pengelolaan managemen dan pencegahan depresi

PENGELOLAAN MANAGEMEN PENCEGAHAN DEPRESI DENGAN DUKUNGAN KELUARGA PADA
LANSIA DI RW X DESA SITIARJO KECAMATAN SUMBERMANJING WETAN
KABUPATEN MALANG

OLEH:
LEMBAH ANDRIANI,S, S.Kep, Ners

STIKES KENDEDES MALANG
2014

BAB I
PENDAHULUAN

I.I. Latar Belakang
Seiring dengan keberhasilan pemerintah dan pembangunan nasional, telah
mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya kemajuan
ekonomi, perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
terutama dibidang medis sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan
penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup manusia. Akibatnya jumlah
penduduk yang berusia lanjut meningkat dan cenderung lebih cepat (Nugroho,
2000)

Menurut Undang-Undang No.13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia,
seseorang dikatakan lansia apabila telah mencapai usia 60 tahun ke atas.
Penetapan batas usia seperti itu terkait erat dengan usia harapan hidup penduduk
Indonesia berdasarkan data bahwa pada tahun 1980 usia harapan hidup masih 52,2
tahun, 1990 (59,8 tahun), 1995 (63,6 tahun), 2000 (64,5 tahun), 2010 (67,4 tahun),
dan 2020 (71,1 tahun). Dengan meningkatnya jumlah penduduk lansia, pada tahun
2020 jumlah lansia diperkirakan meningkat sekitar tiga kali lipat dari jumlah
lansia pada tahun 1990. Data statistik menunjukan bahwa penduduk lansia
Indonesia pada awal abad ke- 21 ini diperkirakan adalah sekitar 15 juta orang dan
pada tahun 2020 jumlah lansia tersebut akan meningkat sekitar 30 – 40 juta orang
(Probosuseno, 2007 ).

Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahanlahan

kemampuan

jaringan

untuk


memperbaiki

diri/mengganti

dan

mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi
dan memperbaiki kerusakan yang di derita. Proses menua terjadi pada lansia
menyebabkan penurunan kemampuan baik secara fisik, psikologis, maupun sosial,
yang saling berinteraksi satu sama lain. Kondisi lansia mengalami berbagai
penurunan atau kemunduran baik fungsi biologis maupun psikis, yang nantinya
dapat mempengaruhi mobilitas dan juga kontak sosial, salah satunya adalah
isolation atau rasa kesepian (loneliness), atau terkucil atau merasa tidak di
perhatikan lagi atau yang lebih serius adalah depresi. Depresi merupakan suatu
sindrom yang ditandai dengan sejumlah gejala klinik yang manifestasinya bisa
berbeda pada masing-masing individu (Nurmiati, 2005:5). Lansia yang
mengalami depresi biasanya akan merasakan hal-hal seperti munculnya perasaan
tidak berdaya, kehilangan harapan, stress yang berkepanjangan, hilangnya rasa
percaya diri.
Salah satu upaya yang bisa digunakan untuk mengatasi depresi pada lansia

adalah adanya dukungan keluarga pada penderita depresi. Pendekatan keluarga
sangat penting dalam penatalaksanaan pada pasien usia lanjut yang mengalami
depresi, ini dapat diwujudkan oleh keluarga dengan mampu melaksanakan
beberapa hal yakni mampu mengenal gangguan perkembangan kesehatan lansia,
memberikan perawatan kepada lansia yang sakit, mempertahankan suasana di
rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian lansia, dan
mampu mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembagalembaga kesehatan.

Rumusan Masalah
Rumusan Masalah Dalam Penelitian Ini Adalah Bagaimana Pengelolaan Managemen
Pencegahan Depresi dengan Dukungan Keluarga Pada Lansia Di Desa Sitiarjo
Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang

Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui gambaran Pengelolaan Managemen Pencegahan Depresi dengan
Dukungan Keluarga Pada Lansia Di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan
Kabupaten Malang

Kerangka Konsep


Dukungan keluarga

Proses menua
-

Penurunan secara
fisik

-

Psikologis

1. Faktor Biologis

- Mengenal gangguan perkembangan
kesehatan lansia
- Mengambil keputusan untuk
melakukan tindakan yang tepat pada
lansia
- Memberikan perawatan kepada lansia

yang sakit

Karena sakit, Pengaruh hormonal,
Depresi Pasca melahirkan, Penurunan
berat badan yang drastis.
2. Faktor Psikososial
Konflik individual, Masalah
kepribadian, Masalah keluarga.
% Hasil dukungan

- Mempertahankan suasana di rumah
yang menguntungkan kesehatan dan
perkembangan kepribadian lansia
- Mempertahankan
hubungan timbal
Ket.

- Baik
- Cukup
Depresi


- Kurang

............................. : Tidak diteliti
: Diteliti
Gambar 2.1 : Kerangka Konsep Pengelolaan Managemen Pencegahan Depresi dengan
Dukungan Keluarga Pada Lansia Di RW X Desa Sitiarjo Kecamatan
Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang

Kerangka Kerja Penelitian

Populasi
Semua keluarga yang Lansia di RW X Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing
Wetan Kabupaten Malang dengan jumlah 72 orang.

Sampel
Semua keluarga yang Lansia di RW X Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing
Wetan Kabupaten Malang dengan jumlah 72 orang

Teknik sampling

Total Sampling
Pengumpulan Data
Kuisioner
Pengolahan Data
Editing, Coding, Scoring. Tabulating

Desain Penelitian
Deskriptif

Hasil

Kesimpulan dan Saran

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Pengelolaan Managemen Pencegahan Depresi
dengan Dukungan Keluarga Pada Lansia Di RW X Desa Sitiarjo
kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang

Tabel 3.1 Defenisi Operasional Pengelolaan Managemen Pencegahan
Depresi dengan Dukungan Keluarga Di RW X Desa Sitiarjo
kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang

No

Variabel
Dukungan
keluarga
terhadap
pencegahan
depresi pada
lansia

Definisi
Operasional

Parameter

Suatu motivasi
- Mengenal gangguan
yang diberikan oleh
perkembangan
keluarga terhadap

kesehatan pada
lansia yang
lansia
bertujuan agar
lansia dapat
- Mengambil
menjalankan
keputusan untuk
kegiatan yang
melakukan tindakan
teratur dan tidak
yang tepat pada
berlebihan.
lansia
- Memberikan
perawatan pada
lansia yang sakit
- Mempertahankan
suasana di rumah
yang

menguntungkan
kesehatan dan
perkembangan
kepribadian lansia
-Mempertahankan
hubungan timbal
balik antara
keluarga dan
lembaga-lembaga
kesehatan

Alat

Skala

ukur
Kusioner

Ordinal


Skor
Jika jawaban
ya : 1 dan
tidak: 0,dengan
klasifikasi ;
- Baik ,
76% - 100%
- Cukup,
56% - 75%
- Kurang,