Laporan Praktikum Pengukuran Kerja Tidak
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA
PENGUKURAN KERJA TIDAK LANGSUNG
Kelompok
Nama
Kelas
Asisten
Kriteria Penilaian
Format Laporan
Perhitungan
Analisa
Rekomendasi
TOTAL
: A22
Rimadilla Rizqy
Linauliyamara
: (14522157)
Dewi Rahmawati
(14522208)
: A
Perdana Suteja Putra
:
(E-102)
:
:
:
:
:
(max: 10)
(max: 35)
(max: 30)
(max: 25)
Tgl. Praktikum
Hari Praktikum
: 9 November 2015
: Rabu
Dikumpulkan tgl.
: 16 Desember 2015
Yogyakarta, ............................. 2015
Asisten
(Perdana Suteja Putra)
LABORATORIUM DESAIN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2015
BAB VII
MICROMOTION STUDY
7.1 Tujuan Praktikum
1. Memperkenalkan kepada praktikan tentang metode Micromotion Study
dalam aplikasi pengukuran waktu baku dengan menganalisis elemen-elemen
gerakan kerja.
2. Praktikan dapat mengidentifikasikan elemen-elemen gerakan dan mampu
menganalisis elemen –elemen gerakan yang efektif dan tidak efektif pada
suatu pekerjaan.
3. Praktikan dapat melakukan perbaikan-perbaikan elemen-elemen gerakan
yang tidak diperlukan atau tidak efektif sehingga dapat melakukan
pengaturan tata letak fasilitas atau stasiunkerja.
4. Praktikan dapat menghitung penghematan waktu berdasarkan perbaikan yang
telah dilakukan.
7.2 Tugas Praktikum
Mengamati video perakitan suatu produk dan menganalisa elemen-elemen
gerakan yang ada pada stasiun kerja awalan dan stasiun kerja usulan kemudian
membuat tabel elemen gerakan (MTM) serta melakukan perhitungan waktu baku
dan penghematan dari kedua stasiun kerja tersebut.
7.3 Output
7.3.1 Deskripsi
Praktikum dilakukan dengan mengambil video perakitan tamiya dan
menganalisa elemen–elemen gerakan yang ada pada stasiun kerja awalan
dan stasiun kerja usulan. Layout awalan merupakan layout stasiun kerja
yang sudah ditentukan sedangkan layout usulan merupakan layout stasiun
kerja perbaikan. Berikut merupakan biodata operator:
Nama
: Dewi Rahmawati
Umur
: 20 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Jenis Pekerjaan
: Merakit Mobil Tamiya
Komponen/part yang terdapat pada stasiun kerja berjumlah 9. Masingmasing diberi kode seperti pada tabel berikut:
Tabel 7.1. Tabel kode komponen mobil tamiya.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nama Komponen
Body atas
Jog
Body bawah
Roda
Connecting Rod
Mesin
Screw jog
Screw body bawah
Obeng
Kode
A
B
C
D
E
F
G
H
I
7.3.2 Layout Awalan
Part mobil tamiya diletakkan sesuai dengan ketentuan yaitu sebagai
berikut:
Nampan A berisi body bawah dan roda.
Nampan B berisi body atas, screw dan connecting rod.
Nampan C berisi jok, mesin dan obeng.
C
B
A
21”
20”
21”
Operator
Gambar 6.1 Layout Awalan.
Gerakan Efektif
1. Mengambil body atas dengan tangan kiri sejauh 20” dan mengambil
jog mobil dengan tangan kanan sejauh 21”,
2. Menekan jog pada body atas.
3. Mengambil obeng dengan tangan kanan sejauh 21”
4. Mengambil 2 baut dengan tangan kanan.sejauh 20”.
5. Memasang body dan jog mobil. Tangan kanan memutar baut
menggunakan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 13 kali.
6. Memutar baut obeng membentuk sudut 90 sebanyak 13 kali.
7. Mengambil 2 baut dengan tangan kanan sejauh 20”.
8. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 11 kali
9. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 11 kali
10. Meletakkan obeng dengan tangan kanan,
11. Meletakkan body mobil dengan tangan kanan sejauh.
12. Mengambil body bawah dengan tangan kiri sejauh 21”.
13. Mengambil connecting rod dengan tangan kanan sejauh 20”.
14. Memasang connecting rod dengan body bawah.
15. Mengambil roda dengan tangan kanan sejauh 21”.
16. Tangan kanan memasang roda pada connecting rod,
17. Mengambil roda dengan tangan kiri sejauh 21”.
18. Tangan kiri emasang roda pada ujung connecting rod yang lain.
19. Mengambil mesin dengan tangan kanan sejauh 21”.
20. Memasang mesin pada body bawah mobil
21. Mengambil roda mobil dengan tangan kanan sejauh 21”.
22. Memasang roda mobil mobil pada mesin.
23. Menggambil roda mobil dengan tangan kiri sejauh 21”.
24. Memasang ban mobil pada ujung mesin yang lain.
25. Menggambil body atas mobil dengan tangan kanan sejauh 20”
26. Menyatukan body bawah dengan body atas mobil.
27. Menggambil 2 baut dengan tangan kanan sejauh 20”.
28. Menggambil obeng dengan tangan kanan sejauh 20’
29. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 17 kali.
30. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 17 kali.
31. Menggambil 2 baut dengan tangan kanan sejauh 20”
32. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 17 kali
33. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 17 kali
34. Mengambil 2 baut dengan tangan kanan sejauh 20”.
35. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 15 kali
36. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 16 kali
Gerakan tidak efektif
1. Memilih baut
2. Meletakkan body mobil ke tangan kanan
3. Meletakan body bawah ke tangan kiri.
4. Membalikkan posisi mesin.
5. Membalikkan posisi mesin.
6. Membalikan posisi mesin.
7. Memindahkan body bawah mobil ke tangan kiri.
8. Mengarahkan roda.
9. Membalikkan body atas mobil.
10. Memeriksa kembali
11. Mencari obeng
Berikut merupakan tabel kanan kiri berdasarkan video perakitan:
Tabel 7.2 Tabel tangan kanan-kiri layout awalan.
No
Tangan Kiri
1
Menjangkau A
Memegang A
Membawa A
Jarak
(Inch)
Kode
20”
R20A
G1A
M20A
2
3
4
No
Tangan Kiri
Jarak
Kode
TMU TMU
13,1
2
19,2
Kode
13,55
2
20
R21A
G1A
M21C
10,6
APA
13,55
2
20
13,1
10,8
22.1
R21A
G1A
M21C
R20A
G1C3
M20C
TMU TMU
Kode
Jarak
(Inch)
21’’
21’’
20”
Jarak
Tangan Kanan
Menjangkau B
Memegang B
Membawa B
Menekan B
Menjangkau I
Memegang I
Membawa I
Menjangkau G
Memegang G
Membawa G
Tangan Kanan
(Inch)
(Inch)
5
9,1
70,2
6
9,1
70,2
7
13,1
12,9
22,1
8
9,1
59,5
9
9,1
59,5
10
2
PISSE
TS90
13
PISSE
TS90
13
R20A
G4C
M20C
PISSE
TS90
11
PISSE
TS90
11
RL1
2
GIA
Memegang A
2
RL1
Melepas A
13,1
10,8
22.1
9,1
2
13,55
2
20
9,1
2
R20A
G1C3
M20C
PISSE
RL1
R21A
G1A
M21C
PISSE
RL1
Menjangkau E
Memegang E
Membawa E
Mengarahkan E
Melepas E
Menjangkau D
Memegang D
Membawa D
Mengarahkan D
Melepas D
2
G1A
13,55
2
20
5,6
R21A
G1A
M21A
G2
TMU TMU
Kode
11
Memidahkan A
ke tangan
kanan
G3
5,6
12
13
Menjangkau C
Memegang C
Membawa C
21”
R21A
G1A
M21C
13,55
2
20
14
15
16
17
18
19
20
Memindahkan
C ke tangan
kanan
Menjangkau D
Memegang D
Membawa D
Mengarahkan
D
Melepas D
21”
G3
5.6
R21A
G1A
M21A
13,55
2
20
PISSE
RL1
9,1
2
21
22
No
Tangan Kiri
Jarak
Kode
20”
Mengarahkan I
Memutar I
13 kali, 90
Mengarahkan I
Memutar I
13 kali, 90
Menjangkau G
Memegang G
Membawa G
Mengarahkan I
Memutar I
11 kali, 90
Mengarahkan I
Memutar I
11 kali, 90
Melepas I
20”
21”
Memegang C
21”
Jarak
Menjangkau F
Memegang F
Membawa F
Membalikan F
Tangan Kanan
(Inch)
(Inch)
23
24
5,6
5,6
16,2
G2
G2
APB
13,55
2
20
9,1
2
R21A
G1A
M21A
PISSE
RL1
2
G1A
31
13,1
2
19,2
R20A
G1A
M20A
32
10,6
APA
33
5,6
13,1
10,8
19,2
13,1
2
19,2
G3
R20A
G1C3
M20A
R20A
G1A
M20A
PISSE
TS90
17
PISSE
TS90
17
R20A
G1C3
M20C
PISSE
TS90
17
PISSE
TS90
17
25
26
27
28
29
30
Memindahkan
C ke tangan
kanan
Menjangkau D
Memegang D
Membawa D
Mengarahkan
D
Melepas D
21”
G3
5,6
R21A
G1A
M21A
13,55
2
20
PISSE
RL1
9,1
2
34
35
36
9,1
91,8
37
9,1
91,8
38
13,1
10,8
22.1
39
9,1
91,8
40
9,1
91,8
No
Tangan Kiri
Jarak
(Inch)
Kode
TMU TMU
Kode
Membalikan F
Membalikan F
Menekan
21”
Menjangkau D
Memegang D
Membawa D
Mengarahkan D
Melepas D
Memegang C
20”
20”
20”
20”
Jarak
(Inch)
Menjangkau A
Memegang A
Membawa A
Menekan A
Memeriksa A
Menjangkau H
Memegang H
Membawa H
Menjangkau I
Memegang I
Membawa I
Mengarahkan I
Memutar I
17 kali 90
Mengarahkan I
Memutar I
17 kali 90
Menjangkau H
Memegang H
Membawa H
Mengarahkan I
Memutar I
17 kali 90
Mengarahkan I
Memutar I
17 kali 90
Tangan Kanan
41
13,1
10,8
22.1
42
9,1
81
43
9,1
86,4
TOTAL TMU
R20A
G1C3
M20C
PISSE
TS90
16
PISSE
TS90
16
Menjangkau H
Memegang H
Membawa H
Mengarahkan I
Memutar I
15 kali 90
Mengarahkan I
Memutar I
16 kali 90
1608,4
1 TMU = 0,00001 Jam = 0,0006 Menit = 0,036 detik
waktu baku=1608,4 TMU × 0,0006
¿ 0,96504 meni t
7.3.3
Layout Usulan
Pada layout usulan, komponen mobil tamiya diletakkan secara
berkelompok dimana dalam pengambilannya menjadi lebih cepat dan
mudah. Layout usulan tersebut yaitu:
Nampan A berisi jog, screw dan obeng.
Nampan B berisi roda, mesin dan connecting rod.
Nampan C berisi body atas dan body bawah
C
B
A
21”
20”
21”
Operator
Gambar 6.2 Layout Usulan
Gerakan Efektif
1. Mengambil body atas dengan tangan kiri sejauh 21”
2. Mengambil jog mobil dengan tangan kanan sejauh 21”,
3. Menempelkan jog pada body atas.
4. Mengambil obeng dan 2 baut dengan tangan kanan.sejauh 21”.
5. Memasang body dan jog mobil dengan cara memutar baut menggunakan
obeng membentuk sudut 90 sebanyak 12 kali .
6. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 12 kali
7. Mengambil 2 baut dengan tangan kanan sejauh 21”.
8. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 12 kali
9. Meletakkan body mobil dengan tangan kiri sejauh 21” sekaligus
meletakkan obeng dengan tangan kanan sejauh 21”.
10. Mengambil body bawah dengan tangan kiri sejauh 21”.
11. Mengambil connecting rod dengan tangan kanan sejauh 20”.
12. Memasang wheel connecting rod dengan body bawah.
13. Mengambil roda dengan tangan kiri sejauh 20”.
14. Memasang roda pada connecting rod.
15. Mengambil roda dengan tangan kanan sejauh 20”.
16. Tangan kanan memasang roda pada ujung connecting rod yang lain.
17. Mengambil mesin dengan tangan kanan sejauh 20”.
18. Memasang mesin pada body bawah mobil.
19. Mengambil roda mobil ketiga dengan tangan kanan sejauh 20”.
20. Memasang roda mobil ketiga mobil pada mesin.
21. Menggambil roda mobil keempat dengan tangan kiri sejauh 20”.
22. Memasang ban mobil pada ujung mesin yang lain.
23. Menggambil body atas mobil dengan tangan kanan sejauh 21”
24. Menyatukan body bawah dengan body atas mobil.
25. Menggambil obeng dan 2 baut dengan tangan kanan sejauh 21”.
26. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 14 kali.
27. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 14 kali.
28. Menggambil 2 baut dengan tangan kanan sejauh 21”
29. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 13 kali.
30. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 13 kali
31. Mengambil 2 baut dengan tangan kanan sejauh 21”.
32. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 14 kali
33. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 13 kali
Gerakan Tidak Efektif
1. Memindahkan body bawah ke tangan kiri
2. Memindahkan body bawah mobil ke tangan kiri.
3. Mengarahkan roda
4. Membalikkan mesin
Berikut merupakan tabel kanan kiri berdasarkan video perakitan:
Tabel 7.3 Tabel tangan kanan-kiri layout usulan.
No
1
Tangan Kiri
Menjangkau A
Memegang A
Membawa A
Jarak
(Inch)
Kode
TMU TMU
Kode
21”
R21A
G1A
M21A
13,55
2
19,2
R21A
G1A
M21C
APA
R21A
G1A
M21C
R21A
G1A
M21C
PISSE
TS90
12
PISSE
TS90
12
R21A
G1A
M21C
PISSE
TS90
12
PISSE
TS90
12
2
3
4
5
9,1
64,8
6
9,1
64,8
7
13,55
2
20
8
9,1
64,8
9
No
10
13,55
2
20
10,6
13,55
7,3
20
13,55
7,3
20
9,1
64.8
Tangan Kiri
Melepas A
Jarak
(Inch)
Kode
RL1
TMU TMU
2
2
Kode
RL1
Jarak
(Inch)
21’’
21’’
21”
21”
Jarak
(Inch)
Tangan Kanan
Menjangkau B
Memegang B
Membawa B
Menekan B
Menjangkau I
Memegang I
Membawa I
Menjangkau G
Memegang G
Membawa G
Mengarahkan I
Memutar I
12 kali, 90
Mengarahkan I
Memutar I
12 kali, 90
Menjangkau G
Memegang G
Membawa G
Mengarahkan I
Memutar I
12 kali, 90
Mengarahkan I
Memutar I
12 kali, 90
Tangan Kanan
Melepas
11
Menjangkau C
Memegang C
Membawa C
21”
R21A
G1A
M21C
13,55
7,3
20
12
13,1
10,8
22.1
9,1
2
R20A
G1C3
M20C
PISSE
RL1
2
G1A
Memegang C
13,1
2
22,1
9,1
2
13,1
2
19,2
16,2
13,1
2
22,1
9,1
2
R20A
G1A
M20C
PISSE
RL1
R20A
G1A
M20A
APB
R20A
G1A
M20C
PISSE
RL1
Menjangkau D
Memegang D
Membawa D
Mengarahkan D
Melepas D
Menjangkau F
Memegang F
Membawa F
Menekan F
Menjangkau D
Memegang D
Membawa D
Mengarahkan D
Melepas D
2
G1A
Memegang C
13,55
2
20
10,6
13,55
2
20
R21A
G1A
M21A
APA
R21A
G1A
M21A
Menjangkau A
Memegang A
Membawa A
Menekan A
Menjangkau I
Memegang I
Membawa I
TMU TMU
Kode
13
14
15
16
Menjangkau D
Memegang D
Membawa D
Mengarahkan
D
Melepas D
Memindahkan
C ke tangan
kanan
20”
R20A
G1A
M20C
13,1
2
22,1
PISSE
RL1
9,1
2
G3
5,6
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Memindahkan
C
ke
tangan kanan
Menjangkau D
Memegang D
Membawa D
Mengarahkan
D
Melepas D
20”
G3
5,6
R20A
G1A
M20C
13,1
2
22,1
PISSE
RL1
9,1
2
26
27
28
No
Tangan Kiri
Jarak
Kode
20”
20”
20”
20”
21”
21”
Jarak
Menjangkau E
Memegang E
Membawa E
Mengarahkan E
Melepas E
Tangan Kanan
(Inch)
(Inch)
29
13,55
10,8
20
30
9,1
75,6
31
9,1
75,6
32
13,1
10,8
22.1
33
9,1
70,2
34
9,1
70.2
35
13,1
10,8
22.1
36
9,1
75,6
37
9,1
70,2
TOTAL TMU
R21A
G1C3
M21A
PISSE
TS90
14
PISSE
TS90
14
R20A
G1C3
M20C
PISSE
TS90
13
PISSE
TS90
13
R20A
G1C3
M20C
PISSE
TS90
14
PISSE
TS90
13
21”
20”
20”
Menjangkau H
Memegang H
Membawa H
Mengarahkan I
Memutar I
14 kali 90
Mengarahkan I
Memutar I
14 kali 90
Menjangkau H
Memegang H
Membawa H
Mengarahkan I
Memutar I
13 kali 90
Mengarahkan I
Memutar I
13 kali 90
Menjangkau H
Memegang H
Membawa H
Mengarahkan I
Memutar I
14 kali 90
Mengarahkan I
Memutar I
13 kali 90
1518,95
waktu baku=1 518,95TMU × 0,000 6
¿ 0,9 1137 meni t
7.3.4 Penghematan Waktu
PW =
Waktu Baku Layout Awalan−Waktu Baku Layout Usulan
×100
Waktu Baku Layout Awalan
p enghematan waktu=
0,96504−0,91137
× 100
0,96504
¿
0,05367
×100
0,96504
¿ 5,56
7.3.5 Analisis Waktu Baku
Peta tangan kanan dan tangan kiri merupakan analisa pola gerakan
untuk mengurangi kegiatan tidak efektif. Barness R.M. (1980) dalam
Alfansuri [CITATION Alf13 \n \t \l 1057 ], peta ini sangat praktis untuk
memperbaiki pekerjaan yang dilakukan secara manual. Methods Time
Measurement (MTM) adalah suatu sistem penerapan awal waktu baku
(predetermined time standard) yang dikembangkan berdasarkan studi
gambar gerakan-gerakan kerja dari suatu operasi kerja industri yang
direkam dalam film (video).
Berdasarkan perhitungan waktu baku pada layout awalan diperoleh
nilai TMU sebesar 1608,4 yang setara dengan 0,96504 menit atau
57,9024 detik.
Dengan elemen-elemen gerakan yang efektif antara lain grasp, move,
reach, turn, apply pleasure, position, release. Pada layout awalan operator
banyak melakukan gerakan yang tidak efektif antara lain memilih baut,
meletakkan body atas ke tangan kanan, meletakan body bawah ke tangan
kiri, membalikkan posisi mesin, mengarahkan roda, membalikkan body
atas mobil, memeriksa kembali, mencari obeng.
Hal tersebut terjadi karena operator merasa tidak nyaman dengan
layout awalan yang ditentukan dengan letak baut yang tercampur, letak
body mobil atas, body mobil bawah, serta letak connecting rod, mesin,
obeng yang letaknya tidak nyaman untuk dijangkau operator. Selain itu
operator terlihat belum begitu menguasai cara merangkai Tamiya terlihat
ketika memasang mesin yang harus dibaik berulang kali.
Perhitungan waktu baku yang diperoleh dari layout usulan diperoleh
nilai TMU sebesar 1518,95 setara dengan 0,91137 menit atau 54,68 detik.
Pada layout usulan lain grasp, move, reach, turn, apply pleasure,
position, release. Gerakan tidak efektif yang dilakukan antara lain
memindahkan body bawah mobil ke tangan kiri, mengarahkan roda,
membalikkan mesin.
Layout
usulan
pekerjaannya,
memudahkan
operator
dalam
melaksanakan
sehingga banyak gerakan yang tidak efektif dapat
dihindari, misalnya baut yang dikelompokkan agar tidak perlu mencarinya
ketika akan memasang, body bawah dan body serta penataan roda,
connecting rod, mesin dan roda atas yang diletakkan agar mudah untuk di
ambil. Selain layout usulan yang menghematan gerakan kerja operator
juga terlihat lebih terlatih ketika memasang Tamiya.
7.3.6
Analisis Penghematan Waktu
Berdasarkan hasil perhitungan waktu layout awalan sebesar 0,96504
menit atau 57,9024 detik dan layout usulan sebesar 0,91137 menit atau
54,68 detik, diperoleh perhitungan penghematan waktu sebesar 5,56
persen. Perhitungan penghematan waktu tersebut membuktikan bahwa
layout usulan memudahkan operator untuk menyelesaikan pekerjaannya
dengan mengurangi gerakan-gerakan tidak efektif yang dikerjakannya.
7.3.7
Kesimpulan
1. Motion study ialah teknik yang digunakan untuk menganalisa gerakan
kerja yang dilakukan terhadap beberapa gerakan bagian badan pekerja
dalam menyelesaikan pekerjaannya secara detail. Dengan perhitungan
waktu baku menggunakan metode MTM berdasarkan elemen kerja
yang dilakukannya.
2. Elemen gerakan efektif yang terjadi pada layout awalan ialah Graps,
move, reach, turn, apply pleasure, position, release dangkan elemen
gerakan non-efektif antara lain Search, Position, transport
3. Perbaikan pada elemen gerakan yang tidak efektif dilakukan dengan
pengaturan tata letak stasiun kerja. Perbaikan tersebut antara lain
penataan skrup untuk body bawah dan skrup untuk body atas yang
dibedakan, penataan ban mobil yang terdapat disebelah ujung kanan
dan ujun kiri, penataan jog mobil yang berada di stasiun kerja paling
kanan, body mobil atas dan bawah diletakkan pada stasiun kerja paling
kiri sehingga dapat mengurangi dan menghindari
pekerja dalam
melakukan gerakan tidak efektif seperti gerakan Search, Position, dan
transport.
4. Berdasarkan perhitungan waktu baku layout awalan sebesar 57,90 dan
layout usulan sebesar 54,68 detik sehingga diperoleh perhitungan
penghematan waktu sebesar 5,56%.
DAFTAR PUSTAKA
Alfansuri. (2013). Perancangan Ulang Sistem Kerja pada Pembuatan Kotak Surat Dengan
Measurement Time Method. Inovtek, Volume 3, Nomor 1, 26-30.
Laboratorium Desain Sistem Kerja dan Ergonomi. (2015). Modul 7 Pengukuran Kerja Tak
Langsung. Yogyakarta: Jurusan Teknik Industri Universitas Islam Indonesia.
Risma, A., Simanjuntak, & Hernita, D. (2008). Usulan Metode Kerja Berdasarkan
Micromotion Study dan Penerapan 5S untuk Meningkatkan Produktifitas. Jurnal
Teknologi, Vol. 1, No. 2, 191-203.
LAMPIRAN FOTO
Gambar 5.3 Layout Awalan
Gambar 5.4 Layout Usulan
FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA
PENGUKURAN KERJA TIDAK LANGSUNG
Kelompok
Nama
Kelas
Asisten
Kriteria Penilaian
Format Laporan
Perhitungan
Analisa
Rekomendasi
TOTAL
: A22
Rimadilla Rizqy
Linauliyamara
: (14522157)
Dewi Rahmawati
(14522208)
: A
Perdana Suteja Putra
:
(E-102)
:
:
:
:
:
(max: 10)
(max: 35)
(max: 30)
(max: 25)
Tgl. Praktikum
Hari Praktikum
: 9 November 2015
: Rabu
Dikumpulkan tgl.
: 16 Desember 2015
Yogyakarta, ............................. 2015
Asisten
(Perdana Suteja Putra)
LABORATORIUM DESAIN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2015
BAB VII
MICROMOTION STUDY
7.1 Tujuan Praktikum
1. Memperkenalkan kepada praktikan tentang metode Micromotion Study
dalam aplikasi pengukuran waktu baku dengan menganalisis elemen-elemen
gerakan kerja.
2. Praktikan dapat mengidentifikasikan elemen-elemen gerakan dan mampu
menganalisis elemen –elemen gerakan yang efektif dan tidak efektif pada
suatu pekerjaan.
3. Praktikan dapat melakukan perbaikan-perbaikan elemen-elemen gerakan
yang tidak diperlukan atau tidak efektif sehingga dapat melakukan
pengaturan tata letak fasilitas atau stasiunkerja.
4. Praktikan dapat menghitung penghematan waktu berdasarkan perbaikan yang
telah dilakukan.
7.2 Tugas Praktikum
Mengamati video perakitan suatu produk dan menganalisa elemen-elemen
gerakan yang ada pada stasiun kerja awalan dan stasiun kerja usulan kemudian
membuat tabel elemen gerakan (MTM) serta melakukan perhitungan waktu baku
dan penghematan dari kedua stasiun kerja tersebut.
7.3 Output
7.3.1 Deskripsi
Praktikum dilakukan dengan mengambil video perakitan tamiya dan
menganalisa elemen–elemen gerakan yang ada pada stasiun kerja awalan
dan stasiun kerja usulan. Layout awalan merupakan layout stasiun kerja
yang sudah ditentukan sedangkan layout usulan merupakan layout stasiun
kerja perbaikan. Berikut merupakan biodata operator:
Nama
: Dewi Rahmawati
Umur
: 20 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Jenis Pekerjaan
: Merakit Mobil Tamiya
Komponen/part yang terdapat pada stasiun kerja berjumlah 9. Masingmasing diberi kode seperti pada tabel berikut:
Tabel 7.1. Tabel kode komponen mobil tamiya.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nama Komponen
Body atas
Jog
Body bawah
Roda
Connecting Rod
Mesin
Screw jog
Screw body bawah
Obeng
Kode
A
B
C
D
E
F
G
H
I
7.3.2 Layout Awalan
Part mobil tamiya diletakkan sesuai dengan ketentuan yaitu sebagai
berikut:
Nampan A berisi body bawah dan roda.
Nampan B berisi body atas, screw dan connecting rod.
Nampan C berisi jok, mesin dan obeng.
C
B
A
21”
20”
21”
Operator
Gambar 6.1 Layout Awalan.
Gerakan Efektif
1. Mengambil body atas dengan tangan kiri sejauh 20” dan mengambil
jog mobil dengan tangan kanan sejauh 21”,
2. Menekan jog pada body atas.
3. Mengambil obeng dengan tangan kanan sejauh 21”
4. Mengambil 2 baut dengan tangan kanan.sejauh 20”.
5. Memasang body dan jog mobil. Tangan kanan memutar baut
menggunakan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 13 kali.
6. Memutar baut obeng membentuk sudut 90 sebanyak 13 kali.
7. Mengambil 2 baut dengan tangan kanan sejauh 20”.
8. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 11 kali
9. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 11 kali
10. Meletakkan obeng dengan tangan kanan,
11. Meletakkan body mobil dengan tangan kanan sejauh.
12. Mengambil body bawah dengan tangan kiri sejauh 21”.
13. Mengambil connecting rod dengan tangan kanan sejauh 20”.
14. Memasang connecting rod dengan body bawah.
15. Mengambil roda dengan tangan kanan sejauh 21”.
16. Tangan kanan memasang roda pada connecting rod,
17. Mengambil roda dengan tangan kiri sejauh 21”.
18. Tangan kiri emasang roda pada ujung connecting rod yang lain.
19. Mengambil mesin dengan tangan kanan sejauh 21”.
20. Memasang mesin pada body bawah mobil
21. Mengambil roda mobil dengan tangan kanan sejauh 21”.
22. Memasang roda mobil mobil pada mesin.
23. Menggambil roda mobil dengan tangan kiri sejauh 21”.
24. Memasang ban mobil pada ujung mesin yang lain.
25. Menggambil body atas mobil dengan tangan kanan sejauh 20”
26. Menyatukan body bawah dengan body atas mobil.
27. Menggambil 2 baut dengan tangan kanan sejauh 20”.
28. Menggambil obeng dengan tangan kanan sejauh 20’
29. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 17 kali.
30. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 17 kali.
31. Menggambil 2 baut dengan tangan kanan sejauh 20”
32. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 17 kali
33. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 17 kali
34. Mengambil 2 baut dengan tangan kanan sejauh 20”.
35. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 15 kali
36. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 16 kali
Gerakan tidak efektif
1. Memilih baut
2. Meletakkan body mobil ke tangan kanan
3. Meletakan body bawah ke tangan kiri.
4. Membalikkan posisi mesin.
5. Membalikkan posisi mesin.
6. Membalikan posisi mesin.
7. Memindahkan body bawah mobil ke tangan kiri.
8. Mengarahkan roda.
9. Membalikkan body atas mobil.
10. Memeriksa kembali
11. Mencari obeng
Berikut merupakan tabel kanan kiri berdasarkan video perakitan:
Tabel 7.2 Tabel tangan kanan-kiri layout awalan.
No
Tangan Kiri
1
Menjangkau A
Memegang A
Membawa A
Jarak
(Inch)
Kode
20”
R20A
G1A
M20A
2
3
4
No
Tangan Kiri
Jarak
Kode
TMU TMU
13,1
2
19,2
Kode
13,55
2
20
R21A
G1A
M21C
10,6
APA
13,55
2
20
13,1
10,8
22.1
R21A
G1A
M21C
R20A
G1C3
M20C
TMU TMU
Kode
Jarak
(Inch)
21’’
21’’
20”
Jarak
Tangan Kanan
Menjangkau B
Memegang B
Membawa B
Menekan B
Menjangkau I
Memegang I
Membawa I
Menjangkau G
Memegang G
Membawa G
Tangan Kanan
(Inch)
(Inch)
5
9,1
70,2
6
9,1
70,2
7
13,1
12,9
22,1
8
9,1
59,5
9
9,1
59,5
10
2
PISSE
TS90
13
PISSE
TS90
13
R20A
G4C
M20C
PISSE
TS90
11
PISSE
TS90
11
RL1
2
GIA
Memegang A
2
RL1
Melepas A
13,1
10,8
22.1
9,1
2
13,55
2
20
9,1
2
R20A
G1C3
M20C
PISSE
RL1
R21A
G1A
M21C
PISSE
RL1
Menjangkau E
Memegang E
Membawa E
Mengarahkan E
Melepas E
Menjangkau D
Memegang D
Membawa D
Mengarahkan D
Melepas D
2
G1A
13,55
2
20
5,6
R21A
G1A
M21A
G2
TMU TMU
Kode
11
Memidahkan A
ke tangan
kanan
G3
5,6
12
13
Menjangkau C
Memegang C
Membawa C
21”
R21A
G1A
M21C
13,55
2
20
14
15
16
17
18
19
20
Memindahkan
C ke tangan
kanan
Menjangkau D
Memegang D
Membawa D
Mengarahkan
D
Melepas D
21”
G3
5.6
R21A
G1A
M21A
13,55
2
20
PISSE
RL1
9,1
2
21
22
No
Tangan Kiri
Jarak
Kode
20”
Mengarahkan I
Memutar I
13 kali, 90
Mengarahkan I
Memutar I
13 kali, 90
Menjangkau G
Memegang G
Membawa G
Mengarahkan I
Memutar I
11 kali, 90
Mengarahkan I
Memutar I
11 kali, 90
Melepas I
20”
21”
Memegang C
21”
Jarak
Menjangkau F
Memegang F
Membawa F
Membalikan F
Tangan Kanan
(Inch)
(Inch)
23
24
5,6
5,6
16,2
G2
G2
APB
13,55
2
20
9,1
2
R21A
G1A
M21A
PISSE
RL1
2
G1A
31
13,1
2
19,2
R20A
G1A
M20A
32
10,6
APA
33
5,6
13,1
10,8
19,2
13,1
2
19,2
G3
R20A
G1C3
M20A
R20A
G1A
M20A
PISSE
TS90
17
PISSE
TS90
17
R20A
G1C3
M20C
PISSE
TS90
17
PISSE
TS90
17
25
26
27
28
29
30
Memindahkan
C ke tangan
kanan
Menjangkau D
Memegang D
Membawa D
Mengarahkan
D
Melepas D
21”
G3
5,6
R21A
G1A
M21A
13,55
2
20
PISSE
RL1
9,1
2
34
35
36
9,1
91,8
37
9,1
91,8
38
13,1
10,8
22.1
39
9,1
91,8
40
9,1
91,8
No
Tangan Kiri
Jarak
(Inch)
Kode
TMU TMU
Kode
Membalikan F
Membalikan F
Menekan
21”
Menjangkau D
Memegang D
Membawa D
Mengarahkan D
Melepas D
Memegang C
20”
20”
20”
20”
Jarak
(Inch)
Menjangkau A
Memegang A
Membawa A
Menekan A
Memeriksa A
Menjangkau H
Memegang H
Membawa H
Menjangkau I
Memegang I
Membawa I
Mengarahkan I
Memutar I
17 kali 90
Mengarahkan I
Memutar I
17 kali 90
Menjangkau H
Memegang H
Membawa H
Mengarahkan I
Memutar I
17 kali 90
Mengarahkan I
Memutar I
17 kali 90
Tangan Kanan
41
13,1
10,8
22.1
42
9,1
81
43
9,1
86,4
TOTAL TMU
R20A
G1C3
M20C
PISSE
TS90
16
PISSE
TS90
16
Menjangkau H
Memegang H
Membawa H
Mengarahkan I
Memutar I
15 kali 90
Mengarahkan I
Memutar I
16 kali 90
1608,4
1 TMU = 0,00001 Jam = 0,0006 Menit = 0,036 detik
waktu baku=1608,4 TMU × 0,0006
¿ 0,96504 meni t
7.3.3
Layout Usulan
Pada layout usulan, komponen mobil tamiya diletakkan secara
berkelompok dimana dalam pengambilannya menjadi lebih cepat dan
mudah. Layout usulan tersebut yaitu:
Nampan A berisi jog, screw dan obeng.
Nampan B berisi roda, mesin dan connecting rod.
Nampan C berisi body atas dan body bawah
C
B
A
21”
20”
21”
Operator
Gambar 6.2 Layout Usulan
Gerakan Efektif
1. Mengambil body atas dengan tangan kiri sejauh 21”
2. Mengambil jog mobil dengan tangan kanan sejauh 21”,
3. Menempelkan jog pada body atas.
4. Mengambil obeng dan 2 baut dengan tangan kanan.sejauh 21”.
5. Memasang body dan jog mobil dengan cara memutar baut menggunakan
obeng membentuk sudut 90 sebanyak 12 kali .
6. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 12 kali
7. Mengambil 2 baut dengan tangan kanan sejauh 21”.
8. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 12 kali
9. Meletakkan body mobil dengan tangan kiri sejauh 21” sekaligus
meletakkan obeng dengan tangan kanan sejauh 21”.
10. Mengambil body bawah dengan tangan kiri sejauh 21”.
11. Mengambil connecting rod dengan tangan kanan sejauh 20”.
12. Memasang wheel connecting rod dengan body bawah.
13. Mengambil roda dengan tangan kiri sejauh 20”.
14. Memasang roda pada connecting rod.
15. Mengambil roda dengan tangan kanan sejauh 20”.
16. Tangan kanan memasang roda pada ujung connecting rod yang lain.
17. Mengambil mesin dengan tangan kanan sejauh 20”.
18. Memasang mesin pada body bawah mobil.
19. Mengambil roda mobil ketiga dengan tangan kanan sejauh 20”.
20. Memasang roda mobil ketiga mobil pada mesin.
21. Menggambil roda mobil keempat dengan tangan kiri sejauh 20”.
22. Memasang ban mobil pada ujung mesin yang lain.
23. Menggambil body atas mobil dengan tangan kanan sejauh 21”
24. Menyatukan body bawah dengan body atas mobil.
25. Menggambil obeng dan 2 baut dengan tangan kanan sejauh 21”.
26. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 14 kali.
27. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 14 kali.
28. Menggambil 2 baut dengan tangan kanan sejauh 21”
29. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 13 kali.
30. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 13 kali
31. Mengambil 2 baut dengan tangan kanan sejauh 21”.
32. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 14 kali
33. Memutar baut dengan obeng membentuk sudut 90 sebanyak 13 kali
Gerakan Tidak Efektif
1. Memindahkan body bawah ke tangan kiri
2. Memindahkan body bawah mobil ke tangan kiri.
3. Mengarahkan roda
4. Membalikkan mesin
Berikut merupakan tabel kanan kiri berdasarkan video perakitan:
Tabel 7.3 Tabel tangan kanan-kiri layout usulan.
No
1
Tangan Kiri
Menjangkau A
Memegang A
Membawa A
Jarak
(Inch)
Kode
TMU TMU
Kode
21”
R21A
G1A
M21A
13,55
2
19,2
R21A
G1A
M21C
APA
R21A
G1A
M21C
R21A
G1A
M21C
PISSE
TS90
12
PISSE
TS90
12
R21A
G1A
M21C
PISSE
TS90
12
PISSE
TS90
12
2
3
4
5
9,1
64,8
6
9,1
64,8
7
13,55
2
20
8
9,1
64,8
9
No
10
13,55
2
20
10,6
13,55
7,3
20
13,55
7,3
20
9,1
64.8
Tangan Kiri
Melepas A
Jarak
(Inch)
Kode
RL1
TMU TMU
2
2
Kode
RL1
Jarak
(Inch)
21’’
21’’
21”
21”
Jarak
(Inch)
Tangan Kanan
Menjangkau B
Memegang B
Membawa B
Menekan B
Menjangkau I
Memegang I
Membawa I
Menjangkau G
Memegang G
Membawa G
Mengarahkan I
Memutar I
12 kali, 90
Mengarahkan I
Memutar I
12 kali, 90
Menjangkau G
Memegang G
Membawa G
Mengarahkan I
Memutar I
12 kali, 90
Mengarahkan I
Memutar I
12 kali, 90
Tangan Kanan
Melepas
11
Menjangkau C
Memegang C
Membawa C
21”
R21A
G1A
M21C
13,55
7,3
20
12
13,1
10,8
22.1
9,1
2
R20A
G1C3
M20C
PISSE
RL1
2
G1A
Memegang C
13,1
2
22,1
9,1
2
13,1
2
19,2
16,2
13,1
2
22,1
9,1
2
R20A
G1A
M20C
PISSE
RL1
R20A
G1A
M20A
APB
R20A
G1A
M20C
PISSE
RL1
Menjangkau D
Memegang D
Membawa D
Mengarahkan D
Melepas D
Menjangkau F
Memegang F
Membawa F
Menekan F
Menjangkau D
Memegang D
Membawa D
Mengarahkan D
Melepas D
2
G1A
Memegang C
13,55
2
20
10,6
13,55
2
20
R21A
G1A
M21A
APA
R21A
G1A
M21A
Menjangkau A
Memegang A
Membawa A
Menekan A
Menjangkau I
Memegang I
Membawa I
TMU TMU
Kode
13
14
15
16
Menjangkau D
Memegang D
Membawa D
Mengarahkan
D
Melepas D
Memindahkan
C ke tangan
kanan
20”
R20A
G1A
M20C
13,1
2
22,1
PISSE
RL1
9,1
2
G3
5,6
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Memindahkan
C
ke
tangan kanan
Menjangkau D
Memegang D
Membawa D
Mengarahkan
D
Melepas D
20”
G3
5,6
R20A
G1A
M20C
13,1
2
22,1
PISSE
RL1
9,1
2
26
27
28
No
Tangan Kiri
Jarak
Kode
20”
20”
20”
20”
21”
21”
Jarak
Menjangkau E
Memegang E
Membawa E
Mengarahkan E
Melepas E
Tangan Kanan
(Inch)
(Inch)
29
13,55
10,8
20
30
9,1
75,6
31
9,1
75,6
32
13,1
10,8
22.1
33
9,1
70,2
34
9,1
70.2
35
13,1
10,8
22.1
36
9,1
75,6
37
9,1
70,2
TOTAL TMU
R21A
G1C3
M21A
PISSE
TS90
14
PISSE
TS90
14
R20A
G1C3
M20C
PISSE
TS90
13
PISSE
TS90
13
R20A
G1C3
M20C
PISSE
TS90
14
PISSE
TS90
13
21”
20”
20”
Menjangkau H
Memegang H
Membawa H
Mengarahkan I
Memutar I
14 kali 90
Mengarahkan I
Memutar I
14 kali 90
Menjangkau H
Memegang H
Membawa H
Mengarahkan I
Memutar I
13 kali 90
Mengarahkan I
Memutar I
13 kali 90
Menjangkau H
Memegang H
Membawa H
Mengarahkan I
Memutar I
14 kali 90
Mengarahkan I
Memutar I
13 kali 90
1518,95
waktu baku=1 518,95TMU × 0,000 6
¿ 0,9 1137 meni t
7.3.4 Penghematan Waktu
PW =
Waktu Baku Layout Awalan−Waktu Baku Layout Usulan
×100
Waktu Baku Layout Awalan
p enghematan waktu=
0,96504−0,91137
× 100
0,96504
¿
0,05367
×100
0,96504
¿ 5,56
7.3.5 Analisis Waktu Baku
Peta tangan kanan dan tangan kiri merupakan analisa pola gerakan
untuk mengurangi kegiatan tidak efektif. Barness R.M. (1980) dalam
Alfansuri [CITATION Alf13 \n \t \l 1057 ], peta ini sangat praktis untuk
memperbaiki pekerjaan yang dilakukan secara manual. Methods Time
Measurement (MTM) adalah suatu sistem penerapan awal waktu baku
(predetermined time standard) yang dikembangkan berdasarkan studi
gambar gerakan-gerakan kerja dari suatu operasi kerja industri yang
direkam dalam film (video).
Berdasarkan perhitungan waktu baku pada layout awalan diperoleh
nilai TMU sebesar 1608,4 yang setara dengan 0,96504 menit atau
57,9024 detik.
Dengan elemen-elemen gerakan yang efektif antara lain grasp, move,
reach, turn, apply pleasure, position, release. Pada layout awalan operator
banyak melakukan gerakan yang tidak efektif antara lain memilih baut,
meletakkan body atas ke tangan kanan, meletakan body bawah ke tangan
kiri, membalikkan posisi mesin, mengarahkan roda, membalikkan body
atas mobil, memeriksa kembali, mencari obeng.
Hal tersebut terjadi karena operator merasa tidak nyaman dengan
layout awalan yang ditentukan dengan letak baut yang tercampur, letak
body mobil atas, body mobil bawah, serta letak connecting rod, mesin,
obeng yang letaknya tidak nyaman untuk dijangkau operator. Selain itu
operator terlihat belum begitu menguasai cara merangkai Tamiya terlihat
ketika memasang mesin yang harus dibaik berulang kali.
Perhitungan waktu baku yang diperoleh dari layout usulan diperoleh
nilai TMU sebesar 1518,95 setara dengan 0,91137 menit atau 54,68 detik.
Pada layout usulan lain grasp, move, reach, turn, apply pleasure,
position, release. Gerakan tidak efektif yang dilakukan antara lain
memindahkan body bawah mobil ke tangan kiri, mengarahkan roda,
membalikkan mesin.
Layout
usulan
pekerjaannya,
memudahkan
operator
dalam
melaksanakan
sehingga banyak gerakan yang tidak efektif dapat
dihindari, misalnya baut yang dikelompokkan agar tidak perlu mencarinya
ketika akan memasang, body bawah dan body serta penataan roda,
connecting rod, mesin dan roda atas yang diletakkan agar mudah untuk di
ambil. Selain layout usulan yang menghematan gerakan kerja operator
juga terlihat lebih terlatih ketika memasang Tamiya.
7.3.6
Analisis Penghematan Waktu
Berdasarkan hasil perhitungan waktu layout awalan sebesar 0,96504
menit atau 57,9024 detik dan layout usulan sebesar 0,91137 menit atau
54,68 detik, diperoleh perhitungan penghematan waktu sebesar 5,56
persen. Perhitungan penghematan waktu tersebut membuktikan bahwa
layout usulan memudahkan operator untuk menyelesaikan pekerjaannya
dengan mengurangi gerakan-gerakan tidak efektif yang dikerjakannya.
7.3.7
Kesimpulan
1. Motion study ialah teknik yang digunakan untuk menganalisa gerakan
kerja yang dilakukan terhadap beberapa gerakan bagian badan pekerja
dalam menyelesaikan pekerjaannya secara detail. Dengan perhitungan
waktu baku menggunakan metode MTM berdasarkan elemen kerja
yang dilakukannya.
2. Elemen gerakan efektif yang terjadi pada layout awalan ialah Graps,
move, reach, turn, apply pleasure, position, release dangkan elemen
gerakan non-efektif antara lain Search, Position, transport
3. Perbaikan pada elemen gerakan yang tidak efektif dilakukan dengan
pengaturan tata letak stasiun kerja. Perbaikan tersebut antara lain
penataan skrup untuk body bawah dan skrup untuk body atas yang
dibedakan, penataan ban mobil yang terdapat disebelah ujung kanan
dan ujun kiri, penataan jog mobil yang berada di stasiun kerja paling
kanan, body mobil atas dan bawah diletakkan pada stasiun kerja paling
kiri sehingga dapat mengurangi dan menghindari
pekerja dalam
melakukan gerakan tidak efektif seperti gerakan Search, Position, dan
transport.
4. Berdasarkan perhitungan waktu baku layout awalan sebesar 57,90 dan
layout usulan sebesar 54,68 detik sehingga diperoleh perhitungan
penghematan waktu sebesar 5,56%.
DAFTAR PUSTAKA
Alfansuri. (2013). Perancangan Ulang Sistem Kerja pada Pembuatan Kotak Surat Dengan
Measurement Time Method. Inovtek, Volume 3, Nomor 1, 26-30.
Laboratorium Desain Sistem Kerja dan Ergonomi. (2015). Modul 7 Pengukuran Kerja Tak
Langsung. Yogyakarta: Jurusan Teknik Industri Universitas Islam Indonesia.
Risma, A., Simanjuntak, & Hernita, D. (2008). Usulan Metode Kerja Berdasarkan
Micromotion Study dan Penerapan 5S untuk Meningkatkan Produktifitas. Jurnal
Teknologi, Vol. 1, No. 2, 191-203.
LAMPIRAN FOTO
Gambar 5.3 Layout Awalan
Gambar 5.4 Layout Usulan