan istilah "informasi terdokumentasi" dalam
ISO 45001. Standar tersebut juga menyatakan bahwa informasi terdokumentasi harus dipelihara sejauh
yang diperlukan untuk memiliki keyakinan bahwa proses telah dilakukan sesuai rencana. .
6
Terlepas dari perubahan ini, keseluruhan tujuan ISO 45001 tetap sama seperti OHSAS 18001, yaitu untuk
mengurangi risiko yang tidak dapat diterima dan memastikan keselamatan dan kesejahteraan setiap orang
yang terlibat dalam aktivitas organisasi.
13. Manfaat manajemen risiko adalah pemenuhan peraturan perundangan, mencegah kerugian finansial,
meningkatkan company image atau nilai saham, mengelola gangguan bisnis, dan memelihara
kelangsungan usaha. Jelaskan jawaban anda bila setuju dan tidak setuju.
Manfaat manajemen risiko:
a.
b.
c.
d.
e.
Pemenuhan peraturan perundangan: persyaratan ijin usaha, dimana document manajemen
risiko harus di lampirkan dan ditinjau kelayakan manajemen keselamatan kerja pada
perusahaan tsb, bila tidak layak ijin usaha bisa di batalkan atau tidak dikeluarkan.
Mencegah kerugian financial: dengan adanya manajemen risiko, kecelakaan kerja dan
kerusakan harta perusahaan serta lingkungan bisa ditekan, sebab semua kejadian tersebut
memerlukan biaya yang sangat tinggi.
Meningkatkan company image atau nilai saham: bebrapa konsumen perusahaan akan melihat
kinerja safety perusahaan tsb, tentunya baik tidaknya safety performance tergantung kepada
manajemen risiko yang sudah di buat.
Mengelola gangguan bisnis: kecelakaan kerja dan kerusakan harta perusahaan serta
lingkungan tentunya sangat menganggu proses bisnis, maka kegiatan manajemen risiko
mutlak dilakukan.
Memelihara kelangsungan usaha: dengan adanya manajemen risiko, risiko usaha dapat di
kendalikan dengan baik.
14. Metoda atau tool apa saja yang biasa digunakan di dalam manajemen resiko sesuai dengan ISO 31000?
Risk assessment process ISO 31000:
1. Risk Identification : mengidentifikasi risiko
• Apa yang terjadi
• Bagaimana, kapan dan mengapa terjadi risiko?
2. Risk Analysis: risiko di analisa,
3. Risk Evaluation : risiko di evaluasi berdasarkan urutan prioritas
4. Risk Treatment : menekan risiko dengan berbagai cara yang sesuai dg kemampuan.
Tool risk management ISO 31000:
1. Checklist
2. What If
3. Hazops
4. Failure Mode and Effect Analysis
5. Fault Tree Analysis (FTA)
6. Event Tree Analysis (ETA)
7. Job Safety Analysis (JSA)
8. Task Risk Assessment (TRA)
9. Layer of Protection Analysis (LOPA)
10. Quantitative Risk Assessment (QRA)
15. Salah satu bentuk sederhana dari manajemen risiko adalah ....... Jelaskan jawaban anda lengkap dengan
contohnya.
7
Check list manajemen risiko
No.
Pertanyaan
Ya
tidak
1.
Apakah kondisi lantai dalam bersih dan tidak licin?
2.
Apakah penerangan cukup dan kondisi baik
3.
Apakah jalan-jalan aman dan tidak terhalang
4.
Apakah ventilasi mencukupi dan terpelihara?
5.
Apakah semua peralatan listrik dalam kondisi baik dan aman?
6.
Apakah alat pemadam tersedia dan kondisi baik?
7.
Apakah semua alat kantor dalam kondisi baik dan aman
8